//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?  (Read 11836 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« on: 14 March 2010, 10:04:39 AM »
Saya baru membaca pernyataan yang tertulis dalam Atthasalini, Kitab Komentar untuk Dhammasaṅgini, buku pertama dari Abhidhammapiṭaka, yang berbunyi demikian:

"Ābhidhammikabhikkhūyeva kira dhammakathikā nāma, avasesā dhammakathaṃ kathentāpi na dhammakathikā. Kasmā? Te hi dhammakathaṃ kathentā kammantaraṃ vipākantaraṃ rūpārūpaparicchedaṃ dhammantaraṃ āloḷetvā kathenti. Ābhidhammikā pana dhammantaraṃ na āloḷenti. Tasmā ābhidhammiko bhikkhu dhammaṃ kathetu vā mā vā, pucchitakāle pana pañhaṃ kathessatīti Ayameva ekantadhammakathiko nāma hoti".

Yang bisa diterjemahkan demikian:

"Hanya para bhikkhu yang ahli Abhidhamma (Ahidhammika) sesungguhnya merupakan para Pembabar Dhamma (dhammakathika), sedangkan yang lain bukan para Pembabar Dhamma meskipun mereka membicarakan Dhamma. Mengapa demikian? Meskipun membicarakan Dhamma, mereka (yang lain) mencampuradukkan jenis perbuatan yang berbeda-beda, akibat yang berbeda-beda, pembagian antara materi dan non-materi, dan jenis dhamma yang berbeda-beda. Para ahli Abhidhamma tidak mencampuradukkan jenis dhamma yang berbeda-beda. Oleh karena itu, seorang bhikkhu yang ahli Abhidhamma, entah berbicara Dhamma atau tidak, akan mengungkapkan pertanyaan sesuai dengan apa yang ditanyakan. Secara mutlak, inilah yang disebut sebagai dhammakathika (Pembabar Dhamma)."

Adakah pendapat dari teman-teman mengenai pernyataan di atas? Setujukah anda atau tidak setujuhkan anda? Apapun jawaban anda, lebih baik diberikan alasannya!

Offline Rina Hong

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.255
  • Reputasi: -2
  • Gender: Female
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #1 on: 14 March 2010, 02:21:02 PM »
membabarkan dhamma bukan asal keluar ucapan dhamma aja, tapi harus liat2 sikon dan liat karakter pendengarnya... kayak mengajar di kelas gitu loh.... murid bodoh matematika kog di ajari bahasa inggris (padahal udah jago english) ;D
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #2 on: 14 March 2010, 04:39:35 PM »
Sebenarnya pernyataan terkutip dari Atthasalini di atas juga mengindikasikan bahwa mereka yang hanya ahli sutta dan vinaya bukan pembabar Dhamma sejati atau bukan Dhammakathika karena mereka bukan ahli Abhidhamma. Poin ini yang sesungguhnya menjadi letak masalah.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #3 on: 14 March 2010, 05:32:35 PM »
nda setujuh. itu-kan hanya pendapat pribadi si penulis saja. Pembabar Dhamma sejati itu imo adalah yg penting isinya (ajaran yg mengarahkan pada pelepasan bukan pemuasan indera, yah mirip dalam gotami sutta), dan bagaimana caranya.

nanti aye bikin kitab komentar yg kebalikannya juga deh. *self proclaimed :)) *
There is no place like 127.0.0.1

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #4 on: 14 March 2010, 06:00:24 PM »
tidak setuju..

