Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia
Buddhisme dan Kehidupan => Kesehatan => Topic started by: Pitu Kecil on 10 December 2008, 10:16:35 AM
-
Saya mendengar kabar yang simpan siur, katanya saat melahirkan tidak boleh pelihara anjing, kucing, dll...
saya pernah mendengar dari kata dokter, katanya kalau anjing boleh tapi kucing gak boleh. apakah benar? dan kenapa gitu?
Thanks _/\_ :) :lotus:
-
Jendral... interupsi.... bukan melahirkan tapi hamil...;D
Binatang itu ada virusnye... tokso ato rubella gitu dech.. ;D
_/\_ :lotus:
-
Setahu saya karena binatang peliharaan bisa membawa penyakit seperti TORCH (Toksoplasma, Rubella, CMV dan Herpes). cmiiw
-
Jendral... interupsi.... bukan melahirkan tapi hamil...;D
Binatang itu ada virusnye... tokso ato rubella gitu dech.. ;D
_/\_ :lotus:
iya hamil, so segala jenis binatang tidak boleh ya?
-
Ya... kalo binatangnya steril sih ggp kali yaah... ;D
_/\_ :lotus:
-
Sejenis unggas jg tidak boleh, karena kotorannya bisa menguap diudara dan bikin bengek. Itu sih kata Dokter saya waktu hamil.
_/\_
-
Sejenis unggas jg tidak boleh, karena kotorannya bisa menguap diudara dan bikin bengek. Itu sih kata Dokter saya waktu hamil.
_/\_
Juga bisa flu burung
-
Ya... kalo binatangnya steril sih ggp kali yaah... ;D
_/\_ :lotus:
yang termasuk kategori steril itu gimana ya? _/\_ :lotus: :)
-
Jendral.... pelihara panda aja? :)) (sebelumnye pandanye check up dulu ke dokter hewan biar steril.. ;D )
_/\_ :lotus:
-
Ya... kalo binatangnya steril sih ggp kali yaah... ;D
_/\_ :lotus:
yang termasuk kategori steril itu gimana ya? _/\_ :lotus: :)
Check up dulu ke dokter hewan... hewannye ud steril (bebas virus) blm? gitu kali yaah... ;D
_/\_ :lotus:
-
baik hamil maupun tidak, sebaiknya hewan piaraan itu dicekup secara periodik
diperiksa sakit pa kaga tuh guguknya
soale kalo hamil tu kan lebih 'rawan' lah.......
takutnya berpengaruh sama calon dedeknya aja ;D
-
YA soalnya skrg ini kan kalo kita punya anjing sering kita cium2, gendong2, mending dikurangi, trus bersihin rumah lebih sering takut byk bulunya yg rontok.
Wah anjing nya jenis apa bro lothar
puder gitu, yang bulu nya tebel ;D yang 1 lagi Lucky itu sosis dog / teker bulunya nyaris gak keliatan :))
Wah kalo setahu g, pudel biaya perawatannya mahal, kalo ga terawat bulunya bisa rontok, kalo yg ga ada bulunya itu seksi n lucu banget.
Ya dirawat yg bersih aja bro, ga usah takut, sekarang jaman udah canggih, kedokteran hewan udah canggih. Jgn dibiarkan gaul ke luar rumah dgn anjing2 kampung takut ketularan virus.
-
setau saya kucing memang gk boleh, soalnya eek nya kucing dapat menyebabkan keguguran / kemandulan gt deh.
dulu SMA kan ad d pelajari jendral.
hehehehehe
-
setau saya kucing memang gk boleh, soalnya eek nya kucing dapat menyebabkan keguguran / kemandulan gt deh.
dulu SMA kan ad d pelajari jendral.
hehehehehe
tau sih, tapi aye kan kepengen tau info yang akurat itu ;D
-
Banyak kabar yang beredar bahwa seorang perempuan sebaiknya tidak memelihara kucing karena dapat menyebabkan kemandulan. Bulunya dikatakan sebagai penyebab utama kemandulan. Benarkah? Sebenarnya, kabar bahwa kucing dapat menyebabkan kemandulan dapat dikatakan benar. Namun, bukan bulunya yang menyebabkan hal tersebut. Lalu, bagian lain apa dari kucing yang dapat menyebabkan kemandulan?
Sebenarnya, yang dapat menyebabkan kemandulan adalah parasit yang disebut Toxoplasma gondii. Parasit ini dapat menyebabkan penyakit yang disebut toxoplasmosis. Toxoplasma merupakan penyakit yang menyerang hewan dan manusia, laki-laki maupun perempuan.
Pada hewan, toxoplasma ini dapat menyerang hewan-hewan berdarah panas, seperti: kucing, anjing, ayam, burung, sapi, kuda, tikus, domba, babi, harimau, dan lain-lain.
Lalu, mengapa kucing saja yang selama ini dijadikan sebagai ‘kambing hitam’? Hal ini dikarenakan di dalam tubuh kucing, toxoplasma dapat berkembang biak dengan dua cara, yaitu seksual (mikro dan makro gamet) dan aseksual (membelah diri). Sementara itu, pada hewan selain kucing, toxoplasma hanya dapat berkembang biak dengan cara aseksual.
Pada manusia yang terkena penyakit toxoplasmosis, mayoritas tidak mengalami gejala klinis yang dominan. Gejala bisa timbul pada infeksi akut, yaitu berupa pembesaran kelenjar getah bening di sekitar leher atau ketiak.
Namun lama-kelamaan, toxoplasma dapat menyebabkan kemandulan. Pada pria, kemandulan disebabkan karena toxoplasma dapat menginfeksi saluran sperma dan menyebabkan peradangan. Peradangan pada saluran sperma ini dapat menyebabkan penyempitan atau penutupan saluran sperma. Akibatnya, pria tersebut tidak dapat mengeluarkan sperma dan membuahi sel telur.
Pada perempuan, efek yang ditimbulkan pun hampir sama. Infeksi toxoplasma dapat mengebabkan peradangan dan penyempitan saluran telur. Akibatnya, ovarium tidak dapat sampai ke rahim dan tidak dibuahi oleh sperma.
Selain itu, toxoplasma dapat berpengaruh terhadap janin. Kista toxoplasma dapat masuk hingga otak janin dan menyebabkan cacat serta berbagai gangguan saraf. Selain itu, kepala janin dapat terisi oleh cairan sehingga kepalanya menjadi besar (hidrosefalus).
Toxoplasma dalam tubuh kucing dapat menyebarkan ookista selama kira-kira 10 hari. Penyebaran ini biasa terjadi pada kucing muda yang kekebalan tubuhnya kurang baik. Manusia atau hewan berdarah panas lainnya dapat tertular bila menelan kista atau ookista toxoplasma dan ‘menetas’ seta berkembang dalam tubuh hewan atau manusia.
Kista tersebut tinggal dalam otot manusia dan hewan, sehingga penularannya dapat juga terjadi melalui makanan, yaitu apabila manusia atau hewan memakan daging mentah atau daging setengah matang yang mengandung kista toxoplasma.
Kista juga dapat hidup di tanah selama waktu tertentu, sehingga dapat menular kepada manusia atau hewan lain melalui kontak dengan kista tersebut.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa toxoplasma menular melalui kista yang masuk ke dalam tubuh dengan dua cara, yaitu menelan atau kontak dengan kista. Pada kucing, kista dapat keluar melaui feces atau kotoran kucing. Jadi tidak benar bahwa bulu kucing dapat menyebabkan mandul. Pun demikian dengan liur kucing. Bulu dan liur kucing dapat menyebabkan kemandulan hanya bila pada bulu dan liur tersebut terdapat kista toxoplasma.
Jadi dalam hal ini, yang penting untuk diperhatikan adalah jangan berkontak dengan feces kucing.
Toxoplasmosis sering kali dihubungkan dengan beberapa virus lain, yaitu Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes. Keempat penyakit atau virus tersebut biasa disingkat sebagai TORCH. TORCH biasa menyerang ibu atau calon ibu yang sedang mengandung.
REFERENSI:
Montoya J, Liesenfeld O (2004). "Toxoplasmosis". Lancet 363 (9425): 1965–76.
Ryan KJ; Ray CG (editors) (2004). Sherris Medical Microbiology, 4th ed., McGraw Hill
http://www.cdc.gov/
http://www.disnak.jabarprov.go.id/
http://en.wikipedia.org/
http://www.indonesiaindonesia.com/
http://library.usu.ac.id/
http://mer-c.org/
http://radenanya.multiply.com/
-
^atas
^:)^ ^:)^ ^:)^ penjelasan yang bermanfaat, so gimana kalau anak telah lahir apa anjing bisa mengancam kesehatan dari sang balita?
-
^atas
^:)^ ^:)^ ^:)^ penjelasan yang bermanfaat, so gimana kalau anak telah lahir apa anjing bisa mengancam kesehatan dari sang balita?
Seperti yang sudah dijelaskan di posting sebelumnya, toxoplasma juga bisa berkembang di tubuh anjing. Namun setahu saya toxoplasma tidak menyerang anak balita (mungkin karena sistem reproduksinya belum matang). Mungkin yang perlu diperhatikan adalah kebersihan anjing dan hewan peliharaan lainnya.
Anjing juga bisa mengancam balita kalau dia suka menggigit... :D
-
Hal sebenarnya erat kaitannya dengan microorganism seperti Toxoplasm.
Toxoplasm itu pada wanita dapat menyebabkan keguguran / kesulitan dalam mengandung.
Dan biasanya media yang sebagai inang parasit ini adalah kucing.
Oleh karena itu, muncul larangan memelihara kucing pada masa kehamilan atau berbahaya bagi wanita.
Informasi mengenai Toxoplasma gondii sudah pernah kita bahas dalam board kesehatan ini juga
Link : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,2537.0.html