//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Membandingkan kesaktian Buddha Gotama dan "Buddha-Buddha lainnya"  (Read 24008 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Membandingkan kesaktian Buddha Gotama dan "Buddha-Buddha lainnya"
« Reply #15 on: 26 March 2010, 03:44:21 PM »
jaman sekarang banyak sekali manusia yang menganggap dirinya sudah menjadi "Buddha"
Ada ajaran yang mengatakan bahwa kita bisa menjadi seperti Buddha Gotama dalam kehidupan ini juga, mungkin dengan membandingkan kesaktian mereka kita bisa mendapat gambaran apakah benar mereka memang telah menjadi Buddha?

Manusia-manusia yang mengaku telah menjadi Buddha tsb diantaranya adalah:
- Nichiren
- Ogamisama
- Suma Ching Hai
- Lu Shen Yen
- Lie Hong Zhie (bahkan mengaku lebih hebat dari Buddha Gotama)

Berbagai individu dalam aliran Tibetan, umpamanya:
- Tsong Kha Pa
- Padmasambhava
- Naropa
- Milarepa dsbnya.
Juga telah dianggap menjadi Buddha.

Bisakah diukur kesaktian mereka? Apakah kesaktian terunggul mereka yang pernah mereka  perlihatkan? Bagaimanakah kesaktian Buddha Gotama?

Mudah-mudahan segenap warga DC mau berbagi, mudah-mudahan kita bisa mendapatkan gambaran lebih baik bagaimanakah Buddha itu sebenarnya?

IMO, "Buddha adalah orang yang telah bebas dari kilesa (kekotoran batin)". Pengertian itu lebih penting dibandingkan "Buddha adalah orang yang sakti".

Lalu, penilaian tentang Nichiren, Lu Sheng Yen, dst, "apakah betul sudah menjadi Buddha atau belum", atau "se-sakti apakah mereka", adakah manfaatnya untuk kita? Dari ajaran mereka, kalo ada yang bermanfaat silahkan diambil, terlepas dari Buddha-kah mereka?

Kadang saya mendengar mukjizat atau kesaktian ini dan itu dari orang tertentu, mendengar betapa hebatnya dia. Lalu dalam hati saya berpikir: "so what? apa gunanya untuk saya? Saya diliputi Dukkha, bisakah dia membebaskan saya?" ;D
« Last Edit: 26 March 2010, 03:46:12 PM by Mayvise »

Offline truth lover

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 3
Re: Membandingkan kesaktian Buddha Gotama dan "Buddha-Buddha lainnya"
« Reply #16 on: 26 March 2010, 03:55:33 PM »
Bhikkhu Maha Moggallana dibunuh, dicincang dan bagian tubuhnya disebar-sebarkan, tetapi kemudian bagian-bagian tubuh yang sudah dicincang itu bersatu kembali dan beliau hidup kembali. Ada catatan show kesaktian beliau yang lebih daripada ini?

Sesama Arahat saja bisa berbeda-beda kekuatan batinnya. Jadi tidak bisa jadi patokan

menurut saya kalau Buddha kesaktiannya sama dengan Arahat maka ia disebut Arahat bukan Buddha, menurut mas chingik apa yang membedakan Buddha dengan Arahat?
The truth, and nothing but the truth...

Offline sukuhong

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 8
Re: Membandingkan kesaktian Buddha Gotama dan "Buddha-Buddha lainnya"
« Reply #17 on: 26 March 2010, 03:56:50 PM »
Quote
IMO, "Buddha adalah orang yang telah bebas dari kilesa (kekotoran batin)". Pengertian itu lebih penting dibandingkan "Buddha adalah orang yang sakti".

Lalu, penilaian tentang Nichiren, Lu Sheng Yen, dst, "apakah betul sudah menjadi Buddha atau belum", atau "se-sakti apakah mereka", adakah manfaatnya untuk kita? Dari ajaran mereka, kalo ada yang bermanfaat silahkan diambil, terlepas dari Buddha-kah mereka?

Kadang saya mendengar mukjizat atau kesaktian ini dan itu dari orang tertentu, mendengar betapa hebatnya dia. Lalu dalam hati saya berpikir: "so what? apa gunanya untuk saya? Saya diliputi Dukkha, bisakah dia membebaskan saya?" ;D

tulisan merah
Mayvise, IMO jangankan mereka2 yang disebutkan diatas, Walaupun Buddha belum bisa membebaskan kamu dari Dukkha, bila anda sendiri tidak punya cukup parami dan tekad yang kuat.