logika saja..."Segengam Daun Simpasapa" :)
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #5 on: 14 March 2010, 09:38:42 PM »
Mgkn ini berhubungan dg kebenaran konvensional & kebenaran mutlak. Umumnya isi Vinaya & Sutta menggunakan istilah2 dlm konteks kebenaran konvensional (sammuti sacca) misalnya "makhluk","aku",dst,sedangkan Abhidhamma menguraikan kebenaran mutlak,bhw "makhluk" itu tdk ada,yg ada hanyalah pancakkhanda. Jd seorg yg menguasai Abhidhamma akan dapat menjelaskan Dhamma dg lebih tepat karena menguasai/mengetahui kebenaran mutlak dari semua fenomena kehidupan. Oleh sebab itu,seorang ahli Abhidhamma adalah seorg pembabar Dhamma sejati,terutama dlm menjelaskan kebenaran mutlak (paramatha sacca), yg tdk dkuasai oleh mereka yg hanya ahli Vinaya & Sutta. Cmiiw.
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #6 on: 15 March 2010, 08:27:12 AM »
Mgkn ini berhubungan dg kebenaran konvensional & kebenaran mutlak. Umumnya isi Vinaya & Sutta menggunakan istilah2 dlm konteks kebenaran konvensional (sammuti sacca) misalnya "makhluk","aku",dst,sedangkan Abhidhamma menguraikan kebenaran mutlak,bhw "makhluk" itu tdk ada,yg ada hanyalah pancakkhanda. Jd seorg yg menguasai Abhidhamma akan dapat menjelaskan Dhamma dg lebih tepat karena menguasai/mengetahui kebenaran mutlak dari semua fenomena kehidupan. Oleh sebab itu,seorang ahli Abhidhamma adalah seorg pembabar Dhamma sejati,terutama dlm menjelaskan kebenaran mutlak (paramatha sacca), yg tdk dkuasai oleh mereka yg hanya ahli Vinaya & Sutta. Cmiiw.

Yang anda ungkapkan  merupakan salah satu interprestasi yang memang perlu dipertimbangkan. Namun jika kita menilik kembali pernyataan di awal thread ini, yang menjadi letak masalah mengapa mereka yang bukan ahli Abhidhamma tidak bisa dikatakan Pembabar Dhamma adalah karena dalam membabarkan Dhamma mereka mencampuradukkan materi yang ada atau dengan kata lain tidak sistematis. Sebaliknya, dikatakan bahwa para ahli Abhidhamma tidak mencampuradukkan materi ketika membabarkan Dhamma. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan baru yakni benarkah mereka yang bukan ahli Abhidhamma seperti suttantika (ahli Sutta) dan vinayadhāra (ahli vinaya) tidak bisa sistematis dalam membabarkan Dhamma?

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #7 on: 15 March 2010, 08:32:38 AM »
nda setujuh. itu-kan hanya pendapat pribadi si penulis saja. Pembabar Dhamma sejati itu imo adalah yg penting isinya (ajaran yg mengarahkan pada pelepasan bukan pemuasan indera, yah mirip dalam gotami sutta), dan bagaimana caranya.

nanti aye bikin kitab komentar yg kebalikannya juga deh. *self proclaimed :)) *

Kita tidak bisa mengatakan bahwa ini adalah pendapat pribadi karena  bhikkhu BUddhaghosa sebagai penulis Atthasalini dikatakan hanya menerjemahkan kitab ini yang awalnya berbahasa Sinhala ke bahasa Pāli. Sementara itu, kitab ini, sebelum diterjemahkan ke dalam bahasa Pāli, telah dipercaya oleh para bhikkhu Theravāda terutama di Sri Lanka sebagai benar adanya dan telah dijaga secara turun temurun selama ratusan tahun.

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #8 on: 15 March 2010, 08:59:29 AM »
"Ahli Abhidhamma" dengan "ahli teori Abhidhamma" adalah hal yang berbeda.

Apakah yang dimaksud dengan "ahli Abhidhamma" didalam komentar diatas adalah orang yg mengerti Abhidhamma dalam artian sesungguhnya atau ahli dalam teori Abhidhamma (lingkup intelektual)?

Seseorang yang mempelajari dan ahli dalam teori Abhidhamma belum tentu "mengerti" dalam artian sesungguhnya.
Sementara seseorang dapat mengerti Abhidhamma walaupun tidak belajar teori Abhidhamma karena orang tersebut mendapatkan pengertian dari pengetahuan langsung.

