//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: perbedaan sosok personal buda amitaba, apalokiteswara dengan tuhan ajaran lain  (Read 43843 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline naviscope

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.084
  • Reputasi: 48
postingan, harus nya membawa manfaat dan kemajuan bathin toh

bukan malah menambah LDM

Aw... Aw...
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.

Offline djoe

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 892
  • Reputasi: -13
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
apanya sadar dan tidak sadar ? kalau udah bangun dari tidur istilah nya juga sadar

itu pendapat ente.
pendapat saya tidak harus sama toh !

Walau sudah bangun tetapi masih tidak bisa membedakan tinta diatas kertas dengan kesadaran.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
perbedaan konsep2 dalam tiap aliran bisa menjadi permasalahan yang besar di kalangan umat awam..tapi apakah konsep2 tersebut mempengaruhi inti ajaran tiap aliran? saya rasa tidak...selama inti ajaran tiap aliran menunjukkan arah jalan menuju nibbana..it's no problem..toh akhirnya ntar ajaran tersebut nantinya kita tinggalkan karena kita sendiri yang melihat realitas sebenarnya...apakah anda selamanya akan memegang konsep2 tersebut? anda sendiri yang menentukan..


teori sih begitu semuanya mengaku tujuan arah ke Nibbana
tapi dalam praktek kita melihat jalan lurus arah ke Nibbana itu di belokkan, jadinya ngelantur  :)
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
postingan, harus nya membawa manfaat dan kemajuan bathin toh

bukan malah menambah LDM

Aw... Aw...
permainan putar kaset, terus aja berputar =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
sepertinya memang mahayanis tidak mau membahas hal ini, malah banyak pahlawan kesiangan yang memutar kaset (morp mode=on)

mumpung punya gembok aye gembok ahhhh ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
hihihi...nah skrg saya mewakili temen2 mahayana bertanya: apa 'teravada' mengacu pada theravada secara umum ? apa buda mengacu pada buddha atau buda jadi2an kyk LSY ? atau biku mengacu pada sesesok bikkhu yang tidak mmiliki tingkah laku spt bikkhu? atau dama mengacu pada ajaan buddha yang diselewengkan? ;D
Kalau di board "terawada" saya ditanya tentang "buda", "biku", dsb, yah tetap saya jawab: "Menurut Tradisi Theravada, Buddha adalah ... Bhikkhu adalah ... Dhamma adalah ... LSY adalah ... " Apa masalahnya? ;D 

Offline Pikochan_chan

  • Sebelumnya: Good Listener
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 232
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Welcome at Jungle
Perbedaan sosok personal buda amitaba, apalokiteswara dengan tuhan ajaran lain
« Reply #111 on: 07 September 2011, 02:54:47 PM »
 _/\_ Sebelumnnya sy minta ijin pd Semuannya agar sy diijinkan utk me_reply(posting) berhubungan dgn topik tersebut bcs topik aslinnya keburu di lock


_/\_ Koko-Koko DC yg kindfull&wisely, Umat Buddha aliran Theravada ataupun aliran Mahayana adalah umat yg peacefull ☮  dan opened mind, embrace metta/ cinta kasih universal  dan wisdom.

_/\_ Agar terjalin unity yg lebih serasi & harmonis di antara Penganut ke dua aliran tersebut, ada baiknnya jika kita saling mengerti, menghargai, toleran dan mau saling teachings learn satu sama lain.

_/\_ Maybe dgn cr tersebut, We all can dissolving jurang pemisah dalam knowledge Kita.
Para Bhikkhu serta Umat dari kedua aliran tersebut jg perlu memperluas persepsi dan keinginanNya utk work together (baik dalam hal material nor spiritual), Learn & listen lebih banyak knowledge selain dr habit yg They miliki.

_/\_ Di jaman sekarang ini, important artinya agar We can work together, overcome problem together, utk Nibbana achievement .


_/\_ No problem terhadap aliran agama Buddhist apa yang dianut suatu Creature. Jika Creature tersebut can practice ajaran dgn good, dia jg akan get hasil yang good, knowledge terhadap kesunyataan, see the truth, menembus meaning of Kebuddhaan.

_/\_ Barang siapa mempraktekkan ajaranKu, dia telah melihatKu, demikian sabda Sang Buddha.

_/\_ Dari pengalaman pribadi sy(Mahayana) ketika sy berkunjung ke Vihara²  yg menganut aliran Theravada ataupun Tantrayana, Umat² di sana menyambut&menerima sy dgn friendly & ☮ seperti seorang Saudara/i yg memperlakukan Saudara/iNya dgn penuh welas asih.

Jika di antara Aliran² Buddhist yg berbeda sj We blm  bisa work together. Bagaimana Kita bisa work together with Umat² agama lain utk menciptakan better world for All Creatures.
_/\_ Agama Buddhist adalah agama yg universal, so mari We work together without see the different between Us.

