apakah tidak terlalu keji untuk mengejudge gay/lesbian sebagai hukuman KARMA?ini juga yang ditanyakan oleh para gay/lesbian bahwa kalo begitu tidak adilkah "TUHAN" dan begitu juga Elton John yang merupakan seorang gay selalu mengatakan bahwa agama itu keji,mereka tidak tahu beban menjadi seorang gay/lesbian itu seperti apa?
Yang saya ingin sampaikan adalah gay/lesbian is just as normal as u "normal human", saya dulu pernah membantu kelompok gay/lesbian Buddhist untuk melihat bahwa apa sih yang sebenarnya terjadi pada mereka?apakah ini penyakit? apakah ini tidak normal menyayangi sesama daripada harus tersakiti oleh lawan jenis yang mungkin ia tidak akan mendapatkan kebaikan dari itu? Mengapa masyarakat antipati dengan mereka?walaupun mereka adalah manusia biasa yang membutuhkan perhatian.
Faktor penentu seorang gay memang karma mereka terlahir di
1. kondisi lingkungan yang memungkinkan munculnya hasrat suka sesama jenis
2. tipikal pendidikan keluarga yang memungkinkan munculnya hasrat suka sesama jenis
3. tipikal pergaulan yang memungkinkan munculnya hasrat suka sesama jenis
4. tipikal percintaan/affection yang memungkinkan munculnya hasrat suka sesama jenis
5. DIRI SENDIRI yang memungkinkan munculnya hasrat suka sesama jenis
kenapa saya taruh diri sendiri sebagai bagian akhir karena 4 kondisi atas akan mendorong munculnya hasrat pribadi. Semua orang memiliki tipikal 50:50 dalam perasaannya tergantung seberapa kuat dia bisa bertahan. ada yang beralasan terlalu sering disakiti pasangan lawan jenis maka dia begitu.
Pernah melihat cowo yang sedikit manja, ini juga adalah akibat pendidikan keluarga yang terlalu memanjakan cowo itu(biasanya pihak ibu sayang anak laki2) sehingga ia merasa ia butuh perasaan yang sama juga dari pasangan sejenis (apalagi kehadiran sosok ayah itu lemah).
Banyak sekali faktor dan that's not for jokes dan juga bukan untuk di kasihani(karena mereka tidak perlu itu) namun perlu dilihat dengan cinta kasih dan kebijaksanaan.Well kalo mau konsultasi hal ini, saya akan siap menerima pertanyaan karena dulu saya banyak membantu gay/lesbian Buddhist untuk lebih mengenal dirinya sendiri dan menerima apa adanya. Tidak akan ada paksaan untuk sembuh karena hal ini berhubungan dengan psikologi, kalo badan masih bisa dipaksa,jiwa perlu tender.