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Membandingkan kesaktian Buddha Gotama dan "Buddha-Buddha lainnya"
« Reply #18 on: 26 March 2010, 04:01:18 PM »
^ ^ ^ lebih tepatnya, saya sendirilah yang bisa membebaskan diri saya dengan mengikuti Jalan yang telah dibabarkan Sang Buddha :)

Offline truth lover

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 3
Re: Membandingkan kesaktian Buddha Gotama dan "Buddha-Buddha lainnya"
« Reply #19 on: 26 March 2010, 04:40:35 PM »
Apalagi kesaktian bhikkhu Mahamogallana ya?
The truth, and nothing but the truth...

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Membandingkan kesaktian Buddha Gotama dan "Buddha-Buddha lainnya"
« Reply #20 on: 26 March 2010, 04:47:04 PM »
Bhikkhu Maha Moggallana dibunuh, dicincang dan bagian tubuhnya disebar-sebarkan, tetapi kemudian bagian-bagian tubuh yang sudah dicincang itu bersatu kembali dan beliau hidup kembali. Ada catatan show kesaktian beliau yang lebih daripada ini?

Sesama Arahat saja bisa berbeda-beda kekuatan batinnya. Jadi tidak bisa jadi patokan

menurut saya kalau Buddha kesaktiannya sama dengan Arahat maka ia disebut Arahat bukan Buddha, menurut mas chingik apa yang membedakan Buddha dengan Arahat?
Umumnya dikatakan bahwa kekuatan Batin semua Buddha adalah setara.  Tetapi tidak demikian pada para Arahat, yang mana kekuatan batin para Arahat berbeda-beda satu sama lain.
Tetapi berkenaan dengan topik yg dikemukakan utk membandingkan kesaktian para Buddha, perlu diketahui dulu bahwa dalam Tantra telah memberi penjelasan tambahan bahwa ada sisi yang berbeda dalam mengkategorikan jenis2 Samyaksambuddha sehubungan dengan adanya jenis2 nirmanakaya yg berbeda-beda juga. Karena telah dijelaskan bahwa ada perbedaan ini, maka berarti sudah tidak masuk ke ranah tentang "Kekuatan batin yg setara di antara semua Buddha".  Atas dasar ini, dikatakan bahwa seperti halnya Arahat -->kekuatan batin masing2 berbeda.

Saya sendiri belum memahami banyak ttg Tantra, tapi dengan adanya penjelasan ttg ada Samyaksambuddha yg berbeda2 karena jenis kelahiran Nirmanakayanya yg berbeda2 juga, maka saya dapat mengerti mengapa Tantra menyebutkan terdapat Samyaksambuddha lain dalam dunia ini setelah Buddha Gotam. Setidaknya telah dijelaskan bahwa Samyaksambuddhanya itu memiliki konteks yg berbeda seperti halnya Buddha Gotama. Karena berbeda maka menjadi absurd utk membandingkan kekuatan batinnya.
Dari segi ini, walaupun saya bukan seorang Tantrais, saya dapat memahami bahwa masih cukup proporsional teori mereka, karena telah memberi penjelasan tambahan itu. Sisanya ya kita ehipassiko saja melalui meditasi.

Tapi bgmapun juga, saya tetap lebih refer pd penjelasan saya sebleumnya bahwa kita memang perlu bersikap waspada dgn pengakuan pencapaian seseorang, singatnya , kita bersandar pada 4 nasihat Buddha.
 _/\_     
« Last Edit: 26 March 2010, 04:49:20 PM by chingik »

Offline truth lover

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 3
Re: Membandingkan kesaktian Buddha Gotama dan "Buddha-Buddha lainnya"
« Reply #21 on: 26 March 2010, 05:45:39 PM »
Quote
Bhikkhu Maha Moggallana dibunuh, dicincang dan bagian tubuhnya disebar-sebarkan, tetapi kemudian bagian-bagian tubuh yang sudah dicincang itu bersatu kembali dan beliau hidup kembali. Ada catatan show kesaktian beliau yang lebih daripada ini?

