//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: DHAMMA yang wajib di laksanakan oleh para upasaka-upasika (termasuk Pandita)  (Read 21408 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
At riky : Belajar dhamma tanpa berniat mengkritik maksudnya kita menjadi orang yg punya sikap belajar,kalau ada perkataan yg kurang berkenan kita lupakan,perkataan yg bermanfaat kita simpan sebagai pelajaran,jika kita tidak dapat membedakan maka kita perlu dasar atau sumber,sutta misalnya.
Untuk hal kesucian,juga harus didukung kamma baik,karna tanpa melakukan kebajikan dan banyak melakukan kamma buruk akan mengganggu jalannya pemusatan pikiran.
Sekarang masalahnya adalah ketika suatu Ajaran tertentu membawa nafas Buddhisme tetapi sama sekali bertolak belakang dengan Buddhisme bagaimana?
Masalah kamma baik mendukung untuk kesucian saya no comment deh..setahu saya YM Moggalana yang pernah membunuh orang tuanya pada masa lampau juga dapat mencapai tingkat kesucian dan banyak murid SB yang pernah melakukan "kejahatan besar" dimasa lampau bisa mencapai tingkat kesucian..Tingkat kesucian kalau mau dikaitan dengan Kebajikan,itu tidak bisa dibicarakan tanpa adanya SammaSambuddha...

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline sukuhong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 8
At riky : Belajar dhamma tanpa berniat mengkritik maksudnya kita menjadi orang yg punya sikap belajar,kalau ada perkataan yg kurang berkenan kita lupakan,perkataan yg bermanfaat kita simpan sebagai pelajaran,jika kita tidak dapat membedakan maka kita perlu dasar atau sumber,sutta misalnya.
Untuk hal kesucian,juga harus didukung kamma baik,karna tanpa melakukan kebajikan dan banyak melakukan kamma buruk akan mengganggu jalannya pemusatan pikiran.
Sekarang masalahnya adalah ketika suatu Ajaran tertentu membawa nafas Buddhisme tetapi sama sekali bertolak belakang dengan Buddhisme bagaimana?
Masalah kamma baik mendukung untuk kesucian saya no comment deh..setahu saya YM Moggalana yang pernah membunuh orang tuanya pada masa lampau juga dapat mencapai tingkat kesucian dan banyak murid SB yang pernah melakukan "kejahatan besar" dimasa lampau bisa mencapai tingkat kesucian..Tingkat kesucian kalau mau dikaitan dengan Kebajikan,itu tidak bisa dibicarakan tanpa adanya SammaSambuddha...

Anumodana _/\_

bang Ricky, Bhikkhu Moggalana membunuh orang tuanya dan kehidupan berikutnya lahir di neraka Avici lama................. sekali dan sesudah 'menikmati perbuatan buruk nya berbuah di neraka' karena makluk neraka juga bisa mati serta beliau juga lahir dan mati berulang2 sesuai perbuatannya, sampai suatu saat beliau lahir jadi manusia dan mencapai Arahat serta menjadi 2 siswa utama Buddha Gotama. Dan sesudah menjadi Arahat beliau tetap masih harus 'menikmati perbuatan buruk dulu yang membunuh ke dua ortunya' yaitu dianiaya/disiksa oleh para penjahat.
Tapi karena sudah menikmati perbuatan buruknya di neraka Avici, halangan untuk menjadi orang suci sudah tidak ada lagi dan kesempatan untuk menjadi orang suci jadi tetap ada.
Beliau bisa menjadi siswa utama juga karena memang kehidupan dulunya sudah punya tekad yang kuat bersama Bhikkhu Sariputta di kehidupan sebelumnya (coba baca sejarah Bhikkhu Sariputta & Moggalana)

Kembali lagi saya pernah mengikuti diskusi dasar Abhidhamma, dan pernah dengar bahwa setiap manusia punya kesempatan menjadi makhluk suci atau mencapai Jhana dalam kehidupan ini, asalkan dia termasuk mahluk Tihetuka kemudian tidak melakukan 5 perbuatan buruk yang berat (Akusala Garuka Kamma).
kamsia

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
At riky : Belajar dhamma tanpa berniat mengkritik maksudnya kita menjadi orang yg punya sikap belajar,kalau ada perkataan yg kurang berkenan kita lupakan,perkataan yg bermanfaat kita simpan sebagai pelajaran,jika kita tidak dapat membedakan maka kita perlu dasar atau sumber,sutta misalnya.
Untuk hal kesucian,juga harus didukung kamma baik,karna tanpa melakukan kebajikan dan banyak melakukan kamma buruk akan mengganggu jalannya pemusatan pikiran.
Sekarang masalahnya adalah ketika suatu Ajaran tertentu membawa nafas Buddhisme tetapi sama sekali bertolak belakang dengan Buddhisme bagaimana?
Masalah kamma baik mendukung untuk kesucian saya no comment deh..setahu saya YM Moggalana yang pernah membunuh orang tuanya pada masa lampau juga dapat mencapai tingkat kesucian dan banyak murid SB yang pernah melakukan "kejahatan besar" dimasa lampau bisa mencapai tingkat kesucian..Tingkat kesucian kalau mau dikaitan dengan Kebajikan,itu tidak bisa dibicarakan tanpa adanya SammaSambuddha...

