//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tiongkok Kuat Karena Tao [JawaPos:Radar Semarang]  (Read 27015 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Tiongkok Kuat Karena Tao [JawaPos:Radar Semarang]
« Reply #15 on: 13 March 2009, 01:11:22 PM »
boleh saya bro dilbet ada bertanya agama tao apa anda taunya dari buku/orang aliran Tai Shang Men ?

maksud pertanyaan-nya apakah tentang TAO yang saya tahu dari buku/orang aliran Dhai Shang Men (DSM) ?... maka jawab-nya adalah IYA, karena memang banyak teman saya yang aktif di TAO YING SUK aliran DSM ini dan termasuk pentolan-pentolan-nya.

Ada point-point tertentu yang ingin sdr.purnama sampaikan ?

Kalo dari aliran thai sang men betul lah anda dapat seperti itu. 
Karena aliran itu mengakui hanya thai sang lo cin Sebagai Pendiri Tao.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Tiongkok Kuat Karena Tao [JawaPos:Radar Semarang]
« Reply #16 on: 13 March 2009, 01:23:09 PM »
Bagaimana dengan Legalisme (Fa Chia), yang merupakan dasar pemikiran bagi bangunnya Kekaisaran Chin yang merupakan pertama kali negara Tiongkok disatukan dalam satu sistem? Bagaimana dengan Konfusianisme (Ju Chia) yang menjadi ajaran yang melandasi model birokrasi dan hubungan sosial di Tiongkok hingga kini? Bagaimana dengan Marxisme Maoisme yang merupakan cikal dari pemerintah Tiongkok masa kini?

Rasanya koq peran Agama Tao (Tao Ciao) tidaklah sebesar seperti ketiga aliran di atas?


yang anda katakan sudah benar adanya . memang tdk memberi peranan besar pada Fondasi
Marxisme Mao .

Tapi ada kondisi dimana pengaruhnya memasuki banyak sendi kehidupan masyrakat contohnya teknik pengobatan, pernafasan, ritual, dsbnya.

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Tiongkok Kuat Karena Tao [JawaPos:Radar Semarang]
« Reply #17 on: 13 March 2009, 01:43:31 PM »
Oya saya lupa, Ada satu hal penting dalam hal ini. Agama Tao mengakui 3 pilar guru utama Bro Dilbet.

1. Huang Di
2. Thay siang Locin
3. Zhang Dao ling

Jadi dalam hal ini ada beberapa aliran tao itu mengambil Huang di sebagai Guru utama mereka karena Huang di adalah mengajarkan Budi pekerti dahulu. Wajarlah ada beberapa dari mereka mengatakan agama Tao berumur 5000 Thn. Perhitungan mereka berdasarkan Dari Huang Di.

Bukan Saya offense sama aliran DSM. Aliran DSM itu emang mengambil dari Kitab Thay Siang Lo Cin. Jadi Beranggapan guru utama mereka adalah Thay Siang locin. mengenai Zhang dao ling beliau adalah Praktisi Tao Zaman era musim semi dan musim gugur.

Saran saya coba anda Membaca buku wang xin yang dahulu. Atau bisa bertanya kepada para praktisi tao dan pengamat tao di  http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/messages. Disana mungkin bisa banyak membantu anda penjelasan yang lebih clear lagi. Karena dalam acara ini saya memang tidak banyak terlibat. Kebetulan saja memang acara ini diselengarakan oleh Klenteng Tao disemarang dengan kerjasama Universitas Gajah Mada, dan yang hadir disana juga tidak banyak dari organisasi kami, hanya yang bisa dan memang seorang pembicara disana.
Kebetulan organisasi kami dipanggil untuk sembagai pembicara disana.


Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Tiongkok Kuat Karena Tao [JawaPos:Radar Semarang]
« Reply #18 on: 13 March 2009, 01:54:32 PM »
boleh saya bro dilbet ada bertanya agama tao apa anda taunya dari buku/orang aliran Tai Shang Men ?

maksud pertanyaan-nya apakah tentang TAO yang saya tahu dari buku/orang aliran Dhai Shang Men (DSM) ?... maka jawab-nya adalah IYA, karena memang banyak teman saya yang aktif di TAO YING SUK aliran DSM ini dan termasuk pentolan-pentolan-nya.

Ada point-point tertentu yang ingin sdr.purnama sampaikan ?

Kalo dari aliran thai sang men betul lah anda dapat seperti itu. 
Karena aliran itu mengakui hanya thai sang lo cin Sebagai Pendiri Tao.


Teman saya banyak yang di TAO YING oleh aliran DSM, tetapi saya tidak tertarik... dan lucu-nya adalah bahwa di DSM, Kitab TAO TE CHING itu sendiri tidak dijadikan sebagai kitab utama yang perlu di pelajari, sehingga banyak umat DSM sendiri (bahkan yang sudah senior) belum pernah membaca TAO TE CHING (khusus-nya yang terjemahan bahasa Indonesia). Tetapi oleh salah seorang teman saya yang umat DSM, sudah diusahakan untuk memperbanyak TTC (kepunyaan saya) yang sudah saya berikan kepada teman saya itu...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Tiongkok Kuat Karena Tao [JawaPos:Radar Semarang]
« Reply #19 on: 13 March 2009, 02:01:47 PM »
OOOO, wajar lah bro Kitab Tao di Indonesia tuh hampir kagak ada terjemahannya dalam Bahasa Indonesia.

