Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Buddhisme Awal, Sekte dan Tradisi => Theravada => Sutta Vinaya => Topic started by: seniya on 06 March 2010, 10:29:22 PM

Title: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: seniya on 06 March 2010, 10:29:22 PM
Dalam kisah Sang Buddha mempertunjukkan kekuatan batinnya yang disebut Keajaiban Ganda (Mukjizat Kembar) di kebun mangga milik tukang kebun Ganda (Kanda menurut RAPB) di Savatthi yang terdapat dalam Dhammapada Atthakatha, terdapat kejadian bagaimana para pertapa ajaran lain "dihajar" habis-habisan oleh panas matahari, angin badai, dan hujan sbb:

Quote
Paviliun Tempat Para Penganut Pandangan Salah Rubuh dan Hancur Diterpa Angin Dewa

Sakka (Indira) memerintahkan dewa angin, “Tiuplah sampai rubuh paviliun para penganut pandangan salah itu hingga semua tonggaknya tercabut dan buanglah ke tempat sampah,” dewa angin melaksanakan sesuai perintah.

Sakka memerintahkan dewa matahari untuk memberikan panas yang luar biasa kepada para penganut pandangan salah dengan menurunkan istananya sedikit. Dewa matahari melakukan sesuai perintah.

Dewa angin diperintahkan lagi oleh Sakka untuk menciptakan angin badai yang menyerang hanya tempat para penganut pandangan salah. Ia melakukan sesuai perintah, dan akibatnya, mereka basah oleh keringat dan diselimuti oleh debu, dan mereka terlihat seperti gundukan bukit sarang semut merah.

Sakka kemudian memerintahkan dewa hujan untuk menurunkan hujan deras beserta hujan batu. Dewa hujan melakukan sesuai perintah, dan akibatnya mereka terlihat bagaikan sapi berbintik merah dan putih, di seluruh tubuh mereka.

Para penganut pandangan salah, dengan paviliun yang rusak dan tidak mungkin diperbaiki, tidak dapat bertahan dari panas dan serangan badai disertai hujan batu; mereka menjadi putus asa, dan mereka akhirnya melarikan diri tunggang langgang ke mana saja kaki mereka membawa.

atau versi terjemahan STI dalam "Sang Buddha Pelindungku":

Quote
Raja Sakka, Raja Para Dewa memerintahkan Dewa Awan Angin : "Cabut paviliun para pertapa dan lemparkan ke kolam penampungan limbah."

Dewa Awan Angin melaksanakan perintah Raja Sakka. Kemudian Raja Sakka memerintahkan Dewa Matahari : "Perhatikan lintasan matahari dan sengat mereka dengan panas matahari,"

Dewa Sakka kemudian memerintahkan kepada Dewa Awan Angin : "Siapkan kereta angin dan luncurkan."

Kejadian ini membuat tubuh para pertapa berkeringat dan Dewa Awan Angin menaburi mereka dengan hujan debu hingga mereka kelihatan seperti semut-semut merah. Dewa Sakka kemudian menyuruh Dewa Awan Angin : "Turunkan hujan lebat yang tak terhingga banyaknya."

Dewa Awan Angin melaksanakannya, sehingga para pertapa itu kelihatan seperti sapi-sapi kudisan. Dengan tanpa pakaian mereka terpontang-panting melarikan diri.

Intinya kedua versi ini sama, hanya berbeda terjemahan dan cara penuturan kisahnya. Namun jika diperhatikan baik-baik, maka akan ditemukan suatu ketidaksesuaian: Jika kejadian alam seperti jalannya matahari, terjadinya badai dan hujan diatur oleh hukum Utu Niyama dan tidak ada sosok makhluk pun apakah dewa atau brahma yang dapat mempengaruhi jalannya hukum tersebut, mengapa para dewa dalam kisah di atas bisa "menciptakan" terik matahari yang panas, angin kencang, badai, hujan deras dan hujan batu tersebut?

