Tidak berbuat jahat
Menambah kebaikan
Melepas satwa adalah jalan sederhana u menimbulkan perbuatan yg tiada kejam
Yg semena mena, semaunya sendiri.
Namun itu bukan satu satunya jalan.
mengendalikan pikiran dengan benarlah, maka pikiran yg kejam itu mereda.
Bagi sebagian orang, mereka lebih bisa menerima melepas satwa daripada mengendalikan pikiran.
Adalah bijaksana jika mereka yg pengertian spt itu saja tidak ditutup jalannya.
Waktu berjalan , orang juga bisa berubah.
Anda boleh percaya atau tidak
Kata kata yg anda ucapkan itu juga sama modelnya dengan melepas satwa.
semoga semua mahluk berbahagxx
lebih mudah dicerna, diterima namun jangan terus terusan begitu saja.
terima kasih atas pencerahannya
, sebagai manusia yang belum pandai membina diri dalam ajaran dharma hal2 kecil seperti itu lah yang baru bisa di lakukan berusaha menghindari pembunuhan mahluk hidup ( walaupun masih suka membunuh kecoa & nyamuk) dan berusaha mengurangi karma buruk dengan menanam karma baik melalui hal2 yang kecil tersebut, mengendalikan pikiran secara maksimal memerlukan tekad dan kemauan belajar yang kuat untuk menjalankan dharma saya belum sanggup membina diri sejauh itu, tapi terima kasih atas pencerahannya.
Maaf supaya gak OOT, ane coba menjawab apakah pendiri aliran maitreya akan masuk ke neraka?
poin Negatif nya:
1.Mendompleng ajaran agama buddha di indonesia sehingga menimbulkan penyesataan informasi yang bahkan tidak dapat di terima/akui oleh Mahayana, Theravada & Tantrayana karena tidak sesuai ajaran dharma sang budhha.
Tujuannya menurut sudut pandang saya biar dapat calon umat lebih mudah, dan di permudah soal legalitas dalam pemeritahan dsb.KongHucu aja perlu lama baru di akui jadi agama di indonesia, apalagi I kuan tao mungkin bisa lbh lama lagi kalo saya lihat ini termasuk jalan pintas dalam i kuan tao menyebarkan ajarannya.
apakah ini termasuk segala cara dalam menyebarkan ajaran?apakah ini termasuk dosa besar?
2.Memaksakan Doktrin2 terhadap calon umat/yang sudah jd umat baik secara sadar/tidak sadar (tidak ada spirit EHIPASSIKO nya), sehingga memunculkan pribadi/individu yang cenderung fanatik yang tidak sering menjelek2an agama lain karena merasa ajarannya superior (brain washing system).
memang di semua agama pasti ada sisi kelompok/individu ekstrimisnya, cuman karena pengalaman pribadi yang kurang enak untuk di ingat jd saya rasa ini termasuk poin negatif walaupun fanatiknya gak sampe jadi suicide bomber, atau teriak2 mengkafirkan orang lain halal untuk dibunuh (maaf jadi melenceng dr topik)
poin positifnya:
1.walaupun tidak sesuai dengan konsep dharma sang Buddha, mereka setidaknya melakukan dan mengajarkan kebaikan secara Universal
cth:mengutamakan bakti kepada orang tua, berbakti kepada lingkungan (seperti yayasan tzu chi), mengajarkan tata krama (kayak ajaran confusius),mewajibkan vegetarian, etc...
apakah kebaikan/karma baik/ amal seperti ini tidak cukup??untuk menututup dosa2/karma buruk karena penyesatan informasi??
apakah pemikiran saya yang terlalu simpel asal itu kebaikan tidak apa-apa walaupun caranya salah?
seperti berbohong demi menyelamatkan teman/orang yang di cintai dr debt collecter
seperti mencuri dari orang korup membagikan kepada orang2 miskin/tidak punya
membunuh orang yang ingin membunuh keluarga kita
etc.
semua ada harga yang harus dibayar, mungkin harga suatu kebaikan dapat dibayar dengan kebohongan
dari negatif jd positif ,dari positif jd negatif saling melengkapi gitu layaknya cahaya dan kegelapan
jadi menurut saya pendiri aliran maitreya mungkin masuk neraka, tapi karena ajarannya membuat karma2 baik2 sedikit demi sedikit karma buruk terkikis sehingga masuk surga (Just Opinion)
mohon maaf kalo ada kesalahan CMIIW
sabbe satta bhavantu sukhitatta