Sesama Arahat saja bisa berbeda-beda kekuatan batinnya. Jadi tidak bisa jadi patokan

menurut saya kalau Buddha kesaktiannya sama dengan Arahat maka ia disebut Arahat bukan Buddha, menurut mas chingik apa yang membedakan Buddha dengan Arahat?
Umumnya dikatakan bahwa kekuatan Batin semua Buddha adalah setara.  Tetapi tidak demikian pada para Arahat, yang mana kekuatan batin para Arahat berbeda-beda satu sama lain.
Tetapi berkenaan dengan topik yg dikemukakan utk membandingkan kesaktian para Buddha, perlu diketahui dulu bahwa dalam Tantra telah memberi penjelasan tambahan bahwa ada sisi yang berbeda dalam mengkategorikan jenis2 Samyaksambuddha sehubungan dengan adanya jenis2 nirmanakaya yg berbeda-beda juga. Karena telah dijelaskan bahwa ada perbedaan ini, maka berarti sudah tidak masuk ke ranah tentang "Kekuatan batin yg setara di antara semua Buddha".  Atas dasar ini, dikatakan bahwa seperti halnya Arahat -->kekuatan batin masing2 berbeda.
maksudnya? pertanyaannya sederhana mas, mungkinkah kesaktian Buddha hanya setingkat atau bahkan dibawah Arahat? 

Quote
Saya sendiri belum memahami banyak ttg Tantra, tapi dengan adanya penjelasan ttg ada Samyaksambuddha yg berbeda2 karena jenis kelahiran Nirmanakayanya yg berbeda2 juga, maka saya dapat mengerti mengapa Tantra menyebutkan terdapat Samyaksambuddha lain dalam dunia ini setelah Buddha Gotam. Setidaknya telah dijelaskan bahwa Samyaksambuddhanya itu memiliki konteks yg berbeda seperti halnya Buddha Gotama. Karena berbeda maka menjadi absurd utk membandingkan kekuatan batinnya.
Itulah sebabnya kita berusaha mempelajari seperti apakah kesaktian seorang Buddha? Kalau tak ada batasan-batasan pengertian mengenai bagaimanakah Buddha itu, mas Chingik atau saya juga bisa mengaku-ngaku telah menjadi Buddha, ya kan?

Quote
Dari segi ini, walaupun saya bukan seorang Tantrais, saya dapat memahami bahwa masih cukup proporsional teori mereka, karena telah memberi penjelasan tambahan itu. Sisanya ya kita ehipassiko saja melalui meditasi.

Tapi bgmapun juga, saya tetap lebih refer pd penjelasan saya sebleumnya bahwa kita memang perlu bersikap waspada dgn pengakuan pencapaian seseorang, singatnya , kita bersandar pada 4 nasihat Buddha.
 _/\_     


Apakah bila seseorang yang cuma memiliki sedikit kesaktian, bahkan kesaktiannya jauh dibawah Arahat utama kemudian boleh disejajarkan dengan Buddha?
The truth, and nothing but the truth...

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Membandingkan kesaktian Buddha Gotama dan "Buddha-Buddha lainnya"
« Reply #22 on: 26 March 2010, 06:20:46 PM »
Quote
maksudnya? pertanyaannya sederhana mas, mungkinkah kesaktian Buddha hanya setingkat atau bahkan dibawah Arahat? 
tidak ada maksud bandingkan Buddha dan Arahat dalam hal tingkat kekuatan batin.
Yg saya maksudkan adalah Samyaksambuddha dalam Tantrais bisa berbeda2 krn jenis nirmanakayanya sehingga seperti keadaan seorang Arahat yg satu sama lain bisa berbeda2 juga dlm hal kekuatan batin. bukan berarti membandingkan Buddha dan Arahat. 

Quote
Itulah sebabnya kita berusaha mempelajari seperti apakah kesaktian seorang Buddha? Kalau tak ada batasan-batasan pengertian mengenai bagaimanakah Buddha itu, mas Chingik atau saya juga bisa mengaku-ngaku telah menjadi Buddha, ya kan?
batasan pengertian itu tentu ada sesuai dengan versi masing2, ya kan? Kalo mencampur adukkan ya wajarlah jadi kontradiktif pd sisi tertentu.
Dari 3 aliran yg berbeda masing2 punya batasan pengertiannya, tergantung kita refer ke mana. So, seorang Theravadin tdk perlu dan tdk dipaksa utk setuju pencapaian seorang Tantrais, begitu juga sebaliknya, tetapi semua tetap melihat dari perbuatannya. Seperti nasihat Buddha yg kira2 begini "seseorang tidak terlahir mulia karena dari keluarga brahmana, tapi dari perbuatannya". maksudnya pengakuan seseorang sbg apa bukanlah hal yg penting. Sehingga ketika orang heboh dgn berita di sana ada Arahat, di sini ada Buddha, ya kita tidak kemudian menjadi terpancing.   

