Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Topik Buddhisme => Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain => Topic started by: xenocross on 29 June 2010, 05:42:12 PM

Title: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: xenocross on 29 June 2010, 05:42:12 PM
ada yg cari duit gaya baru,
di kaskus, sumber:
http://tinyurl.com/teorifahmi


Didalam alquran ayat 18 surat SABA (34) kita disuruh untuk melakukan perjalanan ke Saba

Berjalanlah padanya beberapa malam dan siang dengan aman (QS.34 ayat 18)

Setelah dilakukan penelitian terbukti NEGERI SABA itu adalah INDONESIA dengan pusat pemerintahan di Jawa. dan ARSY SABA yang dipindahkan atas perintah Nabi Sulaiman adalah Borobudur yang dipindahkan dari Ratu BOKO, selama ini orang mengira di YAMAN,

Ada 12 point yang menjadi bukti berdasarkan Alquran bahwa SABA itu adalah di pulau jawa dan bukan di YAMAN.

(http://i50.tinypic.com/a28zv4.jpg)

Di ilmu sejarah kita candi borobudur didirikan pada abad ke 7 tapi menurut teori paruh waktu bahwa penelitian trhdp batu tersebut nggak bisa diitung umurnya dengan Isotop C .
Sehingga bisa ditarik hipotesa bahwa Borobudur tidak dibuat pada abad ke 7.

mengenai phenomena 19
Agan agan jangan lupa bahwa phenomena 19 di dalam Al-Quran itu berasal dari kalimat Bismillaahhirrahmaanirrahiim yang 19 huruf
Kalimat Bismillaahhirrahmaanirrahiim ini yang memperkenalkannya kepada kita adalah Nabi Sulaiman. Ketika dia berkirim surat kepada Ratu Saba’
Kop Surat dari Surat Sulaiman itu adalah kalimat Bismillaahhirrahmaanirrahiim

Isi suratnya adalah :”Allaa ta’luu ‘alaiyya, wa’tuunii muslimin” (Jangan menyombong kepada ku dan datanglah kepada ku dengan menyerah diri”.

Jadi, dapat dikatakan bahwa Phenomena 19 itu sudah diketahui oleh Nabi Sulaiman. Sebab itu di Borobudur ada Phenomena 19.

Karena yang membuat Borobudur itu bukan manusia saja, tetapi juga Jin, maka segaris lurusnya tiga candi Borobudur, Pawon dan Mendut, bukanlah hal yang kebetulan. Karena Jin bisa melihatnya dari atas.

Untuk apa mereka membuat ketiga candi itu segaris lurus ?

Untuk membuat gambar Gerhana. Dengan demikian mereka memberitakan bahwa Borobudur itu Gambar Matahari, dan Mendut adalah gambar Bumi. Itu sebab Mendut mewakili manusia. Di sana ada sebuah patung manusia sebagai wakil penduduk bumi adalah manusia.

(http://i49.tinypic.com/n4wm8l.jpg)

Mengapa Borobudur itu gambar matahari ? karena Ya…… si Ratu Saba’ itu dulunya kan menyembah matahari, jadi ‘Arsy dia itu ada nuansa mataharinya.

Mengapa candi-candi itu menggambarkan Mihrab-Mihrab?? Ya … begitu disebut di dalam Al-Quran, jin-jin yang bekerja atas paksaan Sulaiman itu, mereka membuat mihrab-mihrab

12.Dan untuk Sulaiman, angin bertiup pada pagi hari sebulan dan bertiup pada petang hari sebulan. Dan kami alirkan baginya mata air dari tembaga, dan kami mudahkan sebagian dari Jin bekerja di hadapannya dengan izin Tuhannya, dan siapa dari mereka berpaling dari perintah kami, niscaya kami rasakan baginya dari azab api yang bernyala.
13.Mereka kerjakan untuknya apa yang ia kehendaki dari Mihrab-Mihrab dan Patung-patung dan Piring-piring seperti Kolam-Kolam dan Kuali-Kuali yang tetap ………………
(Al-Quran, surat Saba’, ke 34 ayat 12-13)

Quote
Adalah seseorang yang berpendapat berbeda tentang asal muasal borobudur yang hingga saat ini pun masih menjadi misteri yang menarik untuk diungkap..

Dialah Fahmi Basya, yang berpendapat bahwa borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman!

Sungguh hal ini sangat menggelitik sel-sel kelabu pada otak kita, karena pada umumnya yang khalayak ketahui Borobudur merupakan peninggalan dinasti syailendra.
Darimanakah beliau mendapat kesimpulan tersebut?

Oleh sebab itulah, Yuuuukk mariii kita kaji lebih jauh bersama pada acara talkshow yang akan diadakan pada :

Hari dan Tanggal :
Minggu, 25 Juli 2010
Jam : 09.30 s/d 16.00
Tempat : TMII (Sementara)


Pembicara : K.H. Fahmi Basya

Moderator :
Kisawung dan Suruwangi

MC:
Andrea Felangie dan Rizki (adandu)


Kontribusi : Rp. 60.000
Spoiler for pembayaran:

Rekening Mandiri Novita Dwi Nur Aziza
1260005078786 cabang Wolter Monginsidi
nominal Rp 60.0xx (xx nomor pendaftaran)

setelah transfer, harap konfirmasi di tret atau PM viwi


Fasilitas : Materi Kit
Makan + Minum
Doorprize
Merchandise

Undangan :
1. Moderator Forsup
2. Rizkyka
3. Kiyudi
4. Suruwangi
5. Mangkuasmara
6. guitarvaganza
....

**Acara ini bekerja sama dengan www.adandu.com
KUNJUNGI : http:///showthread.php?t=4471771

Silahkan ditanggapi....
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 29 June 2010, 07:13:33 PM
itu menandakan kiamat versi islam semakin dekat..
banyak yang memperjualbelikan agama.. :P
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: sukuhong on 29 June 2010, 07:34:58 PM
Bukankah Alam Semesta adalah ciptaan Allah, jadi Bumi dan isinya adalah milik dan kehendak Allah ! :))
Jadi apa lah heran kalau Borobudur diklaim peninggalan Nabi Sulaiman ^:)^
Kamsia
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Indra on 29 June 2010, 08:05:43 PM
jadi patung2 yg ada di candi itu bukan patung Buddha?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 29 June 2010, 08:15:11 PM
nah.. statement ini cukup menarik..

gw dari dulu selalu berpikir.. benarkah alam semesta diciptakan oleh Allah ?
pada awal, ketika masih SD, karena sekolah di sekolah ka****k, seh percaya..

tapi lama2 pengetahuan semakin berkembang, ternyata di bumi ini ada tata surya..
di tata surya ada galaxy bimasakti, di galaxy bimasakti ada lagi yang namanya semesta yang terdapat kumpulan galaxy2

dan sekarang fenomena UFO, alien masih menjadi pro dan kontra.. Namun IMO, jika fenomena tersebut ada, maka agama samawi sama sekali akan gugur dengan sendirinya.. karena ajaran agama samawi hanya berlaku untuk di bumi.. Nabi nya pun hanya diturunkan di bumi.. Dan apakah alien bukan makhluk ciptaan Tuhan / Allah ? Apakah alien mati akan masuk neraka karena tidak ada nabi.. ? Kalau begitu sungguh tidak adil.. ;D

Saya coba ambil salah satu contoh ayat yang paling sering dipakai oleh I, yaitu ayat kursi.

Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi(1) Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Di sini jelas.. ayat ini pun hanya mencakup bumi, tidak semesta.. otomatis Allah / Tuhan tidaklah penguasa segala semesta..

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Adhitthana on 29 June 2010, 11:06:05 PM
Gak apa-apa ..... Borobudur diklaim punya kaum M
Selama kepercayaan itu ada ..... selama itu pula Borobudur akan aman selamanya  ;D
yang penting umat Buddha masih bisa melakukan kegiatan ritual hari2 besar  ;)

Tahun brapa Borobudur pernah di bom??
bebrapa stupa hancur  :'(
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: sukuhong on 30 June 2010, 05:44:31 AM
jadi patung2 yg ada di candi itu bukan patung Buddha?

karena diklaim milik peninggalan nabi sulaiman !! ^-^
jadi patung-patung dan relief di Borobudur itu adalah cerita leluhur nabi Sulaiman dan sejarah hidupnya. =)) =))

kamsia
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Peacemind on 30 June 2010, 09:48:25 AM
jadi patung2 yg ada di candi itu bukan patung Buddha?

karena diklaim milik peninggalan nabi sulaiman !! ^-^
jadi patung-patung dan relief di Borobudur itu adalah cerita leluhur nabi Sulaiman dan sejarah hidupnya. =)) =))

kamsia

Dan cerita2 Jataka yang ada di candi Mendut dan Borobudur juga merupakan cerita2 kehidupan lampau nabi SU
Sulaiman juga dong.  :)
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 30 June 2010, 10:48:06 AM
kalian hanya mengerti soal apa itu Jhana, apa itu nibbana, apa itu vitaka, apa itu manasikara. tetapi kalian tidak mengerti apa itu Allah. dan apa itu artinya "Allah menciptakan". dan kalian tidak bisa melihat hubungan agama-agama di dunia, sehingga tidak dapat melihat pula adanya kemungkinan Borobudur sebagai hal yang dibadikan alquran dengan kisah sulaiman.

ingat lho.. lebih dari 50 % muslimin di dunia menganggap sang Buddha atau Sidharta Gautama termasuk kepada salah satu dari nabi-nabi Allah.  dalam keyakinan kaum Muslimin, Sidharta Gautama adalah tak lain dari Nabi Idris a.s. ini bukan keyakinan segelintir muslim, tapi keyakinan puluhan juta muslim di dunia. oleh karena itu, mereka bisa berkata, "sang Budha adalah nabi kami".

dan bagi muslim, tidak agama kecuali Islam. dan ajaran sang Budha merupakan bagian dari ajaran islam. sama halnya dengan persoalan candi borobudur,   ini bukan soal klaim mengklaim, tetapi soal keyakinan yang berdasarkan kepada fakta-fakta yang tertulis dalam literatur agama Islam.



Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 30 June 2010, 10:54:49 AM
begini seh bro Deva..
No Offense ya..

Misal seluruh penduduk Malaysia mengklaim Reog adalah budaya murni Malaysia apakah itu berarti BENAR ?
belum tentu bukan..

Intinya apa ? silakan saja seluruh umat Islam di dunia mengklaim Buddha adalah Nabi, tapi apakah itu BENAR ?
saya rasa tidak.. karena Buddhisme sangat berbeda dengan agama samawi yang berlandaskan Theosentris, sedangkan paham Buddhisme lebih cenderung ke Non Theism. Jadi bagaimana bisa klaim kesamaan dengan landasan ajaran yang berbeda ?
Itu adalah FAKTA..
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 30 June 2010, 11:04:17 AM
begini seh bro Deva..
No Offense ya..

Misal seluruh penduduk Malaysia mengklaim Reog adalah budaya murni Malaysia apakah itu berarti BENAR ?
belum tentu bukan..

saya tidak tahu.

Quote
Intinya apa ? silakan saja seluruh umat Islam di dunia mengklaim Buddha adalah Nabi, tapi apakah itu BENAR ?

benar.

Quote
saya rasa tidak.. karena Buddhisme sangat berbeda dengan agama samawi yang berlandaskan Theosentris, sedangkan paham Buddhisme lebih cenderung ke Non Theism. Jadi bagaimana bisa klaim kesamaan dengan landasan ajaran yang berbeda ?
Itu adalah FAKTA..

apa itu artinya Theosentris?


soal perbedaan, Agama Budha (Mahayana) dengan Agama Budha (Theravada) aja berbeda, apalagi Budha dengan Islam.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 30 June 2010, 11:12:33 AM
Quote from: Forte
sedangkan paham Buddhisme lebih cenderung ke Non Theism

tapi rupanya anda belum mengerti paham theisme dalam Islam. anda tidak tahu bahwa ajaran yang pertama-tama diajarkan dalam akidah Islam adalah "tidak ada tuhan". bahkan anak-anak yang baru lahir hingga berusia tiga tahun harus selalu diajari untuk mengucapkan kalimat "tidak ada tuhan".
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 30 June 2010, 11:13:49 AM
Theo = Tuhan,
Sentris = Pusat

Agama samawi = agama langit berpusat pada Tuhan

sedangkan Buddhisme mengajarkan Non Theism.


Mengapa ada perbedaan antara penduduk Malaysia dan umat Islam ? Sungguh tidak adil =))
Dan sekarang saya balik, jika semua umat Buddhisme menyangkal Buddha adalah Nabi apakah juga BENAR ?

Klaim2 yang dilakukan sungguh tidak masuk akal, terkesan menarik beberapa hal2 yang sama.. dan dengan pembodohan mengatakan A = B

Contoh simpel : SEPATU = APEL karena SEPATU punya KULIT, APEL juga punya KULIT..
Inilah teknik pembodohan dan sayangnya orang harus membayar untuk ini.. ironis.. Alangkah baiknya duitnya digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat seperti membangun mesjid..
 

Lalu kenapa sekarang Anda berTuhan  ?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: wen78 on 30 June 2010, 11:21:23 AM
kalian hanya mengerti soal apa itu Jhana, apa itu nibbana, apa itu vitaka, apa itu manasikara. tetapi kalian tidak mengerti apa itu Allah. dan apa itu artinya "Allah menciptakan". dan kalian tidak bisa melihat hubungan agama-agama di dunia, sehingga tidak dapat melihat pula adanya kemungkinan Borobudur sebagai hal yang dibadikan alquran dengan kisah sulaiman.

ingat lho.. lebih dari 50 % muslimin di dunia menganggap sang Buddha atau Sidharta Gautama termasuk kepada salah satu dari nabi-nabi Allah.  dalam keyakinan kaum Muslimin, Sidharta Gautama adalah tak lain dari Nabi Idris a.s. ini bukan keyakinan segelintir muslim, tapi keyakinan puluhan juta muslim di dunia. oleh karena itu, mereka bisa berkata, "sang Budha adalah nabi kami".

dan bagi muslim, tidak agama kecuali Islam. dan ajaran sang Budha merupakan bagian dari ajaran islam. sama halnya dengan persoalan candi borobudur,   ini bukan soal klaim mengklaim, tetapi soal keyakinan yang berdasarkan kepada fakta-fakta yang tertulis dalam literatur agama Islam.
hati2 bro dengan kalimat yg di bold.
anda harus bisa membuktikan kebenarannya dari 5 sisi jika menurut bro seperti yg di bold yaitu dari sisi sejarah Islam, sisi sejarah Hinduism, sisi sejarah Buddhism, sisi sejarah dunia, dan dari sisi sejarah manusia itu sendiri.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 30 June 2010, 11:26:00 AM
Statement nya  bro Deva19 sama sekali bertolak dari sejarah..

India dulu juga pernah diserbu oleh umat I, ajaran Buddhisme di sana porak poranda.. Pengeboman patung oleh Taliban. Katanya Nabi Islam, kenapa diporak porandakan ?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 30 June 2010, 11:47:23 AM
saya iseng coba cari :
http://hbis.wordpress.com/2008/11/21/kisah-nabi-idris-as/

Quote
Idris atau Nabi Idris a.s. (Arab: إدريس ) adalah salah seorang rasul yang merupakan putra Adam yang pertama kali diberikan hak kenabian oleh Allah setelah Adam sendiri dan Shiyth a.s. (Set menurut Yahudi dan Nasrani). Dalam Alkitab, Idris dikenal dengan nama Henokh.

Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam, putra dari Yarid bin Mihla’iel bin Qinan bin Anusy bin Shiyth bin Adam a.s. yang menjadi keturunan pertama yang diutus menjadi nabi setelah Adam dan Shiyth. Menurut kitab tafsir, beliau hidup 1.000 tahun setelah Nabi Adam wafat.

Nabi Idris dianugerahi kepandaian dalam berbagai disiplin ilmu, kemahiran, serta kemampuan untuk menciptakan alat-alat untuk mempermudah pekerjaan manusia, seperti pengenalan tulisan, matematika, astronomi, dan lain sebagainya. Menurut suatu kisah, terdapat suatu masa di mana kebanyakan manusia akan melupakan Allah sehingga Allah menghukum manusia dengan bentuk kemarau yang berkepanjangan. Nabi Idris pun turun tangan dan memohon kepada Allah untuk mengakhiri hukuman tersebut. Allah mengabulkan permohonan itu dan berakhirlah musim kemarau tersebut dengan ditandai turunnya hujan.

Nabi Idris diperkirakan bermukim di Mesir di mana ia berdakwah untuk menegakkan agama Allah, mengajarkan tauhid, dan beribadah menyembah Allah serta memberi beberapa pendoman hidup bagi pengikutnya supaya selamat dari siksa dunia dan akhirat.

Menurut buku berjudul The Prophet of God Enoch: Nabiyullah Idris, Idris adalah sebutan atau nama Arab bagi Enoch, nenek moyang Nabi Nuh. Beliau dinyatakan di dalam Al-Quran sebagai manusia pilihan Allah sehingga Dia mengangkatnya ke langit. Ibnu Abi Hatim dalam tafsirnya meriwayatkan bahwa Nabi Idris wafat saat beliau sedang berada di langit keempat ditemani oleh seorang malaikat. Beliau hidup sampai usia 82 tahun

saya tidak tahu apakah tulisan ini benar.. tapi dari tulisan ini jelas berbeda dari gambaran Buddha Gotama.
baik dari orang tua, pemukiman dll. dan jika ini tidak valid, maka sudah jelas TIDAK SEMUA UMAT ISLAM MENYAKINI BUDDHA ADALAH NABI IDRIS.

Maka teori Deva19 gugur dengan sendirinya..
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 30 June 2010, 12:14:22 PM
Quote from: forte
Mengapa ada perbedaan antara penduduk Malaysia dan umat Islam ? Sungguh tidak adil =))
Dan sekarang saya balik, jika semua umat Buddhisme menyangkal Buddha adalah Nabi apakah juga BENAR ?

bukan hal yang salah jika seluruh umat budha menyangkal bahwa Sidharta adalah nabi. yang salah adalah "sikap tidak menghormati kelompok agama lain yang menyakini bahwa sidharta adalah nabi mereka".

Quote from: forte
Klaim2 yang dilakukan sungguh tidak masuk akal, terkesan menarik beberapa hal2 yang sama.. dan dengan pembodohan mengatakan A = B

jika klaim2 tersebut tidak masuk akal, sebaiknya bro menunjukan apa yang masuk akal. tetapi sebelum itu, anda harus menyelidiki dulu dasar argumentasi orang lain atas klaim-klaim tersebut. ketika anda mengatakan bahwa Islam merupakan ajaran yang berpusat pada theosenstris adalah menjadi hal yang tidak masuk akal, jika ternyata anda memaknai theo bukan dengan konsep ketuhanan Islam itu sendiri.

Quote from: wen78
anda harus bisa membuktikan kebenarannya dari 5 sisi jika menurut bro seperti yg di bold yaitu dari sisi sejarah Islam, sisi sejarah Hinduism, sisi sejarah Buddhism, sisi sejarah dunia, dan dari sisi sejarah manusia itu sendiri.

saya melihatnya dari sisi logika saja.

Quote from: forte
India dulu juga pernah diserbu oleh umat I, ajaran Buddhisme di sana porak poranda.. Pengeboman patung oleh Taliban. Katanya Nabi Islam, kenapa diporak porandakan ?

apakah karena si A diserbut oleh si B itu menjadi bukti si A tidak seagama dengan si B.

anda tahu, siapa yang membantai keluarga suci nabi Muhammd di padang Karbala? mereka adalah pasukan yang mengaku diri Muslimin. Anda tahu siapa yang menghancurkan dan memporak-porandakan rumah peninggalan nabi muhammad, menghancurkan makam-makan keluarga suci nabi? mereka adalah orang-orang yang mengaku muslimin. oleh karena itu, si A di serang oleh si B, tidak membuktikan bahwa kedua belah pihak berasal dari agama yang berbeda.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 30 June 2010, 12:21:18 PM
Quote from: forte
saya tidak tahu apakah tulisan ini benar.. tapi dari tulisan ini jelas berbeda dari gambaran Buddha Gotama.
baik dari orang tua, pemukiman dll. dan jika ini tidak valid, maka sudah jelas TIDAK SEMUA UMAT ISLAM MENYAKINI BUDDHA ADALAH NABI IDRIS.

Maka teori Deva19 gugur dengan sendirinya..

belum juga saya kemukakan teori-teori saya tentang benarnya kenabian Sidharta, bagaimana bisa sudah gugur?

teori apa yang harus saya buktikan. "50 % umat Islam meyakini bahwa Sidharta adalah nabi" 50 % itu berarti bukan semuanya. apakah itu berdasarkan data statistic? bukan. tapi dengan logika.

di dunia ini, ada dua aliran Islam yang besar, seumpama dalam Budha antara Theravada dan Mahayana. sedangkan dalam Islam ada sunni dan syiah. jumlah pengikut kedua aliran ini hampir sama besarnya. oleh karena itu bisa saya katakan 50-50. aliran Islam sunni yang kini mendominasi Arab Saudi tidak pernah meyakini bahwa Sidharta adalah nabi Allah. sebaliknya, dalam ajaran Islam sunni, Sidharta adalah "orang kafir sesat dan menyesatkan". pandangan ini bertolak belakang dengan keyakinan dalam ajaran Islam syiah yang kini mendominasi Iran. ulama dan umat syiah meyakini bahwa Sidharta Gautama adalah nabi Allah.

di dalam literatur ajaran Syiah, seorang ulama syiah bernama Ali Syariati menguaraikan argumentasi nya, mengapa Sidharta dikelompokan kepda nabi Allah.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 30 June 2010, 12:37:05 PM
lagi pula, di sini saya tidak bermaksud menunjukan kebenaran argumen bahwa Sidharta itu adalah salah satu dari nabi Islam, saya hanya ingin menyampaikan bahwa muslimin meyakini Sidharta itu sebagai nabi Allah. terlepas dari persoalan apakah itu benar atau tidak. untuk soal pembuktian, mungkin di lain waktu saja.

Quote
Terima kasih mas anggoro. Ternyata sidarta dan nabi muhammad sama sama mengesakan tuhan, mengajarkan pada manusia bagaimana mengenal diri. Bagus ya jika manusia bisa mengenal diri sendiri. Moga2 aku bisa spt itu. Amien….

komentar tersebut saya petik dari  : http://nurahmad.wordpress.com/38/

itu menggambarkan, apa yang diyakini muslim tentang Sang Budha. dan di jagat internet, kita bisa menemukan banyak komentar muslim yang senada dengan hal itu.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 30 June 2010, 12:37:54 PM
hm.. statement ini menarik.. apakah kita harus menghargai sikap malaysia yang katanya mengambil budaya indonesia ? terus mengapa diterapkan hukum syariah islam untuk maling.. toh maling kan gak salah kalau mengklaim barang yang dicuri miliknya.. ^-^ sama aja kan kalau boleh mengklaim seenaknya si A nabi gw.. tanpa ada argumentasi yang jelas..

dikatakan bro, Buddha = nabi Idris, beda tuh dengan literatur..

Quote from: forte
Mengapa ada perbedaan antara penduduk Malaysia dan umat Islam ? Sungguh tidak adil =))
Dan sekarang saya balik, jika semua umat Buddhisme menyangkal Buddha adalah Nabi apakah juga BENAR ?

bukan hal yang salah jika seluruh umat budha menyangkal bahwa Sidharta adalah nabi. yang salah adalah "sikap tidak menghormati kelompok agama lain yang menyakini bahwa sidharta adalah nabi mereka".


Soal pembantaian Nabi Muhammad oleh muslimin.. itulah yang menandakan umat muslim masih perlu berbenah diri daripada sibuk mengklaim si A atau si B si C adalah nabi mereka.. masih banyak hal2 yang lebih penting, seperti memperbaiki MORAL
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: hatRed on 30 June 2010, 12:53:12 PM
Ada ayat koran yang setidaknya mendukung pernyataan om dewa19?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 30 June 2010, 01:30:24 PM
Quote from: forte
hm.. statement ini menarik.. apakah kita harus menghargai sikap malaysia yang katanya mengambil budaya indonesia ? terus mengapa diterapkan hukum syariah islam untuk maling.. toh maling kan gak salah kalau mengklaim barang yang dicuri miliknya.. ^-^ sama aja kan kalau boleh mengklaim seenaknya si A nabi gw.. tanpa ada argumentasi yang jelas.

selama Indonesia tidak dapat membuktikan bahwa budaya tersebut milik Indonesia, sebaiknya Indonesia menghormati keyakinan masyarakat malaysia. tetapi apabila Indonesia bisa membuktikannya, maka Malaysia harus berhenti mengklaim.

dalam persoalan Sidharta sebagai nabi, Muslim punya argumentasi. akan tetapi, argumentasi ini tidak bisa dikompromikan dengan umat budha, karena hanya akan menjadi perdebatan yang tidak berujung. sebagiamana saya nyatakan bahwa yang dimaksud Allah dalam Islam adalah Nibbana dalam Budhisme. akan tetapi, tentu anda dan umat Budhis pada umumnya, akan membantah seribu kali membantah. bahkan lebih dari seribu kali, mungkin. padahal, saya merasa semua itu sudah berdasarkan argumentasi yang valid. tetapi, apa yang saya anggap valid, belum tentu dianggap valid oleh anda. demikian pula sebaliknya. sedangkan untuk persoalan agama ini, kita tidak memiliki pengadilan internasional untuk memutuskan perkara. oleh karena itu, cukuplah bagi saya untuk menghormati keyakinan anda bahwa Nibbana itu berbeda dengan Allah. adapun keyakinan saya bahwa Nibbana adalah Allah, pun tak bisa diganggu gugat. karena kebebasan berkeyakinan termasuk kepada suatu bentu yang dilindungi oleh hukum di Indonesia.

diluar keyakinan, kita akan mendikusikan dasar-dasar dari keyakinan tersebut. boleh saja, selama ada kesedian dari kedua belah pihak untu berdiskusi. saya sendiri, tidak ingin mendiskusikan persoala ini lebi jauh, hanya menyampaikan sedikit saja dari yang saya fahami. menurut beberapa informasi, K.H Jalaludin Rakhmat telah mengundang beberapa orang Bikhu Budhis untuk menyampaikan sejarah keterkaitan Islam dengan agama Budha, serta menjelaskan ramalan-ramalan sang Budha akan kedatangan nabi Muhammad. saya tidak tahu, apakah informasi itu benar atau tidak, tetapi hal itu saya ceritakan untuk menggambarkan bahwa dalam literatur Islam terdapat argumentasi-argumentasi yang dianggap kuat oleh Muslimin untuk mengakui sang Budha sebagai nabi, yang tentunya argumentasi ini umumnya tidak akan diakui oleh umat Budha. persoalan ini menjadi sensitifisme agama. oleh karena itu, ulama-ulama Islam yang mengerti persoalan ini tidak secara gamblang mengungkap fakta-fakta yang mereka ketahui untuk menjaga kerukunan umat beragama. sama halnya seperti ulama-ulama syiah yang merahasiakan riwayat-riwayat lengkap Abu Bakar, sahabat nabi muhamad , dari public, karena bisa memicu konflik. oleh karena itu, diskusi tentang Sidharta sebagai nabi Allah, cukuplah sampai di sini saja.

Quote from: forte
Soal pembantaian Nabi Muhammad oleh muslimin.. itulah yang menandakan umat muslim masih perlu berbenah diri daripada sibuk mengklaim si A atau si B si C adalah nabi mereka.. masih banyak hal2 yang lebih penting, seperti memperbaiki MORAL

soal berbenah diri, itu memang benar bro. bukan hanya muslimin, sepertinya semua umat juga harus berbenah diri. tentu bro juga tau, apa saja persoalan-persoalan yang ada ditubuh umat budha yang perlu dibenahi. akan tetapi, soal apa yang anda sebut "klaim" itu adalah bukan soal kesibukan bro, tapi soal keyakinan yang perlu untuk di informasikan, bukan untuk diperdebatkan. nabi Isa adalah Yesus, menurut sebagian kelompok kristiani. dan itu adalah tuhan mereka. tetapi kaum muslimin mengkalim bahwa Isa itu adalah nabi mereka. karena itu tercatat dalam quran dan hadits kaum muslimin. walaupun umat kr****n tidak suka, tuhan mereka disebut sebagai nabi kaum muslimin, tapi melarang kaum muslimin untuk tidak mengklaim nabi Isa sebagai nabinya merupakan pelanggaran HAK ASASI.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: dukun on 30 June 2010, 01:31:44 PM
Ada namanya Buddhahu akbar wkwkwkwk

Quote

Ada ayat koran yang setidaknya mendukung pernyataan om dewa19?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 30 June 2010, 01:37:08 PM
oke deh..
pada intinya seh gini ya.. karena saya sudah baca maksud bro.. saya juga gak mau perpanjang.. juga gak guna seh.. inti yang ingin saya sampaikan hanya ini : daripada mengklaim Buddha sebagai Nabi lah, dll. Masih banyak hal lain yang lebih penting yang bisa dikembangkan oleh umat Islam itu sendiri..
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: g.citra on 30 June 2010, 01:56:22 PM
... dalam persoalan Sidharta sebagai nabi, Muslim punya argumentasi. akan tetapi, argumentasi ini tidak bisa dikompromikan dengan umat budha, karena hanya akan menjadi perdebatan yang tidak berujung. sebagiamana saya nyatakan bahwa yang dimaksud Allah dalam Islam adalah Nibbana dalam Budhisme. akan tetapi, tentu anda dan umat Budhis pada umumnya, akan membantah seribu kali membantah. bahkan lebih dari seribu kali, mungkin. padahal, saya merasa semua itu sudah berdasarkan argumentasi yang valid. tetapi, apa yang saya anggap valid, belum tentu dianggap valid oleh anda. demikian pula sebaliknya. sedangkan untuk persoalan agama ini, kita tidak memiliki pengadilan internasional untuk memutuskan perkara. oleh karena itu, cukuplah bagi saya untuk menghormati keyakinan anda bahwa Nibbana itu berbeda dengan Allah. adapun keyakinan saya bahwa Nibbana adalah Allah, pun tak bisa diganggu gugat. karena kebebasan berkeyakinan termasuk kepada suatu bentu yang dilindungi oleh hukum di Indonesia.

Persepsi adalah salah satu proses dari si Aku bro! Itu sah-sah aja selama dipergunakan didalam diri ... Dari sini, semoga anda sudah bisa menangkap apa yang terjadi kalau persepsi itu ditampilkan (di ekspose) keluar ? ... "Sebuah Rangkaian" (siklus/samsara) ... :)

Quote
diluar keyakinan, kita akan mendikusikan dasar-dasar dari keyakinan tersebut. boleh saja, selama ada kesedian dari kedua belah pihak untu berdiskusi. saya sendiri, tidak ingin mendiskusikan persoala ini lebi jauh, hanya menyampaikan sedikit saja dari yang saya fahami. menurut beberapa informasi, K.H Jalaludin Rakhmat telah mengundang beberapa orang Bikhu Budhis untuk menyampaikan sejarah keterkaitan Islam dengan agama Budha, serta menjelaskan ramalan-ramalan sang Budha akan kedatangan nabi Muhammad. saya tidak tahu, apakah informasi itu benar atau tidak, tetapi hal itu saya ceritakan untuk menggambarkan bahwa dalam literatur Islam terdapat argumentasi-argumentasi yang dianggap kuat oleh Muslimin untuk mengakui sang Budha sebagai nabi, yang tentunya argumentasi ini umumnya tidak akan diakui oleh umat Budha. persoalan ini menjadi sensitifisme agama. oleh karena itu, ulama-ulama Islam yang mengerti persoalan ini tidak secara gamblang mengungkap fakta-fakta yang mereka ketahui untuk menjaga kerukunan umat beragama. sama halnya seperti ulama-ulama syiah yang merahasiakan riwayat-riwayat lengkap Abu Bakar, sahabat nabi muhamad , dari public, karena bisa memicu konflik. oleh karena itu, diskusi tentang Sidharta sebagai nabi Allah, cukuplah sampai di sini saja.

Yup, itu langkah yang baik untuk nilai sebuah "toleransi" ... Saya mendukung dan menghargai itu ... :)
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: wen78 on 30 June 2010, 03:36:56 PM
Quote from: wen78
anda harus bisa membuktikan kebenarannya dari 5 sisi jika menurut bro seperti yg di bold yaitu dari sisi sejarah Islam, sisi sejarah Hinduism, sisi sejarah Buddhism, sisi sejarah dunia, dan dari sisi sejarah manusia itu sendiri.

saya melihatnya dari sisi logika saja.
logika? 100% logika ato logika yg bergabung dengan ego?
jika 100% logika, logika sendiri atau logika dari fakta?
jika dari fakta, fakta hasil penelitian sendiri atau fakta hasil dari penilitian orang lain?



dalam persoalan Sidharta sebagai nabi, Muslim punya argumentasi. akan tetapi, argumentasi ini tidak bisa dikompromikan dengan umat budha, karena hanya akan menjadi perdebatan yang tidak berujung. sebagiamana saya nyatakan bahwa yang dimaksud Allah dalam Islam adalah Nibbana dalam Budhisme. akan tetapi, tentu anda dan umat Budhis pada umumnya, akan membantah seribu kali membantah. bahkan lebih dari seribu kali, mungkin. padahal, saya merasa semua itu sudah berdasarkan argumentasi yang valid. tetapi, apa yang saya anggap valid, belum tentu dianggap valid oleh anda. demikian pula sebaliknya. sedangkan untuk persoalan agama ini, kita tidak memiliki pengadilan internasional untuk memutuskan perkara. oleh karena itu, cukuplah bagi saya untuk menghormati keyakinan anda bahwa Nibbana itu berbeda dengan Allah. adapun keyakinan saya bahwa Nibbana adalah Allah, pun tak bisa diganggu gugat. karena kebebasan berkeyakinan termasuk kepada suatu bentu yang dilindungi oleh hukum di Indonesia.
menurut anda atau menurut muslim?
jika adalah benar hal ini adalah menurut muslim, keberatankah bila saya tanya ke MUI atau NU untuk memastikan kebenarannya?

diluar keyakinan, kita akan mendikusikan dasar-dasar dari keyakinan tersebut. boleh saja, selama ada kesedian dari kedua belah pihak untu berdiskusi. saya sendiri, tidak ingin mendiskusikan persoala ini lebi jauh, hanya menyampaikan sedikit saja dari yang saya fahami. menurut beberapa informasi, K.H Jalaludin Rakhmat telah mengundang beberapa orang Bikhu Budhis untuk menyampaikan sejarah keterkaitan Islam dengan agama Budha, serta menjelaskan ramalan-ramalan sang Budha akan kedatangan nabi Muhammad. saya tidak tahu, apakah informasi itu benar atau tidak, tetapi hal itu saya ceritakan untuk menggambarkan bahwa dalam literatur Islam terdapat argumentasi-argumentasi yang dianggap kuat oleh Muslimin untuk mengakui sang Budha sebagai nabi, yang tentunya argumentasi ini umumnya tidak akan diakui oleh umat Budha. persoalan ini menjadi sensitifisme agama. oleh karena itu, ulama-ulama Islam yang mengerti persoalan ini tidak secara gamblang mengungkap fakta-fakta yang mereka ketahui untuk menjaga kerukunan umat beragama. sama halnya seperti ulama-ulama syiah yang merahasiakan riwayat-riwayat lengkap Abu Bakar, sahabat nabi muhamad , dari public, karena bisa memicu konflik.
anda yakin 100%?
silahkan anda periksa lagi.. sebenarnya ramalan kedatangan Muhamand berasal Buddha atau Hindu?


oleh karena itu, diskusi tentang Sidharta sebagai nabi Allah, cukuplah sampai di sini saja.
baik, tapi anda masih punya utang pembuktian dari 5 sisi sejarah  ;D
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: kur0bane on 30 June 2010, 09:31:25 PM
waduh lucu deh:d
ini berita ada di kaskus.us juga
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Jerry on 01 July 2010, 05:37:11 AM
kalian hanya mengerti soal apa itu Jhana, apa itu nibbana, apa itu vitaka, apa itu manasikara. tetapi kalian tidak mengerti apa itu Allah. dan apa itu artinya "Allah menciptakan". dan kalian tidak bisa melihat hubungan agama-agama di dunia, sehingga tidak dapat melihat pula adanya kemungkinan Borobudur sebagai hal yang dibadikan alquran dengan kisah sulaiman.

ingat lho.. lebih dari 50 % muslimin di dunia menganggap sang Buddha atau Sidharta Gautama termasuk kepada salah satu dari nabi-nabi Allah.  dalam keyakinan kaum Muslimin, Sidharta Gautama adalah tak lain dari Nabi Idris a.s. ini bukan keyakinan segelintir muslim, tapi keyakinan puluhan juta muslim di dunia. oleh karena itu, mereka bisa berkata, "sang Budha adalah nabi kami".

dan bagi muslim, tidak agama kecuali Islam. dan ajaran sang Budha merupakan bagian dari ajaran islam. sama halnya dengan persoalan candi borobudur,   ini bukan soal klaim mengklaim, tetapi soal keyakinan yang berdasarkan kepada fakta-fakta yang tertulis dalam literatur agama Islam.

Seperti kata iklan di TV: "Mau eksis? Jangan lebay pliss.." Piss.. :>-
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Jerry on 01 July 2010, 05:38:35 AM
begini seh bro Deva..
No Offense ya..

Misal seluruh penduduk Malaysia mengklaim Reog adalah budaya murni Malaysia apakah itu berarti BENAR ?
belum tentu bukan..

Intinya apa ? silakan saja seluruh umat Islam di dunia mengklaim Buddha adalah Nabi, tapi apakah itu BENAR ?
saya rasa tidak.. karena Buddhisme sangat berbeda dengan agama samawi yang berlandaskan Theosentris, sedangkan paham Buddhisme lebih cenderung ke Non Theism. Jadi bagaimana bisa klaim kesamaan dengan landasan ajaran yang berbeda ?
Itu adalah FAKTA..
Ada perbedaan lebih mendasar lagi Ko.. Ajaran Buddha berdasarkan pada anatta. Sedangkan Islam berdasarkan pada atta. Jika dasar sudah beda, ujung2nya pasti beda.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 01 July 2010, 07:24:20 AM
ya.. dibiarkan sajalah..
soalnya ada 1 kesadaran juga.. not my business..
kenapa saya katakan begitu ?

contoh simpel : gw punya barang elektronik katakanlah laptop misalnya dan gw beli itu dengan sah dan ada bon pembeliannya.. misal si A yang claim eh laptop itu sebenarnya punya gw..

ya gw kembali berpikir.. perlukah diladenin selagi gw masih bisa menggunakan laptop gw dengan baik dan tenang ? silakan aja dia berteriak2 woiiiiiiiii laptop itu punya gw.. selagi dia tidak mengganggu aktivitas gw..
silakan aja dia mau kumpulin beribu2 pengikut untuk menyatakan laptop itu milik dia.. tapi tetep pemilik sah laptop adalah gw.. tentunya sesuai dengan bukti bon..

intinya : gw tidak bertanggung jawab untuk membenarkan pandangan salah si A. selagi dia gak ganggu ya wes lar.. udah dikasih tahu juga gak berubah.. tetep mempersoalkan barang milik orang lain sebagai miliknya..
daripada begitu bagus urus yang lain bukan ?

begitu juga dengan thread ini, sebenarnya pemberi seminar cerdas.. bisa raup untung dari topik yang unique.. sayangnya gak memperhatikan kaumnya.. dan membodoh2i dengan TAFSIRAN (BUKAN FAKTA) sendiri..
sebenarnya hal ini juga biasa terjadi kalau suatu produk itu bagus.. pasti banyak yang pengen bukan..
contoh : kalau kita kaya.. banyak yang ngaku sebagai sodara kita.. bahkan mengaku-ngaku..
contoh lain : iPhone terkenal.. banyak yang pengen sehingga dibikin imitasinya seperti Hiphone / replika lainnya..
apakah iPhone tergeser dengan produk replika ? tentu tidak.. iPhone tetep iPhone.. Replika teteplah replika

Jadi umat Buddha boleh berbangga kalau ajarannya berusaha diklaim.. karena ajaran Buddha bagus.. ;D walau dikatakan sesuai dengan FAKTA BLABLABLA.. silakan saja.. toh Ajaran Buddha LEBIH DULU ADA.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: wen78 on 01 July 2010, 07:49:57 AM
yup.. sebenarnya wa jg sama ama bro Forte jika dikatakan itu adalah opini pribadi. jika opini pribadi, silahkan menghubung2kan sendiri sesukanya. namun yg dikatakan bukanlah opini pribadi, melainkan atas nama sebauh "bendera".
aneh jika dikatakan atas nama sebuah "bendera", sebab sejak dulu hingga sekarang dikatakan sesat, penyembah berhala,... dll, namun sekrang malah diangkat dipuja2 malah diangkat menjadi seorang nabi.
sama halnya seperti Borobudur. ini hanyalah opini segelintir orang dan bukanlah pernyataan atas sebuah "bendera".
terserah suka2nya orang tersebut menghubungkan Borobudur dengan apa.. kl perlu dihubungkan dengan alien :))
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 01 July 2010, 07:59:56 AM
masalahnya, kalian tidak memperhatikan bahwa kelompok muslim mana yang mengatakan agama budha sesat, penyembah berhala dan lain-lain, dan kelompok muslim mana yang menganggap Budha sebagai salah satu dari nabi Allah.

kalian tak ubahnya seperti kelompok muslim yang berkata, "umat Budha itu menyembah patung Sidharta". sedangkan umat budha mentertawakan pernyataan itu, karena pernyataan itu muncul dari kebodohan atau ketidak tahuan mereka terhadap ajaran Budha. Demikian pula, bila anda mengatakan "dulu mencaci, sekarang memuji". itu karena ketidak tahuan kalian tentang Islam.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: wen78 on 01 July 2010, 08:02:20 AM
kl begitu, kelompok muslim mana yg mengatakan Siddharta adalah seorang nabi?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 01 July 2010, 08:10:32 AM
apa itu nabi?

nabi adalah orang yang menyampaikan ajaran kepada umat manusia untuk makrifat kepada Tuhan yang esa.

itu bahasa planet, bro. umat budha tidak akan mengerti artinya. agar bisa dimengerti oleh umat budha, maka bahasa tersebut harus dikonversi ke bahasa budhis.

nabi adalah orang yang mengajarkan manusia untuk mengenali dirinya sendiri.

(muslim: man arofa nafsahu, fakod arofa robahu = siapa yang kenal dirinya, maka kenal tuhannya)

sedangkan ajaran sang Budha perpusat pada "pengenalan diri hingga mencapai nibbana", sebagaimana yang anda pelajari melalui vippasana. oleh karena itu, sang Budha dikelompokan kepada nabi-nabi Allah.

bukan hanya sang Budha, Aristoteles dan Platopun termasuk kepada nabi-nabi Allah.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 01 July 2010, 08:11:19 AM
kl begitu, kelompok muslim mana yg mengatakan Siddharta adalah seorang nabi?

syiah, bro. syiah Imamiyah.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Johsun on 01 July 2010, 08:32:54 AM
Kalo  bro deva19 , di forum islam membela agama buddha, hukum karma, hukum kelahiran kembali...kalo di forum buddha, bro membela ajaran Islam dan mencocokkan dngan ajaran Buddha, jangan2 bro pengikut I Kwan Tao yah? :d p
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: wen78 on 01 July 2010, 08:34:01 AM
apa itu nabi?

nabi adalah orang yang menyampaikan ajaran kepada umat manusia untuk makrifat kepada Tuhan yang esa.

itu bahasa planet, bro. umat budha tidak akan mengerti artinya. agar bisa dimengerti oleh umat budha, maka bahasa tersebut harus dikonversi ke bahasa budhis.

nabi adalah orang yang mengajarkan manusia untuk mengenali dirinya sendiri.