Maaf saya koreksi buru buru Zhang Dao ling zaman era dinasti han ngak beda jauh sama Zhang jiao, Beliau adalah slh guru yang utama dan reformasi kitab kitab tao. Saran saya kepada teman anda ngak ada salahnya baca buku Wang Xin Yang. memang belum ada terjemahan Indo. Dia lebih terpercaya dalam hal ini, buku beliau  diterjemahakn dalam bahasa inggris, dan Beliau pembicara dalam seminar Tao di seluruh Asia dan Juga dunia barat.


Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Tiongkok Kuat Karena Tao [JawaPos:Radar Semarang]
« Reply #20 on: 13 March 2009, 02:37:00 PM »
OOOO, wajar lah bro Kitab Tao di Indonesia tuh hampir kagak ada terjemahannya dalam Bahasa Indonesia.

Maaf saya koreksi buru buru Zhang Dao ling zaman era dinasti han ngak beda jauh sama Zhang jiao, Beliau adalah slh guru yang utama dan reformasi kitab kitab tao. Saran saya kepada teman anda ngak ada salahnya baca buku Wang Xin Yang. memang belum ada terjemahan Indo. Dia lebih terpercaya dalam hal ini, buku beliau  diterjemahakn dalam bahasa inggris, dan Beliau pembicara dalam seminar Tao di seluruh Asia dan Juga dunia barat.


Saya lihat bukan di masalah kesulitan mendapatkan terjemahan kitab kitab TAO... soalnya banyak kitab kitab TAO yang sudah dalam terjemahan bahasa Indonesia seperti Thai Sang Lau Cen Cing dsb-nya... tetapi lebih kepada esensi kitab itu sendiri.

Kalau Tao Te Ching itu lebih kurang isi-nya adalah tentang kebijaksanaan dan filsafat kehidupan dan jauh dari aktivitas-aktivitas yang dijalankan oleh TAO YING SUK ala DSM yang menggunakan mantra-mantra untuk mengundang FFS (Fu Fak Sen), bisa berkomunikasi dengan FFS, sampai kepada ilmu pengobatan alternatif dan mediumisasi/trance.

Soalnya kalau saya lihat dari 82 bab TTC tidak ada satu-pun bab yang membahas ilmu ilmu / ritual / aktivitas yang seperti yang diajarkan oleh DSM.

Sehingga menurut saya (CMIIW), kitab TTC itu tidak di"anjurkan" untuk dibaca oleh umat DSM sendiri supaya apa yang diajarkan di TAO YING SUK (DSM) itu relevan dan tidak kontradiktif.

Membaca TTC, saya mendapati bahwa individu yang bisa menghasilkan karya sekelas TTC tidak saya ragukan lagi adalah orang yang sangat bijaksana dan mungkin saja sudah mencapai pencerahan/tingakt kesucian tertentu.

Note : Saya pinjamkan TTC saya dan buku tentang ZEN (berisi koan-koan ZEN), dan apa kata-nya ? ? ? Setelah dibaca, kok rasa-nya TTC dengan Koan-Koan Zen tidak jauh berbeda !!!!! Lho... memang kebenaran dan kebijaksanaan itu mah sama di mana-mana, hanya saja mungkin label/cover-nya berbeda-beda. (kalau yang tidak benar, mah kalau diusahakan cover-nya sama, toh nanti ketahuan isi-nya berbeda)
« Last Edit: 13 March 2009, 02:47:40 PM by dilbert »
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Tiongkok Kuat Karena Tao [JawaPos:Radar Semarang]
« Reply #21 on: 14 March 2009, 09:49:47 AM »
Masalah kitab kitab Tao dengan koan zen itu ada kemiripan. sebenarnya bro duluan TTC, ZEn atau Chan itu pengabungan antara Budhism, TTC dan KHC. Untuk aliran Thay siang Men emang seperti itu lar. Jadi bagi saya wajar, Bro dilbet Sekte dalam Tao tuh banyak, Bahkan terbanyak didunia. So jadi kalau ada beda pandangan, wajar, karena lain ajaran.

Seperti saya katakan ada yang ambil Huang di sebagai guru utama, ada yang ambil Zhang Dao ling sebgai guru utama, selain Tay Siang lo cin wajar. Saya beritahu sebelum jaman Thay siang locin disenut neo Tao, Atau tao purba, kemudian dengan hadirnya Thay siang lo cin disebut Tao. Setelah hadirnya Zhang Dao ling sebagai tokoh pembaharuan Tao disebut Tao modern. Zhang Dao ling masih dipakai di Tiongkok karena beliau lebih relevan dari segi sejarah daripada Thay siang lo cin. Thay siang Locin bagi beberapa kalanagan praktisi dan pengamat tao itu diangap masih ada nuansa Mistis, Karena sumber sejarahnya tidak diketahui dibanding Zhang Dao ling.

Itu saja tambahan dari saya

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Tiongkok Kuat Karena Tao [JawaPos:Radar Semarang]
« Reply #22 on: 14 March 2009, 09:26:17 PM »
Masalah kitab kitab Tao dengan koan zen itu ada kemiripan. sebenarnya bro duluan TTC, ZEn atau Chan itu pengabungan antara Budhism, TTC dan KHC. Untuk aliran Thay siang Men emang seperti itu lar. Jadi bagi saya wajar, Bro dilbet Sekte dalam Tao tuh banyak, Bahkan terbanyak didunia. So jadi kalau ada beda pandangan, wajar, karena lain ajaran.

