Login with username, password and session length
0 Members and 1 Guest are viewing this topic.
Bumi Adalah Pusat Orbit Sistem Tata Cahaya Alam Semesta RayaGusti Yan - suaraPembacaJakarta - Bumi adalah pusat orbit dari seluruh sistem tata cahaya Alam semesta raya. Bukan matahari. Realita cahaya matahari itu adalah cahaya mata hati manusia yang menerangi akal pikirannya. Menerangi gerak raga sehingga menjadi refleksi energi yang berwujud cahaya di atas langit yang kosong dan gelap.Cahaya matahari menjadi refleksi energi yang sangat terang karena adanya akselerasi manusia satu dengan manusia lainnya. Dan, memancar dengan terangnya di suatu wilayah kehidupan Peradaban Manusia yang sedang berkonsentrasi mengoptimalkan segala daya rasa, rasio, dan raganya. Sehingga, wilayah tersebut adalah sebagai ordinat titik 00.00.Manusia telah terikat oleh hukum putaran waktu berdasarkan dari teori yang mengatakan bahwa bumi berputar pada porosnya selama 24 jam. Sehingga, putaran bumi 360 derajat, dibagi 24 = 15 derajat adalah per jam nya (60'). Atau 3600 detik. Ini adalah perhitungan berdasarkan fungsi sistem diri yang berada di wilayah Inti kehidupan yang berupa denyut nadi, detak jantung, desah napas yang berkaitan dengan nyawa atau roh atau energi diri manusia.Kebodohan manusia adalah meneruskan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk terus melakukan penelitian tentang kehidupan luar angkasa. Padahal sudah jelas terlihat jika siang hari yang sangat terang cahayanya sehingga semuanya pun terlihat dengan jelas.Tapi, wujud-wujud yang ada di langit menjadi tidak ada. Ini sudah bisa dijadikan bukti bahwa cahaya yang lainnya kalah oleh kuatnya cahaya matahari sehingga cahaya yang lain pun menjadi cahaya yang Tunggal yang disebut cahaya mata hari (hati sanubari).Triliunan dollar Amerika terbuang secara percuma di seluruh dimensi peradaban. Sebagai pelajaran di sekolah dari tingkat TK sampai perguruan tinggi, di instansi-instansi pusat penelitian dan pengembangan tata surya alam semesta sampai badan antariksa NASA. Padahal cukup dengan penglihatan mata telanjang pun sudah jelas bahwa cahaya langit di malam hari karena cahaya matahari sedang berdaya optimal di belahan bumi yang lain sehingga cahaya di wilayah yang tertutup.Bumi pun menjadi cahaya bulan yang diwarnai oleh bermiliar cahaya matahati manusia yang menjadi bermiliar bintang dengan berbagai golongan, kelompok, dan sistem hubungan yang berbeda kepentingan dan tujuannya sehingga menjadi susunan rasi bintang, dan sistem galaksi dengan seluruh sistem tata cahaya alam semesta raya.Betapa begitu dahsyatnya pengaruh dari kekeliruan pemahaman dan keyakinan manusia terhadap sudut pandang manusia pada teori yang menyatakan bahwa matahari adalah pusat orbit dari sistem tata surya galaksi bima sakti. Diperkuat lagi dengan rekayasa amerika yang diketahui oleh rusia sehingga Rusia pun mendapat penghargaan dunia sebagai negara super power adi kuasa.Dengan sama menyatakan bahwa mereka telah berhasil melaksanakan misi luar angkasa dengan mendaratkan Niel Amstrong di bulan. Hal ini tentunya menjadi lelucon bagi mereka yang menggunakan akal sehatnya untuk melihat realita yang sebenarnya. Lebih berarti adalah menciptakan perdamaian dunia dengan menjadikan bumi ini sebagai taman kehidupan surga.Diawali dengan dari setiap diri untuk melakukan aji diri dan uji diri untuk melihat potensi dirinya untuk mengakselerasikan rasa, rasio, dan raganya dengan kehidupan alam sekitarnya. Sehingga, dengan begitu manusia pun menjadi sadar diri pada kapasitas dan kualitas dirinya yang sesungguhnya.Adalah bahwa kodrat jati diri manusia yang sesungguhnya adalah sebagai kholifah bumi. Tapi, kenapa manusia mudah sekali dpengaruhi oleh berbagai situasi dan kondisi yang menjadi permasalahan hidupnya. Sehingga, manusia pun menjadi lemah dan rapuh, bodoh, dan kerdil jiwanya.Belum dampak terhadap sistem keamanan dan pertahanan, sistem pemerintahan, sistem pengawasan, sistem ekonomi keuangan dan perbankan, sistem kesejahteraan dan kemakmuran, sistem strategi dan politik, dan berbagai sistem menjadi lemah hanya karena kekeliruan sudut pandang manusia pada sistem tata cahaya alam semesta raya.Gusti YanJl Guru Mughni Gg Buntu 21Kuningan 21 Residence Kecamatan Karet KuninganJakarta selatangusti_yan [at] rocketmail.com081241200074