Quote
Apakah bila seseorang yang cuma memiliki sedikit kesaktian, bahkan kesaktiannya jauh dibawah Arahat utama kemudian boleh disejajarkan dengan Buddha?
iya bro setuju, ga boleh. Tapi misalnya suatu ketika kita hidup di masa seorang Buddha yg sesungguhnya, apakah menurut anda Buddha tersebut akan setuju saat kita memaksa menunjukkan kesaktiannya hanya utk memenuhi rasa penasaran kita? saya rasa tidak akan berhasil karena Buddha tau apa isi pikiran kita, begitu juga bila kita bertemu dgn Buddha palsu, mereka tetap bisa berkelit. Kita hanya bisa gigit jari , hehe..

Offline truth lover

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 3
Re: Membandingkan kesaktian Buddha Gotama dan "Buddha-Buddha lainnya"
« Reply #23 on: 26 March 2010, 06:51:45 PM »
Quote
Quote
maksudnya? pertanyaannya sederhana mas, mungkinkah kesaktian Buddha hanya setingkat atau bahkan dibawah Arahat? 
tidak ada maksud bandingkan Buddha dan Arahat dalam hal tingkat kekuatan batin.
Yg saya maksudkan adalah Samyaksambuddha dalam Tantrais bisa berbeda2 krn jenis nirmanakayanya sehingga seperti keadaan seorang Arahat yg satu sama lain bisa berbeda2 juga dlm hal kekuatan batin. bukan berarti membandingkan Buddha dan Arahat.
 

Itulah mas, sekarang banyak orang yang mengaku Buddha, jadi kita perlu pelajari dan selidiki, siapa tahu mereka memang benar-benar Buddha, kita berbuat baik mencegah orang lain berbuat buruk kepada mereka kan?
Quote
Quote
Itulah sebabnya kita berusaha mempelajari seperti apakah kesaktian seorang Buddha? Kalau tak ada batasan-batasan pengertian mengenai bagaimanakah Buddha itu, mas Chingik atau saya juga bisa mengaku-ngaku telah menjadi Buddha, ya kan?
batasan pengertian itu tentu ada sesuai dengan versi masing2, ya kan? Kalo mencampur adukkan ya wajarlah jadi kontradiktif pd sisi tertentu.

Justru itu, kita hanya membandingkan kesaktian mereka, jadi tak perlu berargumen kan? Sebut saja si A kesaktiannya begini, si B kesaktiannya begini, lalu biarkan masing-masing pembaca menilai ya kan?

Quote
Dari 3 aliran yg berbeda masing2 punya batasan pengertiannya, tergantung kita refer ke mana. So, seorang Theravadin tdk perlu dan tdk dipaksa utk setuju pencapaian seorang Tantrais, begitu juga sebaliknya, tetapi semua tetap melihat dari perbuatannya. Seperti nasihat Buddha yg kira2 begini "seseorang tidak terlahir mulia karena dari keluarga brahmana, tapi dari perbuatannya". maksudnya pengakuan seseorang sbg apa bukanlah hal yg penting. Sehingga ketika orang heboh dgn berita di sana ada Arahat, di sini ada Buddha, ya kita tidak kemudian menjadi terpancing.
   

Iya memang saya setuju, kita disini hanya membandingkan kesaktian, tak perlu mengatakan mana Buddha benar mana Buddha tak benar, mana Buddha buruk mana Buddha baik, karena kalau kita begitu berarti kita menghakimi, begitu kan maksudnya?

pernah menonton film Sun Go Kong mengenai Buddha hitam? Yang hatinya lebih jahat dari TL? Apakah kita biarkan publik beranggapan ada Buddha demikian?

Quote
Quote
Apakah bila seseorang yang cuma memiliki sedikit kesaktian, bahkan kesaktiannya jauh dibawah Arahat utama kemudian boleh disejajarkan dengan Buddha?
iya bro setuju, ga boleh. Tapi misalnya suatu ketika kita hidup di masa seorang Buddha yg sesungguhnya, apakah menurut anda Buddha tersebut akan setuju saat kita memaksa menunjukkan kesaktiannya hanya utk memenuhi rasa penasaran kita?
Tak perlu mas, seorang Buddha akan tahu apakah Ia perlu menunjukkan kesaktian atau tidak terhadap kita.

