//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mohon Bantuan untuk Penulisan Buku Sejarah Kerajaan Nusantara  (Read 18016 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Tan

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 510
  • Reputasi: 31
Perkembangan Penulisan Buku Sejarah Kerajaan Nusantara Paska Majapahit

Salam,

Bersama dengan ini, saya hendak menyampaikan perkembangan proyek penulisan buku Sejarah Kerajaan Nusantara Paska Majapahit.  Sebelumnya saya hendak menyampaikan beberapa hal:

1.Kurun waktu penulisannya adalah masa setelah keruntuhan Majapahit, yakni setelah tahun 1500 M. Jadi kerajaan2 seperti Sriwijaya, Medang, Kediri, dan Majapahit sendiri tidak akan diulas terlalu banyak dalam buku ini.
2.Cakupan wilayah yang dikaji adalah dalam lingkup negara kesatuan Republik Indonesia. Jadi kesultanan2 di Semenanjung Malaya, Kalimantan Utara, dan Timor Leste tidak akan diulas.

Tujuan penulisan buku ini adalah sebagai wujud pelestarian sejarah bangsa dan bukannya untuk membangkitkan feodalisme. Selain itu, juga bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di negeri kita; mengingat sekarang tengah digalakkan Festival Kerajaan-kerajaan Nusantara. Namun terlepas dari semua itu, buku ini ditujukan untuk memperkaya kepustakaan sejarah di negeri kita.

Formatnya adalah pembagian kerajaan berdasarkan letak pulaunya. Hingga saat ini sudah jadi kurang lebih 80 halaman, format A4; dengan kerajaan sebagai berikut yang sudah diperoleh datanya:

I.Kerajaan-kerajaan di Sumatera
1.Aceh
2.Asahan
3.Langkat
4.Deli
5.Serdang
6.Minangkabau
7.Palembang
8.Jambi

II.Kerajaan-kerajaan di Jawa
9.Banten
10.Demak, Pajang, Mataram (dijadikan satu karena merupakan satu kesinambungan - masih dalam proses)
Pecahan2 Mataram:
11.Yogyakarta
12.Surakarta
13.Mangkunegara
14.Pakualaman
(no.11- 14 juga masih dalam proses penulisan)

III.Kerajaan-kerajaan di Kalimantan
KALIMANTAN BARAT
15.Pontianak (Kadriah)
16.Mempawah
17.Sambas
KALIMANTAN TIMUR
18.Kutai Kartanagara
19.Berau
20.Gunung Tabur
21.Sambaliung
KALIMANTAN SELATAN
22.Banjar

IV.Kerajaan-kerajaan di Sulawesi
23.Mori
24.Banawa
25.Tojo
26.Bungku
27.Gowa

V.Kerajaan-kerajaan di Maluku
28.Ternate
29.Tidore

VI. Kerajaan-kerajaan di Nusatenggara
Sumbawa
30.Bima
31.Pekatan
32.Tambora

Timor Barat
33.Amanuban
34.Amanatun
35.Kupang
36.Noefuti

Buku ini sedapat mungkin akan menguraikan sejarah perkembangan dari awal pendirian hingga masa sekarang (kecuali kerajaan tersebut sudah dihapuskan atau tidak ada lagi pewarisnya di masa sekarang). Saya juga merencanakan untuk membuat peta-peta berwarna yang indah bagi masing-masing kerajaan tersebut.

Tentu saja, kerajaan-kerajaan di atas baru sebagian kecil dari keseluruhan kerajaan yang pernah ada di Kepulauan Nusantara, karena secara keseluruhan pernah eksis kurang lebih 200-300 kerajaan/ daerah swapraja. Kendalanya adalah minim dan terserak-seraknya berbagai bahan. Oleh karena itu, bila ada rekan-rekan yang mempunyai bahan mengenai kerajaan-kerajaan itu, sudilah kiranya membagikannya pada saya. Saya bersedia mengganti ongkosnya secara penuh. Saya dapat dihubungi pada:

e-mail: ivan_taniputera [at] yahoo.com
HP: 0816658902

Demikian atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.

