//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Secuil sejarah perkembangan agama katotok di tiongkok  (Read 6276 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Secuil sejarah perkembangan agama katotok di tiongkok
« on: 30 April 2012, 08:10:17 AM »
Pertentangan dan keluarnya serikat Yesuit dari Tiongkok :
 
   Ketika agama ka****k dengan lancar dan tanpa hambatan berkembang di   Tiongkok ,terjadi pertentangan diagama ka****k sendiri. Yang mana   pertentangan itu akan menyeret kaisar Kang Xi dan Paus masuk kedalam   kancah tersebut dan menjadi permasalahan politik.
 
 Jauh pada   masa akhir dinasti Ming , Ricci bersama missionaris lainnya menyadari   bahwa Confucius dan Mencius memiliki tempat dalam sejarah dinasti   Tiongkok, filsafat Confuciusm sudah menjadi filsafat bangsa Tiongkok   sendiri.
 
 Agar bisa berkembang dan mendapat tempat yang kukuh   dalam pengembangan ka****k di Tiongkok ,maka sekte Yesuit menyesuaikan   dengan tradisi penghormatan Tiongkok. Mereka mengijinkan untuk upacara   penghormatan Confucius , menghormati leluhur. Tindakan ini menimbulkan   pertentangan luar biasa diantara sekte-sekte lain. Tapi pertentangan ini   belum berkembang kearah hal yang buruk sampai pada masa akhir   pemerintahan kaisar Qing Shengzhu.
 
 Pada tahun 1704(tahun KangXi 43) , Paus mengeluarkan dekrit pelarangan , yang isinya adalah antara lain :
   1.Setiap orang Tiongkok yang masuk agama ka****k harus menggunakan   istilah Tian Zhu dan bukan Tian juga dilarang menggantung tulisan Jing   Tian.
 2.pada saat upacara penghormatan Confucius , semua umat   dilarang ikut serta upacara , membantu kegiatan upacara , berdiri   disamping dan yang lebih penting lagi dilarang masuk ke Kong Miao untuk   memberi penghormatan
 3.dilarang menaruh papan nama leluhur dalam rumah.
 
   Pada akhir tahun 1705 , Duo Luo utusan dari Roma membawa Dekrit   Pelarangan sampai ke Beijing. Awal tahun berikutnya menghadap kaisar   ShengZhu , setelah mengetahui dekrit tersebut , kaisar ShengZhu menjawab   ,"Tiongkok selama 2000 tahun menjalankan ajaran Confucius dan   Mencius.Menghormati Langit , menghormati Confucius dan para leluhur   adalah tradisi dan merupakan cara hidup bangsa, Tian yang dihormati oleh   orang Tiongkok dengan Tian orang ka****k adalah sama. Kitab Injil   memiliki persamaan dengan kitab SiShu WuJing." Ditambahkan pula ,"Setiap   missionaris barat yang menyebarkan ajarannya di Tiongkok harus mematuhi   aturan negara dan menghargai budaya yang berlaku , yang mengikuti ini   mendapat perlindungan dari kerajaan Qing, yang tidak bisa mengikuti   tinggalkan Tiongkok".
 
 Duo Luo tidak berani membantah kata-kata   ShengZhu tapi ketika di NanJing ia memberitahukan isi dekrit itu dan   yang melanggar dekrit itu akan mendapat hukuman. ShenZhong mendengar itu   beranggapan bahwa Duo Luo tidak menghargai budaya dan tidak mau   mematuhi aturan dinasti Qing, ia memerintahkan untuk ditangkap dan   dikirim ke Macao. Kemudian ia mengeluarkan peraturan bahwa semua   missionaris sekte Yesuit harus memiliki kartu ijin tinggal dan   menyatakan akan menghargai budaya Tiongkok, kalau tidak akan diusir   keluar.
 
 Tahun 1715 Roma mengeluarkan pengumuman bahwa semua   missionaris Yesuit yang tidak mematuhi dekrit larangan akan dibawa ke   Roma dan menerima hukuman. Akhirnya missionaris Yesuit dan umat-umatnya   dengan terpaksa melaksanakan dekrit tersebut. Kaisar ShengZhong akhirnya   mengeluarkan dekrit larangan bagi agama ka****k dan ia mengeluarkan   peringatan keseluruh jajarannya ,"negara diluar seperti di barat ini,   ratusan tahun kemudian akan membawa penderitaan bagi Tiongkok. Negara   sudah aman sentausa , tapi sebaiknya bersiap-siap menghadapi bahaya dan   terus membangun memperkuat negara." ShengZhong memiliki pandangan yang   jauh kedepan sayangnya keturunannya dan para pejabatnya tidak   memperhatikan pembangunan negara malah membuat merosot.
 
