//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.  (Read 23659 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #60 on: 04 October 2009, 01:23:31 PM »

Yg dibiruin itu lg menceritakan apa yah ??

Mohon pencerahannya...  _/\_

mang lagi menceritakan apa menurut bro's?

Jahh...justru karna gk jelas, makanya nanyain anda loh bro...
Lagian kan anda bertekad untuk meluruskan pandangan salah dari org laen. Dan ini adalah kesempatan buat anda...

Silahkannn...

 _/\_

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #61 on: 04 October 2009, 02:31:06 PM »
bagaimana cara untuk kita mencapai kebebasan? dengan usaha-usaha perbuatan diri sendiri atau seperti petunjuk penting bahwa setiap kita dapat terbebas oleh karena apa seperti yang tercantum pada 'Udanna VIII.3', dengan menuju kesana?
seperti tulisanku terdahulu (aku sudah berkali-kali loh setiap menulis mengutip tulisan-tulisan yang sudah kutulis!?!!) :
Siapakah manusia yang sungguh telah menikmati keMutlakan dalam pencapaian dengan kekuatan diri sendiri.
Setiap usaha makhluk menghasilkan karma (sebab dan akibat bagi bentukan baru).
(usaha) dari ketidak-kekalan menghasilkan ketidak-kekalan,
(usaha) dari ketidak-sempurnaan menghasilkan ketidak-sempurnaan.
Didalam yang sempurna tidak ada lagi usaha pencapaian diri sendiri tersebut diatas dan akibatnya yang dibilang hasil.
sehingga tidak ada lagi yang dibilang karma, baik yang baik maupun yang buruk,
sebab semua terpenuhi bukan lagi oleh usaha diri (sendiri),
melainkan seperti kebenaran yang dinyatakan guru Buddha pada 'Udanna VIII 3'
mereka hidup dan berjalan di dalam  (penundukan/penyerahan diri (ke)pada) keMutlakan, tanpa usaha dari (yang) ketidak-sempurnaan dan ketidak-kekalan lagi.


o ceee....!!!

Sdr. Coecoe, anda tidak pernah membaca Udana VIII.1, Udana VIII. 2, Udana VIII. 3 dan Udana VIII. 4 .
Jika anda memang berniat untuk berdiskusi, maka tolong jawab pertanyaan saya:
Sudahkan anda membaca Udana VIII.1, Udana VIII. 2, Udana VIII. 3 dan Udana VIII. 4 ? Mengenai apa?
Jika sudah, bisakah anda menuliskannya di sini?

Ada 2 kemungkinan kalau anda tidak menjawab pertanyaan ini.
1. Anda belum membacanya
2. Anda terlalu takut terkuak kebenarannya bahwa apa yang anda bicarakan adalah omong kosong

Dan ada 1 kemungkinan akibat dari anda tidak menjawab : anda tidak akan dipercaya oleh siapapun.

Selamat menjawab.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline ajan

  • Teman
  • **
  • Posts: 71
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #62 on: 04 October 2009, 05:36:35 PM »
Sebagian orang melihat hidup ini indah, makanya ia mencari pemuasan indria dan cenderung menghibur dirinya dengan perkataan; "hidup ini harus dinikmati".

Sebagian orang melihat hidup ini tidak adil, makanya ia tidak menjalani hidup dengan semangat, dan cenderung memarahi dirinya dengan perkataan; "hidup ini membosankan".

Sebagian orang lainnya melihat hidup ini adalah satu kewajaran yang diliputi suka-duka. Sehingga ia cenderung menghadapi hidup dengan realistis dan tenang.

Sebagian orang yang pertama berorientasi pada masa depan, selalu mengharapkan keindahan dalam menjalani hidup. Pikirannya tidak ingin meninjau dengan benar tentang apa yang terjadi di sekelilingnya.

Sebagian orang yang kedua berorientasi pada masa lalu, selalu menghukum diri di bawah bayang-bayang duka yang ada di dunia. Ia senang menikmati kebahagiaan di dunia, namun ia tidak ikhlas menghadapi penderitaan di dunia. Oleh karena itu, ia juga tidak meninjau dengan benar tentang apa yang ada di sekelilingnya.

Sebagian orang yang ketiga berorientasi pada masa kini. Ia selalu melihat bahwa masa kini adalah haknya. Ia tidak membawa luka lama dan tidak cemas menerawang masa depan. Ia bahagia di saat kini, dan memang itulah yang diperlukan untuk dapat berbahagia.