Apakah benar demikian (ada dewa tertentu yang mengatur cuaca dan iklim seperti dalam kisah Perjalanan ke Barat/Kera Sakti)? Atau ada yang "salah" dengan kisah ini (yang berasal dari kitab Komentar/Atthakatha terhadap Dhammapada)?
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: Tekkss Katsuo on 06 March 2010, 10:37:01 PM
menurut saya, segala proses alam ini memang berasal dr alam itu sendiri, para dewa disini hanya berperan untuk mengawasi, dan ada kala nya mereka jg mengatur hal demikian, namun ini hanya dalam wkt tertentu................... misalnya dewa hujan memiliki kemampuan menurunkan hujan, dll. namun bukan berarti beliau itu yg merupakan satu satunya pengatur cuaca hujan, hujan terjadi karena proses ala,. namun kadang kala di wkt tertentu dewa yg punya kemampuan jg mampu melakukan demikia. contoh nyata, manusia saja, pawang hujan bisa seolah olah membuat hujan turun maupun hujan yg tdnya turun menjadi tdk turun dalam daerah yg terbatas.......... tp bukan berarti dia adalah pengatur cuaca turun hujan.. itu maksud sayaaaa
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: Indra on 06 March 2010, 10:43:16 PM
untuk kasus matahari,

revolusi bumi mengelilingi matahari terjadi karena hukum alam, tidak ada makhluk yg mengaturnya, Dewa matahari berdiam di matahari dalam istananya, dalam cerita di atas, Dewa matahari hanya menurunkan istananya agar tidak menghalangi panasnya, saya kira ini masih mungkin.

untuk kasus angin mungkin lebih mudah, mungkin cukup dengan ditiup
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: kullatiro on 06 March 2010, 10:49:23 PM
harus di ingat 31 alam kehidupan seperti kita tahu ada dewa yang tingal di pohon dan lain lain. juga ada mahluk yang mungkin hidup di lapisan atmosfer kita. termasuk para deva ini. matahari kan gampang tinggal mengatur atmosfer ( ingat atmosfer kita kaya akan uap air atau butir air dan gas gas tertentu)kita hingga seperti lensa pembesar hingga mampu memfokus kan cahayanya baik lebih panas dll. angin terjadi karena perbedaan suhu, awan terjadi karena ada uap air, dst. mereka mampu mempengaruhi prosesnya sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki. 

seperti manusia mampu melebur bijih besi menjadi besi jadi tidak lah mengherankan dan kemampuan deva tentu berbeda dengan kemampuan yang di miliki manusia.

ada manusia mengunakan otot untuk mengangkut benda berat tapi ada yang lemah dan tak berotot mengunakan pengungkit dan katrol untuk mengangkat benda yang berat tersebut. apa yang kita lihat di dunia ini belum tentu sama dengan yang di lihat para deva dan banyak cara mungkin bisa di gunakan oleh para deva ini.
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: Peacemind on 06 March 2010, 11:41:45 PM
Yang di kutip dari STI itu diambil dari sutta atau atthakathā mana ya????
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: g.citra on 07 March 2010, 12:02:00 AM
Quote
Jika kejadian alam seperti jalannya matahari, terjadinya badai dan hujan diatur oleh hukum Utu Niyama dan tidak ada sosok makhluk pun apakah dewa atau brahma yang dapat mempengaruhi jalannya hukum tersebut, mengapa para dewa dalam kisah di atas bisa "menciptakan" terik matahari yang panas, angin kencang, badai, hujan deras dan hujan batu tersebut?

Tehnologi dialam manusia telah bisa membuat sebuah pohon berbuah lebih lebat, lebih cepat dengan buah yang lebih besar ... dan itu semua adalah kenyataan ... mengapa harus mempersoalkan hal ini ? :)

