Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Pengembangan Buddhisme => Penerjemahan dan penulisan Teks Buddhisme => Topic started by: fabian c on 06 May 2010, 07:45:44 AM
-
Saya ada usul nih, kemarin postingan saya
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,16251.msg262364.html#new
mengenai Mr.J hilang. Saya rasa tak perlu dihilangkan, karena adalah nama, bukan gelar seperti Muhammad adalah nama bukan gelar. Kalau Kristus memang gelar.
Di Spanyol dan Amerika latin umum mereka menggunakan nama J***S, misalnya Je*us Gonzales, Je*us Felippe, Je*us Villareal dll.
_/\_
-
sekalian aja usul
nama2 agama ga usah disensor deh... kan bukan barang haram dan tidak melanggar etika
-
IMO.kadang ada member yg mendiskreditkan nama agama tertentu,nah kalo ada orang yg kebetulan search di google dgn kata cth; kr****n atau islam lalu dapat temuan thread/postingan yg kebetulan sedang memojokan agamanya..
Apa ga memancing konflik thu..
Apalagi skrg ada UU agama ;D
Bisa panas terus DC jadinya..
-
IMO.kadang ada member yg mendiskreditkan nama agama tertentu,nah kalo ada orang yg kebetulan search di google dgn kata cth; kr****n atau islam lalu dapat temuan thread/postingan yg kebetulan sedang memojokan agamanya..
Apa ga memancing konflik thu..
Apalagi skrg ada UU agama ;D
Bisa panas terus DC jadinya..
Benar bro Jhonz, saya juga tidak setuju bila DC jadi sorotan pemerintah, walaupun sebenarnya yang disorot pemerintah adalah situs tetangga yang banyak menjelek-jelekkan agama mayoritas.
Masalahnya orang bisa mengetik nama Mr.J, Mr.Js, Mr.Jss, J***s, Je**s, J**us, Je*us dll. Tetap saja orang tahu bahwa yang dimaksud adalah Mr.J.
Jadi menurut saya jangan dihilangkan, tapi diganti menjadi salah satu dari alternatif diatas. Saya usul bila seseorang mengetik nama Mr.J yang keluar adalah J***s, bagaimana?
Kelihatannya penulisan Muhammad belum diganti tuh.... :)
_/\_