//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Telaah Asal mula Kehidupan dan Alam Kehidupan  (Read 12621 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Telaah Asal mula Kehidupan dan Alam Kehidupan
« Reply #15 on: 17 September 2009, 09:18:02 PM »
woyyy pada OOT!!! :backtotopic:
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: Telaah Asal mula Kehidupan dan Alam Kehidupan
« Reply #16 on: 17 September 2009, 09:38:29 PM »
Sorry . . . . . . .
« Last Edit: 17 September 2009, 09:40:36 PM by Johsun »
CMIIW.FMIIW.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Telaah Asal mula Kehidupan dan Alam Kehidupan
« Reply #17 on: 17 September 2009, 10:31:54 PM »
Bro punya teks Bahasa Palinya gak? Biar memastikan, mungkin kita langsung merujuk ke teks aslinya aja...

Kalau yang ditulis adalah "satta" (makhluk), maka ada kemungkinan sejak makhluk Abhasara tinggal di Planet Bumi, mereka banyak memakan sari tanah sehingga tubuh mereka menjadi padat. Yang padat itu bisa saja manusia (purba?) ataupun hewan.

Tapi kalau yang ditulis adalah "manussa", maka teks itu memang menceritakan tentang perbedaan fisik manusia. ;D

Inti yang dibahas dalam sutta ini adalah asal mula dari kasta yang sering disalah mengerti sebagai suatu perbedaan. Buddha menjelaskan ketika kappa pengembangan, mahluk-mahluk di alam Abhassara terlahir di sini. Mereka memang tidak/belum disebut manusia (manussa), mereka hanya dikenal sebagai mahluk (satta). <sattā sattātveva saṅkhyaṃ gacchanti.>
Kemudian disebutkan proses munculnya variasi fisik, munculnya tanda pria & wanita, sampai pada pekerjaan dan kebiasaan yang menyebabkan timbulnya apa yang disebut "kasta". Pada kebanyakan proses dijelaskan bahwa manusia mengulangi kesalahan di masa lampau tanpa mengingatnya. <Tadetarahipi manussā [...] Tadeva porāṇaṃ aggaññaṃ akkharaṃ anusaranti, na tvevassa atthaṃ ājānanti.>

Mahluk-mahluk itu memang tidak disebut sebagai "manussa", tetapi saya tidak melihat indikasi bahwa mahluk-mahluk itu berubah menjadi mahluk lain. Perubahan fisik yang disebut itu pun bukan perubahan "tubuh" seperti dari manusia ke binatang, tetapi adalah perubahan keindahan tubuh (vanna = warna/keelokan).
Ini juga pernah dibahas di thread lain dan menurut saya tidak ada hubungannya dengan binatang karena di sini tidak disebutkan kelahiran kembali ke alam binatang. Hanya disebutkan satu kali perpindahan alam yaitu alam Abhassara dan alam ini (yang nantinya disebut manusia, beserta kasta-kastanya).


Ya. Saya juga sepakat bahwa Agganna Sutta lebih menekankan tentang asal mula kasta daripada perihal evolusi makhluk hidup.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Telaah Asal mula Kehidupan dan Alam Kehidupan
« Reply #18 on: 18 September 2009, 09:02:22 AM »
Asal mula binatang, spti pinguin, beo, kucing, jerapah, badak, laba2, beruang, burung pipit, ikan paus, ikan warna-warni,dsb,sampai biji rambutan, biji anggur, buah nanas, buah pisang, bunga melati,bunga mawar, bunga lavender, pohon beringin, pohon bakau, rumput hijau, gunung biru, awan putih, udara sejuk, udara puncak, lobang ozon, hujan, mata air, suara jangkrik, gajah, angin sepoi, musim salju, musim panas, musim semi, dsb, adanya 5 jari, 2 tangan, 2 kaki, 2 bibir, 2 telinga, aneka warna pelangi,buah stroberi, puncak gunung yg tinggi, permadani daratan yg hijau, dst. . .
 mau gak mau harus ngakui adanya sang pencipta yaitu ShangTi.


