//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Anak yg meninggalkan ortu untuk menjadi samaneri.  (Read 11951 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Mr. Bagus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 349
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Sedang Apa
Re: Anak yg meninggalkan ortu untuk menjadi samaneri.
« Reply #30 on: 25 January 2009, 01:27:03 PM »
Wkwkwk...maksudnya tuh, yg iseng di sini hanya jinaraga seorang  :P
Apa motif member lainnya, yah hanya masing-masing yg mengetahuinya.

.........
Nah.. meski sudah paham, kok masih juga iseng di forum ini ya
ga segera berangkat aja menjadi samanera gituu.. antix ya.


Wkwk... kan sudah dibilang..., hanya sekedar niat saja tidak cukup. Tp harus ada kebijaksanaan. Kebijaksanaan dalam hal mengambil keputusan menjadi samanera atau bhikkhu...dan konsekwensi dari keluarga yg 'ditinggalkan'.
Maksud dari pernyataan sebelumnya, jika hny sekedar niat, mungkin saat ini jinaraga sedang berlatih diri di dlm vinaya dan dhamma.
Tidak lagi nongkrong di depan komputer n maen2 ke forum DC.
Jadi menjadi bijaksana dulu baru anak tersebut berlatih ke myanmar untuk menjadi samaneri?
Jadi:
Tidak bergaul dengan orang yang tidak bijaksana,
bergaul dengan mereka yang bijaksana,
menghormati mereka yang patut dihormati,
itulah berkah utama.

Hidup di tempat yang sesuai,
berkat kebajikan-kebajikan hidup yang lampau,
meununtun diri kearah yang benar,
itulah berkah utama.

:dahulu, baru ke Myanmar. rasanya kan antix, gitu lho.  :))
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Anak yg meninggalkan ortu untuk menjadi samaneri.
« Reply #31 on: 25 January 2009, 02:56:44 PM »
Anak itu sudah cukup bijaksana, karena anak itu sudah memiliki tekad untuk menuntun dirinya agar merealisasi Nibbana. Kebijaksanaan dasarnya ini akan terus dikembangkan dalam latihan-latihannya. Untuk 'memudahkan' latihannya, anak itu harus memiliki kondisi dan lingkungan yang kondusif. Makanya anak itu ingin menjadi Samaneri. Anak itu ingin bergaul dengan orang yang bijaksana dan menjalani kehidupan di tempat yang sesuai dalam menjalani pelatihannya... :)

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Anak yg meninggalkan ortu untuk menjadi samaneri.
« Reply #32 on: 25 January 2009, 03:04:59 PM »
Wkwkwk...maksudnya tuh, yg iseng di sini hanya jinaraga seorang  :P
Apa motif member lainnya, yah hanya masing-masing yg mengetahuinya.

.........
Nah.. meski sudah paham, kok masih juga iseng di forum ini ya
ga segera berangkat aja menjadi samanera gituu.. antix ya.


Wkwk... kan sudah dibilang..., hanya sekedar niat saja tidak cukup. Tp harus ada kebijaksanaan. Kebijaksanaan dalam hal mengambil keputusan menjadi samanera atau bhikkhu...dan konsekwensi dari keluarga yg 'ditinggalkan'.
...............
...............
Jadi menjadi bijaksana dulu baru anak tersebut berlatih ke myanmar untuk menjadi samaneri?
Jadi:
Tidak bergaul dengan orang yang tidak bijaksana,
bergaul dengan mereka yang bijaksana,
menghormati mereka yang patut dihormati,
itulah berkah utama.

Hidup di tempat yang sesuai,
berkat kebajikan-kebajikan hidup yang lampau,
meununtun diri kearah yang benar,
itulah berkah utama.

:dahulu, baru ke Myanmar. rasanya kan antix, gitu lho.  :))

aizzzz....maaf deh kalo kalimat jinaraga memang sulit dicerna oleh anda.

Offline Mr. Bagus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 349
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Sedang Apa
Re: Anak yg meninggalkan ortu untuk menjadi samaneri.
« Reply #33 on: 28 January 2009, 06:41:52 PM »
Maaf ??
Hmm.. gimana ya cara mengutarakan maksud saya? sepertinya justru kalimat saya yg kurang jelas

Dalam memutuskan untuk pergi menjadi samanera/samaneri perlu kebijaksanaan. Nah saya kemudian bertanya, bagaimana caranya mendapatkan kebijaksanaan tersebut agar keputusan menjadi samanera/samaneri adalah tepat/bijaksana. Kemudian bro Upasaka memberi petunjuk untuk mendapatkan kebijaksanaan saat memutuskan pergi menjadi samanera/samaneri yaitu  dengan berkah utama. Saya kemudian menjadi binun... bagaimana hubungannya?
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<