_/\_ Semoga berkenan, sy mohon maaf sebesar2nya jika ada yg kurang berkenan……

_/\_ SSBS
☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮☮


[mod]Lain kali, untuk request unlock cukup klik 'report to moderator' saja dan tuliskan permintaannya, tidak perlu buat topik baru.[/mod]

« Last Edit: 07 September 2011, 03:00:32 PM by Kainyn_Kutho »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
betul, saya setuju.
cuman masalahnya anda harus mengulangi penjelasan anda di atas 5x seminggu.
apa yg udah anda tulis seolah2 gak pernah ada dan gak pernah dibaca.
saya menilai ini etika berforum yg jelek yg harus dibenahi, namun admin mungkin gak punya tenaga atau tidak mau terlalu strict sehingga dibiarkan saja.
Kalau sudah pernah dijelaskan dan ingat taruh di mana, gampang, tinggal diberikan link-nya aja. Kalau menurut perkiraan saya, mungkin antara penanya dan penjawab belum nyambung, jadi jawabannya barangkali belum memuaskan. Kalau saya pribadi memang cenderung moderat, dan berapa kalipun orang tanya ke saya, saya tidak masalah. Kalau tidak mempan dengan jawaban satu sudut pandang, saya coba jawaban yang lainnya sampai nyambung atau (salah satu) menyerah. ;D Mungkin kendalanya di sini pihak penjawab Mahayanis sedikit (paling bro Gandalf/Chingik saja), jadi tidak banyak sudut pandang.

Quote
betul, karena itulah saya hanya bisa menampilkan informasi pengimbangnya...
Iya, silahkan lanjutkan.

Quote
himbauan saya sebenernya masalah kepantasan saja dan mengingat audience forum ini yg sangat banyak termasuk yg baru belajar.
seperti yg saya tulis, saya hanya mengingatkan apakah itu dilakukan dengan niat yg baik atau bukan. hanya penulis yg tahu.
terserah anda, namanya juga himbauan.
Terlepas dari niat penanya dan cara menyampaikannya, kalau saya lebih prioritas ke cara menjawabnya yang pantas juga bermanfaat. Pembaca yang bijaksana akan menilai sendiri mana yang berbobot.

Quote
anda dan saya mungkin merasa biasa2 aja, tapi mungkin ada sebagian orang yg merasa tersinggung dengan cara2 seperti itu dan akhirnya membalas. forum ini bebas dibaca oleh semua orang, search google juga keluar dengan ranking yg bagus.
bukankah ini seperti mengadu domba aliran2 dan merusak kerukunan?

haruskah kekritisan itu dilakukan dengan cara2 yg gak pantas?
apa susah menjadi kritis namun sopan?
Kalau sampai terjadi "perkelahian" yang tidak ada juntrungannya, tentu akan dihentikan atau juga didelete.

Barusan saya baca dari halaman 1, tidak ada indikasi ke arah mengadu-domba aliran dari TS. Yang ditanyakan hanya penjelasan tentang Buddha Amitabha, Avalokiteshvara, dan tentang artikel di wikipedia. Yang pertama kali menyikapinya sebagai Theravada Vs Mahayana adalah Mr. Wei di reply #39. Saya tidak bilang Mr. Wei yang mengompori, hanya saja mungkin terlalu curiga karena menganggap TS sebagai Theravadin yang 'menyerang' Mahayanis. Perbandingan ke Ajaran lain (Theravada) pun diungkapkan pertama oleh naviscope tentang "Buddho" di reply #42.

Jadi kalau menurut kesimpulan saya (yang mungkin tidak netral juga), pertanyaan TS tidak salah. Caranya mungkin salah karena dengan istilah yang tidak tepat diikuti beberapa junk post yang seperti tidak serius. Tapi pola pikir Theravada Vs Mahayana ini timbul semata dari prasangka pihak Mahayana yang mungkin ada tersinggung dengan caranya TS posting.



[mod][at]  ryu: saya buka lagi agar memberikan kesempatan bagi yang mau berpendapat [at]  All: harap tidak gunakan emosi.[/mod]

Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Quote
Barusan saya baca dari halaman 1, tidak ada indikasi ke arah mengadu-domba aliran dari TS. Yang ditanyakan hanya penjelasan tentang Buddha Amitabha, Avalokiteshvara, dan tentang artikel di wikipedia. Yang pertama kali menyikapinya sebagai Theravada Vs Mahayana adalah Mr. Wei di reply #39. Saya tidak bilang Mr. Wei yang mengompori, hanya saja mungkin terlalu curiga karena menganggap TS sebagai Theravadin yang 'menyerang' Mahayanis. Perbandingan ke Ajaran lain (Theravada) pun diungkapkan pertama oleh naviscope tentang "Buddho" di reply #42.