Bro Johsun, membahas ada dan tidak adanya Sang Pencipta, tidak akan ada habisnya karena memang tidak ada dasar mengatakan ada dan tidak ada. Karena pembicaraan yang tidak ada juntrungan seperti itu tidak membawa manfaat, maka Buddhisme pun tidak membahasnya. Kalau mau, anda boleh bahas di board "Buddhisme dan kepercayaan lain".

Tapi ada satu hal yang perlu anda ingat kalau mau mempromosikan adanya "Sang Pencipta". Jangan menggunakan premis "segala sesuatu yang ada harus ada penciptanya", karena dengan begitu Sang Pencipta sendiri harus diciptakan. Pencipta si pencipta juga harus ada yang menciptakan lagi, terus menerus tidak ada habisnya. Kalau anda bilang "Sang Pencipta tidak ada penciptanya" dengan sendirinya menyalahi pernyataan "segala sesuatu yang ada harus ada penciptanya".

Kembali lagi Agganna Sutta ini bukan dimaksudkan membahas evolusi semesta dan sebagainya, hanya berfokus pada asal mula kasta, bagaimana orang salah paham tentang kasta. Namun memang dalam penjelasannya, menyinggung sebagian (yang sangat kecil) tentang evolusi semesta. Agganna Sutta juga membahas bagian awal dari satu siklus, namun BUKAN membahas asal mulanya siklus tersebut. Asal mula kehidupan disebutkan sebagai salah satu yang tak terpikirkan (Acinteyya), bukan untuk dipikirkan.


Offline jimmykei

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 168
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
  • Semoga Semua Makhluk Berbahagia, Sadhu3x
Re: Telaah Asal mula Kehidupan dan Alam Kehidupan
« Reply #19 on: 18 September 2009, 10:39:39 AM »
Asal mula binatang, spti pinguin, beo, kucing, jerapah, badak, laba2, beruang, burung pipit, ikan paus, ikan warna-warni,dsb,sampai biji rambutan, biji anggur, buah nanas, buah pisang, bunga melati,bunga mawar, bunga lavender, pohon beringin, pohon bakau, rumput hijau, gunung biru, awan putih, udara sejuk, udara puncak, lobang ozon, hujan, mata air, suara jangkrik, gajah, angin sepoi, musim salju, musim panas, musim semi, dsb, adanya 5 jari, 2 tangan, 2 kaki, 2 bibir, 2 telinga, aneka warna pelangi,buah stroberi, puncak gunung yg tinggi, permadani daratan yg hijau, dst. . .
 mau gak mau harus ngakui adanya sang pencipta yaitu ShangTi.

apa buktinya si ShangSi itu yg menciptakan pinguin, beo, kucing, jerapah, badak, laba2, beruang, burung pipit, ikan paus, ikan warna-warni,dsb,sampai biji rambutan, biji anggur, buah nanas, buah pisang, bunga melati,bunga mawar, bunga lavender, pohon beringin, pohon bakau, rumput hijau, gunung biru, awan putih, udara sejuk, udara puncak, lobang ozon, hujan, mata air, suara jangkrik, gajah, angin sepoi, musim salju, musim panas, musim semi, dsb, adanya 5 jari, 2 tangan, 2 kaki, 2 bibir, 2 telinga, aneka warna pelangi,buah stroberi, puncak gunung yg tinggi, permadani daratan yg hijau, dst. . .
apa buktinya si ShangSi itu yg menciptakan pinguin, beo, kucing, jerapah, badak, laba2, beruang, burung pipit, ikan paus, ikan warna-warni,dsb,sampai biji rambutan, biji anggur, buah nanas, buah pisang, bunga melati,bunga mawar, bunga lavender, pohon beringin, pohon bakau, rumput hijau, gunung biru, awan putih, udara sejuk, udara puncak, lobang ozon, hujan, mata air, suara jangkrik, gajah, angin sepoi, musim salju, musim panas, musim semi, dsb, adanya 5 jari, 2 tangan, 2 kaki, 2 bibir, 2 telinga, aneka warna pelangi,buah stroberi, puncak gunung yg tinggi, permadani daratan yg hijau, dst. . .
bukti yg menciptakan itu semua adalah Shangti, terlihatnyata dngan adanya pinguin, beo, kucing, jerapah, badak, laba2, beruang, burung pipit, ikan paus, ikan warna-warni,dsb,sampai biji rambutan, biji anggur, buah nanas, buah pisang, bunga melati,bunga mawar, bunga lavender, pohon beringin, pohon bakau, rumput hijau, gunung biru, awan putih, udara sejuk, udara puncak, lobang ozon, hujan, mata air, suara jangkrik, gajah, angin sepoi, musim salju, musim panas, musim semi, dsb, adanya 5 jari, 2 tangan, 2 kaki, 2 bibir, 2 telinga, aneka warna pelangi,buah stroberi, puncak gunung yg tinggi, permadani daratan yg hijau, dst. . .
Ktika hatred tidur malam, hatred gak membuat siklus darah yg mengalir dngan teratur, jdi yg buat darah mengalir teratur saat hatred tidur pulas ya siapa lg kalo bukan ShangTi.
Jdi Shangti sbgai pemberi kehdupan di alam ini.
Sbnrnya namanya bnyak, bukan shangti doang. Jdi sbnrnya ga ada nama, trpaksa dipanggil gelar sang pencipta, sang mahaesa, sang perancang alam, sang pemilik alam semesta, jdi lebih mudah ia dipanggil tuhan.