Hidup ini dipenuhi pilihan. Terserah kepada Anda untuk mau menjalani hidup dengan memandang ke belakang; menjalani hidup dengan memandang ke depan; atau menjalani hidup dengan memandang pada apa yang ada sekarang.

Hidup tidak perlu disesali. Tidak pula perlu dicemaskan. Hidup hanya perlu dijalani dengan bijak.



Setuju banget sama bro upasaka, jalanilah hidup dengan sebaik-baiknya, tetap semangat, cia you.....

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #63 on: 04 October 2009, 08:34:07 PM »
loh koq aneh sich...?
Para Buddha saja, sebelum menjadi Buddha bertekad (bersumpah atau yang disebut parami yah?) melakukan hal itu.
koq menyatakan kata 'biar diblg juru selamat juga yah ?' sih?
(bingung mode on)
Melakukan hal apa ??
Para calon buddha sebelum mencapai penerangan, bertekad untuk mencari jalan melenyapkan dukkha atau berikral untuk meluruskan pandangan salah dari orang laen ??

Quote
aku mau membebaskan orang-orang tertawan, mereka ada yang karena kesalahan perbuatan pandangan sendiri, ada yang karena salah mengikatkan diri, tetapi bahkan ada yang karena mereka 'orang baik' karena tidak tahu, hidup mereka terampas oleh si jahat.
yg itu artinya apa yah ?


Ohh..yah..parami itu terdiri dari apa2 aja sihh ???
klo dasa parami(10 kesempurnaan) :
1. Dana
2. Sila(moral)
3. Nekkhama(pelepasan)
4. Panna(Bijaksana)
5. Viriya(semangat/usaha)
6. Khanti(kesabaran)
7. Sacca(kejujuran)
8. Adhitthana(tekad)
9. Metta(cinta kasih)
10. Upekkha(keseimbangan batin)
sori klo gak berurut...^^"

klo yg dibold itu mungkin maksudnya bro coecoe gini, ada org baik, yg hanya karena ketdktahuan(Moha), hidup mereka jadi dirampas oleh kejahatan itu (diri yg jahat)\;D/\;D/\;D/
misalnya :
seseorg yg krn ketdktahuannya, melakukan suatu kejahatan, cthnya : ia mencuri karena ketdktahuannya...
mungkin spt itu kali yoo...^^?"
 
Metta Cittena,
Citta _/\_
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #64 on: 05 October 2009, 12:01:17 AM »
Quote
klo dasa parami(10 kesempurnaan) :
1. Dana
2. Sila(moral)
3. Nekkhama(pelepasan)
4. Panna(Bijaksana)
5. Viriya(semangat/usaha)
6. Khanti(kesabaran)
7. Sacca(kejujuran)
8. Adhitthana(tekad)
9. Metta(cinta kasih)
10. Upekkha(keseimbangan batin)


ok...berdasar yg dikatakan oleh bro coecoe... :
Quote
aku mau membebaskan orang-orang tertawan, mereka ada yang karena kesalahan perbuatan pandangan sendiri, ada yang karena salah mengikatkan diri, tetapi bahkan ada yang karena mereka 'orang baik' karena tidak tahu, hidup mereka terampas oleh si jahat.

loh koq aneh sich...?
Para Buddha saja, sebelum menjadi Buddha bertekad (bersumpah atau yang disebut parami yah?) melakukan hal itu.
koq menyatakan kata 'biar diblg juru selamat juga yah ?' sih?
(bingung mode on)

tekad bro coecoe itu tergolong ke dalam parami yg mana yah ?

 _/\_

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #65 on: 05 October 2009, 09:27:08 AM »
kalau parami dimulai dari pandangan benar. kalau mau membebaskan orang tertawan tetapi berdasarkan pandangan salah, ya kagak masuk
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #66 on: 05 October 2009, 09:35:48 AM »
sekarang ini ada gempa di padang... ada orang yg kesana dengan tujuan "ingin menjadi" atau "ingin memperoleh" atau "iba/kasihan, ingin membantu"

jika tujuan orang itu ke sana adalah "iba/kasihan, ingin membantu" yg merupakan cinta kasih (dalam pandangan buddhist) dan orang itu tidak memproklamasikan apa2... apakah bisa dikatakan "ah dia ingin ke sana karena ingin menjadi" ?

lain hal nya, ada bencana di padang, trus orang itu datang ke padang dengan tujuan "iba/kasihan, ingin membantu" yg merupakan kasih (dalam pandangan agama samawi) kemudian setelah membantu, memproklamasikan aku "ingin menjadi", bagaimana dengan hal itu ?

lebih pamrih dan picik yg mana kira2 ?

