//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Dàtong fang guang chànhui mièzuì zhuangyán chéng fójing, “Sutra” Yang Diragukan  (Read 15233 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Menurutku aku bantahan yang anda kemukakan tidak kuat.  Dalam sangkaan anda, anda menyatakan isi sutra tersebut kemungkinan di tambah ( tangkapan opini saya terhadap anda seperti ini ).
Anda mengaitkan Prajnaparamita dengan tambahan di dalam isi sutra 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 terlalu jauh. Berarti penambahan dari Padma Prabha berasal dari kompilasi. Sebuah korelasi yang dipertanyakan ? dan mengapa di awali Padma Prabha, kemudian Rudita dan terakhir Maitreya. Kalo kata "Maitreya" pasti di urutan akhir. Nah mengapa di awali Padma Prabha, kemudian Rudita, koq bukan sebaliknya di awali Rudita baru Padma Prabha ? Apakah ini kompilasi yang canggih ?
 
Anda mengaitkan Sadaprarudita dengan Rudita. Sedangkan isi dalam Sutra itu : dikepalai dengan awal nama : "Rudita". Berarti "Sadapra"-Rudita yang berasal dari literatur Prajna Paramita tidak begitu meyakinkan bagi saya. Mengapa ?
Karena pada saat sutra ini belum di kemukakan, Mahaguru saya mendapat gelar "Buddha Padma Prabhasa Isvara". Dan Mahaguru mengatakan bahwa pemberian nama gelar itu dari Sakyamuni Buddha. Tidak ada nama diawali Sadapra-Padma Prabhasa Isvara atau Sad-padma Prabhava Isvara"  Sama persis di dalam ulasan sutra itu namun tidak mendetail dan hanya di awalan nama "Padma Prabha".

Dan kelak pemberian gelar "Buddha Rudita......" adalah pemberian dari Sakyamuni Buddha. Sesuai isi sutra 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 dalam wejangan Sakyamuni Buddha. Dan pemberian gelar juga adalah Sakyamuni Buddha ( opini aku ).
bingung aye logikanya kemana?

ada sebuah teks yang meragukan, kemudian didalamnya disebutkan nama Padma Prabha, rudita dll.

kemudian mengatakan :
Quote
Bila anda menulis ini adalah kemungkinan tambahan dari umat awam, berarti penambahan dari umat awam dari abad 6 sangat luar biasa. Bisa setara dengan pembuatan novel " The Da Vinci Code", meskipun  di sisi anda menyatakan tidak valid dan pembodohan. Bagi aku pembuatan kompilasi luar biasa, tidak terpikirkan dan penyusunan canggih.
luar biasa apanya? toh orang ngarang nama budha apa pun juga gampang? yang bodoh ada orang mau menipu umat dengan memakai acuan dari kitab yang diragukan sehingga kalau ketahuan maka belangnya kebuka, tapi anehnya umat yang percaya aja walau sudah di jelaskan meragukannya gimana.
Quote
Apakah anda tau metode yang diterapkan ?
Menurut aku bila sutra 佛說大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 diragukan, hanya sebatas metode penyampaian dalam alasan penambahan "mahaparinirvana sutra, ritual pertobatan, ritual pelafalan Buddha". Tidak lebih dari itu.
Merupakan sebuah bukti, namun penjelasan anda tidak kuat. Bagaimana ulasan dari Tantrayana ? Dari tulisan anda bisa di sanggah atau di bantah bila ada orang mengetahui lebih dalam.
Tentu saja isi penelitian harus diketahui. Bukan berarti tidak bisa dipakai. Alur penelitian bagaimana ? Bila argumen hanya ini : dating, content, and doctrinal origination and transmission. Menurut aku maknanya terlalu luas.

