//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Nanya sutra tentang 48 Ikrar Buddha Amitabha  (Read 28535 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Nanya sutra tentang 48 Ikrar Buddha Amitabha
« on: 27 February 2010, 02:56:18 PM »
1) Apabila aku telah menjadi Buddha,andaikata,jika masih terdapat
Alam kesedihan seperti Neraka,setan kelaparan,hewan-hewan dan sebagainya di
negeriku,maka aku tak akan mencapai samyaksambuddha!.

2) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada
di negeriku, andaikata usianya telah habis dan mereka masih diterjunkan di 3
alam Kesedihan, maka aku tak akan mencapai samyaksambuddha!

3) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada
di negeriku, andaikata semua badannya tidak berwarna emas sejati, maka aku tak
akan mencapai samyaksambuddha!

4) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada
di negeriku, andaikata warna kulit dan jasmaninya tidak serupa, paras dari
mereka juga berbeda-beda ada yang cantik dan ada yang jelek, maka aku tak akan
mencapai samyaksambuddha!

5) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada
di negeriku, andaikata mereka tidak menguasai pengetahuan Purvanivasanu ( daya
yang dapat mengingat tumimbal-lahir yang lampau ), dan mereka hanya mengerti
segala kejadian dari ratusan ribu Koti Nayuta Kalpa, , maka aku tak akan
mencapai samyaksambuddha!

6) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada
di negeriku, andaikata mereka tidak memiliki Caksu (mata batin) dan mereka hanya
biasa melihat ratusan ribu Koti Nayuta negeri-negeri Buddha, maka aku tak akan
mencapai samyaksambuddha!

7) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada
di negeriku, andaikata mereka tidak memiliki Divyasrotra (teliga Surga) dan
hanya bisa mendengar khotbah-khotbah dari ratusan ribu Koti Nayuta Buddha dan
banyak ajaran Buddha mereka tidak mampu menerima seluruhnya, maka aku tak akan
mencapai samyaksambuddha!

8.) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada
di negeriku, andaikata mereka tidak memiliki pengetehuan Paracittajnana (daya
intuisi), mampu membaca pikiran makhluk-makhluk dari ratusan ribu Koti Nayuta
negeri-negeri Buddha, maka aku tak akan mencapai samyaksambuddha!

9) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada
di negeriku, andaikata mereka tidak memiliki pengetehuan Rddhividhi (langkah
Surga) dan mereka dalam selintas merenung hanya dapat mengarungi ratusan ribu
Koti Nayuta negeri-negeri Buddha saja, maka aku tak akan mencapai
samyaksambuddha!

10) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada di
negeriku, andaikata mereka belum memiliki pengetehuan Asravaksaya (daya mampu
memusnahkan kekotoran batin) dan mereka hanya memiliki ide-egois dan selalu
memikirkan keperluan tubuh diri sendiri, maka aku tak akan mencapai
samyaksambuddha!

11) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada di
negeriku, andaikata mereka tidak ditempatkan pada Samyaktveniyatasi (hakikat
mutlak untuk mencapai pahala yang sesuai Sang Praktek Dharma) agar semua dapat
mencapai Nirvana, maka aku tak akan mencapai samyaksambuddha!

12) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada di
negeriku, andaikata sinar hidupku terbatas sehingga tidak dapat memancar ratusan
ribu Koti Nayuta negeri-negeri Buddha, maka aku tak akan mencapai
samyaksambuddha!

13) Apabila aku telah menjadi Buddha, andaikata masa hidupku
terbatas,meskipun sampai dengan ratusan ribu Koti Nayuta Kalpa, maka aku tak
akan mencapai samyaksambuddha!

14) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Sravaka yang berada di
negeriku, andaikata jumlahnya dapat dihitung oleh para pratyekabuddha yang
berasal dari rakyat-rakyat di dunia Trisahasra-Mahasahasra Lokadhatu hingga
lamanya ratusan ribu Kalpa, mereka dapat mengerti jumlahnya dan tidak salah
hitung seorangpun, maka aku tak akan mencapai samyaksambuddha!

15) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada di
negeriku, kehidupan atau usianya tidak terbatas,kecuali atas kehendaknya mereka
senang panjang atau pendek, jika tidak demikian, maka aku tak akan mencapai
samyaksambuddha!

16) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada di
negeriku, andaikata diantara mereka kelakuan mereka terbukti kurang baik atau
berdosa, maka aku tak akan mencapai samyaksambuddha!

17) Apabila aku telah menjadi Buddha, andaikata para Buddha yang berada
di sepuluh penjuru dunia jumlah tak terhingga tidak memuliakan namaku, maka aku
tak akan mencapai samyaksambuddha!

