Fang Sen Menurut Pendapat Pribadi

[dede]

hai temen", saya Dede/Darmawan ingin minta tolong ma temen" nich.
dalam rangka untuk menyelesaikan Tugas akhir Di STAB, saya ingin mengambil beberapa pendapat anda mengenai Fang Sen / pelepasan makhluk hidup.

mohon bantuannya untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut ini y.
semua jawaban dari pikiran dan hati anda adalah benar, tidak ada yang salah disini.

1. Menurut Anda Fang Sen itu apa sih?

2. Apakah Anda ingin/mau melakukan Fang Sen? mengapa?

3. menurut Anda Fang Sen itu perbuatan yang baik atau buruk? mengapa?

4. bagaimana pendapat Anda melihat hewan yang di fang sen ditangkap oleh pihak lain?

5. dewasa ini, para penjual hewan sudah tahu hari-hari apa saja umat Buddha akan melakukan Fang sen, sehingga para penjual hewan sengaja menyediakan hewan-hewan untuk di jual.
menurut Anda pantaskah hewan tersebut kita beli dan di lepaskan???

6. menurut Anda apa yang menjadi ketakutan orang dalam melakukan fang sen?
sehingga dengan ketakutannya itu, mereka tidak ingin melakukan fang sen.

7. adakah hal yang lebih baik atau hal yang ingin Anda lakukan dari pada Fang Sen?
misalnya, saya lebih baik berdana kepada orang miskin secara langsung daripada dana saya digunakan untuk melakukan Fang Sen.

saya sangat memohon bantuan temen" untuk menjawab pertanyaan di atas,

terimakasih.

[Nevada]

Saya coba jawab dengan singkat dahulu yah...


1) Istilah "fangsheng" berasal dari Bahasa Mandarin: "放生" (yang artinya adalah membebaskan kehidupan). Istilah fangsheng ini tidak terbatasi oleh lingkup agama dan sifatnya universal. Menurut saya, "fangsheng" adalah suatu perbuatan untuk melepaskan kehidupan (dalam hal ini adalah hewan) ke alam dan habitatnya dengan tujuan untuk memberi kesempatan pada mereka supaya hidup dengan bahagia.   

2) Mau. Karena melakukan fangsheng merupakan salah satu sikap menghargai kehidupan yang baik.

3) Pada hakikatnya, fangsheng adalah perbuatan baik; sebab memberikan kesempatan kepada objek fangsheng untuk hidup bebas di alamnya. Namun bila fangsheng dilakukan tanpa persiapan matang, tanpa pengetahuan yang baik mengenai standar hidup suatu objek fangsheng, dan atau tanpa keterampilan melakukan fangsheng yang benar; melakukan fangsheng pun bisa menjadi suatu perbuatan buruk yang tidak disadari.

4) Ada yang tidak benar dalam aktivitas fangsheng tersebut. Mungkin saja karena aktivitas fangsheng dilakukan di lokasi yang tidak tepat, mungkin saja karena ada oknum yang sengaja menangkap objek fangsheng yang dilepas; atau mungkin juga karena keduanya. Perlu diadakan evalusi atas aktivitas fangsheng yang sudah dilakukan.   

5) Pantas: karena bila bukan kita yang membeli, maka hewan itu akan menderita di dalam kurungannya. Tidak pantas: karena bila kita melakukannya, maka para penangkap hewan akan merasa usahanya adalah benar; sehingga mereka akan terus melakukan hal tersebut. Jalan tengahnya: perlu ditanamkan pengertian tepat tentang fangsheng pada semua umat Buddha, sehingga usaha menjual hewan fangsheng pun bisa reda di kemudian hari.

6) Setiap orang pasti memiliki pandangannya masing-masing. Namun secara garis besar, orang pada umumnya enggan melakukan fangsheng karena tidak memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mengurus objek (hewan) sebelum akhirnya dilepaskan ke alam. Ada juga yang tidak tahu lokasi fangsheng yang cocok. Ada juga yang tidak ingin repot-repot.

7) Kita tidak bisa mengatakan perbuatan baik mana yang lebih baik jika perbuatan-perbuatan itu berkenaan dengan menolong suatu kehidupan. Semuanya merupakan perbuatan yang sama baik. Namun sebagai manusia, kita sebaiknya menitik-beratkan perbuatan pada hal yang lebih penting. Oleh karena itu, prioritas menjadi alasan utama dalam setiap perbuatan: termasuk dalam melakukan perbuatan baik. Jika kita memiliki kesempatan untuk berbuat baik, maka lakukanlah perbuatan sesuai dengan prioritas. Bila di dekat kita ada orang miskin yang membutuhkan pertolongan, adalah lebih baik untuk menolong mereka terlebih dahulu; daripada melakukan fangsheng. Demikian pula sebaliknya.