Seperti saya katakan ada yang ambil Huang di sebagai guru utama, ada yang ambil Zhang Dao ling sebgai guru utama, selain Tay Siang lo cin wajar. Saya beritahu sebelum jaman Thay siang locin disenut neo Tao, Atau tao purba, kemudian dengan hadirnya Thay siang lo cin disebut Tao. Setelah hadirnya Zhang Dao ling sebagai tokoh pembaharuan Tao disebut Tao modern. Zhang Dao ling masih dipakai di Tiongkok karena beliau lebih relevan dari segi sejarah daripada Thay siang lo cin. Thay siang Locin bagi beberapa kalanagan praktisi dan pengamat tao itu diangap masih ada nuansa Mistis, Karena sumber sejarahnya tidak diketahui dibanding Zhang Dao ling.

Itu saja tambahan dari saya


walaupun Thay Sang Lau Cin itu tokoh yang dalam sejarah/historis sulit dibuktikan keberadaannya dibandingkan dengan Zhang Dao Ling, tetapi cerita-cerita tentang bagaimana Zhang Dao Ling mendapatkan wahyu juga tidak kalah mistis-nya, seperti cerita Zhang Dao Ling mendapatkan Thay Sang Lau Cen Cing (TSLCC) di Langit... Karena bisa saja sosok Thay Sang Lau Cin adalah sosok/tokoh yang diciptakan sendiri untuk menunjang aliran tersebut yang nyata-nyata-nya secara historis tidak dapat dibuktikan keberadaannya.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Tiongkok Kuat Karena Tao [JawaPos:Radar Semarang]
« Reply #23 on: 16 March 2009, 11:03:34 PM »
Quote
cerita Zhang Dao Ling mendapatkan Thay Sang Lau Cen Cing (TSLCC) di Langit

Pernyataan tersebut dasarnya apa? Kata siapa atau dari referensi kitab apa?
Apakah bisa dipertanggung-jawabkan?
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline ENCARTA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 797
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • love letters 1945
Re: Tiongkok Kuat Karena Tao [JawaPos:Radar Semarang]
« Reply #24 on: 17 March 2009, 09:01:35 AM »
kenapa tidak tanya saja ke sumber yg lebih kompeteten, kalau ingin tanggung jawab

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Tiongkok Kuat Karena Tao [JawaPos:Radar Semarang]
« Reply #25 on: 17 March 2009, 09:11:32 AM »
Mau gimana lagi bro dilbert yang u dapat dari aliran Thay shang men, yah mereka pasti mentah -mentah menerima hal ini. sudah pasti Ditolak lah bro . :).

kebetulan dapat informasi lanjutan

Meskipun tidak dapat menentukan tanggal yang pasti dari
> kelahiran Taoisme, namun untuk mengetahui asal muasalnya kita
dapat
> kembali pada 5000 tahun yang lalu, tatkala sekelompok suku berdiam
di
> tepi Sungai Kuning (Huang He) di Tiongkok Utara. Suku bangsa ini
> masih belum memiliki identitas kebangsaan. Mata pencaharian sehari-
> hari mereka adalah berburu, memancing, memelihara ternak, serta
> bercocok tanam gandum dan padi-padian. Pada masa itu mereka masih
> harus menaklukkan kekuatan-kekuatan alam, seperti amukan Sungai
> Kuning atau hewan-hewan buas yang memangsa ternak mereka.
> Legenda menyebutkan mengenai pemimpin-pemimpin mereka
(kepala
> suku) yang memiliki kekuatan gaib luar biasa, di mana pemimpin-
> pemimpin tersebut mampu menaklukkan kekuatan gaib serta banjir
Sungai
> Kuning. Salah satu pemimpin tersebut adalah Yu.
> Legenda mengatakan bahwa Yu tidak memiliki ibu dan ia muncul
> secara langsung dari tubuh ayahnya yang bernama Kun. Saat itu Kun
> ditugaskan oleh pemimpin suku bernama Shun, untuk menanggulangi
> banjir Sungai Kuning. Ketika gagal Kun dihukum mati dan mayatnya
> dibiarkan tergeletak pada sisi gunung. Sementara itu selama tiga
> tahun, Yu berada dalam tubuh ayahnya yang sudah meninggal.
Ajaibnya,
> ternyata Kun dapat hidup kembali dan menjelma menjadi seekor
beruang
> coklat, ia membelah perutnya sendiri dan mengelurkan putranya, Yu.
> Dengan segera, Yu berubah menjadi beruang pula dan legenda
mengatakan
> bahwa selama hidupnya Yu berubah-ubah wujudnya antara manusia dan
> beruang. Pada masa Dinasti Zhou, kira-kira seribu tahun setelah
masa
> Yu yang legendaris, para pendeta masih berpakaian kulit beruang
dan
> menari-nari seperti beruang untuk menghormati Yu yang Agung.

kalau bicara beruang , ada hubungan dengan marga Huang Di yaitu
Xiong dan kerajaannya disebut Xiong juga alias beruang.



