//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?  (Read 60271 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Topik ini terinspirasi dari forum tetangga (http://www.w****a.com/forum/topik-umum/7176-apakah-ajaran-buddha-satu-satunya-jalan-menuju-kesempurnaan.html).

Menurut pandangan agama Buddha, apakah hanya dengan menjalankan ajaran Buddha baru bisa mencapai Pencerahan/Nibbana? Dengan kata lain, apakah orang lain yang menjalankan ajaran non-Buddhis tidak bisa mencapai Pencerahan?

Dalam Mahaparinibbana Sutta Sang Buddha mengatakan kepada Subhadda, seorang pertapa yang kemudian menjadi siswa terakhir yang ditahbiskan semasa Buddha masih hidup:

Quote
"Subhadda, dalam dhamma dan vinaya mana pun, jika tidak terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun tidak akan terdapat seorang petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Tetapi dalam dhamma dan vinaya yang mana pun, jika terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun akan terdapat petapa yang sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Kini, dalam dhamma dan vinaya yang kami ajarkan terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan itu, maka dengan sendirinya juga terdapat petapa-petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat."

Di sini tampak bahwa ajaran mana pun yang mengajarkan Jalan Mulia Berunsur Delapan (sila, samadhi, panna) bisa membawa pada Pencerahan, yaitu pencapaian kesucian Magga dan Phala. Jika untuk sesama kalangan Buddhis sendiri, mungkin bisa/benar kita mengatakan hanya ajaran Buddha yang mengajarkan Jalan Mulia Berunsur Delapan dan oleh sebab itu, hanya ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan. Tetapi apakah benar demikian? Maksudnya apakah benar dalam ajaran-ajaran non-Buddhis di dunia ini tidak ada yang mengajarkan Jalan Mulia Berunsur Delapan?

Karena ini adalah ruang Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain, hal ini tidak dimaksudkan untuk didiskusikan secara Buddhis saja, tetapi juga didiskusikan melalui sudut pandangan ajaran lain, yaitu bagaimana pandangan Buddhis terhadap ajaran-ajaran non-Buddhis di luar sana? Apakah ajaran lain bisa membawa pada Pencerahan juga? Apakah agama Buddha juga memandang "tidak ada Pencerahan di luar Buddha Dhamma" seperti pada agama tetangga?

Mari kita diskusikan bersama. Terima kasih. _/\_
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline The Ronald

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.231
  • Reputasi: 89
  • Gender: Male
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #1 on: 24 May 2010, 06:27:29 PM »
menurutku ...ya...

tampa mengetahui ttg 4 kesuyataan mulia... hal ini (mencapai nibanna) tidak mungkin, bahkan para Pancceka Buddha pun kurasa mengetahui ttg hal tsb.
tp seharusnya bukan masalah bagi yg non-Buddhist, karena kebanyakan non-Buddhist..tujuannya adalah surga..dan itu bisa di capai dgn perbuatan baik.
...

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #2 on: 24 May 2010, 06:31:53 PM »
saya belum menemukan rumusan yg serupa dengan JMB8 di agama lain. tetapi jika ada agama XXX yg mengajarkan JMB8, tentu saja sesuai Mahaparinibbana Sutta, maka pencerahan juga dapat dicapai melalui agama XXX
« Last Edit: 24 May 2010, 06:48:54 PM by Indra »

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #3 on: 24 May 2010, 06:45:22 PM »
Ajaran yang ditemukan Buddha adalah Nibbana,para spiritual terdahulu mencari arti jiwa terbesar dan mereka hanya mampu menembus alam Brahma.Siddhatta menemukan bahwa diatas hal itu ada satu hal yang paling utama yaitu ketidaklahiran kembali(Nibbana).adakah yang lebih tinggi drpada Nibbana,sampai saat ini belum ada yang menembus hal itu.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #4 on: 24 May 2010, 07:01:05 PM »
Mungkin bukan, tetapi apa salahnya bagi buddhis untuk berpedoman pada ajaran Sang Buddha yang secara general sudah jelas dan lengkap dalam membimbing menuju pencerahan?
appamadena sampadetha