Jadi apabila yg dimaksud adalah "ahli Abhidhamma" dalam artian sesungguhnya, maka jawaban saya adalah setuju karena pembabar tersebut benar2 mengerti tentang Dhamma.
Namun apabila (hanya) "ahli" dalam teori Abhidhamma, maka jawaban saya adalah tidak setuju.
« Last Edit: 15 March 2010, 09:02:37 AM by hendrako »
yaa... gitu deh

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #9 on: 15 March 2010, 09:02:10 AM »
nda setujuh. itu-kan hanya pendapat pribadi si penulis saja. Pembabar Dhamma sejati itu imo adalah yg penting isinya (ajaran yg mengarahkan pada pelepasan bukan pemuasan indera, yah mirip dalam gotami sutta), dan bagaimana caranya.

nanti aye bikin kitab komentar yg kebalikannya juga deh. *self proclaimed :)) *

Kita tidak bisa mengatakan bahwa ini adalah pendapat pribadi karena  bhikkhu BUddhaghosa sebagai penulis Atthasalini dikatakan hanya menerjemahkan kitab ini yang awalnya berbahasa Sinhala ke bahasa Pāli. Sementara itu, kitab ini, sebelum diterjemahkan ke dalam bahasa Pāli, telah dipercaya oleh para bhikkhu Theravāda terutama di Sri Lanka sebagai benar adanya dan telah dijaga secara turun temurun selama ratusan tahun.
oh ternyata beliau hanya menerjemahkan. kalau begitu, siapa yg menulisnya samanera?
There is no place like 127.0.0.1

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #10 on: 15 March 2010, 09:12:41 AM »
sy pribadi melihat ini aneh...
Ajahn Brahm pernah bercerita kalau Ajahn Chah kadang menyuruh murid nya untuk ceramah berjam-jam...bahkan tidak peduli apakah ceramahnya bagus atau tidak...
AjahnChah sudah ada relik loh !!!

seorang pembabar dhamma bukan berarti harus suci....toh anak kecil ngomong "jangan berbuat jahat" dia juga pembabar dhamma.

yg kita lihat dhamma nya bukan pembabar nya.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #11 on: 15 March 2010, 09:20:15 AM »
Saya baru membaca pernyataan yang tertulis dalam Atthasalini, Kitab Komentar untuk Dhammasaṅgini, buku pertama dari Abhidhammapiṭaka, yang berbunyi demikian:

"Ābhidhammikabhikkhūyeva kira dhammakathikā nāma, avasesā dhammakathaṃ kathentāpi na dhammakathikā. Kasmā? Te hi dhammakathaṃ kathentā kammantaraṃ vipākantaraṃ rūpārūpaparicchedaṃ dhammantaraṃ āloḷetvā kathenti. Ābhidhammikā pana dhammantaraṃ na āloḷenti. Tasmā ābhidhammiko bhikkhu dhammaṃ kathetu vā mā vā, pucchitakāle pana pañhaṃ kathessatīti Ayameva ekantadhammakathiko nāma hoti".

Yang bisa diterjemahkan demikian:

"Hanya para bhikkhu yang ahli Abhidhamma (Ahidhammika) sesungguhnya merupakan para Pembabar Dhamma (dhammakathika), sedangkan yang lain bukan para Pembabar Dhamma meskipun mereka membicarakan Dhamma. Mengapa demikian? Meskipun membicarakan Dhamma, mereka (yang lain) mencampuradukkan jenis perbuatan yang berbeda-beda, akibat yang berbeda-beda, pembagian antara materi dan non-materi, dan jenis dhamma yang berbeda-beda. Para ahli Abhidhamma tidak mencampuradukkan jenis dhamma yang berbeda-beda. Oleh karena itu, seorang bhikkhu yang ahli Abhidhamma, entah berbicara Dhamma atau tidak, akan mengungkapkan pertanyaan sesuai dengan apa yang ditanyakan. Secara mutlak, inilah yang disebut sebagai dhammakathika (Pembabar Dhamma)."

Adakah pendapat dari teman-teman mengenai pernyataan di atas? Setujukah anda atau tidak setujuhkan anda? Apapun jawaban anda, lebih baik diberikan alasannya!


Pembabar dhamma adalah seorang yang bisa membantu, membimbing dan membuat orang lain mengerti dhamma. Kalau diri sendiri tidak mengerti hanya bisa menyalin atau mengulang, maka tidak ada bedanya dengan buku atau audio tape. Jika diri sendiri mengerti tetapi tidak bisa membuat orang lain mengerti, maka ia juga bukan pembabar dhamma.

