//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???  (Read 23447 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« on: 06 March 2010, 10:29:22 PM »
Dalam kisah Sang Buddha mempertunjukkan kekuatan batinnya yang disebut Keajaiban Ganda (Mukjizat Kembar) di kebun mangga milik tukang kebun Ganda (Kanda menurut RAPB) di Savatthi yang terdapat dalam Dhammapada Atthakatha, terdapat kejadian bagaimana para pertapa ajaran lain "dihajar" habis-habisan oleh panas matahari, angin badai, dan hujan sbb:

Quote
Paviliun Tempat Para Penganut Pandangan Salah Rubuh dan Hancur Diterpa Angin Dewa

Sakka (Indira) memerintahkan dewa angin, “Tiuplah sampai rubuh paviliun para penganut pandangan salah itu hingga semua tonggaknya tercabut dan buanglah ke tempat sampah,” dewa angin melaksanakan sesuai perintah.

Sakka memerintahkan dewa matahari untuk memberikan panas yang luar biasa kepada para penganut pandangan salah dengan menurunkan istananya sedikit. Dewa matahari melakukan sesuai perintah.

Dewa angin diperintahkan lagi oleh Sakka untuk menciptakan angin badai yang menyerang hanya tempat para penganut pandangan salah. Ia melakukan sesuai perintah, dan akibatnya, mereka basah oleh keringat dan diselimuti oleh debu, dan mereka terlihat seperti gundukan bukit sarang semut merah.

Sakka kemudian memerintahkan dewa hujan untuk menurunkan hujan deras beserta hujan batu. Dewa hujan melakukan sesuai perintah, dan akibatnya mereka terlihat bagaikan sapi berbintik merah dan putih, di seluruh tubuh mereka.

Para penganut pandangan salah, dengan paviliun yang rusak dan tidak mungkin diperbaiki, tidak dapat bertahan dari panas dan serangan badai disertai hujan batu; mereka menjadi putus asa, dan mereka akhirnya melarikan diri tunggang langgang ke mana saja kaki mereka membawa.

atau versi terjemahan STI dalam "Sang Buddha Pelindungku":

Quote
Raja Sakka, Raja Para Dewa memerintahkan Dewa Awan Angin : "Cabut paviliun para pertapa dan lemparkan ke kolam penampungan limbah."

Dewa Awan Angin melaksanakan perintah Raja Sakka. Kemudian Raja Sakka memerintahkan Dewa Matahari : "Perhatikan lintasan matahari dan sengat mereka dengan panas matahari,"

Dewa Sakka kemudian memerintahkan kepada Dewa Awan Angin : "Siapkan kereta angin dan luncurkan."

Kejadian ini membuat tubuh para pertapa berkeringat dan Dewa Awan Angin menaburi mereka dengan hujan debu hingga mereka kelihatan seperti semut-semut merah. Dewa Sakka kemudian menyuruh Dewa Awan Angin : "Turunkan hujan lebat yang tak terhingga banyaknya."

Dewa Awan Angin melaksanakannya, sehingga para pertapa itu kelihatan seperti sapi-sapi kudisan. Dengan tanpa pakaian mereka terpontang-panting melarikan diri.

Intinya kedua versi ini sama, hanya berbeda terjemahan dan cara penuturan kisahnya. Namun jika diperhatikan baik-baik, maka akan ditemukan suatu ketidaksesuaian: Jika kejadian alam seperti jalannya matahari, terjadinya badai dan hujan diatur oleh hukum Utu Niyama dan tidak ada sosok makhluk pun apakah dewa atau brahma yang dapat mempengaruhi jalannya hukum tersebut, mengapa para dewa dalam kisah di atas bisa "menciptakan" terik matahari yang panas, angin kencang, badai, hujan deras dan hujan batu tersebut?

