Yap, dan kebanyakan orang lebih fokus ke Pali. Padahal untuk mengetahui keabsahan sutta atau poin2 lain, terkadang Agama sanskrit juga diperlukan sebagai sumber studi komparatif.
Bener.. Tampaknya belum ada upaya dari organisasi Sangha sendiri utk melengkapi ttg ini? Hanya bbrp tindakan personal saja sejauh ini.. Bbrp hal terkadang bisa didapatkan pengertian yg lebih lengkap dg adanya studi komparatif antara Nikaya Pali dengan Agama Sanskrit. Misalnya kata parimukkham, boleh tau apa artinya yg diinterpretasikan oleh pihak Theravada, Sdr Peacemind?
Thanks beforehand..
May you be happy
Saya sendiri belum pernah kepikiran untuk membahas definisi mengenai “parimukhaṃ”. Umumnya Bhikkhu Bodhi menerjemahkan kalimat “parimukhaṃ satiṃ upaṭṭhapetvā” sebagai “Having set up mindfulness in front of him”. Sebenarnya saya suka sekali dengan terjemahan beberapa teks Pali ke Inggris oleh Bhikkhu Bodhi karena beliau umumnya menerjemahkn teks Kanon tanpa menghiraukan Aṭṭhakathā. Namun demikian, jika kita melihat istilah “parimukhaṃ”, terjemahan ke Inggris “in front of him” tampaknya tidak cukup untuk menunjukkan arti yang sempurna. Parimukhaṃ berasal dari dua kata yakni pari (around, entirely, fully) dan mukha (di depan). Jika hanya diterjemahkan sebagai “in front of / di depan” saja, terjemahan ini tidak cukup. Dalam praktiknya, seseorang harus menempatkan / membangun kesadaran (sati) secara komplet terhadap obyek yang dipilih.
Pandangan Theravāda mengenai definisi parimukhaṃ atau dalam kalimat yang lebih komplet “parimukhaṃ satiṃ upaṭṭhapetvā” telah dijelaskan secara sangat singkat di Majjhimanikāya Aṭṭhakathā, Vol. I, hal. 210 (Versi PTS) sebagai berikut:
“Parimukhaṃ satiṃ upaṭṭhapetvāti kammaṭṭhānābhimukhaṃ satiṃ ṭhapayitvā. Mukhasamīpe vā katvāti attho” – “parimukhaṃ satiṃ upaṭṭhapetvā berarti ‘setelah menempatkan kesadaran berhadap-hadapan dengan obyek meditasi / Having put mindfulness face to face with the obyek of meditation’. Atau, artinya adalah ‘setelah membangun (kesadaran) di depannya”.
Di atas, kata parimukha juga disebut sebagai abhimukha (face to face, facing forward). Keseluruhan kalimat di atas menunjukkan bahwa seseorang harus menempatkan (establish) kesadaran terhadap obyek meditasi face to face atau dengan kata lain, menempatkan kesadaran secara sangat dekat dengan obyek.
Teks yang sama juga telah mengutip definisi kalimat ini yang diambil dari Kitab Vibhanga dan Patisambhida dengan mengaitkanya dengan meditasi ānāpanasati, sebagai berikut:
“Teneva vibhaṅge vuttaṃ – ‘‘ayaṃ sati upaṭṭhitā hoti sūpaṭṭhitā nāsikagge vā mukhanimitte vā, tena vuccati parimukhaṃ satiṃ upaṭṭhapetvā’’ti (vibha. 537). Athavā parīti pariggahaṭṭho. Mukhanti niyyānaṭṭho.Satīti upaṭṭhānaṭṭho. Tena vuccati – ‘‘parimukhaṃ sati’’nti”. – “Oleh karenanya, dalam Vibhanga dikatakn – ‘Kesadaran yang tertanam (an established mindfulness) adalh kesadaran yang tertanamkan dengan baik di sekitar lubang hidung atau di depan (the sign of front). Oleh karena itu, ini disebut ‘parimukhaṃ satiṃ upaṭṭhapetvā’. Atau, pari artinya ‘wrapping around’ , mukha ‘leading’ dan sati established. Oleh karena itu ini disebut ‘parimukhaṃ sati’.
Dari sedikit fakta di atas bisa disimpulkan bahwa menurut Theravāda, istilah parimukha dalam praktik kesadaran merujuk pada kesadaran terhadap obyek meditasi yang dipilih secara dekat dengan berhadapan langsung dengan obyek tersebut.
Mengenai definis parimukha dalam Agama Sanskrit, saya benar2 ignorant. Barangkali anda pernah mempelajari. Sangat bagus jika dipostkan ke sini.
Be happy.