//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Buku Pelajaran Agama Buddha Ehipassiko, kelas 1 SD  (Read 14245 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Temujin

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: 3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Buku Pelajaran Agama Buddha Ehipassiko, kelas 1 SD
« on: 30 January 2011, 05:01:32 PM »
Saya sekilas membaca buku agama kelas 1 SD, terbitan Ehipassiko. Pada Bab. 9 yg berjudul Ketuhanan Yang Maha Esa, tercatat beberapa hal -yg menurut saya- agak janggal bila dikaitkan dengan Ajaran Buddha, mis:

- Kompetensi Dasar: Menumbuhkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa...
- Tuhan Yang Maha Esa adalah Kebenaran Tertinggi atau Dharmakaya
- Tuhan dalam Agama Buddha disebut Adi-Buddha
- Tuhan itu Kekal

Namun keterangan selanjutnya, cukup menerangkan apa itu Tuhan dalam agama Buddha, mis: Tuhan bukan makhluk, Tuhan dikenal melalui hukum yg abadi, Tuhan tidak bersifat seperti manusia, dstnya... ini masih oke.

---

Ajaran Buddha sesungguhnya tidak mengenal kata 'Tuhan' (God). Ajaran Buddha adalah kenyataan akan dukkha, peyebab, akhir dan jalan menuju akhir dukkha. Namun dalam perkembangannya (di Indonesia), Ajaran Buddha dikait2kan dgn konsep yg telah berlaku umum dimasyarakat, termasuk konsep Tuhan. Dicari2lah penjelasan dalam Ajaran Buddha untuk  dapat menerangkan apa itu Tuhan.

Kita mengerti, pada awal2 perjuangan untuk diakuinya Agama Buddha di Indonesia, para pelopor agama ini di Indonesia berusaha secerdik mungkin agar Ajaran Buddha ini bisa diakui oleh pemerintah. Hal yg paling krusial waktu itu adalah soal Tuhan/Ketuhanan (Kondisi waktu itu, mensyaratkan semua agama mempunyai kitab, Tuhan dstnya...  ~ ini tidak terlepas dari kepicikan dirjen Agama waktu itu, menganggap semua agama mesti mempunyai kitab, nabi, tuhan, dll.. menganggap semua agama adalah sama konsepnya). Sehingga para pelopor kita menempatkan Adi-Buddha sebagai Tuhan dalam Agama Buddha.

Tapi, setelah diakui dan dijadikan Agama resmi, apakah konsep tsb (Tuhan dalam agama Buddha=Adi-Buddha) masih perlu diteruskan dan diajarkan lagi ke umat?

Dalam hal ini, saya mengasumsikan 2 kemungkinan:
A. Pemerintah masih mengawasi buku2 agama yg diajarkan ke murid
B. Para sesepuh pengajar kita masih membuta mengajarkan hal tsb

Jika A:
Pun masih timbul asumsi:
- Meski pemerintah mengawasi buku2 agama Buddha, sy pikir pemerintah tidak menyuruh membuka suatu bab yg menerangkan apa itu tuhan. Jadi, cukup menulis bab2 ajaran tentang moralitas, tentang ajaran buddha yg indah, tentang sejarah agama buddha.. sy pikir buku2 dgn konten tsb akan lolos, krn tidak mengajarkan hal2 yg negatif.

Jika B:
Dalam hal ini, jika bab tentang Tuhan dalam agama Buddha = Adi-Buddha, tidak disyaratkan oleh pemerintah, namun adalah kebijaksanaan guru2 dan penerbit, sy sungguh heran.

Kenapa mesti mengajarkan kepada anak2 bahwa tuhan kita yg kekal adalah Adi-Buddha? Mengapa tidak mengajarkan bahwa diri sendirilah penyebab kesaengsaraan dan kebahagiaan kita? Dengan memberi contoh2 sehari2 dan cerita2 Jataka?

