//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Siapakah Yang Merangkai Ulang Sutra-sutra Mahayana?  (Read 6604 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Siapakah Yang Merangkai Ulang Sutra-sutra Mahayana?
« on: 01 October 2008, 09:18:09 AM »
Selama ini kita tahu bahwa YA Ananda sebagai Penjaga Dhamma adalah yang mengucapkan ulang dan merangkai Sutta Pitaka.

YA Mahakassapa mengucapkan ulang Abhidhamma dan YA Upali mengucapkan ulang Vinaya.

Semua di atas adalah Tipitaka Pali alias Theravada dan diucapkan pada saat Konsili Pertama.

Dalam tradisi Mahayana, Sang Buddha Sakyamuni sendirilah yang membabarkan Sutra-Sutra Mahayana.

Lantas siapakah yang mengucapkan kembali dan merangkai Sutra-Sutra Mahayana?

Ketika Konsili Buddhis Pertama diadakan, para Bodhisattva pergi ke Gunung Vimalasvabhava. Di sana:

Bodhisattva Maitreya mengucapkan ulang dan merangkai Vinaya Mahayana
Bodhisattva Vajrapani mengucapkan ulang dan merangkai Sutra Mahayana
Bodhisattva Manjusri mengucapkan ulang dan merangkai Abhidharma Mahayana
Bodhisattva Samantabhadra sebagai pemimpin Konsili

Menurut YA Jnanamitra, Manjusri-lah yang mendengar dan merangkai Sutra-Sutra Mahayana, bukan Vajrapani.

YA Bhavaviveka (500-578 M, pendiri Svatantrika Madhyamika) berkata dalam Tarkajvala bahwa yang merangkai dan mengucapkan ulang Sutra-Sutra Mahayana bukanlah Ananda karena pemahaman Prajnaparamita dalam Sutra Mahayana tidak dapat dipahami oleh batin Ananda yang merupakan pengikut "Hinayana".

Namun YA Haribhadra (abad 8 M, murid dari Guru Shantaraksita) mengatakan bahwa meskipun batin Ananda tidak dapat memahaminya, namun yang mengucapkan ulang dan merangkai Sutra Mahayana tetaplah Ananda. Ananda melakukannya dengan "berkah" dari Buddha.

Komentator Prasastrasena berkata bahwa mendengar seperti pada awal Sutra Mahayana "Evam me suttram" yang berarti "Demikianlah yang kudengar", tidak harus dapat dipahami. Jadi ketika YA Ananda merangkai Sutra Mahayana, Beliau memang tidak paham akan isinya, namun beliau tetap mengucapkan ulang berdasarkan atas apa yang beliau dengar dari Sang Buddha.

Menurut postingan bro. chingik yang lalu, dikatakan bahwa dalam tradisi Mahayana memang diyakini bahwa setelah Konsili Goa Saptapani selesai, Ananda kemudian diundang oleh Bodhisatva Manjusri dan Maitreya untuk mengadakan Konsili khusus tentang ajaran Mahayana. 

Berdasarkan catatan Tibet, dikatakan bahwa Sutra-Sutra Mahayana pada tahap awal (setelah Konsili Pertama) dilestarikan dalam tradisi oral oleh para Tripitakadhara dalam kelompok-kelompok privat yang kecil, sampai akhirnya ditulis pada Konsili Keempat. Sedangkan Sutra-Sutra Hinayana dilestarikan secara oral dalam kelompok-kelompok besar.

Tipitaka Pali ditulis pada saat Konsili Keempat di Srilanka.
Tripitaka Mahayana ditulis pada saat Konsili Keempat di Kashmir.

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
Re: Siapakah Yang Merangkai Ulang Sutra-sutra Mahayana?
« Reply #1 on: 01 October 2008, 09:30:12 AM »
nice post

;D
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: Siapakah Yang Merangkai Ulang Sutra-sutra Mahayana?
« Reply #2 on: 07 October 2008, 09:13:33 PM »
Nice Post GRP send _/\_ :lotus: :)
Smile Forever :)

Offline GandalfTheElder

  • Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.480
  • Reputasi: 75
  • Gender: Male
  • Exactly who we are is just enough (C. Underwood)
Re: Siapakah Yang Merangkai Ulang Sutra-sutra Mahayana?
« Reply #3 on: 18 October 2008, 11:43:59 AM »
Nice Post GRP send _/\_ :lotus: :)

 _/\_
The Siddha Wanderer
Theravada is my root. This is the body of my practice.... It [Tibetan Buddhism]has given me my Compassion practice. Vajrayana is my thunder, my power. This is the heart of my practice..True wisdom is simple and full of lightness and humor. Zen is my no-self (??). This is the soul of my practice.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Siapakah Yang Merangkai Ulang Sutra-sutra Mahayana?
« Reply #4 on: 03 February 2011, 07:52:57 PM »
Menyundul kembali thread lama...

