[at] tesla : kekna anda menggunakan asumsi manusia adalah pemangsa segalanya ....
atau bagaimana jika dibalik, bahwa manusia juga yang bisa memperbaiki segalanya???
bahwa kita selalu berusaha untuk berbuat baik melalui tindakan, ucapan dan pikiran???
biar kita tidak lobha seperti yang anda sebut itu loh....
kayaknya ada salah paham nih... maksud saya bukan pemangsa segalanya...
yg ingin saya sampaikan adalah jgn mencari yg ideal karena yg ideal itu sebenarnya tidak ada...
so kita sebagai umat Buddhist jalanin aja, asal jangan serakah (mengambil melebihi yg kita perlukan).
misalnya postingan Kembara (sorry neh ga maksud nyinggung, hanya mau menyatakan opini):
kita sukses dg membawa orang2 di bawah kita. it's good for me. tapi tidak memenuhi kriteria mata pencaharian umat buddhist.
kenapa???
contohkan aja
Wall Mart, perusahaan sukses yg membawa seluruh karyawannya yg berjumlah jutaan orang.
disamping itu dia jg berkontribusi menekan laju inflasi sehingga orang-orang ekonomi yg lebih lemah dapat mengakses kebutuhan dengan harga terjangkau.
sekarang dibalik itu, tahukah kamu berapa orang yg jatuh bangkrut dengan munculnya WallMart?
contoh lain yg terbalik Konosuka Matsushita (kalo ga salah dia ini sangat mendalami Zen lho...). dulu untuk menjaga kelansungan hidup perusahaannya, dia memproduksi senjata & alat2 perang dunia ke 2 lho. kalau dari bio nya seh dia sangat depresi waktu itu (mungkin krn ga idealis), tapi kalo dia ga ikut produksi alat perang, nasib karyawannya gimana?
kemudian setelah perang... perusahaannya ingin ditutup oleh sekutu krn perusahaan pembuat senjata. tidak jadi karena petisi dan perjuangan karyawan nya... loncat ke sekarang: Masushita Manufacturing itu terkenal dg merk dagan National-Panasonic.
1. WallMart idealis??? kalau tidak memandang ke luar (melihat ke dalam) maka dia sangat idealis.
2. Matsushita, ga idealis??? tapi di sisi lain yg diperjuangkan itu nasib karyawannya lho.