Salam,

Ivan Taniputera

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Buku Sejarah Kerajaan Nusantara
« Reply #1 on: 20 May 2009, 12:02:49 AM »
kebetulan buku sejarahku adaaa\;D/\;D/\;D/
bsk klo ada waktu atopun sempat, i usahain post yoo... ;D ;D ;D
kk dah suruh off soalnya... jdnya bsk aj klo bisaa... \;D/\;D/\;D/
Saya bersedia mengganti ongkosnya secara penuh. ongkos? buat apa broo? dipost aja bisaa kokk \;D/Saya dapat dihubungi pada:

e-mail: ivan_taniputera [at] yahoo.com
HP: 0816658902

Demikian atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.

Salam,

Ivan Taniputeramo nanya... mo nanya... nama mamanya tani yoo broo? ;D ;D ;D

May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Buku Sejarah Kerajaan Nusantara
« Reply #2 on: 20 May 2009, 09:44:48 AM »
Pertama-tama, Bahasa Indonesia yang baik menggunakan kata pasca, bukan paska.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Buku Sejarah Kerajaan Nusantara
« Reply #3 on: 20 May 2009, 12:00:25 PM »
Seingat gw seh.. kalau sumatera.. sebelum Aceh dikenal dengan nama Samudra Pasai,
Terus di Sulawesi Selatan, ada kerajaan Gowa dan Tallo, nantinya bergabung menjadi Gowa Tallo.
Hanya mengingat pelajaran Sejarah SMP/SMU.. CMIIW
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline purnama

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.309
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Buku Sejarah Kerajaan Nusantara
« Reply #4 on: 20 May 2009, 12:16:00 PM »
ko tan itu buku bisa dicari di departemen pariwisata atau ngak departemen pendidikan, sayang u di Semarang, kapan  - kapan kalo ke Jakarta bisa cari di perpustakaan nasional di Salemba. atau ngak ke departemen pendidikan ada di senayan.

ada titipan salam dari anak di DC buat ko tan
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,10699.0.html

Offline Tan

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 510
  • Reputasi: 31
Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Buku Sejarah Kerajaan Nusantara
« Reply #5 on: 22 May 2009, 10:11:01 PM »
PURNAMA:

ko tan itu buku bisa dicari di departemen pariwisata atau ngak departemen pendidikan, sayang u di Semarang, kapan  - kapan kalo ke Jakarta bisa cari di perpustakaan nasional di Salemba. atau ngak ke departemen pendidikan ada di senayan.

TAN:

Anda benar. Saya lagi cari bagaimana cara membeli buku2 departemen pendidikan. Kok di toko buku ga pernah ada. Banyak buku2 sejarah yang memakai acuan buku2 departemen pendidikan, tapi bagaimana mencarinya ya?

Salam,

Tan

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Buku Sejarah Kerajaan Nusantara
« Reply #6 on: 22 May 2009, 10:52:07 PM »
Sayangnya kemaren2 buat tugas akhir gw risetnya cuma Majapahit... Itupun gak tuntas, karena diganti...

Btw, kata temen gw, di Bandung, ada orang yang punya naskah kuno mengenai nusantara dan kerajaan2nya... Cuma ini orang ga sembarangan bisa ditemui katanya. Gw juga gak tau ya ini cuma rumor ato beneran...

Offline Tan

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 510
  • Reputasi: 31
Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Buku Sejarah Kerajaan Nusantara
« Reply #7 on: 27 May 2009, 03:36:53 PM »
KOKUZO:

Btw, kata temen gw, di Bandung, ada orang yang punya naskah kuno mengenai nusantara dan kerajaan2nya... Cuma ini orang ga sembarangan bisa ditemui katanya. Gw juga gak tau ya ini cuma rumor ato beneran...

TAN:

Naskah Wangsakarta ya? Judulnya Radya Radya i Bhumi Nusantara. Tetapi masalahnya kehistorisan naskah itu dipertanyakan. Hingga sekarang boleh dikatakan kontroversial.

