//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tiga Hal Untuk Hidup Bahagia  (Read 6679 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Wi Tjong

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 40
  • Reputasi: 7
Tiga Hal Untuk Hidup Bahagia
« on: 01 August 2007, 01:42:49 PM »
Dalam sebuah seminar, salah seorang pembicara cendikiawan muda Buddhis dari malaysia bernama Tan Hoo Sun mengatakan bahwa hanya ada 3 hal untuk membuat hidup kita bahagia yang beliau peroleh dari Buddhisme; Yaitu :
1. Jangan mengganggu kebahagiaan orang lain.
2. Jangan ijinkan orang lain mengganggu kebahagiaan kita
3. Jangan mengganggu kebahagiaan diri sendiri
 
Beliau kemudian menceritakan sebuah pengalaman sewaktu mendapat beasiswa untuk sekolah di Inggris.
 
Pada waktu itu beliau tinggal di asrama dan sekamar dengan seorang bule. Bule ini cuek dan dingin orangnya, sehingga mereka jarang bertegur sapa. Ditambah lagi dengan kesibukan pada pelajaran masing-masing, sehingga hampir tidak ada komunikasi ataupun sekedar basa basi. Diam-diaman lah istilahnya.
 
Hampir setiap hari jam 2 sore adalah waktu mengulang mata pelajaran. Dan satu-satunya tempat yg paling tenang dan terhindar dari suara berisik adalah kamar tidur, karena itu dia pun selalu berada dikamar setiap sore. Tetapi setiap sore pula si-bule ini pulang dan menimbulkan suara yg berisik. Orangnya ceroboh, kasar dan berisik sekali pikirnya. Langkah kaki...berisik, buka pintu .. berisik, tutup pintu ..berisik, buka sepatu...berisik, lempar sepatu...berisik, ambil minum...berisik, duduk disofa pun berisik, menguap dengan kencang dsb. Dan ada satu kebiasaan buruknya yg paling mengganggu adalah membaca buku sambil mengetok-ngetokan pensil dimeja. Tok..tok...tok...tok bunyinya sangat menjengkelkan Bro Tan. Tidak ngomong memang, namun banyak suara gaduh dan berisik sekali. Pernah ingin marah, namun coba menahan diri. Saking kesalnya beliau berpikir, "Seandainya orang ini tidak pernah ada di bumi ini, oh..betapa bahagianya hidup saya". Begitulah hari-hari pertama beliau bersama si bule yang pengganggu itu.
 
Suatu hari, tidak seperti biasanya, bule ini belum pulang meskipun sdh jam 2 sore. Bro Tan yang lagi belajar, berpikir "Kok tumben, jam segini belum pulang ?. Oh, mungkin setengah jam lagi". Jam 3.00 pun belum ada suara apa-apa. Bro Tan berpikir lagi, "Kemana tuh bule ? mungkin ada ujian kali". Perasaaan Bro Tan seperti ada yg tidak biasa, dan kembali melihat jam. Sudah jam 4.00, masih belum pulang. Bro Tan kembali berpikir  "Entah ada apa dengan dia. Mudah-mudahan tidak apa-apa". Beberapa lama lagi, kembali Bro Tan melihat jam. "Wah, sudah jam 5.00 masih belum pulang juga.".
 
Beberapa saat setelah hanyut dengan pikirannya, dia pun tersentak sadar. Sepertinya dari tadi saya gelisah dan tidak konsentrasi. Bukankah tanpa si bule seharusnya saya lebih tenang belajar ? Ini kok malah jadi terpikir terus. Dia ada, terasa mengganggu. Dia tidak pulang pun tetap saja terganggu. Ada apa ya ?
 
Setelah merenung beberapa waktu, akhirnya beliau mengerti sesuatu. Ternyata selama ini bukan si bule yg mengganggunya, tetapi dia sendirilah yg mengganggu kebahagiaan sendiri. Ada atau tidak ada bule, dia tetap tidak tenang kok. Beliau pun mengerti ajaran Sang Buddha tentang 3 syarat hidup bahagia tadi.
 
Keesokan harinya, semuanya berbeda. Beliau sudah punya paradigma baru terhadap si-bule. Tidak lagi menyimpan benci, tetap justru ingin bersahabat dengannya. Bro Tan pun pergi membeli minuman kaleng dan beberapa potong kue utk "sahabat" nya itu. Seperti biasa, jam 2 bule pulang dengan suara gaduhnya. Langkah kaki, buka sepatu, buka pintu dsb, tidak ada yg berbeda. Tetapi kali ini hati Bro Tan sangat berbeda, dia tersenyum pada si bule, dan mengucapkan salam. Dia pun menyambutnya, memberi minuman kaleng dan beberap kue. Si bule jadi bengong dan bingung. Ada apa dengan dia ? mengapa tiba-tiba jadi ramah dan baik. Bro Tan bilang, "Tidak ada apa-apa. Kita kan sudah cukup lama tinggal bersama, namun belum pernah ngobrol. Ayo kita makan dan minum sambil ngobrol sebentar.". Akhirnya merekapun ngobrol-ngobrol beberapa menit.
 
Setelah itu seperti biasa, keduanya mulai mengulang pelajaran masing-masing. Bro Tan duduk dikursinya yg membelakangi si bule, tetapi kali ini dia bisa tersenyum lega. Kali ini tidak ada kebencian dalam hatinya. Dibelakangnya kini adalah temannya. Diapun bisa belajar dengan lebih baik. Dan seperti biasa juga, si bule mengetok-ngetokan pensil di meja. Tok..tok..tok.., namun bagi Bro Tan suara ini pun terasa tidak mengganggu lagi. Dan beberapa saat kemudian, sepertinya si bule tersadar bahwa di ruangan itu hanya ada suara ketokan pensil nya. Dia pun memperlambat ketokan nya dan akhirnya berhenti. Mungkin si bule terkena efek pancaran cinta kasih sehingga jadi tersadar pikir Bro Tan. Semua jadi berbeda ketika dia menerima dukkha (dalam hal ini gangguan) sebagaimana adanya.
 
Apa yg dipelajari oleh Bro Tan adalah, bahwa jangan mengganggu orang lain kalau tidak ingin diganggu. Tidak ada orang yg dapat membuat kita tidak bahagia kalau kita tidak mengijinkannya. Dan sering kali pula bukanlah orang lain yg mengganggu diri kita, tetapi kita sendirilah yg mengganggu diri sendiri. Oleh karena itu, baginya ajaran Sang Buddha tentang kebahagiaan ini sungguh terbukti kebenarannya. Hanya karena 3 hal, maka semua orang dapat hidup dengan bahagia.
 
Apa 3 hal utk menjadi orang bahagia ... ?
1. Jangan mengganggu kebahagiaan orang lain.
2. Jangan ijinkan orang lain mengganggu kebahagiaan kita
3. Jangan mengganggu kebahagiaan diri sendiri
 
 
Semoga sharing ini bermanfaat...



Wi Tjong

Offline langitbiru

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 547
  • Reputasi: 23
Re: Tiga Hal Untuk Hidup Bahagia
« Reply #1 on: 01 August 2007, 02:27:32 PM »
 ^:)^ cerita yg bagus.. happy end pula  *demen yg happy end* :))
oni... kao titi bobo... gigi...

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Tiga Hal Untuk Hidup Bahagia
« Reply #2 on: 01 August 2007, 04:07:43 PM »
Hm.. Mirip dengan Buku Power of Positive Doing yang pernah saya baca.

Di sana ada Aturan 1
Aku tidak akan menggunakan pentingnya aku untuk menjatuhkan orang lain dan tidak akan membiarkan pentingnya orang lain untuk menjatuhkan aku
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Tiga Hal Untuk Hidup Bahagia
« Reply #3 on: 01 August 2007, 05:37:22 PM »
Thanks atas sharingnya....
Sharing ini sangat bermanfaat...

 _/\_
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Fei Lun Hai

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 686
  • Reputasi: 24
  • Gender: Female
Re: Tiga Hal Untuk Hidup Bahagia
« Reply #4 on: 09 August 2007, 01:22:01 PM »
Sharing yg menarik ;). Kayanya ketiga poin itu harus dicoba nih untuk pembuktiannya  8)
your life simple or complex is depend on yourself

Offline DharmaGavesin

  • Teman
  • **
  • Posts: 51
  • Reputasi: 5
  • Renungi Karmamu...
Re: Tiga Hal Untuk Hidup Bahagia
« Reply #5 on: 27 August 2007, 11:39:35 PM »
Apapun itu semuanya baik. Praktekan dan rasakan sendiri.

Offline karuna suryani(sari)

  • Teman
  • **
  • Posts: 52
  • Reputasi: 3
  • Gender: Female
Re: Tiga Hal Untuk Hidup Bahagia
« Reply #6 on: 17 June 2009, 04:04:54 PM »
ya tuh yg penting praktekan. bgs  tuh syaringnya.. thx

Offline Elin

  • DhammaCitta Press
  • KalyanaMitta
  • *
  • Posts: 4.377
  • Reputasi: 222
  • Gender: Female
Re: Tiga Hal Untuk Hidup Bahagia
« Reply #7 on: 18 June 2009, 07:00:09 PM »
Thx ya Wi Tjong....
harus sering inget2 nih ke tiga point itu... :)

 

anything