//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Memilah Mitos Tiongkok berkaitan dengan Buddhism  (Read 32802 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Memilah Mitos Tiongkok berkaitan dengan Buddhism
« Reply #15 on: 09 June 2008, 02:38:26 PM »
Nezha is often depicted flying in the sky with a wheel of fire under each foot, a golden hoop, the "cosmic ring", around his shoulder and a spear in his hands. Sometimes he is given multiple arms. Nezha is usually depicted as a youth and rarely as an adult.

Nezha sering digambarkan melayang di angkasa dengan roda api di kaki, hula emas dan cincin kosmik di lengan dan tombak di tangan, Kadang kala digambarkan berlengan banyak. Nezha digambarkan sebagai anak kecil, jarang sekali dalam wujud orang dewasa

As the third son of a military commander called Li Jing, a military leader in Chentangguan Fortress, his birth was peculiar. When his mother Lady Yin got pregnant, she waited for three years and six months to deliver the boy, but unfortunately a ball of flesh was born. His father got so angry that he split it with a sword, which caused Nezha to jump out and grow fully, even though his mind and temperament were that of a child.
Anak ketiga dari komandan Li Jing, pemimpin militer di Benteng Chen Tang Guan, kelahirannya dikatakan tidak biasa. Ketika ibunya mengandung, dia menunggu 3 tahun dan 6 bulan untuk melahirkan namun sayangnya yang keluar adalah gumpalan darah berbentuk bola. Ayahnya sangat marah dan membelah bola itu yang akhirnya Ne Zha keluar dan tumbuh.Karena dianggap membawa kematian pada ibunya,maka Li Jing sangat murka pada Ne Zha

After he killed Li Gen, a yaksha, and Ao Bing, the third son of East Sea Dragon King Ao Guang, Nezha flayed and disemboweled himself in order to save his parents that were taken hostage by Ao Guang, but was brought back to life by his master, Taiyi Zhenren, a Taoist immortal sage who used lotus blossoms to reconstruct a body for his soul to inhabit.
Setelah dia membunuh Li Gen,seorang yaksa, dan Ao Bin, anak ketiga dari Raja Naga timur Ao Guang, Nezha membelah dirinya untuk menolong orang tuanya yang di tawan oleh Ao Guang, tubuhnya disatukan kembali oleh guru nya, Taiyi Zhenren, seorang pertapa abadi Taoist yang menggunakan tangkai teratai untuk membuat jiwanya dapat kembali sebagai manusia

Nezha's two elder brothers are also powerful warriors. The eldest is Jinzha (金吒), who is a disciple of Manjusri Bodhisattva, and the second eldest is Muzha (木吒), a disciple of Samantabhadra Bodhisattva.
2 kakak Ne Zha juga merupakan prajurit tangguh, Yang Tertua dalah Jin Zha merupakan murid Manjusri Bodhisatva dan yang kedua adalah Muzha, murid Samantabhadra Bodhisattva

Some traced his origins to the Vedic god Nalakuvara, and legend goes that he was born in the Shang dynasty.
Beberapa peneliti mencari fakta keberadaanya melalu dewa Veda, Nalakuvara, legenda mengatakan Ne Zha terlahir pada dinasti Shang



Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Memilah Mitos Tiongkok berkaitan dengan Buddhism
« Reply #16 on: 09 June 2008, 02:49:02 PM »
So...Apakah Nacha itu mitos?Dongeng? Atau ada faktor sejarah yang kemudian ditambahkan dengan bumbu kepercayaan?
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Memilah Mitos Tiongkok berkaitan dengan Buddhism
« Reply #17 on: 09 June 2008, 02:55:20 PM »
nah sekarang bro edward kira2 mana yang sejarah mana yang mitos, ayo ditebak,nanti saya jawab
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Memilah Mitos Tiongkok berkaitan dengan Buddhism
« Reply #18 on: 09 June 2008, 03:04:13 PM »
Menurut saya sih ini lebih ke legenda...Kalau kata guru sejarah pas SMA, legenda itu basisnya fakta (bisa kondisi alam, atau tokoh tersebut memank pernah ada) hanya saja, karena legenda itu diturunkan secara oral, jadi sudah ada penambahan cerita oleh pencerita(dlm hal ini leluhur), baik dari segi ingatan, dari segi kepercayaan,maupun pesan moral yang ingin disampaikan, sehingga fakta aslinya sulit untuk dilacak.