18) Apabila aku telah menjadi Buddha, para makhluk yang berada di 10
penjuru dunia setelah mendengar namaku lalu timbul keyakinan dengan riang
gembira, ingin dilahirkan di negeriku dengan cara merenung atau menyebut namaku
(Namo Amitabha Buddhaya!), andaikata setelah pelaksanaanya genap 10 kalitidak
dilahirkan di negeriku, maka aku tak akan mencapai samyaksambuddha.Kecuali
mereka telah memiliki dosa Pancanantarya (5 perbuatan durhaka ) dan pernah
memfitnah Sad-Dharma dari para Tathagata.

19) Apabila aku telah menjadi Buddha, para makhluk yang berada di 10
penjuru dunia yang telah membangkitkan Bodhicitta (bercita-cita ingin mencapai
Kebuddhaan dan ingin menyelamatkan para makhluk), telah mempraktekkan dan
mengamalkan berbagai kebajikan dan Dharma,dengan ini mereka berjanji bertekad
dilahirkan di negeriku.Pada saat mereka akan mengakhiri kehidupannya,andaikata
aku tidak bersama-sama dengan rombonganku mengelilinginya serta menampakandiri
di depan mereka, maka aku tak akan mencapai samyaksambuddha! Supaya aku menjadi
perwira terunggul di Triloka!

20) Apabila aku telah menjadi Buddha, para makhluk yang berada di 10
penjuru dunia setelah mendengar namaku mengarahkan hatinya kepada negeriku dan
menanam berbagai benih kebajikan, kemudian jasa-jasanya di-Parinamanakan
(disalurkan) di negeriku.Andaikata cita-citanya tidak dipenuhi, maka aku tak
akan mencapai samyaksambuddha!

21) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa,manusia,yang berada di
negeriku, andaikata seluruh badannya tidak dilengkapi dengan
Dvatrimsa-Maha-Purusa Laksana (32 macam tanda fisik agung) seperti badan Buddha
dan Bodhisattva,maka aku tak akan mencapai samyaksambuddha!

22) Apabila aku telah menjadi Buddha, maka para Bodhisattva yang lahir
di negeriku yang berasal dari pelbagai alam Buddha, semua memiliki identitas
disebut Ekajatipratibaddha (hanya satu kali menitis telah menjadi Buddha-pilih)
kecuali:
a) Jika mereka telah mempunyai cita-cita akan menjelmakan raganya secara
bebas, kemudian dengan badan Nirmitanya dilengkapi perisai-ikrar. Demi
makhluk-makhluk sengsara mereka akan menimbun jasa-jasa sebanyak-banyakknya
untukmembebaskan segala umat dari belenggu penderitaan dan cita-citanya ini akan
tetap sukses;
b) Jika mereka akan menjelajah
ke pelbagai negeri Buddha, guna mempraktekkan Bodhisattva-Carita (pelaksaan
tugas Bodhisattva) disana, cita-citanya juga akan sukses;
c) Jika mereka bermaksud ingin mengadakan kebhaktian untuk mengabdi para
Buddha yang berada di 10 penjuru dunia, ini juga akan tercapai;
d) Jika mereka akan membimbing
para umat yang banyaknya bagaikan butiran pasir Sungai Gangga,agar umat-umat
tersebut dapat menegakkan Saddharma terangung di dalam hatinya dan dapat
meningkatkan status mereka hingga melampaui Bhumi-Bodhisattva yang setarap,agar
segala contoh-contoh tentang “Samantabhadra-Guna” dapat dihayati oleh para umat
yang dibimbingnya hingga sukses.
Andaikata, keadaan mereka tidak demikian,maka aku tak akan mencapai
samyaksambuddha!
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Nanya sutra tentang 48 Ikrar Buddha Amitabha
« Reply #1 on: 27 February 2010, 02:56:36 PM »
23) Apabila aku telah menjadi Buddha, jika para Bodhisattva yang berada
di negeriku, setelah menerima Adhisthana (dikuatkan) tentang Rddhibala Buddha (tenaga gaib Buddha) dan hendak mengabdi para Tathagata,andaikata mereka tidak dapat megunjungi negeri-negeri Buddha yang banyaknya ber-Koti-Koti Nayuta yang
tak terhingga dengan waktu sekali santapan, maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

24) Apabila aku telah menjadi Buddha, jika para Bodhisattva yang berada
di negeriku itu, tiba di depan para Buddha di pelbagai dunia dan mereka sedang menampilkan jasa-jasanya guna menhasilkan bermacam-macam sajian agung serta alat-alat pujaan untuk mengabdi para Buddha. Andaikata, segala niat yang dimaksudkan oleh mereka itu tidak muncul dengan memuaskan, maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