Quote
saya rasa tidak akan berhasil karena Buddha tau apa isi pikiran kita, begitu juga bila kita bertemu dgn Buddha palsu, mereka tetap bisa berkelit. Kita hanya bisa gigit jari , hehe..
ya bisa berkelit untuk menunjukan ketidak mampuannya.

kembali ke topik, apa saja kesaktian yang ditunjukkan oleh mereka yang mengaku dirinya Buddha?

The truth, and nothing but the truth...

Offline truth lover

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 392
  • Reputasi: 3
Re: Membandingkan kesaktian Buddha Gotama dan "Buddha-Buddha lainnya"
« Reply #24 on: 30 March 2010, 10:36:48 PM »
Baru-baru ini timbul diskusi dengan mas Ihong yang sangat mengagumi master Lu Sheng Yen. Ada yang bisa memberi masukan seperti apakah kesaktiannya yang dikatakan orang-orang?
The truth, and nothing but the truth...

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Membandingkan kesaktian Buddha Gotama dan "Buddha-Buddha lainnya"
« Reply #25 on: 30 March 2010, 10:51:27 PM »
kalau mau membandingkan dengan lsy, silahkan di sub forum perbandingan dengan agama lain.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline L1M

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 141
  • Reputasi: 5
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Membandingkan kesaktian Buddha Gotama dan "Buddha-Buddha lainnya"
« Reply #26 on: 02 June 2010, 05:59:55 PM »
sory cuma mau kasih pendapat pribadi  ^:)^ ^:)^ ^:)^ Kalo bukan sang buddha gotama sendiri yang sakti,yang paling piawai dan cemerlang dalam merealisasikan kesucian(yang kita semua mungkin udah menyadari n tau),yang paling mandraguna dalam menampilkan kekuatan batin saat awal menjadi seorang buddha,yang sangat paling bijaksana dalam menyikapi segala sesuatu(dalam pikiran,ucapan,dan perbuatan),trus yang paling rendah hati dan jujur banget  didalam memberikan pengetahuan dhamma yang sangat indah kepada semua makhluk yang tampak maupun tak tampak :-SS ,DAN LAIN-LAIN  :-? :-? :-?  btw mana ada sich yang akan gampang ngerti (soal DHAMMA n keBUDDHAan) sampai pada SaAt InI  ;D ;D  apalagi kalo mau banding n ngebandingin soal keunggulan2 VS yang belakangan2 ini baru mencapai"pencerahaan2",pencapaian pencerahan TER-maksimal sekalipun  ^:)^ ^:)^ udah jelas n gampang  ;D ,,tinggal direnungin aja kualitas2NYA((bukti2 yang sampai saat ini sudah kita sendiri rasain))berkat pengetahuan awal n ajaran dari SIAPA :lotus: :lotus: :lotus: ???  _/\_

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Membandingkan kesaktian Buddha Gotama dan "Buddha-Buddha lainnya"
« Reply #27 on: 02 June 2010, 06:32:56 PM »
jaman sekarang banyak sekali manusia yang menganggap dirinya sudah menjadi "Buddha"
Ada ajaran yang mengatakan bahwa kita bisa menjadi seperti Buddha Gotama dalam kehidupan ini juga, mungkin dengan membandingkan kesaktian mereka kita bisa mendapat gambaran apakah benar mereka memang telah menjadi Buddha?

Manusia-manusia yang mengaku telah menjadi Buddha tsb diantaranya adalah:
- Nichiren
- Ogamisama
- Suma Ching Hai
- Lu Shen Yen
- Lie Hong Zhie (bahkan mengaku lebih hebat dari Buddha Gotama)

Berbagai individu dalam aliran Tibetan, umpamanya:
- Tsong Kha Pa
- Padmasambhava
- Naropa
- Milarepa dsbnya.
Juga telah dianggap menjadi Buddha.

Bisakah diukur kesaktian mereka? Apakah kesaktian terunggul mereka yang pernah mereka  perlihatkan? Bagaimanakah kesaktian Buddha Gotama?