>
> 7.4 Proses perubahan Taoisme filsafat menuju pada suatu agama yang
> terorganisasi (20 SM – 600 M)
>
> Taoisme baru menjelma menjadi suatu agama yang terorganisasi
> pada masa Zhang Daoling yang hidup pada masa Dinasti Han Timur.
> Meskipun demikian proses transformasi ini tidak akan terjadi
apabila
> tidak ada faktor-faktor pendukungnya. Berikut ini kita akan
> mempelajari hal-hal apa saja yang menjadi pendorong bagi proses
> tersebut.
> Pada masa akhir Dinasti Zhou yang terpecah menjadi beberapa
> negara, banyak orang yang terpelajar yang berkeliling untuk
> menjajakan kemampuan mereka sebagai ahli ketata-negaraan maupun
> penasehat politik. Mereka berkeliling untuk mencari raja atau
> penguasa yang bersedia memanfaatkan jasa mereka. Profesi mereka
pada
> masa sekarang dapat disamakan dengan para konsultan dari berbagai
> bidang. Dengan penyatuan Tiongkok di bawah Dinasti Qin, maka
praktis
> jasa mereka tidak diperlukan lagi. Dinasti Han yang merupakan
> kelanjutan dari Dinasti Qin juga memerintah seluruh Tiongkok. Sama
> dengan Dinasti Qin, mereka menerapkan sistim pemerintahan yang
> terpusat serta membatasi kekuasaan para bangsawan. Dengan demikian
> persatuan negara menjadi kuat. Sistim pemerintahan terpusat
tersebut
> tetap menjadikan kaum terpelajar yang sebelumnya berkeliling
> menjajakan jasa tidak diperlukan lagi keberadaannya.
> Sebelumnya banyak dari mereka yang juga menguasai kemampuan
> mistis, seperti misalnya meramal, penyembuhan, dan menambah umur
> panjang. Karena jasa mereka dalam bidang ketata-negaraan serta
> politik tidak diperlukan lagi, maka dilakukanlah alih profesi
dengan
> memanfaatkan kemampuan lain mereka tersebut. Pada masa Dinasti Qin
> dan Han awal, mereka membentuk suatu kelompok masyarakat
tersendiri
> yang disebut dengan "fangshi." Kata "fangshi" berarti "ahli ilmu
> gaib" (masters of formulae). Secara umum mereka terbagi menjadi
dua,
> yakni yang mengkhususkan diri pada ilmu gaib, peramalan serta
> penyembuhan dan mereka yang mengkhususkan diri pada ilmu pemanjang
> umur serta hidup abadi. Adanya dua golongan ini untuk memenuhi
> keinginan dua kelompok masyarakat yang berbeda. Kaum kaya lebih
> menginginkan umur panjang serta hidup abadi, sedangkan kaum miskin
> tidak memerlukannya. Hidup bagi mereka adalah penderitaan,
sehingga
> memperpanjang hidup bagi mereka sama saja dengan memperpanjang
> penderitaan. Sebaliknya kaum miskin yang antara lain terdiri dari
> petani, lebih menghendaki jaminan panen yang baik, serta kesehatan
> diri dan anggota keluarganya, sehingga mereka dapat bekerja di
ladang
> dengan lancar. Para fangshi yang menjawab keinginan mereka
> menggunakan jimat yang ditulisi simbol-simbol tertentu serta kata-
> kata yang dipercaya mengandung kekuatan gaib. Tujuannya adalah
untuk
> mengundang roh-roh agar menyembuhkan serta memberikan perlindungan.

jimat atau fu itu berasal dari kebiasaan jaman purba , dimana setiap
menjelang pergantian musim semi itu selalu dibuat ujar2 yang
bersifat baik dan mengundang hal2 yang baik ke dalam rumah.
Dalam perkembangannya , fu itu menjadi semacam jimat yg memiliki
kekuatan2 tertentu , misalnya dengan menaruh gambar2 rasi2 bintang.
Atau juga gambar2 dari elemen kekuatan alam.

> Zhang Daoling menciptakan suatu agama yang berpusat di
> sekeliling dirinya sendiri, ia memberikan gelar Laozi sebagai
> Taishang Laoqun (Penguasa Agung nan Tinggi). Zhang Daoling dan
> keturunannya kemudian menjadi pemimpin gerakan keagamaan tersebut.
> Gerakan keagamaan ini disebut dengan "Jalan Lima Gantang Beras,"
> karena orang yang ingin bergabung diharuskan membayar sumbangan
> sejumlah lima gantang beras.
> Oleh karena Zhang Daolinglah Taoisme menjadi suatu agama.
> Pujaan utamanya adalah Laozi yang dipandang sebagai pendiri
Taoisme.

Zhang DaoLing juga memasukkan HuangDi sebagai pendiri Taoism.
Dan konon TaiShang LaoJun menjelma menjadi Guang ChengZi dan
mengajarkan Taoism kepada HuangDi.
Yang mana ketika konsep San Qing lahir , maka YuanSe TianZun itu
menjelma menjadi Pan Gu.


> Kitab yang muncul pada masa itu adalah Taibingjing (Kitab
> Perdamaian dan Keseimbangan), yang membahas berbagai hal, seperti
> penciptaan dunia, pentingnya upacara ritual, aturan moralitas,
pahala-
> pahala, hukuman, serta ilmu menambah kesehatan dan umur panjang.
> Dinasti Han runtuh pada tahun 220 dan terpecah menjadi tiga
> negara, yakni Wei, Wu, dan Shu. Organisasi keagamaan yang kini
> dipimpin Zhang Lu, cucu dari Zhang Daoling menerima pengakuan dari
> Kerajaan Wei sebagai Zhengyi Mengwei (Aliran Ortodoks Utama) dari
> Taoisme. Pada masa selanjutnya aliran tersebut juga disebut dengan
> Dianshi Dao (Aliran Para Guru Kedewaan).

Kitab TaiPing Jing bukan Taibing.
TianShi Dao bukan Dian

> Lu Xiujing, merupakan tokoh Aliran Dianshi Dao di Tiongkok
> Selatan. Jasa pentingnya adalah pengumpulan menjadi satu kitab-
kitab
> Taois, yang menjadi inti bagi kanon kitab suci Taoisme pada masa
> sekarang. Pada masanya jumlah kitab suci Taois telah semakin
banyak
> jumlahnya. Disamping Tao Te Cing, Zhuangzi, dan Liezi yang telah
> dibahas di atas, timbul pula kitab-kitab mengenai ramuan-ramuan
serta
> teknik untuk mencapai keabadian yang diwariskan oleh para fangshi.
> Selain itu masih terdapat pula kitab-kitab Lingbao, yang pada
jaman
> Lu telah berjumlah 50 jilid. Sebagai tambahan timbul pula jenis
kitab-
> kitab baru yang disebut Kitab-kitab Shangqing. Kitab-kitab ini
> merupakan dasar bagi timbulnya Taoisme mistis.