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #5 on: 24 May 2010, 07:10:02 PM »
menurut ku, penganut agama lain juga bisa mengantarkan seseorang menuju pencerahan tertinggi, yakni nibbana. tetapi, tentu saja, makhluk-makhlu tidak mudah mencapai nibbana. apakah itu umat budhist maupun umat lain. kebanyakan makhluk menjalani proses hidup yang melingkar-lingkar, hidup mati berulng-ulang.

adapun jalan mulia berunsur 8, diajarkan dalam agama lain dalam nama-nama, istilah, gaya dan sistem berbeda sehingga sangat sulit bagi kita untuk mengenalinya. tetapi, bila kita mencermatinya secara seksama, kita akan melihat keajaiban agama-agama, dan melihat jalan mulia berunsur 8 tersebut ada di dalam agama-agama lain. tetapi, kita tidak dapat menyatukan agama-agama tersebut. karena bila kita berusaha menyatukan agama-agama tersebut, atau memperbandingkan kesamaan-kesamaannya, maka kita akan dianggap sebagai penganut agama baru, yakni agama sinrektisme agama.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #6 on: 24 May 2010, 07:15:51 PM »
menurut ku, penganut agama lain juga bisa mengantarkan seseorang menuju pencerahan tertinggi, yakni nibbana. tetapi, tentu saja, makhluk-makhlu tidak mudah mencapai nibbana. apakah itu umat budhist maupun umat lain. kebanyakan makhluk menjalani proses hidup yang melingkar-lingkar, hidup mati berulng-ulang.

adapun jalan mulia berunsur 8, diajarkan dalam agama lain dalam nama-nama, istilah, gaya dan sistem berbeda sehingga sangat sulit bagi kita untuk mengenalinya. tetapi, bila kita mencermatinya secara seksama, kita akan melihat keajaiban agama-agama, dan melihat jalan mulia berunsur 8 tersebut ada di dalam agama-agama lain. tetapi, kita tidak dapat menyatukan agama-agama tersebut. karena bila kita berusaha menyatukan agama-agama tersebut, atau memperbandingkan kesamaan-kesamaannya, maka kita akan dianggap sebagai penganut agama baru, yakni agama sinrektisme agama.

mohon tunjukkan kepada saya agama lain yang mengajarkan Nibbana sebagai landasan tertinggi(dengan nama Nibbana ataupun tanpa nama Nibbana)
mereka yang mencapai Nibbana tanpa bimbingan Buddha merupakan Pacceka Buddha,namun mereka tidak mengajarkan Nibbana kepada makhluk lain dikarenakan begitulah yang dimaksud dgn Pacceka Buddha.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #7 on: 24 May 2010, 07:29:12 PM »
menurut ku, penganut agama lain juga bisa mengantarkan seseorang menuju pencerahan tertinggi, yakni nibbana. tetapi, tentu saja, makhluk-makhlu tidak mudah mencapai nibbana. apakah itu umat budhist maupun umat lain. kebanyakan makhluk menjalani proses hidup yang melingkar-lingkar, hidup mati berulng-ulang.

adapun jalan mulia berunsur 8, diajarkan dalam agama lain dalam nama-nama, istilah, gaya dan sistem berbeda sehingga sangat sulit bagi kita untuk mengenalinya. tetapi, bila kita mencermatinya secara seksama, kita akan melihat keajaiban agama-agama, dan melihat jalan mulia berunsur 8 tersebut ada di dalam agama-agama lain. tetapi, kita tidak dapat menyatukan agama-agama tersebut. karena bila kita berusaha menyatukan agama-agama tersebut, atau memperbandingkan kesamaan-kesamaannya, maka kita akan dianggap sebagai penganut agama baru, yakni agama sinrektisme agama.

mohon tunjukkan kepada saya agama lain yang mengajarkan Nibbana sebagai landasan tertinggi(dengan nama Nibbana ataupun tanpa nama Nibbana)
mereka yang mencapai Nibbana tanpa bimbingan Buddha merupakan Pacceka Buddha,namun mereka tidak mengajarkan Nibbana kepada makhluk lain dikarenakan begitulah yang dimaksud dgn Pacceka Buddha.


kalau saya jawab, tentu ini akan menjadi sebuah diskusi yang panjang, teman!

jadi, akan saya katakan demikian, bahwa apa yang saya nyatakan tersebut hanyalah keyakinan saya saja, yang belum tentu benarnya, belum tentu pula salahnya. karena saya, yang membuat pernyatan tersebut, berpikir belum saatnya menjelaskan argumentasi dari persoalan tersebut.

tapi, saya ingin melanjutkan dngan pertanyaan saja. apakah definsi Paccekha Budha? dan apa definisi Budha?

