//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah semua pembunuhan itu merupakan pelanggaran?  (Read 13318 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah semua pembunuhan itu merupakan pelanggaran?
« Reply #15 on: 22 July 2010, 10:19:01 PM »
Ask: apakah sama antara culasotapanna dengan sotapanna ??

This refers to vipassana practitioners who do not have any ariya quality other than sufficient faith in and love for the Tathagata. For faith in and love for the Buddha arise in monks who are seated doing vipassana meditation. They are as if taken by the hands and placed in heaven by that faith, by that love. It seems they are of fixed destinies. Moreover, the ancient theras (elders) call such a monk a minor stream-enterer (culasotapanna).

Seingat saya sih nggak, karena belum magga dan phala. Tetapi seingat saya cula sotapanna pasti akan jadi minimal sotapanna di kehidupan selanjutnya di alam dewa.

dalam sutta2 sering disebutkan istilah "faith-follower" dan "Dhamma-follower" yg biasanya disebutkan di bawah Sotapanna, mungkin dua itu yg dimaksudkan

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Apakah semua pembunuhan itu merupakan pelanggaran?
« Reply #16 on: 22 July 2010, 10:27:08 PM »
Betul sekali om, di MN itu tuh Alagaddupama Sutta.
Kalau di SN, posisinya di bawah Sotapanna. Sarakāni Sutta.

Dari Mogok Sayadaw:

Quote
These persons may not have experienced the realities of existence through the Bhavanamaya panna and have not reached the noble status as a human. When they die they will be reborn in one of the six Deva realms (heavens) and will attain either Sotapanna, Sakadagam, Anagam or Arahat in the following ways.
1. Yogi (meditator) who had fulfilled the four conditions and died with the reflection of the three realities of existence, Acicca, Dukkha and Anatta, would be reborn as a Deva immediately, but the continuity of the last thought would enable the Yogi to reflect upon these realities before the Yogi realised that he or she was a Deva. This reflection will result in a noble status immediately and a teacher is not required to assist him for liberation.
2. Yogi who had fulfilled the four conditions, but died without the reflection of the realities would be reborn as a Deva. The Yogi will be assisted to realise these realities by the Devas who know his thought and will persuade him to reflect upon them. The Yogi will reach a noble status there and then with a little help.
3. Yogi who had fulfilled the four conditions, but died without reflection of the realities would be reborn as a Deva. The Yogi will attain a noble status within a week as a Deva after attending a meeting of Devas and hearing a discourse. The meeting is held weekly and is attended by Devas of all six heavens and discourses are given by liberated ones.
4. Yogi who died in a similar way and was reborn as a Deva would be approached by his Dhamma friends and would persuade him to continue with the practice.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Apakah semua pembunuhan itu merupakan pelanggaran?
« Reply #17 on: 22 July 2010, 10:32:45 PM »
Kembali ke pertanyaan deva bujana:

Seingat saya pelanggaran sila pembunuhan ada 5:
1. makhluknya hidup
2. tahu makhluknya hidup
3. ada niat membunuh
4. ada tindakan membunuh
5. makhluknya mati

dalam hal algojo tersebut, tidak ada niat untuk membunuh, melainkan atas perintah raja.  karena itu bukan pelanggaran sila.

tapi secara terus terang, sangat sangat sangat sulit tidak ada niat membunuh kalau dalam posisi pekerjaan sebagai algojo.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Apakah semua pembunuhan itu merupakan pelanggaran?
« Reply #18 on: 23 July 2010, 07:27:45 AM »
biar lebih jelas :
Kisah Tambadathika

DHAMMAPADA VIII, 1

        Tambadathika mengabdi kepada raja sebagai penjagal para pencuri selama lima puluh lima tahun, dan ia baru saja pensiun dari pekerjaannya. Suatu hari, setelah mempersiapkan bubur nasi di rumahnya, ia pergi ke sungai untuk mandi. Ia mempersiapkan bubur nasi itu untuk dimakannya setelah kembali dari sungai.

        Pada waktu Tambadathika mengambil bubur nasi, Sariputta Thera yang baru saja bangun dari meditasi Jhana Samapatti, berada di muka pintu rumahnya.

        Pada saat melihat Sariputta Thera, Tambadathika berpikir, "Meskipun dalam hidupku saya telah menghukum mati para pencuri, sekarang saya seharusnya mempersembahkan makanan ini kepada bhikkhu itu".

        Kemudian ia mengundang Sariputta Thera untuk datang ke rumahnya dan dengan hormat mempersembahkan bubur nasi tersebut.