(muslim: man arofa nafsahu, fakod arofa robahu = siapa yang kenal dirinya, maka kenal tuhannya)

sedangkan ajaran sang Budha perpusat pada "pengenalan diri hingga mencapai nibbana", sebagaimana yang anda pelajari melalui vippasana. oleh karena itu, sang Budha dikelompokan kepada nabi-nabi Allah.

bukan hanya sang Budha, Aristoteles dan Platopun termasuk kepada nabi-nabi Allah.
jika dari awal anda mengatakan aliran Ma'rifat, saya juga tidak panjang lebar bertanya.
walaupun ada beberapa point yg saya tidak setuju dengan anda meskipun saya tidak begitu mendalami Ma'rifat cukup dalam, rasanya jawaban anda sudah menjawab pertanyaan saya secara keseluruhan. thx  :)
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Peacemind on 01 July 2010, 09:13:44 AM
 [at] Deva19

Sangat menarik anda mencoba mengatakan bahwa  ajaran Buddha merupakan bagian dari Islam dan Sang BUddha merupakan salah satu nabi dinyatakan dalam islam. Sebagai Buddhist, kami pun tidak seharusnya menolak atau pun mempercayai hal tersebut. Kita harus menyelidiki hal tersebut, mencocokkan ajarannya dan baru kemudian memberikan kesimpulan. Sekarang jika Sang Buddha merupakan salah satu nabi dan ajaran Buddha merupakan bagian dari Islam, ada beberapa pertanyaan yang ingin saya lontarkan terutama perbedaan2 antara Islam dan BUddha. Harap anda menjawabnya sehingga opini anda bisa diterima. Pertanyaaan adalah jika Buddha merupakan bagian dari Islam:
1. Mengapa ajaran Buddha berbasis pada ajaran anatta, sedangkan Islam roh?
2. Mengapa ajaran Buddha mengenal kelahiran lampau sedangkan Islam tidak?
3. Mengapa ajaran Buddha mengenal 31 alam kehidupan sedangkan Islam tidak?
4. Mengapa ajaran Buddha tidak mengenal judgment day and resurrection day sedangkan Islam mengenal?
5. Mengapa ajaran Buddha tidak mengenal Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan makhluknya sedangkan Islam mengenal?
6. Mengapa ajaran Buddha muncul dari usaha sendiri Sang Buddha sedangkan Islam dari wahyu Tuhan?
7. Mengapa ajaran Buddha mengajarkan kebahagiaan tertinggi adalah lenyapnya semua kekotoran batin, sedangkan Islam adalah sorga?
8. Mengapa ajaran Buddha menentang peperangan, sedangkan dalam sejarah Islam perang terkadang dibenarkan?
9. Mengapa ajaran Buddha memuji manfaat kehidupan selibat benar, sedangkan Islam menolak kehidupan selibat?
10. Mengapa ajaran Buddha mengajarkan hukum kamma, Tilakkhana, paticcasamuppada, sedangkan Islam tidak?

Di atas hanya sekelumit pertanyaaan. Jika mau ditanyakan, masih ada banyak hal lain lagi. Mohon dijawab sehingga tidak ada kebingungan lagi bagi umat Buddha. Thanks.

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 01 July 2010, 02:25:20 PM
Kalo  bro deva19 , di forum islam membela agama buddha, hukum karma, hukum kelahiran kembali...kalo di forum buddha, bro membela ajaran Islam dan mencocokkan dngan ajaran Buddha, jangan2 bro pengikut I Kwan Tao yah? :d p

jangan salah faham, bro Johsun. saya tidak bermasud membela agama Budha atau Islam. saya membela ajaran yang benar menurut saya.

orang-orang Islam yang saya hadapi di forum muslim itu bukan dari kelompok saya, mereka dari kelompk wahabi, kelompok yang selama ini karakternya di kenal dan jadi propaganda terhadap Islam.

sejak zaman nabi muhammad juga, Islam itu mengakui kebenaran kelahiran kembali, nabi muhammad sendiri yang mengajarkan. konsep kelahiran kembali dalam Islam disebut Roj`ah. Roj'ah itu secara harfiah artinya "yang kembali", secara istilah artinya "yang terlahir kembali". nabi muhammad menjelaskan bahwa cucu kesayangannya kelak akan dibunuh oleh orang-orang yang mengaku pengikut beliau, tapi kelak akan terlahir kembali untuk menegakan keadilan terhdap musuh-musuhnya yang juga akan terlahir kembali. tetapi ajaran ini, kemudian disembunyikan dan didustakan oleh sekelompok aliran islam garis keras. mereka telah membuang banyak sekali ajaran islam dan menggantinya dengan ajaran-ajaran mereka sendiri.  oleh karena itu, perlu anda fahami, bahwa ketika saya membela ajaran reinkarnasi, bukan saja membela ajaran Budha, tetapi juga membela ajaran Islam itu sendiri.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Indra on 01 July 2010, 02:26:36 PM
sedangkan ajaran sang Budha perpusat pada "pengenalan diri hingga mencapai nibbana", sebagaimana yang anda pelajari melalui vippasana. oleh karena itu, sang Budha dikelompokan kepada nabi-nabi Allah.

bukan hanya sang Budha, Aristoteles dan Platopun termasuk kepada nabi-nabi Allah.

yg dibold itu sungguh keliru, Buddha mengajarkan ANATTA, tanpa diri, kok diplesetin jadi Buddha ngajarin PENGENALAN DIRI? diri yg mana? Buddha yg mana yg ngajarin?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 01 July 2010, 03:00:25 PM
[at] Deva19

Sangat menarik anda mencoba mengatakan bahwa  ajaran Buddha merupakan bagian dari Islam dan Sang BUddha merupakan salah satu nabi dinyatakan dalam islam. Sebagai Buddhist, kami pun tidak seharusnya menolak atau pun mempercayai hal tersebut. Kita harus menyelidiki hal tersebut, mencocokkan ajarannya dan baru kemudian memberikan kesimpulan. Sekarang jika Sang Buddha merupakan salah satu nabi dan ajaran Buddha merupakan bagian dari Islam, ada beberapa pertanyaan yang ingin saya lontarkan terutama perbedaan2 antara Islam dan BUddha. Harap anda menjawabnya sehingga opini anda bisa diterima. Pertanyaaan adalah jika Buddha merupakan bagian dari Islam:
1. Mengapa ajaran Buddha berbasis pada ajaran anatta, sedangkan Islam roh?

tetapi di dalam Islam, roh tidak pernah dinyatakan sebagai atta

Quote
2. Mengapa ajaran Buddha mengenal kelahiran lampau sedangkan Islam tidak?

Islam mengenal ajaran kelahiran kembali, tetapi dengan istilah yang berbeda, yaitu Roja`ah. roja`ah artinya secara bahasa "yang kembali"

Quote
3. Mengapa ajaran Buddha mengenal 31 alam kehidupan sedangkan Islam tidak?

Islam mengenal banyak alam, selain alam dunia. tetapi jumlahnya tidak terkenal seperti di agama Budha. disebutkan ada 7 lapis langit, 7 lapis bumi, 7 surga dan 7 neraka. Jumlahnya 28. ditambah dengan alam barzakh, alam mahsyar, serta alam malakut. yang terakhir 3 alam. jadi, jumlah seluruhnya 31 alam. saya tidak tahu, apakah ada lagi jenis alam lain yang dikenal di dalam Islam selain yang itu.

Quote
4. Mengapa ajaran Buddha tidak mengenal judgment day and resurrection day sedangkan Islam mengenal?

apa itu artinya, saya tidak tahu.

Quote
5. Mengapa ajaran Buddha tidak mengenal Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan makhluknya sedangkan Islam mengenal?

saya pernah menyaksikan ceramah bikhu utomo. dia berkata, yang kira-kira artinya begini "jika yang ada itu, teruuus ditelusuri, maka menjadi tiada. dan jika "tiada" itu ditelusuri teruuus, maka menjadi "ada". oleh karena itu, siapa yang masih mempertanyakan apakah tuhan itu ada atau tiada, berarti pengetahuannya masih dangkal."

tuhan itu sama saja, mau dikatakan ada atau tidak, yang terpenting dinyatakan dengan benar. bila dinyatakan tiada, maka harus dinyatakan tiadanya secara benar. dan bila dinyatakan ada, maka harus dinyatakan ada secara sebenar.
Quote
6. Mengapa ajaran Buddha muncul dari usaha sendiri Sang Buddha sedangkan Islam dari wahyu Tuhan?

keduanya sama. bahwa wahyu yang dimaksud oleh Islam adalah naluri yang dimiliki oleh manusia.

dengan apa lebah bisa membuat sarangnya? dengan nalurinya. tetapi dalam istilah Islam, naluri tersebut disebut wahyu.

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia".(Q.S 16:68)

langitpun diberi wahyu

wahyu juga berarti hukum yang berlaku pada alam semesta :

Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.(Q.S 41:12)

demikian sang Budha, memperoleh pencerahan dengan nalurinya. adapun usaha itu, merupakan realisasi dari naluri beliau.

Quote
7. Mengapa ajaran Buddha mengajarkan kebahagiaan tertinggi adalah lenyapnya semua kekotoran batin, sedangkan Islam adalah sorga?

tidak. kebahagiaan tertinggi dalam Islam adalah Allah. yang di dalam ajaran Budha disebut Nibbana.

Imam Ja`far Shadiq menjelaskan tentang lafadz bismilah yang setiap muslim wajib membacanya setiap kali hendak berbuat sesuatu. beliau berkata, "kenapa dalam basmalah terhadap 3 nama Tuhan, yaitu Allah, yang maha pengasih (Ar-Rahman,) dan maha penyayang(Ar-Rahim)? hal itu disebabkan di dunia ini ada 3 golongan manusia. pertama manusia yang menghendaki rahman, yakini yang mengejar-ngejar kenikmatan dunia saja. kedua, adalah golongan yang mencari kenikmatan di dunia dan diakhirat (yakni yang mendamba surga), dan ketiga adalah golongan orang yang sudah menginginkan (tidak terinspirasi oleh) kenikmatan dunia maupun akhirat, yakni mereka yang hanya menghendaki Allah (baca:Nibbana).
Quote
8. Mengapa ajaran Buddha menentang peperangan, sedangkan dalam sejarah Islam perang terkadang dibenarkan?

Islam tidak mengajarkan peperangan, tetapi mengajarkan untuk membela diri.

pada saat pasukan khawarij (kelompok Islam radikal) menyerang kelompok Ali bin Abi Thalib (sahabat nabi), maka ali bin Abi Thalib mengacungkan alQuran dan berkata, "jika kita sama-sama berpegang kepada alQuran, maka marilah berdamai." tetapi alQuran tersebut dipanah oleh kaum khawarij. lalu Imam Ali mengutus salah satu pengikutnya untuk melakukan perundingan damai dengan kaum khawarij. tetapi, kaum khawarij malah memotong kedua tangan dari utusan tersebut. walaupun demikian, Imam Ali tidak serta merta menyerang. beliau memberi peluang kepada kaum khawarij untuk insyaf. tetapi kaum khawarij terus merangsek, menyerang dan membunuhi kaum muslimin dari pihak Ali. akhirnya, beliau menyerukan perlawanan. Demikian ajaran beladiri yang diajarkan dalam Islam. dalam hal ini, bila menurut budhisme, dalam keadaan bgaimanapun, menurut ajaran Budha, tidak diperkenankan melakukan perlawanan. maka memang saya akui, yang satu ini sungguh bertentangan dengan islam. dalm Islam, membiarkan diri dibunuh orang lain tanpa perlawanan itu sama dengan bunuh diri. dan bunuh diri itu adalh dosa besar.
 
Quote
9. Mengapa ajaran Buddha memuji manfaat kehidupan selibat benar, sedangkan Islam menolak kehidupan selibat?

rasulullah selalu memuji-muji orang yang menjalani hidup selibat. orang yang mensucikan diri dengan jalan hidup selibat adalah orang yang hebat. tetapi ada yang lebih hebat dari itu, yakni orang yang mampu mencapai kesucian dalam rumah tangga.

dalam salah satu ramalan sang Budha, tentang munculnya Maitreya, beliau mengatakan bahwa salah satu tanda manusia agung, yakni bila ia hidup selibat, beliau akan menjadi seorang pertapa. bila ia menjadi perumah tangga, maka ia akan menjadi raja. mohon maaf, bila salah. tapi jika itu benar, berarti sang Budha tidak menafikan adanya manusia suci yang hidup berumah tangga.

dan sang Budha pernah berkata bahwa sang Tahtagatha batinya tidak tersentuh oleh hal-hal yang bersifat duniawi, walaupun tubuhnya berhubungan dengan hal-hal yang bersifat duniawi.

Quote
10. Mengapa ajaran Buddha mengajarkan hukum kamma, Tilakkhana, paticcasamuppada, sedangkan Islam tidak?

Islam juga mengajarkan hukum karma. kaum muslimin pada malam-malam tertentu memanjatkan doa khusus yang disebut dengan doa kumail, yaitu suatu doa yang diajarkan oleh Imam Ali bin Abi Thalib. salah satu bunyi doa itu adalah "ya Tuhanku, ampunilah aku dari beratnya karma buruk ku" itu bila dierjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. mereka berdoa dengan bahasa arab, dimana karma atau akibat dari karma disebut An-Niqom.

Quote
Di atas hanya sekelumit pertanyaaan. Jika mau ditanyakan, masih ada banyak hal lain lagi. Mohon dijawab sehingga tidak ada kebingungan lagi bagi umat Buddha. Thanks.

saya bukanlah seorang Imam di dalam Islam. tetapi para Imam kami berkata, "kami dijadikan Imam untuk manusia bukan untuk menjawab tidak tahu." kami memiliki imam yang selalu dapat menjawab semua pertanyaan umat. tetapi saya, belumlah tentu dapat menjawab semua pertanyaan anda.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 01 July 2010, 03:06:11 PM
sedangkan ajaran sang Budha perpusat pada "pengenalan diri hingga mencapai nibbana", sebagaimana yang anda pelajari melalui vippasana. oleh karena itu, sang Budha dikelompokan kepada nabi-nabi Allah.

bukan hanya sang Budha, Aristoteles dan Platopun termasuk kepada nabi-nabi Allah.

yg dibold itu sungguh keliru, Buddha mengajarkan ANATTA, tanpa diri, kok diplesetin jadi Buddha ngajarin PENGENALAN DIRI? diri yg mana? Buddha yg mana yg ngajarin?

sabar bro... itu persoalan bahasa saja.

perselisihan para cendekiawan seringkali disebabkan oleh persoalan bahasa saja.

kalau anda diskusi menggunakan bahasa Inggris, dan saya menggunakan bahasa Arab, pastilah gak nyambung. saya gak ngerti bahasa Inggris. mungkin juga anda tidak bisa bahasa Arab.

demikian pula, untuk bisa berdialog dengan umat Budha di sini, saya harus berusaha keras untuk mengkonversi bahasa Islam ke dalam bahasa Budhis. berungtunglah saya, selama ini telah mempelajari budhisme, sehingga tidak kelewat repot untuk mengkonversi bahasa-bahasa.

sebelumnya saya tanya dulu, sebenarnya Atta = Aku ataukah Atta = Diri ? apa bedanya "aku ku" dengan "diri ku" ? :)
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 01 July 2010, 03:21:24 PM
nah sebagai contoh, saya lupa mengkonversi bahasa Islam ke bahasa Budhis

Quote from: deva19
dan bunuh diri itu adalh dosa besar.

saya bisa membikin umat Budha bingung dengan istilah "dosa besar", bisa-bisa diterjemahkan "kebencian besar" he..he..

seharusnya saya bilang :

Quote from: deva19
dan bunuh diri itu adalh karma buruk yang berat

:)
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Hendra Susanto on 01 July 2010, 05:56:26 PM
bos... penjelasannya jgn DIUSAHAKAN sama...
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: nyanadhana on 01 July 2010, 06:12:21 PM
hahaha kocak juga ya kalo gitu kita bandingkan dengna peta Buddhism dan kita klaim tanah Arab juga dulunya byk yang buddhist spt afghan,pakistan,dll.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: dipasena on 01 July 2010, 07:08:04 PM
nah sebagai contoh, saya lupa mengkonversi bahasa Islam ke bahasa Budhis

Quote from: deva19
dan bunuh diri itu adalh dosa besar.

saya bisa membikin umat Budha bingung dengan istilah "dosa besar", bisa-bisa diterjemahkan "kebencian besar" he..he..

seharusnya saya bilang :

Quote from: deva19
dan bunuh diri itu adalh karma buruk yang berat

:)

dosa (dalam pandangan samawi) dengan kamma (dalam pemahaman buddhism) mempunyai arti/makna yg berbeda... jgn disamakan, sekilas jk diliat dr kacamata samawi akan terlihat sama... tp jika dianalisa dr sisi buddhism, maka akan berbeda...

salam dari aa'tono
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: dipasena on 01 July 2010, 08:03:50 PM
mungkin tuk perbandingan, aa bs menyatakan bahwa kabah itu adalah tempat ibadah umat hindu... sebagai literatur nya...

1. terdapat banyak patung-patung yg berada didalam ka'bah dan disekitar nya... patung-patung itu telah dibersihkan oleh Rasulullah

2. (konon) dibelakang marmer yg telah menempel di dinding dalam ka'bah terdapat tulisan dr ajaran agama hindu

3. dan lain-lain yg tidak perlu di uraikan, tuk menghindari salah paham...

jika aa ulas dr sudut pandang lain (bukan islam) pasti bs di pas2kan dengan pemikiran aa, sama hal nya dengan K.H. Fahmi Basya yg mem-pas2kan pemikiran dia (islam) dengan borobudur... yg ada cuma spekulasi2 pribadi yg bersifat subyektif...

jd apakah pantes pembahasan seperti itu ? nyata2 di borobudur begitu banyak patung dan relief yg seharusnya diberhalakan oleh islam apalagi oleh seorang Rasulullah, apakah mungkin jika borobudur merupakan peninggalan dari nabi sulaiman ? sudah sangat terlihat jelas...

salam dari aa'tono
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Peacemind on 01 July 2010, 10:23:59 PM
[at] Deva19

Sangat menarik anda mencoba mengatakan bahwa  ajaran Buddha merupakan bagian dari Islam dan Sang BUddha merupakan salah satu nabi dinyatakan dalam islam. Sebagai Buddhist, kami pun tidak seharusnya menolak atau pun mempercayai hal tersebut. Kita harus menyelidiki hal tersebut, mencocokkan ajarannya dan baru kemudian memberikan kesimpulan. Sekarang jika Sang Buddha merupakan salah satu nabi dan ajaran Buddha merupakan bagian dari Islam, ada beberapa pertanyaan yang ingin saya lontarkan terutama perbedaan2 antara Islam dan BUddha. Harap anda menjawabnya sehingga opini anda bisa diterima. Pertanyaaan adalah jika Buddha merupakan bagian dari Islam:
1. Mengapa ajaran Buddha berbasis pada ajaran anatta, sedangkan Islam roh?

tetapi di dalam Islam, roh tidak pernah dinyatakan sebagai atta
Sering kali roh atau ruh dalam islam diartikan sebagai jiwa yang ada pada setiap makhluk. Jika demikian adanya, konsep roh tidak ada bedanya dengan atta.


Quote
Quote
2. Mengapa ajaran Buddha mengenal kelahiran lampau sedangkan Islam tidak?

Islam mengenal ajaran kelahiran kembali, tetapi dengan istilah yang berbeda, yaitu Roja`ah. roja`ah artinya secara bahasa "yang kembali"

Yang saya tanyakan adalah kelahiran lampau. Mungkin Islam mengenal kelahiran kembali, setidaknya setelah meninggal seseorang akan ditempatkan alam kematian (barzakh) sebelum dibangkitkan lagi. Tapi apakah Islam mengenal hukum tumimbal lahir yang mana setiap makhluk telah terlahir berulang-ulang kali di lingkaran samsara? Jika ya, mengapa tidak ada cerita2 kehidupan2 lampau nabi Muhammad atau orang2 dekat beliau? Btw, saya mendapatkan link tentang kata roja.. kok di sana diartikan berbeda. Coba lihat di sini http://muslim.or.id/aqidah/roja-khouf-1.html


Quote
Quote
3. Mengapa ajaran Buddha mengenal 31 alam kehidupan sedangkan Islam tidak?

Islam mengenal banyak alam, selain alam dunia. tetapi jumlahnya tidak terkenal seperti di agama Budha. disebutkan ada 7 lapis langit, 7 lapis bumi, 7 surga dan 7 neraka. Jumlahnya 28. ditambah dengan alam barzakh, alam mahsyar, serta alam malakut. yang terakhir 3 alam. jadi, jumlah seluruhnya 31 alam. saya tidak tahu, apakah ada lagi jenis alam lain yang dikenal di dalam Islam selain yang itu.

Ok, mungkin Islam mengenal berbagai macam alam kehidupan, namun apakah mereka sama dengan 31 alam kehidupan dalam Buddhisme?


Quote
Quote
4. Mengapa ajaran Buddha tidak mengenal judgment day and resurrection day sedangkan Islam mengenal?

apa itu artinya, saya tidak tahu.

Judgment day adalah hari pengadilan sedangkan resurrection day adalah hari kebangkitan. Dua hal ini terjadi ketika ada kiamat. Setelah dunia hancur akan ada hari kebangkitan di mana semua manusia yang mati akan dibangkitkan lagi dan di situ juga ada hari pengadilan untuk menentukan ke mana manusia2 yang dibangkitan itu akan dibuang, neraka atau sorga. Buddhisme tidak mengenal konsep ini. Ada penjelasan?


Quote
Quote
5. Mengapa ajaran Buddha tidak mengenal Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan makhluknya sedangkan Islam mengenal?

saya pernah menyaksikan ceramah bikhu utomo. dia berkata, yang kira-kira artinya begini "jika yang ada itu, teruuus ditelusuri, maka menjadi tiada. dan jika "tiada" itu ditelusuri teruuus, maka menjadi "ada". oleh karena itu, siapa yang masih mempertanyakan apakah tuhan itu ada atau tiada, berarti pengetahuannya masih dangkal."

tuhan itu sama saja, mau dikatakan ada atau tidak, yang terpenting dinyatakan dengan benar. bila dinyatakan tiada, maka harus dinyatakan tiadanya secara benar. dan bila dinyatakan ada, maka harus dinyatakan ada secara sebenar.

Anda tidak membaca pertanyaan saya dengan jelas. Apa yang saya maksud adalah Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan makhluknya. Mengapa Agama Buddha tidak mengenal Tuhan sebagai pencipta? Jika kita bertanya ke Bhante Uttamo mengenai ini pun, saya yakin bahwa beliau akan mengatakan bahwa agama Buddha tidak mengenal adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan makhluknya. Ada penjelasan?


Quote
Quote
6. Mengapa ajaran Buddha muncul dari usaha sendiri Sang Buddha sedangkan Islam dari wahyu Tuhan?

keduanya sama. bahwa wahyu yang dimaksud oleh Islam adalah naluri yang dimiliki oleh manusia.

dengan apa lebah bisa membuat sarangnya? dengan nalurinya. tetapi dalam istilah Islam, naluri tersebut disebut wahyu.

Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia".(Q.S 16:68)

langitpun diberi wahyu

wahyu juga berarti hukum yang berlaku pada alam semesta :

Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.(Q.S 41:12)

demikian sang Budha, memperoleh pencerahan dengan nalurinya. adapun usaha itu, merupakan realisasi dari naluri beliau.

Jika kita melihat sejarah Islam, jelas2 apa yang dicapai oleh Nabi Muhammad sangat berbeda dari Sang Buddha. Nabi Muhammad mendapatkan pengetahuan berasal dari pihak luar yakni Tuhan dengan perantara malaikat Gabriel. Ini yang disebut sebagai wahyu di sini. Artinya, pengetahuan Nabi Muhammad adalah pemberian. Sementara itu, Sang Buddha melalui usaha sendiri, melalui abhinna, mencapai perealisasian nibbana.


Quote
Quote
7. Mengapa ajaran Buddha mengajarkan kebahagiaan tertinggi adalah lenyapnya semua kekotoran batin, sedangkan Islam adalah sorga?

tidak. kebahagiaan tertinggi dalam Islam adalah Allah. yang di dalam ajaran Budha disebut Nibbana.

Imam Ja`far Shadiq menjelaskan tentang lafadz bismilah yang setiap muslim wajib membacanya setiap kali hendak berbuat sesuatu. beliau berkata, "kenapa dalam basmalah terhadap 3 nama Tuhan, yaitu Allah, yang maha pengasih (Ar-Rahman,) dan maha penyayang(Ar-Rahim)? hal itu disebabkan di dunia ini ada 3 golongan manusia. pertama manusia yang menghendaki rahman, yakini yang mengejar-ngejar kenikmatan dunia saja. kedua, adalah golongan yang mencari kenikmatan di dunia dan diakhirat (yakni yang mendamba surga), dan ketiga adalah golongan orang yang sudah menginginkan (tidak terinspirasi oleh) kenikmatan dunia maupun akhirat, yakni mereka yang hanya menghendaki Allah (baca:Nibbana).

Hmm.... anda mencoba menyamakan allah dengan Tuhan. Tapi apakah bisa disamakan jika Allah adalah maha pencipta, sedangkan Nibbana bukan maha pencipta?


Quote
Quote
9. Mengapa ajaran Buddha memuji manfaat kehidupan selibat benar, sedangkan Islam menolak kehidupan selibat?

rasulullah selalu memuji-muji orang yang menjalani hidup selibat. orang yang mensucikan diri dengan jalan hidup selibat adalah orang yang hebat. tetapi ada yang lebih hebat dari itu, yakni orang yang mampu mencapai kesucian dalam rumah tangga.

dalam salah satu ramalan sang Budha, tentang munculnya Maitreya, beliau mengatakan bahwa salah satu tanda manusia agung, yakni bila ia hidup selibat, beliau akan menjadi seorang pertapa. bila ia menjadi perumah tangga, maka ia akan menjadi raja. mohon maaf, bila salah. tapi jika itu benar, berarti sang Budha tidak menafikan adanya manusia suci yang hidup berumah tangga.

dan sang Budha pernah berkata bahwa sang Tahtagatha batinya tidak tersentuh oleh hal-hal yang bersifat duniawi, walaupun tubuhnya berhubungan dengan hal-hal yang bersifat duniawi.

Terus terang saya baru mendengar bahwa Nabi Muhammad memuji orang2 yang hidup selibat. Bisa diberikan referensinya supaya kita tahu bahwa kata2 ini memang diambil dari Alquran atau mungkin tafsir? Thanks.


Quote
Quote
10. Mengapa ajaran Buddha mengajarkan hukum kamma, Tilakkhana, paticcasamuppada, sedangkan Islam tidak?

Islam juga mengajarkan hukum karma. kaum muslimin pada malam-malam tertentu memanjatkan doa khusus yang disebut dengan doa kumail, yaitu suatu doa yang diajarkan oleh Imam Ali bin Abi Thalib. salah satu bunyi doa itu adalah "ya Tuhanku, ampunilah aku dari beratnya karma buruk ku" itu bila dierjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. mereka berdoa dengan bahasa arab, dimana karma atau akibat dari karma disebut An-Niqom.

Mungkin Islam mengenal hukum sebab akibat untuk kehidupan ini dan mendatang, namun apakah Islam mengenal hukum kamma yang mana telah menyebabkan setiap makhluk terlahir berulang-ulang di alam Samsara? Kemudian adalah hukum Tilakkhana, paticcasamuppada, apakh ada dalam Islam?

Thanks untuk jawabannya kembali.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 05:54:16 AM
nah sebagai contoh, saya lupa mengkonversi bahasa Islam ke bahasa Budhis

Quote from: deva19
dan bunuh diri itu adalh dosa besar.

saya bisa membikin umat Budha bingung dengan istilah "dosa besar", bisa-bisa diterjemahkan "kebencian besar" he..he..

seharusnya saya bilang :

Quote from: deva19
dan bunuh diri itu adalh karma buruk yang berat

:)

dosa (dalam pandangan samawi) dengan kamma (dalam pemahaman buddhism) mempunyai arti/makna yg berbeda... jgn disamakan, sekilas jk diliat dr kacamata samawi akan terlihat sama... tp jika dianalisa dr sisi buddhism, maka akan berbeda...

salam dari aa'tono

tul, bro! trutama jika kita selalu beruapaya melihatnya dari sisi yang berbeda. pastilah anda akan dapat menemukan tak kurang dari 1000 perbedaan. tergantung dari daya kreatifitas anda dalam mengungkapkannya.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 06:01:18 AM
mungkin tuk perbandingan, aa bs menyatakan bahwa kabah itu adalah tempat ibadah umat hindu... sebagai literatur nya...

1. terdapat banyak patung-patung yg berada didalam ka'bah dan disekitar nya... patung-patung itu telah dibersihkan oleh Rasulullah

ya karena itu berhala kaum musyrik

Quote
2. (konon) dibelakang marmer yg telah menempel di dinding dalam ka'bah terdapat tulisan dr ajaran agama hindu

saya gak tau.

Quote

3. dan lain-lain yg tidak perlu di uraikan, tuk menghindari salah paham...

jika aa ulas dr sudut pandang lain (bukan islam) pasti bs di pas2kan dengan pemikiran aa, sama hal nya dengan K.H. Fahmi Basya yg mem-pas2kan pemikiran dia (islam) dengan borobudur... yg ada cuma spekulasi2 pribadi yg bersifat subyektif...

silahkan saja. hal serupa itu sudah banyak dilakukan oleh orang-orang FFI. mereka mengatakan bahwa Allah itu dewa bulan. mereka juga mengatakan bahwa kakbah itu merupakan simbol dari dewa siwa orang Hindu, dll. gak masalah, itu kan pemikiran dan keyakinan mereka. saat mereka mengungkapkan persoalan itu kepada saya, saya tidak menyangkal maupun membenarkannya. karena sesuatu yang tidak perlu untuk diributkan. buat saya, masih banyak persoalan lain yang lebih penting dari pada mendiskusikan apakah benar kakbah itu simbol dewa shiwa atau bukan.

Quote
jd apakah pantes pembahasan seperti itu ? nyata2 di borobudur begitu banyak patung dan relief yg seharusnya diberhalakan oleh islam apalagi oleh seorang Rasulullah, apakah mungkin jika borobudur merupakan peninggalan dari nabi sulaiman ? sudah sangat terlihat jelas...

pantas gak pantas tergantung siapa yang menilai aja a. kalau menurut saya, pantas aja. toh yang dimaksud berhala dalam Islam bukan relief atau patung-patungnya, tapi "patung yang disembah". selama patung itu tidak sembah, ya bukan berhala lah istilahnya.

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 06:11:41 AM
Quote from: peacemind
Sering kali roh atau ruh dalam islam diartikan sebagai jiwa yang ada pada setiap makhluk. Jika demikian adanya, konsep roh tidak ada bedanya dengan atta.

itu kesimpulan anda kan?

jiwa itu memang ada pada diri manusia. tetapi jiwa bukan atta.

ketika seorang pria bertanya  kepada Ali bin Abi Thalib tentang jiwa, Ali bin Abi Thalib balik bertanya, " di dalam diri manusia itu ada 4 jiwa.jadi jiwa yang mana kau pertanyakan?"

tidak pernah dinyatakan bahwa roh = jiwa. tidak pula dinyatakan bahwa roh = nyawa. tidak pula dinyatakan roh = atta.

dalam bahasa arab jiwa = nafs. tetapi diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi diri. padahal nafs itu = nafsu. seperti yang dikatakan dala alQuran "ya ayuhanafsul mutmainnah" artinya "hai nafsu yang tenang!". tetapi, di dalam bahasa indonesia, nafsu berbeda pula maknya dengan arti nafsu dalam bahasa arab. ini menjadi rumit, sebagaimana mungkin anda ketahui, bagaimana sulitnya menerjemahkan sebagian bahasa pali ke dalam bahasa Inggris atau Indonesia, demikian pula sulitnya menerjemahkan bahasa arab ke dalam basa Indonesia, untuk sebagian istilah sangatlah rumit. tetapi kita dapat mengindari kesalahan pengertian dengan menggaunakn bahasa aslinya.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 06:28:50 AM
Quote from: peacemind
Yang saya tanyakan adalah kelahiran lampau. Mungkin Islam mengenal kelahiran kembali, setidaknya setelah meninggal seseorang akan ditempatkan alam kematian (barzakh) sebelum dibangkitkan lagi. Tapi apakah Islam mengenal hukum tumimbal lahir yang mana setiap makhluk telah terlahir berulang-ulang kali di lingkaran samsara? Jika ya, mengapa tidak ada cerita2 kehidupan2 lampau nabi Muhammad atau orang2 dekat beliau? Btw, saya mendapatkan link tentang kata roja.. kok di sana diartikan berbeda. Coba lihat di sini http://muslim.or.id/aqidah/roja-khouf-1.html

he..he... itu situs penentang mazhab syiah. itu situs kaum salafi. mereka sangat menentang konsep Roj`ah, yang diyakini oleh mazhab syiah. emang sih, masih sulit menemukan situs syiah yang berbahasa Indonesia, karena di Indonesia, mazhab syiah termasuk minoritas. sedangkan mayoritas muslim syiah berada di negera Iran. Ahmadinejad adalah presiden Iran yang bermazhab syiah, yang percaya dengan reinkarnasi.

but, kalo mau nyari di google, gunakan kata Roj`ah atau Roja`ah. jangan kata Roja. karena Roja kata dasarnya dari huruf Ro dan Jim artinya "harap". sedangkan Roja`ah, kata dasarnya dari huruf arab ro, jim, dan ain. artinya "kembali".

ini saya kutipkan dari salah satu artikel penentang syiah, tapi bisa untuk menggambarkan bagaimana keyakinan kaum syiah terhadap reinkarnasi.

Quote from: http://muslimahbelajar.wordpress.com/2010/05/02/reinkarnasi/
Aqidah reinkarnasi ini ternyata juga diyakini dan disokong oleh sekte sesat Syi’ah-Rofidhoh yang kini bermarkas di Iran. Ini bisa kita lihat dari referensi yang ditulis oleh pemimpin-pemimpin mereka yang menetapkan aqidah ini. Sebagai contoh -bukan pembatasan-,
Tokoh Syi’ah, Al-Hur Al-Amily berkata ketika menukil dalil tentang roj’ah (reinkarnasi), “Dalil keempat: Kesepakatan seluruh orang-orang Syi’ah Imamiyyah, dan Itsna Asyariyyah tentang meyakini kebenaran roj’ah (reinkarnasi). Tak nampak adanya orang yang menyelisihi ini diantara mereka, yang bisa diperhitungkan ucapannya dari kalangan ulama (Rofidhoh,-pen), dulu maupun belakangan”. [Lihat Al-Iqozh min Al-Haj'ah (hal. 33-34) oleh Al-Amiliy]

ulama-ulama wahabi, salafi, dan sebangsanya tentu menyangkal bahwa nbi muhammad mengajrakan konsep reinkarnasi dengan dalil-dalil yang mereka miliki. tetapi, kaum syiah juga mempunyai dalil tersendiri. kalau diungkap, akan menjadi panjang sekali. tapi sejak berabad-abad, kedua belah mazhab itu terus menerus menerus berdebat secara sengit dengan kebenaran ajaran Roj`ah (reinkarnasi) dan keduanya merasa berada diatas dalil Islam yang benar.

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 06:35:11 AM
Quote from: peacemind
Ok, mungkin Islam mengenal berbagai macam alam kehidupan, namun apakah mereka sama dengan 31 alam kehidupan dalam Buddhisme?

saya tidak tau pasti, bro!

saya juga tidak tau apa saja dari ke 31 alam di budhisme itu. salah satunya ada alam Arupa Jhana, gitu ya? alam brahma ada enggak? alam dewa, alam hatu/peta? gitu yah.. arupa jhana itu alam tanpa bentuk ya?

saya kira Islam mengenal alam-alam itu. tetapi seperti yang saya katakan, konsep tentang alam-alam itu tidak begitu terkenal dalam Islam. misalnya, alam dewa, kalo dalam Islam itu termasu ke pada alam jin. tetapi, tidak dipisahkan dari alam hantu/peta. saya kira, perbedaannya hanya pada seputar penamaan alam-alam, kategori dan pembagian-pembagian alam tersebut. dalam agama Budha semua itu dijelaskan secara lebih terperinci. sedangkan di dalam Islam, tidak serinci itu. tetapi disebutkan bahwa para imam dan para wali Allah, dapat menjelajahi alam-alam lain selain alam manusia.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 06:37:23 AM
Quote from: peacemind
Judgment day adalah hari pengadilan sedangkan resurrection day adalah hari kebangkitan. Dua hal ini terjadi ketika ada kiamat. Setelah dunia hancur akan ada hari kebangkitan di mana semua manusia yang mati akan dibangkitkan lagi dan di situ juga ada hari pengadilan untuk menentukan ke mana manusia2 yang dibangkitan itu akan dibuang, neraka atau sorga. Buddhisme tidak mengenal konsep ini. Ada penjelasan?

kalo begitu Judgment day itu kalau dalam bahasa budhis artinya hari/waktu/saat dimana karma berbuah/matang.

adapun resurrection day itu artinya hari/waktu/saat seseorang bertumimbal lahir.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 06:40:44 AM
Quote from: peacemind
Anda tidak membaca pertanyaan saya dengan jelas. Apa yang saya maksud adalah Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan makhluknya. Mengapa Agama Buddha tidak mengenal Tuhan sebagai pencipta? Jika kita bertanya ke Bhante Uttamo mengenai ini pun, saya yakin bahwa beliau akan mengatakan bahwa agama Buddha tidak mengenal adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan makhluknya. Ada penjelasan?

dalam Islam, arti menciptakan itu tidak sama seperti manusia membuat sesuatu. perbuatan tuhan adalah "tanpa berbuat". oleh karena itu bila dikatakan tuhan menciptakan atau tidak menciptakan, itu sama saja.

gini,.. saya tanya dalam sautu suatu hukum sebab akibat, apa yang menjadi sebab yang pertama dan apa yan menjadi akibat yang terakhir dari segala peristiwa?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 06:44:03 AM
Quote from: peacemind
Jika kita melihat sejarah Islam, jelas2 apa yang dicapai oleh Nabi Muhammad sangat berbeda dari Sang Buddha. Nabi Muhammad mendapatkan pengetahuan berasal dari pihak luar yakni Tuhan dengan perantara malaikat Gabriel. Ini yang disebut sebagai wahyu di sini. Artinya, pengetahuan Nabi Muhammad adalah pemberian. Sementara itu, Sang Buddha melalui usaha sendiri, melalui abhinna, mencapai perealisasian nibbana.

masalahnya, kata siapa Tuhan itu merupakan pihak luar?

perhatikan ayat alQuran berikut :

Kami (tuhan) lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya (Q.S 50:16)

pikiran mu, apakah itu pihak luar atau dalam?

perasaanmu, apakah itu pihak luar atau dalam?

jantung mu, apakah pihak luar atau dalam?

urat nadi mu, apakah pihak luar atau dalam?

jikalau tuhan lebih dekat dari urat leher kita, maka bagaimana bisa disebut pihak luar?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 06:46:02 AM
Quote from: peacemind
Terus terang saya baru mendengar bahwa Nabi Muhammad memuji orang2 yang hidup selibat. Bisa diberikan referensinya supaya kita tahu bahwa kata2 ini memang diambil dari Alquran atau mungkin tafsir? Thanks.

dinyatakan oleh seroang ulama besar syiah, dalam suatu majlis taklim yang saya ikuti.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 06:50:08 AM
Quote from: peacemind
Mungkin Islam mengenal hukum sebab akibat untuk kehidupan ini dan mendatang, namun apakah Islam mengenal hukum kamma yang mana telah menyebabkan setiap makhluk terlahir berulang-ulang di alam Samsara? Kemudian adalah hukum Tilakkhana, paticcasamuppada, apakh ada dalam Islam?

tentu. lengkap dengan dalil Quran dan Hadit nya. cobalah cari di google, dengan keywoard "reinkarnasi menurut Islam Ahmad Khodjim" tanpa tanda kutip. Ahmad Khodim adalah ulama Indonesia yang mau membeberkan faham reinkarnasi menurut Islam dan menyebarkannya melalui internet.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 02 July 2010, 07:21:47 AM
nah.. sekarang makin bingung bro.. ajaran islam yang bener yang mana.. mengenal hukum siksa kubur / reinkarnasi.. terus apakah hidup menurut islam hanya sekali / berulang ? Dan apakah pendapat bro diterima semua umat islam ? atau hanya berupa pendapat saja ?

kayaknya itu yang harus bro selesaikan dulu sebelum menyama2kan dengan Buddhisme
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Hendra Susanto on 02 July 2010, 08:56:33 AM
:|
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Shining Moon on 02 July 2010, 09:41:42 AM
maksa..
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: xenocross on 02 July 2010, 10:37:07 AM
kok jadi rame ya?
di thread aslinya sih lebih rame....banyak yang subhanaallah (gak mikir), ada yg gak percaya (mikir), ada yang bantah, ada yg bikin thread balasan
kok disini jadi islam vs buddha hahahah
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: wen78 on 02 July 2010, 11:07:02 AM
^

soalnya ada yg bilang

kalian hanya mengerti soal apa itu Jhana, apa itu nibbana, apa itu vitaka, apa itu manasikara. tetapi kalian tidak mengerti apa itu Allah. dan apa itu artinya "Allah menciptakan". dan kalian tidak bisa melihat hubungan agama-agama di dunia, sehingga tidak dapat melihat pula adanya kemungkinan Borobudur sebagai hal yang dibadikan alquran dengan kisah sulaiman.

ingat lho.. lebih dari 50 % muslimin di dunia menganggap sang Buddha atau Sidharta Gautama termasuk kepada salah satu dari nabi-nabi Allah.  dalam keyakinan kaum Muslimin, Sidharta Gautama adalah tak lain dari Nabi Idris a.s. ini bukan keyakinan segelintir muslim, tapi keyakinan puluhan juta muslim di dunia. oleh karena itu, mereka bisa berkata, "sang Budha adalah nabi kami".

dan bagi muslim, tidak agama kecuali Islam. dan ajaran sang Budha merupakan bagian dari ajaran islam. sama halnya dengan persoalan candi borobudur,   ini bukan soal klaim mengklaim, tetapi soal keyakinan yang berdasarkan kepada fakta-fakta yang tertulis dalam literatur agama Islam.

padahal dikatakan, untukmu agamamu, untukku agamaku. tapi prakteknya? khan lucu...
sebenarnya dari Islam sendiri sudah banyak yg bertentangan dengan kalimat yg di bold, tapi masih ada aja yg mengklaim seperti yg di Bold.


mungkin karena begitu bijak nya dan begitu tinggi nya pencapaian Siddhartha Gotama, banyak orang makin ingin mengklaim adalah bagian dari ajarannya

ya... biarin aja... suka2 mereka...
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 01:11:32 PM
lucu... kok saya seperti melihat anak-anak yang ketakuta bapak nya di embat orang... :)

gak usah takut bro.. sang Budha udah parinibana.

itu soal pengkategorian saja, bukan soal merebut hak milik orang lain.

kita tahu, misalnya, ada orang-orang yang dikategorika ilmuwan. tapi apa definisi ilmuwan ? ilmuwan adalah bla..bla..bla... kebetulan sang Budha termasuk sesuai dengan kriteria yang terdapat dalam definisi tersebut, maka apa salah dia dikategorika sebagai ilmuwan?

di dalam Islam, ada istilah lain selain nabi yang fungisnya adalah "ahli waris nabi" atau "wakil nabi", yaitu "ulama". secara bahasa "ulama" itu adalah "orang berilmu". dengan memperhatikan definisi ini, berarti para bikhu, atau anda-anda sekalian juga termasuk "ulama", karena anda-anda ini berilmu. tetapi secara istilah ulama adalah orang yang mempunyai ilmu yang mendalam tentang pengetahuan diri (tubuh batin). dengan definisi ini, berarti sang Budha juga termasuk kepada ulama. kok susah ngertinya sih?