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #8 on: 24 May 2010, 08:05:02 PM »
saya tidak perlu merunut arti kata Buddha dari bahasa Sansekerta lagi bukan?dan saya yakin anda sudah mengerti arti Pacceka Buddha.
mengenai keyakinan anda secra pribadi tentu saya tidak menentang karena ini opini personal.
pertanyaan yang ditanyakan penanya pun kurang komplit.harusnya ia bertanya apakah agama Buddha membawa pada pencerahan secara totalitas atau hanya masih ada agama lain yang bisa mengajarkan pencerahan total.saya yakin ini bisa menjawab bahwa belum ada agama lain yang menembus batas Nibbana sebagai tingkat tertinggi.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline siaocing29

  • Teman
  • **
  • Posts: 99
  • Reputasi: 2
  • Gender: Female
  • Buddha Mahayana (Kwan Im)
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #9 on: 24 May 2010, 08:35:46 PM »
Yes buddha is the way to get enlightment.
If u understood what Tipitaka complete says
Tipitaka must VERY COMPLETE and Very disciple on ur life
and No earth life needed.
Do Buddha Rule
meditation
But must Cleaned and Very clean and Humble heart like a baby 1st born,cant u?
so u get enlightment or pencerahan
amithofo
no famous needed
no success in earth life needed although it could be success in real
thats BUDDHA GOTAMA
Buddha Mahayana 100%

Offline siaocing29

  • Teman
  • **
  • Posts: 99
  • Reputasi: 2
  • Gender: Female
  • Buddha Mahayana (Kwan Im)
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #10 on: 24 May 2010, 08:41:34 PM »
actually semua agama bisa mencapai pencerahan.
Kita ambil Ayat2 positif dari kitab suci mereka lalu diterapkan di agama buddha yg hampir sempurna :)
maka aku kaget tripitaka kog banyak banget. maka akuminta ebook yg complete.
mahal pula.
^_^
alkitab, alquran juga mengajarkan banyak ayat menarik yg dapat kita terapkan di buddha yg hampir sempurna. (vajrayana Enlightment ^_^)
Amithofo
semua adalah calon buddha
Buddha Mahayana 100%

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #11 on: 24 May 2010, 08:55:46 PM »
actually semua agama bisa mencapai pencerahan.
Kita ambil Ayat2 positif dari kitab suci mereka lalu diterapkan di agama buddha yg hampir sempurna :)
maka aku kaget tripitaka kog banyak banget. maka akuminta ebook yg complete.
mahal pula.
^_^
alkitab, alquran juga mengajarkan banyak ayat menarik yg dapat kita terapkan di buddha yg hampir sempurna. (vajrayana Enlightment ^_^)
Amithofo
semua adalah calon buddha

maka marilah anda mencampur adukkan seluruh ajaran agama seperti gado2 dan buatlah aliran baru dengan klaim pencerahan dari tiap agama.bukankah lagi ngetrend? memang agama Buddha bukan agama ekslusif tapi jangan campur aduk karena anda tidak bisa melihat lagi corenya Buddhism dimana.
lihatlah trend dengan kata universal,agamamu juga agamaku,akhirnya apa,tidak sedikitpun pencerahan didapat,banyak umat menjadi bingung.bukankah begitu yang diinginkan oleh mereka yang menganggap dirinya pintar mengatakan ajaran Guru bisa dikombinasikan dengan ajaran lain
bagaimana dengan guru2 sesat yang ditepis di zaman Buddha.pelajari baik2.ketika anda bersuara,bijaklah,bila seseorang terjebak oleh kalimat anda bukankah mereka menjauh dari pencerahan?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #12 on: 24 May 2010, 08:58:33 PM »
Yes buddha is the way to get enlightment.
If u understood what Tipitaka complete says
Tipitaka must VERY COMPLETE and Very disciple on ur life
and No earth life needed.
Do Buddha Rule
meditation
But must Cleaned and Very clean and Humble heart like a baby 1st born,cant u?
so u get enlightment or pencerahan
amithofo
no famous needed
no success in earth life needed although it could be success in real
thats BUDDHA GOTAMA

