//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Meningkatkan Kualitas Diri Dengan Berpikir Benar  (Read 1865 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Meningkatkan Kualitas Diri Dengan Berpikir Benar
« on: 20 June 2010, 07:52:34 PM »
Bukan ibu maupun ayah,
Juga bukan sanak keluarga yang dapat melakukan hal ini,
Karena pikiran yang terarah dengan benar,
Yang dapat meningkatkan kualitas seseorang.
(Dhammapada, Cittavagga-43)

 Pada suatu hari ada yang bertanya kepada saya, ”Usaha apa yang harus kita
lakukan supaya dapat meningkatkan kualitas diri?” Kemudian saya berusaha
menjawab dan jawaban yang saya simpulkan adalah manusia harus berupaya untuk
belajar dan praktik Dhamma salah satunya adalah dengan mengarahkan pikiran
dengan benar.

 

Banyak orang berharap kualitas hidupnya meningkat, baik yang sifatnya duniawi
maupun yang sifatnya batiniah. Untuk meningkatkan kualitas hidup yang sifatnya
duniawi manusia harus memiliki pengetahuan dan juga ketrampilan yang kemudian
diupayakan dalam bentuk bekerja sesuai bidang masing-masing. Faktor yang lain
yang tidak kalah penting adalah senang dengan pekerjaan yang dilakukan, memiliki
semangat, fokus ketika bekerja, ulet, sabar, dan selalu mengevalusi apa yang
sudah dilakukan. Semua faktor itu akan mengkondisikan tercapainya kebahagiaan
duniawi.

 

Bukan berarti tidak ada masalah yang dihadapi dalam memperjuangkannya. Walaupun
harus berhadapan dengan masalah, yang penting bagi mereka yang berjuang harus
tetap ingat dengan tujuan utama dan jangan sampai larut dan tenggelam dalam
permasalahan tersebut. Dalam hal ini dibutuhkan sikap mental yang positif.
Bagaimana sikap mental positif itu bisa berkembang dalam diri seseorang?

 

Kehidupan ini tidak dapat dilepaskan dengan harapan untuk meningkatkan kualiatas
diri Salah satu caranya adalah berupaya agar pikiran ini tetap sehat. Pikiran
yang sehat dapat membantu seseorang ketika dalam keadaan kalut atau mengalami
luka batin. Banyak orang berkata, ”untuk memiliki pikiran yang sehat tidaklah
mudah.” Kenapa tidak mudah? Karena pikiran itu sifatnya sulit untuk
dikendalikan. Pikiran itu lembut dan licin. Pikiran lebih suka hal-hal yang
menyenangkan dibandingkan hal-hal yang tidak menyenangkan. Itulah sebagian dari
sifat pikiran.

 

Oleh karena itu Sang Buddha selalu mengingatkan agar manusia harus menjaga
pikiran. Pikiran yang terjaga akan selalu sehat dan jauh dari penyakit batin.
Pikiran yang terjaga akan membuat seseorang memiliki sikap mental positif.
Pikiran memang sulit dikendalikan maka harus ada upaya untuk mengendalikannya.
Pikiran memang liar tetapi harus ada uapaya untuk menjinakannya. Pikiran yang
senang pada objek-objek yang menyenangkan harus diarahkan dengan benar.

 

Kenapa pikiran harus dijaga dan dirawat? Pikiran itu adalah sumber dari
kejahatan, kebaikan dan kesucian. Pikiran yang tidak diarahkan dengan baik akan
membuat seseorang menjadi merosot sedangkan pikiran yang diarahkan dengan baik
akan meningkat kualitas hidup seseorang. Ingat dalam Dhammapada, Yamakavagga
syair 1 dan 2 menguraikan bahwa pikiran itu pelopor, pemimpin, dan penentu. Jika
pikiran itu sebagai pemimpin, pelopor, dan penentu maka pikiran itu pengaruhnya
sangat kuat terhadap ucapan dan tindakan seseorang. Kalau pikiran itu terjaga
dengan benar maka ucapan dan tindakan seseorang juga akan mengarah pada
kebaikan. Sebaliknya jika pikiran itu tidak terjaga dengan baik maka orang
tersebut akan mengalami kemerosotan.

 

Dari uraian di atas jelas bahwa mengarahkan pikiran ke arah yang benar itu
sangat penting dan tidak boleh diabaikan. Pertanyaanya, ”Apa itu pikiran benar
dan bagaimana mengarahkan pikiran ke arah yang benar?” Apa yang Anda lakukan
ketika Anda dalam keadaan bermasalah? Kebanyakan orang cenderung berpikir buruk
dan sebagian kecil yang berpikir positif. Kenapa? Karena pikiran yang belum
terjaga dengan baik sehingga tidak menuju ke arah yang benar. Berpikir yang
benar adalah berpikir yang sesuai Dhamma diantaranya pikiran yang lepas dari ego
(nekkhamma), pikiran memaafkan (khamanasila), pikiran berterima kasih
(katavedita), berpikir tidak jahat (avyapada), dan berpikir tanpa kekerasan
(avihimsa).

 

Kalau manusia dapat berpikir seperti di atas alangkah indahnya kehidupan ini.
Kehidupan ini akan dipenuhi dengan manusia yang selalu berpikir dengan benar.
Pikiran benar menjauhkan manusia dari kebncian, kekerasan, perilaku jahat dan
hal-hal buruk lainnya. Inilah kualitas diri yang diharapkan manusia. Kualitas
diri tidak dapat dilepaskan dengan pikiran yang diarahkan dengan benar.

 

Untuk mendapatkan pikiran yang seperti itu (pikiran benar) tidaklah mudah karena
melalui proses perjuangan gigih. Banyak kesulitan yang akan dihadapi ketika
berupaya memperjuangkan pikiran yang benar. Banyak orang yang kemudian menyerah
kalah terhadap kesulitan dan akhirnya gagal. Orang yang memiliki sikap mental
seperti itu selamanya tidak akan dapat meningkatkan kualitas diri. Teruslah
berjuang walau harus berhadapan dengan kesulitan. Ingatlah dengan baik-baik dan
selalu merenungkan bahwa pikiran yang benar akan membuat kualitas diri meningkat
sedang pikiran yang tidak terjaga akan membuat kualitas seseorang merosot.

 Oleh: Bhikkhu Abhayanando

Sumber: Dhammasari; MP. Sumedha Vidyadharma

Dasar Pandangan Agama Buddha; Ven. S. Dhammika

Dhammapada; Yayasan Dhammadipa Arama


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

 

anything