//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Poll

[poll] Bagaimana sikap anda apabila ada yang menghina/merusak lambang agama anda

diam
3 (8.8%)
balas menghina
1 (2.9%)
marah
1 (2.9%)
tertawa
3 (8.8%)
no comment
10 (29.4%)
Tanya sebabnya dan beri informasi akurat
16 (47.1%)

Total Members Voted: 34

Author Topic: [poll] Bagaimana sikap anda apabila ada yang menghina/merusak lambang agama anda  (Read 26171 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
iseng ah : gimana sikap/tanggapan kalian apabila atribut keagamaan / kepercayaan anda di hina atau di rusak.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline mei_lee

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 433
  • Reputasi: 14
  • Gender: Female
tertawa :)) lucu aja ngapain dia ngerusak na. keg kgk ada kerjaan.. isa di beli lg yg baru kan :D bahkan jd ladang buat menanam karma baik

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
kalo gw mah pasti marah..trus balas menghina...kalo bisa bakar abis... :))

tapi aku tao jelas kalo sang Buddha mengajarkan kita agar tidak marah dan benci bila orang lain menghina Tisarana...

but...

gk tahan gitu loh... :))

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Be peace aja. Paling2 yg menghina masuk neraka atau disambar petir(just joke) ;D _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
kok gak ada option buat menanyakan sebabnya dan memberikan informasi yg lebih akurat?
apakah buddhis hanya mempunyai option untuk bersikap emosian, pasif atau menelan kemarahannya dalem hati?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Sudah ditambahin om hehehe
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
kalau sampai merusak menurutku udah ga ada peluang utk memberikan pengertian yg benar... so diam aja...

option diam & no comment bedanya apa yah?

kalau sekedar menghina, coba kasih pengertian yg benar kalau perbuatannya akan merugikan dirinya sendiri.
kalau ga mo dengar yah biarin.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
ga ada option : geleng2 kepala ... yah .. =)) .

mungkin lebih baik yang merusak itu di tangkap dan di hukum sesuai undang2, untuk memberi pelajaran agar tidak berbuat buruk lagi ... kalau dia tdk sadar jg yahh itu adalah pilihannya ... :))



Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Baca lalu di Skip saja  ;D :P
Smile Forever :)

Offline Ginny_weasley

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 177
  • Reputasi: 6
  • Hujan... Hujan...

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
sedih  :'(, ya bapa ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat
« Last Edit: 25 February 2008, 08:17:20 PM by andry »
Samma Vayama

Offline Huiono

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 492
  • Reputasi: 32
  • Gender: Male
  • Hmm...
Auk ah... Gelap.

Tergantung kondisi bathin saat itu la...
Marah, diam saja atau merasa sedih... semua tergantung situasi dan kondisi diri..
"During times of universal deceit, telling the truth becomes a revolutionary act"
                                                                                                   -George Orwell

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
ehh diem ama no coment bedanya ape??

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Terkadang kita harus menyadari bahwa bahwa dalam kehidupan konvensional ini, baik dan buruk itu relatif.
Suatu masalah --apapun-- apakah dipandang sebagai bermanfaat atau merugikan, memuji atau menghina, tergantung dari sudut pandang dan cara kita melihatnya. Suatu masalah menjadi berat bila kita salah memandangnya. Suatu masalah menjadi ringan bila kita tepat cara menghadapinya. Disinilah artinya mengapa mempelajari Dharma sangat berharga, yaitu a.l. adalah kita tidak menjadi menderita hanya karena hinaan-hinaan. Seseorang yang menghayati Dharma akan berfikiran positif, dan tentu saja hinaan itu akan dia pelajari, telusuri dan jadikan kritik diri untuk memperbaiki diri. Disamping itu bahkan ia akan berterimakasih kepada si penghina karena telah berjasa untuk memberikan pelajaran penggemblengan kesabaran dan menunjukkan kesalahan-kesalahannya yang tak terlihat.

