//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???  (Read 23438 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline sukuhong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 8
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #15 on: 08 April 2010, 02:10:36 PM »
^
sukuhong
aye theravada juga hanya ga fanatik :)) mencoba belajar dhamma tanpa menjatuhkan aliran lain, maksudnya jangan smape karena kita yg theravada menyerang temen kita yg maha yana di forum ini gitu aja.soalnya g ad baca board mahayana kayaknya di serang terus :)) bukan mau bikin masalah baru gitu :)
dalam 3 hari ini aja dah bejibun masalh di dc ini =))


amati saja
itulah kehidupan !
tidak luput dari pertengkaran/perseteruan
yang penting kita sendiri jangan ikut ribut
kadang2 mereka theravadin bukan mau menyerang tapi meluruskan karena tidak sesuai dengan pemikiran mereka
tapi karena komunikasi tidak klop karena hanya melalui lisan jadi tidaklah pas benar dan tepat apa yang mau disampaikan sehingga sering terjadi mis komunikasi.
dan namanya manusia sama2 belajar dan mau mempraktekan Buddha Dhamma tapi karena LDM terlalu tebal jadi tidak bisa melihat 'diri sendiri' tapi lebih gampang 'melihat orang lain', yang begitunya hasilnya.
marilah kita sama2 belajar untuk 'melihat diri sendiri'

kam sia

Offline Hades

  • Teman
  • **
  • Posts: 85
  • Reputasi: -1
  • darkness isn't bad at all
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #16 on: 08 April 2010, 02:17:57 PM »
Dewa itu ada. Hanya orang sering berimajinasi tentang dewa sehingga menjadi takhayul . Theravada pun sangat banyak mistisnya. Hanya banyak yang menutup mata karena memang buta. Mistis itu adalah sesuatu yang alamiah dan wajar. Yang terpenting tidak membabi buta diperlukan kebijaksanaan.
In darkness I rule over the humanity whom throw away their heart towards hatred and jealousy

Offline sukuhong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 8
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #17 on: 08 April 2010, 02:53:07 PM »
Quote
Dewa itu ada.
saya setuju ^-^

Quote
Hanya orang sering berimajinasi tentang dewa sehingga menjadi takhayul . Theravada pun sangat banyak mistisnya.
mistik itu bukan milik Theravada bukan milik siapa2 ;D
mistik itu produk alam. fenomena alam
tergantung pandangan masing2 cara melihat hal yang namanya MISTIK !. ^:)^

Quote
Hanya banyak yang menutup mata karena memang buta.
buta asli atau buta benaran !
saya udah buka mata tapi juga belum punya kemampuan meliat para dewa

Quote
Mistis itu adalah sesuatu yang alamiah dan wajar. Yang terpenting tidak membabi buta diperlukan kebijaksanaan.
benar saya setuju, jadi umat Buddhis harus punya pengertian benar dan belajar berlatih kebijaksanaan utk melihat fenomena2 yang terjadi dalam kehidupan walaupun tidak gampang.
tapi tidaklah salah bertekad untuk berlatih diri.
karena LDM yang tebal .................................................... sekali. makanya susah ............................ sekali
untuk mengikisnya. :))

kam sia
« Last Edit: 08 April 2010, 03:00:24 PM by sukuhong »

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #18 on: 08 April 2010, 05:47:38 PM »
 [at] all:
Ok,guys. Back to the topic please. Apakah benar dewa tertentu memang bisa mempengaruhi jalannya cuaca dan iklim seperti dalam kisah Dhammpada Atthakatha di atas?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #19 on: 08 April 2010, 05:56:27 PM »
logikanya, manusia sekarang aja bisa mengatur membuat hujan mungkin membuat angin juga bisa, maka "kalau" ada dewa; mungkin bisa saja "kalau ada ya dewa itu"
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline lucky

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 230
  • Reputasi: -7
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #20 on: 16 September 2011, 01:39:21 PM »
Diri kita sendiri aja pada hakekatnya terdiri dari gabungan berbagai unsur, siapa sih Ryu ? sebenarnya tiada suatu pribadi yang disebut Ryu.

Apalagi dewa dewa.

Ingatlah bahwa segala sesuatu itu anatta, tiada pribadi. Kita yang masih menyebut nama orang ini sebenarnya masih terdelusi oleh pandangan pribadi atau atta, sama saja dengan orang yang percaya adanya roh. Hanya saja nama nya aja antara roh dan Ryu dan apapun di bolak balik.

Kita harus bisa menegakkan Dhamma lurus baru kemudian bertahap kita lepaskan khayal ini bahwa kita ada pribadi, kita harus mulai bertahap menyangkal pribadi kita, kita sebenarnya terdiri dari bagian bagian, coba cari mana pribadi kita yang asli ? apakah pribadi yang mengamati itu juga asli ? atau juga bagian pecahan pecahan unsur kesadaran ? Lalu apakah yang mencapai Kebuddhaan jika tiada pribadi ? kenapa dikatakan hanya Buddha Gotama yang sudah mencapai Kebuddhaan ? apakah beliau berpribadi ? Dengan demikian dewa itu tidak ada. Kalau ada ya berpribadi dong. Saya setuju sama pendapat Ryu "Kalau dewa itu ada", sesungguhnya Ryu bisa dengan lebih tegas menyatakan DEWA ITU TIDAK ADA

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #21 on: 22 March 2012, 05:35:14 PM »
Dalam kisah Sang Buddha mempertunjukkan kekuatan batinnya yang disebut Keajaiban Ganda (Mukjizat Kembar) di kebun mangga milik tukang kebun Ganda (Kanda menurut RAPB) di Savatthi yang terdapat dalam Dhammapada Atthakatha, terdapat kejadian bagaimana para pertapa ajaran lain "dihajar" habis-habisan oleh panas matahari, angin badai, dan hujan sbb:

atau versi terjemahan STI dalam "Sang Buddha Pelindungku":