Lu itu adalah pengikut aliran ShangQing.

> 7.5 Berkembangnya Taoisme Mistik (Aliran Shangqing) (300 – 600)
>
> Mistisisme berupaya menciptakan suatu pengalaman religius
> yang lebih mendalam, dengan berusaha untuk mencapai pengalaman
> mistis. Ada banyak definisi mengenai pengalaman mistis tersebut,
> namun secara umum adalah dengan berusaha mencapai ekstase, atau
> pengalaman keagamaan yang melampaui segenap kesadaran indrawi dan
> logika. Perasaan bahagia luar biasa yang tidak dapat diterangkan
> dengan akal juga merupakan sesuatu yang sering menyertai
pengalaman-
> pengalaman mistis. Ajaran penting lainnya adalah konsep mengenai
apa
> yang disebut dengan "Yang Tunggal." Ia tidak dapat dipahami oleh
> orang biasa dan merupakan dasar bagi segala sesuatu. Meskipun
tidak
> dapat dipahami, namun ia hadir dalam diri kita, dan dengan
> menyadarinya secara internal kita dapat mencapai kemanunggalan
dengan
> segala sesuatu di sekeliling kita. Tujuan tertinggi umat manusia
> adalah menyatu dengan "Yang Tunggal" tersebut.
> Aliran Shangqing mengatakan bahwa tujuan tertinggi dalam
> hidup adalah menyatu dengan Tao dalam rasa bahagia yang luar biasa
> serta ekstase. Jadi Tao diidentikkan dengan "Yang Tunggal"
tersebut.
> Mereka juga mengajarkan bahwa di dalam tubuh manusia (pada tiap-
tiap
> organnya) terdapat roh-roh penjaga, menyerap energi bulan dan
> matahari untuk mencapai keabadian. Sebelum melanjutkan pembahasan
> kita, perlu diingat bahwa sesuatu yang disebut "Yang Tunggal"
> tersebut menurut Aliran Taoisme Shangqing sekalipun, juga
merupakan
> kekuatan yang tidak berpribadi (impersonal), sehingga tidak dapat
> disamakan dengan Tuhan kr****n. Ajaran Aliran Shangqing ini lebih
> mirip dengan Brahmanisme, dimana tujuan akhirnya adalah penyatuan
> dengan suatu esensi tertinggi impersonal bernama Brahman. Aliran
> Shangqing meyakini bahwa "Yang Tunggal" tersebut adalah Tao yang
> berada dalam diri setiap orang. Ini juga mirip dengan ajaran
> Brahmanisme yang mengatakan bahwa tiap makhluk merupakan pancaran
> dari Brahman, jadi dari dalam tiap makhluk terdapat Brahman.
> Aliran Shangqing ini didirikan oleh seorang wanita bernama
> Wei Huacun pada masa Dinasti Jin. Nyonya Wei dikatakan telah
menerima
> pewahyuan dari para dewa dan mencatat ajaran mereka pada sebuah
kitab
> yang berjudul Shangqing Huangding Neiqing Yujing (Kitab Klasik
Batu
> Giok Istana Kuning Mengenai Gambaran-gambaran Internal atas Alam
> Murni nan Tinggi) pada tahun 288 M. Meskipun demikian gagasan
> mengenai adanya roh-roh penjaga pada tiap-tiap organ tubuh manusia
> serta penyatuan dengan "Yang Tunggal" telah dikenal sebelumnya.
Kitab
> Taibingjing yang telah ada sebelumnya menyebutkan:
>
> "Jika tubuh berada dalam ketenangan dan roh dijaga di dalamnya,
maka
> penyakit tidak akan bertambah banyak. Anda akan berumur panjang,
oleh
> karena roh-roh yang baik melindungi Anda."
>
> Pada kitab komentar atas Tao Te Cing yang ditulis oleh He
Shanggong,
> disebutkan apabila seseorang dapat membina roh-roh penjaga yang
> terdapat dalam tubuhnya, maka ia dapat mencapai keabadian. Kelima
roh-
> roh penjaga yang berdiam dalam organ manusia itu adalah sebagai
> berikut:
>
> 1. Hati tempat berdiam roh manusia
> 2. Paru-paru tempat berdiam jiwa manusia
> 3. Jantung tempat benih roh abadi
> 4. Limpa tempat berdiam keinginan-keinginan manusia
> 5. Empedu tempat berdiam energi pembangun
>
dalam perkembangannya , sistem ini berubah menjadi pemikiran bhw ke
5 organ itu adalah 5 setan(wu gui) dimana melatih diri sehingga 5
setan itu berubah menjadi 5 dewa( wu shen).

> Apabila kelima organ tersebut mengalami gangguan, maka kelima roh
> tersebut akan meninggalkannya.
> Orang yang berjasa menyebarkan Aliran Shangqing ini adalah
> Yang Xi. Dikatakan bahwa ia telah menerima penampakan dari Nyonya
Wei
> yang saat itu telan menjadi dewi. Ia kemudian mencatat ajaran-
ajaran
> dari Nyonya Wei tersebut dan selanjutnya diwariskan kembali pada
Xu
> Hui dan Xu Mi (ayah dan anak). Kitab-kitab Aliran Shangqing
lainnya
> adalah Taishang Baowen (Tulisan Suci dari Yang Tertinggi), Dadong
> Zhenjing (Kitab Sejati dari Gua Agung), dan Basu Yinshu (Kitab
> Tersembunyi mengenai Delapan Kesederhanaan).