_/\_
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: Sostradanie on 07 March 2010, 12:26:27 AM
Jika memang ada dewa yang menguasai itu semua.Apakah mungkin akan terjadi kiamat?
bukankah dikisahkan bahwa saat kiamat dan bumi hancur,alam dewa juga ikut hancur.Jika memang mempunyai kemampuan seperti itu berarti semuanya juga bisa dicegah.
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: exam on 07 March 2010, 12:29:22 AM
membaca postingan Seniya, jadi ingat kisah di alkitab
dimana tuhan memerintahkan suku A utk membunuh suku B, mengambil harta, membunuh semua wanita dan anak-anaknya

sejak itu saya jadi ragu dengan tuhan yang ada di alkitab tsb

nah gaya penulisannya ini kok mirip-mirip ya ?   seperti ada hawa kebencian
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: seniya on 07 March 2010, 07:23:01 AM
 [at] peacemind:
Yg STI itu dari buku Sang Buddha Pelindungku jilid V yg bs dbaca scr online d situs samaggi-phala.or.id

 [at] exam:
Ada bedany,bro,dlm kisah ini Buddha tdk memerintahkan para dewa berbuat demikian,tetapi para dewa yg dpimpin oleh Sakka yg adl pengikut setia Sang Buddha ingin "memberi pelajaran" kpd para pertapa ajaran lain,yg stlh mengetahui bhw Buddha akan menunjukkan kekuatan batin-Nya d kebun mangga,mencabut semua pohon mangga d Savatthi agar pertunjukan tsb gagal. Tetapi untungny pohon mangga Ganda/Kanda luput dr upaya ini shg Buddha tetap bs menunjukkan keajaiban ganda. Stlh itu,pergi k Tavatimsa utk mengajar Abhidhamma d sana. Coba dbaca lengkap dulu kisahny dlm RAPB atau dlm SBP (Sang Buddha Pelindungku) V
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: Riky_dave on 07 March 2010, 01:07:27 PM
nanti saya kaji juga..tertarik juga ini.. :)
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: kusalaputto on 08 April 2010, 09:54:05 AM
kok jadinya kayak tahayul mistik begini yah ???
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: sukuhong on 08 April 2010, 10:24:13 AM
kok jadinya kayak tahayul mistik begini yah ???

kembali cerita ini benar atau tidak.
bang kusala mengatakan cerita diatas seperti mistik/takhayul !
boleh saya tanya bang kusala yakin adanya makhluk dewa dan brahma ?

kam sia
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: kusalaputto on 08 April 2010, 11:26:07 AM
kok jadinya kayak tahayul mistik begini yah ???

kembali cerita ini benar atau tidak.
bang kusala mengatakan cerita diatas seperti mistik/takhayul !
boleh saya tanya bang kusala yakin adanya makhluk dewa dan brahma ?

kam sia
:) :)) :)) g di panggil abang :))
menurut ajatran buddha emang ada alam brahma n dewa namun lom ketemu. tapi aye percaya hal itu. maksudnya terkadang sebuah cerita karena penyampaian yg salah  bisa menyebabkan orang lain persepsi. trus terkadang kita sebagai theravada suka mengatakan bahwa mahayana n tantra banyaka hal2 yg mistik ternyata di kita juga ada :)) buat ingetin doank :))
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: sukuhong on 08 April 2010, 01:47:53 PM
kok jadinya kayak tahayul mistik begini yah ???

kembali cerita ini benar atau tidak.
bang kusala mengatakan cerita diatas seperti mistik/takhayul !
boleh saya tanya bang kusala yakin adanya makhluk dewa dan brahma ?

kam sia
:) :)) :)) g di panggil abang :))
menurut ajatran buddha emang ada alam brahma n dewa namun lom ketemu. tapi aye percaya hal itu. maksudnya terkadang sebuah cerita karena penyampaian yg salah  bisa menyebabkan orang lain persepsi. trus terkadang kita sebagai theravada suka mengatakan bahwa mahayana n tantra banyaka hal2 yg mistik ternyata di kita juga ada :)) buat ingetin doank :))

persepsi orang jangan dipikirin !
persepsi abang dulu yang diperhatikan.
kita sebagai Theravadin mengatakan mahayanis & tantrayanis banyak yang mistik !!!!!!
abang kusala memang ada sutta2 melarang berbicara mistik ?
saya juga heran abang kusala setelah membaca cerita diatas langsung punya persepsi yang aneh2 terhadap kaum Theravadin, bahwa kaum Theravadin anti mistik/takhayul sehingga bersebrangan dengan kaum Mahayanis & Tantrayanis yang cenderung mistik/takhayul, bukankah begitu ?
apakah benar kaum Mahayanis & Tantrayanis semuanya begitu, kemudian apakah kaum Theravadin semua punya pikiran begitu juga seperti persepsi anda ?