Ow iya, tadi kebetulan buka wikipedia, ternyata arti thian itu  dlm bahasa inggris rupanya heaven, sedikit beda dengan arti harafiah bahasa indo yang umumnya diartikan 'langit'.... :-?
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Memilah Mitos Tiongkok berkaitan dengan Buddhism
« Reply #19 on: 09 June 2008, 03:11:14 PM »
Bro Edward tidak sepenuhnya salah tidak sepenuhnya benar.

Li Jing adalah Jendral Tiongkok pada masa Dinasti Tang, hal ini dikokohkan oleh banyak pihak. Setelah Dinasti Tang berganti Dinasti Shang, Li Jing sebagai Jendral tersohor bertitel Duke Of Wei akhirnya dinaikkan menjadi mitos Tiongkok. mengenai Ne Zha sendiri dikatakan sebagai anak Li Jing.

http://en.wikipedia.org/wiki/Li_Jing
http://www.chinahistoryforum.com/lofiversion/index.php/t10400.html

In the spring of fourth year of Taizong' reign, AD 630, Tang Taizong received victory news from Ling Jing: General Li Jing on a full campaign against Khan Xieli with six columns of armies, and captured Khan Xieli by taking advantage of Turk strife. General Li Jing, departing from Mayi, led 3000 cavalry into the Turk camp at Dingxiang and defeated Khan Xieli's army via a surprise strategy, and then led 10,000 soldiers all the way to Yinshan Mountains (located in today's Inner Mongolia) in pursuit of Khan Xieli. A Turkic chieftan called Kang Sumi surrendered with Sui Empress Xiaohou and Sui descendant (Yang Zhengdao). General Li Jing retrieved ex-empress of Sui and gave her to emperor Taizong who later took in as his mistress, and General Li Jing killed princess Yicheng for her 4-time-marriage without knowing 'shame'. Khan Xieli, after being defeated again, sought peace with Tang. Li Jing, thinking that Turks might not be on alert while Tang emissary was in their camp, attacked Khan Xieli again. Xieli alone fled to another chieftan called Shabolue-she, but he was arrested and surrendered to Tang army by his own cousin. Hence, the Chinese occupied Mongolia (Eastern Turkic Khanate).


Tang's General Li Jing (a military strategist who once fled with a mistress of Sui prime minister Yang Su while being invited as a guest at the home of Yang) was later sent on another expedition to Qinhai-Gansu and the Tarim Basin to quell rebellion of the Tuyuhun, a group of Qiangic people mixed with the Xianbei nomads. Tang married princess over to Tuyuhun king to pacify them. With the help of the Uygurs and other Tiele Tribes, Tang Chinese subdued the Tarim Basin in 630-40.

source: http://www.uglychinese.org/tang.htm

The Tang take-over of the south began in 621 when the General Li Jing was ordered to pacify the Lingnan. The conquest was relatively pacific as most Sui officials simply submitted. Following the pacification the region was divided into Area Commands (Dudu Fu). Li Jing became the Area Commander of the Gui Area Command, which embraced the northern half of Guangxi

There are more about Li Jing in the follwing site.

source: http://mcel.pacificu.edu/as/resources/zhuang/zhuang6.htm
« Last Edit: 09 June 2008, 03:14:10 PM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Memilah Mitos Tiongkok berkaitan dengan Buddhism
« Reply #20 on: 09 June 2008, 05:51:26 PM »
Kalo tentang 2 anak kecil pendamping Dewi Kwan Im? Ada sodara yang nyembah Kwan Im lumayan lama, katanya patung tuh pendamping bisa pindah2... N pernah liat 'roh' tuh anak lompat di tangga...