Islam meyakini bahwa manusia pertama adalah Adam. dan semua manusia yang hidup saat ini, merupakan anak turun Adam. oleh karena itu, pastilah semua muslim berkeyakinan bahwa Sidharta Gautama juga merupakan keturunan Adam. sesama keturunan Adam itu berarti saudara. oleh karena itu Sidharta Gautama adalah saudaraku, cuma bukan adik ipar ku. he..he.. makin pusing yah..? payah! logika sederhana gini aja, puyeng. Indonesia bobrok, disekolah-sekolah gak ada mata pelajaran ilmu logika. gini ni.. jadinya..
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 01:19:07 PM
nah.. sekarang makin bingung bro.. ajaran islam yang bener yang mana.. mengenal hukum siksa kubur / reinkarnasi.. terus apakah hidup menurut islam hanya sekali / berulang ? Dan apakah pendapat bro diterima semua umat islam ? atau hanya berupa pendapat saja ?

kayaknya itu yang harus bro selesaikan dulu sebelum menyama2kan dengan Buddhisme

tentu saja, pendapat saya tidak bisa diterima oleh semua muslim, sebagai mana pendapat tertentu dari anda juga mustahil diterima oleh semua umat budha. tetapi, yang memiliki faham seperti yang saya ini, bukanlah saya seorang di dunia muslim, tetapi puluhan juta orang. sehingga cukup banyak yang bisa menerima faham reinkarnasi dalam muslim.

perhatikan ayat ini :

Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar?"(Q.S 40: 11)

itu cerita orang yang ingat bahwa dirinya mengalami hidup dua. dan mereka tahu, mereka sulit terlepas dari proses lahir mati berulang-ulang, sehingga mereka bertanya "adakah jalan keluar bagi kami?" apa artinya kalau bukan reinkarnasi, proses tumimbal lahir yang berulang-ulang?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 02 July 2010, 01:57:39 PM
pendapat saya yang mana yang tidak diterima oleh umat Buddha ? tulis dengan lengkap bro..
saya menjawab based on pengetahuan Buddha yang saya pelajari khususnya Theravada..

Jadi saya berani asumsikan pendapat saya mutlak sama.. berbeda dengan Anda yang mengatakan pendapat Anda beda.. Dan dengan ini sudah jelas bahwa Anda menjawab hanya sebatas berpendapat dan tidak bisa mewakili kebenaran itu sendiri.. So hentikanlah.. bisa kan ?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 02 July 2010, 01:58:43 PM
lucu... kok saya seperti melihat anak-anak yang ketakuta bapak nya di embat orang... :)

gak usah takut bro.. sang Budha udah parinibana.

itu soal pengkategorian saja, bukan soal merebut hak milik orang lain.

kita tahu, misalnya, ada orang-orang yang dikategorika ilmuwan. tapi apa definisi ilmuwan ? ilmuwan adalah bla..bla..bla... kebetulan sang Budha termasuk sesuai dengan kriteria yang terdapat dalam definisi tersebut, maka apa salah dia dikategorika sebagai ilmuwan?

di dalam Islam, ada istilah lain selain nabi yang fungisnya adalah "ahli waris nabi" atau "wakil nabi", yaitu "ulama". secara bahasa "ulama" itu adalah "orang berilmu". dengan memperhatikan definisi ini, berarti para bikhu, atau anda-anda sekalian juga termasuk "ulama", karena anda-anda ini berilmu. tetapi secara istilah ulama adalah orang yang mempunyai ilmu yang mendalam tentang pengetahuan diri (tubuh batin). dengan definisi ini, berarti sang Budha juga termasuk kepada ulama. kok susah ngertinya sih?

Islam meyakini bahwa manusia pertama adalah Adam. dan semua manusia yang hidup saat ini, merupakan anak turun Adam. oleh karena itu, pastilah semua muslim berkeyakinan bahwa Sidharta Gautama juga merupakan keturunan Adam. sesama keturunan Adam itu berarti saudara. oleh karena itu Sidharta Gautama adalah saudaraku, cuma bukan adik ipar ku. he..he.. makin pusing yah..? payah! logika sederhana gini aja, puyeng. Indonesia bobrok, disekolah-sekolah gak ada mata pelajaran ilmu logika. gini ni.. jadinya..
kami tidak ketakutan.. kami hanya berusaha mempertahankan apa yang benar.. agar generasi penerus tidak menjadi rancu akan pemikiran yang salah seperti postingan bro.. :)
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: wen78 on 02 July 2010, 02:01:35 PM
1 pertanyaan untuk Deva19, apakah Siddhartha Gotama adalah seorang kafir dimata Islam?
jika bukan, buktikan Siddhartha Gotama mempercayai/beragama Islam dan buktikan Siddhartha Gotama pernah membaca syahadat.
buktikan dengan suttra, kitab, atau prasasti.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 02 July 2010, 02:02:17 PM
Pertanyaan saya :

Ajaran Islam mana yang benar.. ada reinkarnasi / tidak.. Kenapa agama Islam terkesan plin plan.. ada yang beranggapan reinkarnasi itu ada.. ada yang berpendapat reinkarnasi itu tidak ada..

Terus saya tanyakan kembali.. Anda bertuhan atau tidak. Soalnya anda mengatakan anak kecil diajarkan tidak ada tuhan.

Beresin ajaran bro dulu deh.. sebelum menyama2kan dengan Buddhisme.. Intinya seperti ini permasalahan di agama sendiri belum beres.. Bro idealnya mencari tahu mana yang benar di Islam.. bukannya mencari, malah melirik Buddhisme yang rumputnya lebih hijau..

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 02:03:51 PM
Quote from: forte
kami tidak ketakutan.. kami hanya berusaha mempertahankan apa yang benar.. agar generasi penerus tidak menjadi rancu akan pemikiran yang salah seperti postingan bro..

pemikiran anda yang salah. capek juga, kalo harus ngajarin a, b, c  logika lagi.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 02:05:03 PM
Pertanyaan saya :

Ajaran Islam mana yang benar.. ada reinkarnasi / tidak.. Kenapa agama Islam terkesan plin plan.. ada yang beranggapan reinkarnasi itu ada.. ada yang berpendapat reinkarnasi itu tidak ada..

Terus saya tanyakan kembali.. Anda bertuhan atau tidak. Soalnya anda mengatakan anak kecil diajarkan tidak ada tuhan.

Beresin ajaran bro dulu deh.. sebelum menyama2kan dengan Buddhisme.. Intinya seperti ini permasalahan di agama sendiri belum beres.. Bro idealnya mencari tahu mana yang benar di Islam.. bukannya mencari, malah melirik Buddhisme yang rumputnya lebih hijau..



bodoh ah...! ngomong ma bro forte lebih ribet dari pada ngomong dengan seorang muslim wahabi.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: ryu on 02 July 2010, 02:07:48 PM
lucu... kok saya seperti melihat anak-anak yang ketakuta bapak nya di embat orang... :)

gak usah takut bro.. sang Budha udah parinibana.

itu soal pengkategorian saja, bukan soal merebut hak milik orang lain.

kita tahu, misalnya, ada orang-orang yang dikategorika ilmuwan. tapi apa definisi ilmuwan ? ilmuwan adalah bla..bla..bla... kebetulan sang Budha termasuk sesuai dengan kriteria yang terdapat dalam definisi tersebut, maka apa salah dia dikategorika sebagai ilmuwan?

di dalam Islam, ada istilah lain selain nabi yang fungisnya adalah "ahli waris nabi" atau "wakil nabi", yaitu "ulama". secara bahasa "ulama" itu adalah "orang berilmu". dengan memperhatikan definisi ini, berarti para bikhu, atau anda-anda sekalian juga termasuk "ulama", karena anda-anda ini berilmu. tetapi secara istilah ulama adalah orang yang mempunyai ilmu yang mendalam tentang pengetahuan diri (tubuh batin). dengan definisi ini, berarti sang Budha juga termasuk kepada ulama. kok susah ngertinya sih?

Islam meyakini bahwa manusia pertama adalah Adam. dan semua manusia yang hidup saat ini, merupakan anak turun Adam. oleh karena itu, pastilah semua muslim berkeyakinan bahwa Sidharta Gautama juga merupakan keturunan Adam. sesama keturunan Adam itu berarti saudara. oleh karena itu Sidharta Gautama adalah saudaraku, cuma bukan adik ipar ku. he..he.. makin pusing yah..? payah! logika sederhana gini aja, puyeng. Indonesia bobrok, disekolah-sekolah gak ada mata pelajaran ilmu logika. gini ni.. jadinya..
mau tanya, kalau menurut anda Nabi anda itu termasuk kemana dalam tingkat kesucian dalam ajaran Buddha?
apakah hanya puthujana? sotapana? / malah sudah arahat?

apakah Nabi anda sudah parinibana? atau masih terlahir kembali?

kalau boleh tahu Nabi anda dahulu terlahirnya sebagai apa?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 02:08:17 PM
1 pertanyaan untuk Deva19, apakah Siddhartha Gotama adalah seorang kafir dimata Islam?

sebenarnya hal ini sudah saya jelaskan sebelumnya.

menurut muslim wahabi, Sidharta Gautama adalah seorang kafir, sesat dan menyesatkan.

menurut muslim syiah, Sidharta Gautama tidak kafir, bahkan dikategorika kepada nabi.

bagaimana menurut Islam? harusnya tidak dipertanyakan lagi. itu sudah jelas.

Quote
jika bukan, buktikan Siddhartha Gotama mempercayai/beragama Islam dan buktikan Siddhartha Gotama pernah membaca syahadat.
buktikan dengan suttra, kitab, atau prasasti.


Islam itu tidak harus membaca syahadat. nabi Isa, tuhannya orang kr****n juga disebut muslim oleh kaum muslimin. tetapi nabi Isa tidak membaca syahadat. syahadat itu hanya diwajibkan untuk umat muhammad saja.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 02:12:08 PM
lucu... kok saya seperti melihat anak-anak yang ketakuta bapak nya di embat orang... :)

gak usah takut bro.. sang Budha udah parinibana.

itu soal pengkategorian saja, bukan soal merebut hak milik orang lain.

kita tahu, misalnya, ada orang-orang yang dikategorika ilmuwan. tapi apa definisi ilmuwan ? ilmuwan adalah bla..bla..bla... kebetulan sang Budha termasuk sesuai dengan kriteria yang terdapat dalam definisi tersebut, maka apa salah dia dikategorika sebagai ilmuwan?

di dalam Islam, ada istilah lain selain nabi yang fungisnya adalah "ahli waris nabi" atau "wakil nabi", yaitu "ulama". secara bahasa "ulama" itu adalah "orang berilmu". dengan memperhatikan definisi ini, berarti para bikhu, atau anda-anda sekalian juga termasuk "ulama", karena anda-anda ini berilmu. tetapi secara istilah ulama adalah orang yang mempunyai ilmu yang mendalam tentang pengetahuan diri (tubuh batin). dengan definisi ini, berarti sang Budha juga termasuk kepada ulama. kok susah ngertinya sih?

Islam meyakini bahwa manusia pertama adalah Adam. dan semua manusia yang hidup saat ini, merupakan anak turun Adam. oleh karena itu, pastilah semua muslim berkeyakinan bahwa Sidharta Gautama juga merupakan keturunan Adam. sesama keturunan Adam itu berarti saudara. oleh karena itu Sidharta Gautama adalah saudaraku, cuma bukan adik ipar ku. he..he.. makin pusing yah..? payah! logika sederhana gini aja, puyeng. Indonesia bobrok, disekolah-sekolah gak ada mata pelajaran ilmu logika. gini ni.. jadinya..
mau tanya, kalau menurut anda Nabi anda itu termasuk kemana dalam tingkat kesucian dalam ajaran Buddha?
apakah hanya puthujana? sotapana? / malah sudah arahat?

kalo menurut saya, tingkat kesucian dari nabi muhammad setingkat dengan kesucian yang dicapai oleh Sidharta Gautama. saya tidak ingat, nama tingkat kesuciannya.

Quote
apakah Nabi anda sudah parinibana? atau masih terlahir kembali?

beliau sudah parinibana.

Quote
kalau boleh tahu Nabi anda dahulu terlahirnya sebagai apa?

dulunya sebagai Nur. disebut dengan Nur Muhammad. ia merupakan cikal bakal alam semesta.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: wen78 on 02 July 2010, 02:12:46 PM
1 pertanyaan untuk Deva19, apakah Siddhartha Gotama adalah seorang kafir dimata Islam?

sebenarnya hal ini sudah saya jelaskan sebelumnya.

menurut muslim wahabi, Sidharta Gautama adalah seorang kafir, sesat dan menyesatkan.

menurut muslim syiah, Sidharta Gautama tidak kafir, bahkan dikategorika kepada nabi.

bagaimana menurut Islam? harusnya tidak dipertanyakan lagi. itu sudah jelas.

Quote
jika bukan, buktikan Siddhartha Gotama mempercayai/beragama Islam dan buktikan Siddhartha Gotama pernah membaca syahadat.
buktikan dengan suttra, kitab, atau prasasti.


Islam itu tidak harus membaca syahadat. nabi Isa, tuhannya orang kr****n juga disebut muslim oleh kaum muslimin. tetapi nabi Isa tidak membaca syahadat. syahadat itu hanya diwajibkan untuk umat muhammad saja.
buktikan dengan ayat yg mendukung kalimat anda
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 02 July 2010, 02:17:16 PM
=))

anda menggunakan penghinaan kepada saya bro.. ini menandakan anda telah mencapai batas limit pengetahuan anda.. :P

fyi bro.. saya lama di padang.. banyak pengaruh islam hadir dalam hidup saya.. namun saya tidak terpengaruh.. karena banyak ajaran islam yang tidak cocok ama saya.. namun saya tidak berusaha menyama2kan islam dengan buddha untuk menarik simpati teman muslim saya..

so.. akhirnya anda bisa sadar kan bahwa apa yang saya tanyakan anda tidak bisa menjawabnya dengan baik..
hanya bisa mengatakan ini logika.. itu logika.. terus mulai menghina saya.. :P
anda mengatakan saya salah.. namun anda tidak bisa memberikan bukti kesalahan saya.. saya tanyakan pendapat saya yang mana tidak bisa diterima.. anda tidak menjawaabnya..

sedangkan apa yang anda tanyakan kepada saya bisa saya jawab dengan baik.. karena saya menjawab based on ajaran Buddha.. dan saya tidak menghina Anda, karena jika Anda tertarik.. anda bisa menjadi penerus generasi umat Buddha.. jika tidak mau ya sudah..

anda selama ini dikenal gak bisa berdiskusi dengan baik.. kalau sudah gak bisa jawab.. mulai deh mengatakan bodoh, g****k dll. idealnya anda belajar dari kesalahan anda kenapa anda di ban dulunya.. :)
dan anda juga begitu ketakutan dulunya ketika saya mau melapor ada guru yang tidak mengajar dengan baik malah berdiskusi ria di forum buddhis.. idealnya yang ingin saya sampaikan.. selesaikan permasalahan anda sendiri bro.. daripada mengurusi thread ini..

salam.. 
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 02:20:36 PM
1 pertanyaan untuk Deva19, apakah Siddhartha Gotama adalah seorang kafir dimata Islam?

sebenarnya hal ini sudah saya jelaskan sebelumnya.

menurut muslim wahabi, Sidharta Gautama adalah seorang kafir, sesat dan menyesatkan.

menurut muslim syiah, Sidharta Gautama tidak kafir, bahkan dikategorika kepada nabi.

bagaimana menurut Islam? harusnya tidak dipertanyakan lagi. itu sudah jelas.

Quote
jika bukan, buktikan Siddhartha Gotama mempercayai/beragama Islam dan buktikan Siddhartha Gotama pernah membaca syahadat.
buktikan dengan suttra, kitab, atau prasasti.


Islam itu tidak harus membaca syahadat. nabi Isa, tuhannya orang kr****n juga disebut muslim oleh kaum muslimin. tetapi nabi Isa tidak membaca syahadat. syahadat itu hanya diwajibkan untuk umat muhammad saja.
buktikan dengan ayat yg mendukung kalimat anda

kebenaran itu gak mesti dibuktikan dengan ayat, bro! selama tidak ada ayat yang menyangkal, kebenaran dengan bukti-bukti logika dan ilmiah, bisa diakui kebenarannya.

karena tidak ada bukti adanya ayat yang mengharuskan umat non muhammad bersyahadat, maka argument umat non muhammad tidak harus bersyahadat bisa dibenarkan, dengan argumentasi, "syahadat itu untuk penyaksian terhadap kerasulan muhammad", kalo di zaman sang Budha atau nabi Isa, bagaimana mau menyaksikan kerasulan muhammad, kan muhammadnya belum lahir? kan aneh, kalo waktu itu harus bersyahadat.

tau gak isi syahadat. kalimat yang keduanya adalah "dan aku bersaksi bahwa muhammad itu utusan Allah", kalo muhammadnya lom ada, trus, gimana menyaksikannya?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 02:23:01 PM
Quote from: forte
anda selama ini dikenal gak bisa berdiskusi dengan baik.. kalau sudah gak bisa jawab.. mulai deh mengatakan bodoh, g****k dll. idealnya anda belajar dari kesalahan anda kenapa anda di ban dulunya.. :)
dan anda juga begitu ketakutan dulunya ketika saya mau melapor ada guru yang tidak mengajar dengan baik malah berdiskusi ria di forum buddhis.. idealnya yang ingin saya sampaikan.. selesaikan permasalahan anda sendiri bro.. daripada mengurusi thread ini..

saya sih gak akan ngatain bodoh  ke seseorang, kalo orang itu gak bodoh. gak ngatain g****k, kalo gak ada orang yang g****k. saya bisa kok diskusi baik dengan wen78. anda itu suka menghina, tapi kalo dibalas, kelakuan ente kayak cacing kepanasan, ujung-ujung nya berlindung di ketiak moderator untuk ngeband saya.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: ryu on 02 July 2010, 02:26:03 PM
lucu... kok saya seperti melihat anak-anak yang ketakuta bapak nya di embat orang... :)

gak usah takut bro.. sang Budha udah parinibana.

itu soal pengkategorian saja, bukan soal merebut hak milik orang lain.

kita tahu, misalnya, ada orang-orang yang dikategorika ilmuwan. tapi apa definisi ilmuwan ? ilmuwan adalah bla..bla..bla... kebetulan sang Budha termasuk sesuai dengan kriteria yang terdapat dalam definisi tersebut, maka apa salah dia dikategorika sebagai ilmuwan?

di dalam Islam, ada istilah lain selain nabi yang fungisnya adalah "ahli waris nabi" atau "wakil nabi", yaitu "ulama". secara bahasa "ulama" itu adalah "orang berilmu". dengan memperhatikan definisi ini, berarti para bikhu, atau anda-anda sekalian juga termasuk "ulama", karena anda-anda ini berilmu. tetapi secara istilah ulama adalah orang yang mempunyai ilmu yang mendalam tentang pengetahuan diri (tubuh batin). dengan definisi ini, berarti sang Budha juga termasuk kepada ulama. kok susah ngertinya sih?

Islam meyakini bahwa manusia pertama adalah Adam. dan semua manusia yang hidup saat ini, merupakan anak turun Adam. oleh karena itu, pastilah semua muslim berkeyakinan bahwa Sidharta Gautama juga merupakan keturunan Adam. sesama keturunan Adam itu berarti saudara. oleh karena itu Sidharta Gautama adalah saudaraku, cuma bukan adik ipar ku. he..he.. makin pusing yah..? payah! logika sederhana gini aja, puyeng. Indonesia bobrok, disekolah-sekolah gak ada mata pelajaran ilmu logika. gini ni.. jadinya..
mau tanya, kalau menurut anda Nabi anda itu termasuk kemana dalam tingkat kesucian dalam ajaran Buddha?
apakah hanya puthujana? sotapana? / malah sudah arahat?

kalo menurut saya, tingkat kesucian dari nabi muhammad setingkat dengan kesucian yang dicapai oleh Sidharta Gautama. saya tidak ingat, nama tingkat kesuciannya.

Quote
apakah Nabi anda sudah parinibana? atau masih terlahir kembali?

beliau sudah parinibana.

Quote
kalau boleh tahu Nabi anda dahulu terlahirnya sebagai apa?

dulunya sebagai Nur. disebut dengan Nur Muhammad. ia merupakan cikal bakal alam semesta.
wah hebat yah sudah parinibbana, berarti Nabi anda beragama Buddha ya, sudah di tisarana belum tuh  =))
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Johsun on 02 July 2010, 02:30:49 PM
Kalau tak salah, saya pernah baca di Facebook, tentang kesaksian buddhis, bhwa ada judulnya mengapa aku memilih agama buddha, penulis deva19 , cmiiw...
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 02 July 2010, 02:32:21 PM
Quote from: forte
anda selama ini dikenal gak bisa berdiskusi dengan baik.. kalau sudah gak bisa jawab.. mulai deh mengatakan bodoh, g****k dll. idealnya anda belajar dari kesalahan anda kenapa anda di ban dulunya.. :)
dan anda juga begitu ketakutan dulunya ketika saya mau melapor ada guru yang tidak mengajar dengan baik malah berdiskusi ria di forum buddhis.. idealnya yang ingin saya sampaikan.. selesaikan permasalahan anda sendiri bro.. daripada mengurusi thread ini..

saya sih gak akan ngatain bodoh  ke seseorang, kalo orang itu gak bodoh. gak ngatain g****k, kalo gak ada orang yang g****k. saya bisa kok diskusi baik dengan wen78. anda itu suka menghina, tapi kalo dibalas, kelakuan ente kayak cacing kepanasan, ujung-ujung nya berlindung di ketiak moderator untuk ngeband saya.
kapan saya hina anda ?
tunjukkan buktinya bro ?
kapan saya berlindung di ketiak moderator ?
anda tadi saya tanya.. adakah anda jawab.. :D
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 02:34:36 PM
Quote from: ryu
wah hebat yah sudah parinibbana, berarti Nabi anda beragama Buddha ya, sudah di tisarana belum tuh

agama budha atau Islam, itu cuma sebutan umat saja, bro Ryu. sang Budha tidak pernah mengatakan "ajaran yang kuajarkan ini disebut "agama Budha". demikian pula muhammad tidak pernah menyatakan "ajaran yang aku ajarkan ini disebut Agama Islam". menyebutnya Dienul Islam. tidak semua setuju Dien itu diartikan sebagai Agama. banyak cendikian muslim yang menyangkal Dien diartikan sebagai agama. dien itu artinya "tata cara" dan "islam" artinya pelepasan kekotoran batin. jadi "dienul Islam" itu artinya "tata cara pelepasan kekotoran batin"
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 02:36:33 PM
Quote from: forte
anda selama ini dikenal gak bisa berdiskusi dengan baik.. kalau sudah gak bisa jawab.. mulai deh mengatakan bodoh, g****k dll. idealnya anda belajar dari kesalahan anda kenapa anda di ban dulunya.. :)
dan anda juga begitu ketakutan dulunya ketika saya mau melapor ada guru yang tidak mengajar dengan baik malah berdiskusi ria di forum buddhis.. idealnya yang ingin saya sampaikan.. selesaikan permasalahan anda sendiri bro.. daripada mengurusi thread ini..

saya sih gak akan ngatain bodoh  ke seseorang, kalo orang itu gak bodoh. gak ngatain g****k, kalo gak ada orang yang g****k. saya bisa kok diskusi baik dengan wen78. anda itu suka menghina, tapi kalo dibalas, kelakuan ente kayak cacing kepanasan, ujung-ujung nya berlindung di ketiak moderator untuk ngeband saya.
kapan saya hina anda ?
tunjukkan buktinya bro ?
kapan saya berlindung di ketiak moderator ?
anda tadi saya tanya.. adakah anda jawab.. :D


anda tuh tipe orang yang suka langsung buat pengumuman , kalo merasa dihina orang, agar orang diseluruh dunia tau kalo anda dilukai orang. tapi gak suka ngaku, kalo sudah bekal-kali menghina orang.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 02:39:18 PM
Kalau tak salah, saya pernah baca di Facebook, tentang kesaksian buddhis, bhwa ada judulnya mengapa aku memilih agama buddha, penulis deva19 , cmiiw...

he..he.., bukan di facebook bro.. di forum ini....

memang bro... saya memilih agama Budha menjadi agama kau, dari pada agama Islam (wahabi). tapi, bro... saya tidak akan kehilangan ajaran sang Budha, bila saya menganut ajaran Islam (syiah), karena semua yang diajarkan sang Budha dapat ditemukan di dalam ajaran Syiah, walaupun seperti saya bilang, semua istilah-istilahnya sangatlah jauh berbeda. seperti misalnya tumimbal lahir dengan Roja`ah.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 02 July 2010, 02:39:39 PM
Quote from: forte
anda selama ini dikenal gak bisa berdiskusi dengan baik.. kalau sudah gak bisa jawab.. mulai deh mengatakan bodoh, g****k dll. idealnya anda belajar dari kesalahan anda kenapa anda di ban dulunya.. :)
dan anda juga begitu ketakutan dulunya ketika saya mau melapor ada guru yang tidak mengajar dengan baik malah berdiskusi ria di forum buddhis.. idealnya yang ingin saya sampaikan.. selesaikan permasalahan anda sendiri bro.. daripada mengurusi thread ini..

saya sih gak akan ngatain bodoh  ke seseorang, kalo orang itu gak bodoh. gak ngatain g****k, kalo gak ada orang yang g****k. saya bisa kok diskusi baik dengan wen78. anda itu suka menghina, tapi kalo dibalas, kelakuan ente kayak cacing kepanasan, ujung-ujung nya berlindung di ketiak moderator untuk ngeband saya.
kapan saya hina anda ?
tunjukkan buktinya bro ?
kapan saya berlindung di ketiak moderator ?
anda tadi saya tanya.. adakah anda jawab.. :D


anda tuh tipe orang yang suka langsung buat pengumuman , kalo merasa dihina orang, agar orang diseluruh dunia tau kalo anda dilukai orang. tapi gak suka ngaku, kalo sudah bekal-kali menghina orang.
bukti bro ?
bisa baca kan ? udah berapa kali gw minta anda bukti ?
terus bisa jawab pertanyaan saya ?

terus statement anda mengatakan saya bodoh.. saya juga belum mengumumkan ke seluruh dunia tuh..
jaga emosi anda bro.. saya hanya bertanya.. kenapa anda harus sewot seperti ini..
minum dulu bro.. rilex.. kalau gak bisa.. pm aja.. ntar gw kasih hipnotif sedatif biar bro lebih rilex..
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 02 July 2010, 02:41:02 PM
Quote from: ryu
wah hebat yah sudah parinibbana, berarti Nabi anda beragama Buddha ya, sudah di tisarana belum tuh

agama budha atau Islam, itu cuma sebutan umat saja, bro Ryu. sang Budha tidak pernah mengatakan "ajaran yang kuajarkan ini disebut "agama Budha". demikian pula muhammad tidak pernah menyatakan "ajaran yang aku ajarkan ini disebut Agama Islam". menyebutnya Dienul Islam. tidak semua setuju Dien itu diartikan sebagai Agama. banyak cendikian muslim yang menyangkal Dien diartikan sebagai agama. dien itu artinya "tata cara" dan "islam" artinya pelepasan kekotoran batin. jadi "dienul Islam" itu artinya "tata cara pelepasan kekotoran batin"
oh ya.. lahirnya kata islam dari mana bro ? bukannya ISLAM berasal dari singkatan sholat 5 waktu ?

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: hengki on 02 July 2010, 02:44:52 PM
masya allah......koq jadi berkepanjangan seperti ini :)
biarin ajalah orang mw klaim apa juga.
yg penting kan Prakteknya
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 02 July 2010, 02:48:24 PM
Saya jadi tertarik dengan "Islam"-nya Bro Deva19.
Saya mau tanya sama Bro Deva19, dalam kepercayaannya, apakah bro memegang Qur'an sebagai landasan ajaran Islam?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 02:49:18 PM
masya allah......koq jadi berkepanjangan seperti ini :)
biarin ajalah orang mw klaim apa juga.
yg penting kan Prakteknya

iya nih.. soalnya bro forte ketakutan mbah nya di embat..he..he..
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 02 July 2010, 02:50:00 PM
oh ya.. lahirnya kata islam dari mana bro ? bukannya ISLAM berasal dari singkatan sholat 5 waktu ?


Kata Islam bukan Akronim dari shalat 5 waktu, tetapi artinya "berserah" (kepada Allah).
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 02:54:27 PM
Saya jadi tertarik dengan "Islam"-nya Bro Deva19.
Saya mau tanya sama Bro Deva19, dalam kepercayaannya, apakah bro memegang Qur'an sebagai landasan ajaran Islam?

ya. tapi kami berbeda dengan kepercayaan muslim wahabi yang fanatik terhadap alQuran. muslim wahabi berpegang kepada suatu sabda nabi "berpeganglah kepada alQuran dan Sunnahku". yang ditafsirkan oleh kaum wahabi sebagai "Kitab Alquran dan Kitab Hadits".

sedangkan kami berpegang kepada sabdan nabi "berpeganglah kepada alQuran dan Itrahku".

itrah itu artinya "orang suci, orang sakti, para imam dari keturunan nabi muhammad" dan kitab alquran itu tidak dianggap berarti apa-apa tanpa adanya sang Imam. umat syiah beranggapan, "tidak ada yang lebih tahu makna yang benar dari tafsiran alQuran itu kecuali sang Imam". oleh karena itu, sang Imam menjadi "sumber segala pengetahuan keislaman" bagi muslim syiah. dan setiap imam syiah itu, seumur hidupnya selalu ditanya dengan jutaan pertanyaan dari umatnya, dan mereka sampai akhir hayatnya tidak pernah berkata "aku tidak tahu". kendatipun ada umat yang bertanya "berapa jumlah rambut di kepalaku?" atau "berapa jumlah bintang di langit" atau "berapa jumlah sembut di padang rumut ini?"
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 02 July 2010, 02:56:04 PM
masya allah......koq jadi berkepanjangan seperti ini :)
biarin ajalah orang mw klaim apa juga.
yg penting kan Prakteknya

iya nih.. soalnya bro forte ketakutan mbah nya di embat..he..he..
bro.. anda bisa berdiskusi dengan baik tidak ?
jangan OOT donk.. cobalah jawab pertanyaan rekan2 termasuk gw..
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 02:56:51 PM
oh ya.. lahirnya kata islam dari mana bro ? bukannya ISLAM berasal dari singkatan sholat 5 waktu ?


Kata Islam bukan Akronim dari shalat 5 waktu, tetapi artinya "berserah" (kepada Allah).

itu bahasa planet, bro. umat budhis tidak akan mengerti makna "berserah" atau "pasrah" itu haus dikonversi ke dalam bahasa budhis, yang artinya "membiarkan sesuatu muncul dan lenyap sesuai jalannya".  :)
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 02 July 2010, 02:58:42 PM
oh ya.. lahirnya kata islam dari mana bro ? bukannya ISLAM berasal dari singkatan sholat 5 waktu ?


Kata Islam bukan Akronim dari shalat 5 waktu, tetapi artinya "berserah" (kepada Allah).

itu bahasa planet, bro. umat budhis tidak akan mengerti makna "berserah" atau "pasrah" itu haus dikonversi ke dalam bahasa budhis, yang artinya "membiarkan sesuatu muncul dan lenyap sesuai jalannya".  :)
konversi yang anda katakan ini bisa dibuktikan bro ? atau hanya pendapat pribadi anda saja ?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 02 July 2010, 02:59:43 PM
ya. tapi kami berbeda dengan kepercayaan muslim wahabi yang fanatik terhadap alQuran. muslim wahabi berpegang kepada suatu sabda nabi "berpeganglah kepada alQuran dan Sunnahku". yang ditafsirkan oleh kaum wahabi sebagai "Kitab Alquran dan Kitab Hadits".

sedangkan kami berpegang kepada sabdan nabi "berpeganglah kepada alQuran dan Itrahku".

itrah itu artinya "orang suci, orang sakti, para imam dari keturunan nabi muhammad" dan kitab alquran itu tidak dianggap berarti apa-apa tanpa adanya sang Imam. umat syiah beranggapan, "tidak ada yang lebih tahu makna yang benar dari tafsiran alQuran itu kecuali sang Imam". oleh karena itu, sang Imam menjadi "sumber segala pengetahuan keislaman" bagi muslim syiah. dan setiap imam syiah itu, seumur hidupnya selalu ditanya dengan jutaan pertanyaan dari umatnya, dan mereka sampai akhir hayatnya tidak pernah berkata "aku tidak tahu". kendatipun ada umat yang bertanya "berapa jumlah rambut di kepalaku?" atau "berapa jumlah bintang di langit" atau "berapa jumlah sembut di padang rumut ini?"
OK, saya tidak ingin mempermasalahkan kaum Wahabi.

Saya lanjutkan. Bro bilang Buddhisme itu bagian dari Islam. Mengapa banyak sekali Ajaran Buddha yang bertolak belakang sama sekali dengan isi di Al Qur'an? Apakah semata-mata hanya masalah bahasa, tafsir, atau bagaimana?

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 03:01:00 PM
masya allah......koq jadi berkepanjangan seperti ini :)
biarin ajalah orang mw klaim apa juga.
yg penting kan Prakteknya

iya nih.. soalnya bro forte ketakutan mbah nya di embat..he..he..
bro.. anda bisa berdiskusi dengan baik tidak ?
jangan OOT donk.. cobalah jawab pertanyaan rekan2 termasuk gw..


anda tidak memperhatikan, saya berdiskusi dengan baik, dengan semua orang yang ada di sini, kecuali dengan anda. dan andai mulai memancing-mancing emosi saya, agar kemarahan saya muncul dan menjadi marah ke semua orang. gitu ya? anda berbakat jadi provokator.

saya tau, anda pribumi di sini yang sangat meminta agar saya saya menghormati anda. memang, saya tamu di sini. tapi, tamu juga manusia bro... inga itu. jadi, perlakukan manusia seperti manusia saja! ingat itu!
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Hendra Susanto on 02 July 2010, 03:02:21 PM
laahhh... jadi SARA nichhh...
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 02 July 2010, 03:04:14 PM
masya allah......koq jadi berkepanjangan seperti ini :)
biarin ajalah orang mw klaim apa juga.
yg penting kan Prakteknya

iya nih.. soalnya bro forte ketakutan mbah nya di embat..he..he..
bro.. anda bisa berdiskusi dengan baik tidak ?
jangan OOT donk.. cobalah jawab pertanyaan rekan2 termasuk gw..


anda tidak memperhatikan, saya berdiskusi dengan baik, dengan semua orang yang ada di sini, kecuali dengan anda. dan andai mulai memancing-mancing emosi saya, agar kemarahan saya muncul dan menjadi marah ke semua orang. gitu ya? anda berbakat jadi provokator.

saya tau, anda pribumi di sini yang sangat meminta agar saya saya menghormati anda. memang, saya tamu di sini. tapi, tamu juga manusia bro... inga itu. jadi, perlakukan manusia seperti manusia saja! ingat itu!
anda terlalu sensitif bro..
saya ulangi.. mana kalimat saya yang menghina anda ?
saya tanyakan anda bertuhan tidak ? anda tidak jawab..
saya tanyakan islam mana yang benar.. yang percaya reinkarnasi / tidak.. anda juga tidak jawab..

terus sekarang anda menghina saya.. dan mengatakan saya provokasi anda..
di mana letak provokasinya.. quote kan pernyataan saya.. selesai kan..

gak perlu aduh bro forte.. kamu provokator blablabla.. sedangkan anda hina saya saja.. saya berusaha meluruskan.. dan mencoba bertanya kepada anda..

dan satu hal lagi.. anda juga JANGAN RASIS.. dikit2 sudah berstatement "ANDA PRIBUMI DI SINI" blablabla..
sekarang zaman sudah maju bung.. idealnya anda seorang GURU.. JANGAN RASIS donk.. APA KATA DUNIA..
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 03:04:28 PM
ya. tapi kami berbeda dengan kepercayaan muslim wahabi yang fanatik terhadap alQuran. muslim wahabi berpegang kepada suatu sabda nabi "berpeganglah kepada alQuran dan Sunnahku". yang ditafsirkan oleh kaum wahabi sebagai "Kitab Alquran dan Kitab Hadits".

sedangkan kami berpegang kepada sabdan nabi "berpeganglah kepada alQuran dan Itrahku".

itrah itu artinya "orang suci, orang sakti, para imam dari keturunan nabi muhammad" dan kitab alquran itu tidak dianggap berarti apa-apa tanpa adanya sang Imam. umat syiah beranggapan, "tidak ada yang lebih tahu makna yang benar dari tafsiran alQuran itu kecuali sang Imam". oleh karena itu, sang Imam menjadi "sumber segala pengetahuan keislaman" bagi muslim syiah. dan setiap imam syiah itu, seumur hidupnya selalu ditanya dengan jutaan pertanyaan dari umatnya, dan mereka sampai akhir hayatnya tidak pernah berkata "aku tidak tahu". kendatipun ada umat yang bertanya "berapa jumlah rambut di kepalaku?" atau "berapa jumlah bintang di langit" atau "berapa jumlah sembut di padang rumut ini?"
OK, saya tidak ingin mempermasalahkan kaum Wahabi.

Saya lanjutkan. Bro bilang Buddhisme itu bagian dari Islam. Mengapa banyak sekali Ajaran Buddha yang bertolak belakang sama sekali dengan isi di Al Qur'an? Apakah semata-mata hanya masalah bahasa, tafsir, atau bagaimana?



saya tidak menemukan satu pun pertentangan, bro.

semua itu hanya soal perbedaan bahasa, atau penafsiran yang berbeda karena salah menyimpulkan.

saya telah mempelajari logika dengan sematang-matangnya, dan membuat kesimpulan-kesimpulan dengan kaidah-kaidah logika tersebut, hasilnya saya menemukan relevansi seluruh agama-agama di dunia. dan agama-agama tersebut menjadi bertentangan karena umat menyimpulkan ajaran agama dengan berbeda-beda. intinya, itu perbedaan dalam cara menyimpulkan, bro. cobalah simpulkan dengna logika Aristoteles, gunakan semua kaidahnya dengan benar, niscaya kita menemukan relevansinya.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 02 July 2010, 03:05:37 PM
oh ya.. lahirnya kata islam dari mana bro ? bukannya ISLAM berasal dari singkatan sholat 5 waktu ?


Kata Islam bukan Akronim dari shalat 5 waktu, tetapi artinya "berserah" (kepada Allah).

itu bahasa planet, bro. umat budhis tidak akan mengerti makna "berserah" atau "pasrah" itu haus dikonversi ke dalam bahasa budhis, yang artinya "membiarkan sesuatu muncul dan lenyap sesuai jalannya".  :)
Ya, kalau dikonversi ke Nasrani, artinya berserah pada janji Kristus. Kalau dikonversi lagi ke Hindu, nanti lain lagi artinya. Masalahnya, bro punya referensinya? Sebab sejauh saya diskusi dengan Muslim, tidak pernah ada pendapat seperti Bro Deva19.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 02 July 2010, 03:07:00 PM
laahhh... jadi SARA nichhh...
ya neh.. ntah kenapa dikit2 harus disambung / dikaitkan dengan PRIBUMI..
konyol sekali..

kalau bro Deva19 emosi.. sadari itu.. matikan koneksi internet anda.. tenangkan diri..
ini udah tahu emosi.. malah mengatakan kamu ini ya.. pancing2 emosi saya..
idealnya SEORANG GURU HARUS SABAR.. dikit2 udah emosi.. gimana bisa ngajar PAK GURU ?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 03:07:34 PM
masya allah......koq jadi berkepanjangan seperti ini :)
biarin ajalah orang mw klaim apa juga.
yg penting kan Prakteknya

iya nih.. soalnya bro forte ketakutan mbah nya di embat..he..he..
bro.. anda bisa berdiskusi dengan baik tidak ?
jangan OOT donk.. cobalah jawab pertanyaan rekan2 termasuk gw..


anda tidak memperhatikan, saya berdiskusi dengan baik, dengan semua orang yang ada di sini, kecuali dengan anda. dan andai mulai memancing-mancing emosi saya, agar kemarahan saya muncul dan menjadi marah ke semua orang. gitu ya? anda berbakat jadi provokator.

saya tau, anda pribumi di sini yang sangat meminta agar saya saya menghormati anda. memang, saya tamu di sini. tapi, tamu juga manusia bro... inga itu. jadi, perlakukan manusia seperti manusia saja! ingat itu!
anda terlalu sensitif bro..
saya ulangi.. mana kalimat saya yang menghina anda ?
saya tanyakan anda bertuhan tidak ? anda tidak jawab..
saya tanyakan islam mana yang benar.. yang percaya reinkarnasi / tidak.. anda juga tidak jawab..

terus sekarang anda menghina saya.. dan mengatakan saya provokasi anda..
di mana letak provokasinya.. quote kan pernyataan saya.. selesai kan..

gak perlu aduh bro forte.. kamu provokator blablabla.. sedangkan anda hina saya saja.. saya berusaha meluruskan.. dan mencoba bertanya kepada anda..

dan satu hal lagi.. anda juga JANGAN RASIS.. dikit2 sudah berstatement "ANDA PRIBUMI DI SINI" blablabla..
sekarang zaman sudah maju bung.. idealnya anda seorang GURU.. JANGAN RASIS donk.. APA KATA DUNIA..

soal bertanya itu mudah, bro forte. kalo anda menanyakan apa yang sudah saya jelaskan, dan anda bertanya berulang-ulang, tentu saja saya jengkel. lagian, kalo bertanya gak usah maksa gitu. berikan kesempatan buat orang lain untuk bernafas. atau, tunggu saja di lain hari. jangan seperti "anda wajib menjawab saat ini di sini!" seperti interograsi polisi aja.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 02 July 2010, 03:09:19 PM
lah.. anda bisa jawab pertanyaan ornag lain dengan cepat.. berarti anda punya waktu donk bro...
daripada pertanyaan saya terlewatkan.. dan jarang2 diskusi seperti ini.. apa salah SAYA REMIND..

KEEP POSITIVE THINKING..  pertanyaan gak bakal berulang2.. jika anda jawab bukan ?

oke bro.. damai yuk.. dan jawab pertanyaan gw tadi.. bisa kah ?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: hengki on 02 July 2010, 03:11:19 PM
Bro deva,
Meditasi dulu biar cool......baru masuk DC lagi......jadi gak emosi :)
Kalau suasana hati lagi emosi maka kita akan salah menangkap kata2 dari orang lain. Orang lain belum tentu bermaksud seperti yang kita duga.
Sorry yah kalau kata2 saya ada yang salah.
Di sini gak ada yang membeda-bedakan koq.......kita semua masih sama2 belajar krn belum Menjadi Orang Suci :)
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 03:11:57 PM
oh ya.. lahirnya kata islam dari mana bro ? bukannya ISLAM berasal dari singkatan sholat 5 waktu ?


Kata Islam bukan Akronim dari shalat 5 waktu, tetapi artinya "berserah" (kepada Allah).

itu bahasa planet, bro. umat budhis tidak akan mengerti makna "berserah" atau "pasrah" itu haus dikonversi ke dalam bahasa budhis, yang artinya "membiarkan sesuatu muncul dan lenyap sesuai jalannya".  :)
Ya, kalau dikonversi ke Nasrani, artinya berserah pada janji Kristus. Kalau dikonversi lagi ke Hindu, nanti lain lagi artinya. Masalahnya, bro punya referensinya? Sebab sejauh saya diskusi dengan Muslim, tidak pernah ada pendapat seperti Bro Deva19.


kan ada logika nya, bro.

berserah pada janji kristus, gimana logikanya?

muslim wahabi mengartikan Islam sebagai "berserah pada Allah". tapi pada praktiknya, "patuh pada apa yang tertulis di dalam kitab Quran dan hadits" ini tidak sesuai dngan pengertian kaum syiah.

kaum syiah juga sama, mengartikan Islam sebagai "berserah pada Allah", tapi artinya bukan "patuh pada semua yang tertulis di dalam Quran dan Hadits" tetapi pada praktiknya, "rela dengan semua yang terjadi" --> ini kan pasrah. rela dengan semua yang terjadi artiya, bro "tidak melekati sesuatu dan tidak menolak sesuatu". nah, begitu logikanya. apa harus saya uraian satu-persatu algoritmanya?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: wen78 on 02 July 2010, 03:13:03 PM
1 pertanyaan untuk Deva19, apakah Siddhartha Gotama adalah seorang kafir dimata Islam?

sebenarnya hal ini sudah saya jelaskan sebelumnya.

menurut muslim wahabi, Sidharta Gautama adalah seorang kafir, sesat dan menyesatkan.

menurut muslim syiah, Sidharta Gautama tidak kafir, bahkan dikategorika kepada nabi.

bagaimana menurut Islam? harusnya tidak dipertanyakan lagi. itu sudah jelas.