Wei HuaCun YuanJun lengkapnya.

> Para penganut Aliran Shangqing ini berhubungan satu sama
lain
> melalui ikatan keluarga atau perkawinan. Xu Hui dan Xu Mi ini
> berkerabat dengan Ge Hong, yang menulis kitab Paopuzi (suatu
> ensiklopedia Taois). Anggota lain keluarga Ge yang ikut berjasa
dalam
> Aliran Shangqing adalah Ge Xuan. Ia mengumpulkan menjadi satu
Kitab-
> Kitab Lingbao dari Taoisme.

Kitab Bao PuZi

> Bentuk awal dari Aliran Shangqing menggabungkan banyak aspek
> dari Aliran Dianshi Dao. Mereka menggunakan jimat-jimat dan
> menjadikan Yuanshi Tianqun (nama lain dari Laozi), sebagai dewa
> tertinggi mereka. Mereka juga memakai kitab-kitab Taipingjing,
> Zhengyi Fawen (Aturan-aturan dan Kitab-kitab dari aliran Dianshi
> Dao), Taishang Lingbao Wufujing, dan kitab-kitab Lingbao lainnya
> sebagai kitab utama mereka.
> Hal-hal yang membedakan Aliran Shangqing dengan Dianshi Dao
> adalah:
>
> 1. Aliran Shangqing mengajarkan penyatuan dengan "Yang Tunggal"
dan
> memelihara roh-roh penjaga dalam tubuh, demi tercapainya kesehatan
> tubuh umur panjang. Aliran Dianshi Dao tidak mengenal paham
penyatuan
> dengan "Yang Tunggal," mereka berpendapat bahwa penggunaan jimat
dan
> ramuanlah yang bertujuan menyembuhkan penyakit.
>
> 2. Aliran Dianshi Dao menggunakan jimat untuk menyembuhkan
penyakit,
> mengusir setan, dan melindungi diri terhadap roh jahat, sedangkan
> Aliran Shangqing menggunakan jimat untuk memanggil dan
> memvisualisasikan roh-roh penjaga di dalam tubuh serta mengadakan
> perjalanan menuju alam realita yang lainnya.
>
> Meskipun terdapat perbedaan, hal ini tidaklah mengundang
permusuhan
> dari Aliran Dianshi Dao yang lebih tua. Memang, toleransi beragama
> telah dijunjung tinggi di Tiongkok semenjak jaman dahulu.
> Tokoh selanjutnya yang ikut mengembangkan Aliran Shangqing
> adalah Tao Hungqing. Beliau dilahirkan pada tahun 456 dan wafat
pada
> tahun 536 saat berkuasanya Dinasti Liang. Tatkala berdiam di
Maoshan,
> sebuah gunung di Propinsi Jiangsu, ia menulis kembali silsilah
Aliran
> Shangqing, mencatat otoritas pewariskan ajarannya, mencatat
susunan
> penghuni alam kedewaan beserta jabatan-jabatan dan wewenang di
> dalamnya. Oleh karena itu Tao Hungqinglah yang berjasa menetapkan
> kosmologi kedewaan Taois. Tingkatan para dewa tersebut dibagi-bagi
> seturut tingkat pencapain kesucian mereka. Tao Hungqing juga
tertarik
> dengan ilmu alkimia (nenek moyang ilmu kimia) dan ia mempunyai
sebuah
> laboratorium di Maoshan yang dibiayai oleh kerajaan. Dengan
> laboratorium itu ia berusaha menciptakan pil panjang umur dan
> memperkenalkan penggunaan mineral serta rempah-rempah untuk
menjaga
> kesehatan dan memperpanjang usia ke dalam Aliran Shangqing. Aliran
> Shangqing yang didirikan oleh Tao ini dikenal sebagai Cabang
Maoshan
> atau lengkapnya Aliran Maoshan Shangqing (Aliran Maoshan Shangqing
> ini berbeda dengan Aliran Maoshan yang menekankan ilmu gaib pada
masa
> Dinasti Ming).

Tao HongJing.

> Kini kita akan sedikit membahas ajaran Aliran Shangqing.
> Ajaran aliran ini dibagi menjadi tiga hal: "alam semesta bagian
> dalam", "alam semesta bagian luar", dan perpaduan keduanya.
> Alam semesta bagian dalam meliputi tubuh manusia sendiri,
> yang dipenuhi oleh makhluk suci, roh, dan monster. Sehingga dengan
> demikian Aliran Shangqing meyakini bahwa terdapat makhluk suci dan
> roh-roh yang menjaga tubuh dari penyakit. Hal ini menarik sekali,
> mengingat ilmu kedokteran modern, juga menemukan keberadaan darah
> putih, yang juga menjaga tubuh manusia dari penyakit (fungsi
> kekebalan tubuh). Apabila para roh-roh penjaga ini telah
meninggalkan
> tubuh, maka hal tersebut dapat menyebabkan tubuh melemah dan mati.
> Oleh sebab itu, Aliran Shangqing sebagian besar menitik beratkan
pada
> usaha untuk menjaga agar roh-roh penjaga tersebut tidak lemah atau
> pergi. Selain adanya makhluk-makhluk suci tersebut, mereka juga
> meyakini keberadaan tiga monster yang menjaga tiga titik pada
tulang
> punggung. Monster-monster tersebut memiliki kemampuan untuk
> menghambat jalan energi kita, namun mereka menjadi kuat
dikarenakan
> oleh makanan yang kita makan. Oleh karena itu untuk menjaga agar
> monster tersebut tidak terlalu kuat, para praktisi melakukan puasa
> atau diet tertentu.

dalam perkembangannya , pemahaman ini masih ada tapi 3 iblis itu
menjelma menjadi fenomena2 pengganggu para praktisi meditasi.
Karena itu ada yang menggunakan sistem vegetarian agar po2 binatang
tidak mempengaruhi tubuh.