Semoga sedikit masukan ini bermanfaat.

[morpheus]

...
Already, Buddhist temples and groups here have discouraged the practice.

The Buddhist Fellowship's spiritual patron Ajahn Brahm said: 'Before one releases a captive animal, one must use one's wisdom and reflect whether one is doing more harm than good.

'If more harm is being done, such as sending that animal to a certain death or destroying the local habitat, then releasing the animal is clearly bad karma. It should not be done. Compassion without wisdom can do more harm than good.'
...

http://wildsingaporenews.blogspot.com/2010/05/more-people-releasing-animals-into-wild.html

[dede]

terimakasih kepada saudara Upasaka.
jawaban anda sangat memberikan saya pandangan yang baru mengenai fangsheng.
anumodana.

begitu juga halnya dengan morpheus, saya akan membaca dengan seksama link yang anda berikan.

[Kelana]

1.   Melepas makhluk hidup
2.   Mau dan tidak. Mengapa? Karena membahagiakan. Tidak  mau jika dilakukan dengan proses yang justru menyengsarakan makhluk itu.
3.   Baik, jika dilakukan dengan niat, tujuan dan cara yang baik. Buruk, jika dilakukan dengan niat, tujuan, dan cara yang buruk.
4.   Itulah resiko jika melakukan fangsheng dengan cara yang kurang baik dan benar
5.   Pantas untuk jangka pendek (saat kita melihat hari itu juga), tapi tidak pantas untuk jangka panjang (adanya pengulangan kegiatan menjual hewan). Kita butuh solusi agar fangsheng tidak dimanfaatkan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.
6.   Takut kalau nanti tidak bisa makan untuk hari esok karena fangsheng butuh uang. Takut kalau nanti tidak ada gunanya.
7.   Tergantung situasi dan kondisi. Jika sikon tidak memungkinkan untuk fangsheng maka berdana kepada yang lain , misalnya kepada bhikku, sekolah Buddhis, dll dan ini pun selama sikon memungkinkan.

[Adhitthana]

1. Melepas makhluk hidup yg sedang terancam bahaya

2. yaa ... bila ada kesempatan selalu ingin melakukan Fangshen, karna ada kebahagian tersendiri
   ketika kita melihat dan menyaksikan makhuk itu bebas di alamnya

3. membebaskan makhluk dari bahaya ... bukankah itu perbuatan baik 

4. Kita yg ingin Fangsen-pun harus melihat kondisi dan situasi tempat/alam yg ingin kita bebaskan
   misalnya kita melepas ikan ..... harus mengerti jenis ikan yg sesuai dgn alamnya (air asin/tawar)
  dan yg terpenting .... apakah tempat itu aman dari para pemancing?

5. Sekarang di Vihara2 yg dijadwalkan ada hari utk Fangsen .... diinstrusikan langsung membeli di pasar ..... tidak beli di sekitar vihara yg memang sudah disiapkan pedagang ... tidak melalui pesenan
tidak pantas .... makhluk yg ingin kita lepas, dibeli melalui pesenan

6.Dulu orang percaya, jika makhluk yg kita Fangsen ... misalnya burung
   maka orang tersebut selamanya tidak bole mengkomsumsi burung ..... kepercayaan ini yg    membuat orang enggan melakukan Fangsen .... tapi sekrang pengertian itu sudah tidak berlaku

7.  Melakukan Fangsen dan berdana kpd "orang tidak mampu" adalah perbuatan baik yg bisa dilakukan secara bergantian ..... tanpa harus memilih mana yg lebih baik

 

 

[dede]

thx kepada saudara Kelana dan Virya

[kamala]

hai temen", saya Dede/Darmawan ingin minta tolong ma temen" nich.
dalam rangka untuk menyelesaikan Tugas akhir Di STAB, saya ingin mengambil beberapa pendapat anda mengenai Fang Sen / pelepasan makhluk hidup.

mohon bantuannya untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut ini y.
semua jawaban dari pikiran dan hati anda adalah benar, tidak ada yang salah disini.