Quote
jika bukan, buktikan Siddhartha Gotama mempercayai/beragama Islam dan buktikan Siddhartha Gotama pernah membaca syahadat.
buktikan dengan suttra, kitab, atau prasasti.


Islam itu tidak harus membaca syahadat. nabi Isa, tuhannya orang kr****n juga disebut muslim oleh kaum muslimin. tetapi nabi Isa tidak membaca syahadat. syahadat itu hanya diwajibkan untuk umat muhammad saja.
buktikan dengan ayat yg mendukung kalimat anda

kebenaran itu gak mesti dibuktikan dengan ayat, bro! selama tidak ada ayat yang menyangkal, kebenaran dengan bukti-bukti logika dan ilmiah, bisa diakui kebenarannya.

karena tidak ada bukti adanya ayat yang mengharuskan umat non muhammad bersyahadat, maka argument umat non muhammad tidak harus bersyahadat bisa dibenarkan, dengan argumentasi, "syahadat itu untuk penyaksian terhadap kerasulan muhammad", kalo di zaman sang Budha atau nabi Isa, bagaimana mau menyaksikan kerasulan muhammad, kan muhammadnya belum lahir? kan aneh, kalo waktu itu harus bersyahadat.

tau gak isi syahadat. kalimat yang keduanya adalah "dan aku bersaksi bahwa muhammad itu utusan Allah", kalo muhammadnya lom ada, trus, gimana menyaksikannya?
fact 1, tidak dapat anda buktikan

baik, mari anggap Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir sebagaimana anda jabarkan.
jika Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir, maka Siddhartha Gotama adalah seorang Islam. maka pertanyaannya adalah:

buktikan Siddhartha Gotama sholat. buktikan dengan sutta atau ayat yg mendukung nya


masya allah......koq jadi berkepanjangan seperti ini :)
biarin ajalah orang mw klaim apa juga.
yg penting kan Prakteknya
.
sebenarnya wa juga cuek aja,.. tapi ada yg bilang kita gak pake logika. maka akan saya pertanyakan logika yg mempertanyakan logika kita umat Buddhist.

sebab logika mengatakan ya atau tidak juga harus berdasarkan bukti yg ada. sebab, jika dikatakan dengan logika, maka dengan 100% logika akan mengatakan tuhan itu tidak ada. jika tuhan itu ada, maka apakah orang tersbut pernah melihat langsung?
jika tidak pernah, maka dikatakan logika tsb bukanlah logika murni tetapi logika yg bergabung dengan kepercayaan yg dikatakan bukanlah logika murni.

so.. kita lihat sama2 siapa yg sebenarnya gak punya logika :D
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 02 July 2010, 03:13:51 PM
ya nih.. reputasinya turun.. tak naikin dulu deh.. biar seneng ..
peace ya bro.. coba calm down dulu.. hal ini biasa diskusi begini..
gak ada yang niat pancing emosi bro.. oke ? peaceeeeeee (^^)v
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 03:14:03 PM
lah.. anda bisa jawab pertanyaan ornag lain dengan cepat.. berarti anda punya waktu donk bro...
daripada pertanyaan saya terlewatkan.. dan jarang2 diskusi seperti ini.. apa salah SAYA REMIND..

KEEP POSITIVE THINKING..  pertanyaan gak bakal berulang2.. jika anda jawab bukan ?

oke bro.. damai yuk.. dan jawab pertanyaan gw tadi.. bisa kah ?


saya memang ingin melewatkan pertanyaan anda dulu, setidaknya untuk smentara waktu. karena pertanyaan-pertanyaan anda mengandung fallacy yang bikin saya naik darah. jadi, biar saya gak terlalu emosi, sorry aja bro, pertanyaan-pertanyaan anda mungkin saya jawab lain kali. bukan tidak menghormati anda, tapi biar tidak bertengkar, gitu!
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 02 July 2010, 03:14:41 PM
saya tidak menemukan satu pun pertentangan, bro.

semua itu hanya soal perbedaan bahasa, atau penafsiran yang berbeda karena salah menyimpulkan.

saya telah mempelajari logika dengan sematang-matangnya, dan membuat kesimpulan-kesimpulan dengan kaidah-kaidah logika tersebut, hasilnya saya menemukan relevansi seluruh agama-agama di dunia. dan agama-agama tersebut menjadi bertentangan karena umat menyimpulkan ajaran agama dengan berbeda-beda. intinya, itu perbedaan dalam cara menyimpulkan, bro. cobalah simpulkan dengna logika Aristoteles, gunakan semua kaidahnya dengan benar, niscaya kita menemukan relevansinya.
OK, saya tidak mahir berfilosofi tingkat tinggi, jadi saya mau tanya yang basic saja, semoga berkenan menjawab.

Dalam sura Al-Ma'ida 5, misalnya, dibahas mengenai makanan yang boleh dan tidak boleh. Ini ada
banyak sekali aturannya seperti tidak boleh makan bangkai, darah, binatang yang terluka sampai mati, mati dicekik, dipukul sampai mati, dipersembahkan ke altar, atau pun yang tidak disajikan dalam nama Allah. Itu adalah jenis makanan yang tidak murni.

Sedangkan dalam Buddhisme, di Jivaka Sutta, Buddha mengatakan larangan memakan daging yang dibunuh karena kita. Lalu dalam Amagandha Sutta, dikatakan yang membuat orang kotor adalah perilakunya, bukan makanan.

Bagaimana menurut Bro Deva19?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 03:17:48 PM
Quote from: wen78
fact 1, tidak dapat anda buktikan

baik, mari anggap Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir sebagaimana anda jabarkan.
jika Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir, maka Siddhartha Gotama adalah seorang Islam. maka pertanyaannya adalah:

buktikan Siddhartha Gotama sholat. buktikan dengan sutta atau ayat yg mendukung nya

tidak ada yang tidak dapat dibuktikan oleh saya di sini. yang bener, anda tidak mengerti persoalannya. sudah saya katakan, "syahadat bukanlah sayarat seseorang disebut muslim" lalu anda bertanya, "jika sang Budha mulsim, buktikan dengan ayat alQuran, bahwa sang Budha itu syahadat" ?

perhatikan bro, logis enggak pertanyaan anda?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 02 July 2010, 03:19:47 PM
lah.. anda bisa jawab pertanyaan ornag lain dengan cepat.. berarti anda punya waktu donk bro...
daripada pertanyaan saya terlewatkan.. dan jarang2 diskusi seperti ini.. apa salah SAYA REMIND..

KEEP POSITIVE THINKING..  pertanyaan gak bakal berulang2.. jika anda jawab bukan ?

oke bro.. damai yuk.. dan jawab pertanyaan gw tadi.. bisa kah ?


saya memang ingin melewatkan pertanyaan anda dulu, setidaknya untuk smentara waktu. karena pertanyaan-pertanyaan anda mengandung fallacy yang bikin saya naik darah. jadi, biar saya gak terlalu emosi, sorry aja bro, pertanyaan-pertanyaan anda mungkin saya jawab lain kali. bukan tidak menghormati anda, tapi biar tidak bertengkar, gitu!
oh.. kan jelas bro.. oke deh.. :D
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 02 July 2010, 03:21:28 PM
kan ada logika nya, bro.

berserah pada janji kristus, gimana logikanya?

muslim wahabi mengartikan Islam sebagai "berserah pada Allah". tapi pada praktiknya, "patuh pada apa yang tertulis di dalam kitab Quran dan hadits" ini tidak sesuai dngan pengertian kaum syiah.

kaum syiah juga sama, mengartikan Islam sebagai "berserah pada Allah", tapi artinya bukan "patuh pada semua yang tertulis di dalam Quran dan Hadits" tetapi pada praktiknya, "rela dengan semua yang terjadi" --> ini kan pasrah. rela dengan semua yang terjadi artiya, bro "tidak melekati sesuatu dan tidak menolak sesuatu". nah, begitu logikanya. apa harus saya uraian satu-persatu algoritmanya?
Kalau rela dengan semua yang terjadi, sepenuh hati tulus ikhlas, mengapa akhirnya Ali Bin Abi Thalib melakukan perlawanan dan balas membunuh juga? Bagaimanakah algoritmanya?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: wen78 on 02 July 2010, 03:23:05 PM
Quote from: wen78
fact 1, tidak dapat anda buktikan

baik, mari anggap Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir sebagaimana anda jabarkan.
jika Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir, maka Siddhartha Gotama adalah seorang Islam. maka pertanyaannya adalah:

buktikan Siddhartha Gotama sholat. buktikan dengan sutta atau ayat yg mendukung nya

tidak ada yang tidak dapat dibuktikan oleh saya di sini. yang bener, anda tidak mengerti persoalannya. sudah saya katakan, "syahadat bukanlah sayarat seseorang disebut muslim" lalu anda bertanya, "jika sang Budha mulsim, buktikan dengan ayat alQuran, bahwa sang Budha itu syahadat" ?

perhatikan bro, logis enggak pertanyaan anda?
intinya, anda tidak dapat membuktikan Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir dengan ayat AlQuran.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 03:25:41 PM
saya tidak menemukan satu pun pertentangan, bro.

semua itu hanya soal perbedaan bahasa, atau penafsiran yang berbeda karena salah menyimpulkan.

saya telah mempelajari logika dengan sematang-matangnya, dan membuat kesimpulan-kesimpulan dengan kaidah-kaidah logika tersebut, hasilnya saya menemukan relevansi seluruh agama-agama di dunia. dan agama-agama tersebut menjadi bertentangan karena umat menyimpulkan ajaran agama dengan berbeda-beda. intinya, itu perbedaan dalam cara menyimpulkan, bro. cobalah simpulkan dengna logika Aristoteles, gunakan semua kaidahnya dengan benar, niscaya kita menemukan relevansinya.
OK, saya tidak mahir berfilosofi tingkat tinggi, jadi saya mau tanya yang basic saja, semoga berkenan menjawab.

Dalam sura Al-Ma'ida 5, misalnya, dibahas mengenai makanan yang boleh dan tidak boleh. Ini ada
banyak sekali aturannya seperti tidak boleh makan bangkai, darah, binatang yang terluka sampai mati, mati dicekik, dipukul sampai mati, dipersembahkan ke altar, atau pun yang tidak disajikan dalam nama Allah. Itu adalah jenis makanan yang tidak murni.

Sedangkan dalam Buddhisme, di Jivaka Sutta, Buddha mengatakan larangan memakan daging yang dibunuh karena kita. Lalu dalam Amagandha Sutta, dikatakan yang membuat orang kotor adalah perilakunya, bukan makanan.

Bagaimana menurut Bro Deva19?


yang itu tampak bertentangan, bro. tetapi sebenarnya tidak.

di dalam Islam itu ada yang disebut syariat, tharekat, hakikat dan makrifat. ini harus dimengerti.

soal mana yang boleh dimakan dan mana yang tidak boleh dimakan, itu adalah soal syariat. syariat adalah atura umum yang belaku untuk suatu umat yang telah diatur oleh nabi pembawa ajaran tersebut.

kalo persoalan syariat, jangankan antara budha dan islam, antara sesama muslim pun saling bertentangan, tetapi mereka memperbolehkan semua pertentangan tersebut dengan kaidah-kaidah tertentu. dalam syiah disebut sistem marjaiyah. seseorang yang bermarja kepada imam tertentu, ia tidak boleh makan daging. tetapi bila bermarja kepada imam lainnya diperbolehkan. dan urusan syariat memang boleh beda satu sama lainnya, bergantung kebijaksanaan dari imamnya. tetapi bila aturan-aturan yang diterapkan tidak diatur oleh sang nabi, tetapi diterapkan oleh sang Marja, maka aturan-aturan itu disebut thareqot.

anggaplah sang Budha salah seorang Marja. barang siapa yang ingin mencapai kesucian melalui cara sang Budha, tentu harus mengikuti disiplinnya, salah satuya adalah "tidak boleh menyembelih hewan" atau "memakan daging yang dibunuh oleh kita".  hal ini menjadi "syariat" buat umat Budha. sedangkan muslimin memandang hal itu sebagai "thariqat". Thariqat artinya jalan yang ditunjukan sang guru untuk mencapai pencerahan. setiap guru yang telah tercerahkan, mungkin memiliki jalan yang berbeda untuk menuntun umat manusia menuju pencerahan.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Johsun on 02 July 2010, 03:26:18 PM
Pertanyaannya satu per satu om2, beri ruang bernafas , jangan main intrograsi, huhu...
Bro deva19, memang sy bacanya di fesbuk, malah bnyak umat buddhis yg like and bilang makasih n izin share ...
http://www.facebook.com/note.php?note_id=128360923854134&id=101863893183569
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 03:31:19 PM
Quote from: wen78
intinya, anda tidak dapat membuktikan Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir dengan ayat AlQuran.

ya, bisa lah, bro! cuma saja, di dalam alQuran tidak ada nama Sidharta Gautama disebut. oleh karena itu, ayat alQuran tersebut menjadi bukti bukan kafirnya Sidharta, setelah digabungkan dengan logika.

ayat alQuran mendefinisikan kafir sebagai yang membuat kerusakan di muka bumi.

Quote from: Quran
Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan. Q.S 16:88)

kafir = orang yang berbuat kerusakan/orang jahat.

maka, siapapun yang tidak berbuat kerusakan, itu bukan kafir namanya.

itu kan sudah pake ayat alQuran, bro! dan juga logika.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 03:34:58 PM
Pertanyaannya satu per satu om2, beri ruang bernafas , jangan main intrograsi, huhu...
Bro deva19, memang sy bacanya di fesbuk, malah bnyak umat buddhis yg like and bilang makasih n izin share ...
http://www.facebook.com/note.php?note_id=128360923854134&id=101863893183569


wah... siapa tuh yang posting?!

cilaka gw, ntar ketahuan ma mertua gw, K.H Nurhidayat... weleh-weleh... copas kok gak bilang-bilang...? ? ?

but, gpp kalo banyak umat budhis yang like, mudah-mudahan jadi karma baik gw. :)
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 02 July 2010, 03:46:53 PM
yang itu tampak bertentangan, bro. tetapi sebenarnya tidak.

di dalam Islam itu ada yang disebut syariat, tharekat, hakikat dan makrifat. ini harus dimengerti.

Betul, Bro. Itu di Islam. Dalam Ajaran Buddha tidak diajarkan syariat, tharekat, hakikat dan ma'rifat sebagaimana diajarkan di kaum Sufi. 


Quote
soal mana yang boleh dimakan dan mana yang tidak boleh dimakan, itu adalah soal syariat. syariat adalah atura umum yang belaku untuk suatu umat yang telah diatur oleh nabi pembawa ajaran tersebut.

kalo persoalan syariat, jangankan antara budha dan islam, antara sesama muslim pun saling bertentangan, tetapi mereka memperbolehkan semua pertentangan tersebut dengan kaidah-kaidah tertentu. dalam syiah disebut sistem marjaiyah. seseorang yang bermarja kepada imam tertentu, ia tidak boleh makan daging. tetapi bila bermarja kepada imam lainnya diperbolehkan. dan urusan syariat memang boleh beda satu sama lainnya, bergantung kebijaksanaan dari imamnya. tetapi bila aturan-aturan yang diterapkan tidak diatur oleh sang nabi, tetapi diterapkan oleh sang Marja, maka aturan-aturan itu disebut thareqot.

anggaplah sang Budha salah seorang Marja. barang siapa yang ingin mencapai kesucian melalui cara sang Budha, tentu harus mengikuti disiplinnya, salah satuya adalah "tidak boleh menyembelih hewan" atau "memakan daging yang dibunuh oleh kita".  hal ini menjadi "syariat" buat umat Budha. sedangkan muslimin memandang hal itu sebagai "thariqat". Thariqat artinya jalan yang ditunjukan sang guru untuk mencapai pencerahan. setiap guru yang telah tercerahkan, mungkin memiliki jalan yang berbeda untuk menuntun umat manusia menuju pencerahan.
OK, saya mengerti. Berarti nanti kalau ada Nabi Islam mewajibkan setiap Jum'at makan Babi panggang di Mesjid, itu hanyalah Syariat saja. Secara hakikat dan ma'rifat, mungkin dibenarkan dan tetap bagian dari Islam. Terima kasih diskusinya.

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Shining Moon on 02 July 2010, 03:52:19 PM
Quote
soal mana yang boleh dimakan dan mana yang tidak boleh dimakan, itu adalah soal syariat. syariat adalah atura umum yang belaku untuk suatu umat yang telah diatur oleh nabi pembawa ajaran tersebut.

kalo persoalan syariat, jangankan antara budha dan islam, antara sesama muslim pun saling bertentangan, tetapi mereka memperbolehkan semua pertentangan tersebut dengan kaidah-kaidah tertentu. dalam syiah disebut sistem marjaiyah. seseorang yang bermarja kepada imam tertentu, ia tidak boleh makan daging. tetapi bila bermarja kepada imam lainnya diperbolehkan. dan urusan syariat memang boleh beda satu sama lainnya, bergantung kebijaksanaan dari imamnya. tetapi bila aturan-aturan yang diterapkan tidak diatur oleh sang nabi, tetapi diterapkan oleh sang Marja, maka aturan-aturan itu disebut thareqot.

anggaplah sang Budha salah seorang Marja. barang siapa yang ingin mencapai kesucian melalui cara sang Budha, tentu harus mengikuti disiplinnya, salah satuya adalah "tidak boleh menyembelih hewan" atau "memakan daging yang dibunuh oleh kita".  hal ini menjadi "syariat" buat umat Budha. sedangkan muslimin memandang hal itu sebagai "thariqat". Thariqat artinya jalan yang ditunjukan sang guru untuk mencapai pencerahan. setiap guru yang telah tercerahkan, mungkin memiliki jalan yang berbeda untuk menuntun umat manusia menuju pencerahan.


maksa.com
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: wen78 on 02 July 2010, 04:00:33 PM
Quote from: wen78
intinya, anda tidak dapat membuktikan Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir dengan ayat AlQuran.

ya, bisa lah, bro! cuma saja, di dalam alQuran tidak ada nama Sidharta Gautama disebut. oleh karena itu, ayat alQuran tersebut menjadi bukti bukan kafirnya Sidharta, setelah digabungkan dengan logika.

ayat alQuran mendefinisikan kafir sebagai yang membuat kerusakan di muka bumi.

Quote from: Quran
Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan. Q.S 16:88)

kafir = orang yang berbuat kerusakan/orang jahat.

maka, siapapun yang tidak berbuat kerusakan, itu bukan kafir namanya.

itu kan sudah pake ayat alQuran, bro! dan juga logika.

Kufur at-tauhid (Menolak tauhid): Dialamatkan kepada mereka yang menolak bahwa Tuhan itu satu.
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. (Al-Baqarah ayat 6)

Kufur al-ni`mah (mengingkari nikmat): Dialamatkan kepada mereka yang tidak mau bersyukur kepadaTuhan
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku (la takfurun). (Al-Baqarah ayat 152)

baik, anggap jika sesuai dengan penafsiran anda, berarti Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir.
jika Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir, maka Siddhartha Gotama adalah Islam.
jika Siddhartha Gotama adalah Islam, maka Siddhartha Gotama menjalankan sholat.

kembali lagi.. buktikan Siddhartha Gotama menjalankan sholat.

jika anda tidak bisa buktikan, berarti Siddhartha Gotama bukan Islam/muslim.
jika Siddhartha Gotama bukan Islam/muslim, berarti Siddhartha Gotama adalah kafir.
jika Siddhartha Gotama adalah kafir, berarti Siddhartha Gotama bukanlah nabi dimata Islam.

silahkan buktikan dengan ayat yg mendukung
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 02 July 2010, 04:07:29 PM
intinya, anda tidak dapat membuktikan Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir dengan ayat AlQuran.

Siddhatta Gotama adalah seorang Kafir. Menurut Surah 109, Kafir adalah penyembah sesuatu yang tidak disembah Muslim; tidak menyembah sesuatu yang disembah Muslim.
Siddhatta Gotama tidak pernah mengajarkan orang lain menyembah-nyembah apa pun.

Tapi kalau saya boleh berspekulasi, Bro Deva19 akan mengatakan itu hanya Syariat. Secara hakikat, yang dimaksud adalah perbuatan baik dan penyatuan dengan "Allah = Anatta". Jadi selama semua orang berusaha bervipassana, mereka bukanlah kafir. CMIIW.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 04:13:22 PM
intinya, anda tidak dapat membuktikan Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir dengan ayat AlQuran.

Siddhatta Gotama adalah seorang Kafir. Menurut Surah 109, Kafir adalah penyembah sesuatu yang tidak disembah Muslim; tidak menyembah sesuatu yang disembah Muslim.
Siddhatta Gotama tidak pernah mengajarkan orang lain menyembah-nyembah apa pun.

Tapi kalau saya boleh berspekulasi, Bro Deva19 akan mengatakan itu hanya Syariat. Secara hakikat, yang dimaksud adalah perbuatan baik dan penyatuan dengan "Allah = Anatta". Jadi selama semua orang berusaha bervipassana, mereka bukanlah kafir. CMIIW.

jangan berspekulasi donk! saya tidak menggunakan spekulasi dalam berargument. semua berdasrakan fakta-fakta yang benar dan nyata.

adapun orang yang tidak menyembah Allah adalah kafir. itu memang benar. tetapi, apa penafsiran dari makna "menyembah" dalam Islam ? apakah anda merasa lebih tahu arti "menyembah" dari saya?

kalau artinye menyembah tersebut menggunakan pengertian yang anda tahu, ya bisa jadi, Sidharta tergolong kepada kafir, sebagaimana yang difahami kaum wahabi. tapi, kalau menggunakan pengertian yang saya tahu, itu berbeda hasilnya.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: ryu on 02 July 2010, 04:15:51 PM
intinya, anda tidak dapat membuktikan Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir dengan ayat AlQuran.

Siddhatta Gotama adalah seorang Kafir. Menurut Surah 109, Kafir adalah penyembah sesuatu yang tidak disembah Muslim; tidak menyembah sesuatu yang disembah Muslim.
Siddhatta Gotama tidak pernah mengajarkan orang lain menyembah-nyembah apa pun.

Tapi kalau saya boleh berspekulasi, Bro Deva19 akan mengatakan itu hanya Syariat. Secara hakikat, yang dimaksud adalah perbuatan baik dan penyatuan dengan "Allah = Anatta". Jadi selama semua orang berusaha bervipassana, mereka bukanlah kafir. CMIIW.

jangan berspekulasi donk! saya tidak menggunakan spekulasi dalam berargument. semua berdasrakan fakta-fakta yang benar dan nyata.

adapun orang yang tidak menyembah Allah adalah kafir. itu memang benar. tetapi, apa penafsiran dari makna "menyembah" dalam Islam ? apakah anda merasa lebih tahu arti "menyembah" dari saya?

kalau artinye menyembah tersebut menggunakan pengertian yang anda tahu, ya bisa jadi, Sidharta tergolong kepada kafir, sebagaimana yang difahami kaum wahabi. tapi, kalau menggunakan pengertian yang saya tahu, itu berbeda hasilnya.
orang yang tidak pernah sholat kafir bukan?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: ryu on 02 July 2010, 04:16:54 PM
oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 02 July 2010, 04:19:29 PM
jangan berspekulasi donk! saya tidak menggunakan spekulasi dalam berargument. semua berdasrakan fakta-fakta yang benar dan nyata.

adapun orang yang tidak menyembah Allah adalah kafir. itu memang benar. tetapi, apa penafsiran dari makna "menyembah" dalam Islam ? apakah anda merasa lebih tahu arti "menyembah" dari saya?

kalau artinye menyembah tersebut menggunakan pengertian yang anda tahu, ya bisa jadi, Sidharta tergolong kepada kafir, sebagaimana yang difahami kaum wahabi. tapi, kalau menggunakan pengertian yang saya tahu, itu berbeda hasilnya.
Jadi kalau menurut bro sendiri, bagaimana tuh definisi menyembahnya?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 04:20:13 PM
Quote from: wen78
intinya, anda tidak dapat membuktikan Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir dengan ayat AlQuran.

ya, bisa lah, bro! cuma saja, di dalam alQuran tidak ada nama Sidharta Gautama disebut. oleh karena itu, ayat alQuran tersebut menjadi bukti bukan kafirnya Sidharta, setelah digabungkan dengan logika.

ayat alQuran mendefinisikan kafir sebagai yang membuat kerusakan di muka bumi.

Quote from: Quran
Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan. Q.S 16:88)

kafir = orang yang berbuat kerusakan/orang jahat.

maka, siapapun yang tidak berbuat kerusakan, itu bukan kafir namanya.

itu kan sudah pake ayat alQuran, bro! dan juga logika.

Kufur at-tauhid (Menolak tauhid): Dialamatkan kepada mereka yang menolak bahwa Tuhan itu satu.
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. (Al-Baqarah ayat 6)

Kufur al-ni`mah (mengingkari nikmat): Dialamatkan kepada mereka yang tidak mau bersyukur kepadaTuhan
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku (la takfurun). (Al-Baqarah ayat 152)

baik, anggap jika sesuai dengan penafsiran anda, berarti Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir.
jika Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir, maka Siddhartha Gotama adalah Islam.
jika Siddhartha Gotama adalah Islam, maka Siddhartha Gotama menjalankan sholat.

kembali lagi.. buktikan Siddhartha Gotama menjalankan sholat.

jika anda tidak bisa buktikan, berarti Siddhartha Gotama bukan Islam/muslim.
jika Siddhartha Gotama bukan Islam/muslim, berarti Siddhartha Gotama adalah kafir.
jika Siddhartha Gotama adalah kafir, berarti Siddhartha Gotama bukanlah nabi dimata Islam.

silahkan buktikan dengan ayat yg mendukung

shalat (syar'i) bukanlah syarat seseorang disebut muslim. tapi yang menjadi syarat seseorang menjadi muslim adalah shalat (hakiki). apa shalat hakiki?

burung pun dikatakan melakukan shalat.

Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) shalat dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (Q.S 24:41)

jadi, semua orang suci, mengetahui cara shalatnya masing-masing. Sang Budha shalat dengan meditasi.

Imam Ali a.s melihat seorang pemuda sedang shalat di mesjid kuffah. Usai ia shalat Imam Ali bertanya, "wahai Pemuda, apakah kamu tahu apa makna shalat itu?"

Pemuda tersebut menjawab, "makna shalat adalah pengenalan diri, ikhlas, konsentrasi, dan makrifatullah ."

(lihat dalam : 1001 Dastan hal. 373)

(Ali Shofi, Kisah-kisah Imam Ali Bin Abi Thalib hal. 46)
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 04:20:55 PM
oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.

jika keduanya bisa sama-sama mencapai nibbana, berarti keduanya sama suci nya.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: ryu on 02 July 2010, 04:22:40 PM
oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.

jika keduanya bisa sama-sama mencapai nibbana, berarti keduanya sama suci nya.
suci nya seperti apa.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 04:23:01 PM
jangan berspekulasi donk! saya tidak menggunakan spekulasi dalam berargument. semua berdasrakan fakta-fakta yang benar dan nyata.

adapun orang yang tidak menyembah Allah adalah kafir. itu memang benar. tetapi, apa penafsiran dari makna "menyembah" dalam Islam ? apakah anda merasa lebih tahu arti "menyembah" dari saya?

kalau artinye menyembah tersebut menggunakan pengertian yang anda tahu, ya bisa jadi, Sidharta tergolong kepada kafir, sebagaimana yang difahami kaum wahabi. tapi, kalau menggunakan pengertian yang saya tahu, itu berbeda hasilnya.
Jadi kalau menurut bro sendiri, bagaimana tuh definisi menyembahnya?


menyembah = usaha mencapai tujuan.

menyembah Allah = usaha mencapai keridhaan Allah sebagai tujuan.

ingat bro, itu bahasa planet!
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 04:24:15 PM
oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.

jika keduanya bisa sama-sama mencapai nibbana, berarti keduanya sama suci nya.
suci nya seperti apa.

sucinya tanpa nafsu keinginan dan tanpa kekotoran batin.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Shining Moon on 02 July 2010, 04:25:36 PM
kok Anda tahu Nabi mencapai Nibbana? Kalo posting hati-hati please...jangan sampai Anda diboikot oleh sesama umat Muslim lo

oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.

jika keduanya bisa sama-sama mencapai nibbana, berarti keduanya sama suci nya.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Hendra Susanto on 02 July 2010, 04:27:23 PM
oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.

jika keduanya bisa sama-sama mencapai nibbana, berarti keduanya sama suci nya.
suci nya seperti apa.

sucinya tanpa nafsu keinginan dan tanpa kekotoran batin.

pandangan nabi anda dgn sang buddha aja uda beda... ;D
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 02 July 2010, 04:27:41 PM
jangan berspekulasi donk! saya tidak menggunakan spekulasi dalam berargument. semua berdasrakan fakta-fakta yang benar dan nyata.

adapun orang yang tidak menyembah Allah adalah kafir. itu memang benar. tetapi, apa penafsiran dari makna "menyembah" dalam Islam ? apakah anda merasa lebih tahu arti "menyembah" dari saya?

kalau artinye menyembah tersebut menggunakan pengertian yang anda tahu, ya bisa jadi, Sidharta tergolong kepada kafir, sebagaimana yang difahami kaum wahabi. tapi, kalau menggunakan pengertian yang saya tahu, itu berbeda hasilnya.
Jadi kalau menurut bro sendiri, bagaimana tuh definisi menyembahnya?


menyembah = usaha mencapai tujuan.

menyembah Allah = usaha mencapai keridhaan Allah sebagai tujuan.

ingat bro, itu bahasa planet!

Nah, berarti saya benar 'kan?!  :D

Tapi kalau saya boleh berspekulasi, Bro Deva19 akan mengatakan itu hanya Syariat. Secara hakikat, yang dimaksud adalah perbuatan baik dan penyatuan dengan "Allah = Anatta". Jadi selama semua orang berusaha bervipassana, mereka bukanlah kafir. CMIIW.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: ryu on 02 July 2010, 04:28:47 PM
oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.

jika keduanya bisa sama-sama mencapai nibbana, berarti keduanya sama suci nya.
suci nya seperti apa.

sucinya tanpa nafsu keinginan dan tanpa kekotoran batin.
tanpa nafsu keinginan dari mana? tanpa kekotoran batin dari mana?

kalau dia membunuh apakah tanpa nafsu keinginan dan kekotoran batin?
Kalau dia melakukan hubungan suami istri apakah tanpa nafsu keinginan dan kekotoran batin?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 02 July 2010, 04:30:08 PM
kok Anda tahu Nabi mencapai Nibbana? Kalo posting hati-hati please...jangan sampai Anda diboikot oleh sesama umat Muslim lo

oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.

jika keduanya bisa sama-sama mencapai nibbana, berarti keduanya sama suci nya.
Ah, yang boikot paling-paling Kaum Wahabi saja. Sahabat nabi sih tidak akan.



oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.

jika keduanya bisa sama-sama mencapai nibbana, berarti keduanya sama suci nya.
suci nya seperti apa.

sucinya tanpa nafsu keinginan dan tanpa kekotoran batin.

pandangan nabi anda dgn sang buddha aja uda beda... ;D
Beda secara Syariat aja, Bro. Secara Ma'rifat belum tentu. Kalau anda menerjemahkan bahasa "planet"-nya dulu, lalu menggunakan definisi istilah dari Bro Deva19, sama.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 02 July 2010, 04:32:27 PM
oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.

jika keduanya bisa sama-sama mencapai nibbana, berarti keduanya sama suci nya.
suci nya seperti apa.

sucinya tanpa nafsu keinginan dan tanpa kekotoran batin.
tanpa nafsu keinginan dari mana? tanpa kekotoran batin dari mana?

kalau dia membunuh apakah tanpa nafsu keinginan dan kekotoran batin?
Kalau dia melakukan hubungan suami istri apakah tanpa nafsu keinginan dan kekotoran batin?

tambahan aja seh..
Dalam agama Buddha dikatakan poligami suatu bentuk kegelapan batin (Moha)
Dan IMO, berlandaskan penjelasan tersebut, Nabi Muhammad belum suci karena masih melakukan poligami
Jadi MUSTAHIL kalau Nabi Muhammad telah mencapai kesucian Nibbana..
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 02 July 2010, 04:34:46 PM
oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.

jika keduanya bisa sama-sama mencapai nibbana, berarti keduanya sama suci nya.
suci nya seperti apa.

sucinya tanpa nafsu keinginan dan tanpa kekotoran batin.
tanpa nafsu keinginan dari mana? tanpa kekotoran batin dari mana?

kalau dia membunuh apakah tanpa nafsu keinginan dan kekotoran batin?
Kalau dia melakukan hubungan suami istri apakah tanpa nafsu keinginan dan kekotoran batin?

tambahan aja seh..
Dalam agama Buddha dikatakan poligami suatu bentuk kegelapan batin (Moha)
Dan IMO, berlandaskan penjelasan tersebut, Nabi Muhammad belum suci karena masih melakukan poligami
Jadi MUSTAHIL kalau Nabi Muhammad telah mencapai kesucian Nibbana..

Itu 'kan Poligami definisi Kaum Wahabi.  :D
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: ryu on 02 July 2010, 04:35:43 PM
oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.

jika keduanya bisa sama-sama mencapai nibbana, berarti keduanya sama suci nya.
suci nya seperti apa.

sucinya tanpa nafsu keinginan dan tanpa kekotoran batin.
tanpa nafsu keinginan dari mana? tanpa kekotoran batin dari mana?

kalau dia membunuh apakah tanpa nafsu keinginan dan kekotoran batin?
Kalau dia melakukan hubungan suami istri apakah tanpa nafsu keinginan dan kekotoran batin?

tambahan aja seh..
Dalam agama Buddha dikatakan poligami suatu bentuk kegelapan batin (Moha)
Dan IMO, berlandaskan penjelasan tersebut, Nabi Muhammad belum suci karena masih melakukan poligami
Jadi MUSTAHIL kalau Nabi Muhammad telah mencapai kesucian Nibbana..

yah berhubung ajaran Buddha terlalu sulit untuk dicapai, maka hanya di bilang nabi, karena tidak bisa mengikuti maka Poligami lah, marilah menumpuk LDM maka anda akan mencapai nibbana itulah ajaran nabi deva19 =))
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 02 July 2010, 04:37:04 PM
=)) udah ah.. jangan diledek.. ntar deva19 sensi lagi..
mau dikatain kalian g****k satu2 ? =))
 
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: xenocross on 02 July 2010, 04:39:51 PM
aiyah jadi OOT semua
hahha
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: ryu on 02 July 2010, 04:40:25 PM
oh iya lupa, mau nambahin, jangan2 Jiddu KRISHNAMURTI itu termasuk nabi juga loh, karena beliau ada "affair" ya dan membunuh juga, toh mencapai kesucian dan menjadi Buddha =))
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 02 July 2010, 04:43:45 PM
asli.. gak bisa berhenti ngakak..
ryu dll.. siap2 dah deva19 nya ngambek dan gak mau diskusi lagi.. dengan alibi..

sejauh ini berhasil mengumpulkan alibi2 deva19 seperti di bawah ini :

1. kamu g****k.. diterangkan berkali2 gak ngerti2 juga.. =))
2. itu bahasa planet bro.. kamu gak bakal ngerti
3. itu logika bro..
4. kamu gak mengerti.. karena kamu gak pernah pelajari..
5. .... ada yang mau menambahkan ..

=)) =))

 [at]  deva19.. ini sekedar joke.. jangan pula dikau sensi.. wakakkaaka =))
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 02 July 2010, 04:44:07 PM
=)) udah ah.. jangan diledek.. ntar deva19 sensi lagi..
mau dikatain kalian g****k satu2 ? =))
 
:D
Mudahnya kalau diskusi itu meminta semua orang memahami diri sendiri, definisi sendiri, logika sendiri; bukannya diri sendiri berusaha memahami orang lain, definisi orang lain, logika orang lain. 
Kalau gonta-ganti definisi, main tafsir sendiri, Satanic dengan Buddhism pun bisa saja disamakan.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: sukuhong on 02 July 2010, 04:44:15 PM
kalau beginian ya pasti tidak ada ujungnya !

bang deva19, jika anda mau menggabungkan, mencocokkan dan menyamai ajaran I***m dengan Buddha Dhamma silahkan, itu adalah hak anda
Sebagai umat awam kita berlatih mempraktekkan 5 sila(minimal) bahkan ada yg 8 sila !
Apakah anda berlatih mempraktekkan 5 sila ?  =P~
jika iya jawaban anda, berarti anda bisa menjadi manusia yang baik, dan kehidupan ini anda bisa tenang dan tentram.
jika tidak jawaban anda :'(, ya anda tahu sendiri ! ^:)^
kamsia
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: ryu on 02 July 2010, 04:47:00 PM
kalau mau pake logika, Buddha itu agamanya bukan islam karena islam itu belum ada, mau juga kalau mau pake logika ya Muhammad itu yang beragama Buddha / malah kr****n karena itu lebih dahulu muncul sebelum islam.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 02 July 2010, 04:52:07 PM
=)) udah ah.. jangan diledek.. ntar deva19 sensi lagi..
mau dikatain kalian g****k satu2 ? =))
 
:D
Mudahnya kalau diskusi itu meminta semua orang memahami diri sendiri, definisi sendiri, logika sendiri; bukannya diri sendiri berusaha memahami orang lain, definisi orang lain, logika orang lain. 
Kalau gonta-ganti definisi, main tafsir sendiri, Satanic dengan Buddhism pun bisa saja disamakan.

kamu belum pelajari.. makanya kamu gak akan bisa mengerti.. ini bahasa planet bro.. =))
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 02 July 2010, 05:00:29 PM
Sebenernya menganggap Buddha adalah nabi dalam Islam adalah suatu yang wajar. Kadang satu sosok/objek mengakibatkan banyak persepsi. Misalnya Buddha sendiri dianggap sebagai Avatar Vishnu yang ke 9 atau Yesus pun dikatakan nabi Islam yang tidak mati disalib. Yang jadi masalah adalah ajaran (persepsi) yang memang sudah berbeda, dipaksakan sama, atau yang sama, dipaksakan berbeda. Sungguh luar biasa kalau mengatakan Kr1sten adalah bagian dari Islam, atau sebaliknya. Tetapi entahlah. Siapa tahu "disalib, mati, bangkit, naik ke sorga" adalah bahasa planet dan jika diterjemahkan = "tidak mati, langsung diangkat".
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: ryu on 02 July 2010, 05:02:14 PM
ini yang nyambung sama thread ini :

Hafsah Salim
Sat, 14 Jul 2007 02:08:06 -0700

Dampak daripada ditariknya pengakuan Internasional terhadap pengakuan Candi Borobudur yang sebelumnya dianggap sebagai keajaiban dunia, bukanlah cuma semata masalah kebanggaan nasional tetapi juga merupakan pemangkasan bantuan dunia terhadap candi Borobudur itu sendiri yang dulunya mendapatkan sumbangan biaya maintenance sebesar $6 juta setahun.

Disamping pemerintah RI dan PemDa Jateng kehilangan pemasukan dana, juga ditambah lagi dengan berkurangnya jumlah kunjungan turis2 asing yang sebelumnya membanjiri Candi Borobudur untuk menyaksikan satu dari keajaiban dunia ini.

Mana mungkin sebuah peninggalan sejarah yang semula dianggap sebagai keajaiban dunia mendadak bisa berubah se-olah2 bukan lagi sebagai keajaiban ???? Tetapi ini adalah kenyataan, kenyataan bahwa memang candi Borobudur sebelumnya merupakan keajaiban, namun karena dihancurkannya patung2 Buddha sehingga berulangkali dipugar sehingga tidak aseli lagi, namun yang tidak aseli inipun kemudian dihancurkan lagi oleh penduduk yang beragama Islam yang tinggal disekitarnya. Wajar kalo Candi Borobudur akhirnya kehilangan keajaibannya bersama hilangnya patung2 maupun bagian2 candi yang sesungguhnya aneh dan ajaib.

Ajaran Islam melarang pembuatan, penyimpanan, maupun memelihara patung2 apapun juga, apalagi sampai menyembahnya. Bahkan dalam ayat2 AlQuran setiap umat Islam diwajibkan menghancurkan patung2 berhala. Jadi bisa anda bayangkan sendiri bagaimana nasib patung2 Buddha di Candi Borobudur dan sekitarnya dimana penduduknya 90% beragama Islam.

Dunia Internasional merasa dikecewakan, merasa ditipu oleh pemerintah RI yang berjanji akan menggunakan dana yang disumbangkan itu untuk pemeliharaan Candi Borobudur sedangkan realitasnya justru Candi ajaib ini malah dihancurkan melalui perintah fatwa organisasi MUI yang juga merupakan lembaga negara. Satu2nya cara untuk menghentikan bantuan dana ini adalah dengan mencabut status Candi Borobudur sebagai satu dari keajaiban dunia.

Pencabutan status ini seharusnya menyadarkan pemerintah RI tentang pentingnya menghukum setiap umat Islam yang melakukan perusakan atau penghancuran terhadap semua patung2 berhala. Adalah tugas pemerintah untuk mensosialisasikan bahwa ajaran AlQuran yang mewajibkan penghancuran patung2 berhala adalah salah, dan dilarang melalui hukum dan UU RI yang berlaku.

Namun kenyataannya, pemerintah RI bukan menyadarinya, melainkan secara ter-buru2 melakukan penanda tanganan MoU untuk membentuk Sister Temple dengan pihak Kamboja dengan harapan status Candi Borobudur bisa dikembalikan menjadi satu dari tujuh keajaiban dunia seperti sebelumnya. Tentu saja harapan itu merupakan harapan konyol yang tidak mungkin bisa terwujud dan kalo saja ketua komisi B DPRD Jateng Agna Susila mau menyadarinya, seharusnya meminta bantuan pemerintah pusat untuk menindak semua umat Islam maupun organisasi2 Islam yang mendalangi perusakan itu untuk ditangkap, diadili, dan dihukum dengan tegas untuk perbuatan perusakan komponent2 milik Candi ajaib ini.

Memorandum of Understanding apa yang bisa dipahami oleh umat Buddha di Kamboja yang mensucikan candi2 mereka dibandingkan umat Islam di Indonesia yang justru mengharamkan candi2 mereka sendiri???? idiot bukan????

Tujuan MoU sister Temple Borobudur dengan Candi Siem Reap di Kamboja hanyalah akal2an untuk menipu dunia Internasional untuk kembali mengalirkan dana mereka kepada Candi Borobudur yang ditanah airnya sendiri diharamkan. Kebiasaan menipu pemerintah RI ini tidak bisa dipraktekan kepada dunia diluar Indonesia. Islam dan ajaran2nya maupun para ulamanya hanya bisa berhasil menipu dan membohongi sesama umatnya sendiri atau sesama bangsanya sendiri dan jangan harap kebohongan2 dan penipuan2 seperti ini bisa sukses dilakukan kepada umat agama diluar Islam. Umat Islam memang sudah biasa hidup dalam kebohongan2 agamanya, berbeda tentunya dengan umat diluar Islam.

dari FFI
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 05:12:25 PM
oh iya lupa, logika nya seperti apa nabi anda bisa mencapai kesucian seperti Buddha.

jika keduanya bisa sama-sama mencapai nibbana, berarti keduanya sama suci nya.
suci nya seperti apa.

sucinya tanpa nafsu keinginan dan tanpa kekotoran batin.
tanpa nafsu keinginan dari mana? tanpa kekotoran batin dari mana?

kalau dia membunuh apakah tanpa nafsu keinginan dan kekotoran batin?
Kalau dia melakukan hubungan suami istri apakah tanpa nafsu keinginan dan kekotoran batin?


seperti sifat tuhan, perbuatannya tanpa berbuat. dalam bahasa Islam itu disebut "perintah Tuhan".

kalau anda sudah tanpa keinginan, tetapi tubuh anda terlempar ke udara karena angin, lalu menimpa seseorang hingga seseorang itu mati, maka apakah anda membunuh orang itu, sedangkan di dalam diri anda tidak ada kamma membunuh (kehendak untuk membunu)?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: ryu on 02 July 2010, 05:15:20 PM
Ka'bah dulu kuil Hindu ?