jadi umat Buddhis yang baik harus punya pengertian yang baik.
kam sia
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: kusalaputto on 08 April 2010, 01:52:16 PM
^
sukuhong
aye theravada juga hanya ga fanatik :)) mencoba belajar dhamma tanpa menjatuhkan aliran lain, maksudnya jangan smape karena kita yg theravada menyerang temen kita yg maha yana di forum ini gitu aja.soalnya g ad baca board mahayana kayaknya di serang terus :)) bukan mau bikin masalah baru gitu :)
dalam 3 hari ini aja dah bejibun masalh di dc ini =))
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: sukuhong on 08 April 2010, 02:10:36 PM
^
sukuhong
aye theravada juga hanya ga fanatik :)) mencoba belajar dhamma tanpa menjatuhkan aliran lain, maksudnya jangan smape karena kita yg theravada menyerang temen kita yg maha yana di forum ini gitu aja.soalnya g ad baca board mahayana kayaknya di serang terus :)) bukan mau bikin masalah baru gitu :)
dalam 3 hari ini aja dah bejibun masalh di dc ini =))


amati saja
itulah kehidupan !
tidak luput dari pertengkaran/perseteruan
yang penting kita sendiri jangan ikut ribut
kadang2 mereka theravadin bukan mau menyerang tapi meluruskan karena tidak sesuai dengan pemikiran mereka
tapi karena komunikasi tidak klop karena hanya melalui lisan jadi tidaklah pas benar dan tepat apa yang mau disampaikan sehingga sering terjadi mis komunikasi.
dan namanya manusia sama2 belajar dan mau mempraktekan Buddha Dhamma tapi karena LDM terlalu tebal jadi tidak bisa melihat 'diri sendiri' tapi lebih gampang 'melihat orang lain', yang begitunya hasilnya.
marilah kita sama2 belajar untuk 'melihat diri sendiri'

kam sia
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: Hades on 08 April 2010, 02:17:57 PM
Dewa itu ada. Hanya orang sering berimajinasi tentang dewa sehingga menjadi takhayul . Theravada pun sangat banyak mistisnya. Hanya banyak yang menutup mata karena memang buta. Mistis itu adalah sesuatu yang alamiah dan wajar. Yang terpenting tidak membabi buta diperlukan kebijaksanaan.
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: sukuhong on 08 April 2010, 02:53:07 PM
Quote
Dewa itu ada.
saya setuju ^-^

Quote
Hanya orang sering berimajinasi tentang dewa sehingga menjadi takhayul . Theravada pun sangat banyak mistisnya.
mistik itu bukan milik Theravada bukan milik siapa2 ;D
mistik itu produk alam. fenomena alam
tergantung pandangan masing2 cara melihat hal yang namanya MISTIK !. ^:)^

Quote
Hanya banyak yang menutup mata karena memang buta.
buta asli atau buta benaran !
saya udah buka mata tapi juga belum punya kemampuan meliat para dewa

Quote
Mistis itu adalah sesuatu yang alamiah dan wajar. Yang terpenting tidak membabi buta diperlukan kebijaksanaan.
benar saya setuju, jadi umat Buddhis harus punya pengertian benar dan belajar berlatih kebijaksanaan utk melihat fenomena2 yang terjadi dalam kehidupan walaupun tidak gampang.
tapi tidaklah salah bertekad untuk berlatih diri.
karena LDM yang tebal .................................................... sekali. makanya susah ............................ sekali
untuk mengikisnya. :))

kam sia
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: seniya on 08 April 2010, 05:47:38 PM
 [at] all:
Ok,guys. Back to the topic please. Apakah benar dewa tertentu memang bisa mempengaruhi jalannya cuaca dan iklim seperti dalam kisah Dhammpada Atthakatha di atas?
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: ryu on 08 April 2010, 05:56:27 PM
logikanya, manusia sekarang aja bisa mengatur membuat hujan mungkin membuat angin juga bisa, maka "kalau" ada dewa; mungkin bisa saja "kalau ada ya dewa itu"
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: lucky on 16 September 2011, 01:39:21 PM
Diri kita sendiri aja pada hakekatnya terdiri dari gabungan berbagai unsur, siapa sih Ryu ? sebenarnya tiada suatu pribadi yang disebut Ryu.