Siapakah 2 orang ini ampe ikutan disembah? Kalo dulu ntn di Journey to the west seh salah satunya kan Ang Hai Ji (anaknya Gu Mo Ong)...

Offline Effendy

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 225
  • Reputasi: 15
  • Gender: Male
Re: Memilah Mitos Tiongkok berkaitan dengan Buddhism
« Reply #21 on: 09 June 2008, 08:42:50 PM »
Mitos atau sejarah atau legenda,
Kalau menurut saya sih, yang penting baik ya didenger dan dijalani saja...
Karena kalau yang jelek, baik dia itu adalah sejarah ataupun kebenaran, pasti akhirnya membuat dukka semua umat.
Ya jalani saja.

EK
Hidup ini adalah Belajar, maka belajarlah dari kehidupan

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Memilah Mitos Tiongkok berkaitan dengan Buddhism
« Reply #22 on: 10 June 2008, 12:31:33 AM »
 [at]  tujuh..
Konon sih katanya, karena ikrar Avalo tersebut, maka banyak makhluk2  dari berbagai jenis tingkat alam yang bertekad untuk melindungi orang yang sering baca ta pei cou atau mengikuti teladan Avalo.Nah, bisa aj 'roh' yang sering muncul itu merupakan sala satu makhluk yang memiliki tekad tersebut.
Kalo dari segi cerita sih, dalam bahasa Indo, yang cowo Anak Emas, dan cewe Anak Giok. Dari cerita yang gw pernah denger jg, katanya sih mereka itu murid Avalo...
Kalau lebih detail lagi, mesti cari contekan dlu nih... ^-^
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Memilah Mitos Tiongkok berkaitan dengan Buddhism
« Reply #23 on: 10 June 2008, 12:43:15 AM »
Kalo tentang 2 anak kecil pendamping Dewi Kwan Im? Ada sodara yang nyembah Kwan Im lumayan lama, katanya patung tuh pendamping bisa pindah2... N pernah liat 'roh' tuh anak lompat di tangga...

Siapakah 2 orang ini ampe ikutan disembah? Kalo dulu ntn di Journey to the west seh salah satunya kan Ang Hai Ji (anaknya Gu Mo Ong)...

2 anak kecil pendamping Dewi Kwan Im ........ ( denger cerita dr papi )  ;D
1 Na Cha 
2 Ang Hai ji .... anak Go Mo Ong dan putri kipas, ini ada di cerita Sun Go kong
Go Mo Ong tuc siluman kerbau , sahabat Sun go kong.... 
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Memilah Mitos Tiongkok berkaitan dengan Buddhism
« Reply #24 on: 10 June 2008, 08:15:21 AM »
Dalam legenda Puteri Miao Shan, disebutkan bahwa kakak-kakak Miao Shan bertobat dan mencapai kesempurnaan, lalu mereka diangkat sebagai Pho Sat oleh Giok Hong Siang Te. Puteri Miao Shu diangkat sebagai Bun Cu Pho Sat (Wen Shu Phu Sa) dan Puteri Miao Yin sebagai Po Hian Pho Sat (Pu Xian Phu Sa). Disebutkan juga bahwa pada saat pelantikan Puteri Miao Shan menjadi Pho Sat, Puteri Miao Shan diberi 2 (dua) orang pembantu, yakni Long Ni dan Shan Cai. Konon, Long Ni diberi gelar Giok Li (Yu Ni) atau “Gadis Kumala” dan Shan Cai bergelar Kim Tong (Jin Tong) atau “Jejaka Emas”. Pada mulanya, Long Ni adalah cucu dari Raja Naga (Liong Ong), yang diberi tugas untuk menyerahkan mutiara ajaib kepada Kwan Im, sebagai rasa terima kasih dari Liong Ong karena telah menolong puterinya. Namun ternyata Long Ni justru ingin menjadi murid Kwan Im dan mengabdi kepadaNya. Khusus untuk Shan Cai ada 2 (dua) versi legenda. Versi pertama berdasarkan legenda Puteri Miao Shan yang menceritakan bahwa Shan Cai adalah pemuda yatim piatu yang ingin belajar ajaran Budha. Ia ditemukan oleh To Te Kong dan diserahkan kepada Kwan Im untuk dididik. Versi lain dalam cerita Se Yu Ki (Xi You Ji) menyebutkan bahwa Shan Cai adalah putera siluman kerbau Gu Mo Ong (Niu Mo Wang) dengan Lo Sat Li (Luo Sa Ni). Nama asliNya adalah Ang Hay Jie (Hong Hai Erl) atau si Anak Merah. Karena kenakalan dan kesaktian Ang Hay Jie, Sang Kera Sakti Sun Go Kong / Sun Wu Kong meminta bantuan kepada Kwan Im Pho Sat untuk mengatasiNya. Akhirnya Ang Hay Jie berhasil ditaklukkan oleh Kwan Im Pho sat dan diangkat menjadi muridNya dengan panggilan Shan Cai. Dalam hal ini, banyak orang yang salah mengerti dan menganggap bahwa salah 1 (satu) pengawal Kwan Im Po Sat adalah Lie Lo Cia (Li Ne Zha), yang penampilanNya memang mirip dengan Ang Hay Jie. Secara khusus terdapat perbedaan diantara keduaNya, Lie Lo Cia menggunakan senjata roda api di kakiNya, sedangkan Ang Hay Jie menggunakan semburan api dari mulutnya. Lie Lo Cia adalah anak dari Lie King dan Ang Hay Jie adalah anak dari Gu Mo Ong.

udah saya posting di depan kan,nah lho tidak dibaca dengan baik
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline DesyWaty

  • Sebelumnya: DesyBenny
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 225
  • Reputasi: 10
Re: Memilah Mitos Tiongkok berkaitan dengan Buddhism
« Reply #25 on: 10 June 2008, 12:54:06 PM »
gimana dengan sejarah 7 dewi dan 8 dewa  :)

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Memilah Mitos Tiongkok berkaitan dengan Buddhism
« Reply #26 on: 10 June 2008, 01:12:33 PM »
 _/\_ kilik link ini
http://en.wikipedia.org/wiki/Eight_Immortals

Berhubung 8 Dewa ngga ada hubungan ama Buddhist melainkan Taosime jadi kalo di topik ini bisa OOT hehehe.

Sejarah keberadaan mereka masih sangat rancu antara mitos dan benar2 ada karena tidak ditemukan bukti otentik.
« Last Edit: 10 June 2008, 01:14:09 PM by nyanadhana »
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline DesyWaty

  • Sebelumnya: DesyBenny
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 225
  • Reputasi: 10
Re: Memilah Mitos Tiongkok berkaitan dengan Buddhism
« Reply #27 on: 10 June 2008, 02:44:37 PM »
intinya  :jempol:

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Memilah Mitos Tiongkok berkaitan dengan Buddhism
« Reply #28 on: 10 June 2008, 03:07:14 PM »
iya yah... kok perasaan ga liat paragraf itu ya... hahaha... maap bang nyana... ;p

oh ya pernah liat poster yang ada gambar2 dewa (dewakah?) sebanyak 84 biji dikotak2in gitu... di atasnya ditulis MAHA KARUNA DHARANI kalo ga salah... berjenis2 dewa dari bentuk amcem kwan im, banyak tangan, yang naek macan, buddha, ampe yang cuma daun... Itu apaan ya? Mitos jugakah?

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Memilah Mitos Tiongkok berkaitan dengan Buddhism
« Reply #29 on: 10 June 2008, 03:46:08 PM »
Soal Ta Pei Chou dalam perwujudan gambar kotak2 itu adalah perwujudan Kwan Im dalam banyak bentuk seperti yang disebutkan dalam sutra Avalokitesvara dalam sadharma pundarika Sutra bagian Kwan Im.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.