Sebagian dari kita mungkin akan membenarkan soal Tuhan yg Maha esa adalah kebenaran tertinggi alias Dharmakaya. Oke. Namun, bukankah konsep Dharmakaya ini sendiri akan membingungkan anak2? Apalagi anak kelas 1 SD. Bisakah mereka paham bahwa Tuhan itu sebenarnya adalah kebenaran tertinggi alias Dharmakaya? Tidakkah mengajarkan soal ini akan sangat membingungkan anak kelas 1 SD sehingga teori2 tsb akan menjadi hapalan semata alih2 membentuk moral Dhamma mereka?

Saya membuka topik ini dengan harapan penulis2, pengajar2 dan penerbit terkait dapat mempertimbangkan diskusi disini, dan kemungkinan bagi saya untuk memahami perlu-nya bab ini jika diskusi berkembang ke arah yg dapat menjelaskan hal ini dgn baik.

Selain itu, secara keseluruhan materi buku, sy melihat penerbit masih gagap dan tidak percaya diri memasukkan materi yg benar2 buddhistis. Sy melihat 'warna' buku ini masih mengikuti alur agama tetangga (meski dijelaskan secara Buddhis), asumsi ini sy dapat dari melihat salah satu bab:
- Bab 2: Mari Berdoa (isinya doa sebelum dan sesudah belajar, sebelum dan sesudah makan, sebelum dan sesudah tidur)...

Tuhan dan Doa adalah konsep yg berkembang di agama Samawi, mengajarkan Ajaran Buddha dengan berusaha mencocok2an dengan konsep samawi malah akan membingungkan.

 _/\_

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Buku Pelajaran Agama Buddha Ehipassiko, kelas 1 SD
« Reply #1 on: 30 January 2011, 06:34:57 PM »
Tuhan memang membingungkan.
  ;D ;D ;D
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Buku Pelajaran Agama Buddha Ehipassiko, kelas 1 SD
« Reply #2 on: 30 January 2011, 08:46:27 PM »
saya sepenuhnya sependapat dengan Tuan Khan, tapi mungkin saja penerbit membawa misi tertentu, atau mewakili aliran tertentu. hanya penerbit yg bisa menjelaskan.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Buku Pelajaran Agama Buddha Ehipassiko, kelas 1 SD
« Reply #3 on: 31 January 2011, 05:50:52 AM »
saya sepenuhnya sependapat dengan Tuan Khan, tapi mungkin saja penerbit membawa misi tertentu, atau mewakili aliran tertentu. hanya penerbit yg bisa menjelaskan.

IMO
penerbit Ehipasiko karya asli anak Indonesia
misi Buddhayana Indonesia
aliran Budha Dharma versi Indonesia campur2 beberapa aliran  ^-^

saya percaya adanya tuhan sumedho  :))
« Last Edit: 31 January 2011, 05:59:49 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Temujin

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: 3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Buku Pelajaran Agama Buddha Ehipassiko, kelas 1 SD
« Reply #4 on: 31 January 2011, 07:54:02 AM »
Anumodana atas bbrp tanggapan diatas...

Jika memang benar tidak ada campur tangan pemerintah, melainkan penerbit sendiri yg dengan/tanpa sengaja memasukkan materi ini untuk diajarkan ke anak2 Buddhis, sy berharap pihak Ehipassiko dpt menjelaskan di forum ini (jika ada diantara mereka yg hadir disini). Bagaimanakan relevansi-nya mengajarkan Tuhan Yang Maha Esa Kekal ini dengan pengembangan mental anak2?

Sementara menunggu penjelasan dari pihak Ehipassiko, diskusi mungkin bisa kita teruskan dengan masukkan dari rekan2 yg lain.

Tq

 _/\_

Offline kamala

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 592
  • Reputasi: 44
  • Gender: Female
Re: Buku Pelajaran Agama Buddha Ehipassiko, kelas 1 SD
« Reply #5 on: 31 January 2011, 08:35:47 AM »
sebaiknya bro temujin langsung mail aja ke EF daripada nungguin klarifikasi di DC soalnya belum tentu org EF ol di DC kan
Daripada seribu kata yang tak berarti,
adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat,
yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Buku Pelajaran Agama Buddha Ehipassiko, kelas 1 SD
« Reply #6 on: 31 January 2011, 12:16:11 PM »
sebaiknya bro temujin langsung mail aja ke EF daripada nungguin klarifikasi di DC soalnya belum tentu org EF ol di DC kan

sepertinya begitu
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Temujin

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: 3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Buku Pelajaran Agama Buddha Ehipassiko, kelas 1 SD
« Reply #7 on: 31 January 2011, 01:36:16 PM »
mo minta info,

Apakah buku Ehipassiko ini dipakai disemua sekolah agama Buddha ataukah hanya disekolah2 tertentu saja?


Offline Mr. Wei

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.074
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
Re: Buku Pelajaran Agama Buddha Ehipassiko, kelas 1 SD
« Reply #8 on: 31 January 2011, 01:44:54 PM »
IMO
penerbit Ehipasiko karya asli anak Indonesia
misi Buddhayana Indonesia
aliran Budha Dharma versi Indonesia campur2 beberapa aliran  ^-^

saya percaya adanya tuhan sumedho  :))

Sedikit OOT...
Buddhayana sama non-sekte berbeda lo, Buddhayana itu awalnya organisasi yang mewadahi Theravada-Mahayana-Tantrayana namun sekarang malah seperti menjadi aliran tersendiri, sedangkan non-sekte tidak mengaku sebagai Theravada/Mahayana/Tantrayana tetapi tetap mengikuti ajaran Buddha (nantinya akan ada yang cenderung theravada/mahayana/tantrayana tetapi mereka tetap mengakui non-sektarian) ;D

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Buku Pelajaran Agama Buddha Ehipassiko, kelas 1 SD
« Reply #9 on: 31 January 2011, 07:26:30 PM »
Saya ingat waktu SMP dulu belajar agama Buddha, diajarkan tentang Ketuhanan dalam agama Buddha, sempat bingung jg. Tetapi berkat kepiawaian guru agamanya membawakan pelajaran, saya jd ngerti sedikit. Beliau mengatakan Tuhan itu non-personal (tidak digambarkan sbg manusia yg bisa marah, mengasihi, dst), Yang Mutlak, Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Berkondisi (mengutip dari Udana). Intinya Tuhan itu tidak terdefinisi dengan kata-kata utk menggambarkannya.

Saat itu, ketika saya baca buku dari Buddhayana yg warna merah yg ada bgn tanya jawab agama Buddha dan kumpulan paritta, saya jadi lebih bingung lagi. Dalam buku tsb Tuhan dikatakan sbg Dharmakaya, awal mula semua hal di alam semesta, meliputi semua hal di alam semesta, dst (konsep Mahayana/Tibet) di samping mengatakan Tuhan itu non-personal (konsep dari Udana). Bingung krn kok Tuhan yg non-personal bisa menjadi awal/pencipta semesta?????

Saya rasa konsep Ketuhanan yg mengambil dari konsep Nibbana dalam Udana lebih mudah dimengerti dibandingkan konsep Ketuhanan dari Mahayana (Dharmakaya, Svayambhu, Adi Buddha, dst) bagi anak ukuran SD-SMP.....