Apalagi dewa dewa.

Ingatlah bahwa segala sesuatu itu anatta, tiada pribadi. Kita yang masih menyebut nama orang ini sebenarnya masih terdelusi oleh pandangan pribadi atau atta, sama saja dengan orang yang percaya adanya roh. Hanya saja nama nya aja antara roh dan Ryu dan apapun di bolak balik.

Kita harus bisa menegakkan Dhamma lurus baru kemudian bertahap kita lepaskan khayal ini bahwa kita ada pribadi, kita harus mulai bertahap menyangkal pribadi kita, kita sebenarnya terdiri dari bagian bagian, coba cari mana pribadi kita yang asli ? apakah pribadi yang mengamati itu juga asli ? atau juga bagian pecahan pecahan unsur kesadaran ? Lalu apakah yang mencapai Kebuddhaan jika tiada pribadi ? kenapa dikatakan hanya Buddha Gotama yang sudah mencapai Kebuddhaan ? apakah beliau berpribadi ? Dengan demikian dewa itu tidak ada. Kalau ada ya berpribadi dong. Saya setuju sama pendapat Ryu "Kalau dewa itu ada", sesungguhnya Ryu bisa dengan lebih tegas menyatakan DEWA ITU TIDAK ADA
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: Choa on 22 March 2012, 05:35:14 PM
Dalam kisah Sang Buddha mempertunjukkan kekuatan batinnya yang disebut Keajaiban Ganda (Mukjizat Kembar) di kebun mangga milik tukang kebun Ganda (Kanda menurut RAPB) di Savatthi yang terdapat dalam Dhammapada Atthakatha, terdapat kejadian bagaimana para pertapa ajaran lain "dihajar" habis-habisan oleh panas matahari, angin badai, dan hujan sbb:

atau versi terjemahan STI dalam "Sang Buddha Pelindungku":

Intinya kedua versi ini sama, hanya berbeda terjemahan dan cara penuturan kisahnya. Namun jika diperhatikan baik-baik, maka akan ditemukan suatu ketidaksesuaian: Jika kejadian alam seperti jalannya matahari, terjadinya badai dan hujan diatur oleh hukum Utu Niyama dan tidak ada sosok makhluk pun apakah dewa atau brahma yang dapat mempengaruhi jalannya hukum tersebut, mengapa para dewa dalam kisah di atas bisa "menciptakan" terik matahari yang panas, angin kencang, badai, hujan deras dan hujan batu tersebut?

Apakah benar demikian (ada dewa tertentu yang mengatur cuaca dan iklim seperti dalam kisah Perjalanan ke Barat/Kera Sakti)? Atau ada yang "salah" dengan kisah ini (yang berasal dari kitab Komentar/Atthakatha terhadap Dhammapada)?

semua yang ada di tulisan ini benar, bro arya
pada saat Guru Agung mejadi manusia, para devata dapat mempengaruhi alam manusia dan "niyama" saat jaman ini dapat di "bengkokan oleh para devata"

saat inilah, manusia mengenal yang namanya "tuhan" karena 2 demensi alam (alam halus dan alam manusia) dapat saling bersingungan
saat masa ini bro arya, jika ada deva turun kebumi, bahkan mata manusia biasa dapat melihat wujud devata tersebut sama seperti kita melihat angota keluarga kita yang lain, lengkap dengan segala cahaya mereka

maka timbul "keraguan" bagi umat yang memahami sutta berdasarka "teks" saja, tampa mampu memahami kejadian di waktu dahulu

intinya bro arya, apa yang ada disutta dan di jataka, adalah benar terjadi,
cuma umat tidak mampu melihat kejadian sebenarnya

mettacetanna
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: rooney on 22 March 2012, 05:38:38 PM
Kalo tuhan kr****n, islam, dan yahudi apakah merujuk pada sosok sama ?
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: Choa on 22 March 2012, 05:39:08 PM
[at] all:
Ok,guys. Back to the topic please. Apakah benar dewa tertentu memang bisa mempengaruhi jalannya cuaca dan iklim seperti dalam kisah Dhammpada Atthakatha di atas?