apa bukti kalau terlihatnyata dngan adanya pinguin, beo, kucing, jerapah, badak, laba2, beruang, burung pipit, ikan paus, ikan warna-warni,dsb,sampai biji rambutan, biji anggur, buah nanas, buah pisang, bunga melati,bunga mawar, bunga lavender, pohon beringin, pohon bakau, rumput hijau, gunung biru, awan putih, udara sejuk, udara puncak, lobang ozon, hujan, mata air, suara jangkrik, gajah, angin sepoi, musim salju, musim panas, musim semi, dsb, adanya 5 jari, 2 tangan, 2 kaki, 2 bibir, 2 telinga, aneka warna pelangi,buah stroberi, puncak gunung yg tinggi, permadani daratan yg hijau, dst. . . adalah bukti yg menciptakan itu semua adalah Shangti

Saat johsun masih bayi, johsun gak bisa netek sendiri, jadi yg membuat johsun netek saat bayi adalah ya siapa lagi kalo bukan emak johsun.
Jadi emak johsun sebagai pemberi kehidupan johsun.
Sebenarnya namanya banyak, bukan emak doang. jadi sebenarnya gak pake nama juga gak kenapa, terpaksa dipanggil gelarnya sang ibu, yg melahirkan, sang Emak Johsun,Nyokap johsun, mama johsun, si Pelahir Johsun, jadi ia lebih mudah dipanggil emak johsun.

Bro Johsun, membahas ada dan tidak adanya Sang Pencipta, tidak akan ada habisnya karena memang tidak ada dasar mengatakan ada dan tidak ada. Karena pembicaraan yang tidak ada juntrungan seperti itu tidak membawa manfaat, maka Buddhisme pun tidak membahasnya. Kalau mau, anda boleh bahas di board "Buddhisme dan kepercayaan lain".

Tapi ada satu hal yang perlu anda ingat kalau mau mempromosikan adanya "Sang Pencipta". Jangan menggunakan premis "segala sesuatu yang ada harus ada penciptanya", karena dengan begitu Sang Pencipta sendiri harus diciptakan. Pencipta si pencipta juga harus ada yang menciptakan lagi, terus menerus tidak ada habisnya. Kalau anda bilang "Sang Pencipta tidak ada penciptanya" dengan sendirinya menyalahi pernyataan "segala sesuatu yang ada harus ada penciptanya".

Kembali lagi Agganna Sutta ini bukan dimaksudkan membahas evolusi semesta dan sebagainya, hanya berfokus pada asal mula kasta, bagaimana orang salah paham tentang kasta. Namun memang dalam penjelasannya, menyinggung sebagian (yang sangat kecil) tentang evolusi semesta. Agganna Sutta juga membahas bagian awal dari satu siklus, namun BUKAN membahas asal mulanya siklus tersebut. Asal mula kehidupan disebutkan sebagai salah satu yang tak terpikirkan (Acinteyya), bukan untuk dipikirkan.





waakakakakakkakakkakakaak
hatred you're amazing,
Kainyn_Kutho you're wise _/\_