        Setelah bersantap Sariputta Thera mengajarkan Dhamma kepadanya, tapi Tambadathika tidak dapat memperhatikan, sebab ia begitu gelisah mengingat masa lalunya sebagai seorang penjagal. Ketika Sariputta Thera mengetahui ini, ia memutuskan untuk menanyakan dengan bijaksana apakah ia membunuh pencuri atas kehendaknya atau ia diperintahkan untuk melakukan hal itu. Tambadathika menjawab bahwa ia diperintah raja untuk membunuh mereka dan ia tidak berniat untuk membunuh.

        Kemudian Sariputta Thera bertanya, "Jika demikian, apakah kamu bersalah atau tidak?"

        Tambadathika menyimpulkan bahwa ia tidak bertanggung jawab atas perbuatan jahat tersebut, ia tidak bersalah.

        Oleh karena itu ia menjadi tenang dan meminta kepada Sariputta Thera untuk meneruskan penjelasannya. Dengan mendengarkan Dhamma penuh perhatian, ia hampir mencapai tingkat kesucian sotapatti, ia hanya mencapai anulomaññana. Setelah khotbah Dhamma berakhir, Tambadathika menyertai perjalanan Sariputta Thera sampai jarak tertentu, dan kemudian ia pulang kembali ke rumahnya.

        Pada perjalanan pulang seekor sapi (sebenarnya setan yang menyamar sebagai seekor sapi) menyeruduknya sehingga ia meninggal dunia.

        Ketika Sang Buddha berada dalam pertemuan bhikkhu pada sore hari, para bhikkhu memberitahu Beliau perihal kematian Tambadathika. Ketika ditanyakan di mana Tambadathika dilahirkan kembali, Sang Buddha berkata kepada mereka bahwa meskipun Tambadathika telah melakukan perbuatan jahat sepanjang hidupnya, karena memahami Dhamma setelah mendengarnya dari Sariputta Thera, ia telah mencapai anulomaññana sebelum meninggal dunia. Ia dilahirkan kembali di alam sorga Tusita.

        Para bhikkhu sangat heran bagaimana mungkin seseorang yang melakukan perbuatan jahat seperti itu dapat memperoleh pahala demikian besar setelah mendengarkan Dhamma hanya sekali.

        Kepada mereka, Sang Buddha berkata, "Daripada suatu penjelasan panjang yang tanpa makna, lebih baik satu kata yang mengandung pengertian dapat menghasilkan manfaat yang lebih besar".

        Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 100 berikut:

Daripada seribu kata yang tak berarti, adalah lebih baik sepatah kata yang bermanfaat, yang dapat memberi kedamaian kepada pendengarnya.

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Apakah semua pembunuhan itu merupakan pelanggaran?
« Reply #19 on: 23 July 2010, 07:29:53 AM »
si algojo itu telah menanam karma baik yang besar dengan berdana kepada sariputta, kemudian dia mendapatkan dhamma dari sariputta sehingga dia tidak semakin terjerumus.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah semua pembunuhan itu merupakan pelanggaran?
« Reply #20 on: 23 July 2010, 08:24:36 AM »
si algojo itu telah menanam karma baik yang besar dengan berdana kepada sariputta, kemudian dia mendapatkan dhamma dari sariputta sehingga dia tidak semakin terjerumus.

bukan hanya besar tapi sangat besar, dikatakan bahwa dana yg dipersembahkan kepada seseorang yang baru keluar dari nirodha samapatti, bisa mengakibatkan apapun keinginan si donor akan bisa terkabulkan.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Apakah semua pembunuhan itu merupakan pelanggaran?
« Reply #21 on: 23 July 2010, 08:52:24 AM »
yang bener? kalo ingin jadi sammasambuddha juga bisa terkabul?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah semua pembunuhan itu merupakan pelanggaran?
« Reply #22 on: 23 July 2010, 08:58:40 AM »
yang bener? kalo ingin jadi sammasambuddha juga bisa terkabul?

bisa tapi lama..... paling cepet 4 assankheyya + 100.000 kalpa, jadi mendingan jangan disia2kan, minta yg instan aja, mis, pengen kaya, pengen jadi raja, dll

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Apakah semua pembunuhan itu merupakan pelanggaran?
« Reply #23 on: 23 July 2010, 08:59:48 AM »
Kembali ke pertanyaan deva bujana:

Seingat saya pelanggaran sila pembunuhan ada 5:
1. makhluknya hidup
2. tahu makhluknya hidup
3. ada niat membunuh
4. ada tindakan membunuh
5. makhluknya mati

dalam hal algojo tersebut, tidak ada niat untuk membunuh, melainkan atas perintah raja.  karena itu bukan pelanggaran sila.

tapi secara terus terang, sangat sangat sangat sulit tidak ada niat membunuh kalau dalam posisi pekerjaan sebagai algojo.
Seorang algojo yang baik selalu berusaha membunuh si terpidana dengan cepat agar tidak menimbulkan penderitaan. Saya pernah baca Tambadathika (dan semua algojo lain) pensiun setelah tidak lagi mampu membunuh terpidana dalam 1 tebasan. Untuk melakukan tebasan pembunuh itu, jelas harus ada niat. Jadi tidaklah mungkin tidak ada niat dalam membunuh kecuali "pembunuhan" yang tidak disengaja dan tidak diketahui, dan "pembunuhan" seperti itu tidak termasuk pembunuhan dalam definisi Buddhisme.

