//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Kontribusi WALUBI ? Benarkah WALUBI Merupakan Organisasi Buddha Dharma?  (Read 11075 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
WALUBI merupakan singkatan dari Perwakilan Umat Buddha Indonesia, WALUBI didirikan di DKI Jakarta berdasarkan Konsensus Nasional Umat Buddha Indonesia pada tanggal 20 Agustus 1998 untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya. WALUBI berkedudukan dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan Dewan Pengurus Pusat berkedudukan di Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Perwakilan Umat Buddha Indonesia berazaskan Pancasila dan bertujuan untuk :

   1. Menghayati, mengamalkan, mengamankan dan melestarikan Agama Buddha, Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
   2. Mewujudkan cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
   3. Membina dan mengembangkan kehidupan beragama di kalangan umat Buddha Indonesia sesuai dengan tata cara sekte masing-masing.
   4. Menghimpun Umat Buddha dalam pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara sebagai perwujudan Dharma Negara.

Usaha untuk mencapai tujuan, WALUBI berusaha untuk :

   1. Memberikan bimbingan, penyuluhan dan penerangan tentang Agama Buddha secara berkesinambungan
   2. Mengayomi segenap umat Buddha di Indonesia, ikut serta memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
   3. Meningkatkan kualitas kehidupan umat Buddha dengan memperteguh sradha (keyakinan) dan bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Triratna/Tiratana, berbudi pekerti luhur, berakhlak mulia dan berkemanusiaan yang adil dan beradab, serta memiliki kepedulian sosial yang tinggi.
   4. Meningkatkan kerjasama yang mantap antar umat Buddha Indonesia dalam mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara melalui aksi sosial kemanusiaan sebagai pengamalan Dharma Negara.

sumber: http://www.walubi.or.id/about/about_pemb.shtml
« Last Edit: 08 July 2007, 12:43:14 AM by Kemenyan »

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Pada bagian2x yg di bold diatas, terlihat beberapa keanehan yg menurut saya rada rancu...
Mengapa Rancu ?
Bertujuan untuk: mengamankan dan melestarikan,

Keamanan yang bagaimana yg dimaksud ?
Pelestarian yang bagaimana ?

Apakah penyelewengan juga termasuk mengamankan/melestarikan ?

---

Lalu... "bakti kepada Tuhan Yang Maha Esa"
Beginikah konsep Ketuhanan Organisasi yang mewakili "Umat Buddha Indonesia" ?

Bagi saya benar-benar suatu Penyelewengan Dharma (yg di Legalkan)


Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Mungkin maksudnya Ketuhanan Yang Maha Esa yang merujuk ke Nibbana
Saya rasa adanya "penyimpangan" ini dikarenakan untuk menghindari konflik (dilihat dari tanggal pendiriannya sesuai dengan data Sdr. Kemenyan yaitu 1998, ketika suasana politik ekonomi yang tengah kacau)
Dan untuk menanamkan toleransi agar agama lain bisa mengerti paham Ketuhanan Buddhism itu juga membutuhkan waktu
« Last Edit: 09 July 2007, 03:02:15 PM by Hedi Kasmanto »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
hehehe... kemungkinan ada 2 alasan:

1. walubi menaungi 9 (10?) aliran yg ada di indonesia. paling tidak ada satu aliran (mungkin lebih) yg memiliki ajaran pokok mengenai tuhan, kerajaan tuhan dan jalan ketuhanan. yah, amannya walubi pake aja istilah "bakti kepada tuhan yg maha esa", biarin aliran2 itu pake penafsiran tuhannya sendiri2 hehehe... perbedaan 9 aliran ini sedemikian jauh, sehingga gampangnya walubi pake aja ajaran salah satu aliran yg "aman" :)

2. walubi adalah organisasi yg (seharusnya) menjembatani pemerintah dan buddhis indonesia (entah buddhis indonesia yg mana), maka tentu saja walubi "lebih aman" kalo menggunakan ajaran dan istilah yg bisa diterima rakyat indonesia kebanyakan, ditambah lagi anggapan umum di masyarakat mengenai definisi tuhan seperti yg ada di buku2 samawi, tentu pake "bakti terhadap tuhan yme" lebih aman dan gampang :D
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
namun harus diakui bahwa WALUBI "baru" ini, jauh lebih cepat tanggap dibanding KASI dalam hal solidaritas kepada mereka yang menderita.

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
logikanya, walubi kan organisasi sosial (dan politik?), sedangkan kasi adalah konferensi sangha, kan? cmiiw
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Kalyanadhammo

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 114
  • Reputasi: 2
Ya benar harus dilihat KASI itu oraganisasi sangha kalau sangha mengurus urusan duniawi apa beda sangha dengan umat awam.
Kalau soal ketuhanan saya rasa mungkin supaya bisa diterima oleh pemerintah.
Tampaknya kalau tidak mengakui Tuhan YME akan dianggap sesat oleh pemerintah.

regards.

Offline cocktail

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 10
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
ada yang tau tidak berapa lama masa jabatan ketua walubi.Kok ga pernah ganti yah?
apakah memang belum ada yang berkompeten yang menggantikannya atau milik dia yah??

Offline hartono238

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 295
  • Reputasi: 8
hahhahah, lucu sekali dirimu, cocktail :)

Offline lim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 113
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
blon ada kontribusi yg berarti menurut saya..
masih banyak umat Buddhist yg blon mengerti Dharma..
bener jg yah.. koq ketua nya ga pernah di ganti? ???

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Quote
Tampaknya kalau tidak mengakui Tuhan YME akan dianggap sesat oleh pemerintah.

PANCASILA...SATU...
KETUHANAN Yang Maha Esa,

(bukan Tuhan yg maha Esa)

Lalu...
Siapa yg bisa ngomonk "Sesat" ?

Offline Kalyanadhammo

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 114
  • Reputasi: 2
Memang tapi jika dilihat bahwa pemerintah dan Agama mayoritas mengakuinya ada Tuhan sebagai mahluk yang Maha XXX.
Banyak diantara mereka tidak bisa toleransi atau tidak bisa menerima pendapat yang berbeda. Terutama soal Tuhan, dll. Kebanyakan umat mayoritas itu menganggap semua agama diluar agamanya itu sesat dan pandangan selain pandangannya juga sesat.

Jadi mungkin lebih aman mengikuti jalan pikiran agama mayoritas tersebut agar tidak terjadi permasalahan.
Kalau ketua Walubi tidak pernah diganti mungkin duitnya yang lain kurang kenceng ;D ;D (Just Joke).

regards.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Ada yang bilang WALUBI = SHM, jadi kapan diganti ketuanya ya... itu suka-suka SHM. :D

Mengenai Kontribusi WALUBI, saya rasa ada, tapi apakah WALUBI merupakan Organisasi yang berazaskan Buddha Dharma, itu nanti dulu.... Coba kita lihat ikrar anggota WALUBI point 7 yaitu berdasarkan Tipitaka/Tripitaka, kenyataannya banyak anggota WALUBI yang tidak mengacu pada Tipitaka/Tripitaka khususnya anggota aliran yang entah datang dari mana dan mengklaim sebagai aliran agama Buddha.
« Last Edit: 10 July 2007, 05:04:01 PM by Kelana »
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
WALUBI itu yg mengesahkan Aliran Maitreya and TBS, bukan seh?

Offline langitbiru

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 547
  • Reputasi: 23
kabar2 dr ibu klik [sini]
oni... kao titi bobo... gigi...

 

anything