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #67 on: 05 October 2009, 05:51:45 PM »
Quote
klo dasa parami(10 kesempurnaan) :
1. Dana
2. Sila(moral)
3. Nekkhama(pelepasan)
4. Panna(Bijaksana)
5. Viriya(semangat/usaha)
6. Khanti(kesabaran)
7. Sacca(kejujuran)
8. Adhitthana(tekad)
9. Metta(cinta kasih)
10. Upekkha(keseimbangan batin)


ok...berdasar yg dikatakan oleh bro coecoe... :
Quote
aku mau membebaskan orang-orang tertawan, mereka ada yang karena kesalahan perbuatan pandangan sendiri, ada yang karena salah mengikatkan diri, tetapi bahkan ada yang karena mereka 'orang baik' karena tidak tahu, hidup mereka terampas oleh si jahat.

loh koq aneh sich...?
Para Buddha saja, sebelum menjadi Buddha bertekad (bersumpah atau yang disebut parami yah?) melakukan hal itu.
koq menyatakan kata 'biar diblg juru selamat juga yah ?' sih?

(bingung mode on)

tekad bro coecoe itu tergolong ke dalam parami yg mana yah ?

 _/\_



sorry dah, klo begitu aku ralat parami yang aku maksud adalah sumpah atawa janji atawa ikrar.
Who am i?

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #68 on: 05 October 2009, 05:53:04 PM »
 [at] aa danu,

apa maksudnya euy...?
Who am i?

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #69 on: 05 October 2009, 06:01:38 PM »
bagaimana cara untuk kita mencapai kebebasan? dengan usaha-usaha perbuatan diri sendiri atau seperti petunjuk penting bahwa setiap kita dapat terbebas oleh karena apa seperti yang tercantum pada 'Udanna VIII.3', dengan menuju kesana?
seperti tulisanku terdahulu (aku sudah berkali-kali loh setiap menulis mengutip tulisan-tulisan yang sudah kutulis!?!!) :
Siapakah manusia yang sungguh telah menikmati keMutlakan dalam pencapaian dengan kekuatan diri sendiri.
Setiap usaha makhluk menghasilkan karma (sebab dan akibat bagi bentukan baru).
(usaha) dari ketidak-kekalan menghasilkan ketidak-kekalan,
(usaha) dari ketidak-sempurnaan menghasilkan ketidak-sempurnaan.
Didalam yang sempurna tidak ada lagi usaha pencapaian diri sendiri tersebut diatas dan akibatnya yang dibilang hasil.
sehingga tidak ada lagi yang dibilang karma, baik yang baik maupun yang buruk,
sebab semua terpenuhi bukan lagi oleh usaha diri (sendiri),
melainkan seperti kebenaran yang dinyatakan guru Buddha pada 'Udanna VIII 3'
mereka hidup dan berjalan di dalam  (penundukan/penyerahan diri (ke)pada) keMutlakan, tanpa usaha dari (yang) ketidak-sempurnaan dan ketidak-kekalan lagi.


o ceee....!!!

Sdr. Coecoe, anda tidak pernah membaca Udana VIII.1, Udana VIII. 2, Udana VIII. 3 dan Udana VIII. 4 .
Jika anda memang berniat untuk berdiskusi, maka tolong jawab pertanyaan saya:
Sudahkan anda membaca Udana VIII.1, Udana VIII. 2, Udana VIII. 3 dan Udana VIII. 4 ? Mengenai apa?
Jika sudah, bisakah anda menuliskannya di sini?

Ada 2 kemungkinan kalau anda tidak menjawab pertanyaan ini.
1. Anda belum membacanya
2. Anda terlalu takut terkuak kebenarannya bahwa apa yang anda bicarakan adalah omong kosong

Dan ada 1 kemungkinan akibat dari anda tidak menjawab : anda tidak akan dipercaya oleh siapapun.

Selamat menjawab.


Reply #55
bukannya ada Udanna VIII.1-4 ?
mengapa sampai tidak terlihat kawan?
Who am i?