Perasaan bersalah yang menghalangi Tambadathika mencerna dhamma itu sendiri adalah salah satu akibat dari kamma pembunuhan lampaunya. Yang disampaikan Sariputta bukanlah untuk membenarkan pembunuhannya sewaktu jadi algojo, tetapi agar Tambadathika tidak "berdiam di masa lalunya" yang jahat dan terus menyesalinya. Yang saya baca juga, Tambadathika mencapai Sotapatti-Magga. Mungkin sama dengan culasotapanna?

Satu hal terakhir, saya belum pernah bertemu kisah di mana seseorang tercerahkan dalam keadaan memegang pandangan "membunuh itu benar". Ada kisah lain (kalau tidak salah di dhammapada Atthakatha juga) di mana ada nelayan bernama Ariya. Suat hari Buddha bertemu dengannya dan mengatakan pekerjaannya itu tidak sesuai dengan namanya. Maka kemudian ia meninggalkan pekerjaannya, menjadi bhikkhu dan mencapai Arahatta-phala. Jadi sebagai mata pencaharian saja, Buddha pun tidak membenarkan pembunuhan hewan, apalagi pembunuhan manusia.


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Apakah semua pembunuhan itu merupakan pelanggaran?
« Reply #24 on: 23 July 2010, 09:02:22 AM »
bukan hanya besar tapi sangat besar, dikatakan bahwa dana yg dipersembahkan kepada seseorang yang baru keluar dari nirodha samapatti, bisa mengakibatkan apapun keinginan si donor akan bisa terkabulkan.
Yang saya baca bukan mengabulkan apa pun keinginan, tetapi vipakanya langsung berbuah dalam kehidupan itu (seperti Visakha yang jadi permaisuri) atau kehidupan berikutnya (seperti kisah Laja Deva, gadis yang memberikan jagung pada Maha-Kassapa).

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Apakah semua pembunuhan itu merupakan pelanggaran?
« Reply #25 on: 23 July 2010, 09:15:52 AM »
kaga heran zaman sekarang sekali dengar ada bhikku yg ato sosok yg konon mencapai tingkat kesucian tertentu, wuzzzz...umat langsung berbondong-bondong nyari bwt yg katanya "berdana"
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Apakah semua pembunuhan itu merupakan pelanggaran?
« Reply #26 on: 23 July 2010, 10:10:37 AM »
bukan hanya besar tapi sangat besar, dikatakan bahwa dana yg dipersembahkan kepada seseorang yang baru keluar dari nirodha samapatti, bisa mengakibatkan apapun keinginan si donor akan bisa terkabulkan.
Yang saya baca bukan mengabulkan apa pun keinginan, tetapi vipakanya langsung berbuah dalam kehidupan itu (seperti Visakha yang jadi permaisuri) atau kehidupan berikutnya (seperti kisah Laja Deva, gadis yang memberikan jagung pada Maha-Kassapa).


jadi bisa dibilang mempercepat berbuahnya kamma baik?

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Apakah semua pembunuhan itu merupakan pelanggaran?
« Reply #27 on: 23 July 2010, 10:15:21 AM »
kaga heran zaman sekarang sekali dengar ada bhikku yg ato sosok yg konon mencapai tingkat kesucian tertentu, wuzzzz...umat langsung berbondong-bondong nyari bwt yg katanya "berdana"

Oleh karena itu, kalo ada bhikkhu yg uda arahat suruh masuk Nirodha samapati tujuh hari dan kita tungguin. Begitu keluar langsung deh berdana. Misal mo jadi kaya, langsung kaya.  ;D
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Apakah semua pembunuhan itu merupakan pelanggaran?
« Reply #28 on: 23 July 2010, 10:16:49 AM »
jadi bisa dibilang mempercepat berbuahnya kamma baik?
Kalau mempercepat berbuahnya kamma baik lain, saya kurang tahu. Yang saya baca, vipaka dari berdana pada Ariya yang baru saja "bangun" dari Nirodha-Samapatti akan berbuah langsung di kehidupan itu atau kehidupan berikutnya.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Apakah semua pembunuhan itu merupakan pelanggaran?
« Reply #29 on: 23 July 2010, 10:28:41 AM »
 ayo cepat mencapai norodha samapatti, biar bisa berdana
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days