Saya tidak peduli ini Theravada vs Mahayana, Maitreya vs Theravada, Mahayana vs Maitreya, atau apa. Memang ini bermulai dari kecurigaan saya terhadap TS sebagai theravadin. Ternyata beliau bukan theravadin.

Tetapi bukan itu intinya, yang saya proteskan adalah TS yang tidak pernah (berarti tidak hanya di thread ini saja) menunjukkan itikad baik dalam berdiskusi tentang sesuatu yg tidak sesuai keyakinan TS (dalam thread ini, Mahayana). Dan ini bukan dipersepsikan oleh saya saja.

Bagi para rekan2 DC yang sudah biasa, mungkin ini tidak masalah. Tetapi bagi orang lain yang kebetulan googling dan masuk ke forum ini, atau bagi pemula, ini akan menjadi membingungkan. Dan mengesankan Agama Buddha penuh dengan sindiran.

Tetapi jika keputusan Glomod adalah demikian. Dengan prinsip 'Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung''; yang berarti di mana saya berada, saya mengikuti aturan di sana; maka saya menghormati Glomod selaku 'penetap aturan' di forum ini. Jika saya tidak bisa berdiskusi tanpa emosi maka saya tidak akan posting di thread ini ataupun thread serupa.

Salam untuk Kainyn_Kutho dan rekan DC lainnya _/\_
« Last Edit: 07 September 2011, 03:15:50 PM by Mr. Wei »

Offline Pikochan_chan

  • Sebelumnya: Good Listener
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 232
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
  • Welcome at Jungle
Kalau sudah pernah dijelaskan dan ingat taruh di mana, gampang, tinggal diberikan link-nya aja. Kalau menurut perkiraan saya, mungkin antara penanya dan penjawab belum nyambung, jadi jawabannya barangkali belum memuaskan. Kalau saya pribadi memang cenderung moderat, dan berapa kalipun orang tanya ke saya, saya tidak masalah. Kalau tidak mempan dengan jawaban satu sudut pandang, saya coba jawaban yang lainnya sampai nyambung atau (salah satu) menyerah. ;D Mungkin kendalanya di sini pihak penjawab Mahayanis sedikit (paling bro Gandalf/Chingik saja), jadi tidak banyak sudut pandang.
Iya, silahkan lanjutkan.
Terlepas dari niat penanya dan cara menyampaikannya, kalau saya lebih prioritas ke cara menjawabnya yang pantas juga bermanfaat. Pembaca yang bijaksana akan menilai sendiri mana yang berbobot.
Kalau sampai terjadi "perkelahian" yang tidak ada juntrungannya, tentu akan dihentikan atau juga didelete.

Barusan saya baca dari halaman 1, tidak ada indikasi ke arah mengadu-domba aliran dari TS. Yang ditanyakan hanya penjelasan tentang Buddha Amitabha, Avalokiteshvara, dan tentang artikel di wikipedia. Yang pertama kali menyikapinya sebagai Theravada Vs Mahayana adalah Mr. Wei di reply #39. Saya tidak bilang Mr. Wei yang mengompori, hanya saja mungkin terlalu curiga karena menganggap TS sebagai Theravadin yang 'menyerang' Mahayanis. Perbandingan ke Ajaran lain (Theravada) pun diungkapkan pertama oleh naviscope tentang "Buddho" di reply #42.

Jadi kalau menurut kesimpulan saya (yang mungkin tidak netral juga), pertanyaan TS tidak salah. Caranya mungkin salah karena dengan istilah yang tidak tepat diikuti beberapa junk post yang seperti tidak serius. Tapi pola pikir Theravada Vs Mahayana ini timbul semata dari prasangka pihak Mahayana yang mungkin ada tersinggung dengan caranya TS posting.



[at]  ryu: saya buka lagi agar memberikan kesempatan bagi yang mau berpendapat

 [at]  All: harap tidak gunakan emosi.

 _/\_ Ok Koko Kainyn, thx atas informasinNya

 _/\_ SSBS

Offline Blacquejacque

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 229
  • Reputasi: 7
Mungkin kendalanya di sini pihak penjawab Mahayanis sedikit (paling bro Gandalf/Chingik saja), jadi tidak banyak sudut pandang.


Diperluas saja, bukan untuk Mahayanis ^^ untuk rekan2 yang ada disini ^^

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Karena posting di sini lebih ke arah pembahasan cara bertanya terhadap aliran lain (khususnya Mahayana), maka saya split topiknya. Sementara di-lock. Jika ada yang membahas atau menjawab sesuai topik di sini, silahkan klik "report to moderator" di topik ini.

Untuk lanjut tentang cara bertanya, silahkan ke sini
« Last Edit: 09 September 2011, 09:30:27 AM by Kainyn_Kutho »