siapa bilang memahami tipitaka akan cerah,apakah Sidhatta menghapal tipitaka maka ia menjadi Buddha?
manusia mengharap pencerahan instan tapi mereka lupa guru mereka butuh berapa kalpa menyempurnakan parami,memahami betul jalan mulia berunsur delapan dan 4 brahmavihara selama ratusan kehidupan.plus 6 tahun sengsara sebelum menjadi Buddha.
sudahkah anda memahami jalan pencerahan bukan jalan main2?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #13 on: 24 May 2010, 10:08:07 PM »
Maaf, diskusi ini bukan untuk ajang sinkretisme, namun hanya untuk memperbandingkan konsep agama-agama....

Btw, ajaran Hindu (Veda) mirip2 juga dengan ajaran Buddha kecuali mereka mengajarkan roh/jiwa yang disebut Atman dan realitas tertinggi yang disebut Brahman/Tuhan (bukan Brahma). Namun definisi Nirvana (lebih sering disebut Moksha) menurut Veda adalah penyatuan Atman dengan Brahman. Ajaran mereka juga mengajarkan sila, samadhi, dan panna (menurut klaim salah satu umat mereka):

Quote
Kategori 1. Sila (moralitas), dalam Sanskrit artinya memang moralitas, atau

    berarti sikap. Yang diserap pemerintah kita hingga menjadi Pancasila.
    Dalam Veda, khusus 'sila' mendapat perhatian yang besar dan diajarkan sebagai tata susila yang banyak dimuat dalam Dharma Sastra (ada 20 sastra, yang paling dikenal adalah Manawa atau Manu Dharma Sastra).

    Ucapan benar dan Perbuatan benar.
    Terkandung dalam ajara Tri Kaya Parisudha (3 perbuatan yang harus disucikan)
    1. Manacika (berpikir suci)
    2. Wacika (berkata suci)
    3. Kayika (berperilaku suci)

    Mata Pencaharian Benar
    Adalah bagian dari Catur Purusaartha (empat tujuan hidup manusia)
    1. Dharma (kebutuhan akan pengetahuan kebenaran dan kebijaksanaan)
    2. Artha (kekayaan, harus diperoleh dengan berlandas pada dharma)
    3. Kama (pemenuhaan keinginan, tetap berlandas pada dharma)
    4. Moksa

Kategori 2. Sammadhi.

    Sammadhi adalah bagian terkecil dari Yoga.
    Quote:
    Yoga adalah sebuah tradisi purba yang berasal dari India yang termuat dalam literatur Veda.
    Yoga berasal dari kaya yuj yang berarti menghubungkan/berhubung. Sehingga pengertian Yoga yang sesungguhnya adalah menghubungkan diri dengan Tuhan.
    Yoga sebenarnya terbagi menjadi empat bagian yang disebut Catur Marga Yoga (empat jalan/cara menghubungkan diri dengan Tuhan), yakni:
    1. Bakti Marga Yoga
    Bakti adalah cinta, dalam hal ini Bhakti adalah cinta yang mendalam kepada Tuhan. Jadi Bakti Marga Yoga adalah jalan untuk mencapai kebebasan atau moksa berdasarkan atas cinta dan sujud bakti terhadap Tuhan.
    Dari caranya mewujudkan, bhakti dibagi dua yaitu

    * PARA BHAKTI dan
    * APARA BHAKTI.

    Para artinya utama; jadi Para Bhakti artinya cara berbhakti kepada Tuhan yang utama, sedangkan Apara artinya tidak utama; jadi Apara Bhakti artinya cara berbhakti kepada Tuhan yang tidak utama. Apara Bhakti dilaksanakan oleh bhakta yang tingkat inteligensi dan kesadaran rohaninya menengah. Para bhakti dilaksanakan oleh bhakta yang tingkat inteligensi dan kesadaran rohaninya tinggi.
    2. Karma Marga Yoga
    Karma adalah perbuatan. Jadi Karma Marga Yoga adalah jalan untuk mencapai moksa melalui kerja atau perbuatan tanpa ikatan, tanpa pamrih, tulus dan ikhlas, penuh dengan amal kebajikan dan pengorbanan. Dalam Karma Marga Yoga, perbuatan dan kerja merupakan suatu pengembalian dengan melepaskan segala hasil atau buah dari segala perbuatan dan segala yang dikerjakannya. Dengan melakukan amal kebajikan tanpa pamrih, akan dapat mengembalikan emosi dan melepaskan atma dari ikatan duniawi.
    3. Jnana Marga Yoga
    Jnana artinya kebijaksanaan filsafat atau ilmu pengetahuan. Jadi Jnana Marga Yoga adalah jalan untuk mencapai pembebasan atau moksa berdasarkan atas ilmu pengetahuan atau kebijaksanaan filsafat kebenaran.
    4. Raja Marga Yoga
    Raja Marga Yoga adalah jalan untuk mencapai kebebasan yang sempurna berdasarkan pelaksanaan Tapa Brata Yoga Semadhi.Tapa dan Brata merupakan suatu latihan untuk mengendalikan emosi (nafsu) sedangkan Yoga dan Semadhi adalah latihan untuk dapat menyatukan atman dengan Tuhan dengan melakukan konsentrasi yang setepat-tepatnya dalam ketenangan suasana semadhi yang sempurna. Seorang Raja Yoga akan dapat menghubungkan dirinya dengan Tuhan misalnya dengan melakukan Astangga Yoga yaitu delapan jalan untuk melakukan Yoga untuk mencapai Moksa, yaitu :
    a. Yama ( larangan )
    Yama yaitu disiplin penahanan diri terhadap keinginan atas nafsu artinya yama merupakan suatu bentuk larangan yang harus di lakukan oleh seseorang dari segi jasmani,misalnya dilarang membunuh ( Ahimsa ), dilarang berbohong ( satya ), pantang menginginkan sesuatu yang bukan miliknya (Asetya ), pantang berhubungan seksual ( Brahmacari )
    b. Nyama
    Nyama adalah pengendlian diri yang lebih bersifat rohani, misalnya sauca ( tetap suci lahir batin ), Santosa ( selalu puas dengan apa yang datang ), Swadhyaya ( mempelajari kitab kitab keagamaan ) , dan selalu berbakti kepada tuhan.
    c. Asana
    Asana yaitu sikap duduk yang tenang, teratur dan disiplin.
    d. Pranayama
    Pranayama merupakan mengatur pernafasan sehingga menjadi sempurna melalui tiga jalan antara lain Puraka ( menarik nafas ), Kumbhaka ( yaitu proses menahan nafas ), dan Recaka ( mengeluarkan nafas ).
    e. Pratyahara
    Pratyahara yaitu mengontrol dan mengendalikan indria dari ikatan obyeknya, sehingga orang dapat melihat hal hal suci.
    f. Dhyana
    Dhyana yaitu pemusatan pikiran yang tenang, tidak tergoyahkan kepada suatu obyek. Dhyana dapat dilakukan terhadap ista dewata.
    g. Dharana
    Dharana yaitu usaha usaha untuk menyatukan pikiran dengan susaran yang diinginkan.
    h. Samaddhi
    Smaddhi yaitu proses penyatuan atman dengan Tuhan (konsentrasi tingkat tinggi).
    Semua bagian termasuk dalam Raja Yoga


Kategori 3. Panna (kebijaksanaan) atau mengerti tentang 4 kesunyataan mulia:

 

Sumber: http://www.w****a.com/forum/topik-umum/7176-apakah-ajaran-buddha-satu-satunya-jalan-menuju-kesempurnaan.html#post93673
« Last Edit: 24 May 2010, 10:10:16 PM by seniya »
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Apakah ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan?
« Reply #14 on: 24 May 2010, 10:32:43 PM »
Topik ini terinspirasi dari forum tetangga (http://www.w****a.com/forum/topik-umum/7176-apakah-ajaran-buddha-satu-satunya-jalan-menuju-kesempurnaan.html).

Menurut pandangan agama Buddha, apakah hanya dengan menjalankan ajaran Buddha baru bisa mencapai Pencerahan/Nibbana? Dengan kata lain, apakah orang lain yang menjalankan ajaran non-Buddhis tidak bisa mencapai Pencerahan?

Dalam Mahaparinibbana Sutta Sang Buddha mengatakan kepada Subhadda, seorang pertapa yang kemudian menjadi siswa terakhir yang ditahbiskan semasa Buddha masih hidup:

Quote
"Subhadda, dalam dhamma dan vinaya mana pun, jika tidak terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun tidak akan terdapat seorang petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Tetapi dalam dhamma dan vinaya yang mana pun, jika terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan, maka di sana pun akan terdapat petapa yang sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat. Kini, dalam dhamma dan vinaya yang kami ajarkan terdapat Jalan Mulia Berunsur Delapan itu, maka dengan sendirinya juga terdapat petapa-petapa sejati yang telah mencapai tingkat pertama, kedua, ketiga atau keempat."

Di sini tampak bahwa ajaran mana pun yang mengajarkan Jalan Mulia Berunsur Delapan (sila, samadhi, panna) bisa membawa pada Pencerahan, yaitu pencapaian kesucian Magga dan Phala. Jika untuk sesama kalangan Buddhis sendiri, mungkin bisa/benar kita mengatakan hanya ajaran Buddha yang mengajarkan Jalan Mulia Berunsur Delapan dan oleh sebab itu, hanya ajaran Buddha satu-satunya jalan menuju Pencerahan. Tetapi apakah benar demikian? Maksudnya apakah benar dalam ajaran-ajaran non-Buddhis di dunia ini tidak ada yang mengajarkan Jalan Mulia Berunsur Delapan?

Karena ini adalah ruang Buddhisme dengan Agama, Kepercayaan, Tradisi dan Filsafat Lain, hal ini tidak dimaksudkan untuk didiskusikan secara Buddhis saja, tetapi juga didiskusikan melalui sudut pandangan ajaran lain, yaitu bagaimana pandangan Buddhis terhadap ajaran-ajaran non-Buddhis di luar sana? Apakah ajaran lain bisa membawa pada Pencerahan juga? Apakah agama Buddha juga memandang "tidak ada Pencerahan di luar Buddha Dhamma" seperti pada agama tetangga?

Mari kita diskusikan bersama. Terima kasih. _/\_

Sekarang ,apakah "kata-kata" itu Otentik atau tambahan untuk "mengeklusifkan" Ajaran Buddha sebagai ajaran "kebenaran" "kebebasan" dan seterusnya? :D

Ingat,sekali lagi Buddha tidak mendirikan agama Buddha,Buddha juga tidak menurunkan "khotbah2" nya,Buddha tidak juga "menulis" kitab suci,itu kerjaan oknum-oknum pengikut Buddha..terlepas dari benar atau salah,asli atau palsu..

itu sudah berlangsung 2500tahun lamanya..jadi kembali ke KALAMA SUTTA.. :D

Bagi saya Buddha itu penemu,titik tidak pakai koma.. :)

jadi siapapun berhak/dapat menjadi Buddha,kalau orang tersebut mengetahui apa yang seperti diketahui oleh para SammaBuddha,Savaka Buddha,Pacceka Buddha,kenapa tidak?

dan lagi,bahwa Buddha hanya "penemu" bukan "pencipta",kalau seseorang menemukan "kerang" di tepi pantai,kemudian Buddha berkata ada jalan untuk menemukan kerang di tepi pantai,kemudian murid-murid Buddha membuatnya menjadi "peta menuju kerang di tepi pantai",apakah hanya dengan "peta" itu,atau satu-satunya "peta" itu untuk menemukan "kerang" di tepi pantai?atau jangan-jangan "peta" itu sendiri sudah "buram" karena "penambahan-penambahan" yang dilakukan oleh orang-orang yang merasa dirinya "lebih tahu" atau sudah mengalami "pencerahan",,,,bisa saja kan?kayak kasus Bahiya..haha..menganggap "diri" sendiri suci.. :)

Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

 

anything