> Tokoh terkenal aliran ini adalah Wei Boyang yang hidup pada
> masa Dinasti Han Timur. Ia bereksperimen menciptakan pil hidup
abadi.
> Ketika yakin telah berhasil, ia memberikan pil tersebut pada
> anjingnya. Anjing tersebut terjatuh dan nampaknya telah mati. Wei
> Boyang sendiri kemudian menelan pil tersebut dan juga terjatuh tak
> sadarkan diri. Wei Boyang mempunyai dua orang murid, yang seorang
> setelah melihat kejadian tersebut menjadi kehilangan kepercayaan
dan
> meninggalkan tempat tersebut. Sementara itu murid lainnya yang
> memiliki keyakinan kuat, menelan pil terakhir dan juga jatuh
bagaikan
> mati. Tak lama kemudian mereka bertiga hidup kembali, merasakan
> tubuhnya ringan dan selanjutnya terbang ke langit menjadi dewa.
Wei
> meninggalkan sebuah kitab yang berjudul Candongqi (Kesatuan
Rangkap
> Tiga).


Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Tiongkok Kuat Karena Tao [JawaPos:Radar Semarang]
« Reply #26 on: 17 March 2009, 09:11:54 AM »
can tong qi

> Sama dengan ajaran yang terdapat pada Aliran Taoisme
> sebelumnya, Candongqi menyebutkan bahwa Tao adalah sumber segala
> sesuatu, termasuk kehidupan. Ketika alam terus menerus
memperbaharui
> dirinya sesuai dengan Tao, begitu pula manusia dapat memperbaharui
> dirinya terus menerus dan mencapai keabadian dengan cara
> menyelaraskan diri dengan prinsip-prinsip ini.
> Tokoh lainnya adalah Ge Hong, yang juga merupakan tokoh
> Aliran Shangqing. Sebagaimana yang telah diungkapkan di atas,
ialah
> yang memperkenalkan penggunaan mineral dan rempah-rempah ke dalam
> Aliran Shangqing.
> Pada perkembangan selanjutnya para kaisar dari Dinasti Tang
> (618-906) benar-benar tergila-gila pada pil yang dapat membuat
hidup
> abadi. Jumlah kaisar Dinasti Tang yang mati keracunan obat-obatan
> pembuat hidup abadi melebihi dinasti-dinasti lainnya. Obat pembuat
> hidup abadi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sosial
> kemasyarakatan dan kerajaan menunjang eksperimen untuk menciptakan
> obat semacam itu.
> Pada masa akhir Dinasti Tang, orang mulai bertanya-tanya
> apakan pembuatan pil semacam itu merupakan hal yang masuk akal.
Hal
> ini menyebabkan orang untuk memikirkan kembali mengenai makna
> keabadiaan. Salah satu makna keabadian ini disumbangkan oleh Agama
> Buddha: keabadian merupakan hasil dari lingkaran kelahiran dan
> kematian yang tanpa akhir. Definisi lainnya adalah umur panjang
dan
> kesehatan yang baik. Pandangan-pandangan baru tersebut di atas
yang
> menyebabkan para penganut Aliran Taijing berpaling pada yoga dan
> meditasi. Setelah runtuhnya Dinasti Tang, usaha manusia untuk
mencari
> keabadian dengan jalan mengkonsumsi dan mengolah berbagai rempah-
> rempah dan mineral berakhir sudah, dan dengan demikian alkimia
> eksternal turut pula berakhir.

tapi mereka memberikan suatu sumbangan besar bagi manusia pula.
Salah satunya adalah mesiu yang dibuat oleh dao shi dari sekte
QingCheng.
Nama lengkapnya menyusul.

> Keruntuhan Dinasti Tang diikuti masa kacau selama 50 tahun,
> dan sesudahnya Dinasti Sung (960 – 1279) berhasil mempersatukan
> Tiongkok kembali. Masa pemerintahan Dinasti Sung ini merupakan
jaman
> keemasan ilmu alkimia internal. Tokoh terkenal alkimia internal
pada
> masa ini adalah Lu Dongbin yang merupakan murid Zhongli Quan. Lu
> Dongbin mewariskan ajarannya pada berbagai muridnya. Salah satu
dari
> mereka adalah Chen Xiyi yang terkenal dengan pelatihan Qigongnya,
di
> mana teknik ini merupakan penggabungan Yijing serta usaha untuk
> melanjarkan aliran energi. Murid lainnya adalah Wang Chongyang
yang
> mendirikan Aliran Realitas Sempurna. Wanglah yang menggabungkan
> Ajaran Tao, Buddha, dan Konfusianisme (sebagaimana yang akan
dibahas
> pada bagian 7.7). Tokoh-tokoh alkimia internal berikutnya adalah
> Zhang Boduan, Qiu Changchun, Wang Zhe, Qiu Chuji, dan Zhang
Sanfeng.
> Zhang Sanfeng inilah yang menggabungkan antara alkimia internal
dan
> ilmu bela diri, di mana ia merupakan pencipta Taiqichuan.