Tanpa bermaksud memihak ajaran aliran tertentu dalam Buddhisme, saya kira lebih baik mengajarkan konsep Ketuhanan sesuai dg konsep Nibbana dalam Udana daripada tidak mengajarkan tentang Ketuhanan sedikit pun kepada anak SD....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Buku Pelajaran Agama Buddha Ehipassiko, kelas 1 SD
« Reply #10 on: 02 February 2011, 05:43:26 AM »
Sedikit OOT...
Buddhayana sama non-sekte berbeda lo, Buddhayana itu awalnya organisasi yang mewadahi Theravada-Mahayana-Tantrayana namun sekarang malah seperti menjadi aliran tersendiri, sedangkan non-sekte tidak mengaku sebagai Theravada/Mahayana/Tantrayana tetapi tetap mengikuti ajaran Buddha (nantinya akan ada yang cenderung theravada/mahayana/tantrayana tetapi mereka tetap mengakui non-sektarian) ;D

Maaf OOT

Buddhayana mewadahi Theravada, Mahayana, Tantrayana ?  ???
itu hanya pengakuan sepihak

yang saya tahu Sangha Theravada Indonesia (STI) berdiri sendiri tidak berada di bawah Buddhayana !

 _/\_

 :backtotopic:
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline sAy

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 1
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Buku Pelajaran Agama Buddha Ehipassiko, kelas 1 SD
« Reply #11 on: 16 October 2012, 08:54:18 AM »
sedikit membingungkan memang ketika kita akan membahas ini karena dilematis. tapi sementara ini tergantung GURU AGAMA BUDDHAnya. kita tidak bisa menggunakan konsep murni, tapi bukan berarti mengaburkan makna sesungguhnya. anak SD mempunyai polapikir yang lugu.

g perlu panjang lebar sepertinya. materi ini adalah materi analisis. simpelnya tingkat SD baru dalam level pengenalan untuk menyebutkan dan membiasakan tatacara etika Buddhis. ketika sudah SMP dan SMA itulah saatnya mulai diajak berfikir kritis tentang KONSEP Ketuhanan. karna konsep bukanlah personifikasi, jadi susah untuk diberikan pada anak SD.  ini memerlukan analisa yang kritis. contoh: TUHAN (kata benda) dan KETUHANAN (kata sifat), nah dalam agama buddha menggunakan yang ketuhanan karena "konsep ketuhanan".

permasalahannya bukan sekedar buku saja,. tetapi.. apakah pendidikan agama sekarang ini sistematikanya sudah sesuai...????? ^-^ JAWABANNYA ADALAH BELUM. karena belum tentu umat buddha mengenyam pelajaran agama  jika dia sekolah di sekolahan yang mewajibkan ia belajar agama tertentu atau faktor berbedanya guru dari tingkat SD ke SMP or SMA yang setiap tingkatannya terkadang masih terpengaruh sekte tertentu._/\_

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Buku Pelajaran Agama Buddha Ehipassiko, kelas 1 SD
« Reply #12 on: 16 October 2012, 09:19:54 AM »
sebaiknya bro temujin langsung mail aja ke EF daripada nungguin klarifikasi di DC soalnya belum tentu org EF ol di DC kan

Bukannya F.T profile FT yang member senior DC berasal dari Ehipassiko?

Ini salah satu thread dia tentang terbitan Ehipassiko
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,12500.0.html
« Last Edit: 16 October 2012, 09:35:56 AM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Buku Pelajaran Agama Buddha Ehipassiko, kelas 1 SD
« Reply #13 on: 16 October 2012, 09:22:24 AM »
Bukannya F.T http://dhammacitta.org/forum/index.php?action=profile;u=162 yang member senior DC berasal dari Ehipassiko?

Ini salah satu thread dia tentang terbitan Ehipassiko
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,12500.0.html


dia memang senior tapi bukan dari EF lah

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Buku Pelajaran Agama Buddha Ehipassiko, kelas 1 SD
« Reply #14 on: 16 October 2012, 09:26:02 AM »
Bukannya F.T http://dhammacitta.org/forum/index.php?action=profile;u=162 yang member senior DC berasal dari Ehipassiko?

Ini salah satu thread dia tentang terbitan Ehipassiko
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,12500.0.html

bukan bro.. F.T gak ada hubungan dengan Ehipassiko. F.T lebih ke arah kepengurusan sosial, yaitu KDP
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148