Offline coecoe

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 144
  • Reputasi: -4
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #70 on: 05 October 2009, 06:12:05 PM »
'tetapi bahkan ada yang karena mereka 'orang baik' karena tidak tahu, hidup mereka terampas oleh si jahat.'

bukan itu maksudnya cidev. klo itu sih oleh kesalahan pandangan diri sendiri saja.
klo ini sih maksudnya diperdaya (melibatkan) oleh pihak lain (baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat), bisa tertipu bahkan bisa tertawan/dikuasai, dirampas kehidupan normalnya, bahkan sampai tersiksa oleh sijahat.
sedikit contoh : angulimala (karena masukan salah seseorang, tetapi dasarnya baik, tetapi oleh karena dosa).
                      teroris dan biang-biangnya. (bisa juga seperti angulimala proses kasusnya)
                      yang terlibat perdukunan (pelan tapi pasti karaker manusiawi normal mereka berubah).
                      orang gila. dllsbgnya.
« Last Edit: 05 October 2009, 06:32:34 PM by coecoe »
Who am i?

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Bingung soal kepercayaan dan tujuan hidup.
« Reply #71 on: 05 October 2009, 08:47:48 PM »
bagaimana cara untuk kita mencapai kebebasan? dengan usaha-usaha perbuatan diri sendiri atau seperti petunjuk penting bahwa setiap kita dapat terbebas oleh karena apa seperti yang tercantum pada 'Udanna VIII.3', dengan menuju kesana?
seperti tulisanku terdahulu (aku sudah berkali-kali loh setiap menulis mengutip tulisan-tulisan yang sudah kutulis!?!!) :
Siapakah manusia yang sungguh telah menikmati keMutlakan dalam pencapaian dengan kekuatan diri sendiri.
Setiap usaha makhluk menghasilkan karma (sebab dan akibat bagi bentukan baru).
(usaha) dari ketidak-kekalan menghasilkan ketidak-kekalan,
(usaha) dari ketidak-sempurnaan menghasilkan ketidak-sempurnaan.
Didalam yang sempurna tidak ada lagi usaha pencapaian diri sendiri tersebut diatas dan akibatnya yang dibilang hasil.
sehingga tidak ada lagi yang dibilang karma, baik yang baik maupun yang buruk,
sebab semua terpenuhi bukan lagi oleh usaha diri (sendiri),
melainkan seperti kebenaran yang dinyatakan guru Buddha pada 'Udanna VIII 3'
mereka hidup dan berjalan di dalam  (penundukan/penyerahan diri (ke)pada) keMutlakan, tanpa usaha dari (yang) ketidak-sempurnaan dan ketidak-kekalan lagi.


o ceee....!!!

Sdr. Coecoe, anda tidak pernah membaca Udana VIII.1, Udana VIII. 2, Udana VIII. 3 dan Udana VIII. 4 .
Jika anda memang berniat untuk berdiskusi, maka tolong jawab pertanyaan saya:
Sudahkan anda membaca Udana VIII.1, Udana VIII. 2, Udana VIII. 3 dan Udana VIII. 4 ? Mengenai apa?
Jika sudah, bisakah anda menuliskannya di sini?

Ada 2 kemungkinan kalau anda tidak menjawab pertanyaan ini.
1. Anda belum membacanya
2. Anda terlalu takut terkuak kebenarannya bahwa apa yang anda bicarakan adalah omong kosong

Dan ada 1 kemungkinan akibat dari anda tidak menjawab : anda tidak akan dipercaya oleh siapapun.
Selamat menjawab.
Reply #55
bukannya ada Udanna VIII.1-4 ?
mengapa sampai tidak terlihat kawan?

Maaf, terlewat sedikit, karena begitu cepat pergerakan topik ini, dan anggap saja saya hanya memastikan apakah anda benar-benar membaca apa yang anda copas ^-^
Ternyata tidak.
Di sana jelas judulnya adalah Parinibbana, dalam sutta-sutta tersebut tidak ada pembahasan mengenai issara/isvara/tuhan, lalu mengapa anda mengait-kaitkannya dengan tuhan?
Mengapa anda masih mengatakan itu adalah pencapaian kondisi, ketika tidak ada kemunculan (Udana VIII.1)?
Ketika dikatakan akhir penderitaan, mengapa anda mengatakan : Nibanna itu suatu pencapaian (kondisi), “apakah tahu setelah itu?”?

Jadi penggunaan Udana VIII.3 oleh anda tidak berdasar sama sekali. Apa yang anda sampaikan tidaklah berkesesuaian. Anda menjelaskan sesuatu dengan pembuktian yang berbeda. Inilah akibat dari upaya mencampuradukan ajaran Buddha dengan ajaran lain, akan terjadi kekacauan.

Tanggapan ini juga sebagai tanggapan untuk topik Aa Tono.

Selanjutnya no comment
« Last Edit: 05 October 2009, 08:55:40 PM by Kelana »
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

 

anything