Ternyata didalam Kabah, ada sebuah inskripsi yg merujuk kpd raja Vikramaditya. Ini membuktikan tanpa ragu bahwa jazirah Arab dulu merupakan bagian dari Kerajaan Vikramaditya dari India.

Teks inskripsi Vikramaditya yg ditemukan dlm piring emas yg digantung didalam kuil Kabah di Mekah ini, dicatat pada halaman 315 dari buku yg berjudul 'Sayar-ul-Okul’ yg disimpan dlm perpustakaan Makhtab-e-Sultania di Istanbul, Turki. Terjemahan inskripsi tsb:

Sayar ul Okul berarti 'Kata2 Berkesan'

"Beruntunglah mereka yg lahir (dan hidup) selama kuasa raja Vikram. Ia seorang penguasa penuh
kasih, terhormat dan berbakti pada penduduknya. Namun pada saat itu, kami Arab, tidak peduli pada
Tuhan, tenggelam dalam kenikmatan sensual. Komplotan dan penyiksaan merajalela ... Kami, Arab,
terjerat dalam kegelapan (jahiliyah) ... namun pendidikan yang disebar raja Vikramaditya tidak
mencampakkan kami, orang-orang asing.Ia menyebarkan agama sucinya diantara kami dan mengirimkan
ahli-ahli yang kepintarannya bersinar seperti matahari dari negaranya kenegara kami..."

Ini bahasa Arabnya :

Itrashaphai Santu Ibikramatul Phahalameen Karimun Yartapheeha Wayosassaru Bihillahaya Samaini Ela
Motakabberen Sihillaha Yuhee Quid min howa Yapakhara phajjal asari nahone osirom bayjayhalem.
Yundan blabin Kajan blnaya khtoryaha sadunya kanateph netephi bejehalin Atadari bilamasa-rateen
phakef tasabuhu kaunnieja majekaralhada walador. As hmiman burukankad toluho watastaru hihila
Yakajibaymana balay kulk amarena phaneya jaunabilamary Bikramatum". (Page 315 Sayar-ul-okul).

Analisa

Kerajaan2 India purbakala kemungkinan besar melebarkan sayap sampai ke Arab dan Vikramaditya-lah yg pertama merebut kawasan Arabia. Dan, apapun agama mereka sebelumnya, orang-orangnya Vikrama sukses dalam menyebarkan ajaran Vedic (dari kitab-kitab Weda, buku suci Hindu) kedalam way of life Arabia.

Pengetahuan seni dan sains India disebarkan kpd dunia Arab lewat sekolah2, akademi dan pusat2 budaya. Jadi, asumsi bahwa orang2 Arablah yg menciptakan ajaran ini lewat upaya mereka sendiri adalah tidak berdasar.

ARSIP DI TURKI

Di Istanbul, Turki, ada perpustakaan termashur bernama Makhatab-e-Sultania, yg terkenal mempunyai koleksi terbesar literatur Asia Barat. Di bagian Arab perpustakaan tsb ada sebuah antologi sajak-sajak Arab purbakala. Antologi ini disusun dari karya sebelumnya dr thn 1742M dibawah perintah Sultan Salim.

Halaman-halaman volume itu terbuat dari harir – semacam sutera yg dibuat utk menulis. Setiap halaman memiliki pinggiran yg dihias dgn kertas emas. Antologi itu dikenal dgn nama Sayar-ul-Okul, dan dibagi dlm 3 bagian.

Bagian pertama mengandung detil2 biografi dan komposisi puisi-puisi penyair-penyair Arab PRA-Islam.

Bagian kedua terdiri dari kesaksian dan sajak2 penyair dari periode yg dimulai tidak lama setelah Muhamad, sampai akhir dinasti Bani Ummayyah.

Bagian ketiga adalah ttg penyair2 sampai jaman Khalifat Harun-al-Rashid.

Abu Amir Asamai, penyair Arab yg merupakan penyair utama keraton Harun-al-Rashid, menyusun dan mengedit antologi tsb. Edisi modern pertama ‘Sayar-ul-Okul’ terbit di Berlin th 1864. Edisi berikutnya diterbitkan di Beirut th 1932.

Koleksi ini dianggap sbg antologi paling penting dan berotoritas dlm sajak2 Arab purbakala. Koleksi ini menujnukkan adat, tata tertib dan hiburan Arabia dijaman purbakala. Buku ini juga mengandung penjabaran deskriptif ttg kuil purbakala Mekah dan bazar tahunan yg dikenal sbg OKAJ disekitar kuil Ka'abah di Mekah. Ini berarti bahwa kumpul2 di Mekah setiap tahun utk naik haji berasal dari tradisi pra-Islam.

Bazar OKAJ bukan sebuah karnaval tempat anak muda bermarijuana. Ini merupakan kesempatan kaum elit dan terpelajar utk membahas aspek2 sosial, religius, politis, literatur dan aspek2 budaya Hindu lainnya yg menyebar di Arabia. ‘Sayar-ul-Okul’ mengatakan bahwa kesimpulan yg didapatkan dari diskusi2 disana diterima dan sangat dihormati diseluruh Arabia. Mekah, oleh karena itu, mengikuti tradisi Varanasi (dari India), yi tradisi kaum elit mendiskusikan hal2 penting sementara kaum awan berkumpul utk mencapai kenikmatan spiritual. Kuil2 utama di Varanasi (India) dan di Mekah (di Arvasthan/Arabia) adalah kuil2 dewa SIWA. Bahkan sampai sekarang, emblem2 Mahadewa Siwa masih nampak.

Dan emblem Siwa paling nampak adalah BATU Shankara (Siwa) yg dihormati para pehijrah Muslim sampai disentuh dan dicium di Kabah.

Raja Vikramaditya memang terkenal cinta pada Mahadewa Siwa. Di Ujjain (India), ibukota Vikramaditya, ada kuil terkenal Mahankal, yi milik Dewa Shankara (Siwa) yg di-asosiasikan dgn Vikramaditya. Karena menurut inskripsi Vikramaditya, dialah yg menyebarkan agama HIndu, siapa lagi kalau begitu yg mendirikan kuil Kabah di Mekah ?

TRADISI JUBAH HINDU DI MEKAH
(http:///w/images/5/5b/Hajj.jpg)
Sebelum para pehijrah masuk Mekah, mereka diminta utk mencukur kepala dan jenggota serta mengenakan jubah khusus yg terdiri dari dua lembar kain putih yg tidak dijahit. Satu disarungi di pinggang dan yg lainnya dililitkan sekitar bahu. Ini merupakan tradisi Hindu purbakala bagi mereka yg ingin masuk kuil2 Hindu dlm keadaan bersih dan murni.

KUIL UTAMA HINDU DI MEKAH
Kuil utama di Mekah yg menyimpan lambang2 Siwa dikenal sbg KA'ABAH. Kotak ini dilapisi kain hitam. Ini adalah tradisi jaman dahulu kala ketika orang menganggap penting utk meng-kamuflase tempat suci itu (Ka'abah) agar tidak dicaplok atau direbut bangsa lain.


PATUNG DEWA- DEWI
Menurut Encyclopaedia Britannica, kotak Ka'abah memilikii 360 patung. radisi mengatakan, ketika tempat itu diserang, salah satu dewa didalamnya adalah dewa Saturnus; satunya lagi adalah dewa Bulan dan ada lagi yg disebut Allah.

Ini butki bahwa orang2 Arab jaman pra-Islam itu memuja 9 planet. Di India, praktek puja Navagraha’, yi praktek pemujaan bagi ke 9 planet, termasuk Saturnus dan Bulan masih eksis sampai sekarang.

Di India, bulan sabit selalu digambarkan diatas lambang dewa Siwa. Karena itulah, lambang Siwa dlm Ka'abah juga menjadi lambang bendera Islam.

ZAMZAM/AIR GANGGA?
Satu lagi tradisi Hindu lainnya adalah sungai suci Gangga. Menurut tradisi Hindu, air Gangga tidak pernah dapat dipisahkan dari lambang Siwa (bulan sabit). Dimanapun ada lambang Siwa, disanalah ada air Gangga. Dan memang ! Didekat Ka'abah ditemukan sebuah sumber mata air suci yg disebut ZAMZAM. Sampai sekarang, Zamzam dianggap suci karena tradisi jaman pra-Islam itulah !

(http:///w/images/d/d9/VNS_Varanasi_or_Benares_-_Hindu_men_taking_a_bath_in_the_holy_Ganges_river_at_sunrise_at_Darshan_Ghat_3008x2000.jpg)

TAWAF
Tidak ada mesjid lain di dunia yg dikelilingi sampai 7 kali. Hanya orang Hindu yg ber'tawaf' mengelilingi dewa-dewi mereka. Lagi2 bukti bahwa Ka'abah adalah tempat ibadah Hindu jaman pra-Islam. Praktek mengambil 7 langkah yg dikenal sbg Saptapadi diasosiasikan dgn upacara perkawinan Hindu dan pemujaan api. Upacara klimaks dlm perkawinan Hindu yg menggabungkan pasangan pengantin mengelilingi api suci sebanyak empat kali (tapi kemudian di-salah artikan dgn 7 kali). Mengingat "MAKHA" berarti API, ketujuh tawaf itu membuktikan bahwa MEKAH ADALAH PUSAT PEMUJAAN DEWA API.

KATA ALLAH
Jangan kaget bahwa kata ‘ALLAH’ sendiri berasal dari bahasa Sansekerta. Allah, Akka dan Amba adalah sinomin. Nama-nama ini berarti : DEWI atau Ibu. Istilah ‘ALLAH’ merupakan bagian dari stanza-stanza Sansekerta yg memuja-muja Dewi Durga, yg juga dikenal sbg Bhavani, Chandi dan Mahishasurmardini. Islam mencaplok penggunaan kata 'Allah'.

LAMBANG HINDU 786
(http:///w/images/4/48/Clip_image001.jpg)
Lambang Hindu : 'OM'= angka 786-nya Arab Semua Quran Arab dicetak dgn angka-angka misterius 786. Tidak ada pakar Muslim yang tahu mengapa angka 786 dianggap sebagai angka-angka suci. Namun angka "misterius" ini tidak lain dari huruf suci Weda "OM" dlm bahasa Sansekrit (lihat atas). Siapapun yang kenal Sanskrit bisa melihat lambang "OM" secara terbalik dari angka 786nya Arab ! Muslim tidak sadar bahwa angka misterius Islam ini adalah lambang HINDU !
(http:///w/images/8/89/150px-Dcp7323-Edirne-Eski_Camii_Allah.jpg)
Lambang Islam : 'Allah,' juga agak mirip dgn 'OM' diatas !

Satu ayat Qur'an merupakan terjemahan persis dari sebuah stanza dlm Yajurveda. Seperti dijelaskan oleh pakar Hindu terbesar, Pandit Satavlekar dari Pardi, dalam salah satu artikelnya.

[Note: Pakar lain menunjukkan bahwa ayat Quran dibawah ini mirip persis dgn ajaran Kena Upanishad (1.7).

Qur'an: "Sight perceives Him not. But He perceives men's sights; for He is the knower of secrets,
the Aware."
(TERJEMAHAN BEBAS: "Indera mata tidak bisa melihatNya. Tapi IA melihat indera manusia; karena IA
maha tahu segala rahasia")

Bandingkan dengan :

Kena Upanishad: "That which cannot be seen by the eye but through which the eye itself sees, know
That to be Brahman (God) and not what people worship here (in the manifested world)." 
(TERJEMAHAN BEBAS) : "Apa yg tidak dapat dilihat dengan mata namun bisa ditembus dengan mata,
itulah Brahma (Tuhan) dan bukan apa yang dipuja manusia (didunia).

Arti ayat diatas : Tuhan berada diluar indera perasa manusia.

Identitas sistem-sistem Unani dan Ayurveda menunjukkan bahwa Unani adalah istilah Arab bagi sistim penyembuhan Ayurveda yg dibawa ke Arabia saat wilayah itu masih merupakan bagian dari kerajaan India.

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 05:15:29 PM
kalau mau pake logika, Buddha itu agamanya bukan islam karena islam itu belum ada, mau juga kalau mau pake logika ya Muhammad itu yang beragama Buddha / malah kr****n karena itu lebih dahulu muncul sebelum islam.

itu gak masalah, bro ryu.

mau nabi muhammad atau nabi isa disebut agama budha juga bukan masalah. itu cuma label. dan yang penting, logikanya nyambung.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: ryu on 02 July 2010, 05:15:42 PM
TRADISI-TRADISI HINDU LAIN YG DITERIMA ISLAM
Hindu memiliki pantheon 33 dewa-dewi. Bangsa-bangsa pra-Islam di Asia Minor juga memuja 33 dewa-dewi. Kalender lunar (bulan) diperkenalkan kpd Asia Barat selama kekuasaan India.

Bulan Muslim ‘Safar’ menunjukkan bulan ‘extra’ (Adhik Maas) dlm kalender Hindu.

Bulan Muslim 'Rabi' berasal dari kata Ravi yg berarti 'matahari' karena huruf Sansekerta ‘V’ dirubah Prakrit ‘B’ (Prakrit merupakan versi sehari-hari2 bhs Sansekerta).

Rasa hormat Muslim pada Gyrahwi Sharif tidak lain dari Ekadashi milik Hindu (Gyrah = elevan or Gyaarah). Keduanya sama artinya.

Hari JUM'AT merupakan hari suci bagi kaum HINDU juga !


IDUL FITRI
Praktek ini berasal dari upacara kurban Go-Medh dan Ashva-Medh Yagnas. Id dlm Sansekerta berarti ibadah/pemujaan. Id dalam Islam juga menandakan hari-hari pemujaan. Kata MESH dlm zodiak Hindu berarti DOMBA.

Dijaman dulu, setiap tahun dimulai dengan masuknya matahari kedalam lingkup bintang zodiak Aries (kambing). Kesempatan ini ditandai dengan pesta bakar kambing. Inilah asal usul festival Bakari Id. [Note: Kata Bakari adalah kata Hindu bagi kambing.]

Karena Id berarti ibadah dan Griha berarti ‘rumah’, kata Islam Idgah berarti ‘Rumah ibadah’ yg sama persis dengan arti Sansekritnya.

Kata ‘Namaz’ berasal dari kata Sansekerta ‘Nama’ & ‘Yajna’ (NAMA YAJNA) yg berarti menundukkan badan dan memuja/beribadah.

Istilah ‘Idul-Fitri’ berasal dari istilah ‘Eed of Piters’ yg berarti memuja nenek moyang, dlm tradisi Sansekerta. Di India, orang2 Hindu memperingati nenek moyang mereka selama dua minggu masa Pitr-Paksha. Sama juga dengan ‘Idul-Fitri’ (pemujaan nenek moyang).

Praktek Islam utk memperhatikan gerak gerik bulan sama dengan adat Hindu untuk buka puasa pada hari2 Sankranti dan Vinayaki Chaturthi setelah nampaknya bulan.
BULAN

Deksripsi kitab Weda tentang bulan, konstelasi bintang berbeda-beda dan penciptaan alam semesta dicontek Qur'an dlm Surat 2, stanza 113, 114, 115, and 158, 189, Surat 9, stanza 37 & Surat 10, stanza 4 - 7.

Pembacaan Namaz (solat) lima kali sehari berasal dari tradisi Weda bernama Panchmahayagna (5 kali pujaan -Panca Maha Yagna) yg merupakan kewajiban bagi setiap mahluk Hindu.

Muslim membersihkan 5 bagian tubuh sebelum solat. Ini berasal dari aturan ‘Sharir Shydhyartham Panchanga Nyasah’.

BULAN-BULAN HARAM
4 bulan dalam setahun dianggap suci dalam tradisi Islam. Mereka tidak boleh menjarah atau melakukan tindakan kriminal selama periode tsb. Ini berasal dari tradisi Chaturmasa yaitu, periode 4 bulan puasa dan menghindari kejahatan.

Shabibarat adalah kata lain bagi Shiva Vrat dan Shiva Ratra. Karena Ka'abah merupakan pusat penting dewa Siwa, festival Shivaratri biasanya dirayakan disana dgn besar-besaran. Festival itulah yg disebut dlm Islam sbg Shabibarat.

Menurut sejumlah encyclopaedia, memang ada ukiran-ukiran tulisan didalam dinding Kabah. Namun para pakar sejarah tidak pernah diijinkan masuk. Tetapi menurut pengakuan beberapa orang, ada tulisan dalam huruf Sansekerta dan bahkan ada stanza-stanza dari Bhagavad Gita.
ORANG INDIA DI TIMUR TENGAH

Menurut Islam, pedagang-pedagang INDIA menetap di Arabia, khususnya di YAMAN. Di Ubla terdapat pemukiman-pemukiman besar orang India. Ini menunjukkan bahwa kehadiran orang India di Arabia & Yaman cukup berpengaruh terhdp penduduk setempat. Ini tidak dimungkinkan kecuali mereka berasal dari kelas penguasa.

Disebut dlm Ahadis Imam Bukhari bahwa suku India, JAT, berada di Arabia jauh sebelum jamannya Mohamad. Malah ketika Aisha jatuh sakit, keponakannya memanggil dokter Jat utk menyembuhkannya.

Ini membuktikan bahwa orang India memiliki status tinggi di Arabia. Dan status macam ini tidak bisa melekat pada mereka, kecuali mereka memang penguasa. Bukhari juga berbicara tentamg seorang raja India yang mengirim satu jahe yg direndam cuka (ginger pickles) kpd nabi. Ini menunjukkan bahwa raja Jat India menguasai kawasan didekatnya shg mampu memberikan hadiah yg begitu sepele seperti satu pot jahe. Nabi malah dikatakan sangat menyukainya. Ini bukti bahwa selama jaman Mohamad, orang India berpengaruh di Arabia.

BARAH VAFAT
BARAH VAFAT, festival Muslim utk memperingati mereka yg mati dalam pertempuran berasal dari tradisi Sansekerta. Kata ‘Phiphaut’ dlm Hindu berarti ‘mati’. Hindu merayakan hari Chayal Chaturdashi utk menghormati para pahlawan perang.

KATA 'ARAB'= KUDA
Kata Arabia sendiri berasal dari Sansekerta. Kata aslinya adalah Arabasthan. Karena Arab ‘B’ adalah Sansekerta ‘V’, maka nama Sansekerta aslinya adalah Arvasthan. Arva dlm bhs Sansekerta berarti KUDA. Arvasthan berarti : negara penuh kuda, dan seperti kita tahu semua, Arabia memang terkenal karena kuda-kudanya.

[Wikipedia :]Kuda Arab adalah jenis kuda yang memiliki reputasi kepandaian tinggi, semangat tinggi dan stamina luar biasa. Jenis kuda ini mudah dikenali. Kuda Arab adalah jenis yang paling tua. Bukti arkaeologis menunjukkan bahwa kuda-kuda tsb memiliki sejarah sampai 4500 thn.

 PUISI/LITERATUR

Sayar-ul-Okul menyebutkan bahwa simposium pan-Arab pra-Islam diselenggarakan di Mekah pada festival tahunan Okaj. Semua penyair ternama berpartisipisasi.

Penyair-penyair yg paling jitu diberi hadiah. Puisi yg paling bagus diukir dlm lempengan emas dan digantung didalam Ka'abah. Ada puisi-puisi yang ditulis pada kulit kambing atau onta. Mereka digantung diluar tembok kuil. Jadi, selama ribuan tahun, Ka'abah sebenarnya merupakan rumah penyimpanan puisi-puisi terhebat Arabia yang diinspirasi tradisi Hindu.

Oleh karena itu puisi-puisi tsb dinamakan Mu'allaqat (arti : YANG DIGANTUNG !)

Sumber: Faithfreedom Indonesia

Namun semua syair itu entah hilang atau dihancurkan gang penjarah Mohamad. Bahkan penyair pribadi nabi, Hassan-bin-Sawik, ikut mencuri syair-syair berharga itu dan menyimpan lempengan-lempengan emas itu didalam rumahnya. Cucu Sawik, yang ingin menjual lempengan emas itu membawanya ke khalif jaman itu dimana ia ketemu pemikir terkenal Arab, Abu Amir Asamai. Ia menerima lima lempengan emas dan 16 lembaran kulit yg dihiasi dgn syair-syair yg memenangkan penghargaan. Dan sang penjual juga bahagia menjadi kaya mendadak akibat dagangannya yang laris hari itu.

Pada kelima lempengan emas tertulis ayat-ayat oleh penyair-penyair Arab kuno seperti Labi Baynay, Akhatab-bin-Turfa & Jarrham Bintoi. Penemuan ini mengakibatkan Harun-al-Rashid memerintahkan Abu Amir untuk menyusun koleksi dari komposisi-komposisi sebelumnya. Salah satunya adalah atribut Jarrham Bintoi, penyair Arab terkenal, KEPADA RAJA VIKRAMADITYA.

Bintoi yang hidup 165 tahun sebelum Mohamad menerima hadiah tertinggi bagi komposisi syair-syairnya selama 3 tahun berturut-turut dalam simposium pan-Arab di Mekah. Kesemua sajak Bintoi paling terkenal ini digantung didalam Ka'abah dlm lempengan emas.

Atribut Bintoi kepada raja Vikramaditya merupakan bukti kuat bahwa raja tsb menjadikan jazirah Arab sebagai bagian dari kerajaan besar India. Itulah mengapa mulai dari India, semua negara memiliki nama sansekerta seperti Afghanisthan, Baluchisthan, Kurdisthan, Tajikiathan, Uzbekisthan, Iran, Sivisthan, Iraq, Arvasthan, Turkesthan (Turkmenisthan) dsb.

Sajak Bintoi bisa dilihat di:
Istilah2 Hindu yg diadopsi Islam [FaithFreedom]

Tidak sulit mengerti sejarah purbakala kalau kita mengenal jajahan raja Vikramaditya. Bahkan keluarga-keluarga ksatria India melahirkan suku-suku seperti Pahalvis (Pahlevi) & Barmak, yg menguasai Iran & Iraq. Karena pengaruh India, orang-orang Parsi menjadi pemuja api, misalnya. Karena pengaruh India, orang-orang Kurdi di Kurdisthan berbicara semacam dialek Sansekrit, kuil-kuil pemuja dewa api eksis sampai ribuan mil diluar India dan puluhan pusat budaya India eksis seperti Navbahar di Asia Barat. Banyak puing-puing vihara juga ditemukan di Russia, patung2 kuno India juga sering ditemukan dlm penggalian2 di Asia Pusat. Termasuk yang barusan ditemukan di Kuwait baru-baru ini: sebuah patung emas dewa Ganesha.

Sayang bahwa bab sejarah dunia ini hampir terhapus total dari ingatan manusia. Kami perlu menyusunnya kembali untuk mengerti konsep dan orientasi sejarah purbakala. Dengan mengerti sejarah, kami bisa lebih mengerti siapa nenek moyang kami sebenarnya.

(http:///w/images/0/01/Statue21-toe.jpg)
Ingat patung-patung Budha di Afghanistan ? Dari mana asalnya kalau bukan dari budaya INDIA ?

[Wikipedia :]Sampai abad 12M, Bamiyan adalah
bagian dari kerajaan India, Gandhara. Daerah itu merupakan pusat biara-biara Buddhis dan Hindu dan
daerah subur bagi agama, filosofi dan seni Yunani-India. Wilayah itu merupakan wilayah Budhis
sejak abad 2M yang kemudian dihancurkan oleh invasi Islam di abad 9.


 Paman Muhammad yang Hindu

Paman Muhamad yang HINDU, sumber: www.echarcha.com

Paman Muhamad sendiri, Umar-Bin-E-Hassham merupakan pengikut Hindu taat dan penyembah Dewa Siwa. Ia menolak untuk masuk Islam dan tewas sebagai martir ditangan Muslim. Ia seorang penyair terkenal dan menulis sajak-sajak memuja dewa Siwa. Salah satunya bisa ditemukan dlm hal 235 Sayar-Ul-Okul :

Kafavomal fikra min ulumin Tab asayru
Kaluwan amataul Hawa was Tajakhru
We Tajakhayroba udan Kalalwade-E Liboawa
Walukayanay jatally, hay Yauma Tab asayru
Wa Abalolha ajabu armeeman MAHADEVA
Manojail ilamuddin minhum wa sayattaru
Wa Sahabi Kay-yam feema-Kamil MINDAY Yauman
Wa Yakulum no latabahan foeennak Tawjjaru
Massayaray akhalakan hasanan Kullahum
Najumum aja- at Summa gabul HINDU

TERJEMAHAN:
Seorang lelaki yan menghabiskan seluruh hidupnya dalam dosa dan imoralitas dan membuang hidupnya demi nafsu dan kemarahan Jika ia bertobat dan ingin kembali kepada moralitas, adakah pengampunan tersedia baginya ? Bahkan jika hanya sekali ia dengan tulus memuja Mahadewa (dewa Siwa), ia bisa mencapai posisi tertinggi dalam jalan kebenaran Ya Tuhan! Cabut seluruh nyawa saya dan sebagai gantinya, berikan saya satu hari saja untuk tinggal di Hind (india) sebagai lelaki yg menjadi bebas secara spiritual saat mencapai tanah suci Dengan ziarah ke Hind, seorang lelaki bisa mencapai kebijakan untuk melakukan tindakan mulia dan mendapat kehormatan menyentuh guru-guru Hindu yg mulia

Sumber: Similarities of Hinduism and Islam

Nama keluarga Muhamad adalah Quraish (Kureshi), yg sebenarnya adalah bagian dari dinasti India, KURU, yang pernah menguasai India. Diketahui bahwa paman Muhamad, Umar bin-e Hassham dan keluarganya terlibat dalam pembuatan dewa-dewa kuil (Ka'abah).

Encyclopedia Islamia menjelaskan bahwa kakek Muhamad dan paman-pamannya mewariskan jabatan sebagai pendeta-pendeta Ka'abah yang menyimpan 360 patung dewa-dewi. Muhamad menghancurkan semua patung tersebut kecuali patung paling utama, yaitu patung Batu Hitam [Hajar Al Aswad]. Dewa Siwa dulu pernah dipuja Arab. Dan paman Muhamad juga seorang pemuja Siwa dan menulis berbagai puisi memuja dewa Siwa.

Sri Sri [Ravishankar] mengatakan :

"... Orang Islam lupa sama sekali bahwa nenek moyang mereka dulunya Hindu ... Bahkan Afghanistan
dan Arabia dulunya Hindu. Muslim-Muslim di India, Pakistan, Afghanistan seharusnya tidak
mencampakkan tradisi-tradisi Hindu. Nenek moyang mereka memiliki nama-nama Hindu, jadi Hindu dan
Muslim adalah dari rumpun keluarga yang sama dan harus menghormati sesama. Muslim di India
seharusnya membanggakan filosofi dan udaya Hindu."
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Shining Moon on 02 July 2010, 05:15:54 PM
bang...terus tolong dong, dipepet2in logika planetnya abang deva 19, gimana relevansi dan kesamaannya upacara qurban dengan sila pertama dalam Buddhis, apa abang deva bisa memberikan logika kepada kita2?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: ryu on 02 July 2010, 05:16:44 PM
kalau mau pake logika, Buddha itu agamanya bukan islam karena islam itu belum ada, mau juga kalau mau pake logika ya Muhammad itu yang beragama Buddha / malah kr****n karena itu lebih dahulu muncul sebelum islam.

itu gak masalah, bro ryu.

mau nabi muhammad atau nabi isa disebut agama budha juga bukan masalah. itu cuma label. dan yang penting, logikanya nyambung.
ya menurut anda nyambung gak logika saya? Nabi anda itu beragama Buddha, dan beliau tidak menjalani pancasila lho ;D
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 05:20:48 PM
bang...terus tolong dong, dipepet2in logika planetnya abang deva 19, gimana relevansi dan kesamaannya upacara qurban dengan sila pertama dalam Buddhis, apa abang deva bisa memberikan logika kepada kita2?

bisa! cuma capek! uh....hoh....(terengos-engos gw)
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 05:21:48 PM
kalau mau pake logika, Buddha itu agamanya bukan islam karena islam itu belum ada, mau juga kalau mau pake logika ya Muhammad itu yang beragama Buddha / malah kr****n karena itu lebih dahulu muncul sebelum islam.

itu gak masalah, bro ryu.

mau nabi muhammad atau nabi isa disebut agama budha juga bukan masalah. itu cuma label. dan yang penting, logikanya nyambung.
ya menurut anda nyambung gak logika saya? Nabi anda itu beragama Buddha, dan beliau tidak menjalani pancasila lho ;D

pancasila dianjurkan, bukan sesuatu "yang wajib".
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: ryu on 02 July 2010, 05:23:05 PM
kalau mau pake logika, Buddha itu agamanya bukan islam karena islam itu belum ada, mau juga kalau mau pake logika ya Muhammad itu yang beragama Buddha / malah kr****n karena itu lebih dahulu muncul sebelum islam.

itu gak masalah, bro ryu.

mau nabi muhammad atau nabi isa disebut agama budha juga bukan masalah. itu cuma label. dan yang penting, logikanya nyambung.
ya menurut anda nyambung gak logika saya? Nabi anda itu beragama Buddha, dan beliau tidak menjalani pancasila lho ;D

pancasila dianjurkan, bukan sesuatu "yang wajib".
oh iya satu lagi, nabi anda bagi ajaran Buddha sudah bertentangan dan sudah jelas tidak akan mencapai tingkat kesucian. karena LDM nya sangat tebal.
dan nabi anda tidak bisa menjalankan pancasila.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 05:23:26 PM
apalagi, jika iya memang Islam berasal dari Hindu, maka sudah dipastikan Islam itu identik dengan agama budha. karena agama budha itu sempalan dari agama Hindu. (aduh.. puyeng gw..)

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: ryu on 02 July 2010, 05:24:11 PM
apalagi, jika iya memang Islam berasal dari Hindu, maka sudah dipastikan Islam itu identik dengan agama budha. karena agama budha itu sempalan dari agama Hindu. (aduh.. puyeng gw..)


sudah jelas buddha dengan hindu berbeda.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 05:25:12 PM
kalau mau pake logika, Buddha itu agamanya bukan islam karena islam itu belum ada, mau juga kalau mau pake logika ya Muhammad itu yang beragama Buddha / malah kr****n karena itu lebih dahulu muncul sebelum islam.

itu gak masalah, bro ryu.

mau nabi muhammad atau nabi isa disebut agama budha juga bukan masalah. itu cuma label. dan yang penting, logikanya nyambung.
ya menurut anda nyambung gak logika saya? Nabi anda itu beragama Buddha, dan beliau tidak menjalani pancasila lho ;D

pancasila dianjurkan, bukan sesuatu "yang wajib".
oh iya satu lagi, nabi anda bagi ajaran Buddha sudah bertentangan dan sudah jelas tidak akan mencapai tingkat kesucian. karena LDM nya sangat tebal.
dan nabi anda tidak bisa menjalankan pancasila.

dia tidak menjalankan pancasila, karena dia tidak harus menjalankan pancasila. sang Budha pun tidak mewajibkan, apalagi kepada yang bukan umatnya.

LDM muhammad sangat tebal? argumentasi nya?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: wen78 on 02 July 2010, 05:26:00 PM
Quote from: wen78
intinya, anda tidak dapat membuktikan Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir dengan ayat AlQuran.

ya, bisa lah, bro! cuma saja, di dalam alQuran tidak ada nama Sidharta Gautama disebut. oleh karena itu, ayat alQuran tersebut menjadi bukti bukan kafirnya Sidharta, setelah digabungkan dengan logika.

ayat alQuran mendefinisikan kafir sebagai yang membuat kerusakan di muka bumi.

Quote from: Quran
Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan. Q.S 16:88)

kafir = orang yang berbuat kerusakan/orang jahat.

maka, siapapun yang tidak berbuat kerusakan, itu bukan kafir namanya.

itu kan sudah pake ayat alQuran, bro! dan juga logika.

Kufur at-tauhid (Menolak tauhid): Dialamatkan kepada mereka yang menolak bahwa Tuhan itu satu.
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. (Al-Baqarah ayat 6)

Kufur al-ni`mah (mengingkari nikmat): Dialamatkan kepada mereka yang tidak mau bersyukur kepadaTuhan
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku (la takfurun). (Al-Baqarah ayat 152)

baik, anggap jika sesuai dengan penafsiran anda, berarti Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir.
jika Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir, maka Siddhartha Gotama adalah Islam.
jika Siddhartha Gotama adalah Islam, maka Siddhartha Gotama menjalankan sholat.

kembali lagi.. buktikan Siddhartha Gotama menjalankan sholat.

jika anda tidak bisa buktikan, berarti Siddhartha Gotama bukan Islam/muslim.
jika Siddhartha Gotama bukan Islam/muslim, berarti Siddhartha Gotama adalah kafir.
jika Siddhartha Gotama adalah kafir, berarti Siddhartha Gotama bukanlah nabi dimata Islam.

silahkan buktikan dengan ayat yg mendukung

shalat (syar'i) bukanlah syarat seseorang disebut muslim. tapi yang menjadi syarat seseorang menjadi muslim adalah shalat (hakiki). apa shalat hakiki?

burung pun dikatakan melakukan shalat.

Tidakkah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) shalat dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (Q.S 24:41)

jadi, semua orang suci, mengetahui cara shalatnya masing-masing. Sang Budha shalat dengan meditasi.

Imam Ali a.s melihat seorang pemuda sedang shalat di mesjid kuffah. Usai ia shalat Imam Ali bertanya, "wahai Pemuda, apakah kamu tahu apa makna shalat itu?"

Pemuda tersebut menjawab, "makna shalat adalah pengenalan diri, ikhlas, konsentrasi, dan makrifatullah ."

(lihat dalam : 1001 Dastan hal. 373)

(Ali Shofi, Kisah-kisah Imam Ali Bin Abi Thalib hal. 46)
Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat AN-NABI:42
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 05:26:09 PM
apalagi, jika iya memang Islam berasal dari Hindu, maka sudah dipastikan Islam itu identik dengan agama budha. karena agama budha itu sempalan dari agama Hindu. (aduh.. puyeng gw..)


sudah jelas buddha dengan hindu berbeda.

yup. betul sekali. seperti bebe dan kuda --> be da.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: ryu on 02 July 2010, 05:27:37 PM
kalau mau pake logika, Buddha itu agamanya bukan islam karena islam itu belum ada, mau juga kalau mau pake logika ya Muhammad itu yang beragama Buddha / malah kr****n karena itu lebih dahulu muncul sebelum islam.

itu gak masalah, bro ryu.

mau nabi muhammad atau nabi isa disebut agama budha juga bukan masalah. itu cuma label. dan yang penting, logikanya nyambung.
ya menurut anda nyambung gak logika saya? Nabi anda itu beragama Buddha, dan beliau tidak menjalani pancasila lho ;D

pancasila dianjurkan, bukan sesuatu "yang wajib".
oh iya satu lagi, nabi anda bagi ajaran Buddha sudah bertentangan dan sudah jelas tidak akan mencapai tingkat kesucian. karena LDM nya sangat tebal.
dan nabi anda tidak bisa menjalankan pancasila.

dia tidak menjalankan pancasila, karena dia tidak harus menjalankan pancasila. sang Budha pun tidak mewajibkan, apalagi kepada yang bukan umatnya.

LDM muhammad sangat tebal? argumentasi nya?
seseorang yang masih membunuh itu masih diliputi LDM
seseorang masih terikat oleh nafsu seksual masih diliputi LDM
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 05:27:52 PM
Quote from: wen
Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat AN-NABI:42

kecuali burung, tidak mesti sujud rukuk seperti muhammad.

kecuali sang Budha, karena beliau bukan yang diperintah nabi dengan kalimat "shalatlah kalian!"
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: ryu on 02 July 2010, 05:28:12 PM
apalagi, jika iya memang Islam berasal dari Hindu, maka sudah dipastikan Islam itu identik dengan agama budha. karena agama budha itu sempalan dari agama Hindu. (aduh.. puyeng gw..)


sudah jelas buddha dengan hindu berbeda.

yup. betul sekali. seperti bebe dan kuda --> be da.
ya, hindu dan islam sama =))
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 05:28:43 PM
Quote from: ryu
seseorang yang masih membunuh itu masih diliputi LDM
seseorang masih terikat oleh nafsu seksual masih diliputi LDM

yup.. sejak dulu.. itu salah satu hal yang saya sebut "kesalah fahaman umat budhis terhadap ajaran sang Budha".
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: ryu on 02 July 2010, 05:29:42 PM
Quote from: ryu
seseorang yang masih membunuh itu masih diliputi LDM
seseorang masih terikat oleh nafsu seksual masih diliputi LDM

yup.. sejak dulu.. itu salah satu hal yang saya sebut "kesalah fahaman umat budhis terhadap ajaran sang Budha".
salah, yang betul adalah kesalah fahaman deva19 terhadap ajaran sang Buddha.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 05:31:25 PM
Quote from: ryu
seseorang yang masih membunuh itu masih diliputi LDM
seseorang masih terikat oleh nafsu seksual masih diliputi LDM

yup.. sejak dulu.. itu salah satu hal yang saya sebut "kesalah fahaman umat budhis terhadap ajaran sang Budha".
salah, yang betul adalah kesalah fahaman deva19 terhadap ajaran sang Buddha.

yup, betul sekali. saya "salah" menurut bro, Ryu. tapi bukan menurut sang Budha.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 02 July 2010, 05:33:45 PM
Quote from: wen
Sholatlah kalian sebagaimana kalian melihat aku sholat AN-NABI:42

kecuali burung, tidak mesti sujud rukuk seperti muhammad.

kecuali sang Budha, karena beliau bukan yang diperintah nabi dengan kalimat "shalatlah kalian!"

Ini dari mana referensinya? Ataukah hanya penambahan pribadi yang dipercaya sebagai rujukan semua sahabat nabi?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: ryu on 02 July 2010, 05:36:13 PM
Quote from: ryu
seseorang yang masih membunuh itu masih diliputi LDM
seseorang masih terikat oleh nafsu seksual masih diliputi LDM

yup.. sejak dulu.. itu salah satu hal yang saya sebut "kesalah fahaman umat budhis terhadap ajaran sang Budha".
salah, yang betul adalah kesalah fahaman deva19 terhadap ajaran sang Buddha.

yup, betul sekali. saya "salah" menurut bro, Ryu. tapi bukan menurut sang Budha.
silahkan anda berikan referensi sutta kalau ada, bahwa dengan membunuh maka anda bisa jadi suci dan mencapai nibbana.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: hendrako on 02 July 2010, 05:37:06 PM
Quote from: ryu
seseorang yang masih membunuh itu masih diliputi LDM
seseorang masih terikat oleh nafsu seksual masih diliputi LDM

yup.. sejak dulu.. itu salah satu hal yang saya sebut "kesalah fahaman umat budhis terhadap ajaran sang Budha".
salah, yang betul adalah kesalah fahaman deva19 terhadap ajaran sang Buddha.

yup, betul sekali. saya "salah" menurut bro, Ryu. tapi bukan menurut sang Budha.

 [at]  atas^^^
Yang di bold biru beda dengan yg dibold ijo.
Pantesan gak nyambung2.  :hammer:
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: wen78 on 02 July 2010, 05:38:33 PM
intinya, anda tidak dapat membuktikan Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir dengan ayat AlQuran.

Siddhatta Gotama adalah seorang Kafir. Menurut Surah 109, Kafir adalah penyembah sesuatu yang tidak disembah Muslim; tidak menyembah sesuatu yang disembah Muslim.
Siddhatta Gotama tidak pernah mengajarkan orang lain menyembah-nyembah apa pun.

Tapi kalau saya boleh berspekulasi, Bro Deva19 akan mengatakan itu hanya Syariat. Secara hakikat, yang dimaksud adalah perbuatan baik dan penyatuan dengan "Allah = Anatta". Jadi selama semua orang berusaha bervipassana, mereka bukanlah kafir. CMIIW.
secara apa yg tertulis mengenai definisi kafir dalam Islam, jelas Siddhatta Gotama adalah seorang kafir dimata Islam.
seperti seorang muslim tetapi tidak sholat, maka dia adalah kafir.
jadi bila dikatakan selama semua orang berusaha bervipassana, tetapi menyembah sesuatu yang tidak disembah Muslim; tidak menyembah sesuatu yang disembah Muslim, sama aja kafir.
mo dibolak balik tetap aja kafir CMIIW
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 05:38:41 PM
Quote from: ryu
seseorang yang masih membunuh itu masih diliputi LDM
seseorang masih terikat oleh nafsu seksual masih diliputi LDM

yup.. sejak dulu.. itu salah satu hal yang saya sebut "kesalah fahaman umat budhis terhadap ajaran sang Budha".
salah, yang betul adalah kesalah fahaman deva19 terhadap ajaran sang Buddha.

yup, betul sekali. saya "salah" menurut bro, Ryu. tapi bukan menurut sang Budha.
silahkan anda berikan referensi sutta kalau ada, bahwa dengan membunuh maka anda bisa jadi suci dan mencapai nibbana.

sudah didiskusikan secara panjang lebar, dulu. dengan  bro upasaka. ujungnya... saya bann..

kalo repost mah repot atuh..
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 05:39:36 PM
intinya, anda tidak dapat membuktikan Siddhartha Gotama bukanlah seorang kafir dengan ayat AlQuran.

Siddhatta Gotama adalah seorang Kafir. Menurut Surah 109, Kafir adalah penyembah sesuatu yang tidak disembah Muslim; tidak menyembah sesuatu yang disembah Muslim.
Siddhatta Gotama tidak pernah mengajarkan orang lain menyembah-nyembah apa pun.

Tapi kalau saya boleh berspekulasi, Bro Deva19 akan mengatakan itu hanya Syariat. Secara hakikat, yang dimaksud adalah perbuatan baik dan penyatuan dengan "Allah = Anatta". Jadi selama semua orang berusaha bervipassana, mereka bukanlah kafir. CMIIW.
secara apa yg tertulis mengenai definisi kafir dalam Islam, jelas Siddhatta Gotama adalah seorang kafir dimata Islam.
seperti seorang muslim tetapi tidak sholat, maka dia adalah kafir.
jadi bila dikatakan selama semua orang berusaha bervipassana, tetapi menyembah sesuatu yang tidak disembah Muslim; tidak menyembah sesuatu yang disembah Muslim, sama aja kafir.
mo dibolak balik tetap aja kafir CMIIW


anda mengikuti penafsiran alquran sesuai mazhab Islam wahabi.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 02 July 2010, 05:42:03 PM
Quote from: ryu
seseorang yang masih membunuh itu masih diliputi LDM
seseorang masih terikat oleh nafsu seksual masih diliputi LDM

yup.. sejak dulu.. itu salah satu hal yang saya sebut "kesalah fahaman umat budhis terhadap ajaran sang Budha".
salah, yang betul adalah kesalah fahaman deva19 terhadap ajaran sang Buddha.

yup, betul sekali. saya "salah" menurut bro, Ryu. tapi bukan menurut sang Budha.

 [at]  atas^^^
Yang di bold biru beda dengan yg dibold ijo.
Pantesan gak nyambung2.  :hammer:

nah, itulah bro.. kenapa saya katakan "Anda harus cermat!"

perselisihan para cendikiawan, seringkali terjadi karena satu huruf saja "d". oh.. memprihatinkan! tetapi orang mengira Buddha itu sama dengan Budha.

dalam ajaran budhisme itu disebut "terjebak dalam lumpur konsep".
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 02 July 2010, 05:42:25 PM
Quote from: ryu
seseorang yang masih membunuh itu masih diliputi LDM
seseorang masih terikat oleh nafsu seksual masih diliputi LDM

yup.. sejak dulu.. itu salah satu hal yang saya sebut "kesalah fahaman umat budhis terhadap ajaran sang Budha".
salah, yang betul adalah kesalah fahaman deva19 terhadap ajaran sang Buddha.

yup, betul sekali. saya "salah" menurut bro, Ryu. tapi bukan menurut sang Budha.