Apakah benar demikian (ada dewa tertentu yang mengatur cuaca dan iklim seperti dalam kisah Perjalanan ke Barat/Kera Sakti)? Atau ada yang "salah" dengan kisah ini (yang berasal dari kitab Komentar/Atthakatha terhadap Dhammapada)?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #1 on: 06 March 2010, 10:37:01 PM »
menurut saya, segala proses alam ini memang berasal dr alam itu sendiri, para dewa disini hanya berperan untuk mengawasi, dan ada kala nya mereka jg mengatur hal demikian, namun ini hanya dalam wkt tertentu................... misalnya dewa hujan memiliki kemampuan menurunkan hujan, dll. namun bukan berarti beliau itu yg merupakan satu satunya pengatur cuaca hujan, hujan terjadi karena proses ala,. namun kadang kala di wkt tertentu dewa yg punya kemampuan jg mampu melakukan demikia. contoh nyata, manusia saja, pawang hujan bisa seolah olah membuat hujan turun maupun hujan yg tdnya turun menjadi tdk turun dalam daerah yg terbatas.......... tp bukan berarti dia adalah pengatur cuaca turun hujan.. itu maksud sayaaaa

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #2 on: 06 March 2010, 10:43:16 PM »
untuk kasus matahari,

revolusi bumi mengelilingi matahari terjadi karena hukum alam, tidak ada makhluk yg mengaturnya, Dewa matahari berdiam di matahari dalam istananya, dalam cerita di atas, Dewa matahari hanya menurunkan istananya agar tidak menghalangi panasnya, saya kira ini masih mungkin.

untuk kasus angin mungkin lebih mudah, mungkin cukup dengan ditiup

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #3 on: 06 March 2010, 10:49:23 PM »
harus di ingat 31 alam kehidupan seperti kita tahu ada dewa yang tingal di pohon dan lain lain. juga ada mahluk yang mungkin hidup di lapisan atmosfer kita. termasuk para deva ini. matahari kan gampang tinggal mengatur atmosfer ( ingat atmosfer kita kaya akan uap air atau butir air dan gas gas tertentu)kita hingga seperti lensa pembesar hingga mampu memfokus kan cahayanya baik lebih panas dll. angin terjadi karena perbedaan suhu, awan terjadi karena ada uap air, dst. mereka mampu mempengaruhi prosesnya sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. 

seperti manusia mampu melebur bijih besi menjadi besi jadi tidak lah mengherankan dan kemampuan deva tentu berbeda dengan kemampuan yang di miliki manusia.

ada manusia mengunakan otot untuk mengangkut benda berat tapi ada yang lemah dan tak berotot mengunakan pengungkit dan katrol untuk mengangkat benda yang berat tersebut. apa yang kita lihat di dunia ini belum tentu sama dengan yang di lihat para deva dan banyak cara mungkin bisa di gunakan oleh para deva ini.
« Last Edit: 06 March 2010, 10:59:51 PM by daimond »

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #4 on: 06 March 2010, 11:41:45 PM »
Yang di kutip dari STI itu diambil dari sutta atau atthakathā mana ya????

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #5 on: 07 March 2010, 12:02:00 AM »
Quote
Jika kejadian alam seperti jalannya matahari, terjadinya badai dan hujan diatur oleh hukum Utu Niyama dan tidak ada sosok makhluk pun apakah dewa atau brahma yang dapat mempengaruhi jalannya hukum tersebut, mengapa para dewa dalam kisah di atas bisa "menciptakan" terik matahari yang panas, angin kencang, badai, hujan deras dan hujan batu tersebut?

Tehnologi dialam manusia telah bisa membuat sebuah pohon berbuah lebih lebat, lebih cepat dengan buah yang lebih besar ... dan itu semua adalah kenyataan ... mengapa harus mempersoalkan hal ini ? :)

_/\_

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #6 on: 07 March 2010, 12:26:27 AM »
Jika memang ada dewa yang menguasai itu semua.Apakah mungkin akan terjadi kiamat?
bukankah dikisahkan bahwa saat kiamat dan bumi hancur,alam dewa juga ikut hancur.Jika memang mempunyai kemampuan seperti itu berarti semuanya juga bisa dicegah.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline exam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 533
  • Reputasi: 9
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #7 on: 07 March 2010, 12:29:22 AM »
membaca postingan Seniya, jadi ingat kisah di alkitab
dimana tuhan memerintahkan suku A utk membunuh suku B, mengambil harta, membunuh semua wanita dan anak-anaknya

sejak itu saya jadi ragu dengan tuhan yang ada di alkitab tsb

nah gaya penulisannya ini kok mirip-mirip ya ?   seperti ada hawa kebencian

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #8 on: 07 March 2010, 07:23:01 AM »
 [at] peacemind:
Yg STI itu dari buku Sang Buddha Pelindungku jilid V yg bs dbaca scr online d situs samaggi-phala.or.id