Mudah-mudahan segenap warga DC mau berbagi, mudah-mudahan kita bisa mendapatkan gambaran lebih baik bagaimanakah Buddha itu sebenarnya?

takkan bisa !
Jika Arahat sakti sehebat Bhikkhu Moggalana apabila disusun rapi sepanjang Jambudvipa hanyalah menyamai seorang Pacceka Buddha
Jika Pacceka Buddha disusun rapi sepanjang Jambudvipa hanyalah menyamai SammaSamBuddha.
Demikian perbandingannya, jika hanya manusia dibandingkan dengan Sammasam Buddha, jauh...........!!!!!
tidak ada bandingannya.
kam sia

Bro Sukuhong yang baik, maksudnya bukan disusun rapi sepanjang Jambudipa tetapi disusun rapi memenuhi seluruh Jambudipa bro....

 _/\_
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Membandingkan kesaktian Buddha Gotama dan "Buddha-Buddha lainnya"
« Reply #28 on: 02 June 2010, 06:40:59 PM »
Apalagi kesaktian bhikkhu Mahamogallana ya?

Bro Truth yang baik, salah satu kehebatan Bhante Mahamogallana lainnya adalah menggoncangkan istana raja dewa Sakka dengan ujung jari kaki beliau (untuk menegur dewa Sakka), sehingga seluruh penghuni istana menjadi panik.

Juga menundukkan raja Naga Nandopananda yang sangat sakti.

 _/\_
« Last Edit: 02 June 2010, 06:42:41 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: Membandingkan kesaktian Buddha Gotama dan "Buddha-Buddha lainnya"
« Reply #29 on: 03 June 2010, 01:47:33 AM »
kasih Gambar biar lebih keren  ;D


Alangkah anehnya! Semburan racun maut dari lubang hidungku tak mampu menggoyang sehelai rambut pun di tubuhnya. Bhikkhu ini benar-benar sakti mandraguna.

Maha Moggallana Thera pergi ke tempat Aggidatta dan para pengikutnya serta meminta mereka untuk memberikannya tempat menginap semalam. Mulanya mereka menolak permintaannya, tetapi akhirnya mereka setuju untuk membiarkannya bermalam di bukit pasir, rumah sang naga. Sang naga sangat tidak menyukai Maha Moggallana Thera, dan kemudian yang terjadi adalah adu kekuatan antara naga dan thera, pada dua sisi, terdapat tontonan kesaktian pancaran asap dan lidah api. Bagaimanapun juga, akhirnya sang naga dapat ditaklukkan. Ia menggulung dirinya mengitari bukit pasir tersebut, dan menegakkan kepalanya serta melebarkannya seperti sebuah payung di atas Maha Moggallana Thera, menunjukkan rasa hormat kepadanya.

Pagi-pagi sekali, Aggidatta dan para pertapa lainnya datang ke bukit pasir untuk mengetahui apakah Maha Moggallana Thera masih hidup, mereka berharap melihatnya sudah meninggal dunia. Ketika mereka mengetahui sang naga telah jinak, dan tanpa perlawanan membiarkan kepalanya seperti sebuah payung di atas tubuh Maha Moggallana Thera mereka amat sangat terkejut.

Sesaat kemudian, Sang Buddha tiba dan Maha Moggallana Thera berdiri dari tempat duduknya di bukit pasir dan memberikan penghormatan kepada Sang Buddha. Kemudian Maha Moggallana Thera mengumumkan kepada para pertapa, "Inilah Guru saya, Sang Buddha Yang Maha Suci, dan saya adalah murid yang rendah dari Guru Agung ini!"

Mendengarnya, para pertapa yang sangat terkesan oleh kesaktian Maha Moggallana Thera terpesona oleh kesaktian Sang Buddha. Kemudian Sang Buddha bertanya kepada Aggidatta apa yang telah diajarkan kepada pengikut-pengikutnya dan para penduduk yang saling bertetangga.

Aggidatta menjawab bahwa ia telah mengajarkan kepada mereka untuk memberi hormat kepada gunung-gunung, hutan-hutan, kebun-kebun dan taman-taman, serta pohon-pohon, dan dengan melakukan hal tersebut, mereka akan terbebas dari segala penyakit di dunia ini.

Jawaban Sang Buddha kepada Aggidatta adalah, "Aggidatta, orang-orang pergi ke gunung-gunung, hutan-hutan, taman-taman dan kebun-kebun, serta pohon-pohon untuk mengungsi ketika mereka terancam bahaya, tetapi benda-benda ini tidak dapat memberikan perlindungan. Hanya mereka yang berlindung kepada Buddha, Dhamma dan Sangha akan terbebas dari proses lingkaran kehidupan (samsara)."
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....