Sesuai sifat wanita, yang tidak bisa fokus dalam permasalahan. Bila seorang wanita berdoa, insting-nya bisa lebih baik dari laki-laki. Namun ini bukan acuan yang bisa diambil ( sindiran )
kalau loe bisa gak membuktikan sutra itu asli atau palsu? silahkan kemukakan disini, jangan pake insting atau percaya sama LSY.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Menurutku aku bantahan yang anda kemukakan tidak kuat.  Dalam sangkaan anda, anda menyatakan isi sutra tersebut kemungkinan di tambah ( tangkapan opini saya terhadap anda seperti ini ).
Anda mengaitkan Prajnaparamita dengan tambahan di dalam isi sutra 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 terlalu jauh. Berarti penambahan dari Padma Prabha berasal dari kompilasi. Sebuah korelasi yang dipertanyakan ? dan mengapa di awali Padma Prabha, kemudian Rudita dan terakhir Maitreya. Kalo kata "Maitreya" pasti di urutan akhir. Nah mengapa di awali Padma Prabha, kemudian Rudita, koq bukan sebaliknya di awali Rudita baru Padma Prabha ? Apakah ini kompilasi yang canggih ?

Agar anda lebih memahami apa yang saya sampaikan, sekarang saya tanya kembali , apa susahnya menaruh / menambahkan nama baru 2 atau tiga di dalam datar nama? Silahkan anda menjawabnya.

Apa susahnya menaruh nama dengan beragam urutan? Silahkan anda menjawabnya.

Lihat apa yang saya tulis ini sebagai contoh (semoga tidak ada yang cukup bodoh dengan menganggap urutan ini adalah kebenaran):

Presiden Soekarno
Presiden Soeharto
Presiden Indra Ihong
Presiden Habibie
Prediden Abdurrahman Wahid
Presiden Megawati
Presiden Kelana
Presiden Susilo Bambang Yudoyono

Betapa mudahnya saya menulis nama dan menyusupkannya dalam daftar. Saya juga bisa dengan mudah mengubah urutannya dan menambahkannya lagi:

Presiden Soekarno
Presiden Soeharto
Presiden Habibie
Prediden Abdurrahman Wahid
Presiden Indra Ihong
Presiden Megawati
Presiden Kelana
Presiden Jampang
Presiden Susilo Bambang Yudoyono

Bagi yang pernah membaca buku sejarah tentu akan membandingkan daftar nama tersebut, dan akan tertawa karena tidak sesuai dengan apa yang ada.

Jadi, bagaimana nama itu bisa ada di situ dan urutannya bisa begitu, bukan hal yang aneh. Dan motivasinya yang PASTI hanya diketahui oleh si penulis.

Quote
Anda mengaitkan Sadaprarudita dengan Rudita. Sedangkan isi dalam Sutra itu : dikepalai dengan awal nama : "Rudita". Berarti "Sadapra"-Rudita yang berasal dari literatur Prajna Paramita tidak begitu meyakinkan bagi saya. Mengapa ?
Karena pada saat sutra ini belum di kemukakan, Mahaguru saya mendapat gelar "Buddha Padma Prabhasa Isvara". Dan Mahaguru mengatakan bahwa pemberian nama gelar itu dari Sakyamuni Buddha. Tidak ada nama diawali Sadapra-Padma Prabhasa Isvara atau Sad-padma Prabhava Isvara"  Sama persis di dalam ulasan sutra itu namun tidak mendetail dan hanya di awalan nama "Padma Prabha".

Dan kelak pemberian gelar "Buddha Rudita......" adalah pemberian dari Sakyamuni Buddha. Sesuai isi sutra 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 dalam wejangan Sakyamuni Buddha. Dan pemberian gelar juga adalah Sakyamuni Buddha ( opini aku ).

Ketika saya mengatakan nama Buddha tersebut berasal dari Prajnaparamita yang dimodovikasi adalah suatu spekulasi/ kemungkinan, dan itu bisa saja terjadi, kenapa tidak? Bagaimana anda bisa memastikan bahwa penyusun tidak mengambil nama dari Prajnaparamita kemudian dimodivikasi? Silahkan anda menjawabnya. Bagaimana anda bisa memastikan bahwa penyusun tidak mengarang nama Buddha tersebut? Silahkan anda menjawabnya.

Begitu juga klaim bahwa sudah mendapat gelar "Buddha Padma Prabhasa Isvara" sebelum "sutra" itu ada, sangat mudah untuk dilakukan. Baca dulu "sutra" itu, setelah menentukan namanya, terus tinggal klaim saja. Ujung-ujungnya kita akan membahas klaim adanya pengakuan dari rinpoche a, rinpoche b dari tradisi bla..bla..bla. Saya tidak tertarik dengan pembahasan ini, karena sudah dibahas di topik yang khusus dan sudah dijelaskan disana semua.

