//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Berdoa kepada Tian  (Read 25600 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline andiyh

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 18
  • Reputasi: 2
  • Gender: Male
Berdoa kepada Tian
« on: 22 October 2008, 10:51:05 PM »
 _/\_ semuanya

Saya ada pertanyaan, mohon pencerahannya
Secara saya tuh percaya banget sama konsep Ehipasiko, dan kebetulan di agama Buddha kan gak pernah di jelasin secara gamblang yang namanya pencipta alam semesta ini, apalagi personifikasinya sebagai sesosok mahluk sempurna yang maha segalanya seperti pada agama2 kebanyakan

Yang saya suka merasa bimbang adalah ketika saya disuruh sembayang kepada Tian/Tuhan (di depan pintu rumah menggunakan hio/dupa), saya jadi bertanya2, kepada siapa saya memohon doa dan apakah akan terkabul, apalagi konsep hukum karma mengatakan bahwa perbuatan kita sendiri yang akan menjadi penentu hidup kita dimasa yang akan datang

Mohon pencerahannya, apa pendapat rekan2 DC mengenai hal ini
Sheltering under Buddha, Dhamma & Sangha

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #1 on: 22 October 2008, 11:21:41 PM »
nah kebetulan masih ada yang bingung

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=1532.msg93325#msg93325



di indonesia kita mengenal nya dengan concept " Sanghyang Adi Buddha"
aspect dari tuhan ini di jabarkan dalam udana 8:3

http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/kn/ud/ud.8.03.irel.html


kesalahan adalah bukan memohon tapi berdoa berterimakasih atas apa yang ada dan di berikan pada hari ini dan lalu.

berdoa menghaturkan penghormatan pada SanghHyang Adi Buddha, yah tapi kita masih manusia biasa masih ingin ini dan itu. "memohon" hal ini tidak di anjurkan atau bahkan di larang karena agak berbahaya( bukan agak berbahaya tapi memang berbahaya tuh). apalagi kalo permohonanya egois misalnya "minta cepat kaya" 
« Last Edit: 22 October 2008, 11:29:28 PM by daimond »

Offline JackDaniel

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 824
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #2 on: 22 October 2008, 11:23:58 PM »
keknya salah tempat
wkeekekeke
"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #3 on: 23 October 2008, 02:30:43 AM »
Kalo yang diajarkan ke saya oleh orang tua, thian kung yang biasa kita pasang dupa dan mengahap langit itu bukan Tuhan seperti dalam agama Monoteistik, tetapi kepada Raja Langit...Raja langit ini bagaikan Kaisar yang mengepalai dewa2 di alam surga...Jadi, klo secara pribadi, doa-nya berisi semoga karma baik berbuah dan dilindungi oleh para dewa...Dan selalu mengakhiri dengan mendoakan semoga berbahagia selalu....
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #4 on: 23 October 2008, 06:39:22 AM »
Bro. andiyh, tidak ada masalah bagi umat Buddha untuk menghormat ke hadapan langit [Tian].

Banyak Vihara Buddhayana yang masih menyediakan altar untuk Tian. Tapi penghormatan terhadap Tian di sini agak berbeda dengan makna penghormatan Tian di agama Tao dan Khonghucu.

Ketika seorang umat Buddha bersembahyang menghadap Tian, maka sebenarnya ia melakukan [ada 2 macam, bisa pilih salah satu]:

1. Menghormat pada Sakra Devanam Indra.
Yuhuang Dadi (Tian) dianggap sebagai Sakra [Sakka] dalam agama Buddha. Bahkan hari kebesaran Yuhuang Dadi dan Sakra sama menurut penanggalan Imlek. Jadi sama dengan bro.Edward, ketika kita menghormati Tian, kita menghormati para dewa di alam surga. Apalagi Sakra adalah salah satu Dharmapala [Pelindung Dharma], bukankah kita seharusnya menghormatinya?

2. Menghormat dan berlindung pada Dharmakaya
Dharmakaya dipersonifikasikan sebagai Samantabhadra dan Vajradhara Adi Buddha. Kenapa ya tubuh Adi Buddha ini selalu digambarkan dengan warna biru? Karena warna biru ini menyimbolkan Langit dalam bahasa Tionghoanya "Tian".

Kenapa Langit [Tian]? karena Langit itu tidak terbatas, kosong namun mencakup semuanya. Ciri-ciri langit ini digunakan untuk menyimbolkan Dharmakaya yang tidak terbatas, kosong namun mencakup semuanya.

Jadi ada 2 option bagi umat Buddha ketika menghormat Tian: menghormat Sakra atau berlindung pada Dharmakaya.

Sesuai kecocokan hati masing-masing saja.  :)

Di dalam Mahayana ada upacara puja yang bernama Zhaitian Fahui (斋天法会). Upacara ini diadakan menghadap langit untuk menghormati Sakra (帝释天) selaku Tian Zhu [Tian Gong] serta para dewa dewi lainnya.