Agama Buddha dihina?
- Agama adalah buatan manusia juga. Selama dalam tataran relatif , tidak ada kebenaran yang absolut. Demikian pula ajaran yg kita sebut Buddhism, tentu tidak lepas dari keterbatasan tafsiran2 kita. Sebuah ajaran dengan bahasa dan kata-kata tidaklah terlepas dari dualisme. Kata-kata mengarahkan kita untuk melihat kebenaran absolut, tapi kata-kata itu sendiri relatif. Oleh karena itu, tentu tidak pula luput dari kritikan dan hinaan. Yang terpenting, adalah apakah yg bisa kita pelajari dari hinaan tsb utk mengembangkan kebijaksanaan kita?
- Konsekwensi dari penjelasan sekilas di atas adalah : bahwa walaupun menurut kita Sang Buddha adalah manusia yang sempurna, tapi bagi mereka yang tidak menyenanginya toh akan bisa menunjuk setumpuk kesalahan-kesalahan dalam diriNya. Inilah arti dari sebuah kerelatifan. Oleh karena itu, kita bisa tetap stabil tidak terombang-ambing dalam pandangan-pandangan yang relatif ini menunjukkan bahwa kita telah sedikit mengarah kepada kebijaksanaan. Stabil bukan berarti kaku. Sesuatu yang kaku tidak akan stabil.

Semoga bermanfaat.

Salam,
S
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Terkadang kita harus menyadari bahwa bahwa dalam kehidupan konvensional ini, baik dan buruk itu relatif.
Suatu masalah --apapun-- apakah dipandang sebagai bermanfaat atau merugikan, memuji atau menghina, tergantung dari sudut pandang dan cara kita melihatnya. Suatu masalah menjadi berat bila kita salah memandangnya. Suatu masalah menjadi ringan bila kita tepat cara menghadapinya. Disinilah artinya mengapa mempelajari Dharma sangat berharga, yaitu a.l. adalah kita tidak menjadi menderita hanya karena hinaan-hinaan. Seseorang yang menghayati Dharma akan berfikiran positif, dan tentu saja hinaan itu akan dia pelajari, telusuri dan jadikan kritik diri untuk memperbaiki diri. Disamping itu bahkan ia akan berterimakasih kepada si penghina karena telah berjasa untuk memberikan pelajaran penggemblengan kesabaran dan menunjukkan kesalahan-kesalahannya yang tak terlihat.

Agama Buddha dihina?
- Agama adalah buatan manusia juga. Selama dalam tataran relatif , tidak ada kebenaran yang absolut. Demikian pula ajaran yg kita sebut Buddhism, tentu tidak lepas dari keterbatasan tafsiran2 kita. Sebuah ajaran dengan bahasa dan kata-kata tidaklah terlepas dari dualisme. Kata-kata mengarahkan kita untuk melihat kebenaran absolut, tapi kata-kata itu sendiri relatif. Oleh karena itu, tentu tidak pula luput dari kritikan dan hinaan. Yang terpenting, adalah apakah yg bisa kita pelajari dari hinaan tsb utk mengembangkan kebijaksanaan kita?
- Konsekwensi dari penjelasan sekilas di atas adalah : bahwa walaupun menurut kita Sang Buddha adalah manusia yang sempurna, tapi bagi mereka yang tidak menyenanginya toh akan bisa menunjuk setumpuk kesalahan-kesalahan dalam diriNya. Inilah arti dari sebuah kerelatifan. Oleh karena itu, kita bisa tetap stabil tidak terombang-ambing dalam pandangan-pandangan yang relatif ini menunjukkan bahwa kita telah sedikit mengarah kepada kebijaksanaan. Stabil bukan berarti kaku. Sesuatu yang kaku tidak akan stabil.

Semoga bermanfaat.

Salam,
S

Nice post namun kadang kala sangat susah dilakukan..
Tapi IMO, opsi penjelasan ke mereka yang belum mengerti itu baik juga, setelah dijelaskan mereka tetap tidak mengerti dan tetap pada pendirian mereka itu merupakan urusan mereka.

Yang pernah saya alami ketika saya diejek mengenai Buddhism,
Saya hanya memberikan statement kepada teman saya itu.
Di dalam Buddhism, saya mendapatkan bahwa menghina kepercayaan orang sangat tidak baik.
Dan saya mengikutinya makanya saya tidak membalas penghinaan Anda.
Dan sekarang Anda dengan agama X menghina kepercayaan orang lain.
Apakah di agama X ada diajarkan toleransi atau Anda yang tidak mengikutinya ?
Jika Agama X tidak mengajarkan toleransi umat beragama, apa bisa disebut agama yang baik ?
Dan jika diajarkan namun Anda tidak mengikuti, apa bisa disebut umat X yang baik ?
Dan apakah logis umat X yang tidak baik menghina kepercayaan orang lain itu dikatakan perbuatan yang benar ?
Jika tidak benar.., kenapa Anda melakukannya ? :D
 
Simpel kan.. ;D
« Last Edit: 26 February 2008, 06:15:23 AM by FoxRockman »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148