25) Apabila aku telah menjadi Buddha, jika para Bodhisattva yang berada
di negeriku itu, tidak mampu berkhotbah tentang pengetahuan Sarvajna ( segala pengetahuan Buddha) kepada pengikutnya, maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

26) Apabila aku telah menjadi Buddha, jika para Bodhisattva yang berada
di negeriku itu, tidak memiliki badan Vajra-Narayana (badan sekuat seperti
Narayana) , maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

27) Apabila aku telah menjadi Buddha,para Dewa, manusia, serta segala
sesuatu yang berada di negeriku itu, bukan saja bermutu suci murni, bercahaya indah rupawan, melainkan juga berbentuknya, jenisnya serta warnanyapun demikian unik. Baik umat-umat maupun benda-benda semua demikian cantik, halus dan menakjubkan! Jumlah jenis-jenisnya pun sulit diperhitungkan! Juga, terdapat banyak umat yan berbakat cerdas, bahkan memiliki Mata-batin. Andaikata, mereka
dapat mengamati jenis-jenis benda tersebut; mereka dapat menjelaskan namanya serta jumlahnya, maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

28) Apabila aku telah menjadi Buddha, jika para Bodhisattva yang berada
di negeriku itu, karena tidak memiliki jasa sehingga tidak dapat melihat atau mengerti warna dan cahaya pohon Bodhi dari Mandalanya; Bahkan tinggi pohon yang hanya 4 juta Yojana pun juga tidak terlihat oleh mereka, maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

29) Apabila aku telah menjadi Buddha, jika para Bodhisattva yang berada
di negeriku itu, telah menerima ajaran-ajaran Buddha seperti Sutra-Sutra,
Gatha-Gatha, Dharani penting,Vibhasa-Vibhasa (keterangan-keterangan yang amat luas) dan sebagainya, tetapi mereka masih belum memiliki ketrampilan tentang Prajna (kebikjaksanaan terluhur) dan Pratibhana (berlidah fasih), maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

30) Apabila aku telah menjadi Buddha, jika para Bodhisattva yang berada
di negeriku itu hanya memiliki ketrampilan Prajna dan Pratibhana yang terbatas, maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Nanya sutra tentang 48 Ikrar Buddha Amitabha
« Reply #2 on: 27 February 2010, 02:57:07 PM »
31) Apabila aku telah menjadi Buddha, bumi-bumi di negeriku itu akan
tetap berkwalitas mulus, rapih, dan bersih; Sinar hidupku tetap menembus segala alam Buddha di 10 penjuru dan jumlahnya banyak sekali tak dapat diperkirakan, dan alam-alam tersebut tidak berbeda seperti wajah orang yang dicerminkan pada kaca mengkilap, seluruhnya amat terang benderang. Andaikata tidak demikian adanya, maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

32) Apabila aku telah menjadi Buddha, maka seluruh lingkungan di
negeriku mulai dari permukaan bumi terus ke angkasa terdapat banyak istana mestika yang mewah, gedung-gedung tinggi, kolam-kolam yang penuh dengan air 8 budijasa, bunga teratai yang bermacam-macam warna, pohon-pohon dari 7 mestika
serta segala harta benda seperti terdapat di pelbagai dunia. Dan benda-benda tersebut semua terbuat dari berbagai permata dan ribuan jenis wewangian. Setiap bangunan dihias dengan amat teliti, indah, megah, halus dan menakjubkan!
Kemuliaannya melampaui alam-alam manusia atau Surga; keharumannya meliputi 10 penjuru dunia, sehingga para Bodhisattva yang berada di dunia itu setelah mencium harumnya lalu melaksanakan Buddha-Carita ( pelaksanaan tingkat Kebuddhaan), andaikata tidak demikian adanya, maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

33) Apabila aku telah menjadi Buddha, maka makhluk apa saja yang berada di 10 penjuru alam Buddha tak terhingga serta sulit diperkirakan, bila badan mereka tersentuh oleh sinar hidupku, baik hati (pikiran) maupun jiwa-raganya akan merasakan kehalusan, lembut dan tanda sifat yang unik ini tetap melampaui para Dewata. Andaikata tidak demikian adanya, maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

34) Apabila aku telah menjadi Buddha, maka makhluk apa saja yang berada di 10 penjuru alam Buddha yang tak terhingga dan sulit diperkirakan, setelah mendengar namaku, andaikata mereka tidak dapat memiliki Anutpatika-Dharma-Ksanti (menetap batin pada Nirvana) serta berbagai Dharani penting, maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

35) Apabila aku telah menjadi Buddha, maka akan terdapat para wanita
yang berada di 10 penjuru alam Buddha yang tak terhingga dan sulit diperkirakan, dimana setelah mendengar namaku timbul keyakinan dan merasa amat riang gembira lamtas membangkitkan Bodhicittanya. Dan jika sejak itu mereka tidak senang akan tubuh wanitanya dan ingin menjelma menjadi tubuh pria pada masa mendatang.
Andaikata mereka masih tetap memiliki tubuh wanita dalam kehidupan berikut, maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

36) Apabila aku telah menjadi Buddha, maka akan terdapat banyak
Bodhisattva yang berada di 10 penjuru alam Buddha yang tak terhingga dan sulit diperkirakan, dimana setelah mereka mendengar namaku,baik sekarang maupun di masa mendatang selalu menjalankan Sila-Sila Brahma-Carita (mengendali nafsu indera,bebas dari perzinahan) hingga memperoleh Kebuddhaan. Andaikata tidak demikian, maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

37) Apabila aku telah menjadi Buddha, maka akan terdapat para Dewa,
manusia, yang berada di 10 penjuru alam Buddha yang tak terhingga dan sulit
diperkirakan, dimana setelah mendengar namaku maka dengan sikap sangat khidmat
memberi penghormatan kepadaku sambil menimbulkan keyakinan dengan amat riang
gembira, kemudian melaksanakan Bohisattva-Carita (memanfaatkan para umat serta
diri sendiri agar sama-sama mencapai Kebuddhaan) dan berkelakuan amat suci dan
agung, sehingga selalu dimuliakan oleh para manusia dan para Dewa. Andaikata
tidak demikian, maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

38) Apabila aku telah menjadi Buddha, maka jika para Dewa, manusia,
yang berada di negeriku menginginkan beberapa stel pakaian atau jubah, mereka akan menerimanya dan selintas merenung pakaian lengkap serta jubah-jubah khusus untuk Dharma yang tertentu; Yang selalu dipujikan oleh Sang Buddha itu, dimana semua akan berada di atas tubuhnya. Andaikata pakaian yang mereka terima itu tidak sesuai kehendaknya atau bahannya belum jadi, harus dijahit, maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

39) Apabila aku telah menjadi Buddha, maka jika para Dewa, manusia,
yang berada di negeriku tidak dapat menikmati kebahagiaan yang sama besar dengan para Bhiksu yang berstatus Asravaksaya (segala kotoran batin dan penderitaan telah musnah), maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

40) Apabila aku telah menjadi Buddha, maka para Bodhisattva yang berada di negeriku jika bermaksud ingin melihat alam Buddha yang suci murni dan indah di 10 penjuru banyaknya yang tak terhingga, biar pada saat apapun mereka dapat melihatnya melalui pohon-pohon mestika dan jelasnya seolah-olah wajah seseorang
tercemin pada kaca yang mengkilap, Andaikata tidak demikian, maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

41) Apabila aku telah menjadi Buddha, jika terdapat para Bodhisattva
yang berada di pelbagai dunia, dimana setelah mendengar namaku dan tinggal sedikit saat lagi mereka akan mencapai Kebuddhaan, tapi pancainderanya atau organ-organ lain masih cacat atau fungsinya kurang normal, maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

42) Apabila aku telah menjadi Buddha, dan terdapat para Bodhisattva
yang berada di pelbagai dunia, setelah mendengar namaku maka semua akan memiliki suatu Samadhi luhur yang disebut Suvibhaktavati (terbebas segala ikatan) dan mereka hanya sepintas piker semua telah berada di depan Buddha yang tak terhingga sulit diperkirakan mengadakan pemujaan, dan saat itu mereka masih tetap didalam keadaan Samadhi pada semula belum diakhirinya. Andaikata tidak demikian, maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

43) Apabila aku telah menjadi Buddha, dan terdapat para Bodhisattva
yang berada di pelbagai dunia, setelah mendengar namaku, andaikata, demi suatu
tugas penting mereka ingin dilahirkan di salah satu anggota keluarga yang mulia
saat ia telah tutup usianya, jika tidak dipenuhi keinginannya, maka aku tak akan
mencapai Samyaksambuddha!

44) Apabila aku telah menjadi Buddha, maka akan terdapat para
Bodhisattva yang berada di pelbagai dunia setelah mendengar namaku merasa amat riang gembira dan tekad melaksanakan ‘Bodhisattva-Carya’ yang terluhur hingga sukses, disamping mereka mengumpulkan jasa-jasa yang terangung selengkap-lengkapnya guna perbekalan menyeberang ke Pantai-seberang. Andaikata tidak demikian, maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

45) Apabila aku telah menjadi Buddha, maka akan terdapat para
Bodhisattva yang berada di pelbagai dunia, setelah mendengar namaku semua akan
memiliki suatu Samadhi lebih luhur yakni Samantanugata (secara luas dan seimbang
terhadap batin sepemuja), dan dalam Samadhi itu mereka bisa dengan Mata-batin
melihat para Buddha yang banyaknya tak terhingga dan sulit diperkirakan; Dan disamping itu dengan pelaksanaan Samadhi ini mereka mencapai Kebuddhaan.
Andaikata tidak demikian, maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

46) Apabila aku telah menjadi Buddha, para Bodhisattva yang berada di
negeriku itu, bila ingin mendengar khotbah Dharma biar pada waktu apapun tetap dapat ditangkap secara otomatis; Dan suara dari khotbahan Dharma dikumandangkan melalui sinar, arus, jarring-jaring, pohon-pohon, unggas-unggas dan sebagainya.
Andaikata tidak demikian, maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

47) Apabila aku telah menjadi Buddha, jika para Bodhisattva yang berada
di pelbagai dunia, setelah mendengar namaku, tidak segera memiliki
Avinivartaniya (memiliki status tanpa mundur atau berpaling terhadap Kebodhian)
dari Anuttara Samyaksambodhi itu, maka aku tak akan mencapai Samyaksambuddha!

48) Apabila aku telah menjadi Buddha, jika para Bodhisattva yang berada
di pelbagai dunia, setelah mendengar namaku, tidak segera memiliki 3 jenis
Dharma-Ksanti, atau hanya yang pertama: Ghosanugata-Dharma-Ksanti (dengan suara dapat mengerti makna-makna Dharma); atau hanya yang kedua:
Anulomiki-Dharma-Ksanti (batinya sangat halus dan lembut); atau komplet dengan
yang ketiga: Anutpattika-Dharma-Ksanti (batin tetapdi Nirvana atau dalam keadaan
tanpa lahir tanpa musnah); Demikian pula tentang Avinivartaniya yang berasal
dari Dharma luhur yang dipegang oleh para Buddha itu, maka aku tak akan mencapai
Samyaksambuddha!

Sumber : Sutra tentang Amitabha jilid 1
( Buddhavaca Amitayus Tathagata Sutra)
Halaman : 10-12

Adakah Sutra seperti ini didalam Mazhab Mahayana?
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Nanya sutra tentang 48 Ikrar Buddha Amitabha
« Reply #3 on: 28 February 2010, 08:48:07 AM »
Benar, ini merupakan sutra mahayana.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Nanya sutra tentang 48 Ikrar Buddha Amitabha
« Reply #4 on: 28 February 2010, 10:13:31 AM »
48 ikrar Buddha Amitabha seperti yang disebut di atas tercantum dalam Larger Sukhavativyuha Sutra (Mahasukhavativyuha Sutra) atau Sutra on the Buddha of Eternal Life (Amitayus Sutra). Dalam sutra tersebut dikisahkan bagaimana Bhikshu Dharmakara di bawah bimbingan Buddha Lokesvararaja membuat 48 ikrar untuk menyelamatkan semua makhluk. Setelah tercapainya Kebuddhaan, beliau dikenal sebagai Buddha Amitayus (Amitabha) yang berdiam di Tanah Buddha Sukhavati di sebelah barat.

Berikut ini ada teks lengkap sutra tersebut dalam bahasa Inggris (sy gak ketemu sutra bhs Indonesia-nya pake Google):

http://www.buddhistdoor.com/oldweb/resources/sutras/larger_sutra.htm
« Last Edit: 28 February 2010, 10:15:28 AM by seniya »
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Nanya sutra tentang 48 Ikrar Buddha Amitabha
« Reply #5 on: 28 February 2010, 12:12:12 PM »
Quote
48 ikrar Buddha Amitabha seperti yang disebut di atas tercantum dalam Larger Sukhavativyuha Sutra (Mahasukhavativyuha Sutra) atau Sutra on the Buddha of Eternal Life (Amitayus Sutra). Dalam sutra tersebut dikisahkan bagaimana Bhikshu Dharmakara di bawah bimbingan Buddha Lokesvararaja membuat 48 ikrar untuk menyelamatkan semua makhluk. Setelah tercapainya Kebuddhaan, beliau dikenal sebagai Buddha Amitayus (Amitabha) yang berdiam di Tanah Buddha Sukhavati di sebelah barat.

Lho?yang di bold itu cerita darimana ya??berati ikrar tersebut tidak relevan dong?_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Nanya sutra tentang 48 Ikrar Buddha Amitabha
« Reply #6 on: 28 February 2010, 01:30:20 PM »
Quote
48 ikrar Buddha Amitabha seperti yang disebut di atas tercantum dalam Larger Sukhavativyuha Sutra (Mahasukhavativyuha Sutra) atau Sutra on the Buddha of Eternal Life (Amitayus Sutra). Dalam sutra tersebut dikisahkan bagaimana Bhikshu Dharmakara di bawah bimbingan Buddha Lokesvararaja membuat 48 ikrar untuk menyelamatkan semua makhluk. Setelah tercapainya Kebuddhaan, beliau dikenal sebagai Buddha Amitayus (Amitabha) yang berdiam di Tanah Buddha Sukhavati di sebelah barat.

Lho?yang di bold itu cerita darimana ya??berati ikrar tersebut tidak relevan dong?_/\_

Maksudnya tidak relevan????
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Nanya sutra tentang 48 Ikrar Buddha Amitabha
« Reply #7 on: 28 February 2010, 07:57:57 PM »
Quote
48 ikrar Buddha Amitabha seperti yang disebut di atas tercantum dalam Larger Sukhavativyuha Sutra (Mahasukhavativyuha Sutra) atau Sutra on the Buddha of Eternal Life (Amitayus Sutra). Dalam sutra tersebut dikisahkan bagaimana Bhikshu Dharmakara di bawah bimbingan Buddha Lokesvararaja membuat 48 ikrar untuk menyelamatkan semua makhluk. Setelah tercapainya Kebuddhaan, beliau dikenal sebagai Buddha Amitayus (Amitabha) yang berdiam di Tanah Buddha Sukhavati di sebelah barat.

Lho?yang di bold itu cerita darimana ya??berati ikrar tersebut tidak relevan dong?_/\_

Maksudnya tidak relevan????

Bhiksu membuat "ikrar"??Jadi "ikrar" ini dapat darimana ya???Apakah Buddha Gotama pernah menceritakannya??

Apakah itu relevan??

Oh iya Buddha Amitabha itu sendiri apa ya??

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Nanya sutra tentang 48 Ikrar Buddha Amitabha
« Reply #8 on: 28 February 2010, 09:36:49 PM »
O gitu mksudny....

Coba sdr membaca sutra tsb lbh dulu (maaf kalau memang sdh bc). Dlm sutra tsb B.Sakyamuni mengisahkan kpd Ananda bhw jauh berkalpa2 yg lampau terdpt seorg Buddha bernama Lokesvararaja dg muridny Bhiksu Dharmakara. Bhiksu tsb bercita2 mencapai kebuddhaan & mewujudkan tanah buddha sendiri yg keagunganny melebihi tanah2 buddha lain. B.Lokesvararaja pun memberitahukan keagungan berbagai tanah buddha yg ad yg memakan wkt berkalpa2 utk menjelaskanny (dkatakan bhw usia Buddha tsb adl berkalpa2 jg lamany). Stlh itu,dg mengambil berbagai keunggulan tanah buddha lain,sang bhiksu membuat 48 ikrar utk mewujudkan tanah buddha sendiri stlh ia menjd buddha d mana para makhluk dpt berharap dlahirkan & mencapai Nirvana d sana. B.Sakyamuni lalu melanjutkan bhw bhiksu telah mewujudkan kebuddhaan & menjd B.Amitabha/Amitayus (Amitabha = infinite light & Amitayus = infinite life, Amita = infinite, Abha = light, spt pada "Abhassara", Ayus = ayu = life)  yg saat ini berdiam d tanah buddha bernama Sukhavati d barat. Oleh sebab itu,48 ikrar bhiksu Dharmakara jg dkenal sbg 48 ikrar B.Amitabha

Berdsrkan sutra ini,umat Mahayana yg berkeyakinan menyebut Namo Amitabha Buddhaya (Namo Amitofo) berulang2 agar dpt terlahir d Tanah Sukhavati sesuai ikrar2 tsb. Tentuny mnrt buku2 Mahayana yg prnh sy bc,penyebutan nama Buddha ini hrs dbarengi dg hati suci & menjalankan 10 sila (Dasasila) agar bs terwujud. Mnrt versi lain penyebutan nama Buddha ini sesungguhny adl meditasi Buddhanussati thd B.Amitabha spt dlm Amitayus Dhyana Sutra/Sutra of Contemplation of Amitayus.

Semoga jwbn ini dpt dterima
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Nanya sutra tentang 48 Ikrar Buddha Amitabha
« Reply #9 on: 01 March 2010, 10:55:37 PM »
O gitu mksudny....

Coba sdr membaca sutra tsb lbh dulu (maaf kalau memang sdh bc). Dlm sutra tsb B.Sakyamuni mengisahkan kpd Ananda bhw jauh berkalpa2 yg lampau terdpt seorg Buddha bernama Lokesvararaja dg muridny Bhiksu Dharmakara. Bhiksu tsb bercita2 mencapai kebuddhaan & mewujudkan tanah buddha sendiri yg keagunganny melebihi tanah2 buddha lain. B.Lokesvararaja pun memberitahukan keagungan berbagai tanah buddha yg ad yg memakan wkt berkalpa2 utk menjelaskanny (dkatakan bhw usia Buddha tsb adl berkalpa2 jg lamany). Stlh itu,dg mengambil berbagai keunggulan tanah buddha lain,sang bhiksu membuat 48 ikrar utk mewujudkan tanah buddha sendiri stlh ia menjd buddha d mana para makhluk dpt berharap dlahirkan & mencapai Nirvana d sana. B.Sakyamuni lalu melanjutkan bhw bhiksu telah mewujudkan kebuddhaan & menjd B.Amitabha/Amitayus (Amitabha = infinite light & Amitayus = infinite life, Amita = infinite, Abha = light, spt pada "Abhassara", Ayus = ayu = life)  yg saat ini berdiam d tanah buddha bernama Sukhavati d barat. Oleh sebab itu,48 ikrar bhiksu Dharmakara jg dkenal sbg 48 ikrar B.Amitabha

Berdsrkan sutra ini,umat Mahayana yg berkeyakinan menyebut Namo Amitabha Buddhaya (Namo Amitofo) berulang2 agar dpt terlahir d Tanah Sukhavati sesuai ikrar2 tsb. Tentuny mnrt buku2 Mahayana yg prnh sy bc,penyebutan nama Buddha ini hrs dbarengi dg hati suci & menjalankan 10 sila (Dasasila) agar bs terwujud. Mnrt versi lain penyebutan nama Buddha ini sesungguhny adl meditasi Buddhanussati thd B.Amitabha spt dlm Amitayus Dhyana Sutra/Sutra of Contemplation of Amitayus.

Semoga jwbn ini dpt dterima

Bro,saya mau bertanya,setujukah anda bahwa Ajaran semua Buddha itu SAMA?

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Nanya sutra tentang 48 Ikrar Buddha Amitabha
« Reply #10 on: 02 March 2010, 12:53:04 PM »
Berdasarkan RAPB,ajaran smua Buddha adl sama. Walaupun Amitabha tdk dsebut dlm RAPB krn beda aliran/tradisi,mnrt sy ajaran Beliau jg sama dg ajaran Buddha Sakyamuni. Hny saja dlm sutra ini B.Sakyamuni tdk menyebut ttg ajaran B.Amitabha. Namun mnrt Mahayana, B.Amitabha sedang mengajar d Sukhavati,oleh sebab itu jk menginginkan bimbingan langsung dr seorg Buddha & kondisi ideal utk berlatih,umat Mahayana boleh bertekad utk terlahir d Sukhavati.

Tentu saja ini adl keyakinan pribadi,boleh saja kt tdk meyakini adany Sukhavati & Amitabha krn tdk ad dlm kitab suci aliran kt. Tetapi sy pribadi meyakini hal ini & ini tak perlu dperdebatkan apakah bnr/tdk.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Nanya sutra tentang 48 Ikrar Buddha Amitabha
« Reply #11 on: 02 March 2010, 12:54:49 PM »
^

setujuuuuuu.. pandangan anda sangat bijaksana  :x :x :x ....

GRP send

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Nanya sutra tentang 48 Ikrar Buddha Amitabha
« Reply #12 on: 02 March 2010, 09:14:50 PM »
Berdasarkan RAPB,ajaran smua Buddha adl sama. Walaupun Amitabha tdk dsebut dlm RAPB krn beda aliran/tradisi,mnrt sy ajaran Beliau jg sama dg ajaran Buddha Sakyamuni. Hny saja dlm sutra ini B.Sakyamuni tdk menyebut ttg ajaran B.Amitabha. Namun mnrt Mahayana, B.Amitabha sedang mengajar d Sukhavati,oleh sebab itu jk menginginkan bimbingan langsung dr seorg Buddha & kondisi ideal utk berlatih,umat Mahayana boleh bertekad utk terlahir d Sukhavati.

Tentu saja ini adl keyakinan pribadi,boleh saja kt tdk meyakini adany Sukhavati & Amitabha krn tdk ad dlm kitab suci aliran kt. Tetapi sy pribadi meyakini hal ini & ini tak perlu dperdebatkan apakah bnr/tdk.

