[at] hatRed dan Reenzia
Sang Buddha menjelaskan bahwa hidup itu sebenarnya dukkha
Dukkha yg dimaksud Sang Buddha adalah untuk menunjukkan bahwa dunia ini hanyalah fatamorgana, alias penuh ketidakpuasan dan kehampaan (tanpa inti)
Ibarat manusia yg indah fisiknya, semua itu hanyalah fatamorgana. Orang yg bijak sadar bahwa orang itu hanyalah tulang-belulang yg tersusun rapi beserta banyak jaringan lainnya yg membungkusnya menjadi satu individu yg 'indah'.
Karena itu, orang bijak sadar bahwa dunia ini memang ada penderitaan (duka). Namun tidak menampik pula di dunia ini ada kebahagiaan (suka). Namun kebahagiaan ini sifatnya hanyalah sementara, ilusi, dan berupa persepsi pikiran. Contohnya : orang di daerah kekeringan akan sangat senang ketika hujan turun di daerahnya. Namun orang yg tinggal di daerah rawan banjir justru kurang senang bila hujan turun di daerahnya. Hujan itu sifatnya netral. Namun persepsi orang yg memilahnya menjadi hal yg membawa 'duka' atau 'suka'.
Nah, di sini terlihat jelas. Kalau kebahagiaan (suka) itu sifatnya hanya sementara, ilusi dan bergantung pada persepsi kita, maka kebahagiaan pun adalah fatamorgana. Fatamorgana adalah salah satu wujud dari dukkha. Jadi kebahagiaan di duniawi pun adalah dukkha.
Kira2 begitu dulu yah...