Quote
Bila anda menulis ini adalah kemungkinan tambahan dari umat awam, berarti penambahan dari umat awam dari abad 6 sangat luar biasa. Bisa setara dengan pembuatan novel " The Da Vinci Code", meskipun  di sisi anda menyatakan tidak valid dan pembodohan. Bagi aku pembuatan kompilasi luar biasa, tidak terpikirkan dan penyusunan canggih.

Itu adalah hak anda untuk menilai penyusun tersebut seperti apa. Tapi faktanya, “sutra” tersebut digolongkan dalam kategori diragukan dengan alasan yang telah diungkapkan jauh di atas.

Quote
Apakah anda tau metode yang diterapkan ?
Menurut aku bila sutra 佛說大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 diragukan, hanya sebatas metode penyampaian dalam alasan penambahan "mahaparinirvana sutra, ritual pertobatan, ritual pelafalan Buddha". Tidak lebih dari itu.

Merupakan sebuah bukti, namun penjelasan anda tidak kuat. Bagaimana ulasan dari Tantrayana ? Dari tulisan anda bisa di sanggah atau di bantah bila ada orang mengetahui lebih dalam.
Tentu saja isi penelitian harus diketahui. Bukan berarti tidak bisa dipakai. Alur penelitian bagaimana ? Bila argumen hanya ini : dating, content, and doctrinal origination and transmission. Menurut aku maknanya terlalu luas

Salah satunya adalah metode perbandingan isi, ini hal yang umum.

Setahu saya, Tantrayana secara umum adalah bagian dari Mahayana. Literatur-literaturnya menggunakan literatur Mahayana dan juga beberapa menggunakan literatur yang sepadan dengan Kanon Pali (literatur Theravada) dengan perbedaan bahasa tentunya, serta literatur tambahan lainnya. Jadi sudah sepantasnya mayoritas menyatakan Maitreya adalah penerus Buddha Sakyamuni. Kecuali, ada keplin-planan atau kebingungan di kalangan Tantrayana sendiri mengenai literatur mana yang seharusnya mereka pegang, sutra-sutra "otentik" atau "sutra" yang dianggap otentik yang ternyata berasal dari Tiongkok. Dan ini bukan lagi bagian dari pembicaraan kita.

Saya sudah memberikan salah satu sumber penelitian yang abstraknya telah diterjemahkan oleh Sdri. Bluppy.

http://enlight.lib.ntu.edu.tw/FULLTEXT/JR-BJ011/bj011227553.pdf

Jika tidak puas, sekarang kita tinggal menunggu sukarelawan untuk menerjemahkannya. Atau anda atau rekan-rekan anda bisa menerjemahkannya? Dari situ kita bisa melihat metode lengkapnya seperti apa.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline indra_ihong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 239
  • Reputasi: -11
  • Gender: Male
Sutra "diragukan" dalam konteks apa ? Saya pengen mendetail. Menurut aku bukan berarti sutra ini tidak bisa dipakai.

AT Sdri Kelana.

Saya tidak akan menjawab lagi. Yang saya kemukakan kurang lebih seperti yang tadi.

Ujian Kehidupan itu adalah menjadi Sempurna. Cukup tau kebenaran. Hindari konflik yang tidak sependapat dengan anda. Hadapi Konflik yang tidak terhindarkan, hanya untuk membuktikan kebenaran di depan mata. Sampai ajal itu tiba dengan kedamaian, dan pikiran yang upeksa.

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
menurut ulasan Tantrayana, tentu saja Maitreya adalah Buddha selanjutnya.
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Sutra "diragukan" dalam konteks apa ? Saya pengen mendetail. Menurut aku bukan berarti sutra ini tidak bisa dipakai.
AT Sdri Kelana.
Saya tidak akan menjawab lagi. Yang saya kemukakan kurang lebih seperti yang tadi.

Sdr. Indra_Ihong, sudah disampaikan di abstrak penelitian bahwa diragukan dalam konteks:
1. waktu : dari abad ke-6, ini berarti karya ini cukup baru dibandingkan dengan sutra lain.
2. konten isi: berupa kompilasi dan bertentangan dengan literatur lain, bandingkan dengan sutra lain yang bukan kompilasi dan tidak bertentangan dengan literatur lain, dan
3. penyebaran doktrin: dari Tiongkok ke Tibet, bandingkan dengan sutra yang dari India ke Tiongkok.

