Kata 'paritta' secara literal berarti 'perlindungan'. Paritta berisi syair2 dalam bahasa Pali yang biasanya memiliki tujuan untuk mendapatkan perlindungan dari bahaya2 atau ketidak-beruntungan. Beberapa paritta telah disusun oleh Sang BUddha sendiri seperti Khandhaparitta (syair2 perlindungan supaya tidak diganggu ular) dan Dhajaggaparitta (syair2 perlindungan supaya bebas dari ketakutan). Juga ada paritta yang disusun oleh makhluk halus dan diterima oleh Sang BUddha, yakni Āṭānatiyaparitta (syair2 perlindungan supaya tidak diganggu oleh makhluk halus). Kebanyakan paritta disusun oleh para bhikkhu belakangan.
Sutra berasal dari bahasa Sansekerta/sankrit yang berarti 'khotbah' dan mengacu pada khotbah2 yang ada dalam Mahayana. Dalam Theravada, dikenal sebagai sutta.
Mantra juga berasal bahasa sanskrit, seperti kata teman2, merupakan kata2 yang mengandung magis. Mantra sangat terkenal dalam agama Hindu / Brahmana, namun belakangan juga diadopsi oleh beberapa sekte agama Buddha seperti Tantrayana. Karena orang2 Indonesia juga dipengaruhi oleh agama BUddha-Siva (gabungan antara agama Buddha dan HIndu), mantra juga masih dikenal di Indonesia.. Dalam tradisi Theravada, mantra dikenal sebagai 'manta' dan dalam kitab Komentar Jātaka, Bodhisatta konon juga mempelajari beberapa manta/mantra.
Be happy.