 Ketika   ShengZhong meninggal , Si Zhong naik tahta , pada tahun 1723 (YongZheng   tahun pertama)bulan 12 , gubernur Zhi Min (2 propinsi yaitu Zhi Jiang   dan Fu Jian) Jue Luo Man Bao menghadap dan melapor," para missionaris   asing dimana-mana membangun gereja , menyusup dan menyebarkan agama." Ia   memohon agar para missionaris itu sebagian dibawa ke ibukota untuk   bekerja sebagian lagi dikirim ke Macao. Semua gereja didata dan diubah   menjadi tempat sarana umum serta agama ka****k dilarang. Si Zhong setuju   dan mengeluarkan titahnya sesuai anjuran Bao Luo.
 
 Tidak   beberapa lama kemudian , pada saat perundingan antara Rusia dengan   dinasti Qing , penterjemah Song JunYong seorang missionaris dari Prancis   , menghadap Qing SiZhong, dan memohon agar agama ka****k tidak dilarang   dan semua yang disita dikembalikan. SiZhong kemudian mengundang para   missionaris yang masih tinggal di ibukota untuk makan bersama. Dalam   acara makan bersama itu mereka semua berbincang-bincang dan SiZhong   mengagumi lukisan yang dibuat oleh Langsi Ning seorang missionaris   Yesuit bahkan pembicaraan sampai tanya jawab masalah astoromy dan ilmu   alam. Tapi dibalik pembicaraan hangat itu , SiZhong memaki-maki agama   ka****k setara dengan agama sesat (note:yang dimaksud adalah agama Bai   Lian). Ia menambahkan bahwa kerajaan sudah mengijinkan mereka tinggal di   ibukota dan Guang Zhou serta tidak melarang mereka berhubungan surat   menyurat dengan negara-negara Eropa itu "sudah cukup". Ia dengan jelas   mengatakan ," Saya tidak membutuhkan missionaris , kalau saya   mengirimkan para bhikku ke negara-negara Eropa untuk mengajarkan agama   disana, raja-rajanyapunpasti tidak akan mengijinkan." Ia menambahkan   tidak akan mengijinkan agama ka****k dan tidak mengijinkan mereka   menghina Confucius dan Mencius. Pada akhir acara makan , SiZhong   berkata,"Kalianboleh-boleh saja datang kehadapanku dan aku akan   mencerahkan kalian."
 
 Pertemuan tersebut gagal melunakkan hati   SiZhong. Berdasarkan catatan sejarah , selama pemerintahannyasekitar 200   gereja dihancurkan atau disita. Hampir 2000 missionaris diusir ke   Macao.
 
 Pada tahun 1773 , Roma secara resmi menghentikan kegiatan missionaris serikat Yesuit di Tiongkok.
 
   Hampir 200 tahun serikat Yesuit di Tiongkok pada tahun 1775 benar-benar   mengundurkan diri dari panggung sejarah Tiongkok untuk sementara.
 
 Pertentangan masalah tradisi penghormatan ini akhirnya pada tahun 1939 oleh Vatican diputuskan bahwa :
 1.orang ka****k Chinese dianjurkan menghormati Confucius dan mempelajari ajarannya.
 2.orang ka****k Chinese boleh sembayang terhadap leluhur dan memiliki papan nama leluhur

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Secuil sejarah perkembangan agama katotok di tiongkok
« Reply #1 on: 30 April 2012, 09:28:40 AM »
Quote
Pertentangan masalah tradisi penghormatan ini akhirnya pada tahun 1939 oleh Vatican diputuskan bahwa :
1. orang ka****k Chinese dianjurkan menghormati Confucius dan mempelajari ajarannya.
2. orang ka****k Chinese boleh sembayang terhadap leluhur dan memiliki papan nama leluhur

ini vatican melunak demi menjaring pengikut lebih banyak ya?

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Secuil sejarah perkembangan agama katotok di tiongkok
« Reply #2 on: 30 April 2012, 03:28:51 PM »
biar banyak yang ikut.... ;D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Secuil sejarah perkembangan agama katotok di tiongkok
« Reply #3 on: 30 April 2012, 06:21:57 PM »
ini vatican melunak demi menjaring pengikut lebih banyak ya?

husss... itu merupakan kehendak dan recana tuhan, tidak bole di cela dan di bantah... neraka hukuman nya...

grubrakk...

Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Secuil sejarah perkembangan agama katotok di tiongkok
« Reply #4 on: 01 May 2012, 05:20:38 AM »
Ini adalah Foto dimana seorang Uskup Agung Kardinal berdoa kepada Bunda Maria menggunakan dupa atau hio!


Offline SUGI THEN

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 304
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Secuil sejarah perkembangan agama katotok di tiongkok
« Reply #5 on: 01 May 2012, 05:25:08 AM »
Ini adalah Foto dimana para umat Katho*ik di Tiongkok mengarak tandu Yesus seperti mengarak tandu para Dewa dan dibuatkan altar seperti altar para Dewa tiongkok dan gerejanya dibuat seperti nuansa kelenteng!


Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Secuil sejarah perkembangan agama katotok di tiongkok
« Reply #6 on: 01 May 2012, 07:17:28 PM »
 [at] foto di atas
mau ga mau, dr pd ga bs berkembang di tiongkok... tu kan ada secuil sejarah perkembangan katotok di tiongkok, pasti nya mereka tidak mau mengulang kegagalan masa lalu walau harus bersikap munafik...

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Secuil sejarah perkembangan agama katotok di tiongkok
« Reply #7 on: 01 May 2012, 07:50:41 PM »
katotok bisa lebih toleran thdp budaya skitar-nya, masi bisa pegang hio
tp protekok lbh strict jika menghadapi budaya sperti ini, apalagi jalur2 pencerahan macam merk oli (Ω)


ayo kita berhitung jika penduduk china skitar 1.5M
ambil aja angka bersih 100jt (1/15) dari penduduk total, dengan melakukan 10% dari pendapatan perkapita 5000 USD,
idealnya 500 USD, kita anggap dengan low perform skitar 350 USD

mari kita kalikan 100 jt * 350 USD = 35M USD
tentu saja ini tidak murni karena perlunya biaya berkelanjutan dichina sendiri, setoran domestik.
dan sisanya disetor ke "pusat"

prosentasi setoran tentu bisa diperkirakan 70:30 atau 65:35 atau yang lain
kalau sdh masuk ke pusat, ajubileh dah, ada berapa banyak setoran dari tempat2 yang lain, centralisasi.
ok lah, masi ada subsidi ke tempat2 yang lain, negara miskin dimana katotok berkembang tp prosentasinya pendanaan yang terealisasi jg bisa diperkirakan.

itu prediksi skitar 1/15 penduduk total bisa buat kaya mendadak dan bisa setara bila digabung deng beberapa negara sekaligus dan
hal ini telah berlangsung langgeng selama berabad2 dibeberapa negara kaya.
tulisan diatas sbg proyeksi saja, siapa tau kejadian dimasa depan.


nb: tulisan diatas sbg pendapat pribadi
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Secuil sejarah perkembangan agama katotok di tiongkok
« Reply #8 on: 02 May 2012, 08:45:16 AM »
katotok bisa lebih toleran thdp budaya skitar-nya, masi bisa pegang hio
tp protekok lbh strict jika menghadapi budaya sperti ini, apalagi jalur2 pencerahan macam merk oli (Ω)


ayo kita berhitung jika penduduk china skitar 1.5M
ambil aja angka bersih 100jt (1/15) dari penduduk total, dengan melakukan 10% dari pendapatan perkapita 5000 USD,
idealnya 500 USD, kita anggap dengan low perform skitar 350 USD

mari kita kalikan 100 jt * 350 USD = 35M USD
tentu saja ini tidak murni karena perlunya biaya berkelanjutan dichina sendiri, setoran domestik.
dan sisanya disetor ke "pusat"

prosentasi setoran tentu bisa diperkirakan 70:30 atau 65:35 atau yang lain
kalau sdh masuk ke pusat, ajubileh dah, ada berapa banyak setoran dari tempat2 yang lain, centralisasi.
ok lah, masi ada subsidi ke tempat2 yang lain, negara miskin dimana katotok berkembang tp prosentasinya pendanaan yang terealisasi jg bisa diperkirakan.