Anumodana _/\_

bang Ricky, Bhikkhu Moggalana membunuh orang tuanya dan kehidupan berikutnya lahir di neraka Avici lama................. sekali dan sesudah 'menikmati perbuatan buruk nya berbuah di neraka' karena makluk neraka juga bisa mati serta beliau juga lahir dan mati berulang2 sesuai perbuatannya, sampai suatu saat beliau lahir jadi manusia dan mencapai Arahat serta menjadi 2 siswa utama Buddha Gotama. Dan sesudah menjadi Arahat beliau tetap masih harus 'menikmati perbuatan buruk dulu yang membunuh ke dua ortunya' yaitu dianiaya/disiksa oleh para penjahat.
Tapi karena sudah menikmati perbuatan buruknya di neraka Avici, halangan untuk menjadi orang suci sudah tidak ada lagi dan kesempatan untuk menjadi orang suci jadi tetap ada.
Beliau bisa menjadi siswa utama juga karena memang kehidupan dulunya sudah punya tekad yang kuat bersama Bhikkhu Sariputta di kehidupan sebelumnya (coba baca sejarah Bhikkhu Sariputta & Moggalana)

Kembali lagi saya pernah mengikuti diskusi dasar Abhidhamma, dan pernah dengar bahwa setiap manusia punya kesempatan menjadi makhluk suci atau mencapai Jhana dalam kehidupan ini, asalkan dia termasuk mahluk Tihetuka kemudian tidak melakukan 5 perbuatan buruk yang berat (Akusala Garuka Kamma).
kamsia


Setahu saya Akusala Garuka Kamma hanya berlaku pada kehidupan saat ini,contohnya Raja Ajasattu yang membunuh ayahnya karena diperalat oleh Devadatta..[walau ada Buddha disampingnya dan dia mendana besar2an tetapi dia tidak mampu mencapai kesucian terendah sekalipun(sotapanna)]

kembali ke penjelasaan anda,saya paham bahwa YM Moggalana telah menikmati kamma nya sendiri,maka disini dapat kita ketahui bahwa kehidupan kita telah berkalpa2 bahkan tidak tertutup kemungkinan kita telah pernah hidup pada zaman Gotama hanya saja tidak ada kamma baik untuk mendengarkan Dhamma Bhagava,atau mungkin kita salah 1 pengikut dari 6 pertapa berpandangan salah?Who know?

Kembali soal "kebajikan" saya rasa itu sangat tidak relevan,kita hidup pada saat ini,bukan 1 detik yang lalu bukan 1 detik kedepan,kita tidak tahu "seberapa" kebajikan yang telah kita lakukan atau "seberapa" keburukan yang telah pernah kita lakukan..Seperti kata Sri Pannavaro,walaupun kita melakukan kebajikan yang sangat banyak kita tetap menderita..Alasannya apa?karena kita "melekat" kita masih belum bisa "melepas"..

itu lah alasan mendasar,makanya hanya dengan "KESADARAN" maka semua tetek bengek sudah teratasi...saya hanya takut nantinya oknum2 tertentu "memandang" sebelah mata pada meditator,dengan berkata,"Apa yang dilakukan oleh para meditator,meditasi melulu,entah apa yang dicapai,lebih baik daripada duduk diam, ikut baksos,lakuin kebajikan lebih bermanfaat.." Bagaimana jikalau muncul pandangan ini menurut anda??

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
akusala garuka kamma justru bisa berakibat pada banyak kehidupan.
kusala garuka kamma justru kalau sudah habis maka akibatnya gak berlangsung lagi.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
akusala garuka kamma justru bisa berakibat pada banyak kehidupan.
kusala garuka kamma justru kalau sudah habis maka akibatnya gak berlangsung lagi.

maksud saya "berlaku" untuk "penghalangan" seseorang mencapai tataran kesucian..itu kan yang dimaksud untuk menyambung pernyataan selanjutnya... :)

Buddha sendiri berkata orang yang melakukan Akusala Garuka Kamma tidak akan dapat mencapai tataran kesucian pada kehidupan tersebut..

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

 

anything