Sdr. Gandalf menyebutkan adanya Vinaya Mahayana & Abhidharma Mahayana dlm pengulangan Tripitaka Mahayana oleh para Bodhisattva. Setahu saya (cmiiw) gak ada yg namanya Vinaya Mahayana krn saat ini para bhiksu Mahayana menggunakan Vinaya dr aliran Mulasarvastivada (utk tradisi Mahayana Tibet) atau aliran Dharmaguptaka (utk tradisi Mahayana Cina). Baik Mulasarvastivada maupun Dharmaguptaka masih termasuk sub aliran Sthraviravada,jadi Vinaya-nya jg "Hinayana".

Sedangkan utk Abhidharma Mahayana,setau saya jg gak ada. Adapun Abhidharma Pitaka berbhs Mandarin yg diterjemahkan dr Sanskrit & dipakai dlm Mahayana saat ini mrpk Abhidharma dr aliran Sarvastivada yg masih sub dr Sthraviravada. Sedangkan karya2 sastra Mahayana spt Prajnaparamita Sastra menurut saya bkn Abhidharma krn bersifat ulasan/komentar thd sutra Mahayana. Bisakah sdr. Gandalf menjelaskan hal ini?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Siapakah Yang Merangkai Ulang Sutra-sutra Mahayana?
« Reply #5 on: 04 February 2011, 06:26:57 PM »
^^^
udah 2 tahun lebih (849 hari)
udah lupa la tuh
 :)) :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Siapakah Yang Merangkai Ulang Sutra-sutra Mahayana?
« Reply #6 on: 05 February 2011, 11:12:55 AM »
Menyundul kembali thread lama...

Sdr. Gandalf menyebutkan adanya Vinaya Mahayana & Abhidharma Mahayana dlm pengulangan Tripitaka Mahayana oleh para Bodhisattva. Setahu saya (cmiiw) gak ada yg namanya Vinaya Mahayana krn saat ini para bhiksu Mahayana menggunakan Vinaya dr aliran Mulasarvastivada (utk tradisi Mahayana Tibet) atau aliran Dharmaguptaka (utk tradisi Mahayana Cina). Baik Mulasarvastivada maupun Dharmaguptaka masih termasuk sub aliran Sthraviravada,jadi Vinaya-nya jg "Hinayana".

Sedangkan utk Abhidharma Mahayana,setau saya jg gak ada. Adapun Abhidharma Pitaka berbhs Mandarin yg diterjemahkan dr Sanskrit & dipakai dlm Mahayana saat ini mrpk Abhidharma dr aliran Sarvastivada yg masih sub dr Sthraviravada. Sedangkan karya2 sastra Mahayana spt Prajnaparamita Sastra menurut saya bkn Abhidharma krn bersifat ulasan/komentar thd sutra Mahayana. Bisakah sdr. Gandalf menjelaskan hal ini?


Bro Gandalf mungkin lagi sibuk,  coba saya cari infonya, n dapat dari bbrp sumber. :p
Praktisi Mahayana memang mengambil sila berdasarkan vinaya Sravaka. SEbenarnya bukan karena tidak ada vinaya dari mahayana. Lebih disebabkan Mahayana menjadikan pelatihan jalan Sravaka sebagai satu kesatuannya, jadi tetap diterapkan juga. Seperti dalam kitab Qingjing Bini Fangguang Jing (Qingjing= suci, Bini=Vinaya, Fangguang= Vaipulya, Jing= Sutra)  , Manjusri Bodhisatva berkata, “Vinaya Bodhisatva ibarat Samudera, semua vinaya tiada satupun yang tidak tercakup ke dalamnya, yaitu vinaya sravaka dan vinaya pratyeka dan vinaya bodhisattva.
 Utk Vinaya Mahayana, yang menjadi pegangan utama adalah Brahmajala Bodhisatva Sila.  Bodhisatva Sila ini boleh diambil tanpa harus terlebih dulu mengambil Pancasila, Attasila, atau Sila Penuh (250 sila), jadi umat awam pun boleh mengambilnya.  Sila Bodhisatva terdiri atas  10 Sila berat, dan 48 sila ringan.
Selain Brahmajala Bodhisatva Sila, masih terdapat kitab2 vinaya Mahayana lainnya adalah :
- Pusa Yingluo Benye Jing,  penerjemah: Zhufonian
-  Qingjing Bini Fangguang Jing, penerjemah: Kumarajiva
-  Foshuo Pusa Neijie Jing,  penerjemah: Gunabhadra
- dll