Salam,

Tan

Offline Tan

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 510
  • Reputasi: 31
Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Buku Sejarah Kerajaan Nusantara
« Reply #8 on: 27 May 2009, 03:40:14 PM »
FORTE:

Seingat gw seh.. kalau sumatera.. sebelum Aceh dikenal dengan nama Samudra Pasai,
Terus di Sulawesi Selatan, ada kerajaan Gowa dan Tallo, nantinya bergabung menjadi Gowa Tallo.
Hanya mengingat pelajaran Sejarah SMP/SMU.. CMIIW

TAN:

Benar. Kerajaan Gowa dan Tallo adalah kerajaan suku Makassar. Pada berkembangan selanjutnya bergabung menjadi satu, walaupun masih ada rajanya sendiri2. Raja TAllo biasanya merangkap sebagai perdana menteri atau patih raja Gowa. Raja Tallo yang terkenal adalah Karaeng Patingaloang. Konon Beliau sanggup berbicara dalam berbagai bahasa, seperti Portugis, Inggris, Belanda, dll. Beliau juga merupakan orang pertama yang memesan globe atau tiruan bola bumi. Raja Gowa yang terkenal tentu saja adalah Sultan Hasanuddin.

Salam,

Tan

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Buku Sejarah Kerajaan Nusantara
« Reply #9 on: 24 June 2009, 09:58:55 PM »
Kesultanan Samudra Pasai

     Samudra Pasai merupakan kesultanan Islam pertama di Indonesia. Pendirinya adalah Nazimuddin al-Kamil, seorang laksamana dari Mesi. Pada tahun 1128, ia mendapat tugas merebut Pelabuhan Kambayat di Gujarat. Di samping itu, ia juga mendirikan kerajaan di Sumatra bagian utara dengan tujuan menguasai perdagangan rempah-rempah dan lada. Sementara itu di Mesir terjadi pergantian dinasti. Dinasti Fatimah berhasil dikalahkan oleh Dinasti Mamaluk. Dinasti baru ini berambisi untuk merebut Samudra Pasai dengan mengirim Syekh Ismail. Syekh Ismail kemudian bersekutu dengan Marah Silu dan berhasil merebut Samudra Pasai. Marah Silu kemudian diangkat sebagai Raja Samudra Pasai dengan gelar Sultan Malik ash-Shaleh.
     
     Kesultanan Samudra Pasai terletak di Lhokseumawe, Aceh sekarang. Pusat pemerintahannya di kota Pasai, yang berada di pesisir. Setelah pertahannanya cukup kuat, Samudra Pasai meluaskan wilayahnya ke pedalaman, meliputi Tamiang, Balek Bimba, Samerlangga, Beruana, Telang, Perlak, Samudra, Rama Candi Tukas, dan Pasai. Untuk memperkuat kedudukannya, Sultan Malik ash-Shaleh melakukan pernikahan politik dengan Putri Ganggang Sari dari Perlak.

     Sultan Malik ash-Shaleh wafat pada tahun 1297 dan dimakamkan di Kampung Samudra Mukim Blang Me. Ia digantikan putranya bernama Sultan Muhammad dengan gelar Sultan Malik at-Thahir, yang memerintah hingga tahun 1326. Sultan ini kemudian digantikan oleh putranya bernama Sultan Ahmad, yang juga bergelar Sultan Malik at-Thahir. Pada masa pemerintahan Sultan Ahmad, Samudra Pasai kedatangan utusan Sultan Delhi yang sedang menuju Cina bernama Ibnu Batutah pada tahun 1345. Ibu Batutah menulis dalam catatan perjalanannya bahwa Samudra Pasai merupakan kota pelabuhan yang sangat penting sebagai tempat persinggahan kapal-kapal dagang dari India dan Cina serta dari wilayah-wilayah lain di NUsantara. Istana sultan diatur secara India. Para pembesar Samudra Pasai ada yang berasal dari Persia. Adapun patihnya bergelar Amir.

     Kesultanan Samudra Pasai mencapai puncak kejayaannya pada sekitar tahun 1350. Pengganti Sultan Ahmad adalah putranya yang bernama Sultan Zainal Abidin yang juga bergelar Sultan Malik at-Thahir. Setelah masa pemerintahan Zainal Abidin, Samudra Pasai mengalami kemunduran karena adanya perebutan kekuasaan. Akhirnya, Samudra Pasai dikuasai oleh Kesultanan Malaka.
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline Shining Moon

  • Sebelumnya: Yuri-chan, Yuliani Kurniawan
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.148
  • Reputasi: 131
Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Buku Sejarah Kerajaan Nusantara
« Reply #10 on: 24 June 2009, 10:03:55 PM »
Semoga cita2nya tercapai ya, bro Tan
Life is beautiful, let's rock and roll..

