//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif  (Read 14683 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #30 on: 17 December 2008, 06:41:00 PM »
Pernah dengar cerita Tuhan menjawab Doa umatnya?
maksudnya yg kek di sinetron2 itu ?
i'm just a mammal with troubled soul



Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #31 on: 17 December 2008, 06:44:08 PM »
Pernah dengar cerita Tuhan menjawab Doa umatnya?
maksudnya yg kek di sinetron2 itu ?
yap, what du u ting?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #32 on: 17 December 2008, 06:47:09 PM »
kalo yg kayak di sinetron itu sih, pendapat aye cuma kebetulan aja, (kebetulan dalam arti ini, dia berdoa trus ada yang mendengar trus yang mendengar mencoba memenuhi doanya)

atau cuma perasaan dia aja padahal kan yang membuat doa terkabul kan bukan tuhan ataupun makhluk mitos lainnya.
i'm just a mammal with troubled soul



Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #33 on: 17 December 2008, 06:47:20 PM »
bukan ketakutan tp 'ada' yang berusaha memaksakan pandangannya

Setuju sekali dgn Bro Hendra,...

utk mencapai komunikasi yg Efektif...
paling tidak.....

1. Siapa lawan bicara anda.....(apakah dia gaptek, atau malah jauh lebih pintar dari anda)
   pengetahuan, umur, pendidikan, keahlian, dll, dll
2. Kebudayaan (sifat2nya)..... apakah org tsb cocok dgn berpikir puter2, nafsir2, atau to the point.
3. kejelasan penggunaan kata2, kejernian arti, terstruk dgn baik, dll, dll
4. Sesuaikan gaya bahasa yg disenangin.....(apakah dia .... visual, audio, spacial, kinetic....
    kira2 begitulah..)
5. dll, dll

mohon senior2 tambahkan...

contoh yg memaksakan pendapat :
MENURUT LOGIKA KU, SEHARUSNYA..... karna TERBUKTI.... KARNA A, MAKA B, TERUS C.....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #34 on: 17 December 2008, 06:58:33 PM »
bukan ketakutan tp 'ada' yang berusaha memaksakan pandangannya

Bagaimana seh mau " berusaha memaksa pandangannya.?", apa kita mau mulai dialog sama sekali tidak memperhatikan Judul Threadnya sehingga alur dialog tujuannya sesuai judul thread nya.

saya menanggapi tulisan anda sendiri mengenai ketakutan berdialog, apa itu tidak sesuai alur/judul threadnya???

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #35 on: 17 December 2008, 08:21:27 PM »
bukan ketakutan tp 'ada' yang berusaha memaksakan pandangannya

Bagaimana seh mau " berusaha memaksa pandangannya.?", apa kita mau mulai dialog sama sekali tidak memperhatikan Judul Threadnya sehingga alur dialog tujuannya sesuai judul thread nya.

saya menanggapi tulisan anda sendiri mengenai ketakutan berdialog, apa itu tidak sesuai alur/judul threadnya???

Baik, saya salah.! Telah keluar jalur karena diperlukan utk menjawab pertanyaannya. Ok.?

Offline CKRA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 919
  • Reputasi: 71
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #36 on: 17 December 2008, 08:24:10 PM »
[at]  atas. Nibbana dibuktikan dengan dialog?

Tolong di mengerti hanya dari satu sisi sudah cukup, kitab suci dalam bahasa Pali bisa menulis Ajaran Sang Buddha tentang Nibbana, maka secara manusiawi Nibbana bisa di Dialog.! Buat apa di tulis bila tidak bisa di Dialog.? Serupa aja Anda mengatakan Ajaran Buddhis adalah dongeng karena tidak bisa di Dhamma dengan cara Dialog. Begitulah pemahaman saya yang berbeda dengan Anda, keluar dari "zona aman"....

Ini maksudnya apa ya? "secara manusiawi bisa di Dialog" maksudnya apa? "di Dhamma dengan cara Dialog" maksudnya juga apa? Saya tidak mengerti maksud dari kalimat-kalimat di atas.

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #37 on: 17 December 2008, 08:28:08 PM »
[at]  atas. Nibbana dibuktikan dengan dialog?

Tolong di mengerti hanya dari satu sisi sudah cukup, kitab suci dalam bahasa Pali bisa menulis Ajaran Sang Buddha tentang Nibbana, maka secara manusiawi Nibbana bisa di Dialog.! Buat apa di tulis bila tidak bisa di Dialog.? Serupa aja Anda mengatakan Ajaran Buddhis adalah dongeng karena tidak bisa di Dhamma dengan cara Dialog. Begitulah pemahaman saya yang berbeda dengan Anda, keluar dari "zona aman"....

Ini maksudnya apa ya? "secara manusiawi bisa di Dialog" maksudnya apa? "di Dhamma dengan cara Dialog" maksudnya juga apa? Saya tidak mengerti maksud dari kalimat-kalimat di atas.

Makna kata Nibbana tertulis di Kitab Suci kita sudah selayaknya bisa di diskusikan, makanya Sang Buddha atau para muridnya menurunkan kata Nibbana ini buat dikemudian hari para pengikutnya bisa turun temurun berbagi Pengetahuan tradisoanal ini.

Offline CKRA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 919
  • Reputasi: 71
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #38 on: 17 December 2008, 08:30:11 PM »
sebenarnya tujuan dari dialog adalah mencari pembenaran, dimana kadangkala pembenaran itu didapat dengan mencari suatu kesalahan, bisa pula untuk mencari kepastian atas pembenaran pribadi yang sudah ada.

saya setuju dengan sukma dimana orang mesti keluar dari "zona aman" untuk dapat menilai "zona" dia dengan "zona" milik orang lain, istilah zona ini saya kurang setuju, mungkin lebih tepatnya adalah sebagai kerangka berpikir.

Menurut saya tujuan dialog adalah supaya kedua orang yang melakukan dialog bisa mengerti (bukan harus menerima) maksud dari partner (bukan lawan) dialognya. Tidak harus untuk mencapai kesepakatan. Bukan juga untuk mencari pembenaran atau kesalahan. Itu adalah tujuan berdebat.

Tapi saya setuju dengan anda bahwa untuk menciptakan dialog yang konstruktif dan tidak terjebak menjadi debat maka kedua belah pihak harus memiliki kerangka pikiran yang terbuka (bukan sama).
« Last Edit: 17 December 2008, 08:32:50 PM by CKRA »

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #39 on: 17 December 2008, 08:39:52 PM »
saya rasa Dialog ataupun Debat memiliki tujuan yang sama

contoh, saya beranggap bumi itu kotak, lalu saya berdialog dengan orang yang menganggap bumi itu bulat.

dan bila kedua orang ini saling mengerti seperti yang om CKRA katakan maka bisa didapatkan pembenaran bagi masing2 pribadi anggota dialog.

orang yang menganggap bumi itu kotak dapat berpikir tentang pandangannya dan membandingkan dengan pandangan orang lain, sehingga dia sendiri seperti mendapat variabel baru yang didapat dari lawan dialog.

begitu pula orang yang menganggap bahwa bumi itu bulat, mendapatkan pembenaran atas pandangan dia, terhadap pandangan lawan diskusinya. maksud pembenaran disini seperti mendapat kepastian. dan juga dapat menambah wawasan baginya.

saya setuju dengan om CKRA bahwa dialog yang sehat diharuskan saling mengerti antara kedua belah pihak. tetapi hal ini hanyalah aturan dalam dialog bukan sebagai tujuan.

dan dalam "mengerti" ini (setelah saya sekian bentar mengikuti diskusi di DC) inilah yang tidak ada.
mungkin karena informasi yang disampaikan belum sempurna. sehingga orang sulit membaca maksud lawan dialog, sehingga mengasumsikan lain.

ibarat pepatah, "bagaimana mungkin anda bisa menolong orang kalau sakitnya aja gak tau"
i'm just a mammal with troubled soul



Offline CKRA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 919
  • Reputasi: 71
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #40 on: 17 December 2008, 09:09:12 PM »
Nah, itulah. Seni berkomunikasi dan berdialog yang sebenarnya adalah bagaimana cara kita menyampaikan pemikiran kita dengan bahasa yang baik dan benar sehingga bisa dimengerti. Serta bagaimana kita bisa mencoba memahami maksud dari partner dialog kita. Jadi seni komunikasi dan dialog bukan masalah keluar dari comfort zone.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #41 on: 17 December 2008, 09:12:34 PM »
 [at] CKRA

kalo gitu kita bahas bagaimana seseorang dapat menyampaikan informasinya.

soalnya jujur aja, aye sendiri kesulitan sekali menyampaikan sesuatu ke orang.

80 % orang yg aye ajak ngobrol trus pas ditanya "ngerti gak maksud wa?" mereka pada jawab :no:

:'( udah cape2 ampe bebusa, tapi malah gak ada satupun nyang nyantol
i'm just a mammal with troubled soul



Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #42 on: 17 December 2008, 09:21:45 PM »
[at] CKRA

kalo gitu kita bahas bagaimana seseorang dapat menyampaikan informasinya.

soalnya jujur aja, aye sendiri kesulitan sekali menyampaikan sesuatu ke orang.

80 % orang yg aye ajak ngobrol trus pas ditanya "ngerti gak maksud wa?" mereka pada jawab :no:

:'( udah cape2 ampe bebusa, tapi malah gak ada satupun nyang nyantol
*manggut2*
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

 

anything