Kalau dilihat upacara ini mirip dengan Jing Tian Gong atau Bai Tian Gong yang biasa dilakukan oleh masyarakat Fujian seminggu setelah Tahun Baru Imlek.


[Upacara Zhaitian Fahui untuk menghormati Sakra di Pushou Si]


[Upacara Zhaitian Fahui untuk menghormati Sakra di Yaowang Si]


[Upacara Zhaitian Fahui di Hanshan Si]






[Upacara Zhaitian Fahui di vihara-vihara lain]

Di kota saya ada sebuah vihara Vajrayana aliran Karma Kagyu yang juga pernah melakukan upacara penghormatan pada Raja Dewa Sakra pada saat hari kebesaran Yuhuang Dadi.

 _/\_
The Siddha Wanderer
« Last Edit: 23 October 2008, 06:49:54 AM by GandalfTheElder »
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline GandalfTheElder

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #5 on: 23 October 2008, 06:50:43 PM »

[Yuhuang Dadi (Sakra) versi Taois didampingi oleh Caturmaharajadevata (Sida Tianwang)]


[Sakra dengan Caturmaharajadevata]

Keluarga saya juga mengadakan ritual 'Jing Tian Gong' di rumah tiap tahunnya. [Tanggal 9 bulan 1 Imlek].

Namun saya menganggapnya sebagai ritual penghormatan terhadap Sakra Devanam Indra.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #6 on: 26 October 2008, 07:22:39 PM »
mantap penjelasannyo bro Gandalf. :)
 _/\_


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline andiyh

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 18
  • Reputasi: 2
  • Gender: Male
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #7 on: 26 October 2008, 10:03:22 PM »
Terimakasih atas penjelasannya :)
Sheltering under Buddha, Dhamma & Sangha

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #8 on: 26 October 2008, 10:45:28 PM »
Sekedar tambahan
masalahnya baru d bahas tadi
Suhu te cen berkata
kalau mau d denger tuh
bakar 36 hio, taruh d atas kepala lalu pai2 dan sembahyang jam 12 malam.

sukur kalau d denger, kalau gak d denger? masuk angin u..
lah u jadi orang bijaklah dikit, sembahyang boleh.. namun pakai otak dong...
u sembayang minta2, kalau gak ada tabungan karma baik mana bisa u nasib berobah!

so kesimpulan, sembahyang boleh saja asal dengan pandagan benar, dan pengertian benar dan usaha benar
Samma Vayama

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #9 on: 31 October 2008, 09:29:23 AM »
_/\_ semuanya

Saya ada pertanyaan, mohon pencerahannya
Secara saya tuh percaya banget sama konsep Ehipasiko, dan kebetulan di agama Buddha kan gak pernah di jelasin secara gamblang yang namanya pencipta alam semesta ini, apalagi personifikasinya sebagai sesosok mahluk sempurna yang maha segalanya seperti pada agama2 kebanyakan

Yang saya suka merasa bimbang adalah ketika saya disuruh sembayang kepada Tian/Tuhan (di depan pintu rumah menggunakan hio/dupa), saya jadi bertanya2, kepada siapa saya memohon doa dan apakah akan terkabul, apalagi konsep hukum karma mengatakan bahwa perbuatan kita sendiri yang akan menjadi penentu hidup kita dimasa yang akan datang

Mohon pencerahannya, apa pendapat rekan2 DC mengenai hal ini

Biasanya yg nyuruh kan lebih berkuasa..........

nurut aja deh...... kalau ada waktu ortunya diajak ke
vihara yg punya guru dharma utk menjelaskannya...
supaya tidak tersesatkan...

kalau ngak mau ke vihara, play dhamma talk DVD aja deh...

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #10 on: 31 October 2008, 01:31:14 PM »
Singkatnya : selalu ada cara dan waktu untuk belajar dhamma....  :D

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #11 on: 31 October 2008, 02:36:09 PM »
numpang nanya...

apa persembahan paling tinggi untuk para Deva?...

hio?..babi panggang?...kertas bakar?...ato uang bakar?...

Offline san

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 475
  • Reputasi: 35
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #12 on: 31 October 2008, 02:46:18 PM »
numpang nanya...

apa persembahan paling tinggi untuk para Deva?...

hio?..babi panggang?...kertas bakar?...ato uang bakar?...

Dhamma adalah persembahan tertinggi (kayaknya sih :P )

_/\_
be happy ^^

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #13 on: 31 October 2008, 02:49:00 PM »
 [at] atas

mari kita lebih realisis dikit yak..

sang Buddha emank bilank kalo dana paling tinggi itu dana Dhamma, tapi berapa banyak orang yg seneng kalo kita dana Dhamma?..yg ada juga ditolak mentah2...

nah, gw yakin deva juga kurang lebih sama...

so, menurut kalian persembahan yg paling tinggi buat Sakka ato para deva itu apa?


Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Berdoa kepada Tian
« Reply #14 on: 31 October 2008, 02:57:59 PM »
hio aja tancep 3.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.