 [at]  atas^^^
Yang di bold biru beda dengan yg dibold ijo.
Pantesan gak nyambung2.  :hammer:
Nyambung kok. Karena yang bersangkutan merasa diri setara dengan Buddha. Jadi dia tahu dengan pasti sisi ma'rifat dari Sutta.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: hendrako on 02 July 2010, 05:43:51 PM
Quote from: ryu
seseorang yang masih membunuh itu masih diliputi LDM
seseorang masih terikat oleh nafsu seksual masih diliputi LDM

yup.. sejak dulu.. itu salah satu hal yang saya sebut "kesalah fahaman umat budhis terhadap ajaran sang Budha".
salah, yang betul adalah kesalah fahaman deva19 terhadap ajaran sang Buddha.

yup, betul sekali. saya "salah" menurut bro, Ryu. tapi bukan menurut sang Budha.

 [at]  atas^^^
Yang di bold biru beda dengan yg dibold ijo.
Pantesan gak nyambung2.  :hammer:

nah, itulah bro.. kenapa saya katakan "Anda harus cermat!"

perselisihan para cendikiawan, seringkali terjadi karena satu huruf saja "d". oh.. memprihatinkan! tetapi orang mengira Buddha itu sama dengan Budha.

dalam ajaran budhisme itu disebut "terjebak dalam lumpur konsep".

Yg di bold biru.
Yup, itulah yg terjadi pada thread ini.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 02 July 2010, 05:44:41 PM
secara apa yg tertulis mengenai definisi kafir dalam Islam, jelas Siddhatta Gotama adalah seorang kafir dimata Islam.
seperti seorang muslim tetapi tidak sholat, maka dia adalah kafir.
jadi bila dikatakan selama semua orang berusaha bervipassana, tetapi menyembah sesuatu yang tidak disembah Muslim; tidak menyembah sesuatu yang disembah Muslim, sama aja kafir.
mo dibolak balik tetap aja kafir CMIIW
Salah, dibolak-balik, tetap saja yang bilang Buddha itu kafir adalah Kaum Wahabi. Kaum "sahabat nabi" bilang Buddha itu Muslim atau Mohammad itu Buddhis. Semua hanya logo saja.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: hendrako on 02 July 2010, 05:45:48 PM
Quote from: ryu
seseorang yang masih membunuh itu masih diliputi LDM
seseorang masih terikat oleh nafsu seksual masih diliputi LDM

yup.. sejak dulu.. itu salah satu hal yang saya sebut "kesalah fahaman umat budhis terhadap ajaran sang Budha".
salah, yang betul adalah kesalah fahaman deva19 terhadap ajaran sang Buddha.

yup, betul sekali. saya "salah" menurut bro, Ryu. tapi bukan menurut sang Budha.

 [at]  atas^^^
Yang di bold biru beda dengan yg dibold ijo.
Pantesan gak nyambung2.  :hammer:
Nyambung kok. Karena yang bersangkutan merasa diri setara dengan Buddha. Jadi dia tahu dengan pasti sisi ma'rifat dari Sutta.
;D

Itulah bedanya ilmu tafsir dan ehipassiko.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 02 July 2010, 05:57:35 PM
;D

Itulah bedanya ilmu tafsir dan ehipassiko.
Tafsir sebetulnya selalu ada karena kata-kata memang bisa dipahami berbeda. Hanya saja dalam menafsirkan, ada yang menggunakan premis-premis seenak perut yang belum dibuktikan, namun dianggap sebagai kebenaran. Misalnya menggunakan premis bahwa tafsirannya pasti disetujui Buddha sedangkan tafsiran lawan diskusinya adalah keliru menurut Buddha. Padahal Buddhanya saja tidak komentar. 

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: hendrako on 02 July 2010, 06:03:05 PM
;D

Itulah bedanya ilmu tafsir dan ehipassiko.
Tafsir sebetulnya selalu ada karena kata-kata memang bisa dipahami berbeda. Hanya saja dalam menafsirkan, ada yang menggunakan premis-premis seenak perut yang belum dibuktikan, namun dianggap sebagai kebenaran. Misalnya menggunakan premis bahwa tafsirannya pasti disetujui Buddha sedangkan tafsiran lawan diskusinya adalah keliru menurut Buddha. Padahal Buddhanya saja tidak komentar. 



Yup, dan yang jadi masalah lagi adalah tafsir ilmu tafsir......., jadi tafsiran bisa ditafsir lagi. Bahayanya adalah hal ini dijadikan kendaraan berahi politik, biasanya ada udang di balik batu dan udang lain dibalik batu yang sama. :hammer:
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 02 July 2010, 06:07:29 PM
bang...terus tolong dong, dipepet2in logika planetnya abang deva 19, gimana relevansi dan kesamaannya upacara qurban dengan sila pertama dalam Buddhis, apa abang deva bisa memberikan logika kepada kita2?

bisa! cuma capek! uh....hoh....(terengos-engos gw)
BISA KOQ..
Semua pasti bisa..


ini jawabannya :
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,12991.msg210721.html#msg210721

Semoga sis yuri puas.. :D
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: andry on 02 July 2010, 06:18:09 PM
ekekeke...
lucu2...
ada2 aje ....
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Peacemind on 02 July 2010, 09:51:21 PM
Quote from: peacemind
Yang saya tanyakan adalah kelahiran lampau. Mungkin Islam mengenal kelahiran kembali, setidaknya setelah meninggal seseorang akan ditempatkan alam kematian (barzakh) sebelum dibangkitkan lagi. Tapi apakah Islam mengenal hukum tumimbal lahir yang mana setiap makhluk telah terlahir berulang-ulang kali di lingkaran samsara? Jika ya, mengapa tidak ada cerita2 kehidupan2 lampau nabi Muhammad atau orang2 dekat beliau? Btw, saya mendapatkan link tentang kata roja.. kok di sana diartikan berbeda. Coba lihat di sini http://muslim.or.id/aqidah/roja-khouf-1.html

he..he... itu situs penentang mazhab syiah. itu situs kaum salafi. mereka sangat menentang konsep Roj`ah, yang diyakini oleh mazhab syiah. emang sih, masih sulit menemukan situs syiah yang berbahasa Indonesia, karena di Indonesia, mazhab syiah termasuk minoritas. sedangkan mayoritas muslim syiah berada di negera Iran. Ahmadinejad adalah presiden Iran yang bermazhab syiah, yang percaya dengan reinkarnasi.

but, kalo mau nyari di google, gunakan kata Roj`ah atau Roja`ah. jangan kata Roja. karena Roja kata dasarnya dari huruf Ro dan Jim artinya "harap". sedangkan Roja`ah, kata dasarnya dari huruf arab ro, jim, dan ain. artinya "kembali".

ini saya kutipkan dari salah satu artikel penentang syiah, tapi bisa untuk menggambarkan bagaimana keyakinan kaum syiah terhadap reinkarnasi.

Quote from: http://muslimahbelajar.wordpress.com/2010/05/02/reinkarnasi/
Aqidah reinkarnasi ini ternyata juga diyakini dan disokong oleh sekte sesat Syi’ah-Rofidhoh yang kini bermarkas di Iran. Ini bisa kita lihat dari referensi yang ditulis oleh pemimpin-pemimpin mereka yang menetapkan aqidah ini. Sebagai contoh -bukan pembatasan-,
Tokoh Syi’ah, Al-Hur Al-Amily berkata ketika menukil dalil tentang roj’ah (reinkarnasi), “Dalil keempat: Kesepakatan seluruh orang-orang Syi’ah Imamiyyah, dan Itsna Asyariyyah tentang meyakini kebenaran roj’ah (reinkarnasi). Tak nampak adanya orang yang menyelisihi ini diantara mereka, yang bisa diperhitungkan ucapannya dari kalangan ulama (Rofidhoh,-pen), dulu maupun belakangan”. [Lihat Al-Iqozh min Al-Haj'ah (hal. 33-34) oleh Al-Amiliy]

ulama-ulama wahabi, salafi, dan sebangsanya tentu menyangkal bahwa nbi muhammad mengajrakan konsep reinkarnasi dengan dalil-dalil yang mereka miliki. tetapi, kaum syiah juga mempunyai dalil tersendiri. kalau diungkap, akan menjadi panjang sekali. tapi sejak berabad-abad, kedua belah mazhab itu terus menerus menerus berdebat secara sengit dengan kebenaran ajaran Roj`ah (reinkarnasi) dan keduanya merasa berada diatas dalil Islam yang benar.



Ah jadi bingung.... di satu pihak ada kaum islam yang berpikir ada reinkarnasi (meskipun tidak sama dengan tumimbal lahir..tp mirip2 lah), dan di lain pihak ada yang tidak percaya. Namun jika kembali ke kitab utama Islam yakni alquran, apakah kitab ini juga mengatakan adanya kelahiran yang berulang-ulang?

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Peacemind on 02 July 2010, 09:56:18 PM
Quote from: peacemind
Ok, mungkin Islam mengenal berbagai macam alam kehidupan, namun apakah mereka sama dengan 31 alam kehidupan dalam Buddhisme?

saya tidak tau pasti, bro!

saya juga tidak tau apa saja dari ke 31 alam di budhisme itu. salah satunya ada alam Arupa Jhana, gitu ya? alam brahma ada enggak? alam dewa, alam hatu/peta? gitu yah.. arupa jhana itu alam tanpa bentuk ya?

saya kira Islam mengenal alam-alam itu. tetapi seperti yang saya katakan, konsep tentang alam-alam itu tidak begitu terkenal dalam Islam. misalnya, alam dewa, kalo dalam Islam itu termasu ke pada alam jin. tetapi, tidak dipisahkan dari alam hantu/peta. saya kira, perbedaannya hanya pada seputar penamaan alam-alam, kategori dan pembagian-pembagian alam tersebut. dalam agama Budha semua itu dijelaskan secara lebih terperinci. sedangkan di dalam Islam, tidak serinci itu. tetapi disebutkan bahwa para imam dan para wali Allah, dapat menjelajahi alam-alam lain selain alam manusia.

Yap dari sini sudah jelas ada perbedaan. Oleh karena itu, opini anda yang mengatakan bahwa  bahwa ajaran Buddha merupakan bagian dari ajaran Islam tidak bisa dibenarkan. Btw, salah satu alam di ajaran Islam adalah alam kematian.. dan jelas2 dalam agama Buddha tidak ada. Dan seperti yang anda katakan bahwa alam jin dan hantu adalah alam dewa, itupun berbeda dari ajaran Buddha. Jelas bukti ini menunjukkan bahwa ajaran Buddha bukan bagian dari ajaran Islam.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Peacemind on 02 July 2010, 10:01:46 PM
Quote from: peacemind
Judgment day adalah hari pengadilan sedangkan resurrection day adalah hari kebangkitan. Dua hal ini terjadi ketika ada kiamat. Setelah dunia hancur akan ada hari kebangkitan di mana semua manusia yang mati akan dibangkitkan lagi dan di situ juga ada hari pengadilan untuk menentukan ke mana manusia2 yang dibangkitan itu akan dibuang, neraka atau sorga. Buddhisme tidak mengenal konsep ini. Ada penjelasan?

kalo begitu Judgment day itu kalau dalam bahasa budhis artinya hari/waktu/saat dimana karma berbuah/matang.

adapun resurrection day itu artinya hari/waktu/saat seseorang bertumimbal lahir.
Jelas2 anda salah mengartikan ajaran Buddha. Matangnya kamma bukanlah hari pengadilan (judgment day) karena matangnya kamma bisa terjadi kapan saja, sedangkan hari pengadilan terjadi ketika kiamat. Dan resurrection day (hari kebangkitan) juga jelas2 berbeda dari tumimbal lahir karena tumimbal lahir terjadi berulang-ulang setelah kematian sedangkan hari kebangkitan menurut islam terjadi hanya sekali dihari kiamat. Saya rasa anda sadar dengan hal ini. Perbedaan yang sangat menyolok ini juga jelas2 membuktikan bahwa ajaran Buddha bukan bagian dari ajaran Islam.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Peacemind on 02 July 2010, 10:06:27 PM
Quote from: peacemind
Anda tidak membaca pertanyaan saya dengan jelas. Apa yang saya maksud adalah Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan makhluknya. Mengapa Agama Buddha tidak mengenal Tuhan sebagai pencipta? Jika kita bertanya ke Bhante Uttamo mengenai ini pun, saya yakin bahwa beliau akan mengatakan bahwa agama Buddha tidak mengenal adanya Tuhan sebagai pencipta alam semesta dan makhluknya. Ada penjelasan?

dalam Islam, arti menciptakan itu tidak sama seperti manusia membuat sesuatu. perbuatan tuhan adalah "tanpa berbuat". oleh karena itu bila dikatakan tuhan menciptakan atau tidak menciptakan, itu sama saja.

gini,.. saya tanya dalam sautu suatu hukum sebab akibat, apa yang menjadi sebab yang pertama dan apa yan menjadi akibat yang terakhir dari segala peristiwa?

Sy tidak tahu persis bagaimana Tuhan menciptakan alam semesta dan makhluk2nya entah dengan 'berbuat' atau 'tanpa berbuat'. Apapun caranya, dalam hal ini, Tuhan sebagai pencipta jelas2 berbeda dari nibbana di mana nibbana adalah bukan pencipta alam semesta dan makhluk2nya. Perbedaan yang menyolok inipun membuktikan bahwa ajaran Buddha bukan bagian dari ajaran Islam.

Berkaitan dengan hukum sebab akibat, apakh pertanyaan anda mengacu kepada ajaran Buddha? Jika ya, dalam agama Buddha tidak dikatakan adanya  sebab pertama (primary cause) dan juga tidak akibat terakhir karena akibat sendiri akan menjadi sebab yang mengakibatkan akibat2 lainnya.  Trus hubungannya dengan kasus diatas apa?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Peacemind on 02 July 2010, 10:14:43 PM
Quote from: peacemind
Jika kita melihat sejarah Islam, jelas2 apa yang dicapai oleh Nabi Muhammad sangat berbeda dari Sang Buddha. Nabi Muhammad mendapatkan pengetahuan berasal dari pihak luar yakni Tuhan dengan perantara malaikat Gabriel. Ini yang disebut sebagai wahyu di sini. Artinya, pengetahuan Nabi Muhammad adalah pemberian. Sementara itu, Sang Buddha melalui usaha sendiri, melalui abhinna, mencapai perealisasian nibbana.

masalahnya, kata siapa Tuhan itu merupakan pihak luar?

perhatikan ayat alQuran berikut :

Kami (tuhan) lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya (Q.S 50:16)

pikiran mu, apakah itu pihak luar atau dalam?

perasaanmu, apakah itu pihak luar atau dalam?

jantung mu, apakah pihak luar atau dalam?

urat nadi mu, apakah pihak luar atau dalam?

jikalau tuhan lebih dekat dari urat leher kita, maka bagaimana bisa disebut pihak luar?

JIka Tuhan bukan pihak luar, namun mengapa Tuhan masih memerintahkan malaikat Gabriel (Jibril) untuk menyampaikan pesannya ke Nabi Muhammad? Bukankah malaikat Jibril merupakan pihak luar? Apakah malaikat juga lebih dekat dari urat leher juga? :)
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Peacemind on 02 July 2010, 10:16:49 PM
Quote from: peacemind
Terus terang saya baru mendengar bahwa Nabi Muhammad memuji orang2 yang hidup selibat. Bisa diberikan referensinya supaya kita tahu bahwa kata2 ini memang diambil dari Alquran atau mungkin tafsir? Thanks.

dinyatakan oleh seroang ulama besar syiah, dalam suatu majlis taklim yang saya ikuti.

Oh.. jadi hanya pendapat pribadi.... hmm.. jadi memang tidak ada dalam Alquran.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 02 July 2010, 10:23:38 PM
default template mode on :
ah.. itu hanya perbedaan bahasa aja .. intinya pake logika.. pasti nyambung dan pasti sama..
default template mode off ..

hal ini sudah sangat sering terjadi..

sedikit melirik postingan bro fabian.. mengenai tidak mau kalah debat, pakailah ilmu tafsir..
hal ini menunjukkan ilmu tafsir kalau sembarang dipakai bisa sangat menyesatkan..

seperti pertanyaan sis yuri mengenai sila 1 bertentangan dengan kurban.. bisa dikatakan ada hubungan tidak bertentangan.. padahal sudah jelas2 membunuh..

seperti pernyataan nabi muhammad sudah mencapai nibbana, jelas2 bertentangan dengan pengikisan LDM.. Gimana mau mengikis Lobha (keserakahan) jika istri saja boleh 4 ? Gimana mau mengikis Moha (kegelapan batin) jika berpandangan memiliki banyak istri tidak masalah..

tapi dengan ilmu tafsir.. semua bisa dibalikan.. contoh : membunuh hewan sebenarnya bertujuan membantu hewan untuk cepat tumimbal lahir jadi manusia..

dengan ilmu tafsir juga bisa dicari pembenaran punya banyak istri.. seperti merasa kasian.. jika wanita menjadi perawan tua, makanya dinikahi..

trik2 semacam ini banyak sekali terjadi pada ilmu tafsir.. sehingga memicu pandangan yang salah.. mana yang benar.. mana yang salah sama sekali menjadi kabur dan tidak bisa lagi dibuktikan..

jadi hendaknya dalam berdiskusi .. kita melengkapi dengan literatur yang jelas.. katakan lah ini pendapat pribadi jika memang itu adanya.. tidak perlu mengatakan.. kamu g****k tolol gak mengerti logika.. karena jujur saja penyampaian model seperti itu tidak akan membawa diskusi ke arah yang lebih baik.. karena di sini member2 tidak punya kemampuan membaca pikiran.. apalagi membaca pikiran orang yang berpandangan salah :P
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Peacemind on 02 July 2010, 10:30:53 PM
Quote from: peacemind
Mungkin Islam mengenal hukum sebab akibat untuk kehidupan ini dan mendatang, namun apakah Islam mengenal hukum kamma yang mana telah menyebabkan setiap makhluk terlahir berulang-ulang di alam Samsara? Kemudian adalah hukum Tilakkhana, paticcasamuppada, apakh ada dalam Islam?

tentu. lengkap dengan dalil Quran dan Hadit nya. cobalah cari di google, dengan keywoard "reinkarnasi menurut Islam Ahmad Khodjim" tanpa tanda kutip. Ahmad Khodim adalah ulama Indonesia yang mau membeberkan faham reinkarnasi menurut Islam dan menyebarkannya melalui internet.

Saya tidak menemukan keyword yang anda katakan, namun saya menemukan konsep reinkarnasi dalam Islam yang berbasis pada salah satu surah Al Baqarah :28 sebagai berikut:

“Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan di hidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya lah kamu di kembalikan.”

Namun dalam tafsirannya dinyatakan demikian:

"Pada awalnya manusia tidak ada (mati) … lalu Allah menciptakan manusia dari sari/ekstrak alam kemudian menghembuskan roh dari-Nya kedalam tubuh (lihat Al hijir 28-29) dan ia menjadi hidup … didalam alam rahim … kemudian ia melepaskan dari ikatan alam rahim menuju alam dunia … kemudian ia melepaskan dari ikatan alam dunia … menuju alam barzah … kemudian ia melepaskan alam barzah menuju alam syurga atau neraka, kemudian ia melepaskan kembali menuju Allah Azza wajalla". (bisa di baca dalam tafsir Shafwatut Tafaasir, karangan Prof Ali As Shabuni, Beirut)

Jika demikian, jelas2 konsep ini sangat berbeda dari konsep tumimbal lahir. Dalam konsep ini, yang ada hanya perpindahan dari makhluk yang diciptakan Tuhan ke alam rahim - ke alam manusia -ke alam kematian -ke alam sorga atau neraka. Tumimbal lahir bukan konsep perpindahan demikian. Perbedaan ini jelas2 menunjukkan agama Buddha bukan dari bagian ajaran Islam.

Semoga anda jelas. Thanks.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 07:22:31 AM
bang...terus tolong dong, dipepet2in logika planetnya abang deva 19, gimana relevansi dan kesamaannya upacara qurban dengan sila pertama dalam Buddhis, apa abang deva bisa memberikan logika kepada kita2?

bisa! cuma capek! uh....hoh....(terengos-engos gw)
BISA KOQ..
Semua pasti bisa..


ini jawabannya :
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,12991.msg210721.html#msg210721

Semoga sis yuri puas.. :D

ho..ho... saya suka artikel itu...bagus! tentang tafsir

kitab suci tidak ditafsir, ada baiknya, tetapi pengetahuan tidak berkembang.

maka nya bro....

pertama,

sejak dulu saya katakan, "tidak ada yang bisa menafsirkan kitab suci, kecuali orang suci"

apakah orang suci akan menafsirkan kitab suci dengan cara yang salah?

tidak menyentuhnya kecuali hamba-hamba yang disucikan.(Q.S 56:79)

maksudnya, tidak ada yang mampu menyentuh kebenaran makna kitab suci, kecuali hamba yang disucikan.

teori-teori meditasi itu, bro, sangat membingungkan. kecuali kalau kita mulai mempraktikan, maka akhirya kita mengerti.

dari 4 tahap kesucian dalam budhisme, apakah kita bisa mengerti maknanya selama kita belum sampai ke situ?

kedua,

jika tidak ditafsirkan oleh orang suci, maka tidak boleh menafsirkan kitab suci secara sembarangan. kita harus menggunakan kaidah-kaidah berpikir yang tepat untuk bisa menafsirkan kitab suci. dan kaidah tepat yang bisa saya rokemendasikan adalah logika Aristoteles. mudah kok, rumusnya cuma da 19. dengan menggunakan rumus-rumus tersebut, dijamin 100%, kita tidak akan salah menafsirkan kitab suci.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 07:24:05 AM
Quote from: peacemind
Mungkin Islam mengenal hukum sebab akibat untuk kehidupan ini dan mendatang, namun apakah Islam mengenal hukum kamma yang mana telah menyebabkan setiap makhluk terlahir berulang-ulang di alam Samsara? Kemudian adalah hukum Tilakkhana, paticcasamuppada, apakh ada dalam Islam?

tentu. lengkap dengan dalil Quran dan Hadit nya. cobalah cari di google, dengan keywoard "reinkarnasi menurut Islam Ahmad Khodjim" tanpa tanda kutip. Ahmad Khodim adalah ulama Indonesia yang mau membeberkan faham reinkarnasi menurut Islam dan menyebarkannya melalui internet.

Saya tidak menemukan keyword yang anda katakan, namun saya menemukan konsep reinkarnasi dalam Islam yang berbasis pada salah satu surah Al Baqarah :28 sebagai berikut:

“Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan di hidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya lah kamu di kembalikan.”

Namun dalam tafsirannya dinyatakan demikian:

"Pada awalnya manusia tidak ada (mati) … lalu Allah menciptakan manusia dari sari/ekstrak alam kemudian menghembuskan roh dari-Nya kedalam tubuh (lihat Al hijir 28-29) dan ia menjadi hidup … didalam alam rahim … kemudian ia melepaskan dari ikatan alam rahim menuju alam dunia … kemudian ia melepaskan dari ikatan alam dunia … menuju alam barzah … kemudian ia melepaskan alam barzah menuju alam syurga atau neraka, kemudian ia melepaskan kembali menuju Allah Azza wajalla". (bisa di baca dalam tafsir Shafwatut Tafaasir, karangan Prof Ali As Shabuni, Beirut)

Jika demikian, jelas2 konsep ini sangat berbeda dari konsep tumimbal lahir. Dalam konsep ini, yang ada hanya perpindahan dari makhluk yang diciptakan Tuhan ke alam rahim - ke alam manusia -ke alam kematian -ke alam sorga atau neraka. Tumimbal lahir bukan konsep perpindahan demikian. Perbedaan ini jelas2 menunjukkan agama Buddha bukan dari bagian ajaran Islam.

Semoga anda jelas. Thanks.

yah... anda memilih tafsir kaum wahabi punya.. ya iyalah begitu...
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 07:25:24 AM
o ya "reinkarnasi menurut Islam Ahmad Chodjim" tanpa tanda kutip. masa sih, saya bisa nemu kok.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 07:28:20 AM
Quote from: forte
seperti pernyataan nabi muhammad sudah mencapai nibbana, jelas2 bertentangan dengan pengikisan LDM.. Gimana mau mengikis Lobha (keserakahan) jika istri saja boleh 4 ? Gimana mau mengikis Moha (kegelapan batin) jika berpandangan memiliki banyak istri tidak masalah..

nah, ini contoh penafsiran yang salah dari ajaran. sang Budha tidak pernah menyatakan "orang yang beristri 4 tidak dapat mengikis LDM". tapi anda berani menyatakannya. ini namanya tafsir. cobalah belajar uraiankan tafsiran anda dengan Logika Aristoteles, nanti anda akan tahu dimana salahnya!
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Indra on 03 July 2010, 07:58:39 AM
Quote from: forte
seperti pernyataan nabi muhammad sudah mencapai nibbana, jelas2 bertentangan dengan pengikisan LDM.. Gimana mau mengikis Lobha (keserakahan) jika istri saja boleh 4 ? Gimana mau mengikis Moha (kegelapan batin) jika berpandangan memiliki banyak istri tidak masalah..

nah, ini contoh penafsiran yang salah dari ajaran. sang Budha tidak pernah menyatakan "orang yang beristri 4 tidak dapat mengikis LDM". tapi anda berani menyatakannya. ini namanya tafsir. cobalah belajar uraiankan tafsiran anda dengan Logika Aristoteles, nanti anda akan tahu dimana salahnya!

ini sama dengan pernyataan, "Sang Buddha tidak pernah mengatakan bahwa 'Pencerahan tidak bisa dicapai melalui pembunuhan", jadi kesimpulannya Pencerahan dapat dicapai melalui pembunuhan
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: No Pain No Gain on 03 July 2010, 08:17:58 AM
no comment deh untuk bro deva19...sy dr awal sdh mengikuti jln diskusi ini, baru skrg commentnya...anda sepertinya mencampuradukkan pemahaman islam dgn buddhisme sesuai dgn pemhman anda sendiri... anda mengkait2kan hal2 yg menurut anda relevan sesuai dgn tingkat pmhman anda serta mudah sekali menjudge pendapat org lain salah karena tidak sepaham dengan anda (seakan2 anda tau 2 ajaran tersebut dengan tepat dan benar)...sorry to say yah..saya cuman ingin anda sadar mengenai kesombongan/keangkuhan anda aja..silakan dilanjut diskusinya..semoga anda berbahagia.. ^^
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 03 July 2010, 08:38:58 AM
Quote from: forte
seperti pernyataan nabi muhammad sudah mencapai nibbana, jelas2 bertentangan dengan pengikisan LDM.. Gimana mau mengikis Lobha (keserakahan) jika istri saja boleh 4 ? Gimana mau mengikis Moha (kegelapan batin) jika berpandangan memiliki banyak istri tidak masalah..

nah, ini contoh penafsiran yang salah dari ajaran. sang Budha tidak pernah menyatakan "orang yang beristri 4 tidak dapat mengikis LDM". tapi anda berani menyatakannya. ini namanya tafsir. cobalah belajar uraiankan tafsiran anda dengan Logika Aristoteles, nanti anda akan tahu dimana salahnya!
tampak jelas anda tidak mempelajari buddhisme dengan baik.

dalam pancasila buddhist jelas diuraikan, dengan melakukan 5 sila tersebut (salah satunya tidak membunuh), maka :

Silena sugatim yanti
Silena bhogasampada
Silena nibbutim yanti
tasma silam visodhaye

dan mengenai poligami :

Poligami dikritik Sang Buddha sebagai kegelapan batin dan menambah ketamakan. (Anguttara Nikaya IV, 55)

http://www.buddhistonline.com/dhammadesana/desana6.shtml

pertanyaannya : apakah bijaksana berpoligami ? dan jika bijaksana.. kenapa anda tidak poligami saja.. (joke biar gak bosan : kasih tahu no. mertua u.. biar gw telepon jika anda malu mengungkapkan anda ingin berpoligami yak.. :P )

apakah Nabi Muhammad melakukan pancasila buddhist dengan baik ? TIDAK..
maka Nabi Muhammad TIDAK BISA REALISASI NIBBANA..

saya tidak seperti anda bro.. anda menjawab seenak jidat.. saya menjawab disertai dengan penjelasan dan penjelasan itu jelas dari mana saya ambil.. makanya saya tidak kebingungan jawab pertanyaan anda dan juga tidak bertele2 seperti anda.. :D
 
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 03 July 2010, 09:24:38 AM
tampak jelas anda tidak mempelajari buddhisme dengan baik.

dalam pancasila buddhist jelas diuraikan, dengan melakukan 5 sila tersebut (salah satunya tidak membunuh), maka :

Silena sugatim yanti
Silena bhogasampada
Silena nibbutim yanti
tasma silam visodhaye

dan mengenai poligami :

Poligami dikritik Sang Buddha sebagai kegelapan batin dan menambah ketamakan. (Anguttara Nikaya IV, 55)

http://www.buddhistonline.com/dhammadesana/desana6.shtml

pertanyaannya : apakah bijaksana berpoligami ? dan jika bijaksana.. kenapa anda tidak poligami saja.. (joke biar gak bosan : kasih tahu no. mertua u.. biar gw telepon jika anda malu mengungkapkan anda ingin berpoligami yak.. :P )

apakah Nabi Muhammad melakukan pancasila buddhist dengan baik ? TIDAK..
maka Nabi Muhammad TIDAK BISA REALISASI NIBBANA..

saya tidak seperti anda bro.. anda menjawab seenak jidat.. saya menjawab disertai dengan penjelasan dan penjelasan itu jelas dari mana saya ambil.. makanya saya tidak kebingungan jawab pertanyaan anda dan juga tidak bertele2 seperti anda.. :D

Tampak sekali Bro Forte ini hanya tahu nibbana menurut kaum wasabi. Kalau menurut kaum miso shiru, nibbana itu tidak terkondisi oleh jumlah istri.  :D
---

Sebetulnya pancasila Buddhis hanya sebatas kemoralan saja, sedangkan nibbana direalisasikan dengan pandangan benar. Walaupun orang menjalankan sila itu dengan sempurna, belum tentu orang itu telah merealisasi nibbana. Nah, jika yang sempurna saja belum tentu, apalagi yang tidak menjalankan dengan baik.

Mungkin orang akan berkilah menggunakan kisah Angulimala. Tetapi perlu diingat Angulimala sejak menjadi bhikkhu, telah meninggalkan semua kejahatannya.

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 03 July 2010, 09:44:26 AM
tul..

menjalankan sila aja belum tentu bisa realisasi nibbana.. apalagi yang tidak menjalankannya..
istilahnya seperti sekolah.. gak lulus SD.. emang bisa lulus SMA ? kecuali kalau pake ijazah palsu ya.. kakakak

default template :
kalian ini semua g****k.. gak pake logika.. =))

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 03 July 2010, 09:49:45 AM
tul..

menjalankan sila aja belum tentu bisa realisasi nibbana.. apalagi yang tidak menjalankannya..
istilahnya seperti sekolah.. gak lulus SD.. emang bisa lulus SMA ? kecuali kalau pake ijazah palsu ya.. kakakak

default template :
kalian ini semua g****k.. gak pake logika.. =))


Bisa sih tidak lewat SD, tapi PASTI telah belajar dan memahami pelajaran SD.

Additional Default Template:
Definisi SMA-nya kaum wasabi sih!
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 09:56:04 AM
Quote from: forte
seperti pernyataan nabi muhammad sudah mencapai nibbana, jelas2 bertentangan dengan pengikisan LDM.. Gimana mau mengikis Lobha (keserakahan) jika istri saja boleh 4 ? Gimana mau mengikis Moha (kegelapan batin) jika berpandangan memiliki banyak istri tidak masalah..

nah, ini contoh penafsiran yang salah dari ajaran. sang Budha tidak pernah menyatakan "orang yang beristri 4 tidak dapat mengikis LDM". tapi anda berani menyatakannya. ini namanya tafsir. cobalah belajar uraiankan tafsiran anda dengan Logika Aristoteles, nanti anda akan tahu dimana salahnya!

ini sama dengan pernyataan, "Sang Buddha tidak pernah mengatakan bahwa 'Pencerahan tidak bisa dicapai melalui pembunuhan", jadi kesimpulannya Pencerahan dapat dicapai melalui pembunuhan

he...he...he... ngaco... bikin kesimpulan kok seenak perut mu aja...

coba di eja sedikit, logikanya...

Quote from: your logic
pencerahan dapat dicapai melalui pembunuhan
sang budha tidak pernah mengatakan x
x = pencerahan tidak bisa dicapai melali pembunuhan

he..he..
dimana relevansi term-term nya?

itu namanya error conlcution alias ngaco mode : on
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: CHANGE on 03 July 2010, 09:58:26 AM
Bro Deva19

Saya coba melihat dari sisi lain dari diskusi ini berdasarkan history perjalanan spiritual anda yang saya baca. Sejujurnya saya melihat anda adalah pencari spiritual yang gigih. Dan saya melihat semakin anda mengetahui lebih banyak mengenai berbagai ajaran semakin anda RAGU-RAGU untuk MELANGKAH dalam membuat keputusan. Kenapa hal ini terjadi ? Mungkin yang dapat menjawab secara kongkrit hanya anda sendiri.

Secara sederhana saya analisa adalah :
1.   Anda dilahirkan dalam keluarga muslim, dan anda mendalaminya ( seberapa jauh saya tidak tahu ), kemudian anda menemukan ajaran Buddha yang menurut pandangan saya berdasarkan tulisan anda, bahwa anda mengaguminya bahkan menerimanya sebagai suatu ajaran yang ber MANFAAT untuk anda. Tetapi pada saat berdiskusi, anda tetap mempertahankan ajaran keluarga I, karena anda tidak ingin rekan-rekan Buddhist mencari kelemahan dalam agama I, tetapi anda ingin rekan-rekan Buddhist menghormati masa lalu anda, sehingga tidak menimbulkan suatu perasaan BERSALAH bagi diri sendiri pada saat berada di forum Buddhis. Karena menurut anda mengaku kesalahan dalam pemilihan agama adalah suatu perbuatan yang sulit. Karena pemilihan agama I merupakan masa lalu anda. Sehingga terjadi pertentangan.

2.   Dalam forum lain atau kondisi yang lain, anda akan mempertahankan ajaran Buddha, jika ada yang rekan-rekan muslim atau agama tetangga yang merendahkan atau menghina ajaran Buddha. Sehingga anda akan berusaha menjelaskannya dan memberitahu kebenarannnya.


Inilah yang menjadi KERAGUAN anda dalam dalam memutuskan PILIHAN perjalanan spiritual anda. Mungkin pepatah ini berguna untuk sebagai SARAN untuk anda

” Jangan berpijak pada dua perahu ( rakit ) yang berlayar pada tujuan yang berbeda, karena akhirnya diri sendiri akan tenggelam ”

Jika anda bersikap tetap berpijak pada dua perahu ( satu kaki disini, dan satu kaki disana ), maka biasanya anda akan mencari PEMBENARAN SENDIRI untuk membenarkan pola pandang anda. Maka saya yakin bathin anda akan berperang dan berkecamuk. Misalnya yang satu mengizinkan pembunuhan, yang lain tidak, lalu anda akan mencari PEMBENARAN dari pembunuhan tersebut dengan dalih apapun untuk mempertahankan ” KEINGINAN PENGAKUAN ” dalam mempertahankan sikap berpijak pada dua perahu.

Tentu anda sendiri pasti bertanya pada diri sendiri ” Apakah tindakan saya ini adalah suatu tindakan yang benar-benar ” BENAR ”. Karena setiap saat pasti muncul perang bathin yang baru pada saat anda membuat PEMBENARAN untuk hal yang ”BERBEDA untuk DISAMAKAN”, dan ”YANG SAMA untuk DIBEDAKAN”. Ini adalah tindakan yang merugikan anda ( tenggelam )

Untuk mengurangi dan menghilangkan perang bathin yang berkecamuk, maka caranya adalah anda menentukan PILIHAN, dan dalam menentukan PILIHAN anda membutuhkan KETEGASAN. Maka sebenarnya KETEGASAN dalam PILIHAN adalah cara untuk untuk menghilangkan perang bathin. Dan PILIHLAH DENGAN TEGAS suatu ajaran yang benar-benar ” BENAR dan BERMANFAAT” untuk anda sendiri dan orang lain.

Bro Deva19, ini hanya sekedar memberikan opini, semoga bisa memberikan manfaat untuk kemajuan anda.

 _/\_
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Indra on 03 July 2010, 09:59:03 AM
^
^
sayang sekali saya tidak tertarik untuk memperdebatkan logika anda, karena saya khawatir anda akan segera bereinkarnasi lagi
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 03 July 2010, 10:00:07 AM
joke :

kebanyakan wasabi ntar gak bisa ngomong.. KEPEDASAN =))
kebanyakan wasabi seh okelah selagi kuat ya.. asal jangan kebanyakan MIYABI.. =))
ntar2 ujung2nya gak tahan.. jadinya POLIGAMI.. dan akhirnya terealisasi "NIBBANA DUNIAWI"

oh ya bro Deva19 mood nya udah baek belum.. jangan lama2 donk..
masih utang pertanyaan :
1. apakah anda bertuhan ?
2. mana yang benar islam yang ada reinkarnasi / tidak ? (dengan bukti ya)
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 10:00:51 AM
tul..

menjalankan sila aja belum tentu bisa realisasi nibbana.. apalagi yang tidak menjalankannya..
istilahnya seperti sekolah.. gak lulus SD.. emang bisa lulus SMA ? kecuali kalau pake ijazah palsu ya.. kakakak

default template :
kalian ini semua g****k.. gak pake logika.. =))



mencapai nibbana sudah barang tentu terlebih dahulu harus menjalankan sila. itu betul. 1000 % logika yang benar.

tapi kalau dikatakan semua orang yang membunuh tidak bisa mencapai nibbana <=== ngaco mode : on :)

inget bro.... rumus logika nya pake bro....

rumus pertama

AA=A

rumus kedua

AE=E

Rumus ke 19

apa ya..? gw lupa.. :)
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 10:01:55 AM
joke :

kebanyakan wasabi ntar gak bisa ngomong.. KEPEDASAN =))
kebanyakan wasabi seh okelah selagi kuat ya.. asal jangan kebanyakan MIYABI.. =))
ntar2 ujung2nya gak tahan.. jadinya POLIGAMI.. dan akhirnya terealisasi "NIBBANA DUNIAWI"

oh ya bro Deva19 mood nya udah baek belum.. jangan lama2 donk..
masih utang pertanyaan :
1. apakah anda bertuhan ?
2. mana yang benar islam yang ada reinkarnasi / tidak ? (dengan bukti ya)


1. tidak
2. yang ada reinkarnasi nya
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 03 July 2010, 10:05:17 AM
jadi apakah nabi muhammad menjalankan sila dengan baik ?
nabi muhammad membunuh buat apa ?
nabi muhammad berpoligami buat apa ?

silakan dijawab dulu..

kita akan coba bagaimana logika anda berjalan sehingga itu akan membuat berbalik menyerang anda sendiri..

silakan jawab..



menyambung pertanyaan anda barusan :

- berarti jika anda tidak bertuhan.. anda sholat untuk manfaat apa ? dan kepada siapa anda menghaturkan puja ?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 10:17:02 AM
Bro Deva19

Saya coba melihat dari sisi lain dari diskusi ini berdasarkan history perjalanan spiritual anda yang saya baca. Sejujurnya saya melihat anda adalah pencari spiritual yang gigih. Dan saya melihat semakin anda mengetahui lebih banyak mengenai berbagai ajaran semakin anda RAGU-RAGU untuk MELANGKAH dalam membuat keputusan. Kenapa hal ini terjadi ? Mungkin yang dapat menjawab secara kongkrit hanya anda sendiri.

he..he.. memang, kadang-kadang timbul keraguan di dalam diri saya, bro Change! tapi, itu terjadi bila sya sedang diskusi seperti ini, atau sedang menganalisis teori-teori belaka. kalo sya sudah masuk ke dalam alam meditasis, semua keraguan menjadi lenyap, bro.

Quote
Secara sederhana saya analisa adalah :
1.   Anda dilahirkan dalam keluarga muslim, dan anda mendalaminya ( seberapa jauh saya tidak tahu ), kemudian anda menemukan ajaran Buddha yang menurut pandangan saya berdasarkan tulisan anda, bahwa anda mengaguminya bahkan menerimanya sebagai suatu ajaran yang ber MANFAAT untuk anda. Tetapi pada saat berdiskusi, anda tetap mempertahankan ajaran keluarga I, karena anda tidak ingin rekan-rekan Buddhist mencari kelemahan dalam agama I, tetapi anda ingin rekan-rekan Buddhist menghormati masa lalu anda, sehingga tidak menimbulkan suatu perasaan BERSALAH bagi diri sendiri pada saat berada di forum Buddhis. Karena menurut anda mengaku kesalahan dalam pemilihan agama adalah suatu perbuatan yang sulit. Karena pemilihan agama I merupakan masa lalu anda. Sehingga terjadi pertentangan.

analisa anda hampir tepat, kawanku!

saya memang seperti "tinggal selangkah lagi" untuk menjadi seorang budhis. akan tetapi, seperti anda ketahui, hal itu sangat berat buat saya. betapa saya ingin mempertahankan agama saya yang terdahulu. sya berpikir, "seandainya saja Islam seperti agama Budha, tentu saya tak perlu pindah agama." begitilah kata hatiku. oleh karna itu, saya mencoba mencari tahu, apakah apa-apa yang diajarkan dlaam budhisme itu diajarkan oleh Islam atau tidak.

dan saya terkejut, ketika menemukan fakta bahwa faham reinkarnasi itu dianut dalam ajaran Islam syiah. ketika orang-orang Islam Indonesia umumnya membenci mahzab ini, karena ajarannya mirip ajaran agama Hindu-budha, justru saya tertarik mempelajarinya. saya terdorong untuk mempelajarinya lebih dalam. seandainya betul, saya bisa memperoleh pencerahan dalam ajaran syiah, seperti saya bisa memperoleh pencerahan melalui ajaran Budha, maka untuk apa lagi saya pindah agama. begitulah bro!

Quote
2.   Dalam forum lain atau kondisi yang lain, anda akan mempertahankan ajaran Buddha, jika ada yang rekan-rekan muslim atau agama tetangga yang merendahkan atau menghina ajaran Buddha. Sehingga anda akan berusaha menjelaskannya dan memberitahu kebenarannnya.

he...he... betul sekali, bro...!

Quote
Inilah yang menjadi KERAGUAN anda dalam dalam memutuskan PILIHAN perjalanan spiritual anda. Mungkin pepatah ini berguna untuk sebagai SARAN untuk anda

” Jangan berpijak pada dua perahu ( rakit ) yang berlayar pada tujuan yang berbeda, karena akhirnya diri sendiri akan tenggelam ”

terima kasih, bro! saran anda akan saya pertimbangkan!

Quote
Jika anda bersikap tetap berpijak pada dua perahu ( satu kaki disini, dan satu kaki disana ), maka biasanya anda akan mencari PEMBENARAN SENDIRI untuk membenarkan pola pandang anda. Maka saya yakin bathin anda akan berperang dan berkecamuk. Misalnya yang satu mengizinkan pembunuhan, yang lain tidak, lalu anda akan mencari PEMBENARAN dari pembunuhan tersebut dengan dalih apapun untuk mempertahankan ” KEINGINAN PENGAKUAN ” dalam mempertahankan sikap berpijak pada dua perahu.

saya mulai sering merasa bersalah kalo memukul nyamuk.. itu tuh pengaruh ajaran Budha. dulu sih, enggak gitu.

Quote
Tentu anda sendiri pasti bertanya pada diri sendiri ” Apakah tindakan saya ini adalah suatu tindakan yang benar-benar ” BENAR ”. Karena setiap saat pasti muncul perang bathin yang baru pada saat anda membuat PEMBENARAN untuk hal yang ”BERBEDA untuk DISAMAKAN”, dan ”YANG SAMA untuk DIBEDAKAN”. Ini adalah tindakan yang merugikan anda ( tenggelam )

he.. he... tau aja si bro !