Karena sudah masuk rana "keyakinan" ya sudah toh,saya hanya sedikit bingung,bagaimana ada seorang Bakal Buddha yang "ingin" melebihi Buddha Gotama?

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Nanya sutra tentang 48 Ikrar Buddha Amitabha
« Reply #13 on: 02 March 2010, 09:33:58 PM »
 [at] riky_dave:
Memang sekilas membaca sutra tsb seakan2 Buddha Amitabha lebih hebat drpd Buddha Gotama. Namun sesungguhny kemampuan/kekuatan para Buddha adl sama. Mnrt salah satu sutra Mahayana,B.Sakyamuni jg memiliki tanah Buddha yg tak kalah hebatny. Saat itu seorg siswa (kalau tdk salah Maugalyanana/Mogallana) protes kpd Buddha knp tanah para Buddha spt Amitabha begitu hebatny sedangkan bumi/dunia yg dtempati Beliau begitu buruk.

Buddha mengatakan, "Engkau tdk mengetahui kemurnian sesungguhny dr tanah Buddha-ku" lalu dg kekuatan batinny mewujudkan dunia ini spt Sukhavatti dg berbagai kemuliaanny. Dlm versi Mahayana sendiri dkatakan bhw dunia kt akan bagaikan surga saat kemunculan Buddha Maitreya kelak. Jd,kemampuan utk mewujudkan tanah Buddha yg "megah" adl kemampuan semua Buddha,bkn monopoli B.Amitabha saja.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Nanya sutra tentang 48 Ikrar Buddha Amitabha
« Reply #14 on: 02 March 2010, 09:43:41 PM »
[at] riky_dave:
Memang sekilas membaca sutra tsb seakan2 Buddha Amitabha lebih hebat drpd Buddha Gotama. Namun sesungguhny kemampuan/kekuatan para Buddha adl sama. Mnrt salah satu sutra Mahayana,B.Sakyamuni jg memiliki tanah Buddha yg tak kalah hebatny. Saat itu seorg siswa (kalau tdk salah Maugalyanana/Mogallana) protes kpd Buddha knp tanah para Buddha spt Amitabha begitu hebatny sedangkan bumi/dunia yg dtempati Beliau begitu buruk.

Buddha mengatakan, "Engkau tdk mengetahui kemurnian sesungguhny dr tanah Buddha-ku" lalu dg kekuatan batinny mewujudkan dunia ini spt Sukhavatti dg berbagai kemuliaanny. Dlm versi Mahayana sendiri dkatakan bhw dunia kt akan bagaikan surga saat kemunculan Buddha Maitreya kelak. Jd,kemampuan utk mewujudkan tanah Buddha yg "megah" adl kemampuan semua Buddha,bkn monopoli B.Amitabha saja.

Saya heran looo..kalau tidak salah pada saat Buddha akan menunjukan kekuataan gaibnya dan ditantang oleh 6 petapa aliran sesat,YM Moggalana datang dan meminta izin untuk mempertunjukan "kesaktiannya"[yang konon katanya no rank 2 dibawah Buddha],ketika itu Buddha bertanya apa yang akan ditunjukan oleh YM Moggalana,YM Moggalana berkata bahwa[setelah pertunjukan lainnya,saya hanya menyebutkan 1 diantaranya] dia akan membalikkan tanah subur yang berada dibawah bumi ke atas dan membagikan kepada semua masyarakat,sehingga mereka makmur,dan seterusnya,,,..kemudian Buddha melarangnya..[ada maksud di balik hal tersebut,dari beberapa komentator].

Saya melihat bahwa Buddha sendiri tidak menciptakan "tanah Buddha" atau segala sesuatu yang untuk "kebajikan" orang lain ,dikarenakan Buddha sendiri tidak mampu "melawan" Hukum Kamma,dan saya juga merenung bahwa SammaSambuddha adalah "penemu" Kebenaran,dia tidak menciptakan Kebenaran itu tetapi "hanya" menemukan,memahami dan merealisasikan Kebenaran tersebut...

Saya hanya heran dengan Ikrar Buddha Amitabha,yang sepertinya "tidak masuk akal",coba renungkan ke 48 ikrar Buddha Amitabha tersebut,saya yakin kita pernah mendengar bahwa dulunya Buddha Gotama sendiri saja enggan untuk membabarkan Dhamma[dan memilih lebih baik berdiam didalam Kebahagian dan menjadi Pacceka Buddha,menurut hemat saya memang tidak egois tindakan Buddha tersebut,lihat saja sendiri perjuangan Buddha selama 45 tahun,susahnya kasih tahu orang tentang Dhamma,malah Buddha dimaki dan dicerca..hehe..]..

Anumodana _/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...