Kalau ingin lebih mendetail, disarankan anda meneliti sendiri meskipun hanya berskala ringan seperti mengumpulkan informasi dan membaca hasil penelitian pakar.

Sanggahan anda selama ini hanya berkutat pada mengapa nama Buddha baru tersebut ada di dalam karya tersebut, yang anda sendiri tidak tahu yang sebenarnya selain dari klaim guru anda. Hal tersebut tidak mengubah atau menyangkal fakta bahwa karya tersebut berasal dari masa yang lebih muda dari Tiongkok bukan dari India, berupa kompilasi semata yang dibuat oleh umat awam di Tiongkok, dan disebarkan dari Tiongkok ke Tibet. Jadi selama belum ada sanggahan atas fakta ini “sutra” ini tetap dalam kategori diragukan seperti yang telah ditetapkan di Taisho Tripitaka. Ini berarti tidak bisa dijadikan landasan apapun termasuk untuk klaim. Jika tetap digunakan maka klaim atau karya yang dihasilkan adalah klaim atau karya yang diragukan bahkan palsu.

Kesimpulan: Tetap “sutra’ berjudul 佛說大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 atau judul aslinya 大通方廣懺悔滅罪莊嚴成佛經 (Dàtōng fāng guǎng chànhuǐ mièzuì zhuāngyán chéng fójīng) , Taisho Tripitaka Vol. 85, No. 2871 adalah “sutra” yang diragukan. sesuai dengan yang telah dikategorikan oleh Taisho Tripitaka

Itu saja penjelasan akhir saya, senang berdiskusi dengan anda.

Thanks
« Last Edit: 09 July 2012, 08:48:22 AM by Kelana »
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Sutra "diragukan" dalam konteks apa ? Saya pengen mendetail. Menurut aku bukan berarti sutra ini tidak bisa dipakai.

bro, ini seperti anda ingin menunjukkan bahwa walau sutra ini penuh keraguan (dari abad ke-6, literatur yang bertentangan, ditulis umat awam, dll) namun karena mahaguru anda telah mengamini sutra ini, anda menjadi yakin dan terima tanpa ragu.

dari awal diskusi, saya tidak melihat anda menyampaikan suatu pernyataan (pembelaan) yang meyakinkan selain menunjukkan bahwa mahaguru anda telah menyatakan demikian. anda sepertinya telah tutup mata pada argumen dari luar.

seyakin itukah anda pada sheng yen lu?

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
maaf bro kelana, ai tambah sedikit

ihat apa yang saya tulis ini sebagai contoh (semoga tidak ada yang cukup bodoh dengan menganggap urutan ini adalah kebenaran):
gue tambahin lagi, walaupun kehidupan ini tidak jadi Presiden, mungkin kehidupan berikutnya bisa jadi deh

Presiden Soekarno
Presiden Soeharto
Presiden Indra Ihong
Presiden Habibie
Prediden Abdurrahman Wahid
Presiden Megawati
Presiden Kelana
Presiden Susilo Bambang Yudoyono
Presiden Sumedho
Presiden Indra
Presiden Ryu
Presiden Andry
Presiden Adi
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
maaf bro kelana, ai tambah sedikit


ihat apa yang saya tulis ini sebagai contoh (semoga tidak ada yang cukup bodoh dengan menganggap urutan ini adalah kebenaran):
gue tambahin lagi, walaupun kehidupan ini tidak jadi Presiden, mungkin kehidupan berikutnya bisa jadi deh

Presiden Soekarno
Presiden Soeharto
Presiden Indra Ihong
Presiden Habibie
Prediden Abdurrahman Wahid
Presiden Megawati
Presiden Kelana
Presiden Susilo Bambang Yudoyono
Presiden Rico
Presiden Sumedho
Presiden Indra
Presiden Ryu
Presiden Andry
Presiden Adi


 [-X [-X [-X [-X [-X
jangan serobot, setelah sby itu saya.

 :jempol:

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
[-X [-X [-X [-X [-X
jangan serobot, setelah sby itu saya.

 :jempol:

ya udah,  yang waras ngalah....   :)) :)) :))

 ^:)^ ^:)^ ^:)^
sorry gw nggak tahan ikutan komen, terlalu menggoda  ;D
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

 

anything