Pai ren, makin lama dikau makin tak konsisten...
Siapapun itu, bakalan ngamuk...sudahilah, jw.
kalau benar apa yang diduga ce yuri, bagus dihentikan bro..
soalnya gw pernah mengalami kasus yang serupa, semakin diikuti perasaan apakah itu kesal gak puas dll..
akan semakin sakit.. dan lama banget moved on nya..
yang bisa membuat moved on juga bukan pasangan.. tapi diri kita sendiri..
pelan2 aja.. tapi pasti.. dengan catatan siapin lah waktu buat sendiri..
mengenai pasangan yang meninggalin kita, awal kita pasti akan sedih..
tapi kadang jujur aja kita terlalu egois sehingga lebih mementingkan perasaan kita sendiri
dan mengatakan dalam hati bahwa kita yang perlu dikasihani..
padahal jika ditelusuri.. pasangan yang meninggalkan kita (kalau pasangan itu baik budinya) pasti juga akan merasa sakit
hanya saja kita tidak menyadari bahwa pasangan kita juga sakit karena keegoisan tadi.
sedikit share, gw awal disakiti, merasa koq gw diperlakukan dengan tidak baik, semuanya terasa hampa n gelap.
namun ketika mencoba melihat dari sisi pasangan, kenapa kita ditinggalkan, baik itu karena kesalahan kita, atau pun ortu gak restuin, gw bisa merasa bahwa posisi dia sangat sulit.. dan inilah jalan yang terbaik.. jadi perasaan dendam kesal pun lama2 berangsur hilang.. dan mencoba membuka lembaran baru lagi.. dan semua ini menjadi pengalaman hidup yang berharga.. yang juga tidak disesali..
terlepas dari itu semua, bagi yang pernah ditinggalkan, may be bisa diambil hikmah.. kalau sakit ditinggalin..
jangan gampang juga meninggalin orang..
broken heart memang bikin diri dunia semua terasa hampa.. ada yang survive 2 minggu, 2 bulan, bahkan 2 tahun dan bertahun2 juga ada..
bagi teman2 yang menghadapi orang broken heart, janganlah disindir karena itu sangat menyakitkan.. idealnya dibantu (karena pernah juga disindir dan dimarahi
), dan bagi yang sedang murung n broken heart, memang dunia sedang hampa.. namun kita hidup bermasyarakat. dan rata2 orang ada batas toleransi dalam menghadapi orang murung, tidak ada yang senang menghadapi orang murung. kebanyakan orang inginnya berteman dengan orang ceria.. (makanya sanguinis paling gampang dapat teman karena populer n ceria), dan selain itu coba dilihat bahwa hidup kita masih panjang, jika menyia2kan hidup untuk mengingat masa lalu yang telah berlalu itu juga sia2..
masih banyak yang harus diperhatikan, seperti ortu yang kerap dilupakan, karir, kebebasan finansial, dll.
dari pola pikir bahwa kita harus ceria, dan masih banyak yang harus diperhatikan, gw walau sangat lama bangkit dari broken heart, akhirnya bisa bangkit juga. gw cukup beruntung, walau malas mempelajari Buddhism, namun ce Lily dulu pernah mengajarkan gw mengenai cetasika.. Jadi ketika sedang sakit, gw berkata.. gw sedang sakit.. didiamin aja.. dirasakan dan disadari.. kalau sudah gak tahan.. baru kabur.. cari pelarian ke musik
atau kadang ingat kata2 ce Lily.. objek itu netral.. jadi ketika sakit, dikatakan berulang bahwa objek itu netral.. lama2 rasa sakit nya juga hilang..
sekedar sharing tips bro.. semoga bermanfaat.. ingat.. bro gak sendiri.. gw juga melankolis koq ^^
jangan juga menyesali diri.. dulu pernah sharing ama Elin mengenai kepribadian ini, karena sama2 melankolis juga..
saya pernah merasakan membenci menjadi seorang melankolis, eh tahunya Elin juga begitu..
Melankolis memang suka mellow dan mengingat masa lalu sehingga sulit survive..
tapi di balik itu semua, mengapa melankolis pengingat masa lalu, karena melankolis rata2 diberkahi otak yang briliant dan pengingat
gw bisa menjawab PR Kimia Citta walau sudah lama gak sentuh Kimia, itu karena gw melankolis..
bisa mengingat semua bahasa ilmiah latin yang gw baca ketika SMP SMA, dan sampe sekarang gak ada dibaca2 lagi juga karena gw melankolis. jadi senang juga jadi melankolis ^^
jadi cukup distel mengingat hal2 yang lebih penting dibanding masa lalu yang menyakitkan..
di samping itu, melankolis itu penyayang lho.. ^^
Poll
Topic: Hal apa yang membuat anda meninggalkan (calon) pasangan anda ? (Read 10292 times)