//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?  (Read 76303 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
« Reply #45 on: 23 November 2008, 07:00:09 AM »
[at] dewi, 'Tekad anda untuk mengenal Buddha Dhamma sudah tepat, Anda sudah mempelajari apa yang disebut KEBENARAN UNIVERSAL, maju terus !!!!!
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
« Reply #46 on: 23 November 2008, 07:04:16 AM »
[at] bung chandra, pertanyaan saya di atas belum dijawab.
trus, apakah selain imam sudah ada orang suci lain yang mampu membaca dan memaknai Al Quran secara benar?

tentu saja. yaitu mereka yang disebut para suci, syekh mursyid, para wali dan marja, serta ayatullah. melihat alQuran yang sebenarnya berarti melihat kepada alam ke dalam diri. sebagaimana yang dipraktikan umat budha dalam meditasi vippasana.
mari kita renungkan ayat-ayat AlQuran berikut :
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat ayat-ayat bagi orang-orang yang berakal(90)(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.(91)(Q.S 3:90-91)
Dan di bumi itu terdapat ayat-ayat bagi orang-orang yang yakin,(Q.S 51:20)dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tiada memperhatikan?(21)

perhatikanlah! disitu jelas bahwa yang dimaksud dengan ayat-ayat allah sebenarnya bukan tulisan-tulisan yang berhuruf arab, melainkan bumi, langit dan juga apa yang ada dalam diri manusia. kita hanya perlu memperhatikan dan merenungkannya saja. kebenaran itu ada di dalam dirimu sendiri, wi!

 :o  maksud anda "ayat-ayat allah"  itu Kalimatullah ?
rasanya gak nyambung dengan ayat yang kamu kutip, dicocok-cocokan  ?

"Ya Tuhan, tiadalah Engkau .....Engkau...."  ini menunjukkan adanya suatu pribadi yang dipanggil Allah/Tuhan.

Allah yang dipanggil oleh muslimin berasal dari el, eloha, elohim ---> sebutan untuk YHWH, Tuhan bangsa Yahudi. Tuhan Abraham, Ishak, Ismail, Yakub, Musa.

Pendapat anda itu bukan ajaran Islam tapi Sufiism, sinkretisme antara Islam dan Pantheism (yang anda katakan sbg Buddhism). Ini suatu bidaah Islam.

Ngawur ah !

saya gak ngerti, apa yang anda maksud. mana yang tidak cocok dengan mana. mengenai ayatullah. ayatullah yang sebut itu bermakna ayat-ayat alQuran, panggilan untuk seseorag, tubuh-mental manusia, dan alam semesta. dan itu jelas, merupakan makna dari ayat-ayat yang saya kutip. trus, tidak cocok sebelah mananya?

apa yang anda katakan ini merupakan pengaruh dari ajaran ibnu taimiyah dan wahabiah. kedua orang ini mengajarkan faham-faham yang membuat ajaran-ajaran islam tampak seperti ajaran bukan islam atau ajaran bid'ah, dan mempraktikan islam hanya syariat melulu.
sufism merupakan bagian dari islam. orang sufi adalah orang yang telah berhasil menjalankan suluk dan bermukasyafah. kalau dalam bahasa budhisme, disebut telah mengalami faktor-faktor pencerahan dan melihat kebenaran.
dalam islam, ada tuhan tempat umat untuk memohon hajat (berdoa). tapi itu tidak berarti tuhan itu seorang pribadi atau suatu person. berdoa adalah mengungkapkan harapan. dan ini merupakan aturan atau tatanan syariat.

Offline Petrus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 312
  • Reputasi: -26
  • Gender: Male
Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
« Reply #47 on: 23 November 2008, 09:11:32 AM »
saya gak ngerti, apa yang anda maksud. mana yang tidak cocok dengan mana. mengenai ayatullah. ayatullah yang sebut itu bermakna ayat-ayat alQuran, panggilan untuk seseorag, tubuh-mental manusia, dan alam semesta. dan itu jelas, merupakan makna dari ayat-ayat yang saya kutip. trus, tidak cocok sebelah mananya?

cara bepikir anda terbalik, mas.
Ayatullah adalah gelar untuk orang yang mengajarkan ayat-ayat Allah, para Imam.


Quote
apa yang anda katakan ini merupakan pengaruh dari ajaran ibnu taimiyah dan wahabiah. kedua orang ini mengajarkan faham-faham yang membuat ajaran-ajaran islam tampak seperti ajaran bukan islam atau ajaran bid'ah, dan mempraktikan islam hanya syariat melulu.
sufism merupakan bagian dari islam. orang sufi adalah orang yang telah berhasil menjalankan suluk dan bermukasyafah. kalau dalam bahasa budhisme, disebut telah mengalami faktor-faktor pencerahan dan melihat kebenaran.
dalam islam, ada tuhan tempat umat untuk memohon hajat (berdoa). tapi itu tidak berarti tuhan itu seorang pribadi atau suatu person. berdoa adalah mengungkapkan harapan. dan ini merupakan aturan atau tatanan syariat.
ajaran anda justru yang bidaah, tercampur pantheism. Sufiism tidak dikenal pada awal Islam.
Ajaran Yahudi, Christian pun ada yang disimpangkan dan dicampur dengan pantheism. Ini dikarenakan pemikiran mereka terbatas dan menganggap Allah itu adalah suatu materi/dzat, akhirnya mereka berputar-putar karena tidak menemukan jawaban siapa pencipta Allah.

Anda katakan berdoa adalah mengungkapkan harapan ----> harapan diungkapkan kepada siapa ?

Offline andrew

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 568
  • Reputasi: 22
Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
« Reply #48 on: 23 November 2008, 09:19:01 AM »

Anda katakan berdoa adalah mengungkapkan harapan ----> harapan diungkapkan kepada siapa ?


harapan tidak selalu diungkapkan kepada tuhan atau mahluk berkuasa lain...

harapan cuma keinginan akan masa depan...

orang bisa berharap , dan kemudian dia berusaha dengan usahanya untuk mewujudkan harapannya itu...

tanpa harus memohon kepada tuhan untuk mengabulkan harapan...

 _/\_

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
« Reply #49 on: 23 November 2008, 09:36:36 AM »
Quote from: petrus
cara bepikir anda terbalik, mas.
Ayatullah adalah gelar untuk orang yang mengajarkan ayat-ayat Allah, para Imam.

ya, itu salah satu makna dari ayatullah.
selain itu ayat-ayat dalam kitab alQuran juga disebut ayatullah, yaitu ayat-ayat Allah, firman Allah.

Quote from: petrus
ajaran anda justru yang bidaah, tercampur pantheism. Sufiism tidak dikenal pada awal Islam.
Ajaran Yahudi, Christian pun ada yang disimpangkan dan dicampur dengan pantheism. Ini dikarenakan pemikiran mereka terbatas dan menganggap Allah itu adalah suatu materi/dzat, akhirnya mereka berputar-putar karena tidak menemukan jawaban siapa pencipta Allah.

Anda katakan berdoa adalah mengungkapkan harapan ----> harapan diungkapkan kepada siapa ?

hal itu menurut anda kan?
istilah sufisme tidak dikenal di masa rasulullah. hal itu memang benar. tapi sufisme itu sendiri merupakan ajaran rasulullah. sedangkan persoalan istilah sufisme itu sendiri, itu cuma persoalan bahasa, atau metode pernyataan. seperti misalnya bila saya berbicara dengan umat budhist, saya akan mengganti istila suluk dengan meditasi. soalnya, umat budhist tidak segera mengerti kalau saya bicara "suluk", kalau bicara meditasi, baru mereka mengerti. demikian pula istilah sufisme, ditujukan dibicarakan bagi mereka yang menggolong-golongkan ajaran syarait dan tarikat, atau ditujukan kepada mereka yang tidak mengerti tingkat-tingkat perjalanan spiritual islam dan hanya berkubang dalam persoalan-persoalan ibadah ritual.

ngomong-ngomong, anda ini budist atau muslim?
masalahnya, saya harus mempertimbangkan dengan bahasa apa saya harus bicara. kalau anda budhis, saya akan gunakan istilah-istilah budhis, kalau anda muslim saya akan gunakan istilah-istilah islam. kalau bisa, sebutkan pula muslim dari mazhab apa, agar saya dapat memahami bagaimana cara berpikir anda.

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
« Reply #50 on: 23 November 2008, 09:40:03 AM »

Anda katakan berdoa adalah mengungkapkan harapan ----> harapan diungkapkan kepada siapa ?




harapan tidak selalu diungkapkan kepada tuhan atau mahluk berkuasa lain...

harapan cuma keinginan akan masa depan...

orang bisa berharap , dan kemudian dia berusaha dengan usahanya untuk mewujudkan harapannya itu...

tanpa harus memohon kepada tuhan untuk mengabulkan harapan...

 _/\_

anda benar.
dan hal ini....
tidak berarti harapan tidak boleh diungkapkan kepada tuhan atau makhluk lain.
saya juga bisa mengemukakan harapan kepada anda: "semoga anda berkenan memberikan bimbingan meditasi kepada saya."
« Last Edit: 23 November 2008, 09:48:36 AM by candra_mukti19 »

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
« Reply #51 on: 23 November 2008, 09:47:30 AM »
 [at]  petrus

kalau anda muslim dari mazhab sunni, wahabiah (ajaran ibnu taimiyah dan abulah ibnu wahab) sekalian saya ingin menantang anda untuk debat. karena saya dari mazhab syiah, untuk membuktikan anda atau saya yang memiliki faham islam yang benar. jika anda merasa lebih tahu soal islam, jawablah tantangan debat saya ini. aturannya :

5 aturan pokok debat :
1. tentukan satu topik debat
2. lakukan debat dengan metodology :
- logika deduktif (berikut semua aturan logika yang diakui akademi)
-logika induktif
-ilmiah referentif
-ilmiah (fact)
3. aturan debat harus jelas dan dimufakati bersama, baru perdebatan dimulai
4. jika ingin menambahkan aturan debat ditengah-tengah debat, itu boleh dengan syarat diajukan dulu dan dimufakati bersama.
5. jujur - mau mengakui kesalahan pribadi, jika memang salah.  mau mengakui kebenaran lawan jika memag lawan benar.

bagaimana? sanggup?

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
« Reply #52 on: 23 November 2008, 10:02:53 AM »
 [at]  petrus

rasanya saya mengenal anda dari gaya bicara anda. gaya bicara anda itu seperti si TN, salah seorang umat non-muslim yang so lebih tau soal islam dari pada muslim itu sendiri. jangan-jangan loe si TN itu?

dari omongna loe, jelas loe bukan muslim, tapi yang so lebih tahu soal islam. ngaku loe, siapa?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
« Reply #53 on: 23 November 2008, 11:08:46 AM »
kalau boleh tanya apakah artinya bagi Muslim Fungsi hewan yang di qurbankan :)
Mau tanya juga Bukankan agama Islam tidak mengakui Tumibal Lahir, jadi menurut Agama Islam apakah hanya ada dunia manusia, neraka dan surga saja :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
« Reply #54 on: 23 November 2008, 11:20:49 AM »
kalau boleh tanya apakah artinya bagi Muslim Fungsi hewan yang di qurbankan :)
Mau tanya juga Bukankan agama Islam tidak mengakui Tumibal Lahir, jadi menurut Agama Islam apakah hanya ada dunia manusia, neraka dan surga saja :)


Qurban = salah satu bentuk praktik sosial dan pelimpahan jasa.
praktik sosial, tujuan Qurban kan - sikaya menyembelih hewan yang dagingnya dibagikan ke para tetangga. selain membuat para tetangga senang juga dapat mempererat hubungan sosial dengan memberi.

Pelimpahan jasa :
setelah membagikan daging kurban kepada para tetangga, orang yang berkurban dapat melakukan pelimpahan jasa bagi orang tua yang sudah mati. "saya telah membagi daging kepada fakir miskin, anak yatim dan tetangga. jika mereka dapat merasa senang karena hari ini dapat makan daging, semoga ini merupakan karma baik. dan semoga pahala dapat terkirimkan kepada leluhur kami yang sudah meninggal. amin."

Islam mengakui tumimbal lahir , ini ayatnya :
Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (bayi), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (Q.S 16:70)
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.(Q.S 16:78)

« Last Edit: 23 November 2008, 11:26:29 AM by candra_mukti19 »

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
« Reply #55 on: 23 November 2008, 12:07:49 PM »
OTT nih, tapi saya ingin berkomentar sedikit dan seterusnya no comment.



Qurban = salah satu bentuk praktik sosial dan pelimpahan jasa.
praktik sosial, tujuan Qurban kan - sikaya menyembelih hewan yang dagingnya dibagikan ke para tetangga. selain membuat para tetangga senang juga dapat mempererat hubungan sosial dengan memberi.

Setahu saya makna inti qurban adalah pengorbanan (kisah Ibrahim dan Ishmael), kemudian mengalami pengembangan makna untuk memperhalus tradisi qurban itu sendiri agar dapat lebih diterima oleh masyarakat.


Quote
Islam mengakui tumimbal lahir , ini ayatnya :
Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (bayi), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (Q.S 16:70)
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.(Q.S 16:78)

Saya kok tidak merasa ini adalah ayat mengenai tumimbal lahir. Coba kita perhatikan kalimat khususnya yang ditebalkan :” dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (bayi)

Kata paling lemah, mengapa ditafsirkan sebagai bayi? Padahal ada tafsiran lain yang menafsirkannya sebagi usia lanjut atau manula yang memiliki hubungan dengan kalimat selanjutnya yaitu tidak mengetahui lagi sesuatu….dst.. Dimana "tidak mengetahui lagi" berarti Pikun.

“Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (lanjut), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.”
QS. an-Nahl (16) : 70

Dan ayat Q.S 16:70 dengan Q.S 16:78 bukan hal yang berkesinambungan, disana ada ayat perantara yaitu Ayat 71 – 77 yang erupakan ayat peralihan.

Itu saja.
« Last Edit: 23 November 2008, 12:09:51 PM by Kelana »
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline candra_mukti19

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.146
  • Reputasi: -9
Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
« Reply #56 on: 24 November 2008, 07:23:21 AM »
Quote from: kelana
Setahu saya makna inti qurban adalah pengorbanan (kisah Ibrahim dan Ishmael), kemudian mengalami pengembangan makna untuk memperhalus tradisi qurban itu sendiri agar dapat lebih diterima oleh masyarakat.

Mod, maaf ya oot! ntar kalo oot-nya kepanjangan, saya akan minta postingan OOt ini displit ke thread lain.

siapa yang berhak menjelaskan makna alQuran? Nabi menjelaskan bahwa yang dapat menjelaskan makna alQuran atau ajaran islam adalah nabi dan ahlul baitnya. jadi, perhatikan saja, apakah makna yang saya berikan itu sesuai dengan apa yang diberikan nabi beserta ahlul baitnya atau tidak. jika sesuai, maka itu yang benar. dan perubahan makna yang dibuat oleh orang-orang non muslim merupakan perubahan agar ajaran islam tidak lagi diterima oleh masyarakat.

Qurban adalah korban, yaitu pengorbanan. seturut dengan kisah ibrahim/ismail. dan hasil pengorbanan tersebut adalah efek sosial dan pahala yang dapat dilimpahkan. saya menggunakan istilah "pelimpahan jasa" karena ini forum budhis, hanya menyesuaikan bahasa, bukan merubah makna.

Quote from: kelana
Saya kok tidak merasa ini adalah ayat mengenai tumimbal lahir. Coba kita perhatikan kalimat khususnya yang ditebalkan :” dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (bayi)”

kalo gak merasa sih gak apa-apa. gunakan otak, bukan perasaan!

Kata paling lemah, mengapa ditafsirkan sebagai bayi? Padahal ada tafsiran lain yang menafsirkannya sebagi usia lanjut atau manula yang memiliki hubungan dengan kalimat selanjutnya yaitu tidak mengetahui lagi sesuatu….dst.. Dimana "tidak mengetahui lagi" berarti Pikun.

Lalu apa jaminan bahwa pengertian ayat tersebut berarti pikun?
kenapa ayat 78-nya saya sertakan? karena ayat 78 tersebut berisi defini dari dari "usia paling lemah". bahwa alQuran menyebut "yang tidak mengetahui sesuatupun" bukan terhadap manula tapi makhluk yang baru keluar dari rahim ibunya. "Dan allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun". perhatikan baik-baik, ayat ini menyebutkan "tidak mengetahui sesuatupun" ditujukan bagi bayi.

Offline Enlighted

  • Teman
  • **
  • Posts: 82
  • Reputasi: 2
Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
« Reply #57 on: 24 November 2008, 09:02:33 AM »
bahasa pasti beda karena manusia bermacam-macam disini. kalo bisa satu bahasa untuk semua berarti aneh.....
berbahagialah kita semua, karena kita mempunyai kenaka ragaman budaya dan manusia yang berbeda pandangan disini...

Offline ika_polim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 323
  • Reputasi: -16
Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
« Reply #58 on: 27 April 2009, 09:44:51 AM »
Naskah Dhamma :
Ceramah Bhikkhu Uttamo :

http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=1003&multi=T&hal=0

Apakah Agama Buddha terdapat manusia pertama?

Jawab :

Sebenarnya tujuan Dhamma Ajaran Sang Buddha lebih cenderung dipergunakan untuk mengendalikan pikiran, ucapan dan perbuatan. Dan, kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri ini sama sekali tidak ada hubungan langsung dengan pengetahuan tentang manusia pertama. Tanpa mengetahui manusia pertama sekalipun, seseorang bisa saja mencapai kesucian. Namun, dalam salah satu kesempatan, kepada mereka yang telah mempunyai kemampuan batin dari latihan meditasi yang tekun sehingga mampu mengingat berkali-kali muncul dan kiamatnya bumi, barulah Sang Buddha menceritakan terjadinya manusia pertama. Cerita Sang Buddha hanya kepada mereka yang mampu mengingat terbentuk dan kiamatnya bumi ini agar ada orang yang bisa menyaksikan serta mengingat sendiri peristiwa yang disampaikan Sang Buddha. Tentu saja, sikap Sang Buddha ini berhubungan dengan pengertian dasar dalam Dhamma yaitu ‘datang dan buktikan', bukan ‘datang dan percaya saja'.

Dalam kisah yang disampaikan oleh Sang Buddha, manusia pertama bukan hanya satu atau dua orang saja, melainkan banyak. Mereka bukan hasil ciptaan. Mereka merupakan hasil sebuah proses panjang bersamaan dengan proses terjadinya bumi beserta planet-planetnya. Seperti diketahui bahwa dalam pengertian Dhamma, tata surya seperti yang dihuni manusia saat ini bukan hanya satu melainkan lebih dari satu milyar jumlahnya. Masing-masing tata surya ketika kiamat akan terbentuk lagi. Pada saat terjadinya bumi ini, datanglah mahluk-mahluk berupa cahaya dari tata surya yang lain. Mereka berproses bersamaan dengan proses pembentukan tata surya ini. Dalam proses tersebut mereka tertarik mencicipi dan mengkonsumsi sari bumi, sari tumbuhan dsb. Ketertarikan mereka menyebabkan tubuh cahaya menjadi redup dan mulai terjadilah proses pembentukan tubuh, jenis kelamin, persilangan serta keturunan. Dan, sekali lagi, manusia pertama karena merupakan hasil proses seperti ini, jumlahnya tidak bisa ditentukan lagi. Sangat banyak. Mereka berproses dan berevolusi secara lambat sampai membentuk manusia sekarang. Hanya saja, dalam Dhamma juga tidak membenarkan maupun menolak pandangan ilmu pengetahuan modern bahwa manusia berasal dari monyet. Sikap ini sehubungan dengan kepastian bahwa asal manusia dari monyet ataupun bukan sama sekali tidak ada kaitan dengan keberhasilan seseorang untuk mencapai kesucian ataupun Nibbana.


semua yang diungkap dlm tulisan diatas cukup dpt dijadikan referensi berpikir yg baik!

cara berpikir tsb selaras dgn berbagai ajaran dr Agama Besar lainnya di dunia! dgn tata cara penyampaian yang berbeda disesuaikan dgn masyarakat calon pendengarnya masing2!


ika.

Offline ika_polim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 323
  • Reputasi: -16
Re: Apakah Dalam Agama Buddha terdapat manusia pertama di Bumi ini?
« Reply #59 on: 08 May 2009, 03:35:13 PM »
Naskah Dhamma :
Ceramah Bhikkhu Uttamo :

http://www.samaggi-phala.or.id/naskahdamma_dtl.php?id=1003&multi=T&hal=0

Apakah Agama Buddha terdapat manusia pertama?

Jawab :

Sebenarnya tujuan Dhamma Ajaran Sang Buddha lebih cenderung dipergunakan untuk mengendalikan pikiran, ucapan dan perbuatan. Dan, kemampuan seseorang untuk mengendalikan diri ini sama sekali tidak ada hubungan langsung dengan pengetahuan tentang manusia pertama. Tanpa mengetahui manusia pertama sekalipun, seseorang bisa saja mencapai kesucian. Namun, dalam salah satu kesempatan, kepada mereka yang telah mempunyai kemampuan batin dari latihan meditasi yang tekun sehingga mampu mengingat berkali-kali muncul dan kiamatnya bumi, barulah Sang Buddha menceritakan terjadinya manusia pertama. Cerita Sang Buddha hanya kepada mereka yang mampu mengingat terbentuk dan kiamatnya bumi ini agar ada orang yang bisa menyaksikan serta mengingat sendiri peristiwa yang disampaikan Sang Buddha. Tentu saja, sikap Sang Buddha ini berhubungan dengan pengertian dasar dalam Dhamma yaitu ‘datang dan buktikan', bukan ‘datang dan percaya saja'.

Dalam kisah yang disampaikan oleh Sang Buddha, manusia pertama bukan hanya satu atau dua orang saja, melainkan banyak. Mereka bukan hasil ciptaan. Mereka merupakan hasil sebuah proses panjang bersamaan dengan proses terjadinya bumi beserta planet-planetnya. Seperti diketahui bahwa dalam pengertian Dhamma, tata surya seperti yang dihuni manusia saat ini bukan hanya satu melainkan lebih dari satu milyar jumlahnya. Masing-masing tata surya ketika kiamat akan terbentuk lagi. Pada saat terjadinya bumi ini, datanglah mahluk-mahluk berupa cahaya dari tata surya yang lain. Mereka berproses bersamaan dengan proses pembentukan tata surya ini. Dalam proses tersebut mereka tertarik mencicipi dan mengkonsumsi sari bumi, sari tumbuhan dsb. Ketertarikan mereka menyebabkan tubuh cahaya menjadi redup dan mulai terjadilah proses pembentukan tubuh, jenis kelamin, persilangan serta keturunan. Dan, sekali lagi, manusia pertama karena merupakan hasil proses seperti ini, jumlahnya tidak bisa ditentukan lagi. Sangat banyak. Mereka berproses dan berevolusi secara lambat sampai membentuk manusia sekarang. Hanya saja, dalam Dhamma juga tidak membenarkan maupun menolak pandangan ilmu pengetahuan modern bahwa manusia berasal dari monyet. Sikap ini sehubungan dengan kepastian bahwa asal manusia dari monyet ataupun bukan sama sekali tidak ada kaitan dengan keberhasilan seseorang untuk mencapai kesucian ataupun Nibbana.

penggunaan kata "Pertama" dari istilah "Manusia Pertama" selalu dikonotasikan sbg "Awal tanpa suatu awalan"!!!


bukankah sdh menjadi kekeliruan jika kata "Pertama" diterjemahkan demikian tanpa ada kreatifitas  lain seperti : "awalan dengan suatu awalan"!!

ika.

 

anything