itu prediksi skitar 1/15 penduduk total bisa buat kaya mendadak dan bisa setara bila digabung deng beberapa negara sekaligus dan
hal ini telah berlangsung langgeng selama berabad2 dibeberapa negara kaya.
tulisan diatas sbg proyeksi saja, siapa tau kejadian dimasa depan.


nb: tulisan diatas sbg pendapat pribadi

hitung2annya jadi kayak bisnis MLM ya...  ;D

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Secuil sejarah perkembangan agama katotok di tiongkok
« Reply #9 on: 02 May 2012, 08:47:49 PM »
Gak salah ruang nih threadnya....????
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Secuil sejarah perkembangan agama katotok di tiongkok
« Reply #10 on: 02 May 2012, 10:15:33 PM »
ini bisnis paling tua dan tetap langgeng
jaman segitu MLM blm ada, adanya tjap hun lah ...


hitung2annya jadi kayak bisnis MLM ya...  ;D
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Barras

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 5
  • Reputasi: -3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Secuil sejarah perkembangan agama katotok di tiongkok
« Reply #11 on: 04 May 2012, 03:23:54 PM »
Ini adalah Foto dimana seorang Uskup Agung Kardinal berdoa kepada Bunda Maria menggunakan dupa atau hio!


Ini adalah Foto dimana para umat Katho*ik di Tiongkok mengarak tandu Yesus seperti mengarak tandu para Dewa dan dibuatkan altar seperti altar para Dewa tiongkok dan gerejanya dibuat seperti nuansa kelenteng!


ada jawaban nih dari forum agama sebelah: http://forumkr****n.com/index.php?PHPSESSID=nqqd9lv00h6cejml141mjpu3a7&topic=43020.msg658320#msg658320

Quote from: limited
Sebetulnya ini berkali2 dijelaskan oleh netter2 ka****k yang lain, jadi seandainya kamu mau meluangkan waktu sedikit saja tentu akan melihat bahwa kekuatiran kamu sudah terjawab..

1. Daud dan orang Israel menari-nari mengarak tabut perjanjian [lih 2 Sam 6; 1 Taw 13:8]
2. Penggunaan kemenyan juga memiliki dasar Kitab Suci (lih. Mzm 141:1-2; Why 8:3-4; Kel 30:34-37)

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Secuil sejarah perkembangan agama katotok di tiongkok
« Reply #12 on: 04 May 2012, 04:15:25 PM »
Jangan samakan saya menyebut ka****k dengan orang. Saya menyebutkan dasar saya kata ka****k untuk memberitahu bahwa pengalaman saya tentang Buddhisme tidak banyak. Saya tidak mengerti bahasa Pali, saya hanya bisa memahami tapi saya tidak bisa mampu seperti yang ada disini bisa mengungkapkan dengan kata-kata yang bagus, enak dibaca dll.Tapi saya mencoba untuk belajar lebih baik saja. Mencari contoh yang baik.

Peperangan antar agama karena sama-sama merasa diri benar yah kembalinya ke ego. Saya hanya mencoba menerapkan apa yang saya dapat dari "samanera", biarkan faktor-faktor dhamma bekerja untuk membuat pandangan diri itu terkikis. Tapi praktek memang tidak semudah teori, dan berdasarkan jawaban yang saya dapat dari bhante kheminda ketika saya mengikuti seminarnya. Itu akan terkikis jika dilakukan terus menerus.
Contohnya:saat kita dimaki, pasti awalnya ada gejolak. Dan kita terlambat menyadarinya dan membalas. Kemudiannya walaupun panas tapi tidak membalas. Yah..bisanya cuma berangsur-angsur.

 
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Secuil sejarah perkembangan agama katotok di tiongkok
« Reply #13 on: 04 May 2012, 04:29:37 PM »

bisa saja hal ini terjadi, ndak ada larangan ttg hal ini.
umat hindu dan umat tao menggunakan hio pdhl mereka berbeda sekian ribu KM tp ada kesamaan benda yg digunakan untuk ritual.

Quote
Sebetulnya ini berkali2 dijelaskan oleh netter2 ka****k yang lain, jadi seandainya kamu mau meluangkan waktu sedikit saja tentu akan melihat bahwa kekuatiran kamu sudah terjawab..

1. Daud dan orang Israel menari-nari mengarak tabut perjanjian [lih 2 Sam 6; 1 Taw 13:8]
2. Penggunaan kemenyan juga memiliki dasar Kitab Suci (lih. Mzm 141:1-2; Why 8:3-4; Kel 30:34-37)
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

 

anything