Intinya kedua versi ini sama, hanya berbeda terjemahan dan cara penuturan kisahnya. Namun jika diperhatikan baik-baik, maka akan ditemukan suatu ketidaksesuaian: Jika kejadian alam seperti jalannya matahari, terjadinya badai dan hujan diatur oleh hukum Utu Niyama dan tidak ada sosok makhluk pun apakah dewa atau brahma yang dapat mempengaruhi jalannya hukum tersebut, mengapa para dewa dalam kisah di atas bisa "menciptakan" terik matahari yang panas, angin kencang, badai, hujan deras dan hujan batu tersebut?

Apakah benar demikian (ada dewa tertentu yang mengatur cuaca dan iklim seperti dalam kisah Perjalanan ke Barat/Kera Sakti)? Atau ada yang "salah" dengan kisah ini (yang berasal dari kitab Komentar/Atthakatha terhadap Dhammapada)?

semua yang ada di tulisan ini benar, bro arya
pada saat Guru Agung mejadi manusia, para devata dapat mempengaruhi alam manusia dan "niyama" saat jaman ini dapat di "bengkokan oleh para devata"

saat inilah, manusia mengenal yang namanya "tuhan" karena 2 demensi alam (alam halus dan alam manusia) dapat saling bersingungan
saat masa ini bro arya, jika ada deva turun kebumi, bahkan mata manusia biasa dapat melihat wujud devata tersebut sama seperti kita melihat angota keluarga kita yang lain, lengkap dengan segala cahaya mereka

maka timbul "keraguan" bagi umat yang memahami sutta berdasarka "teks" saja, tampa mampu memahami kejadian di waktu dahulu

intinya bro arya, apa yang ada disutta dan di jataka, adalah benar terjadi,
cuma umat tidak mampu melihat kejadian sebenarnya

mettacetanna

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #22 on: 22 March 2012, 05:38:38 PM »
Kalo tuhan kr****n, islam, dan yahudi apakah merujuk pada sosok sama ?

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #23 on: 22 March 2012, 05:39:08 PM »
[at] all:
Ok,guys. Back to the topic please. Apakah benar dewa tertentu memang bisa mempengaruhi jalannya cuaca dan iklim seperti dalam kisah Dhammpada Atthakatha di atas?

masa sekarang tidak bisa.
saat Maitreya menjadi manusi Buddha, mereka "kembali" bisa mempegaruhi alam mausia
tetapi ada tempat-tempat dibumi para devata masih bisa membuat ciptaa mereka seperti
disutta, cotoh lokasi di idia,

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #24 on: 22 March 2012, 05:41:21 PM »
Kalo tuhan kr****n, islam, dan yahudi apakah merujuk pada sosok sama ?

beda
Maharaja alam pembantu brahma = i****
Maharaja alam menteri brahma (alias brahma Sahampati) = k******
Maharaja alam mahabrahma = Y*****

entah apa kesepakatan diantara mereka???

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #25 on: 22 March 2012, 05:43:47 PM »
beda
Maharaja alam pembantu brahma = i****
Maharaja alam menteri brahma (alias brahma Sahampati) = k******
Maharaja alam mahabrahma = Y*****

entah apa kesepakatan diantara mereka???

Brahma Sahampati kan berlindung pada Tiratana, tapi kenapa bisa mengajarkann pandangan eternalisme ?

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #26 on: 22 March 2012, 05:54:53 PM »
Brahma Sahampati kan berlindung pada Tiratana, tapi kenapa bisa mengajarkann pandangan eternalisme ?

saya aja kaget,!!!
teryata setelah Buddha Parinibbana, beliau ini tidak dapat menemukan keberadaan Buddha Gotama
jadi secara Hirarki, Sahampati menerima perintah dari maha Brahma (langit 9)
dan Sahampati juga tahu bahwa tuanya (maha brahma) mennerima perintah dari Krisna (maharaja alam 12)

jadilah setelah parinibbana Buddha dia praktisi agama "brahmanisme"
sampai suatu saat dia sadar dan menjadi Buddhis kembali.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #27 on: 22 March 2012, 09:10:19 PM »
=)) =)) =))

saat inilah, manusia mengenal yang namanya "tuhan" karena 2 demensi alam (alam halus dan alam manusia) dapat saling bersingungan
saat masa ini bro arya, jika ada deva turun kebumi, bahkan mata manusia biasa dapat melihat wujud devata tersebut sama seperti kita melihat angota keluarga kita yang lain, lengkap dengan segala cahaya mereka

agama yahudi ada sebelum buddhisme, sedangkan menurut anda manusia mengenal tuhan saat zaman sang buddha..  :-? :-? :-?
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Choa

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 412
  • Reputasi: -12
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #28 on: 22 March 2012, 09:20:50 PM »
=)) =)) =))

agama yahudi ada sebelum buddhisme, sedangkan menurut anda manusia mengenal tuhan saat zaman sang buddha..  :-? :-? :-?

antara masa itu
jangka waktu 200 an tahun

Offline Sunce™

  • Sebelumnya: Nanda
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.350
  • Reputasi: 66
  • Gender: Male
  • Nibbana adalah yang Tertinggi
Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
« Reply #29 on: 25 March 2012, 09:01:08 PM »
mungkin para dewa seperti penjaga, tentu penjaga juga mempunyai wewenang tapi tidak besar.. :)