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Buku Sejarah Kerajaan Nusantara
« Reply #11 on: 24 June 2009, 10:54:57 PM »
Kesultanan Malaka

    Pada awal abad ke-15 M, terjadi perang saudara di Kerajaan Majapahit yang dikenal sebagai Perang Paregreg. Dalam peperangan tersebut, seorang pangeran Kerajaan Majapahit yang bernama Paramisora bersama para pengikutnya melarikan diri dari Blambangan (Banyuwangi) menuju ke Tumasik (Singapura). Karena Tumasik dianggap kurang aman dan kurang sesuai untuk tempat pendirian sebuah kerajaan, maka perjalanan dilanjutkan ke utara sampai di Semenanjung Malaka. Di daerah inilah, Paramisora membangun perkampungan dibantu oleh petani dan nelayan setempat. Perkampungan baru itu berkembang pesat karena letaknya yang strategis di tepi jalur perdagangan internasional di Selat Malaka. Hal tersebut mendorong Paramisora membangun sebuah kerajaan yang bernama Malaka.

     Kegiatan perdagangan di Selat Malaka pada saat itu didominasi oleh para pedagang Islam. Akibatnya, pengaruh Islam sangat besar di wilayah ini. Hal tersebut berpengaruh pula terhadap rajanya. Paramisora pun akhirnya memutuskan untuk menganut agama Islam dan berganti nama menjadi Iskandar Syah. Malaka kemudian menjadi kerajaan yang cukup penting di Asia Tenggara. Untuk menjaga keamanan dari ancaman Siam dan Majapahit, Iskandar Syah pada tahun 1405 meminta perlindungan pada Kaisar Cina dengan menyatakan takluk kepadanya.

     Iskandar Syah berhasil mengembangkan Malaka menjadi kerajaan penting di Selat Malaka. Ia memerintah hingga tahun 1414 M. Setelah meninggal, ia digantikan putranya bernama Muhammad ISkandar Syah (1414-1424). Di bawah pemerintahannya, kekuasaan Malaka diperluas hingga menguasai seluruh wilayah Semenanjung Malaka. Guna memperkuat posisinya, Muhammad Iskandar Syah melakukan perkawinan politik dengan putri kesultanan Samudra Pasai. Perdagangan dan pelayaran di Selat Malaka pun semakin ramai. Namun, Muhammad Iskandar Syah kemudian dikudeta oleh saudaranya sendiri yang bernama Mudzafar Syah.

     Setelah menjadi raja baru, Mudzafar Syah bergelar Sultan Mudzafar Syah sehingga ia merupakan Raja Malaka pertama yang bergelar sultan. Mudzafar Syah memerintah Malaka tahun 1424-1458. Di bawah Sultan Mudzafar Syah, Malaka berkembang menjadi pusat perdagangan antara Timur dan Barat. Kedudukan yang begitu kuat membuat Sultan Mudzafar Syah berani menghadapi kerajaan Siam. Serangan dari Kerajaan Siam dapat dipatahkan. Bahkan, Mudzafar Syah mampu meluaskan wilayah di sekitar Malaka, seperti Pahang, Kampar, dan Indragiri. Setelah Sultan Mudzafar Syah wafat, tahta diwariskan kepada putranya yang bergelar Sultan Mansyur Syah.
     
     Di bawah pemerintahan Sultan Mansyur Syah, Malaka berkembang pesat mencapai puncak kejayaannya. Mansyur Syah terus meluaskan wilayah kekuasaan, bahkan Siam berhasil dikuasai. Pada masa pemerintahan Mansyur Syah inilah hidup seorang laksamana yang berjasa besar mengembangkan kesultanan Malaka, bernama Hang Tuah. Menurut cerita rakyat, ia digambarkan hidup dalam beberapa abad, sejak zaman Gajah Mada pada abad ke-14 sampai zaman Belanda pada abad ke-17.