1. Menurut Anda Fang Sen itu apa sih?
jwb : membebaskan makhluk dari keterancaman bahaya

2. Apakah Anda ingin/mau melakukan Fang Sen? mengapa?
jwb : ingin dan mau, karena kasihan jika bebas pastinya makhluk itu lebih berbahagia

3. menurut Anda Fang Sen itu perbuatan yang baik atau buruk? mengapa?
jwb : baik jika dilakukan secara bijaksana dan buruk jika dilakukan secara tidak bijaksana.
         jika dilakukan secara tidak bijaksana malah bisa langsung mencelakai makhluk tersebut
         seperti contohnya muncul mata pencaharian penangkap burung

4. bagaimana pendapat Anda melihat hewan yang di fang sen ditangkap oleh pihak lain?
jwb : jika ditangkap lagi maka itu wa rasa merupakan akibat kamma dari mahluk tsb
         juga kita usahakan tempat dan waktu yang mendukung supaya setelah di lepas sulit
         untuk ditangkap kembali

5. dewasa ini, para penjual hewan sudah tahu hari-hari apa saja umat Buddha akan melakukan Fang sen, sehingga para penjual hewan sengaja menyediakan hewan-hewan untuk di jual.
menurut Anda pantaskah hewan tersebut kita beli dan di lepaskan
jwb : yah.... ini masi merupakan dilema
         lebih bagus jika kita melakukan fang seng secara spontan tidak pada hari tertentu saja
         jadi para penangkap burung ini tidak bisa memastikan bahwa jualannya akan laris di
         hari tertentu yang mendorong dia untuk menangkap lebih banyak

6. menurut Anda apa yang menjadi ketakutan orang dalam melakukan fang sen?
sehingga dengan ketakutannya itu, mereka tidak ingin melakukan fang sen.
jwb : hewan2 nya mati sebelum di fang sen

7. adakah hal yang lebih baik atau hal yang ingin Anda lakukan dari pada Fang Sen?
misalnya, saya lebih baik berdana kepada orang miskin secara langsung daripada dana saya digunakan untuk melakukan Fang Sen.
jwb : baksos dan pencetakan Ti Pitaka

saya sangat memohon bantuan temen" untuk menjawab pertanyaan di atas,

terimakasih.
terima kasih kembali

[dede]

Anumodana saudara Kalama

[markosprawira]

hai temen", saya Dede/Darmawan ingin minta tolong ma temen" nich.
dalam rangka untuk menyelesaikan Tugas akhir Di STAB, saya ingin mengambil beberapa pendapat anda mengenai Fang Sen / pelepasan makhluk hidup.

mohon bantuannya untuk menjawab beberapa pertanyaan berikut ini y.
semua jawaban dari pikiran dan hati anda adalah benar, tidak ada yang salah disini.

Q. Menurut Anda Fang Sen itu apa sih?

A. Latihan metta : cinta kasih kepada semua mahluk

Q. Apakah Anda ingin/mau melakukan Fang Sen? mengapa?

A. Tentu, karena latihan metta adalah selaras dengan ajaran buddhism yaitu mengikis akusala dan memperbanyak kusala

Q. menurut Anda Fang Sen itu perbuatan yang baik atau buruk? mengapa?

A. Tentu perbuatan baik. Karena landasannya adalah kusala citta, tentu itu akan menjadi kusala kamma

Q. Bagaimana pendapat Anda melihat hewan yang di fang sen ditangkap oleh pihak lain?

A. Kasihan/karuna kepada si hewan, plus terhadap pihak yang menangkap. Karena itu adalah akusala vipaka kamma bagi hewan itu, dan menjadi akusala kamma bagi si penangkap

Q. dewasa ini, para penjual hewan sudah tahu hari-hari apa saja umat Buddha akan melakukan Fang sen, sehingga para penjual hewan sengaja menyediakan hewan-hewan untuk di jual.
menurut Anda pantaskah hewan tersebut kita beli dan di lepaskan???

A. Jika kita tahu bhw para penjual itu "sengaja" maka tidak pantas untuk membeli. Tetapi jika hewan yang dibeli adalah yang ada di pasar, yang bukan sengaja ditangkap utk kepentingan fang sen, maka itu adalah tindakan yg bijaksana

Q. menurut Anda apa yang menjadi ketakutan orang dalam melakukan fang sen?
sehingga dengan ketakutannya itu, mereka tidak ingin melakukan fang sen.

A. Belum pernah sih ketemu orang yang takut melakukan fang sen

Q. adakah hal yang lebih baik atau hal yang ingin Anda lakukan dari pada Fang Sen?
misalnya, saya lebih baik berdana kepada orang miskin secara langsung daripada dana saya digunakan untuk melakukan Fang Sen.

A. Saat membandingkan mana yang lebih baik, sesungguhnya saat itu kita sedang "lobha"... berharap pahala yang lebih besar. Lebih baik jika kita bs melatih kebijaksanaan dengan selalu mengusahakan utk dapat berbuat kusala kapan saja ada kesempatan


saya sangat memohon bantuan temen" untuk menjawab pertanyaan di atas,

terimakasih.

semoga bermanfaat........ 

[dede]

anumodana saudara Markosprawira

[Sumedho]

 [at] bro dede: klik "Thank You" donk di postingan bro Markos Prawira

[dede]

Sumedho: oh begitu y, hehehe
thx banget, w baru saja tahu kalo da tulisan Thank You, dan bisa di clik.