//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: TIPS PENGENDALIAN MORAL & MENCEGAH CETANA/KAMMA/PERBUATAN BURUK  (Read 2514 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Utphala Dhamma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 109
  • Reputasi: 16
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Dhamma sungguh indah, dalam dan luas. Tips berikut adalah secuil dari luasnya Dhamma, semata hanya dari sisi penyadaran 5 Nivarana, melalui latihan VIPASSANA dalam keseharian, sebagai alat bantu. Topik pengendalian moral, kebajikan Sila dan mensucikan pikiran tentunya mencakup banyak aspek. Tips berikut, sekali lagi, hanya meninjau dari satu aspek saja.

A. Mengenali 5 NIVARANA sebagai "alarm atau sinyal tanda bahaya" karena pikiran yang diliputi 5 NIVARANA selalu disertai oleh bentuk-bentuk batin yang buruk (AKUSALA CETASIKA):

* Lobhamula citta :
1. Nafsu keinginan/keserakahan
* Dosamula citta :
2. Kebencian / Ketidaksukaan termasuk kemarahan juga irihati
* Mohamula citta :
3. Kegelisahan & Rasa sesal
4. Keragu-raguan/Kebingungan
* Thiduka cetasika :
5. Kemalasan & Kelambanan batin

B. Menyadari adanya pikiran dan gerak-geriknya setiap saat (Cittanupassana); sehingga bila salah satu dari 5 NIVARANA muncul dapat segera disadari agar tidak mencetus menjadi cetana atau perbuatan buruk

C. Menyadari bahwa pikiran, nuansa/mood/bentuk-bentuk batin dan persepsi yang mengikuti kontak antara kesadaran dengan objek-objeknya, segala yang berkondisi, adalah semata fenomena yang ANICCA, DUKKHA & ANATTA, berubah-ubah, timbul lenyap, tak memuaskan, tak bisa diandalkan, bukan suatu diri, bukan milik diri, dan tak berhubungan dengan suatu diri, tunduk pada proses perubahan, memiliki sifat, karakter, corak, mekanisme, prilaku, kondisi-kondisi penunjang dan hukumnya sendiri.

D. Setelah memahami corak dan sifat sebenarnya, memaklumi apa adanya, lalu tanpa terlibat kita membiarkannya berlalu tanpa menggenggam maupun menolaknya... dan akan semakin tampak sifat anicca, dukkha dan anattanya.

E. Memberi perhatian pada hal2 yang bajik dan bermanfaat (Yoniso Manasikara), ... maju terus melakukan hal2 yang lebih penting dalam hidup... dengan penuh kewaspadaan... Be 100%, Be at peak..

F. Seandainya suatu waktu kita lengah dan melakukan perbuatan buruk (baik dalam pikiran, ucapan, maupun tindakan), jangan kecil hati dan jangan gelisah karena itu. Karena yang pasti kita sudah lebih baik dari hari-hari kemarin. Berbahagialah. Yang penting bertekad tidak mengulangi perbuatan tersebut, serta hendaknya kita tetap mempertahankan ketenangan batin dan konsentrasi serta mengembangkan welas asih untuk tetap... MAJU TERUS... memanfaatkan setiap momen dengan mengasihi, berbagi, berkarya dan berlatih. Kurang lebih dalam SN 42.8 Sankha Sutta, Sang Buddha mengatakan pada Asibandhakaputta bahwa akibat perbuatan buruk dapat ditekan atau diminimalkan, sampai batas tertentu, dengan cara: bertobat, menjaga ketenangan batin & konsentrasi, serta memancarkan welas asih tanpa batas ke segala penjuru.

G. Mengembangkan PANCABALA (5 Kekuatan) yaitu: Sati (Perhatian/Kewaspadaan), Saddha (Keyakinan), Viriya (Semangat), Samadhi (Konsentrasi) dan Pañña (Kebijaksanaan); dengan Sati sebagai pemimpin dan penyeimbang.

:: PENTING! ::
1. Keberadaan, jenis dan timbul-lenyapnya PERASAAN juga perlu disadari, diamati dan direnungkan sebagaimana adanya (Vedananupassana), karena perasaan yg menyenangkan rawan diikuti oleh LOBHA, sementara perasaan tidak menyenangkan rawan diikuti oleh DOSA, sedangkan perasaan netral rawan diikuti oleh MOHA (ulasannya ada di Pahana Sutta).

2. PANCAKKHANDHA, Jasmani (rupa), Perasaan (vedana), Persepsi (sañña), Bentuk-bentuk Mental/Pikiran (sankhara) dan Kesadaran (viññana) adalah berubah-ubah, timbul lenyap, tak memuaskan, tak bisa diandalkan, bukan suatu diri, bukan milik diri, dan tak berhubungan dengan suatu diri, tunduk pada proses perubahan, memiliki sifat, karakter, corak, mekanisme, prilaku, kondisi-kondisi penunjang dan hukumnya sendiri.

Sumber:
- DN 22. Mahasatipatthana Sutta
- SN 36.3 Pahana Sutta
- SN 42.8. Sankha Sutta
- Materi Pokok Abhidhamma Pitaka 1, Metta Dewi Wong, SH, SAB.

 

anything