     Pengganti Sultan Mansyur Syah ialah Sultan Alaudin Syah (1477-1488 M). Pada masa pemerintahannya, Malaka mulai mengalami kemerosotan. Satu demi satu wilayah yang dahulunya dikuasai mulai melepaskan diri dari Malaka. Alaudin Syah digantikan putranya bernama Sultan Mahmud Syah (1488-1511 M). Pemerintahan Mahmud Syah sangat lemah. Daerah kekuasaannya hanya meliputi sebagian kecil Semenanjung Malaka. Pada masa pemerintahannya muncul ekspedisi bangsa Portugis yang dipimpin Alfonso D'albuquerque, yang kemudian berhasil menaklukkan Malaka pada tahun 1511.
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Buku Sejarah Kerajaan Nusantara
« Reply #12 on: 24 June 2009, 11:39:47 PM »
Kesultanan Aceh

     Pada mulanya Aceh dikuasai oleh Kerajaan Pedir. Setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511, keadaan menjadi berubah. Banyak pedagang Islam yang semula singgah di Malaka pindah ke Aceh. Bahkan, pedagang India tidak lagi singgah di Malaka karena Portugis memungut bea cukai yang tinggi dan menjalankan monopoli. Dampaknya, pelayaran dan perdagangan di Aceh semakin ramai. Aceh semakin kaya dan semakin kuat untuk akhirnya melepaskan diri dari Kerajaan Pedir.

     Pendiri sekaligus raja pertama Kesultanan Aceh ialah Sultan Ali Mughayat Syah atau Sultan Ibrahim (1514-1528). Di bawah kekuasaannya, Aceh berkembang dengan pesat dan wilayahnya semakin luas. Beberapa daerah di Sumatra bagian utara seperti Daya dan Pasai berhasil ditaklukkan. Bahkan, sejak tahun 1515 Aceh sudah berani menyerang Portugis di Malaka dan juga menyerang Kerajaan Aru.

     Sultan Ali Mughayat Syah digantikan putranya, Sultan Salahuddin (1528-1537).                                         Sultan baru ini tidak mampu memerintah Aceh dengan baik sehingga Aceh mengalami kemerosotan. Oleh karena itu, ia digantikan saudaranya, Sultan Alauddin Riayat Syah (1537-1568). Ia melakukan perubahan dan perbaikan di berbagai bidang serta melakukan perluasan kekuasaan. Setelah Sultan Alaudin meninggal, Aceh mengalami masa suram. Pemberontakan dan perebutan kekuasaan sering terjadi. Keadaan itu berlangsung cukup lama sampai dengan Sultan Iskandar Muda naik tahta (1607-1636 M).

bsk baru lanjut lagi... ;D ;D ;D
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline Tan

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 510
  • Reputasi: 31
Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Buku Sejarah Kerajaan Nusantara
« Reply #13 on: 12 July 2009, 11:03:06 PM »
at Citta Dewi:

Terimakasih banyak untuk info kerajaan2nya.

Anomodana,

Ivan T.

Offline Tan

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 510
  • Reputasi: 31
Re: Mohon Bantuan untuk Penulisan Buku Sejarah Kerajaan Nusantara
« Reply #14 on: 12 July 2009, 11:03:56 PM »
Perkembangan Terakhir Proyek Penulisan Buku Sejarah Kerajaan Nusantara
7 Juli 2009
(Recent Development of Project “History of Indonesian Kingdoms and Princely States, July 7th 2009)

Pada hari ini berhasil dikumpulkan data sejarah 100 kerajaan di Indonesia! Saya berharap akan mendapatkan lebih banyak data lagi untuk melengkapi buku saya.
(Today I am able to collect the historical records of 100 kingdoms and princely states. I hope to get more datas to complete my book)

Akhirnya, saya berhasil juga mengumpulkan data 100 kerajaan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, padahal sebelumnya saya dilanda pesimisme akan dapat menyelesaikan proyek ini. Meskipun baru sepertiga dari keseluruhan jumlah kerajaan yang ada (300 kerajaan), tetapi perkembangan hari ini boleh dikatakan menggembirakan. Saya optimis akan dapat mendapatkan sisanya lagi. Adapun data kerajaan-kerajaan yang dapat saya kumpulkan hingga hari ini adalah sebagai berikut:

Today, I am able to collect historical record of 100 kingdoms an princely states in Indonesia; which are located from Sabang until Merauke. In the begining, I was overwhelmed by such a feeling of uncertainty whether I can finish this project or not. But today’s development seems bring promises for the future, although the records are still one third of the 300 kingdoms and princely states ever existed. I am optimist that I can get the rest. The list of already available kingdoms is as following:

Kerajaan-kerajaan di Jawa Barat
1.   Banten
2.   Priangan
Kerajaan-kerajaan di Jawa Tengah dan Timur
Demak, Pajang, Mataram
3.   Surakarta
4.   Yogyakarta
5.   Mangkunegaran
6.   Pakualaman
7.   Madura
Kerajaan-kerajaan di Aceh
8.   Aceh
Kerajaan-kerajaan di Gayo (kejuron)
9.   Cek
10.   Buket
11.   Karang
12.   Linggo
13.   Petiambang
14.   Serbojadi Abok
15.   Siah Utama
Kerajaan-kerajaan di Sumatera Utara, Barat, dan Timur
16.   Asahan
17.   Batak
18.   Deli
19.   Langkat
20.   Minangkabau
21.   Indrapura
22.   Inderagiri dan Keritang
23.   Kampar
24.   Kuantan dan Kandis
25.   Pelalawan
26.   Riau Lingga
27.   Rokan
28.   Segati
29.   Siak Sri Inderapura
Kerajaan-kerajaan di Sumatera Selatan
30.   Jambi
31.   Palembang
Kerajaan-kerajaan di Bengkulu
32.   Sungai Serut
33.   Selebar
34.   Depati Tiang Empat
35.   Sungai Lemau
36.   Sungai Itam
37.   Anak Sungai
Kerajaan-kerajaan di Bali
38.   Badung
39.   Bangli
40.   Buleleng
41.   Gianyar
42.   Jembrana
43.   Karangasem
44.   Klungkung
45.   Mengwi
46.   Tabanan
Kerajaan-kerajaan di Kalimantan Barat
47.   Kubu
48.   Landak
49.   Meliau
50.   Mempawah
51.   Pontianak
52.   Sambas
53.   Sanggau
54.   Selimbau
55.   Simpang
56.   Sintang
57.   Sukadana
58.   Matan
59.   Tayan
60.   Bunut
61.   Jongkong
62.   Piasa
63.   Suhaid
64.   Silat
Kerajaan-kerajaan di Kalimantan Selatan
65.   Banjar
Kerajaan-kerajaan di Kalimantan Timur
66.   Berau
67.   Bulungan
68.   Gunung Tabur
69.   Kutai Kartanegara
70.   Sambaliung
71.   Tanah Tidung
Kerajaan-kerajaan di Sulawesi Utara
72.   Bolaang
Kerajaan-kerajaan di Sulawesi Tengah
73.   Banawa
74.   Bangga
75.   Banggai
76.   Bungku
77.   Buol
78.   Dolo
79.   Kulawi
80.   Mori
81.   Moutong
82.   Palu
83.   Parigi
84.   Poso
85.   Sigi
86.   Tawaili
87.   Tojo
88.   Toli-Toli
89.   Una-Una
Kerajaan-kerajaan di Sulawesi  Selatan
90.   Bone
91.   Gowa
92.   Tallo
Kerajaan-kerajaan di Maluku
93.   Ternate
Kerajaan-kerajaan di Nusa Tenggara Barat
kerajaan-kerajaan di Pulau Sumbawa
94.   Bima
95.   Dompu
96.   Pekat (Papekat)
97.   Sanggar
98.   Sumbawa
99.   Tambora
Kerajaan-kerajaan di Nusa Tenggara Timur
Kerajaan-kerajaan di Pulau Flores
100.   Larantuka
101.   Manggarai
Kerajaan-kerajaan di Pulau Timor
102.   Amabi
103.   Amanatun
104.   Amanuban
105.   Amarasi
106.   Amfoan
107.   Foenay
108.   Helong
109.   Insana
110.   Kupang
111.   Lamakmen
112.   Miomaffo
113.   Molo

 

anything