Mengapa malah membedakan materi sementara kualitas adalah tergantung orangnya? Jika memang maksudnya penulis adalah demikian, maka Buddha bukanlah seorang pembabar dhamma karena setidaknya di Sutta, tidak diajarkan Abhidhamma. Sungguh brilian.


Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #12 on: 15 March 2010, 09:45:23 AM »
nda setujuh. itu-kan hanya pendapat pribadi si penulis saja. Pembabar Dhamma sejati itu imo adalah yg penting isinya (ajaran yg mengarahkan pada pelepasan bukan pemuasan indera, yah mirip dalam gotami sutta), dan bagaimana caranya.

nanti aye bikin kitab komentar yg kebalikannya juga deh. *self proclaimed :)) *

Kita tidak bisa mengatakan bahwa ini adalah pendapat pribadi karena  bhikkhu BUddhaghosa sebagai penulis Atthasalini dikatakan hanya menerjemahkan kitab ini yang awalnya berbahasa Sinhala ke bahasa Pāli. Sementara itu, kitab ini, sebelum diterjemahkan ke dalam bahasa Pāli, telah dipercaya oleh para bhikkhu Theravāda terutama di Sri Lanka sebagai benar adanya dan telah dijaga secara turun temurun selama ratusan tahun.
oh ternyata beliau hanya menerjemahkan. kalau begitu, siapa yg menulisnya samanera?

Jika kita menilik isi kitab2 komentar termasuk Atthasālinī, kitab2 komentar ini bukan merupakan hasil komposisi dari satu penulis saja namun telah memperoleh beberapa tambahan seiring dengan waktu. Sebgai contoh, menurut Kitab Atthasālinī (bisa dilihat di Ganthārambhakathā) saat ini, kitab ini telah dibawa oleh Bhikkhu Mahinda ke Sri Lanka pada jaman Raja Asoka. Jika demikian, kitab ini pada awalnya disusun di India, namun saat ini di kitab yang sama kita pun bisa melihat adanya unsur-unsur Sri Lanka yang membuktikkan bahwa kitab ini pun telah mengalami beberapa tambahan di Sri Lanka. Oleh karena itu, sangat sulit untuk menentukan siapa penulis kitab ini. Atthasālini sendiri hanya mengatakan bahwa kitab ini telah dibawa oleh bhikkhu Mahinda pad abad 3 SM tanpa mengatakn siapa penulis kitab ini. Namn demikian, Sāsanavamsa justru mengatakan bahwa kitab ini telah disusun oleh Buddhaghosa sebelum dia pergi ke Sri Lanka.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #13 on: 15 March 2010, 10:18:45 AM »
"Ahli Abhidhamma" dengan "ahli teori Abhidhamma" adalah hal yang berbeda.

Apakah yang dimaksud dengan "ahli Abhidhamma" didalam komentar diatas adalah orang yg mengerti Abhidhamma dalam artian sesungguhnya atau ahli dalam teori Abhidhamma (lingkup intelektual)?

Seseorang yang mempelajari dan ahli dalam teori Abhidhamma belum tentu "mengerti" dalam artian sesungguhnya.
Sementara seseorang dapat mengerti Abhidhamma walaupun tidak belajar teori Abhidhamma karena orang tersebut mendapatkan pengertian dari pengetahuan langsung.

Jadi apabila yg dimaksud adalah "ahli Abhidhamma" dalam artian sesungguhnya, maka jawaban saya adalah setuju karena pembabar tersebut benar2 mengerti tentang Dhamma.
Namun apabila (hanya) "ahli" dalam teori Abhidhamma, maka jawaban saya adalah tidak setuju.