masa sekarang tidak bisa.
saat Maitreya menjadi manusi Buddha, mereka "kembali" bisa mempegaruhi alam mausia
tetapi ada tempat-tempat dibumi para devata masih bisa membuat ciptaa mereka seperti
disutta, cotoh lokasi di idia,
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: Choa on 22 March 2012, 05:41:21 PM
Kalo tuhan kr****n, islam, dan yahudi apakah merujuk pada sosok sama ?

beda
Maharaja alam pembantu brahma = i****
Maharaja alam menteri brahma (alias brahma Sahampati) = k******
Maharaja alam mahabrahma = Y*****

entah apa kesepakatan diantara mereka???
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: rooney on 22 March 2012, 05:43:47 PM
beda
Maharaja alam pembantu brahma = i****
Maharaja alam menteri brahma (alias brahma Sahampati) = k******
Maharaja alam mahabrahma = Y*****

entah apa kesepakatan diantara mereka???

Brahma Sahampati kan berlindung pada Tiratana, tapi kenapa bisa mengajarkann pandangan eternalisme ?
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: Choa on 22 March 2012, 05:54:53 PM
Brahma Sahampati kan berlindung pada Tiratana, tapi kenapa bisa mengajarkann pandangan eternalisme ?

saya aja kaget,!!!
teryata setelah Buddha Parinibbana, beliau ini tidak dapat menemukan keberadaan Buddha Gotama
jadi secara Hirarki, Sahampati menerima perintah dari maha Brahma (langit 9)
dan Sahampati juga tahu bahwa tuanya (maha brahma) mennerima perintah dari Krisna (maharaja alam 12)

jadilah setelah parinibbana Buddha dia praktisi agama "brahmanisme"
sampai suatu saat dia sadar dan menjadi Buddhis kembali.
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: will_i_am on 22 March 2012, 09:10:19 PM
=)) =)) =))

saat inilah, manusia mengenal yang namanya "tuhan" karena 2 demensi alam (alam halus dan alam manusia) dapat saling bersingungan
saat masa ini bro arya, jika ada deva turun kebumi, bahkan mata manusia biasa dapat melihat wujud devata tersebut sama seperti kita melihat angota keluarga kita yang lain, lengkap dengan segala cahaya mereka

agama yahudi ada sebelum buddhisme, sedangkan menurut anda manusia mengenal tuhan saat zaman sang buddha..  :-? :-? :-?
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: Choa on 22 March 2012, 09:20:50 PM
=)) =)) =))

agama yahudi ada sebelum buddhisme, sedangkan menurut anda manusia mengenal tuhan saat zaman sang buddha..  :-? :-? :-?

antara masa itu
jangka waktu 200 an tahun
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: Sunce™ on 25 March 2012, 09:01:08 PM
mungkin para dewa seperti penjaga, tentu penjaga juga mempunyai wewenang tapi tidak besar.. :)
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: adi lim on 26 March 2012, 05:50:09 AM
beda
Maharaja alam pembantu brahma = i****
Maharaja alam menteri brahma (alias brahma Sahampati) = k******
Maharaja alam mahabrahma = Y*****

entah apa kesepakatan diantara mereka???

karangan cerita yang baru saya baca. =))
Title: Re: Dewa angin, dewa matahari, dewa hujan???
Post by: will_i_am on 26 March 2012, 01:42:08 PM
karangan cerita yang baru saya baca. =))
kalau ikut lomba menulis, pasti menang deh..
imajinasinya kuat bener... ;D