Wang Zhe itu sama dengan Wang ChongYang.

> Wang Zhe (1123 – 1170) merupakan pendiri Aliran Quanzhen,
> meskipun aliran tersebut baru dinamakan dinamakan demikian setelah
> kematiannya. Salah seroang penerusnya adalah Qiu Chuji (1148 –
1237)
> yang diundang oleh Genghis Khan, karena tertarik oleh obat
keabadian.
> Ia mengatakan pada sang Khan, bahwa obat semacam tersebut
sebenarnya
> tidak ada dan kebenaran terunggul adalah penyatuan Tao dengan
dunia
> ini.
>
> 7.7 Penggabungan antara Tao, Buddhisme, dan Konfusianisme (1000 –
> sekarang)
>
> Pada masa akhir Dinasti Tang, impian untuk menciptakan pil
> keabadian berakhir sudah. Masa kacau yang mengakhiri Dinasti Tang
> (907 – 960) menyebabkan banyak sarjana melarikan diri untuk
menjadi
> pertapa. Mereka meresapi filsafat Tao serta mengagumi Ajaran
> Buddhisme Zen, namun tidak mau meninggalkan ajaran Konfusianis
> mereka. Untuk itulah mereka menciptakan sintesa antara ketiga
ajaran
> tersebut.
>
> 7.8 Kosmologi Tao
>
> Setelah membahas sejarah perkembangan Taoisme, kini tibalah
> saatnya kita membahas mengenai kosmologi Tao. Taoisme membagi alam
> kedewaan menjadi 36 tingkatan sebagai berikut:
>
> Surga tingkat 1 s/d 6 sering disebut surga Yu , yang mana surga
> tersebut masih memiliki keinginan , bentuk, jenis kelamin.
> Surga tingkat 7 s/d 24 disebut surga she , masih memiliki bentuk
tapi
> keinginan sudah mulai padam. Surga tingkat 25 s/d 28 , disebut
juga
> surga wu she,tidak berbentuk dan tidak berkeinginan.
> Surga tingkat 29 s/d 32 disebut surga fan tian.
> Surga tingkat 33 s/d 35 disebut surga san ching.
> surga 36 disebut surga ta luo.
> Surga ta luo dan san ching disebut 4 surga suci

Ardian Chagianto

http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/41547

Moga moga Jawaban ini bisa memuaskan Bro dilbert atas pengetahuannya tentang Tao.
Maaf Bro, g sendiri terpaksa nyari info, soalnya g bukan agama TAO. So jadi yang g bisa mampu bantu menjawab saja

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Tiongkok Kuat Karena Tao [JawaPos:Radar Semarang]
« Reply #27 on: 17 March 2009, 09:28:56 AM »
Quote
Zhang DaoLing juga memasukkan HuangDi sebagai pendiri Taoism.
Dan konon TaiShang LaoJun menjelma menjadi Guang ChengZi dan
mengajarkan Taoism kepada HuangDi.

Yang mana ketika konsep San Qing lahir , maka YuanSe TianZun itu
menjelma menjadi Pan Gu.

Ini adalah pandangan keimanan bagi semua aliran Tao baik Zhengyi maupun Quanzhen.

Tetapi dalam kitab Thay Shang Lao Cin Cen Cing milik orang aliran TSM dikatakan bahwa Thai Shang Lao Jun menjelma menjadi Huang Di.

Manakah yang benar?

"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Tiongkok Kuat Karena Tao [JawaPos:Radar Semarang]
« Reply #28 on: 17 March 2009, 09:48:52 AM »
Quote
Zhang DaoLing juga memasukkan HuangDi sebagai pendiri Taoism.
Dan konon TaiShang LaoJun menjelma menjadi Guang ChengZi dan
mengajarkan Taoism kepada HuangDi.

Yang mana ketika konsep San Qing lahir , maka YuanSe TianZun itu
menjelma menjadi Pan Gu.

Ini adalah pandangan keimanan bagi semua aliran Tao baik Zhengyi maupun Quanzhen.

Tetapi dalam kitab Thay Shang Lao Cin Cen Cing milik orang aliran TSM dikatakan bahwa Thai Shang Lao Jun menjelma menjadi Huang Di.

Manakah yang benar?



Terserah anda . Anda percaya aliran TSM silakan, Percaya Dari Pengamat Tao juga ngak masalah. Karena Dalam Aliran TSM, Hanya menganggap guru utama mereka adalah Thay shang Lo cin, jadi versi mereka yah berdasarkan Thay siang lo cin, diluar itu tidak dianggap. seperti saya jelaskan kepada Bro dilbert sebelumnya

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Tiongkok Kuat Karena Tao [JawaPos:Radar Semarang]
« Reply #29 on: 17 March 2009, 11:16:18 AM »

Quote
Terserah anda . Anda percaya aliran TSM silakan, Percaya Dari Pengamat Tao juga ngak masalah. Karena Dalam Aliran TSM, Hanya menganggap guru utama mereka adalah Thay shang Lo cin, jadi versi mereka yah berdasarkan Thay siang lo cin, diluar itu tidak dianggap. seperti saya jelaskan kepada Bro dilbert sebelumnya

Kalau begitu, apakah boleh dalam Taoisme membuat versi ajaran seenak wudelnya sendiri seperti itu?
Kalau begitu, dikemudian hari, sah-sah saja bila orang bikin aliran Taoisme ini itu yang guru utamanya, ajarannya, dll terserah semau-mau pemimpinnya?
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho