Rupanya sudah dipost yoo :P :P :P
kirain belum lhe... :P :P :P
elin, biar wnya bantu, kita bagi tugas yuk postnya yukk ;D ;D ;D
elin lagi ketik paritta apa?
biar wnya tau... biar gak double post lagi... :P :P :P
yuk bagi tugas yukk ngetiknyaa\;D/\;D/\;D/
request Pubbanha Sutta dong
http://www.cakkavala.org/res/eDharma/blessing.mp3
http://web.ukonline.co.uk/myburma/p1pubban.htm
salah satu pembacaan paritta paling berkesan bagi saya.
PAMSUKULA GATHA;D ;D ;D tambahan pamsukula gathanya ;D ;D ;D
Anicca vata sankhara
Uppada vayadhammino
Uppajjitva nirujjhanti
Tesam vupasamo sukho
Semua benda tidaklah kekal
Dengan kodrat untuk timbul dan lenyap
Semuanya timbul dan kemudian lenyap kembali
Dengan terhentinya proses ini muncullah ketenangan dan kebahagiaan
Sabbe satta maranti ca
Marimsu ca marissare
Tathevaham marissami
Natthi me eta samsayo
Semua makhluk akan mengalami kematian
Mereka telah berkali-kali mengalami kematian, dan akan selalu demikian
Begitu pula saya, pasti mengalami kematian juga
Keragu-raguan tentang ini tidak ada dalam diriku
_/\_
btw parittanya boleh saya ya copy nga dan saya simpan??? :-[
_/\_
btw parittanya boleh saya ya copy nga dan saya simpan??? :-[
maksudnya? mau tulis gini ya?
btw parittanya boleh yah saya copy dan saya simpan??? :-[
boleh kok.. tujuan Elin posting disini memang utk bisa memahami arti Paritta tersebut dan melaksanakan ajaran Dhamma _/\_
tentunya boleh juga di copas, save, print-out...
with my pleasure :)
Kayena
Kayena. vaca. cit.tena..
Pada.dena. maya. katam..
Accayam. khama. me. banthe..
Bhuri.panna. tatha.gata...
Apabila dalam perbuatan kata2 atau pikiran
Dengan tak sadar aku telah berbuat kesalahan dalam sesuatu
Ampunilah aku.. Oh Guru
Pemenang Luhur Kebijaksanaan-Nya
Baca Paritta Kayena ini pun bikin Elin nangis... :'( :'( :'(
Kayena
Kayena. vaca. cit.tena..
Pada.dena. maya. katam..
Accayam. khama. me. banthe..
Bhuri.panna. tatha.gata...
Apabila dalam perbuatan kata2 atau pikiran
Dengan tak sadar aku telah berbuat kesalahan dalam sesuatu
Ampunilah aku.. Oh Guru
Pemenang Luhur Kebijaksanaan-Nya
Baca Paritta Kayena ini pun bikin Elin nangis... :'( :'( :'(
Lengkapnya :
Kayena Paritta
Kayena vaca cittena
pamadena maya katam
ccayam khama me bhante
Bhuripanna Tathagata
Kayena vaca cittena
pamadena maya katam
Accayam khama me dhamma
Sanditthika Akalika
Kayena vaca cittena
pamadena maya katam
Accayam khama me sangha
Supatipanna Anuttara
Sadhu! Sadhu! Sadhu
ASKING FOR PARDON
If, due to negligence,
I have done some wrong by body, speech, or mind,
pardon me that offence, Bhante,
Perfect One of vast wisdom.
If, due to negligence,
I have done some wrong by body, speech, or mind,
pardon me that offence, O Dhamma,
visible and immediately effective.
If, due to negligence,
I have done some wrong by body, speech, or mind,
pardon me that offence, O Sangha,
practicing well and supreme.
Excellent! Excellent! Excellent!
10. dan 11. Pada saat munculnya pengetahuan memasuki Arus,namo Buddhaya,apakah ada yg tahu dri pengertian:
tiga kotoran dari pandangan salah sehubungan dengan tubuh ini yang terdiri dari lima kelompok kehidupan (yang muncul dalam dua puluh cara),
delapan jenis keraguan dan enam belas jenis ketidakpastian,
dan kepercayaan salah yang terdapat dalam praktik di luar Jalan Ariya, jika ada, pada akhirnya akan dilenyapkan.
Walaupun kotoran tertentu masih ada dalam dirinya, ia telah bebas dari empat alam sengsara.
Ia juga tidak lagi mampu melakukan enam perbuatan jahat berat, yaitu, lima kejahatan berat dan mengikuti guru lain (selain Buddha).
namo Buddhaya,apakah ada yg tahu dri pengertian:
1. tiga kotoran dari pandangan salah?
2. Apakah dua puluh cara?
3. delapan jenis keraguan apa saja?
4. enam belas jenis ketidakpastian,
dan kepercayaan salah?
5. enam perbuatan jahat berat, yaitu, lima kejahatan berat dan mengikuti guru lain (selain Buddha).
Apakah ikut guru selain buddha,termasuk garuka kamma?/\/\/\
1. Kalau yang dimaksud adalah tiga belenggu yang dihancurkan seorang sotapanna, maka adalah (1) Sakkāyadiṭṭhī - pandangan salah tentang diri, (2) vicikiccha - keragu-raguan (3) sīlabbataparamasa - kemelekatan terhadap ritual.tq bro peacimind. SenD GRP 100 x.
2. 20 cara yang dimaksud berhubungan dengan sakkāyadiṭṭhī (pandangan salah mengenai diri) terhadap lima kelompok (pañcakkhandha= rūpa / materi, vedanā / perasaan2, saññā / persepsi2, saṅkharā / bentuk2 pikiran dan viññāna / kesadaran) di mana masing2 kelompok sering mengarahkan seseorang kepada pandangan salah tentang adanya diri yang kekal melalui empat cara. Sebagai contoh dalam hal rūpa, empat cara tersebut adalah (1) rūpaṃ attato samanupassati - melihat materi sebagai diri, (2) rūpavantaṃ vā attānaṃ - diri sebagai pemilik materi (3) attani vā rūpaṃ - materi di dalam diri, (4) rūpasmiṃ vā attānaṃ - diri di dalam materi.
3. Delapan jenis keraguan yang dimaksud adalh keragu2an (vicikicchā) yang dihancurkan oleh seorang sotapanna, yakni (1) Satthari kaṅkhati vicikicchati - Sangsi dan ragu terhadap Sang Guru (Buddha), (2) dhamme kaṅkhati vicikicchati - Sangsi dan ragu terhadap Ajaran, (3) saṅghe kaṅkhati vicikicchati - Sangsi dan ragu terhadap Sangha, (4) sikkhāya kaṅkhati vicikicchati - Sangsi dan ragu terhadap latihan, (5) pubbante kaṅkhati vicikicchati - Sangsi dan ragu terhadap masa lampau, (6) aparante kaṅkhati vicikicchati - Sangsi dan bimbang terhadap masa datang, (7) pubbantāparante kaṅkhati vicikicchati - Sangsi dan ragu terhadap masa lampau dan datang, (delapan) idappaccayatā paṭiccasamuppannesu dhammesu kaṅkhati vicikicchati - Sangsi dan ragu terhadap hukum kondisi dan sebab musabab yang saling bergantungan di dalam fenomena.
4. Enam belas ketidak-pastian ini juga telah lenyap pada seorang sotapanna, yaitu, (1) ahosiṃ nu kho ahaṃ atītamaddhānaṃ? - Adakah saya di masa lampau? (2) Na nu kho ahosiṃ atītamaddhānaṃ? - Tidak adakah saya di masa lampau? (3) Kiṃ nu kho ahosiṃ atītamaddhānaṃ? - Apa yang saya di masa lampau? (4) Kathaṃ nu kho ahosiṃ atītamaddhānaṃ? - Bagaimana saya di masa lampau? (5) Kiṃ hutvā kiṃ ahosiṃ nu kho ahaṃ atītamaddhānaṃ? - Setelah menjadi apa, saya ada di masa lampau? (6) Bhavissāmi nu kho ahaṃ anāgatamaddhānaṃ? Akankah saya ada di masa datang? (7) Na nu kho bhavissāmi anāgatamaddhānaṃ? - Akankah saya tidak ada di masa datang (delapan) Kiṃ nu kho bhavissāmi anāgatamaddhānaṃ? - Akan menjadi apa saya di masa datang? (9) Kathaṃ nu kho bhavissāmi anāgatamaddhānaṃ? Akan bagaimana saya di masa datang? (10) Kiṃ hutvā kiṃ bhavissāmi nu kho ahaṃ anāgatamaddhāna’nti? - Setelah menjadi apa, saya akan menjadi di masa datang? (11) ahaṃ nu khosmi? - adakah saya? (12) No nu khosmi? - tidak adakah saya (13) Kiṃ nu khosmi? - Apakah saya? (14) Kathaṃ nu khosmi? - Bagaimana saya? (15) Ayaṃ nu kho satto kuto āgato? - Darimana makhluk ini (saya) telah datang? (16) So kuhiṃ gāmī bhavissatī? - Kemana makhluk ini akan pergi?. Perlu dicatat di sini bahwa dari nomor 11 sampai 16 berhubungan dengan keragu-raguan masa sekarang.
Be happy.
wah, kok ngak dilanjut lagi thread nya ? maaf saya masih sangat awam, mau tanya kalau untuk kebahagiaan dan keselamatan baiknya baca paritta apa ya ? (saya benar2 ngak tau karena saya cuma tau sembayang dupa)...Paritta utk kebahagiaan :
elin w bantu Aradhana devata yaa \;D/\;D/\;D/Pubbabhaganamakara
Aradhana Devata
Samantacakkavalesu atragacchantu devata, Saddhamam munirajassa sunantu saggamokkhadam.
Sagge kame ca rupe girisikharatate cantalikke vimane, dipe ratthe ca game taruvanagahane gehavatthumhi khette. Bhumma cayantu deva jalathala visame yakkhagandhabbanaga, titthanta santike yam munivaravacanam sadhavo me sunantu.
Dhammassavanakalo ayam bhadanta
Dhammassavanakalo ayam bhadanta
Dhammassavanakalo ayam bhadanta
Semoga semua dewa di alam semesta hadir di sini, mendengarkan Dhamma nan agung dari Sang Bijaksana, yang membimbing (umat) ke Surga dan ke Kebebasan. Di alam surga dan di alam brahma; di puncak-puncak gunung, di hutan belukar, di sekeliling rumah dan ladang. Semoga dewa bumi mendekat (datang) melalui air, daratan ataupun angkasa, bersama-sama dengan yakkha, gandhaba dan naga. Dan semoga di mana pun mereka berada, mereka dapat mendengarkan sabda Sang Bijaksana, seperti berikut.
Sekarang tiba saatnya mendengarkan Dhamma
Sekarang tiba saatnya mendengarkan Dhamma
Sekarang tiba saatnya mendengarkan Dhamma
CATATAN :
Bila membaca paritta di vihara, maka baris terakhir(tiga kali) diganti dengan :
Buddhadassanakalo ayam bhadanta
Dhammassavanakalo ayam bhadanta
Sanghapayirupasanakalo ayam bhadanta
Sekarang tiba saatnya melihat Sang Buddha
Sekarang tiba saatnya mendengar Sang Dhamma
Sekarang tiba saatnya menghormat Sang Sangha
Namo Tassa Bhagavato Arahato Sammasambuddhasa 3XTisarana
Terpujilah Sang Bhagava Yang Maha suci, Yang telah mencapai penerangan sempurna 3X
Namakarasiddhi Gatha
TISARANA
Buddham Saranam Gacchami
Dhammam Saranam Gacchami
Sangham Saranam Gacchami
Dutiyampi Buddham Saranam Gacchami
Dutiyampi Dhammam Saranam Gacchami
Dutiyampi Sangham Saranam Gacchami
Tatiyampi Buddham Saranam Gacchami
Tatiyampi Dhammam Saranam Gacchami
Tatiyampi Sangham Saranam Gacchami
Aku berlindung kepada Buddha
Aku berlindung kepada Dhamma
Aku berlindung kepada Sangha.
Untuk kedua kalinya aku berlindung kepada Buddha
Untuk kedua kalinya aku berlindung kepada Dhamma
Untuk kedua kalinya aku berlindung kepada Sangha.
Untuk ketiga kalinya aku berlindung kepada Buddha
Untuk ketiga kalinya aku berlindung kepada Dhamma
Untuk ketiga kalinya aku berlindung kepada Sangha
NAMAKARASIDDHI GATHASaccakiriya Gatha
Yo cakkhuma mohamalapakaddho
Samam va buddho sugato vimutto
Marassa pasa vinimocayanto
Papesi khemam janatam vineyyam
Buddham varantam sirasa namami
Lokassa nathanca vinayakanca
Tantejasa te jayasiddhi hotu
Sabbantaraya ca vinasamentu.
Penglihat yang telah melenyapkan kebodohan
Dialah Sang Buddha, Sang Sugata, yang telah bebas
Ia telah terbebas dari jeratan Mara si jahat
Ia membimbing orang banyak ke Keselamatan
Saya bersujud kepada Buddha nan Mulia
Pelindung dan pemimpin dunia.
Berkat kekuatan ini semoga anda mendapat kejayaan
Dan semua bahaya lenyap adanya.
Dhammo dhajo yo viya tassa satthu
Dassesi lokassa visuddhimaggam
Niyyaniko dhammadharassa dhari
Satavaho santikaro sucinno
Dhammam varantam sirasa namami
Mohappadalam upasantadaham
Tantejasa te jayasiddhi hotu
Sabbantaraya ca vinasamentu
Dhamma bagaikan bendera Sang Guru
Menunjukkan jalan kesucian pada dunia
menyelamatkan para pelaksana Dhamma
Bila dilaksanakan dengan baik mengarah ke Kebahagiaan dan kedamaian
Aku bersujud kepada Dhamma nan Mulia
Pelenyap kebodohan, penakluk kobaran api nafsu.
Berkat kekuatan ini semoga anda mendapat kejayaan
Dan semua bahaya lenyap adanya.
Saddhammasena sugatanugo yo
Lokassa papupakilesajeta
Santo sayam santiniyojako ca
Svakkhatadhammam viditam karoti
Sangham varantam sirasa namami
Buddhanubuddham samasiladitthim
Tantejasa te jayasiddhi hotu
Sabbantaraya ca vinasamentu
Dhamma Duta pengikut Sang Sugata
Penakluk kejahatan dan noda dalam dunia ini
Mereka sendiri dapat ketenangan, kedamaian, dan tanpa ikatan
Setelah mereka mengetahui Dhamma yang sempurna dibabarkan
Aku bersujud kepada Sangha nan Mulia
Yang mencapai kesempurnaan dengan Sila dan ajaran Sang Buddha
Berkat kekuatan ini semoga anda mendapat kejayaan
Dan semua bahaya lenyap adanya.
SACCAKIRIYA GATHAMahakarunikonathotiadigatha
N’atthi me saranam annam
Buddho me saranam varam
Etena saccavajjena
Hotu me jaya mangalam
N’atthi me saranam annam
Dhammo me saranam varam
Etena saccavajjena
Hotu me jaya mangalam
N’atthi me saranam annam
Sangho me saranam varam
Etena saccavajjena
Hotu me jaya mangalam
Tiada perlindungan lain bagiku
Hyang Budha sesungguhnya adalah pelindungku
Berkat kesungguhan pernyataan ini
Semoga saya mendapat kejayaan
Tiada perlindungan lain bagiku
Dhamma sesungguhnya adalah pelindungku
Berkat kesungguhan pernyataan ini
Semoga saya mendapat kejayaan
Tiada perlindungan lain bagiku
Sanghalah sesungguhnya adalah pelindungku
Berkat kesungguhan pernyataan ini
Semoga saya mendapat kejayaan
MAHAKARUNIKONATHOTIADIGATHANamokaratthaka Gatha
Mahakaruniko natho
Atthaya sabbapaninam
Puretva parami sabba
Patto sambodhimuttamam
Etena saccavajjena
Ma hontu sabbupaddava
Sang pelindung yang maha welas asih
Untuk kepentingan semua makhluk
Telah menyempurnakan semua paramita
Mencapai Bodhi atas usaha-Nya sendiri
Berkat kebenaran ucapan ini
semoga semua musibah lenyap adanya.
Mahakaruniko natho
Hitaya sabbapaninam
Puretva parami sabba
Patto sambodhimuttamam
Etena saccavajjena
Ma hontu sabbupaddava
Sang pelindung yang maha welas asih
Untuk kesejahteraan semua makhluk
Telah menyempurnakan semua paramita
Mencapai Bodhi atas usaha-Nya sendiri
Berkat kebenaran ucapan ini
Semoga semua musibah lenyap adanya.
Mahakaruniko natho
Sukhaya sabbapaninam
Puretva parami sabba
Patto sambodhimuttamam
Etena saccavajjena
Ma hontu sabbupaddava
Sang pelindung maha welas asih
Untuk kebahagiaan semua makhluk
Telah menyempurnakan semua paramita
Mencapai Bodhi atas usaha-Nya sendiri
Berkat kebenaran ucapan ini
Semoga semua musibah lenyap adanya.
Catatan : Paramita=kesempurnaan
Paramita yang telah disempurnakan Sang Buddha ada 10 (Dasa Paramita/parami), yakni:
NAMOKARATTHAKA GATHA
Namo arahato sammasambuddhassa mahesino
Sujudku pada Maha Pertapa, Buddha nan suci tanpa noda
Namo uttamadhammassa svakkhatasseva tenidha
Sujudku pada Dhamma nan Mulia, yang telah dibabarkan dengan sempurna
Namo mahasanghassapi visuddhasiladitthino
Sujudku pada Sangha nan Agung yang ber-Sila dan berpandangan sempurna
Namo omatyaraddhassa ratanattayassa sadhukam
Sujudku pada Sang Tiratana, yang Mulia berkahnya dengan "Aum"*
Namo omakatitassa tassa vatthuttayassapi
Sujudku pada Tiratana yang telah bebas dari kekejaman
Namo karappabhavena vigacchantu upaddava
Dengan kekutana sujudku ini, semoga semua gangguan lenyap
Namo karanubhavena suvatthi hotu sabbada
Dengan kekuatan sujudku ini, semoga semuanya sejahtera
Namo karassa tejena vidhimhi homi tejava
Dengan sujudku yang lengkap ini, semoga saya sukses adanya
mo tau ttg aum=>>
MAHA MANGALA SUTTARatana Sutta
Evamme suttam
Ekam samayam bhagava
Savatthiyam viharati
Jetavane anathapindikassa Arame.
Atha kho annatara devata
abhikkantaya rattiya abhikkantavanna
kevalakappam jetavanam obhasetva.
Yena bhagava tenupasankami, upasankamitva
Bhagavantam abhivadetva ekamantam atthasi,
ekamantam thita kho sa devata bhagavantam gathaya ajjhabhasi :
Bahu Deva manussa ca
Mangalani acintayum
Akankhamana sotthanam
Bruhi mangalamuttamam
Asevana ca balanam
Panditanan ca sevana
Puja ca pujaneyyanam
Etam mangalamuttamam
Patirupadesavaso ca
Pubbe ca katapunnata
Attasammapadihi ca
Etam mangalamuttamam
Bahusaccan ca sippan ca
Vinayo ca susikkhito
Subhasita ca ya vaca
Etam mangalamuttamam
Matapitu-upatthanam
Puttadarassa sangaho
Anakula ca kammanta
Etam mangalamuttamam
Danan ca dhammacariya ca
Natakanan ca sangaho
Anavajjani kammani
Etam mangalamuttamam
Arati virati papa
Majjapana ca sannamo
Appamado ca dhammesu
Etam mangalamuttamam
Garavo ca nivato ca
Santutthi ca katannuta
Kalena Dhammasavanam
Etam mangalamuttamam
Khanti ca sovacassata
Samananan ca dassanam
Kalena Dhammasakaccha
Etam mangalamuttamam
Tap ca Brahmacariyan ca
Ariyasaccana dassanam
Nibbanasacchikiriya ca
Etam mangalamuttamam
Phutthassa lokadhammehi
Cittam yassa na kampati
Asokam virajam khemam
Etam mangalamuttamam
Etadisani katvana
Sabbatthamaparajita
Sabbattha sotthim gacchanti
Tam tesam mangalamuttamam ti.
Demikianlah telah kudengar :
Pada suatu ketika Hyang Bhagava menetap didekat Savatthi,
dihutan Jeta di Vihara Anatthapindika.
Maka datanglah Dewa ketika hari menjelang pagi
dengan cahaya yang cemerlang menerangi seluruh hutan Jeta.
Menghampiri Hyang Bhagava menghormat Beliau lalu berdiri di satu sisi
Sambil berdiri disatu sisi, Dewa itu berkata kepada Hyang Bhagava dalam syair ini.
Banyak Dewa dan manusia
Berselisih paham tentang berkah
Yang diharapkan membawa keselamatan
Terangkanlah, apa Berkah Utama itu ?
Tak bergaul dengan orang yang tak bijaksana
Bergaul dengan mereka yang bijaksana
Menghormat mereka yang patut dihormat
Itulah Berkah Utama
Hidup ditempat yang sesuai
Berkat jasa-jasa dalam hidup yang lampau
Menuntun diri kearah yang benar
Itulah Berkah Utama
Memiliki pengetahuan dan keterampilan
Terlatih baik dalam tata susila
Aramah tamah dalam ucapan
Itulah Berkah Utama
Membantu ayah dan ibu
Menyokong anak dan isteri
Bekerja bebas dari pertentangan
Itulah Berkah Utama
Berdana dan hidup sesuai dengan dhamma
Menolong sanak keluarga
Bekerja tanpa cela
Itulah Berkah Utama
Menjauhi tak melakukan kejahatan
Menghindari minuman keras
Tekun melaksanakan Dhamma
Itulah Berkah Utama
Selalu hormat dan rendah hati
Merasa puas dan berterima kasih
Mendengarkan Dhamma pada saat yang sesuai
Itulah Berkah Utama
Sabar, rendah hati bila diperingatkan
Mengunjungi para pertapa
Membahas Dhamma pada saat yang sesuai
Itulah Berkah Utama
Bersemangat dalam menjalankan hidup suci
Menembus Empat Kesunyataan Mulia
Serta mencapai Nibanna
Itulah Berkah Utama
Meski disentuh oleh hal-hal duniawi
Namun batin tak tergoyahkan
Tiada susah, tanapa noda, penuh damai
Itulah Berkah Utama
Karena dengan mengusahakan hal-hal itu
Manusia tak terkalahkan dimana pun juga
Serta berjalan aman kemana juga
Itulah Berkah Utama
versi singkat
RATANA SUTTA
Yanidha bhutani samagathani
Bhummani va yani va antalikkke
Tathagatam Devamanussa pujitam
Buddham namassama suvatthi hotu
Yanidha bhutani samagathani
Bhummani va yani va antalikkke
Tathagatam gevamanussa pujitam
Dammam namassama suvatthi hotu
Yanidha bhutani samagathani
Bhummani va yani va antalikkke
Tathagatam gevamanussa pujitam
Sanghamnamassama suvatthi hotu
Makluk apapun juga yang berada disini baik dari dunia ini atau dari angkasa
Marilah bersama-sama kita menghormat Hyang Buddha
Hyang Tathagatha yang dipuja oleh para Dewa dan Manusia
Semoga kita mendapat kebahagiaan
Makluk apapun juga yang berada disini, baik dari dunia ini atau dari angkasa
Marilah bersama-sama kita menghormat Dhamma
Hyang Tathagatha yang dipuja oleh para Dewa dan Manusia
Semoga kita mendapat kebahagiaan
Makluk apapun juga yang berada disini, baik dari dunia ini atau dari angkasa
Marilah bersama-sama kita menghormat Sangha
Hyang Tathagatha yang dipuja oleh para Dewa dan Manusia
Semoga kita mendapat kebahagiaan
Yanidha bhutani samagatani
Bhummani va yaniva antalikkhe
Sabbe va bhuta sumana bhavantu
Athopi sakkacca sunantu bhasitam
Tasma hi bhuta nisametha sabbe
Mettam karotha manusiya pajaya
Diva ca ratto ca haranti ye balim
Tasma hi ne rakkhatha appamatta
Yankinci vittam idha va huram va
Saggesu va yam ratanam panitam
Na no samam atthi Tathagatena
Idampi Buddhe ratanam panitam
Etena saccena suvatthi hotu
Khayam viragam amatam panitam
Yadajjhaga Sakyamuni samahito
Na tena dhammena samatthi kinci
Idampi Dhamme ratanam panitam
Etena saccena suvatthi hotu
Yambuddhasettho parivannayi suci
Samadhimanantarikannamahu
Samadhina tena samo na vijjati
Idampi Dhamme ratanam panitam
Etena saccena suvatthi hotu
Ye puggala attha satam pasattha
Cattari etani yugani honti
Te dakkhineyya Sugatassa savaka
Etesu dinnani mahapphalani
Idampi Sanghe ratanam panitam
Etena saccena suvatthi hotu
Ye suppayutta manasa dalhena
Nikkamino gotamasasanamhi
Te pattipata amatam vigayha
Laddha mudha nibbutim bhunjamana
Idampi Sanghe ratanam panitam
Etena saccena suvatthi hotu
Yathindakhilo pathavim sito siya
Catubhi vatebhi asampakampiyo
Tathupamam sappurisam vadami
Yo ariyasaccani avecca passati
Idampi Sanghe ratanam panitam
Etena saccena suvatthi hotu
Ye ariyasaccani vibhavayanti
Gambhirapannena sudesitani
Kincapi te honti bhusappamatta
Na te bhavam atthamamadiyanti
Idampi Sanghe ratanam panitam
Etena saccena suvatthi hotu
Sahavassa dassanasampadaya
Tayassu dhamma jahita bhavanti
Sakkayaditthi vicikichitanca
Silabbatam vapi yadatthi kinci
Catuhapayehi ca vippamutto
Cha cabhithanani abhabbo katum
Idampi Sanghe ratanam panitam
Etena saccena suvatthi hotu
Kincapi so kammam karoti papakam
Kayena vaca uda cetasa va
Abhabbo so tassa paticchandaya
Abhabbata ditthapadassa vutta
Idampi Sanghe ratanam panitam
Etena saccena suvatthi hotu
Vanappagumbe yatha phussitagge
Gimhanamase pathamasmim gimhe
Tathu pamam dhammavaram adesayi
Nibbanagamim paramam hitaya
Idampi Buddhe ratanam panitam
Etena saccena suvatthi hotu
Varo varannu varado varaharo
Anuttaro dhammavaram adesayi
Idampi BUddhe ratanam panitam
Etena saccena suvatthi hotu
Khinam puranam navam natthi sambhavam
Virattacittayatike bhavasmim
Te khinabija avirulhichanda
Nibbanti dhira yathayampadipo
Idampi Sanghe ratanam panitam
Etena saccena suvatthi hotu
Yanidha bhutani samagathani
Bhummani va yani va antalikkke
Tathagatam Devamanussa pujitam
Buddham namassama suvatthi hotu
Yanidha bhutani samagathani
Bhummani va yani va antalikkke
Tathagatam gevamanussa pujitam
Dammam namassama suvatthi hotu
Yanidha bhutani samagathani
Bhummani va yani va antalikkke
Tathagatam gevamanussa pujitam
Sanghamnamassama suvatthi hotu
1. Semoga semua dewa yang berada di bumi dan di alam surga yang berkumpul di sini berbahagia.
Selanjutnya, semoga mereka mendengarkan khotbah ini dengan penuh hormat.
2. O para Dewa! Kalian semua yang berkumpul di sini untuk mendengarkan khotbah,
perhatikanlah apa yang akan Kusampaikan.
Pancarkanlah cinta kasih kalian kepada semua makhluk.
Baik siang maupun malam, mereka memberikan persembahan kepada kalian.
Oleh karena itu, lindungilah mereka tanpa lengah.
3. Permata apa pun, yang ada di alam manusia atau di alam nàga atau garuda, atau alam surga,
tidak ada permata yang dapat menyamai Tathàgata.
Tidak ada kualitas yang sebanding dengan Buddha yang melampaui semua permata di dunia.
Berkat kebenaran ini, semoga semua makhluk sejahtera dan bahagia dalam kehidupan ini maupun kehidupan mendatang.
4. Sang Bijaksana orang Sakya mulia dengan ketenangan yang bersumber dari Jalan Ariya,
yang telah menembus Nibbàna, unsur padamnya kotoran, akhir kemelekatan, keabadian.
Tidak ada kualitas yang sebanding dengan Buddha yang melampaui semua permata di dunia.
Berkat kebenaran ini, semoga semua makhluk sejahtera dan bahagia dalam kehidupan ini maupun kehidupan mendatang.
5. Buddha Mulia, Yang telah mencapai Pencerahan Sempurna, memuji konsentrasi yang bersumber dari Jalan Ariya.
Konsentrasi ini telah dinyatakan oleh para Buddha sebagai bermanfaat langsung.
Tidak ada kualitas yang sebanding dengan konsentrasi yang berhubungan dengan Jalan Ariya, karena jauh lebih unggul daripada konsentrasi yang berhubungan dengan Jhàna materi halus atau Jhàna tanpa materi.
Berkat kebenaran ini, semoga semua makhluk sejahtera dan bahagia dalam kehidupan ini maupun kehidupan mendatang.
6. Terdapat delapan jenis individu yang dipuji oleh para Ariya.
Mereka adalah empat pasang Ariya dalam empat tahap pengetahuan Jalan, masing-masing dengan pengetahuan Magga dan Phala.
Para siswa mulia Buddha ini layak menerima persembahan yang baik dari mereka yang bercita-cita untuk mencapai Pencerahan Sempurna.
Persembahan demikian yang diberikan kepada mereka akan menghasilkan buah yang berlimpah.
Terdapat kualitas yang tiada bandingnya dalam Sangha yang terdiri dari delapan jenis Ariya yang melampaui semua permata duniawi.
Berkat kebenaran ini, semoga semua makhluk sejahtera dan bahagia dalam kehidupan ini maupun kehidupan mendatang.
7. Para Ariya Arahanta itu yang berlatih dengan tekun di bawah ajaran Buddha Gotama telah bebas dari kotoran.
Mereka telah memantapkan batin mereka pada Nibbàna, unsur keabadian, telah mencapai Arahatta-Phala, mereka menikmati kebahagiaan Nibbàna tanpa harus bersusah-payah.
Terdapat kualitas yang tiada bandingnya dalam diri para Arahanta yang melampaui semua permata duniawi.
Berkat kebenaran ini, semoga semua makhluk sejahtera dan bahagia dalam kehidupan ini maupun kehidupan mendatang.
8. Bagaikan tiang di pintu gerbang kota, yang berdiri kokoh di atas tanah,
tidak tergoyahkan oleh angin kencang yang bertiup dari empat penjuru,
demikian pula Aku menyatakan bahwa para Ariya tidak tergoncangkan oleh semua kondisi duniawi.
Terdapat kualitas yang tiada bandingnya dalam diri para Pemenang Arus yang melampaui semua permata duniawi.
Berkat kebenaran ini, semoga semua makhluk sejahtera dan bahagia dalam kehidupan ini maupun kehidupan mendatang.
9. Para Pemenang Arus itu telah melihat Kebenaran Ariya dengan jelas,
setelah diajarkan dengan sempurna oleh Buddha yang memiliki pengetahuan terdalam.
Betapa pun lengahnya mereka, mereka tidak akan terlahir kembali untuk kedelapan kalinya.
Terdapat kualitas yang tiada bandingnya dalam diri para Pemenang Arus yang melampaui semua permata duniawi.
Berkat kebenaran ini, semoga semua makhluk sejahtera dan bahagia dalam kehidupan ini maupun kehidupan mendatang.
10. dan 11. Pada saat munculnya pengetahuan memasuki Arus,
tiga kotoran dari pandangan salah sehubungan dengan tubuh ini yang terdiri dari lima kelompok kehidupan (yang muncul dalam dua puluh cara),
delapan jenis keraguan dan enam belas jenis ketidakpastian,
dan kepercayaan salah yang terdapat dalam praktik di luar Jalan Ariya, jika ada, pada akhirnya akan dilenyapkan.
Walaupun kotoran tertentu masih ada dalam dirinya, ia telah bebas dari empat alam sengsara.
Ia juga tidak lagi mampu melakukan enam perbuatan jahat berat, yaitu, lima kejahatan berat dan mengikuti guru lain (selain Buddha).
Terdapat kualitas yang tiada bandingnya dalam diri para Pemenang Arus yang melampaui semua permata duniawi.
Berkat kebenaran ini, semoga semua makhluk sejahtera dan bahagia dalam kehidupan ini maupun kehidupan mendatang.
12. Jika, karena lalai, Pemenang Arus tersebut melakukan kejahatan melalui tindakan, ucapan atau pikiran, ia tidak akan mampu menyembunyikannya.
Kualitas tersebut yang tidak mampu menyembunyikan kejahatan yang dimiliki oleh Pemenang Arus yang telah melihat Nibbàna, telah dijelaskan oleh Buddha.
Terdapat kualitas yang tiada bandingnya dalam diri para Pemenang Arus yang melampaui semua permata duniawi.
Berkat kebenaran ini, semoga semua makhluk sejahtera dan bahagia dalam kehidupan ini maupun kehidupan mendatang.
13. Bagaikan hutan di musim semi, bulan pertama di musim panas,
pucuk-pucuk pepohonannya dipenuhi dengan bunga-bunga yang bermekaran, suatu pemandangan yang mempesona,
demikian pula Dhamma, sungguh mempesona, dalam kata-kata dan maknanya, mengarah menuju Nibbàna, telah disampaikan oleh Buddha demi manfaat tertinggi (Nibbàna).
Terdapat kualitas yang tiada bandingnya dalam Dhamma yang melampaui semua permata duniawi.
Berkat kebenaran ini, semoga semua makhluk sejahtera dan bahagia dalam kehidupan ini maupun kehidupan mendatang.
14. Yang Teragung, Yang mengetahui unsur mulia Nibbàna, pelimpah Lokuttara di tiga alam,
Yang menganut Jalan Mulia Berfaktor Delapan, Buddha yang tiada bandingnya,
telah menjelaskan Dhamma yang terdiri dari sepuluh (peristiwa).
Terdapat kualitas yang tiada bandingnya dalam diri Buddha yang melampaui semua permata duniawi.
Berkat kebenaran ini, semoga semua makhluk sejahtera dan bahagia dalam kehidupan ini maupun kehidupan mendatang.
15. Para Arahanta memiliki kamma masa lampau yang telah padam (di luar kehidupan sekarang),
tidak ada kamma baru yang terbentuk.
Batin mereka tidak melekat pada kehidupan mendatang.
Mereka telah secara total menghancurkan benih kehidupan.
Mereka tidak menghendaki kehidupan yang terus berlanjut.
Bagaikan lampu yang dipadamkan, para bijaksana itu juga telah memadamkan kelompok-kelompok kehidupan mereka.
Terdapat kualitas yang tiada bandingnya dalam diri para Arahanta yang melampaui semua permata duniawi.
Berkat kebenaran ini, semoga semua makhluk sejahtera dan bahagia dalam kehidupan ini maupun kehidupan mendatang.
16. Para dewa di bumi dan di alam surga yang berkumpul di sini.
Kita semua memberi hormat kepada Buddha yang kemunculan-Nya di dunia ini sangat menguntungkan.
Semoga kebajikan ini membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi semua makhluk.
17. Para dewa di bumi dan di alam surga yang berkumpul di sini.
Kita semua memberi hormat kepada Dhamma yang pembabarannya di dunia ini sangat menguntungkan.
Semoga kebajikan ini membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi semua makhluk.
18. Para dewa di bumi dan di alam surga yang berkumpul di sini.
Kita semua memberi hormat kepada Sangha yang kehadirannya di dunia ini sangat menguntungkan.
Semoga kebajikan ini membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi semua makhluk.
Bait penutup: sebuah tekad yang sungguh-sungguh.
Para umat dianjurkan untuk membacakan Ratana Sutta dimulai dari yànidha hingga bait syair tekad sungguh-sungguh ini, dan tiga bencana akan dapat dihindari seperti halnya Kota Vesàli pada masa lampau.
Tidak perlu mengikuti cara-cara baru seperti dalam membacakan naskah Pàli lainnya. Khotbah ini yang dibabarkan oleh Buddha sendiri akan terbukti efektif bagi mereka yang membacakannya dengan penuh keyakinan. Karena itu, bagi mereka yang ingin bebas dari segala kesulitan bacakanlah Ratana Sutta yang sangat mulia.
KARANIYA METTA SUTTA
Karaniyamatthakusalena
Yan tam santam padam abhisamecca
Sakko uju ca suju ca
Suvaco c'assa mudu anatimani
Santussako ca subharo ca
Appakicco ca sallahukavutti
Sant'idriyo ca nipako ca
Appagabbho kulesu ananugiddho
Na ca khuddam samacare kinci
Yena vinnu pare upavadeyyum
Sukhino va khemino hontu
Sabbe satta bhavantu sukhitatta
Ye keci panabhut'atthi
Tasa va thavara va anavasesa
Digha va ye mahanta va
Majjhima rassaka anukathula
Dittha va ye va addittha
Ye ca dure vasanti avidure
Bhuta va samhavesi va
Sabbe satta bhavantu sukhit'atta
Na paro param nikubbetha
Natimannetha katthaci nam kanci
Vyarosana patighasanna
Nannamannassa dukkhamiccheyya
Mata yatha niyam puttam
Ayusa ekaputtamanurakkhe
Evam pi sabbabhutesu
Manasam bhavaye aparimanam
Mettan'ca sabbalokasmim
Manasam bhavaye aparimanam
Uddham adho ca tiriyan ca
Asambadham averam asapattam
Tittham caram nisinno va
Sayano va yavat'assa vigatamiddho
Etam satim adhittheyya
Brahmametam viharam idhamahu
Ditthin ca anupagamma
Silava dassanena sampanno
Kamesu vineyya gedham
Na hi jatu gabbhaseyyam punareti 'ti
Inilah yang harus dikerjakan oleh mereka yang tangkas dalam kebaikan
Untuk mencapai ketenangan
Ia harus mampu, jujur, sungguh jujur
Rendah hati, lemah lembut, tiada sombong
Merasa puas, mudah dilayani
Tiada sibuk, sederhana hidupnya
Tenang inderanya, berhati-hati
Tahu malu, tidak melekat pada keluarga
Tak berbuat kesalahan walaupun kecil
Yang dapat dicela oleh para bijaksana
Hendaklah ia berpikir "semoga semua makhluk berbahagia dan tenteram"
Semoga semua makhluk berbahagia
Makhluk hidup apa pun juga
Yang lemah dan kuat tanpa kecuali
Yang panjang atau besar
Yang sedang, pendek, kecil atau gemuk
Yang tampak atau tak tampak
Yang jauh atau pun yang dekat
Yang terlahir atau yang akan terlahir
Semoga semua makhluk berbahagia
Jangan menipu orang lain
Atau menghina sipa saja
Jangan karena marah atu benci
Mengharap orang lain celaka
Bagaikan seorang ibu mempertaruhkan jiwanya
Melindungi anaknya yang tunggal
Demikianlah terhadap semua makhluk
Dipancarkannya pikiran kasih sayang tanpa batas
Kasih sayangnya kesegenap alam semesta
Dipancarkannya pikirannya itu tanpa batas
Keatas, kebawah dan kesekeliling
Tanpa rintangan, tanpa benci dan permusuhan
Selagi berdiri, berjalan atau duduk
Atau berbaring, selagi tiada lelap
Ia tekun mengembangkan kesadaran ini
Yang dikatakan berdiam dalam Brahma
Tidak berpegang pada pandangan salah tentang aku yang kekal
Dengan sila dan penglihatan yang sempurna
Hingga bersih dari nafsu indera
Ia tak akan lahir dalam rahim manapun juga
Virupakkhehi me mettam
Mettam erapathehi me
Chabyaputtehi me mettam
Mettam kanhagotamakehi ca
Apadakehi me mettam
Mettam dipadakehi me
Catuppadehi me mettam
Mettam bahuppadehi me
Ma mam apadako himsi
Ma mam himsi dipadako
Ma mam catippado himsi
Ma mam himsi bahuppado
Sabbe satta sabbe pana
Sabbe bhuta ca kevala
Sabbe bhadrani passantu
Ma kinci papamagama
Appamano Buddho
Appamano Dhammo
Appamano Sangho
Pamanavantani sirimsapani
Ahi vicchika satapadi
Unnanabhi sarabu musika
Kata me rakkha kata me paritta
Patikkamantu bhutani
Soham namo Bhagavato
Namo sattanam Sammasambuddhanam
Cinta kasihku kepada suku ular-ular Virupakkha
Cinta kasihku kepada suku ular-ular Erapatha
Cinta kasihku kepada suku ular-ular Chabyaputta
Cinta kasihku kepada suku ular-ular Kanhagotamaka
Cinta kasihku kepada makhluk-makhluk tanpa kaki
Cinta kasihku kepada makhluk-makhluk berkaki dua
Cinta kasihku kepada makhluk-makhluk berkaki empat
Cinta kasihku kepada makhluk-makhluk berkaki banyak
Semoga kami tidak mendapat susah dari makhluk-makhluk tanpa kaki
Juga tidak dari makhluk-makhluk berkaki dua
Semoga makhluk-makhluk berkaki empat tidak menyusahkan kami
Semoga makhluk-makhluk berkaki banyak tidak menyusahkan kami.
Semoga semua makhluk hidup
Semua yang dilahirkan dan yang belum lahir
Semoga semua tanpa terkecuali mendapat kebahagiaan
Semoga mereka bebas dari penderitaan
Tak terhingga adalah kebijaksanaan Sang Buddha
Tak terhingga adalah kebijaksanaan Dhamma
Tak terhingga adalah kebijaksanaan Sangha
Terbebaslah makhluk-makhluk melata
Seperti ular-ular, ketongging-ketongging, lipan, labah-labah dan tikus
Telah kami panjatkan doa perlindungan
Telah kami panjatkan paritta-paritta yang suci
Silahkan makhluk-makhluk pergi dengan damai
Terpujilah Sang Bhagava
Terpujilah tujuh Samma Sambuddha.
Atthi loke silaguno
Saccam soceyyanuddaya
Tena saccena kahami
Saccakiriyamanuttaram
Avajjitva dhammabalam
Saritva pubbake jine
Saccabalamavassaya
Saccakiriyamakasaham
Santi pakkha apattana
Santi pada avancana
Mata pita ca nikkhanta
Jataveda patikkama
Saha sacce kate mayham
Mahapajjalito sikkhi
Vajjesi solasa karisani
Udakam patva yatha sikkhi
Saccena me samo natthi
Esa me saccaparami'ti
Dalam dunia ini terdapatlah berkah Sila
Kebenaran, kesucian, dan kasih sayang
Berdasarkan pada kebenaran ini saya akan
Berusaha sungguh-sungguh dengan tekad suci
Merenungkan kekuatan Dhamma
Dan mengingat "Para Penakluk" yang lampau
Berdasarkan pada kekuatan kebenaran ini
Saya melakukan tekad suci ini
Ini adalah sayap-sayap yang tidak dapat terbang
Ini adalah kaki-kaki yang tidak dapat berjalan
Dan ayah serta ibu telah pergi
Api Jataveda : Kembali!
Perbuatan ini saya lakukan berdasarkan kebenaran
Kobaran jilatan api yang ganas
Seluas enam belas kubik terhenti
Bagaikan api yang tersiram air
Karena kebenaran tiada yang dapat kubandingkan
Inilah Sacca Paramita-ku.
Iti Pi So BhagavaDhammanussati
Araham Sammasambuddho Vijjacaranasampanno
Sugato Lokavidu Anuttaro Purisadammasarathi
sattha Devamanussanam
Buddho Bhagava ‘Ti
Demikianlah Hyang Bhagava Yang Maha Suci
Yang Telah Mencapai Penerangan Sempurna
Sempurna Pengetahuan Serta Tindak Tanduk-Nya
Sempurna Menempuh Kehidupan Suci.
Pengenal Segenap Alam, Pembimbing Manusia Yang Tiada Taranya,
Guru Para Dewa dan Manusia Yang Sadar, Yang Patut Dimuliakan.
Svakkhato Bhagavata Dhammo
Sanditthiko Akaliko Ehipassiko
Opanayiko Paccattam Veditabbo Vinnuhi ‘Ti
Dhamma Hyang Bhagava Telah Sempurna Dibabarkan
Berada Sangat Dekat Tak Lapuk Oleh Waktu
Mengundang Untuk Dibuktikan, Menuntun Kedalam Batin
Dapat Diselami Oleh Para Bijaksana Dalam Batin Masing-Masing.
Supatipanno bhagavato SavakasanghoAngulimala Paritta
Ujupatipanno bhavago Savakasangho
Nayapatipanno bhagavato Savakasangho
Samicipatipanno bhagavato Savakasangho
Yadidam cattari purisayugani
attahapurisapuggala Esa Bhagavato Savakasangho
Ahuneyyo, Pahuneyyo, Dakkhineyyo, Anjalikaraneyyo
Anuttaram Punnakkhettam Lokassa ‘ti
Sangha Siswa Hyang Bhagava Telah Bertindak Baik
Sangha Siswa Hyang Bhagava Telah Bertindak Lurus
Sangha Siswa Hyang Bhagava Telah Bertindak Benar
Sangha Siswa Hyang Bhagava Telah Bertindak Patut
Mereka Merupakan 4 Pasang Makhluk Terdiri Dari 8 Jenis Makhluk Suci
Itulah Sangha Siswa Hyang Bhagava yang patut Menerima Pemberian
Tempat bernaung, Persembahan serta penghormatan
lapangan untuk menanam jasa yang tiada taranya dialam semesta.
Bhojjhango satisankhato dhammanam vicayo..Atanatiya Paritta
Tatha vi.riyam piti. passaddhi. bojjhanga ca..
Tatha pare samadhupekkha. bojjhanga. satte..
Te sabbadassina. munina sammadakkhata. bhavita bahulikata..
Samvattanti abhinnaya. nibbanaya. ca. bodhiya..
Etena saccavajjena. sotthi te hotu. sabbada..
Kesadaran (Sati), Penyelidikan Dharma (Dharma Vicaya), Semangat (Viriya), Kegembiraan (Piti), Ketenangan (Passaddhi), Konsentrasi (Samadhi), Keseimbangan Batin (Upekkha) - ketujuh faktor dari kesempurnaan ini telah dibentangkan, dipelihara dan diperkembangakan oleh Hyang Guru Yang Maha-tahu (Buddha). Kesemuanya itu membimbing ke arah yang penuh keyakinan, penerangan dan Nirwana. Berdasarkan Kesunyataan ini semoga kamu senantiasa selamat
Ekasmim samaye natho. Moggalanan. ca. Kassapam..
Gilane dukkhite disva. bojjhange satta. desayi..
Te ca tam abhinanditva. roga muccinsu. tankhane..
Etena saccavajjena. sotthi te hotu. sabbada..
Pada suatu hari Hyang Buddha melihat Thera-thera Moggallana dan Kassapa menderita sakit parah, mengucapkan ketujuh faktor dari Penerangan ini. Dengan girang mereka menyambut ucapan itu dan pada waktu itu penyakit tersebut lenyap. Berdasarkan Kesunyataan ini semoga kamu senantiasa selamat.
Ekada dhammarajapi. gilannenadhipilito..
Cundattherena. tanneva. bhanapetvana. sadaram
Samoditva. ca. abadha. tamha vutthasi. thanaso..
Etena saccavajjena. sotthi te hotu. sabbada..
Pada suatu hari Hyang Buddha, Raja Dharma, sendiri terserang penyakit parah. Cunda Thera lalu berkotbah. Sang Buddha bergembira pada waktu itu penyakit tersebut lenyap. Dengan Kesunyataan ini semoga kamu senantiasa selamat.
[b/Pahina. te. ca. abadha. tinnannampi. mahesinam..
Maggahata. kilesava. pattanupatti. dhammatam..
Etena saccavajjena. sotthi te hotu. sabbada..[/b]
Dengan demikian lenyaplah penyakitnya ketiga Guru besar itu, yang telah memusnahkan noda-noda (Kilesa) dengan Dharma dan memperoleh Kesunyataan. Berdasarkan Kesunyataan ini semoga kamu senantiasa selamat.[/b]
Bahum. sahas.sa. ma.bhinim.mita sa.yudhantam..So Atthaladdho
Girime.khalam. udi.ta. ghora. sase.na. maram..
Dana.di. dhamma. vi.dhina. jitava. munindo..
Tam te.jasa. bhavatu. te.. jayaman.galani..
Mara.tire.ka. ma.bhiyuj.jhita sab.barattim..
Gorampa.nala.vaka. makkhama.thaddha. yakkam..
Khanti. sudhan.ta. vi.dhina. jitava. munindo..
Tam te.jasa. bhavatu. te.. jayaman.galani..
Nala.girim. gaja.varam. atimat.ta. bhutam..
Davaggi. cakka'.masa.niva su.daru.nantam..
Mettam.buse.ka. vi.dhina. jitava. munindo..
Tam te.jasa. bhavatu. te.. jayaman.galani..
Ukkhi.ta. khagga. ma.tihat.tha. suda.runantam..
Dhavam. ti. yoja. napa. tham'.guli.mala. vantam..
Iddhi.bhisan.khata.mano. jitava. munindo..
Tam te.jasa. bhavatu. te.. jayaman.galani..
Katva.na. kat.thamu.daram. iva gab.bhiniya..
Cincaya. duttha. vacanam. jana.kaya. majjhe..
Sante.na. so.mavi.dhina. jitava. munindo..
Tam te.jasa. bhavatu. te.. jayaman.galani..
Saccam. viha.ya. ma.tisac.caka va.daketum..
Vadabhi.ropi.tamanam. ati.andha.bhutam..
Panna.padi.pa. ja.lito. jitava. munindo..
Tam te.jasa. bhavatu. te.. jayaman.galani..
Nando.panan.da. bhu.jagam. vibudham. mahiddhim..
Puttena. thera. bhuja.gena. dama.payanto..
Iddhu.pade.sa. vi.dhina. jitava. munindo..
Tam te.jasa. bhavatu. te.. jayaman.galani..
Dugga.hadit.thi. bhu.jage.na. sudat.tha. hattham..
Brahmam. vi.suddhi. juti.middhi ba.kabhi.dhanam..
Nana.gade.na vi.dhina. jitava. munindo..
Tam te.jasa. bhavatu. te.. jayaman.galani..
Eta'.pi. buddha. ja.yaman.gala at.thagatha..
Yo vacako di.nadine. sarate. ma.tandi..
Hitva.na. ne.kavi.vidha.ni. c'upad.davani..
Mokkham. sukham. adhi.gamey.ya. naro. sapanno..
Dengan bersenjatakan seribu tangan yang dicipta
Mara menunggang Girimekhala, gajah yang ganas dan meraung-raung,
Hyang Buddha telah menaklukkan ia dengan pasukannya,
Dengan karuniaNya, semoga Kemenangan yang menggirangkan ada padamu.
Lebih hebat dari Mara adalah yaksa Alavaka, bodoh dan berkepala batu,
Yang bertempur dengan Buddha sepanjang malam,
Hyang Buddha telah menaklukkannya dengan kesabaran (Khanti) dan Pengendalian Diri (Sudhanta),
Dengan karuniaNya, semoga Kemenangan yang menggirangkan ada padamu.
Nalagiri, gajah yang berpengaruh, mabuk hebat,
Tengah mengamuk bagaikan kilat disertai petir,
Dengan memercikan Metta-tirta, Hyang Buddha telah menaklukkan binatang ganas ini,
Dengan karuniaNya, semoga Kemenangan yang menggirangkan ada padamu.
Dengan pedang terhunus sejarak k.19 mil,
Angulimala yang jahat berlari-lari,
Hyang Buddha telah menaklukkan dengan Kekuatan Gaib (Iddhi),
Dengan karuniaNya, semoga Kemenangan yang menggirangkan ada padamu.
Dengan mengikat perutnya dengan kayu-kayu bakar dan berpura-pura mengandung,
Cinca menggunakan kata-kata kasar menuduh dengan keji di tengah-tengah satu pertemuan,
Hyang Buddha telah menaklukannya dengan Ketenangan (Santi) dan kemurahan hati (Soma),
Dengan karuniaNya, semoga Kemenangan yang menggirangkan ada padamu.
Saccaka yang congkak, buta akan kesunyataan, adapun sebagai satu panji dalam permusyawaratan,
Khayalnya telah dibutakan oleh perdebatannya sendiri,
Dengan memancarkan lampu Kebijaksanaan (Panna), ia, Hyang Buddha telah menaklukkannya,
Dengan karuniaNya, semoga Kemenangan yang menggirangkan ada padamu.
Nadopananda, ular yang bijaksana dan berpengaruh,
Hyang Buddha telah menaklukkannya dengan kekuatan gaib melalui siswaNya - Moggallana Thera,
Dengan karuniaNya, semoga Kemenangan yang menggirangkan ada padamu.
Sang Brahmana, Baka, yang suci murni, bercahaya dan agung,
Tangan mana telah dipagut oleh ular yang bertekun dan kukuh,
Hyang Buddha telah menaklukkannya dengan obat kebijaksanaanNya,
Dengan karuniaNya, semoga Kemenangan yang menggirangkan ada padamu.
Orang bijaksana yang setiap hari membacakan,
Mengingat dengan sungguh-sungguh delapan bait kemenangan yang menggirangkan dari Hyang Buddha.
Akan terhindar dari malapetaka bermacam-macam,
Dan akan memperoleh Berkah Nibbana.
Yankinci ratanam lokeSabbaroga
Vijjati vividha puthu
Ratanam Buddhasamam natthi
Tasma sotthi bahavantu te
Yankinci ratanam loke
Vijjati vividha puthu
Ratanam Dhammasamam natthi
Tasma sotthi bahavantu te
Yankinci ratanam loke
Vijjati vividha puthu
Ratanam Sanghasamam natthi
Tasma sotthi bahavantu te
Permata apa pun yang terdapat
Dalam jagat raya inio
Tiada satupun yang menyamai Buddha Ratana
Semoga anda sejahtera
Permata apa pun yang terdapat
Dalam jagat raya inio
Tiada satupun yang menyamai Dhamma Ratana
Semoga anda sejahtera
Permata apa pun yang terdapat
Dalam jagat raya inio
Tiada satupun yang menyamai Sangha Ratana
Semoga anda sejahtera
Sabbaroga vinimuttoSabbitiyo
Sabbasantapavajjito
Sabbaveramatikkanto
Nibbuto ca tuvam bhava
Semoga terbebas dari semua penyakit
Semoga semua duka-cita lenyap
Semoga terbebas dari permusuhan
Dan semoga anda mencapai pembebasan.
Sabbitiyo vivajjantuAggapasadasutta Gatha
Sabbarogo vinassatu
Ma te bhavatvantarayo
Sukhi dighayuko bhava
Abhivadanasilissa
Niccam vuddhapacayino
Cattaro dhamma vaddhanti
Ayu vanno sukham balam
Semoga terhindar dari semua duka-cita
Semoga terbebas dari semua penyakit
Semoga terlepas dari semua mara bahaya
Semoga anda umur panjang dan bahagia
Ia yang saleh dan selalu menghormat kepada yang lebih tua.
Semoga empat keadaan ini berkembang, yakni :
Umur panjang, cantik/ganteng, bahagia, dan kuat.
bisa donlot ga?donlot apa nih??
no name,
thanks uda bersedia bantu lengkapi kumpulan arti parita di thread ini..
utk parita yg telah di posting sebelum nya, mohon jangan diulangi lagi
please check others before u post
_/\_
ugh, mending jangan dulu deh npng.
kalo gak salah ada beberapa yang mau direvisi dulu (musti check ama bhante, tapi belon pasti)
terus nanti ebooknya juga mau kirim ke perpustakaan, jadi sekalian ajah.
nice post bro...+GRP deh...
at all, DC punya member ahli2 pali, ada Ven.Bhikkhu BTY, ada Ven.Peacemind, dll kenapa ga tanya beliau....
nice post bro...+GRP deh...
at all, DC punya member ahli2 pali, ada Ven.Bhikkhu BTY, ada Ven.Peacemind, dll kenapa ga tanya beliau....
soalnya sdh ada sumber yang terpercaya samaneri..pubbanha sutta-nya kabarnya gmn tuh samaneri? ..hahahha... ;D
KARANIYA METTA SUTTA
Karaniyamatthakusalena
Yan tam santam padam abhisamecca
Sakko uju ca suju ca
Suvaco c'assa mudu anatimani
Santussako ca subharo ca
Appakicco ca sallahukavutti
Sant'idriyo ca nipako ca
Appagabbho kulesu ananugiddho
Na ca khuddam samacare kinci
Yena vinnu pare upavadeyyum
Sukhino va khemino hontu
Sabbe satta bhavantu sukhitatta
....
Inilah yang harus dikerjakan oleh mereka yang tangkas dalam kebaikan
Untuk mencapai ketenangan
Ia harus mampu, jujur, sungguh jujur
Rendah hati, lemah lembut, tiada sombong
Merasa puas, mudah dilayani
Tiada sibuk, sederhana hidupnya
Tenang inderanya, berhati-hati
Tahu malu, tidak melekat pada keluarga
.....
Karaṇīyamettā Sutta
Karaṇīyamatthakusalena
Karaṇīyaṃ = something to be done = sesuatu untuk dilakukan
Attha = welfare/advantage = kesejahteraan / manfaat
Kusalena = proficient = tangkas
ETTAVATA
Ettavata ca amhehi
Sambhatam punnasampadam
Sabbe deva anumodantu
Sabba sampatti siddhiya
Idam vo natinam hotu
sukhita hontu natayo (3x)
Sebanyak kami telah
Mencapai dan mengumpulkan jasa
Semoga semua Dewa turut bergembira
Agar mendapat keuntungan beraneka warna
Semoga para makhluk di angkasa dan di bumi
Para Dewa dan Naga yang perkasa
Setelah menikmati jasa-jasa ini
Selalu melindungi Ajaran
10. Diṭṭhiñ-ca anupagamma, sīlavā dassanena sampanno,
Without going near to (wrong) views, virtuous, and endowed with (true) insight,
kāmesu vineyya gedhaṁ, na hi jātu gabbhaseyyaṁ punar-etī ti.
having removed (all) greed for sense pleasures, he will never come to lie in a womb again.