 [at] exam:
Ada bedany,bro,dlm kisah ini Buddha tdk memerintahkan para dewa berbuat demikian,tetapi para dewa yg dpimpin oleh Sakka yg adl pengikut setia Sang Buddha ingin "memberi pelajaran" kpd para pertapa ajaran lain,yg stlh mengetahui bhw Buddha akan menunjukkan kekuatan batin-Nya d kebun mangga,mencabut semua pohon mangga d Savatthi agar pertunjukan tsb gagal. Tetapi untungny pohon mangga Ganda/Kanda luput dr upaya ini shg Buddha tetap bs menunjukkan keajaiban ganda. Stlh itu,pergi k Tavatimsa utk mengajar Abhidhamma d sana. Coba dbaca lengkap dulu kisahny dlm RAPB atau dlm SBP (Sang Buddha Pelindungku) V
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #9 on: 07 March 2010, 01:07:27 PM »
nanti saya kaji juga..tertarik juga ini.. :)
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #10 on: 08 April 2010, 09:54:05 AM »
kok jadinya kayak tahayul mistik begini yah ???
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline sukuhong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 8
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #11 on: 08 April 2010, 10:24:13 AM »
kok jadinya kayak tahayul mistik begini yah ???

kembali cerita ini benar atau tidak.
bang kusala mengatakan cerita diatas seperti mistik/takhayul !
boleh saya tanya bang kusala yakin adanya makhluk dewa dan brahma ?

kam sia

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #12 on: 08 April 2010, 11:26:07 AM »
kok jadinya kayak tahayul mistik begini yah ???

kembali cerita ini benar atau tidak.
bang kusala mengatakan cerita diatas seperti mistik/takhayul !
boleh saya tanya bang kusala yakin adanya makhluk dewa dan brahma ?

kam sia
:) :)) :)) g di panggil abang :))
menurut ajatran buddha emang ada alam brahma n dewa namun lom ketemu. tapi aye percaya hal itu. maksudnya terkadang sebuah cerita karena penyampaian yg salah  bisa menyebabkan orang lain persepsi. trus terkadang kita sebagai theravada suka mengatakan bahwa mahayana n tantra banyaka hal2 yg mistik ternyata di kita juga ada :)) buat ingetin doank :))
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

Offline sukuhong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 8
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #13 on: 08 April 2010, 01:47:53 PM »
kok jadinya kayak tahayul mistik begini yah ???

kembali cerita ini benar atau tidak.
bang kusala mengatakan cerita diatas seperti mistik/takhayul !
boleh saya tanya bang kusala yakin adanya makhluk dewa dan brahma ?

kam sia
:) :)) :)) g di panggil abang :))
menurut ajatran buddha emang ada alam brahma n dewa namun lom ketemu. tapi aye percaya hal itu. maksudnya terkadang sebuah cerita karena penyampaian yg salah  bisa menyebabkan orang lain persepsi. trus terkadang kita sebagai theravada suka mengatakan bahwa mahayana n tantra banyaka hal2 yg mistik ternyata di kita juga ada :)) buat ingetin doank :))

persepsi orang jangan dipikirin !
persepsi abang dulu yang diperhatikan.
kita sebagai Theravadin mengatakan mahayanis & tantrayanis banyak yang mistik !!!!!!
abang kusala memang ada sutta2 melarang berbicara mistik ?
saya juga heran abang kusala setelah membaca cerita diatas langsung punya persepsi yang aneh2 terhadap kaum Theravadin, bahwa kaum Theravadin anti mistik/takhayul sehingga bersebrangan dengan kaum Mahayanis & Tantrayanis yang cenderung mistik/takhayul, bukankah begitu ?
apakah benar kaum Mahayanis & Tantrayanis semuanya begitu, kemudian apakah kaum Theravadin semua punya pikiran begitu juga seperti persepsi anda ?

jadi umat Buddhis yang baik harus punya pengertian yang baik.
kam sia

Offline kusalaputto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.288
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • appamadena sampadetha
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #14 on: 08 April 2010, 01:52:16 PM »
^
sukuhong
aye theravada juga hanya ga fanatik :)) mencoba belajar dhamma tanpa menjatuhkan aliran lain, maksudnya jangan smape karena kita yg theravada menyerang temen kita yg maha yana di forum ini gitu aja.soalnya g ad baca board mahayana kayaknya di serang terus :)) bukan mau bikin masalah baru gitu :)
dalam 3 hari ini aja dah bejibun masalh di dc ini =))
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.