Quote
Untuk mengurangi dan menghilangkan perang bathin yang berkecamuk, maka caranya adalah anda menentukan PILIHAN, dan dalam menentukan PILIHAN anda membutuhkan KETEGASAN. Maka sebenarnya KETEGASAN dalam PILIHAN adalah cara untuk untuk menghilangkan perang bathin. Dan PILIHLAH DENGAN TEGAS suatu ajaran yang benar-benar ” BENAR dan BERMANFAAT” untuk anda sendiri dan orang lain.

bisakah bro pelajari Logika Aristoteles, kemudian jelaskan dhamma kepada saya dengan logika tersebut?

kalo masalah konflik batin, itu bisa saya atasi, bro Change! tapi ada satu masalah lagi, yaitu saya melihat umat budha sering membuat kesimpulan-kesimpulan yang salah terhadap ajaran sang Budha, karena mereka tidak pernah belajar teknik penyimpulan yang benar. Kondisi umat seperti itu, akan memberatkan saya, bila saya bergabung bersama mereka. tetapi bila ada seorang saja, seorang kawan yang bisa membabarkan dhamma dengan seni logika, bisa jadi itulah yang bisa membuat saya maju satu langkah lagi untuk masuk ke dalam barisan umat budha.

Quote

Bro Deva19, ini hanya sekedar memberikan opini, semoga bisa memberikan manfaat untuk kemajuan anda.

 _/\_

tanks, bro!
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 03 July 2010, 10:19:05 AM
apakah semua ajaran aristoteles benar ? sehingga kita semua harus memakai logika aristoteles..
dan apa bunyi logika aristoteles
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 10:21:10 AM
jadi apakah nabi muhammad menjalankan sila dengan baik ?

ya, beliau menjalankan sila dengan baik

Quote
nabi muhammad membunuh buat apa ?

beliau membunuh, karena beliau adalah khalifah (raja) yang harus menegakan hukum dalam suatu negeri, dimana nyawa harus dibayar dengan nyawa (Qisos). keadilan harus diwujudkan dalam suatu negeri dengan cara melenyapkan para tiran yang menindas rakyat jelata yang lemah. bukanlah hal yang pintar menangkis pedang dengan ujung hidung. menangkis pedang haruslah dengan ujung pedang pula.

Quote
nabi muhammad berpoligami buat apa ?

untuk memberikan hak kepada wanita untuk menikah.

Quote
kita akan coba bagaimana logika anda berjalan sehingga itu akan membuat berbalik menyerang anda sendiri..

silakan jawab..

saya selalu snang hati, bila ada yang bisa menunjukan kesalahan logika saya.

Quote

menyambung pertanyaan anda barusan :

- berarti jika anda tidak bertuhan.. anda sholat untuk manfaat apa ? dan kepada siapa anda menghaturkan puja ?


shalat bukan untuk memuja sesuatu. shalat itu untuk mengembangkan konsentrasi. sama halnya sperti meditasi. cobalah baca buku "Shalat is Amazing Yoga"
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 10:23:59 AM
apakah semua ajaran aristoteles benar ? sehingga kita semua harus memakai logika aristoteles..
dan apa bunyi logika aristoteles


dijamin benar, bro! benar 100% diseluruh dunia, tidak ada seorang ilmuwan pun yang membantah kebenaran logika Aristoteles.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 03 July 2010, 10:25:29 AM
1. kalau nyawa dibayar dengan nyawa di mana ajaran metta dan karuna yang sesuai dengan buddhisme ?
2. memberi hak wanita untuk menikah.. ? apakah muhammad gak berperasaan dan gak memikirkan perasaan istri2 yang terdahulu.. apa istrinya tidak cemburu dimadu ?
3. kenapa bro tidak mengikuti jejak nabi anda dengan menikah lebih dari 1 x ? kan itu suatu perbuatan baik yang bisa merealisasi nibbana.. cari saja 1 gelandangan wanita dan nikahilah.. prove it bro.. jangan berteori :D

nb : kasih tau no. pak nur hidayat.. mertua bro.. nanti gw telpin kalau bro segan memberitahu kabar baik ini.. :D
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 03 July 2010, 10:26:54 AM
apakah semua ajaran aristoteles benar ? sehingga kita semua harus memakai logika aristoteles..
dan apa bunyi logika aristoteles


dijamin benar, bro! benar 100% diseluruh dunia, tidak ada seorang ilmuwan pun yang membantah kebenaran logika Aristoteles.
jelas anda tidak berpendidikan dengan baik..
teori abiogenesis / generatio spontanea yang menyatakan makhluk hidup berasal dari benda mati merupakan karya aristoteles.. DAN HAL INI UDAH TERBANTAHKAN OLEH ILMUWAN..

jadi kesimpulan : TIDAK SEMUA UCAPAN ARISTOTELES BENAR..

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 03 July 2010, 10:38:03 AM
beliau membunuh, karena beliau adalah khalifah (raja) yang harus menegakan hukum dalam suatu negeri, dimana nyawa harus dibayar dengan nyawa (Qisos). keadilan harus diwujudkan dalam suatu negeri dengan cara melenyapkan para tiran yang menindas rakyat jelata yang lemah. bukanlah hal yang pintar menangkis pedang dengan ujung hidung. menangkis pedang haruslah dengan ujung pedang pula.

Kalau di Agama Buddha, Siddhatta justru meninggalkan kerajaan karena menyadari kehidupan petapa dan bangsawan, tidaklah sejalan.
Buddha juga mengatakan orang yang memunculkan kebencian ketika tangan dan kakinya digergaji oleh penyamun, ia tidak pantas menjadi murid Buddha.
Buddha juga mengatakan kebencian tidak akan berakhir dibalas dengan kebencian. Dengan tanpa kebencian, sebuah kebencian diredakan.

Bisa dilihat inti ajarannya sudah berbeda sekali. Tetapi mungkin saja dari logika tak terbantahkan Bro Deva19 dan ditafsirkan menurut ma'rifat yang dalam, bisa jadi sejalan.


Quote
Quote
nabi muhammad berpoligami buat apa ?

untuk memberikan hak kepada wanita untuk menikah.
Ini yang paling menarik. 
Mengapa Nabi Muhammad hanya memberikan hak menikah pada wanita tertentu saja? Mengapa tidak semua wanita diberikan hak menikah oleh nabi?

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 03 July 2010, 10:41:19 AM
jadi shalat bukan untuk memuja tuhan ? hanya untuk mengembangkan konsentrasi ..
koq definisi anda berbeda ya dengan saya lihat
untuk apa memuliakan tuhan kalau bukan di puja ?
karena anda tidak bertuhan ? apakah anda tidak membaca takbiratul ?

Secara bahasa shalat berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti, do'a. Sedangkan menurut istilah shalat bermakna serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

Takbiratul : Takbir, adalah seruan Allahu Akbar الله أَكْبَر ("Allah Maha Besar") yang merupakan sebuah kalimat  dalam bahasa Arab, artinya ialah Allah Maha Besar/Agung. Seruan ini dikumandangkan oleh umat Muslim untuk memuliakan nama Tuhan atau asma Allah.

Sesuai dengan maknanya, Akbar-nya Allah sudah ada pada sifat Pencipta, Pemelihara/Pendidik dan Penghancur (Rububiyah QS:1/2) juga pada Kekuasaan (Mulkiyah QS: 1/4) serta pada Ilahiyah--Yang Diabdi (QS: 1/5) Allah yang terlaksana pada alam semesta.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 03 July 2010, 10:44:18 AM
sedikit share ya..

gw dulu pernah diceritain joke oleh teman gw..
sebenarnya pria poligami itu baik..

alasan utama pria poligami sebenarnya buat keuntungan wanita

1. jumlah wanita lebih banyak.. masa kaum hawa rela liat kaumnya sendiri menjadi perawan tua..
makanya kaum adam berbaik hati menanggung dan menikahi..
2. kaum hawa kan suka ngobrol.. tambah lagi 1 kaum hawa di rumah sebagai teman ngobrol..

=)) =))
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: ryu on 03 July 2010, 10:46:20 AM
sebenarnya sudah jelas kok, ajaran yang di anut deva19 itu sama pesis dengan hindu

menganggap Buddha sebagai nabi
di hindu Buddha dianggap avatar

jadi end of story. ;D
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: pemula on 03 July 2010, 11:02:18 AM
 _/\_ waduh,,, Apa gak terlalu berlebihan?
 ^-^ hehe,,, sepertinya... bukan urusan kita. :-?
Bukankah, Jalani sila jauh lebih baik dan bersyarat? buang-buang waktu saja. :'(
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: pemula on 03 July 2010, 11:04:27 AM
jadi shalat bukan untuk memuja tuhan ? hanya untuk mengembangkan konsentrasi ..
koq definisi anda berbeda ya dengan saya lihat
untuk apa memuliakan tuhan kalau bukan di puja ?
karena anda tidak bertuhan ? apakah anda tidak membaca takbiratul ?

Secara bahasa shalat berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti, do'a. Sedangkan menurut istilah shalat bermakna serangkaian kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam.

Takbiratul : Takbir, adalah seruan Allahu Akbar الله أَكْبَر ("Allah Maha Besar") yang merupakan sebuah kalimat  dalam bahasa Arab, artinya ialah Allah Maha Besar/Agung. Seruan ini dikumandangkan oleh umat Muslim untuk memuliakan nama Tuhan atau asma Allah.

Sesuai dengan maknanya, Akbar-nya Allah sudah ada pada sifat Pencipta, Pemelihara/Pendidik dan Penghancur (Rububiyah QS:1/2) juga pada Kekuasaan (Mulkiyah QS: 1/4) serta pada Ilahiyah--Yang Diabdi (QS: 1/5) Allah yang terlaksana pada alam semesta.

Ada loh,, Meditasi islam. coba cari di google. ^^
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 03 July 2010, 11:19:54 AM
bro pemula..
pertanyaan gw itu maksudnya seh gini..
apakah sholat HANYA BERTUJUAN untuk MENGEMBANGKAN KONSENTRASI ?

kalau sholat BISA mengembangkan KONSENTRASI ? itu gw yakin memang ada..
tapi IMO.. sholat selain mengembangkan konsentrasi JUGA UNTUK memuja Allah..
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Johsun on 03 July 2010, 11:47:05 AM
Kalau Zikir, umat Islam mungkin seperti para praktisi Nien Fo, dan mengembangkan objek..cuma Beda objek.
Kalau umat Islam, objeknya Allah atau dikategorikan sbgai Objek Nibbana.
Dan objeknya Ar Rahman Ar Rahim, Ash Shoburu Yang Maha Pengasih, Penyayang, Maha Sabar, dst..CMIIW ,BRO DEVA19?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Johsun on 03 July 2010, 12:01:48 PM
Perbedaan yg paling besar antara Ajaran Buddha dan kaidah Islam, adalah Qurban...Buddha tidak mengajarkan Qurban dngan pengadaan pembunuhan trhadap hewan, tapi apabila ingn melakukan korban, maka penduduk dimasa itu dianjurkan oleh Buddha, untuk mengganti korban hewan (digantikan) dngan persembahan berupa ghee, mentega, madu, gandum,dsb..cmiiw.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 12:08:32 PM
apakah semua ajaran aristoteles benar ? sehingga kita semua harus memakai logika aristoteles..
dan apa bunyi logika aristoteles


dijamin benar, bro! benar 100% diseluruh dunia, tidak ada seorang ilmuwan pun yang membantah kebenaran logika Aristoteles.
jelas anda tidak berpendidikan dengan baik..
teori abiogenesis / generatio spontanea yang menyatakan makhluk hidup berasal dari benda mati merupakan karya aristoteles.. DAN HAL INI UDAH TERBANTAHKAN OLEH ILMUWAN..

jadi kesimpulan : TIDAK SEMUA UCAPAN ARISTOTELES BENAR..



he..he...

cermati yang saya katakan : "logika Aristoteles!" dan bukan teori abiogenesis Aristoteles.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 12:12:17 PM
sedikit share ya..

gw dulu pernah diceritain joke oleh teman gw..
sebenarnya pria poligami itu baik..

alasan utama pria poligami sebenarnya buat keuntungan wanita

1. jumlah wanita lebih banyak.. masa kaum hawa rela liat kaumnya sendiri menjadi perawan tua..
makanya kaum adam berbaik hati menanggung dan menikahi..
2. kaum hawa kan suka ngobrol.. tambah lagi 1 kaum hawa di rumah sebagai teman ngobrol..

=)) =))


bayangkan aja, kalo di dunia ini hanya ada 2 wanita dan 1 pria. kedua wanita itu ingin menikah. apakah baik, bila si pria hanya menikahi salah satunya dan membiarkan 1 wanita menderita karena tak dapat menemukan pasangan?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Shining Moon on 03 July 2010, 12:17:00 PM
masalahnya kan saat ini ada milyaran cewek dan milyaran cowok di dunia, bang
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 12:17:37 PM
Kalau Zikir, umat Islam mungkin seperti para praktisi Nien Fo, dan mengembangkan objek..cuma Beda objek.
Kalau umat Islam, objeknya Allah atau dikategorikan sbgai Objek Nibbana.
Dan objeknya Ar Rahman Ar Rahim, Ash Shoburu Yang Maha Pengasih, Penyayang, Maha Sabar, dst..CMIIW ,BRO DEVA19?

betul.

setiap objek berpengaruh kepada tubuh batin.

bermeditasi dengan sifat as-shobaru diarapkan memberi pengaruh kesabaran.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 12:18:03 PM
masalahnya kan saat ini ada milyaran cewek dan milyaran cowok di dunia, bang

tetap aja, jumla cewek lebih banyak
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Shining Moon on 03 July 2010, 12:23:17 PM
tetap aja...tetap aja...
tau nggak si abang dari tadi membuat pembenaran atas penyataan-pernyataan abang. awalnya disuruh membayangkan kalau hanya tinggal tiga orang di dunia. dikasih tau fakta bahwa masih ada milyaran cewek dan cowok malah berkelit lagi....
capeeeeeeeeeee deeeeeeeeeeeeeeeeeeee
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Johsun on 03 July 2010, 12:31:06 PM
tetap aja...tetap aja...
tau nggak si abang dari tadi membuat pembenaran atas penyataan-pernyataan abang. awalnya disuruh membayangkan kalau hanya tinggal tiga orang di dunia. dikasih tau fakta bahwa masih ada milyaran cewek dan cowok malah berkelit lagi....
capeeeeeeeeeee deeeeeeeeeeeeeeeeeeee
sabar ya dek, abang johsun akan mengikuti setiap  post mu,wkwk...
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 12:33:03 PM
1. kalau nyawa dibayar dengan nyawa di mana ajaran metta dan karuna yang sesuai dengan buddhisme ?
2. memberi hak wanita untuk menikah.. ? apakah muhammad gak berperasaan dan gak memikirkan perasaan istri2 yang terdahulu.. apa istrinya tidak cemburu dimadu ?
3. kenapa bro tidak mengikuti jejak nabi anda dengan menikah lebih dari 1 x ? kan itu suatu perbuatan baik yang bisa merealisasi nibbana.. cari saja 1 gelandangan wanita dan nikahilah.. prove it bro.. jangan berteori :D

nb : kasih tau no. pak nur hidayat.. mertua bro.. nanti gw telpin kalau bro segan memberitahu kabar baik ini.. :D

1. kalau si A berhutang uang 1 juta rupiah pada si B. apa yang harus diputuskan oleh seorang hakim yang adil ketika urusan diperkarakan? memutuskan bahwa si B harus mengembalikan uang sejumlah uang yang telah dipinjamnya tidak cukup adil? ataukah hakim harus berkata, "kalo uang harus dibayar uang, kalo sejuta harus dibayar sejuta, mana rasa kasih sayang dari si A?" apa perkataan seperti itu disebut adil?

dalam soal nyawa, sama lah juga. orang yang membunuh, itu berhutang nyawa.

2. cemburu pasti ada. tapi keadilan bukan soal memanjakan seorang istri pencemburu.

3. maka itu, bro, berbuat baik seperti itu tidak mudah. suatu hal yang berat. oleh karena itu, orang yang mampu berpoligami dianggap berapahala besar (mampu menimpun parami yang banyak).

he..he... yang namanya Kyai, apalagi yang fanatik pada Islam. bisa jadi bangga kalo anaknya dipoligami.

teman saya, seorang mubaligh, punya istri 4 dimana ketiga istri mudahnya dicarikan oleh istri pertama dan ibu mertuanya.

kalau malam-malam, mereka semua pergi ke mesjid. teman saya menjadi imam shalat. dan ke 4 istrinya shalat, menjadi makmum di belakagn suaminya. seusai shalat, mereka berempat, saling berangkulan sebagai simbol dari pernyataan "aku mengasihi anda". fenomena seperti itu sudah biasa dilihat oleh muslim.

tetapi, di luar sana, ada orang yang berpoligami atas dasar nafsu keinginan mereka, tidak memenui syarat atau standar keIslaman, maka akibatnya, peperangan terjadi di dalam keluarga.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 12:34:34 PM
tetap aja...tetap aja...
tau nggak si abang dari tadi membuat pembenaran atas penyataan-pernyataan abang. awalnya disuruh membayangkan kalau hanya tinggal tiga orang di dunia. dikasih tau fakta bahwa masih ada milyaran cewek dan cowok malah berkelit lagi....
capeeeeeeeeeee deeeeeeeeeeeeeeeeeeee

kenapa anda tidak tetap membayangkan "hanya ada manusia 3 orang"

kenapa mesti menyeret imajinasinya ke milyaran orang?

ya pastilah otak mu jadi pusing!
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 12:36:38 PM
Quote from: forte
seperti pernyataan nabi muhammad sudah mencapai nibbana, jelas2 bertentangan dengan pengikisan LDM.. Gimana mau mengikis Lobha (keserakahan) jika istri saja boleh 4 ? Gimana mau mengikis Moha (kegelapan batin) jika berpandangan memiliki banyak istri tidak masalah..

nah, ini contoh penafsiran yang salah dari ajaran. sang Budha tidak pernah menyatakan "orang yang beristri 4 tidak dapat mengikis LDM". tapi anda berani menyatakannya. ini namanya tafsir. cobalah belajar uraiankan tafsiran anda dengan Logika Aristoteles, nanti anda akan tahu dimana salahnya!
tampak jelas anda tidak mempelajari buddhisme dengan baik.

dalam pancasila buddhist jelas diuraikan, dengan melakukan 5 sila tersebut (salah satunya tidak membunuh), maka :

Silena sugatim yanti
Silena bhogasampada
Silena nibbutim yanti
tasma silam visodhaye

dan mengenai poligami :

Poligami dikritik Sang Buddha sebagai kegelapan batin dan menambah ketamakan. (Anguttara Nikaya IV, 55)

http://www.buddhistonline.com/dhammadesana/desana6.shtml

pertanyaannya : apakah bijaksana berpoligami ? dan jika bijaksana.. kenapa anda tidak poligami saja.. (joke biar gak bosan : kasih tahu no. mertua u.. biar gw telepon jika anda malu mengungkapkan anda ingin berpoligami yak.. :P )

apakah Nabi Muhammad melakukan pancasila buddhist dengan baik ? TIDAK..
maka Nabi Muhammad TIDAK BISA REALISASI NIBBANA..

saya tidak seperti anda bro.. anda menjawab seenak jidat.. saya menjawab disertai dengan penjelasan dan penjelasan itu jelas dari mana saya ambil.. makanya saya tidak kebingungan jawab pertanyaan anda dan juga tidak bertele2 seperti anda.. :D
 

sekali lagi.... ini namanya cara menyimpulkan yang salah, yang keliru, yang salah. saya yakin, jika sang Budha masih hidup, beliau akan meluruskan pandangan anda yang keliru itu.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: kamala on 03 July 2010, 12:37:46 PM
sedikit share ya..

gw dulu pernah diceritain joke oleh teman gw..
sebenarnya pria poligami itu baik..

alasan utama pria poligami sebenarnya buat keuntungan wanita

1. jumlah wanita lebih banyak.. masa kaum hawa rela liat kaumnya sendiri menjadi perawan tua..
makanya kaum adam berbaik hati menanggung dan menikahi..
2. kaum hawa kan suka ngobrol.. tambah lagi 1 kaum hawa di rumah sebagai teman ngobrol..

=)) =))


bayangkan aja, kalo di dunia ini hanya ada 2 wanita dan 1 pria. kedua wanita itu ingin menikah. apakah baik, bila si pria hanya menikahi salah satunya dan membiarkan 1 wanita menderita karena tak dapat menemukan pasangan?
hanya pembelaan diri dari seorang hidung belang
tidak ada perempuan yang setuju diduakan dengan alasan apapun
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Shining Moon on 03 July 2010, 12:40:04 PM
bang...yang namanya logika itu berdasarkan fakta: saat ini ada milyaran penduduk dunia, berjenis kelamin cewek, juga ada milyaran penduduk dunia berjenis kelamin cowok.
nah, kalau udah disodori fakta masih nggak mau melihat fakta tapi ngotot untuk "tetap membayangkan".....
saya jadi bingung, katanya si abang deva 19 yang jago logika dan (katanya) pinter (soalnya suka ngatain orang lain bodoh, dsb) kok logikanya gak dipake sih? ketinggalan di laci ya???
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 12:42:12 PM
sedikit share ya..

gw dulu pernah diceritain joke oleh teman gw..
sebenarnya pria poligami itu baik..

alasan utama pria poligami sebenarnya buat keuntungan wanita

1. jumlah wanita lebih banyak.. masa kaum hawa rela liat kaumnya sendiri menjadi perawan tua..
makanya kaum adam berbaik hati menanggung dan menikahi..
2. kaum hawa kan suka ngobrol.. tambah lagi 1 kaum hawa di rumah sebagai teman ngobrol..

=)) =))


bayangkan aja, kalo di dunia ini hanya ada 2 wanita dan 1 pria. kedua wanita itu ingin menikah. apakah baik, bila si pria hanya menikahi salah satunya dan membiarkan 1 wanita menderita karena tak dapat menemukan pasangan?
hanya pembelaan diri dari seorang hidung belang
tidak ada perempuan yang setuju diduakan dengan alasan apapun


itu karena anda seperti katak dalam tempurung.

coba sekali-kali buka itu tempurung dan melompat keluar. diluar sana, ada banyak wanita yang dirinya rela di madu, terutama bagi yang sudah memahami maknanya.

saya pernah menonton di TV, seorang wanita yang menyatakan rela di madu dan bahkan mau mencarikan calon istri yang ketiga untuk suaminya. tetapi para komentator tidak mau percaya dan menganggap itu manipulasi. intinya "selalu ada alasan untuk mengingkari, bagi yang tidak suka".
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 12:42:44 PM
bang...yang namanya logika itu berdasarkan fakta: saat ini ada milyaran penduduk dunia, berjenis kelamin cewek, juga ada milyaran penduduk dunia berjenis kelamin cowok.
nah, kalau udah disodori fakta masih nggak mau melihat fakta tapi ngotot untuk "tetap membayangkan".....
saya jadi bingung, katanya si abang deva 19 yang jago logika dan (katanya) pinter (soalnya suka ngatain orang lain bodoh, dsb) kok logikanya gak dipake sih? ketinggalan di laci ya???

apa anda sudah survei mengenai jumlah pria dan wanita di dunia ini?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Shining Moon on 03 July 2010, 12:43:48 PM
apa anda yakin kalau jumlah laki-laki dan perempuan di dunia ini tinggal tiga orang saja?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 12:52:11 PM
apa anda yakin kalau jumlah laki-laki dan perempuan di dunia ini tinggal tiga orang saja?

anda tidak tahu arti "perumpamaan" ya?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Reenzia on 03 July 2010, 12:56:03 PM
masalahnya kan saat ini ada milyaran cewek dan milyaran cowok di dunia, bang

tetap aja, jumla cewek lebih banyak


(http://sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs037.snc4/34207_1420910736720_1651235583_1022363_2659420_n.jpg)

cwe-cwe ada yg berniat poliandri? :D cwo-cwo  siap dimadu? :D
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Johsun on 03 July 2010, 01:07:33 PM
Setahu gw,
dalam ajaran Islam memperbolehkan poligami asal memenuhi syarat:
1. Bisa berlaku adil terhdp istri pertama , kedua, dst.
2. Untk berpoligami harus ada persetujuan istri pertama dan istri pertama memang ikhlas.
3. Berpoligami harus didasarkan atas dorongan memberikan perlindungan , bukan semata2 karena nafsu.
4. Pihak laki2 harus mampu secara materi dan secara immateri (pembagian waktu menemani dan berbgi)..
5. Pihak wanita xg dinikahkan memang ikhlas dipoligami..
apabila memenuhi syarat2 diatas, maka diperbolehkan, bila tidak, maka ditegaskan CUKUP Satu istri...

adanya istilah poligami didasarkan karena :
- agar tidak berbuat zinah dngan pihak yg bukan merupakan istri...dst...
CMIW BRO DEVA19?
ibarat pada zaman kerajaan tiongkok dulu, kaisar memiliki permaisuri dan selir2, namun tidak ada yg menentang.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 03 July 2010, 01:08:10 PM
Sepertinya ganjil kalau dikatakan Aisha Binti Abu Bakar yang berusia 7 tahun, dikhawatirkan jadi perawan tua lalu dinikahi. Logika oh logika.

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 03 July 2010, 01:10:10 PM
Setahu gw,
dalam ajaran Islam memperbolehkan poligami asal memenuhi syarat:
1. Bisa berlaku adil terhdp istri pertama , kedua, dst.
2. Untk berpoligami harus ada persetujuan istri pertama dan istri pertama memang ikhlas.
3. Berpoligami harus didasarkan atas dorongan memberikan perlindungan , bukan semata2 karena nafsu.
4. Pihak laki2 harus mampu secara materi dan secara immateri (pembagian waktu menemani dan berbgi)..
5. Pihak wanita xg dinikahkan memang ikhlas dipoligami..
apabila memenuhi syarat2 diatas, maka diperbolehkan, bila tidak, maka ditegaskan CUKUP Satu istri...
CMIW BRO DEVA19?
ibarat pada zaman kerajaan tiongkok dulu, kaisar memiliki permaisuri dan selir2, namun tidak ada yg menentang.

Orang bodoh mana yang berani menentang kaisar memiliki selir?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Reenzia on 03 July 2010, 01:15:17 PM
 [at] bro kainyn

jangankan menentang...melihat kaisar secara lsg aja dilarang [buat penduduk biasa]...
bs 'dimatiin' ntar =))
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Johsun on 03 July 2010, 01:16:25 PM
Setahu gw,
dalam ajaran Islam memperbolehkan poligami asal memenuhi syarat:
1. Bisa berlaku adil terhdp istri pertama , kedua, dst.
2. Untk berpoligami harus ada persetujuan istri pertama dan istri pertama memang ikhlas.
3. Berpoligami harus didasarkan atas dorongan memberikan perlindungan , bukan semata2 karena nafsu.
4. Pihak laki2 harus mampu secara materi dan secara immateri (pembagian waktu menemani dan berbgi)..
5. Pihak wanita xg dinikahkan memang ikhlas dipoligami..
apabila memenuhi syarat2 diatas, maka diperbolehkan, bila tidak, maka ditegaskan CUKUP Satu istri...
CMIW BRO DEVA19?
ibarat pada zaman kerajaan tiongkok dulu, kaisar memiliki permaisuri dan selir2, namun tidak ada yg menentang.

Orang bodoh mana yang berani menentang kaisar memiliki selir?
^:)^ yup tak ada yg berani, ehehe...
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: kamala on 03 July 2010, 01:17:16 PM
sedikit share ya..

gw dulu pernah diceritain joke oleh teman gw..
sebenarnya pria poligami itu baik..

alasan utama pria poligami sebenarnya buat keuntungan wanita

1. jumlah wanita lebih banyak.. masa kaum hawa rela liat kaumnya sendiri menjadi perawan tua..
makanya kaum adam berbaik hati menanggung dan menikahi..
2. kaum hawa kan suka ngobrol.. tambah lagi 1 kaum hawa di rumah sebagai teman ngobrol..

=)) =))


bayangkan aja, kalo di dunia ini hanya ada 2 wanita dan 1 pria. kedua wanita itu ingin menikah. apakah baik, bila si pria hanya menikahi salah satunya dan membiarkan 1 wanita menderita karena tak dapat menemukan pasangan?
hanya pembelaan diri dari seorang hidung belang
tidak ada perempuan yang setuju diduakan dengan alasan apapun


itu karena anda seperti katak dalam tempurung.

coba sekali-kali buka itu tempurung dan melompat keluar. diluar sana, ada banyak wanita yang dirinya rela di madu, terutama bagi yang sudah memahami maknanya.

saya pernah menonton di TV, seorang wanita yang menyatakan rela di madu dan bahkan mau mencarikan calon istri yang ketiga untuk suaminya. tetapi para komentator tidak mau percaya dan menganggap itu manipulasi. intinya "selalu ada alasan untuk mengingkari, bagi yang tidak suka".
oh ya
baik coba tanyakan pada istri anda
jika tidak di perbolehkan suruh dia lompat dari tempurungnya

poligami memiliki makna ?
tolong jelaskan
yang saya ketahui poligami hanya untuk pemuasan nafsu saja

mengenai acara tv tersebut karena saya tidak menonton acaranya jadi saya tidak bisa komentar


Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 01:20:57 PM
maaf ya bro semua....

sepertinya diskusi ini sudah cukup.... gak usah berlarut-larut.

jangankan menggunakan kitab suci yang berbeda, seandainya kita sama-sama berpegang pada kitab suci yang sama, gak akan pernah bisa nyambung, disebabkan norma-norma berpikir yang kita gunakan masing-masing sangatlah berbeda.

kaidah berpikir yang saya gunakan adalah Logika Yunani yang telah disusun oleh Aristoteles sejak 400 tahun SM. itu adalah alat berpikir untuk menganalisa semua bentuk ideologi. sementara, tampaknya tak satupun dari anda yang tau atau mau atau setuju untuk menggunakan Logika tersebut. oleh karena itu, sampai kita menjadi kakek-kakek sekalipun, saya rasa gak bakalan nyambung.

lebih baik kita bicarakan logika pemrograman aja. visual basic, pascal, delphi atau lainnya. mungkin yang itu bisa nyambung, bro... logika filsafat bukan keahlian anda semuanya.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 03 July 2010, 01:22:16 PM
[at] bro kainyn

jangankan menentang...melihat kaisar secara lsg aja dilarang [buat penduduk biasa]...
bs 'dimatiin' ntar =))
Betul, orang biasa belum tentu seumur hidup pernah melihat kaisar. boro-boro urusin "poligami"-nya.

Poligami di Islam memang banyak syaratnya. Memang juga Nabi Muhammad menikahi istri2-nya karena alasan tertentu. Tetapi kalau dikatakan poligami adalah untuk memberi wanita hak nikah, rasanya aneh sekali. Apalagi kalau disama-samakan dengan Buddhisme.

Nabi Muhammad: membantu wanita dengan menjadikan istri
Buddha: membantu wanita dengan menjadikan bhikkhuni

Kalau dengan logika orang tidak sakit jiwa, terlepas siapa lebih benar dan siapa lebih keliru, pasti tahu kedua hal tersebut adalah berbeda. Bagi logika orang-orang tertentu yang seperti katak di lautan luas (hati-hati dimakan hiu), hal tersebut adalah sama.

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 03 July 2010, 01:26:47 PM
oh ya
baik coba tanyakan pada istri anda
jika tidak di perbolehkan suruh dia lompat dari tempurungnya

poligami memiliki makna ?
tolong jelaskan
yang saya ketahui poligami hanya untuk pemuasan nafsu saja

mengenai acara tv tersebut karena saya tidak menonton acaranya jadi saya tidak bisa komentar



Ada lho mereka yang mau dimadu. Misalnya saja ada kasus baru-baru ini tentang orang yang kaya memadu anak di bawah umur yang keluarganya secara ekonomi pas-pas-an. Jadi mereka senang-senang saja kalau anak mereka dimadu oleh orang kaya.
Ada pula yang memang karena kondisi masyarakat, terpaksa memiliki istri banyak. Tidak selalu karena nafsu.

Tapi bagaimana pun saya tidak nyambung logika menikahi wanita agar wanita menikmati hak nikah.

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Reenzia on 03 July 2010, 01:29:04 PM

Betul, orang biasa belum tentu seumur hidup pernah melihat kaisar. boro-boro urusin "poligami"-nya.

Poligami di Islam memang banyak syaratnya. Memang juga Nabi Muhammad menikahi istri2-nya karena alasan tertentu. Tetapi kalau dikatakan poligami adalah untuk memberi wanita hak nikah, rasanya aneh sekali. Apalagi kalau disama-samakan dengan Buddhisme.

Nabi Muhammad: membantu wanita dengan menjadikan istri
Buddha: membantu wanita dengan menjadikan bhikkhuni

Kalau dengan logika orang tidak sakit jiwa, terlepas siapa lebih benar dan siapa lebih keliru, pasti tahu kedua hal tersebut adalah berbeda. Bagi logika orang-orang tertentu yang seperti katak di lautan luas (hati-hati dimakan hiu), hal tersebut adalah sama.


terlepas dari banyaknya alasan, dari ekonomi lah..keluarga lah..warisan lah..
intinya cm ada 2 alasan utama:

1 alasan free to desire
1 alasan free from desire
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 03 July 2010, 01:29:11 PM
maaf ya bro semua....

sepertinya diskusi ini sudah cukup.... gak usah berlarut-larut.

jangankan menggunakan kitab suci yang berbeda, seandainya kita sama-sama berpegang pada kitab suci yang sama, gak akan pernah bisa nyambung, disebabkan norma-norma berpikir yang kita gunakan masing-masing sangatlah berbeda.

kaidah berpikir yang saya gunakan adalah Logika Yunani yang telah disusun oleh Aristoteles sejak 400 tahun SM. itu adalah alat berpikir untuk menganalisa semua bentuk ideologi. sementara, tampaknya tak satupun dari anda yang tau atau mau atau setuju untuk menggunakan Logika tersebut. oleh karena itu, sampai kita menjadi kakek-kakek sekalipun, saya rasa gak bakalan nyambung.

lebih baik kita bicarakan logika pemrograman aja. visual basic, pascal, delphi atau lainnya. mungkin yang itu bisa nyambung, bro... logika filsafat bukan keahlian anda semuanya.

Di sini yang menyama-nyamakan Buddha dan Islam cuma anda sendiri. Kok malah lempar batu sembunyi tangan seolah-olah orang lain yang memulai membandingkan Islam dengan Buddha?

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 03 July 2010, 01:30:33 PM

Betul, orang biasa belum tentu seumur hidup pernah melihat kaisar. boro-boro urusin "poligami"-nya.

Poligami di Islam memang banyak syaratnya. Memang juga Nabi Muhammad menikahi istri2-nya karena alasan tertentu. Tetapi kalau dikatakan poligami adalah untuk memberi wanita hak nikah, rasanya aneh sekali. Apalagi kalau disama-samakan dengan Buddhisme.

Nabi Muhammad: membantu wanita dengan menjadikan istri
Buddha: membantu wanita dengan menjadikan bhikkhuni

Kalau dengan logika orang tidak sakit jiwa, terlepas siapa lebih benar dan siapa lebih keliru, pasti tahu kedua hal tersebut adalah berbeda. Bagi logika orang-orang tertentu yang seperti katak di lautan luas (hati-hati dimakan hiu), hal tersebut adalah sama.


terlepas dari banyaknya alasan, dari ekonomi lah..keluarga lah..warisan lah..
intinya cm ada 2 alasan utama:

1 alasan free to desire
1 alasan free from desire
Kalau begitu, menurut logika Sis Reenzia yang tidak ada apa-apanya dibanding Bro Deva19, kalau orang "free from desire" apakah memilih menikah atau jalan petapa?

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 01:32:44 PM
maaf ya bro semua....

sepertinya diskusi ini sudah cukup.... gak usah berlarut-larut.

jangankan menggunakan kitab suci yang berbeda, seandainya kita sama-sama berpegang pada kitab suci yang sama, gak akan pernah bisa nyambung, disebabkan norma-norma berpikir yang kita gunakan masing-masing sangatlah berbeda.

kaidah berpikir yang saya gunakan adalah Logika Yunani yang telah disusun oleh Aristoteles sejak 400 tahun SM. itu adalah alat berpikir untuk menganalisa semua bentuk ideologi. sementara, tampaknya tak satupun dari anda yang tau atau mau atau setuju untuk menggunakan Logika tersebut. oleh karena itu, sampai kita menjadi kakek-kakek sekalipun, saya rasa gak bakalan nyambung.

lebih baik kita bicarakan logika pemrograman aja. visual basic, pascal, delphi atau lainnya. mungkin yang itu bisa nyambung, bro... logika filsafat bukan keahlian anda semuanya.

Di sini yang menyama-nyamakan Buddha dan Islam cuma anda sendiri. Kok malah lempar batu sembunyi tangan seolah-olah orang lain yang memulai membandingkan Islam dengan Buddha?



ok deh bro.. anda benar!
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Reenzia on 03 July 2010, 01:34:05 PM
wohohohoho...terima kasih bro kainyn mengingatkan saia untuk tetap rendah hati _/\_

klo uda free form desire harusnya sih gk milih apa2 lagi...

inget2 Dhammapada 165 ;D

lagian 'bahagia' nya kan uda beda konsep :D
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Reenzia on 03 July 2010, 01:41:16 PM

bayangkan aja, kalo di dunia ini hanya ada 2 wanita dan 1 pria. kedua wanita itu ingin menikah. apakah baik, bila si pria hanya menikahi salah satunya dan membiarkan 1 wanita menderita karena tak dapat menemukan pasangan?

ini contoh nya...
'bahagia' yang dimaksudkan kan bukan bahagia 'free from desire' tapi 'free to desire'
akibatnya bknnya berusaha membantu orang lepas dari kemelekatan
malah makin saling 'melekatkan' diri =))
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 03 July 2010, 01:47:31 PM
ini contoh nya...
'bahagia' yang dimaksudkan kan bukan bahagia 'free from desire' tapi 'free to desire'
akibatnya bknnya berusaha membantu orang lepas dari kemelekatan
malah makin saling 'melekatkan' diri =))

Kalau free from desire, ketika orang menderita karena tidak nikah, maka akan diingatkan bahwa keinginan nikah itulah yang menyebabkan penderitaan.

Kalau free to desire, orang menderita karena tidak nikah, yah diajak nikah biar penderitaannya hilang (berubah wujud).

Ini sebenernya logika sederhana. Logika yang tidak ada apa-apanya dibanding logika Deva19.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 04:05:32 PM
ini contoh nya...
'bahagia' yang dimaksudkan kan bukan bahagia 'free from desire' tapi 'free to desire'
akibatnya bknnya berusaha membantu orang lepas dari kemelekatan
malah makin saling 'melekatkan' diri =))

Kalau free from desire, ketika orang menderita karena tidak nikah, maka akan diingatkan bahwa keinginan nikah itulah yang menyebabkan penderitaan.

pertanyaanya, apakah setiap orang dapat ditolong dengan cara itu?

Quote
Kalau free to desire, orang menderita karena tidak nikah, yah diajak nikah biar penderitaannya hilang (berubah wujud).

Ini sebenernya logika sederhana. Logika yang tidak ada apa-apanya dibanding logika Deva19.


apakah orang yang sudah menikah tidak bisa menghilangkan penderitaan?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Reenzia on 03 July 2010, 04:41:20 PM
ini contoh nya...
'bahagia' yang dimaksudkan kan bukan bahagia 'free from desire' tapi 'free to desire'
akibatnya bknnya berusaha membantu orang lepas dari kemelekatan
malah makin saling 'melekatkan' diri =))

Kalau free from desire, ketika orang menderita karena tidak nikah, maka akan diingatkan bahwa keinginan nikah itulah yang menyebabkan penderitaan.

pertanyaanya, apakah setiap orang dapat ditolong dengan cara itu?

nah kan uda dijelaskan tdi...
konsep kebahagiaan yg bro Deva19 maksudkan itu berbeda dengan konsep kebahagiaan umat Buddhist...
tentu tak bisa dibandingan...
kalo bro sudah mengerti tentang perbedaan konsep kebahagiaan dengan free from desire atau free to desire seperti yang telah saia sebutkan diatas, tentu bro tidak akan bertanya lagi tentang hal ini..

Quote
Kalau free to desire, orang menderita karena tidak nikah, yah diajak nikah biar penderitaannya hilang (berubah wujud).

Ini sebenernya logika sederhana. Logika yang tidak ada apa-apanya dibanding logika Deva19.


apakah orang yang sudah menikah tidak bisa menghilangkan penderitaan?

jangankan org yg sudah menikah...
semua makhluk mempunyai kemungkinan menghilangkan penderitaan...

jika anda kembali bertanya: kl gt apa salahnya dengan menikah dan poligami? tentu tidak apa2 toh jika berpoligami, toh orang yg telah menikah juga bisa menghilangkan penderitaan..sama saja dengan yang tidak berpoligami...ato bahkan tidak menikah?

kembali lagi saya akan bertanya kepada anda, konsep apa yg anda gunakan?
free from desire [kebahagiaan sejati] atau free to desire [kebahagiaan duniawi]

konsep kebahagiaan Buddhist adalah mencapai Nibbana, yaitu dengan melepas LDM
Lobha ->> kemelekatan
Dosa ->> kebencian
Moha ->> kebodohan

dengan menikah tentu meningkatkan lobha << umumnya...
oleh sebab itu lah dengan berpoligami dapat meningkatkan lobha...
dan itu menyebabkan penderitaan...

gitu lohhh....'tingkat' lobha antara org yg berpoligami, org yg monogami [bener gak ya?], dan yg menjalani hidup sebgai pertapa tentunya berbeda donk? :D

yah kecuali yg anda maksud adalah free to desire...
silahkan anda berpendapat bahwa poligami adalah hal yg memberikan kebahagiaan






Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 04:45:17 PM
Quote from: Reenzia
dr pertanyaan bro...coba saia tanyakan balik...
apakah dg menikah, orang sudah pasti bahagia?

tidak
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Reenzia on 03 July 2010, 04:52:16 PM
Quote from: Reenzia
dr pertanyaan bro...coba saia tanyakan balik...
apakah dg menikah, orang sudah pasti bahagia?

tidak

nah klo gitu silahkan disimpulkan sendiri.. :D
dengan menikah pun blm tentu cwe itu bahagia, kok berpikir dg menikahi bisa bahagia? << logikanya gak jalan

:D yg bahagia cwe nya yg di madu ato cwonya yg berpoligami :D :D :D
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 03 July 2010, 05:07:31 PM
Quote from: Reenzia
dr pertanyaan bro...coba saia tanyakan balik...
apakah dg menikah, orang sudah pasti bahagia?

tidak

nah klo gitu silahkan disimpulkan sendiri.. :D
dengan menikah pun blm tentu cwe itu bahagia, kok berpikir dg menikahi bisa bahagia? << logikanya gak jalan

:D yg bahagia cwe nya yg di madu ato cwonya yg berpoligami :D :D :D


dengan menikah sebagian orang dapat berbahagia. itu kesimpulannya mbak...

logikanya begini :

dengan menikah belum tentu bahagia <=== tidak tidak  melahirka kesimpulan bahwa "dengan menikah orang tidak akan bahagia".

tetapi, sebagian orang dapat berbahagia, karena orang itu menikah.

sebagian orang ingin menikah
setiap yang ingin menikah itu memperoleh kebahgiaan dengan menikah (ketika keinginannya tercapai)

jadi, sebagian orang memperoleh kebahagiaan dengan menikah (ketika keinginannya tercapai)
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Reenzia on 03 July 2010, 05:22:43 PM
bahagia apa dulu yg anda maksud? bahagia dg menikah? oh klo gitu benar apa yg saia perkirakan tadi...
kebahagiaan yg anda maksud itu adalah kebahagiaan free to desire...klo bgitu anda benar...
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: sobat-dharma on 03 July 2010, 08:34:11 PM
Saya mengikuti diskusi ini, meski lompat-lompat.... Kesimpulan saya saya adalah:

1. Keyakinan yang dianut oleh Bro Deva 19 harus dihormati, terlepas dari setuju atau tidak.
2. Paham seperti yang dianut oleh Bro Deva 19 jangan dilihat semata-mata sebagai persoalan personal atau campur aduk ajaran yang tidak berdasar. Tidak mainstream, tentu saja. Sebagian besar umat Islam Sunni maupun Syiah mungkin juga akan sulit menerimanya, sebagaimana halnya juga sebagian besar umat Buddha. Namun tidak harus dikutuk sebagai sesat atau menyimpang, sebab yang dianut oleh mayoritas pun belum tentu benar pula.
3. Menurut hemat saya, semua jalan, dengan dasar pembenaran apapun, jika memberikan manfaat positif bagi diri sendir dan tidak berdampak negatif bagi orang lain, seharusnya diterima dengan lapang dan terbuka.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 03 July 2010, 09:30:30 PM
apakah semua ajaran aristoteles benar ? sehingga kita semua harus memakai logika aristoteles..
dan apa bunyi logika aristoteles


dijamin benar, bro! benar 100% diseluruh dunia, tidak ada seorang ilmuwan pun yang membantah kebenaran logika Aristoteles.
jelas anda tidak berpendidikan dengan baik..
teori abiogenesis / generatio spontanea yang menyatakan makhluk hidup berasal dari benda mati merupakan karya aristoteles.. DAN HAL INI UDAH TERBANTAHKAN OLEH ILMUWAN..

jadi kesimpulan : TIDAK SEMUA UCAPAN ARISTOTELES BENAR..



he..he...

cermati yang saya katakan : "logika Aristoteles!" dan bukan teori abiogenesis Aristoteles.
intinya begini seh bro..
apakah semua ajaran aristoteles benar ? anda katakan benar.. saya kemukakan bahwa tidak semua ajaran aristoteles benar..
makanya apa itu teori logika aristoteles masih perlu diperiksa juga kebenarannya.. sama halnya dengan kebenaran generatio spontanea..

semoga bisa dipahami..

terus bro.. anda kalau menjawab jangan memakai orang yang gak ada untuk menjadikan pembenaran anda..
contoh : coba sang Buddha masih hidup.. pasti akan membenarkan pemikiran saya yang keliru..

hal ini menunjukkan lagi kelemahan anda karena tidak bisa berargumen dengan baik..

anda ini seorang guru.. tentu setidaknya minimal sudah lulus S1, sudah pernah bikin skripsi.. apakah di dalam skripsi anda dulunya, anda menuliskan coba si A masih hidup pasti berpendapat sama seperti saya.. bisa2 dosen anda melempar tumpukan kertas skripsi anda melayang ke kepala anda..

semua tentu harus memakai daftar pustaka yang jelas.. maka saya selalu katakan.. cobalah berdiskusi dengan baik..

apakah perlu juga saya mengatakan anda DUNGU ? karena tiap diskusi selalu mengulang kesalahan yang sama ? GAK PERLU kan.. jadi tolong.. hal sepele ini dipakai donk..

 
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 03 July 2010, 09:41:39 PM
1. kalau nyawa dibayar dengan nyawa di mana ajaran metta dan karuna yang sesuai dengan buddhisme ?
2. memberi hak wanita untuk menikah.. ? apakah muhammad gak berperasaan dan gak memikirkan perasaan istri2 yang terdahulu.. apa istrinya tidak cemburu dimadu ?
3. kenapa bro tidak mengikuti jejak nabi anda dengan menikah lebih dari 1 x ? kan itu suatu perbuatan baik yang bisa merealisasi nibbana.. cari saja 1 gelandangan wanita dan nikahilah.. prove it bro.. jangan berteori :D

nb : kasih tau no. pak nur hidayat.. mertua bro.. nanti gw telpin kalau bro segan memberitahu kabar baik ini.. :D

1. kalau si A berhutang uang 1 juta rupiah pada si B. apa yang harus diputuskan oleh seorang hakim yang adil ketika urusan diperkarakan? memutuskan bahwa si B harus mengembalikan uang sejumlah uang yang telah dipinjamnya tidak cukup adil? ataukah hakim harus berkata, "kalo uang harus dibayar uang, kalo sejuta harus dibayar sejuta, mana rasa kasih sayang dari si A?" apa perkataan seperti itu disebut adil?

dalam soal nyawa, sama lah juga. orang yang membunuh, itu berhutang nyawa.

2. cemburu pasti ada. tapi keadilan bukan soal memanjakan seorang istri pencemburu.

3. maka itu, bro, berbuat baik seperti itu tidak mudah. suatu hal yang berat. oleh karena itu, orang yang mampu berpoligami dianggap berapahala besar (mampu menimpun parami yang banyak).

he..he... yang namanya Kyai, apalagi yang fanatik pada Islam. bisa jadi bangga kalo anaknya dipoligami.

teman saya, seorang mubaligh, punya istri 4 dimana ketiga istri mudahnya dicarikan oleh istri pertama dan ibu mertuanya.

kalau malam-malam, mereka semua pergi ke mesjid. teman saya menjadi imam shalat. dan ke 4 istrinya shalat, menjadi makmum di belakagn suaminya. seusai shalat, mereka berempat, saling berangkulan sebagai simbol dari pernyataan "aku mengasihi anda". fenomena seperti itu sudah biasa dilihat oleh muslim.

tetapi, di luar sana, ada orang yang berpoligami atas dasar nafsu keinginan mereka, tidak memenui syarat atau standar keIslaman, maka akibatnya, peperangan terjadi di dalam keluarga.

1. saya hargai pendapat anda.. namun saya beritahu anda.. ada di dalam dhammapada berbunyi : kebencian tidak akan berakhir jika dibalas dengan kebencian.. tapi dari postingan anda.. jelas hal ini tidak berlaku..
maka dengan ini jelas sudah bahwa Nabi Muhammad tidak mungkin bisa memperoleh kesucian versi Buddhisme (Nibbana)

2. poligami itu hanya alasan saja.. memang gampang mencari logika untuk itu.. namun cobalah jawab statement saya berikut :

a. kalau poligami itu mutlak, mengapa nabi muhammad tidak mengawini semua wanita arab pada masa itu ? menikahi semua wanita arab tentunya include yang cacat, gila, gelandangan dll
hal ini tentu lebih menghargai martabat wanita bukan ? kenapa nabi anda memilih wanita normal ?
jika nabi anda pilih2 wanita.. otomatis jawaban untuk hargai martabat wanita sudah gugur dengan sendirinya.. karena ternyata sudah terbungkus dengan nafsu..

b. untuk memberi kehormatan kepada seorang wanita, saya rasa cukup memberi status adik angkat nabi.. pasti orang akan sangat menaruh hormat.. tidak perlu berpoligami

c. saya bisa memahami kalau nabi menikahi khadijah yang janda, tapi aisyah berumur 9 tahun masih kecil.. bisa saja ketemu true love yang lebih baik.. kenapa nabi tidak memberi kesempatan ?

d. kalau untuk menafkahi wanita.. saya rasa nabi bisa tiap bulan memberinya uang tanpa harus ada ikatan pernikahan

e. jika nabi menjadi teladan anda.. kenapa anda tidak menikahi gelandangan wanita seperti yang saya tanyakan sebelumnya.. toh anda berbuat baik dengan memberi dia kehormatan.. dan bukan menjadi urusan anda kalau istri anda cemburu.. cobalah praktekkan.. jangan berteori..
begitu banyak wanita cacat baik itu buta, tuli, gila, bisa anda nikahi dan anda rawat jika anda mau..

f. anda bisa sadar berbuat baik itu tidak mudah.. namun anda tidak sadar anda mencampurkan ajaran buddhisme dan islam itu bukan merupakan perbuatan baik..
semoga ini bisa anda renungkan.. dan lebih baik anda mencari cara agar bisa menikahi banyak wanita agar pahala anda besar daripada mencampurkan ajaran buddhisme dan islam di sini bukan ?

silakan..

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 03 July 2010, 09:52:02 PM
Saya mengikuti diskusi ini, meski lompat-lompat.... Kesimpulan saya saya adalah:

1. Keyakinan yang dianut oleh Bro Deva 19 harus dihormati, terlepas dari setuju atau tidak.
2. Paham seperti yang dianut oleh Bro Deva 19 jangan dilihat semata-mata sebagai persoalan personal atau campur aduk ajaran yang tidak berdasar. Tidak mainstream, tentu saja. Sebagian besar umat Islam Sunni maupun Syiah mungkin juga akan sulit menerimanya, sebagaimana halnya juga sebagian besar umat Buddha. Namun tidak harus dikutuk sebagai sesat atau menyimpang, sebab yang dianut oleh mayoritas pun belum tentu benar pula.
3. Menurut hemat saya, semua jalan, dengan dasar pembenaran apapun, jika memberikan manfaat positif bagi diri sendir dan tidak berdampak negatif bagi orang lain, seharusnya diterima dengan lapang dan terbuka.
IMO.

1. memang dihargai.. jika tidak ditulis di sini.. :) silakan kalau hanya untuk perenungan dia saja..
karena jika ditulis di forum.. berarti pendapat dia ingin didiskusikan

2. menurut KBBI, definisi sesat adalah menyimpang dari ajaran utama.. misal begini :
jika buddhisme merupakan agama samawi yang berkitab sucikan alquran.. maka buddhisme adalah sesat..
namun jika buddhisme berdiri sendiri terlepas dari islam.. maka buddhisme menjadi ajaran utama.. dan tidak sesat. maka pendapat bro asep aka deva19 ini tidak sesat kalau asep telah menjadi pemuka ajaran dia sendiri.. terlepas dari islam dan buddhisme

3. contoh manfaat positifnya ?
 
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 05 July 2010, 07:20:02 AM
menyalahkan orang lain

sebagian orang merutuki orang lain dengan menyalahkan, yaitu saat mereka membuat kritik dan hujatan dalam media cetak karena kurangnya sati. Ini adalah praktik yang kejam karena sesorang secara tidak adil adakah tersakiti. Di lain pihak, jika memang ada yang perlu dikritik, anda bisa melakukannya dan memberikan informasi yang benar kepada orang lain. Ketika kita harus mengungkapkan tindakan yang buruk, tentu saja kritik sangat diperlukan. Orang yang berbuat jahat pantas disalahkan dan masyarakat umum harus diberi tahu yang sebenarnya untuk mencegah salah pengertian. Namun Anda harus mengkritik dengan hati-hati. Dengan didukung dengan bukti-bukti yang dapat dipercaya. Apalagi kalau Anda menentang tokoh yang terpandang dalam masyarakat. (ABHIDHAMMA SEHARI-HARI, HAL 67)

memang benar yang ditulis di dalam buku tersebut. kalau orang sudah menyukai sesuatu, dan kita menyatakan kelemahannya, maka orang itu akan setengah hati menentang kita.

sebaliknya, bila orang membenci ssuatu, dan kita menyatakan kelebihan dari sesuatu itu, maka orang itu akan menentang pula habis-habisan.

lalu, kenapa kita harus menyatakan kelebihan sesuatu pada orang yang membencinya? dan kenapa kita harus menyatakan kelemahan ssuatu pada orang yang menyukainya?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 05 July 2010, 07:54:45 AM
lalu, kenapa kita harus menyatakan kelebihan sesuatu pada orang yang membencinya? dan kenapa kita harus menyatakan kelemahan ssuatu pada orang yang menyukainya?
yup.. betul.. kenapa bro juga menyatakan sesuatu yang orang gak menyukainya ?
pengen tahu alasannya juga.. kenapa gak disimpan u/ diri sendiri juga.. ?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 05 July 2010, 08:14:54 AM
lalu, kenapa kita harus menyatakan kelebihan sesuatu pada orang yang membencinya? dan kenapa kita harus menyatakan kelemahan ssuatu pada orang yang menyukainya?
yup.. betul.. kenapa bro juga menyatakan sesuatu yang orang gak menyukainya ?
pengen tahu alasannya juga.. kenapa gak disimpan u/ diri sendiri juga.. ?

kadang-kadang saya lupa, kalo manusia tidak hanya punya otak, tapi juga punya perasaan.  sehingga saya mengira bahwa apa-apa yang saya sampaikan akan dicerna oleh otak mereka saja, tanpa melibatkan perasaan. tetapi saya salah, di dunia ini terlalu banyak orang yang sensitif, sangat perasa dan mudah tersinggung. padahal saya sudah melakukan banyak uji coba, dimana saya berbicara kepada suatu komunitas menggunakan dua metoda. pertama retorika. dan yang kedua, menggunakan logika. teknik penggunaan retorika itu selalu berhasil, dimanapun dan kapapun. itu sangat mudah. dengan metoda itu, saya masuk ke dalam perasaan-perasaan mereka, dan membuat mereka mnerima apa saja yang saya ktakan. daya timbang mereka mnejadi lemah. benar seperti yang diajarkan dalam budhisme yang mengatakan "bila orang menyukainya, maka orang akan berpikir"itu bagus, itu benar" walaupun sesungguhnya itu jelek dan salah. sebaliknya, bila orang tidak menyukainya, maka mereka akan berpikir "itu jelek, itu salah".  oleh karena itu, mendiskusikan segala ide melalui metoda logika murni tak pernah berhasil saya lakukan. tapi saya seperti seorang pengenala yang terus saja berkelana, sangat ingin menemukan seorang saja, yang bisa diajak bicara dengan cara bicara yang tunduk pada norma-norma logika.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 05 July 2010, 08:22:28 AM
lalu, kenapa kita harus menyatakan kelebihan sesuatu pada orang yang membencinya? dan kenapa kita harus menyatakan kelemahan ssuatu pada orang yang menyukainya?
yup.. betul.. kenapa bro juga menyatakan sesuatu yang orang gak menyukainya ?
pengen tahu alasannya juga.. kenapa gak disimpan u/ diri sendiri juga.. ?

kadang-kadang saya lupa, kalo manusia tidak hanya punya otak, tapi juga punya perasaan.  sehingga saya mengira bahwa apa-apa yang saya sampaikan akan dicerna oleh otak mereka saja, tanpa melibatkan perasaan. tetapi saya salah, di dunia ini terlalu banyak orang yang sensitif, sangat perasa dan mudah tersinggung. padahal saya sudah melakukan banyak uji coba, dimana saya berbicara kepada suatu komunitas menggunakan dua metoda. pertama retorika. dan yang kedua, menggunakan logika. teknik penggunaan retorika itu selalu berhasil, dimanapun dan kapapun. itu sangat mudah. dengan metoda itu, saya masuk ke dalam perasaan-perasaan mereka, dan membuat mereka mnerima apa saja yang saya ktakan. daya timbang mereka mnejadi lemah. benar seperti yang diajarkan dalam budhisme yang mengatakan "bila orang menyukainya, maka orang akan berpikir"itu bagus, itu benar" walaupun sesungguhnya itu jelek dan salah. sebaliknya, bila orang tidak menyukainya, maka mereka akan berpikir "itu jelek, itu salah".  oleh karena itu, mendiskusikan segala ide melalui metoda logika murni tak pernah berhasil saya lakukan. tapi saya seperti seorang pengenala yang terus saja berkelana, sangat ingin menemukan seorang saja, yang bisa diajak bicara dengan cara bicara yang tunduk pada norma-norma logika.
makanya belajar lah berkomunikasi yang baik dulu..
di dunia ini tentu bro sudah tahu.. orang yang sukses adalah orang yang memiliki EQ dan IQ yang seimbang..
bro juga bisa emosi.. dan tersinggung.. makanya bisa dikatakan EQ bro masih rendah.. makanya idealnya karena EQ bro masih rendah.. bro HARUSNYA INGAT bahwa manusia tentu punya perasaan dan emosi..

kalau pake kata2 lama : kalau sangat dicubit.. jangan mencubit.. hargailah orang sebelum anda minta dihargai..
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: nyanadhana on 05 July 2010, 08:35:21 AM
aku mau ngeklaim juga donk kalo yang mereka lakukan di mekkah itu adalah metoda pradakshina buddhist.trus model masjid mereka mirip stupa buddhist.karena buddhist sudah berumur 2500tahun sedangkan mereka yang paling muda.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 05 July 2010, 08:37:01 AM
Quote from: forte
makanya belajar lah berkomunikasi yang baik dulu..
di dunia ini tentu bro sudah tahu.. orang yang sukses adalah orang yang memiliki EQ dan IQ yang seimbang..
bro juga bisa emosi.. dan tersinggung.. makanya bisa dikatakan EQ bro masih rendah.. makanya idealnya karena EQ bro masih rendah.. bro HARUSNYA INGAT bahwa manusia tentu punya perasaan dan emosi..

kalau pake kata2 lama : kalau sangat dicubit.. jangan mencubit.. hargailah orang sebelum anda minta dihargai..

betul sekali bro....

saya harus tenang dan jangan menyinggung perasaan orang lain.

seharusnya, sebelum saya mencoba mendiskusikan segala dengan metoda logika, sebaiknya saya cek dulu, apakah ia mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:

jika setiap A adalah B
dan B adalah C.

maka kesimpulannya apa?

A adalah B
A adalah C
maka, kesimpulannya apa?

Sebagian A dalah B
sebagian A adalah C

kesimpulannya ap?

setiap A bukan B
setiap A bukan C
jadi, kesimpulannya apa?

bila orang tersebut mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, dapat dipastikan bahwa orang tersebut mampu berdiskusi dengan logika. tapi bila pertanyaan-pertanyaan tersebut, sebaiknya saya jangan coba-coba berdiskusi secara logika, karena akan seperti orang inggris dan orang arab yang keduanya berbicara dengan masing-masing, serta tak mengerti bahasa kawan diskusi.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 05 July 2010, 08:50:45 AM
betul..
dan jika ternyata orang tersebut tidak bisa berdiskusi sesuai dengan teori logika yang bro ungkapkan..
IDEALNYA BRO JUGA HARGAI ITU.. dan JANGAN TERUS MENGUMBAR TEORI LOGIKA TERUS MENERUS..

tiap individu juga punya batas toleransi.. maka idealnya bro hargai juga dengan tidak memposting teori logika ke banyak thread
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 05 July 2010, 09:00:20 AM
betul..
dan jika ternyata orang tersebut tidak bisa berdiskusi sesuai dengan teori logika yang bro ungkapkan..
IDEALNYA BRO JUGA HARGAI ITU.. dan JANGAN TERUS MENGUMBAR TEORI LOGIKA TERUS MENERUS..

tiap individu juga punya batas toleransi.. maka idealnya bro hargai juga dengan tidak memposting teori logika ke banyak thread

tapi, perlu bro forte ketahui bahwa saya sekedar berusaha mencari "adakah orang yang yang bisa bisa berdiskusi dengan seni logika Yunani tersebut?" kalau toh tidak ada, tentu saya tidak akan memaksa harus ada.

dalam menyampaikan pendapat, juga tidak bisa keluar dari gaya saya sehari-hari untuk menuruti selera orang lain. bukan tidak ingin menyenangkan orang lain. tetapi, "meninggalkan logika" bagi saya mungkin seperti anda meninggalkan agama anda, adalah hal yang mustahil. jadi, saya berbicara dengan adat dan kebiasaan saya. saya tidak pernah menyangka kalau saya harus menuruti kemauan seseorang, tentang bgaimana seharusnya saya berkomunikasi dengan orang lain.

saya hanya menyatakan "ini adalah cara berpikir saya", bila ada yang tidak suka dengan cara berpikir ini, apakah pantas saya dipaksa untuk berubah? apakah pantas dipaksa berhenti menyampaikan pendapat? jika suatu pendapat tidak boleh disampaikan, karea orang lain tidak dapat memahami maksudnya atau pendapat-pendapat tersebut tidak disukai orang lain, maka diskusi berarti "usaha menyenangkan orang lain melalui kata-kata". benarkah demikian?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 05 July 2010, 09:01:34 AM
Kalau free from desire, ketika orang menderita karena tidak nikah, maka akan diingatkan bahwa keinginan nikah itulah yang menyebabkan penderitaan.

pertanyaanya, apakah setiap orang dapat ditolong dengan cara itu?
Kalau seseorang tidak bisa menghentikan pencurian atau pembunuhan, apa anda akan "tolong" dengan cara membiarkannya mencuri dan membunuh?



Quote
apakah orang yang sudah menikah tidak bisa menghilangkan penderitaan?
Status sudah atau tidak menikah tidak ada hubungannya dengan menghilangkan penderitaan.
Saya tanya balik, apakah menikahi seseorang berarti menghilangkan penderitaannya?
Tetapi sebelum menjawab, saya minta definisi penderitaan dulu.

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: K.K. on 05 July 2010, 09:05:20 AM
logikanya begini :

dengan menikah belum tentu bahagia <=== tidak tidak  melahirka kesimpulan bahwa "dengan menikah orang tidak akan bahagia".

tetapi, sebagian orang dapat berbahagia, karena orang itu menikah.

sebagian orang ingin menikah
setiap yang ingin menikah itu memperoleh kebahgiaan dengan menikah (ketika keinginannya tercapai)

jadi, sebagian orang memperoleh kebahagiaan dengan menikah (ketika keinginannya tercapai)
Kebahagiaan duniawi yah? Tidak heran kita tidak nyambung.

Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 05 July 2010, 09:18:20 AM
betul..
dan jika ternyata orang tersebut tidak bisa berdiskusi sesuai dengan teori logika yang bro ungkapkan..
IDEALNYA BRO JUGA HARGAI ITU.. dan JANGAN TERUS MENGUMBAR TEORI LOGIKA TERUS MENERUS..

tiap individu juga punya batas toleransi.. maka idealnya bro hargai juga dengan tidak memposting teori logika ke banyak thread

tapi, perlu bro forte ketahui bahwa saya sekedar berusaha mencari "adakah orang yang yang bisa bisa berdiskusi dengan seni logika Yunani tersebut?" kalau toh tidak ada, tentu saya tidak akan memaksa harus ada.

dalam menyampaikan pendapat, juga tidak bisa keluar dari gaya saya sehari-hari untuk menuruti selera orang lain. bukan tidak ingin menyenangkan orang lain. tetapi, "meninggalkan logika" bagi saya mungkin seperti anda meninggalkan agama anda, adalah hal yang mustahil. jadi, saya berbicara dengan adat dan kebiasaan saya. saya tidak pernah menyangka kalau saya harus menuruti kemauan seseorang, tentang bgaimana seharusnya saya berkomunikasi dengan orang lain.

saya hanya menyatakan "ini adalah cara berpikir saya", bila ada yang tidak suka dengan cara berpikir ini, apakah pantas saya dipaksa untuk berubah? apakah pantas dipaksa berhenti menyampaikan pendapat? jika suatu pendapat tidak boleh disampaikan, karea orang lain tidak dapat memahami maksudnya atau pendapat-pendapat tersebut tidak disukai orang lain, maka diskusi berarti "usaha menyenangkan orang lain melalui kata-kata". benarkah demikian?
anda menyampaikan pendapat itu hak anda..
tapi menyampaikan pendapat secara berlebihan..
di mana2 posting mengenai teori logika apakah menurut anda SUATU KEWAJARAN ?

lihat judul thread ini bro.. apakah ada keharusan membahas isi thread ini dengan teori logika ?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Kelana on 05 July 2010, 11:33:42 AM
Quote
Adalah seseorang yang berpendapat berbeda tentang asal muasal borobudur yang hingga saat ini pun masih menjadi misteri yang menarik untuk diungkap..

Dialah Fahmi Basya, yang berpendapat bahwa borobudur adalah peninggalan Nabi Sulaiman!

Sungguh hal ini sangat menggelitik sel-sel kelabu pada otak kita, karena pada umumnya yang khalayak ketahui Borobudur merupakan peninggalan dinasti syailendra.
Darimanakah beliau mendapat kesimpulan tersebut?

Oleh sebab itulah, Yuuuukk mariii kita kaji lebih jauh bersama pada acara talkshow yang akan diadakan pada :

Hari dan Tanggal :
Minggu, 25 Juli 2010
Jam : 09.30 s/d 16.00
Tempat : TMII (Sementara)


Pembicara : K.H. Fahmi Basya

Moderator :
Kisawung dan Suruwangi

MC:
Andrea Felangie dan Rizki (adandu)


Kontribusi : Rp. 60.000
Spoiler for pembayaran:

Rekening Mandiri Novita Dwi Nur Aziza
1260005078786 cabang Wolter Monginsidi
nominal Rp 60.0xx (xx nomor pendaftaran)

setelah transfer, harap konfirmasi di tret atau PM viwi


Fasilitas : Materi Kit
Makan + Minum
Doorprize
Merchandise

Undangan :
1. Moderator Forsup
2. Rizkyka
3. Kiyudi
4. Suruwangi
5. Mangkuasmara
6. guitarvaganza
....

**Acara ini bekerja sama dengan www.adandu.com
KUNJUNGI : http:///showthread.php?t=4471771

 :o Ternyata di Indonesia memang benar-benar kekurangan lapangan pekerjaan sehingga agama juga dijadikan lahan bisnis dengan utak atik gatuk seperti ini.  ^-^
Dan saya merasa kasihan umat Islam diperbodoh seperti itu mengenai sejarah.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Terasi on 05 July 2010, 11:49:02 AM
Hehe lucu, kan udah bilang sendiri "beda = bebek + kuda", napa masih anggap bebek itu turunan kuda.

Udah lah, kalau dia asyik main nafsir-nafsir ya biarin. Mungkin itu bisa bikin hatinya lega karena memberikan pembenaran atas rasa bersalah pribadi karena melirik-lirik agama lain. Mungkin pelajarannya supaya kita tidak melakukan hal yang sama. Dua kaki di dua perahu itu bahaya. Bikin bingung dan akhirnya dua arah sama-sama tak tercapai.

Saya sendiri pernah berusaha rekonsiliasi ajaran Theravada (waktu baruuuuuu dengar dulu) dengan sembahyang patung dewa-dewi di klenteng. Ada rasa bersalah kenapa diriku tak dapat secara tulus sembahyang pada, misalnya dewa Er Lang (abis ga ada yang nerangin kenapa sembahyang ke beliau, dan apa kaitannya dengan Buddhism). Gak enak sama dewanya, lalu berusaha menebak-nebak dengan logika melenceng untuk membenarkan diri sendiri.

Kayaknya kasusnya sama di sini, jadi biarin saja, dia dalam masa transisi nih.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: xenocross on 05 July 2010, 02:37:05 PM
OOT 19 halaman nih........
back to laptop! borobudur tuh, 30 tahun lagi FPI demo minta borobudur "dikembalikan" ke umat muslim
bisa aja loh
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Deva19 on 06 July 2010, 10:08:07 AM
betul..
dan jika ternyata orang tersebut tidak bisa berdiskusi sesuai dengan teori logika yang bro ungkapkan..
IDEALNYA BRO JUGA HARGAI ITU.. dan JANGAN TERUS MENGUMBAR TEORI LOGIKA TERUS MENERUS..

tiap individu juga punya batas toleransi.. maka idealnya bro hargai juga dengan tidak memposting teori logika ke banyak thread

tapi, perlu bro forte ketahui bahwa saya sekedar berusaha mencari "adakah orang yang yang bisa bisa berdiskusi dengan seni logika Yunani tersebut?" kalau toh tidak ada, tentu saya tidak akan memaksa harus ada.

dalam menyampaikan pendapat, juga tidak bisa keluar dari gaya saya sehari-hari untuk menuruti selera orang lain. bukan tidak ingin menyenangkan orang lain. tetapi, "meninggalkan logika" bagi saya mungkin seperti anda meninggalkan agama anda, adalah hal yang mustahil. jadi, saya berbicara dengan adat dan kebiasaan saya. saya tidak pernah menyangka kalau saya harus menuruti kemauan seseorang, tentang bgaimana seharusnya saya berkomunikasi dengan orang lain.

saya hanya menyatakan "ini adalah cara berpikir saya", bila ada yang tidak suka dengan cara berpikir ini, apakah pantas saya dipaksa untuk berubah? apakah pantas dipaksa berhenti menyampaikan pendapat? jika suatu pendapat tidak boleh disampaikan, karea orang lain tidak dapat memahami maksudnya atau pendapat-pendapat tersebut tidak disukai orang lain, maka diskusi berarti "usaha menyenangkan orang lain melalui kata-kata". benarkah demikian?
anda menyampaikan pendapat itu hak anda..
tapi menyampaikan pendapat secara berlebihan..
di mana2 posting mengenai teori logika apakah menurut anda SUATU KEWAJARAN ?

lihat judul thread ini bro.. apakah ada keharusan membahas isi thread ini dengan teori logika ?

saya sendiri bro,.. supaya tidak oot kejauhan, saya membuat thread baru berjudul Expereimen Logika dan Ilmiah,. itu tujuannya agar kita tidak berlarut-larut OOT di sini. tapi anda sendiri kan yang nyuruh saya balik ke sini dan mengecam saya karena membuat thread baru?

lagi pula, perlu bro ketahui bahwa saya punya visi "mencerdaskan bangsa dengan logika". oleh karena itu, pastilah saya akan memposting lebih banyak lagi segala sesuatu yang berkaitan dengan ilmu logika.

oleh karena itu, bro Forte, mari kita tinggalkan OOT di thread ini. kasihan TS nya. kalau masu nerusin diskusi, terusin di thread yang lebih sesuai di sini ===> Logika Umat Budhis ==> http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,17107.msg274610.html#msg274610
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: firmanwiz on 18 July 2010, 08:18:31 PM
Jangan percaya begitu saja pada sesuatu yang anda dengar.
Janganlah percaya begitu saja pada suatu tradisi, karena telah berlangsung untuk banyak generasi.
Janganlah percaya pada sesuatu yang sedang dibicarakan dan didesas-desuskan oleh banyak orang.
Janganlah percaya begitu saja pada sesuatu karena telah tertulis dalam kitab-kitab agama.
Janganlah percaya begitu saja sesuatu yang diucapkan gurumu atau orang-orang yang lebih tua.
Akan tetapi, Setelah diobservasi dan dianalisa, bahwa sesuatu itu sesuai dengan akal sehat dan membawa kebaikan dan keberuntungan bagi Anda dan semua orang, terimalah hal itu dan hiduplah sesuai dengannya.
Buddha (Anguttara Nikaya, I, 188-193 PT S. ED)

kepada bro deva19..
sudahlah..akhirilah semua ini...
buddha saja suruh jangan asal percaya pada kitab suci agama..
itu buatan manusia ada sedikit penambahan dan pengurangan udah murni..


tapi saya salut dengan bro deva19
bro deva adalah seorang muslimin yang berpikir buddhism..
patut dibanggakan juga..seorang muslim yang berpikiran seperti itu...heheh menyangkut pautkan dengan logika..meskipun kita gak tau logika itu benar atau salah..toh itu pemikiran dari kita sendiri..hehehe..kita anggap benar blom tentu benar dimata yang lainnya,,

tapi gw pernah membaca sebuah artikel dan buku dari seorang syeikh dan ustad
bahwa buddhisme itu dianggap kafir selain dianggap pemuja berhala juga buddhisme dianggap sebagai agama yang mengganggap bahwa binatang itu adalah hasil karma buruk yang diperbuat oleh manusia..

ini sudah berbeda sekali dengan konsep muslim yang menyatakan bahwa binatang itu adalah makhluk ciptaan allah untuk dimanfaatkan oleh manusia..( maaf kalo ada salah y )

itu cuman pendapat..kalo menurut logika ane buddhisme itu beda sama muslim..hehehehehe
kalo yang gw baca soal pengertian " nabi " dari A atau dari B..itu kan pengertian yang dibuat oleh manusia...yang namanya manusia kan konsepnya beda2,.buktinya konsep bro deva19 dengan yang laen beda.. dan konsep bro deva19 dengan kaum muslimin laen pun beda...heheheheh


Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: mettiko on 11 August 2010, 10:42:01 AM
kl Borobudur itu peninggalan nabi sulaiman ( versi fahmi basya ) ya orang muslim sholat lah di candi tersebut , kiblatnya jangan ke kabah, tapi ke candi borobudur.
kabah berasal dari kata hajar aswat hajar itu batu, aswat itu hitam.. so kabah jg sama dengan candi borobudur bahan dasarnya batu hitam, jadi anda sholat aja kesana, ikut menjaga juga melestarikannya... haa haa haaa :))
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: xenocross on 27 August 2010, 01:57:26 PM
saya mau minta tanggapan dan analisa hal ini dari sudut pandang Dharma.
dan tolong jangan disebarluaskan dulu, jangan bikin kontroversi yang tidak perlu

apa pendapat teman-teman dengan gambar dibawah?

(http://i165.photobucket.com/albums/u65/masagoeng/117s9-1.jpg)
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: kur0bane on 27 August 2010, 02:57:14 PM
saya mau minta tanggapan dan analisa hal ini dari sudut pandang Dharma.
dan tolong jangan disebarluaskan dulu, jangan bikin kontroversi yang tidak perlu

apa pendapat teman-teman dengan gambar dibawah?

(http://i165.photobucket.com/albums/u65/masagoeng/117s9-1.jpg)

wew itu patung dimana?
hahaha
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: xenocross on 27 August 2010, 05:07:45 PM
itu patung "unfinished Buddha" di museum karmavibhangga
yang konon katanya ditemukan di dalam stupa utama Borobudur, lalu dipindahkan ke luar

Karena si ustad mengklaim patung-patung Borobudur itu bukan patung Buddha, tapi patung bidadara yang diperagakan Nabi Sulaiman, patung unfinished Buddha juga diwisuda jadi "Unfinished Solomon"
Menurut saya sih ini lancang.

Menurut teman-teman bagaimana?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: kur0bane on 27 August 2010, 05:11:52 PM
dari tangannya mirip buddha akshobya
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: ferquest on 29 August 2010, 04:23:01 PM
Hahaha Boleh ditambahin ga, kalo di liat dari sejarah, agama buddha sudah lebih dulu ada dari dari agama islam.
Seharusnya agama islam itu bagian dari agama buddha.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Jerry on 30 August 2010, 02:08:24 AM
Wah kaga boleh balik mengklaim gitu Bro.. Kalo gitu, ntar diklaim orang agama Buddha sempalan dari agama2 terdahulu di India? Agama Buddha bagian dari agama Jaina? Atau lebih jauh lagi, agama buddha bagian dari agama Yudaismenya Yahudi? Bro mau menerima pendapat2 demikian? :)
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: xenocross on 30 August 2010, 08:57:20 AM
oi oi, aku minta tanggapan foto di halaman 19 bagian bawah...
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Jerry on 30 August 2010, 07:31:51 PM
Itu patung "unfinished Buddha" konon ditemukan dalam Stupa utama Borobudur? Kalo unfinished, kenapa ditaruh dalam Stupa utama sebelumnya? Dan bagian mana dari patung itu yang unfinished ya? Apakah tidak ada bagian tertentunya??
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: xenocross on 30 August 2010, 09:14:27 PM
Itu patung "unfinished Buddha" konon ditemukan dalam Stupa utama Borobudur? Kalo unfinished, kenapa ditaruh dalam Stupa utama sebelumnya? Dan bagian mana dari patung itu yang unfinished ya? Apakah tidak ada bagian tertentunya??

Sekarang ditaruh di Museum karmavibhanga. Dulu waktu ditemukan, dipindah ke halaman Borobudur. Trus waktu dipugar itu gak dimasukin lagi atau gimana, gak jelas emang ceritanya. Katanya sih emang itu patung yang cacat pembuatannya.

Dan si pak kyai "memwisuda" patung itu.... entahlah gimana caranya dan apa maksudnya....
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: kullatiro on 30 August 2010, 09:19:16 PM
setahu aku bukan cacat memang seperti itu kan merupakan puncak nya(arupadathu) karena pencapaian kesempurnaan Budhha tidak dapat di gambarkan( dalam hal ini Nibbana).
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: xenocross on 30 August 2010, 09:30:14 PM
setahu aku bukan cacat memang seperti itu kan merupakan puncak nya(arupadathu) karena pencapaian kesempurnaan Budhha tidak dapat di gambarkan( dalam hal ini Nibbana).

Itu teori sebelumnya. Ternyata ditemukan lagi beberapa patung seperti itu di sekitar Borobudur, sehingga menjadi jelas bahwa memang itu adalah patung cacat. Tetapi aturannya tidak boleh dibuang atau dihancurkan. Ini memang info baru yang didapat dari arkeolog.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Jerry on 30 August 2010, 09:33:30 PM
Pasti ada penyebabnya, kenapa sebuah patung cacat malah dimasukkan dalam Stupa utama Borobudur. Mungkin ada kemungkinan lain? Misalnya patungnya awalnya bagus tapi kemudian karena termakan usia sehingga jadi sperti itu?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: kullatiro on 30 August 2010, 09:35:56 PM
sebenarnya bukan cacad tapi gak di finishing gitu jadi kasar. beda cacad dengan kasar dan tidak di finishing tahap akhir.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: kullatiro on 30 August 2010, 09:37:56 PM
setahu aku bukan cacat memang seperti itu kan merupakan puncak nya(arupadathu) karena pencapaian kesempurnaan Budhha tidak dapat di gambarkan( dalam hal ini Nibbana).

Itu teori sebelumnya. Ternyata ditemukan lagi beberapa patung seperti itu di sekitar Borobudur, sehingga menjadi jelas bahwa memang itu adalah patung cacat. Tetapi aturannya tidak boleh dibuang atau dihancurkan. Ini memang info baru yang didapat dari arkeolog.

kurang jelas sebaran patung yang di maksud cacad tersebut apakah sama dengan yang di arupadathu atau berbeda?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: xenocross on 30 August 2010, 10:34:23 PM
yang saya tangkap, pada waktu pembuatan ada kesalahan, karenanya tidak diteruskan.... jadinya emang unfinished

Nah sedangkan kenapa bisa ada di dalam stupa utama, ada 1 patung yang masuk, dan sisanya diluar, itu masih misteri.... Dan memang dari Serat Centhini diketahui patung rusak itu sudah ada di dalam sejak abad 18-19...

OOT nih. Gimana pendapat teman2 tentang pak kiai  gak jelas ini?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Jerry on 30 August 2010, 10:54:08 PM
Udah jelas kan? Emang ga jelas tuh Pa' Kiai. Namanya mau cepat tenar dan cepat kaya. Ya gitu deh..
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: mettiko on 03 September 2010, 04:17:17 PM
saya mau minta tanggapan dan analisa hal ini dari sudut pandang Dharma.
dan tolong jangan disebarluaskan dulu, jangan bikin kontroversi yang tidak perlu

apa pendapat teman-teman dengan gambar dibawah?

(http://i165.photobucket.com/albums/u65/masagoeng/117s9-1.jpg)

Gak usah di bikin Ribut, Biarin aja kalau mau di klaim sebagai milk merekah, toh dunia sudah tau bhkan unesco juga dah mengakui kalau borbudur candi Buddha, jika mreka mengklaim candi borobudur sebagai peninggalan islam hendaknya cap berhala yang selama ini di terapkan dihapus, dan kalau naik haji ke borobudur aja. biar negara kita banyak devisanya...  _/\_

kebenaran takkan pernah tertukar.. siapa bilang kadal itu buaya hanya orang yang g pernah liat kadal juga buaya, hanya crita saja yang dia dengar, bgt jga orang yang mengklaim candi borobudur itu milik mereka adalah orang yang tak pernah tau sejarah apalagi agama Buddha.. mungkin dengan mengklaim hal itu mereka akan  belajar dari relif lalitavistara di candi borobudur.. tentang Riwayat Guru Agung Buddha dan Ajarannya
sehingga mereka akan sadar... Namo Vimuttamam Namo Vimuttiya  _/\_
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Feri HD on 11 September 2010, 09:55:28 AM
"yang tak membenci mahluk apapun dan penuh belaskasih kepada mereka, yang bebas dari nafsu dan cinta diri, yang tetap seimbang dalam suka dan duka, dan yang pemaaf adalah kekasih para Dewa" -Bhagavat Gita-  _/\_  ^:)^

Terserah mau diklaim dengan segala pembuktian yang entah benar/keliru. tapi yang jelas, kita sebagai umat yang "MENGAKU BERAGAMA DAN BERIMAN" sudah selayaknya saling berbagi kasih kepada sesama-bukankah kita semua bersaudara. Berbahagialah kita yang terlahir sebagai manusia-masih ada kesempatan untuk memperbaiki kualitas hidup dengan mempelajari ajaran yang benar -yang mengajarkan sila dalam kehidupan keseharian kita dan menuju kejalan yang benar pula. :|
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Sunce™ on 11 September 2010, 02:18:40 PM
klaim deh, ambil dah...
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Ampela on 24 September 2010, 07:07:01 PM
 _/\_

bingung apa yang menjadi motif KH. FB ngekalim borobudur ya?? penasaran....  :-?
tenar kah?? hemm... kalo ketenaran sih udah... tenar kena hujatnya...   :whistle:
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: capriccio on 25 September 2010, 11:01:58 PM
makin aneh2 saja.. gak dijelasin kenapa ada banyak patung Buddha (or mirip Buddha?) di borobudur?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: xenocross on 26 September 2010, 12:10:17 AM
makin aneh2 saja.. gak dijelasin kenapa ada banyak patung Buddha (or mirip Buddha?) di borobudur?

dibilang patung bidadara yang menjadikan nabi sulaiman sbg modelnya
:D :D
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Forte on 26 September 2010, 12:23:45 AM
btw 4 tantangan yang bro ajukan udah dijawab belum di forum sebelah :))
gila.. 85 pages.. malas bacanya..
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: xenocross on 26 September 2010, 09:55:09 AM
6 tantangan, 1 tantangan no6 disumbang kaskuser lain
belum satupun terjawab.

langsung aja donlod pdf nya kalau males
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Nevada on 26 September 2010, 10:46:24 AM
6 tantangan, 1 tantangan no6 disumbang kaskuser lain
belum satupun terjawab.

langsung aja donlod pdf nya kalau males

Dimana link kalau mau download pdf-nya?
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: xenocross on 26 September 2010, 01:40:39 PM
ini pdfnya
http://www.4shared.com/get/7MGipcqE/Kelemahan_Teori_Borobudur_-_fi.html

hari ini muncul di republika: ini pdf korannya
http://www.4shared.com/document/5UPnII9I/borobudur_sulaiman_republika.html
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: dummy on 14 April 2011, 09:47:34 AM
saya rasa pengklaiman terjadi karena agama tertentu
sudah kehabisan bahan promosi untuk menarik pengikut/pemeluk baru.
Jangan heran, agama tertentu sering klaim yg aneh2 untuk
membangkitkan kebanggaan dan promosi,
misalnya wong fei hung itu muslim, neil amstrong itu muslim.

Ada satu agama yg kitab sucinya cuma salinan dari banyak
kitab2 suci agama lain, dan merasa paling benar.
Kitab sucinya ambigus, sehingga setiap dibaca
seolah2 cocok dgn situasi tertentu.  Mirip ramalam horoskop.
Bacanya pun harus ditafsir2.

Benar2 kasihan orang2 tersebut....
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: Landy Chua on 14 April 2011, 10:01:23 AM
saya rasa pengklaiman terjadi karena agama tertentu
sudah kehabisan bahan promosi untuk menarik pengikut/pemeluk baru.
Jangan heran, agama tertentu sering klaim yg aneh2 untuk
membangkitkan kebanggaan dan promosi,
misalnya wong fei hung itu muslim, neil amstrong itu muslim.

Ada satu agama yg kitab sucinya cuma salinan dari banyak
kitab2 suci agama lain, dan merasa paling benar.
Kitab sucinya ambigus, sehingga setiap dibaca
seolah2 cocok dgn situasi tertentu.  Mirip ramalam horoskop.
Bacanya pun harus ditafsir2.

Benar2 kasihan orang2 tersebut....


saya rasa bukan agamanya deh .. tapi OKNUM ~ toh semua agama juga punya "oknum" yg sifatnya melecehkan/ menjatuhkan agama yg dia "manfaatkan" utk kepentingan pribadi , di Buddhis jg banyakkan oknum belaga bhiksu cari duit?

semua kitab suci ya memang susah di pahami tergantung kebijaksaan masing2~  _/\_
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: xenocross on 14 April 2011, 04:31:54 PM
iya, oknumnya minder dan udah habis bahan, merasa sumber sendiri kurang jadi comot punya orang.
Title: Re: Klaim Fahmi Basya: Borobudur dalam Alquran
Post by: andyfu on 20 April 2011, 07:29:29 AM
Alangkah baiknya kita saling menjaga satu sama lain. Janganlah marah karena mereka mencibir kita, karna kita tidak tahu apa yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah. Mereka mengklaim Borobudur dalam alquran itu terserah mereka. Orang kr****n yang suka berdebat, kita kasih point.  ^:)^ ^:)^ _/\_ _/\_ ^:)^ ^:)^ Semoga Semua Makhluk Berbahagia  _/\_