Mengenai Abhidharma Mahayana, menurut Nagarjuna, Abhidharma merupakan penjelasan/penjabaran semua atribut Dharma yang dibabarkan Buddha. 
Jadi sebenarnya dalam Mahayana menganggap semua kitab komentar terhadap sutra merupakan bagian dari Abhidharma.  Selain dari pada itu, tentu juga terdapat Abhidharma lainnya dari Mahayana yg tidak hanya komentar atas Sutra2.  Misalnya, Mahayanabhidharma-samuccaya karya Asanga,  Yogacara bhumi sastra, madyamaka-sastra karya Nagarjuna,   Sata-sastra karya Santideva.  Dvādaśanikāya-śāstra karya Nagarjuna, dan tentu masih banyak lagi.
Saya percaya bro sudah mengenal kitab2 tersebut, tapi apakah menurut bro ,itu tidak dikategorikan sebagai Abhidharma?   Tapi dalam Mahayana sendiri menganggapnya Abhidharma.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Siapakah Yang Merangkai Ulang Sutra-sutra Mahayana?
« Reply #7 on: 05 February 2011, 12:37:07 PM »

Bro Gandalf mungkin lagi sibuk,  coba saya cari infonya, n dapat dari bbrp sumber. :p
Praktisi Mahayana memang mengambil sila berdasarkan vinaya Sravaka. SEbenarnya bukan karena tidak ada vinaya dari mahayana. Lebih disebabkan Mahayana menjadikan pelatihan jalan Sravaka sebagai satu kesatuannya, jadi tetap diterapkan juga. Seperti dalam kitab Qingjing Bini Fangguang Jing (Qingjing= suci, Bini=Vinaya, Fangguang= Vaipulya, Jing= Sutra)  , Manjusri Bodhisatva berkata, “Vinaya Bodhisatva ibarat Samudera, semua vinaya tiada satupun yang tidak tercakup ke dalamnya, yaitu vinaya sravaka dan vinaya pratyeka dan vinaya bodhisattva.
 Utk Vinaya Mahayana, yang menjadi pegangan utama adalah Brahmajala Bodhisatva Sila.  Bodhisatva Sila ini boleh diambil tanpa harus terlebih dulu mengambil Pancasila, Attasila, atau Sila Penuh (250 sila), jadi umat awam pun boleh mengambilnya.  Sila Bodhisatva terdiri atas  10 Sila berat, dan 48 sila ringan.
Selain Brahmajala Bodhisatva Sila, masih terdapat kitab2 vinaya Mahayana lainnya adalah :
- Pusa Yingluo Benye Jing,  penerjemah: Zhufonian
-  Qingjing Bini Fangguang Jing, penerjemah: Kumarajiva
-  Foshuo Pusa Neijie Jing,  penerjemah: Gunabhadra
- dll

Mengenai Abhidharma Mahayana, menurut Nagarjuna, Abhidharma merupakan penjelasan/penjabaran semua atribut Dharma yang dibabarkan Buddha. 
Jadi sebenarnya dalam Mahayana menganggap semua kitab komentar terhadap sutra merupakan bagian dari Abhidharma.  Selain dari pada itu, tentu juga terdapat Abhidharma lainnya dari Mahayana yg tidak hanya komentar atas Sutra2.  Misalnya, Mahayanabhidharma-samuccaya karya Asanga,  Yogacara bhumi sastra, madyamaka-sastra karya Nagarjuna,   Sata-sastra karya Santideva.  Dvādaśanikāya-śāstra karya Nagarjuna, dan tentu masih banyak lagi.
Saya percaya bro sudah mengenal kitab2 tersebut, tapi apakah menurut bro ,itu tidak dikategorikan sebagai Abhidharma?   Tapi dalam Mahayana sendiri menganggapnya Abhidharma.


Thx atas infonya....

Untuk teks2 Abhidharma Mahayana baru tahu ternyata ada jg yg bukan komentar thd sutra, walaupun judulnya sastra.... :)
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa