[at] Riky: Jadi beda ya? Hmm......mending saya terjemahkan kalimat yang dimaksud dalam hal ini kata demi kata. Kalimatnya adalah "Tasmā ābhidhammiko bhikkhu dhammaṃ kathetu vā mā vā, pucchitakāle pana pañhaṃ kathessatīti".
Tasmā - therefore
Abhidhammiko - one who is expert in the Abhidhamma,
bhikkhu - a monk
dhammaṃ - the teaching
kathetu - might speak
vā - or
mā - not
pucchitakāle - according to what is asked
pana - terkadang tidak diartikan, kata ini terkadang diartikan sebagai 'indeed'.
pañhaṃ - question
kathessati - he will speak.
Jika diterjemahkan ke bahasa Inggris sesuai dengan kata-kata, kalimat ini akan berbunyi, 'Therefore, a monk who is expert in the Abhidhamma might speak the teaching or not. He indeed will speak the question according to what is asked'. Tapi secara inti, kalimat ini juga bisa diterjemahkan, 'Therefore, a monk who is expert in the Abhidhamma, whether he might speak the teaching or not, he indeed will speak according to what is asked'. Jika diartikan ke bahasa Indonesia, menurut saya, kalimatnya akan berbunyi, "Oleh karena itu, seorang bhikkhu yang ahli Abhidhamma, entah berbicara Dhamma atau tidak, akan mengungkapkan pertanyaan sesuai dengan apa yang ditanyakan". Kalimat ini juga mengindikasikan bahwa seorang ahli Abhidhamma, apakah ia sedang berbicara Dhamma atau kah tidak, ia tetap seorang Dhammakathika. Apakah ada perbedaan?
"Oleh karena itu, seorang bhikkhu yang ahli Abhidhamma, entah berbicara Dhamma atau tidak, akan mengungkapkan pertanyaan sesuai dengan apa yang ditanyakan". Kalimat ini juga mengindikasikan bahwa seorang ahli Abhidhamma, apakah ia sedang berbicara Dhamma atau kah tidak, ia tetap seorang Dhammakathika. Apakah ada perbedaan?ya sekilas tidak ada perbedaan karena di timpal oleh kalimat
akan mengungkapkan pertanyaan sesuai dengan apa yang ditanyakanmungkin saya tadi salah tanggap,saya kira "entah berbicara dhamma atau tidak" berati kan bisa diartikan sebagai entah dia bicara Dhamma atau entah dia tidak berbicara dhamma[ini kan pemenggalan kata dalam bahasa indonesia,atau pengabungan kata?]...
coba pakai kalimat lain,,"Entah makan atau tidak,dia akan selalu datang ke vihara tersebut" = berati makan atau tidak makan dia tetap ke vihara tersebut,yang ditekankah itu
entahnya,yang mengindikasikan bahwa "dia lakuin atau tidak lakuin"..
sedangkan kalimat "ia sedang berbicara atau tidak",kalimat ini lebih jelas,karena disini letaknya bahwa pokok permasalahannya dia
sedang berbicara dhamma atau [diluar dhamma yang dia bicarakan..]
misalnya saya sedang makan atau tidak,jadi bisa diartikan saya sedang makan,atau tidak makan..satu hal yang dilakuin bersamaan..
Kacau tidak penjelasan saya?