Jika kita melihat fakta2 yang ada, seorang ahli Abhidhamma tidak harus mereka yang telah mengerti secara langsung melalui pengalamannya sendiri karena jika demikian para ahli Abhidhamma harus mereka yang telah  mencapai kesucian. Namun juga tidak bisa dipungkiri bahwa mereka yang telah mencapai kesucian melalui praktik yang dijelaskan dalam ABhidhamma dikatakan sebagai ahli Abhidhamma. Mengenai poin pertama, ada statemen tercatat dalam Kitab Komentar untuk Majjhimanikāya yang konon dikatakan oleh bhikkhu Mahāmogallana, berbunyi demikian, ‘‘aho vata sabrahmacārī ābhidhammikā hutvā sukhumesu ṭhānesu ñāṇaṃ otāretvā vipassanaṃ vaḍḍhetvā lokuttaradhammaṃ sacchikareyyu’’nti - "Sungguh mengagumkan teman selibat ini (bhikkhu). Setelah menjadi seorang yang ahli dalam Abhidhamma dan menjelaskan pengetahuan di antara hal-hal yang dalam, ia mengembangkan meditasi pandangan terang dan akan merealisasi lokuttaradhamma (nibbāna)." Pernyataan ini menunjukkan bahwa para ahli Abhidhamma tidak harus terlebih dahulu merealisasi apa yang diketahui namun hanya menggunakan teori yang diketahui untuk dipraktikkn sehingga pada akhirnya mencapai lokuttaradhamma.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #14 on: 15 March 2010, 10:27:02 AM »
Saya baru membaca pernyataan yang tertulis dalam Atthasalini, Kitab Komentar untuk Dhammasaṅgini, buku pertama dari Abhidhammapiṭaka, yang berbunyi demikian:

"Ābhidhammikabhikkhūyeva kira dhammakathikā nāma, avasesā dhammakathaṃ kathentāpi na dhammakathikā. Kasmā? Te hi dhammakathaṃ kathentā kammantaraṃ vipākantaraṃ rūpārūpaparicchedaṃ dhammantaraṃ āloḷetvā kathenti. Ābhidhammikā pana dhammantaraṃ na āloḷenti. Tasmā ābhidhammiko bhikkhu dhammaṃ kathetu vā mā vā, pucchitakāle pana pañhaṃ kathessatīti Ayameva ekantadhammakathiko nāma hoti".

Yang bisa diterjemahkan demikian:

"Hanya para bhikkhu yang ahli Abhidhamma (Ahidhammika) sesungguhnya merupakan para Pembabar Dhamma (dhammakathika), sedangkan yang lain bukan para Pembabar Dhamma meskipun mereka membicarakan Dhamma. Mengapa demikian? Meskipun membicarakan Dhamma, mereka (yang lain) mencampuradukkan jenis perbuatan yang berbeda-beda, akibat yang berbeda-beda, pembagian antara materi dan non-materi, dan jenis dhamma yang berbeda-beda. Para ahli Abhidhamma tidak mencampuradukkan jenis dhamma yang berbeda-beda. Oleh karena itu, seorang bhikkhu yang ahli Abhidhamma, entah berbicara Dhamma atau tidak, akan mengungkapkan pertanyaan sesuai dengan apa yang ditanyakan. Secara mutlak, inilah yang disebut sebagai dhammakathika (Pembabar Dhamma)."

Adakah pendapat dari teman-teman mengenai pernyataan di atas? Setujukah anda atau tidak setujuhkan anda? Apapun jawaban anda, lebih baik diberikan alasannya!


Pembabar dhamma adalah seorang yang bisa membantu, membimbing dan membuat orang lain mengerti dhamma. Kalau diri sendiri tidak mengerti hanya bisa menyalin atau mengulang, maka tidak ada bedanya dengan buku atau audio tape. Jika diri sendiri mengerti tetapi tidak bisa membuat orang lain mengerti, maka ia juga bukan pembabar dhamma.

Mengapa malah membedakan materi sementara kualitas adalah tergantung orangnya? Jika memang maksudnya penulis adalah demikian, maka Buddha bukanlah seorang pembabar dhamma karena setidaknya di Sutta, tidak diajarkan Abhidhamma. Sungguh brilian.



Saya setuju bahwa seseorang pembabar Dhamma adalah ia yang bisa membantu,membimbing dan membuat orang lain mengerti Dhamma. Untuk pernyataan yang di bold di atas, kita pun harus menerima bahwa baik dan tidaknya materi Dhamma juga dipengaruhi oleh kualitas si pengkhotbah.

Btw, ketika ada pertanyaan siapakah Abhidhammika pertama, Kitab Abhidhamma dengan jelas mengatakan bahwa Sang BUddha adalah Abhidhammika pertama.

 

anything