Q14 : Bagaimanakah Guan Yin membimbing umat-Nya menuju pencerahan ?
Ini adalah pertanyaan yang sangat bagus. Kebanyakan orang menganggap GuanYin sebagai seorang penyelamat ketika mereka sedang dalam masalah. Beliau membantu mereka. Tetapi motivasi dasar-Nya adalah untuk membawa umat manusia menuju pencerahan- menyelamatkan mereka dari lingkaran kelahiran tiada akhir di dunia Saha, tempat yang terbakar oleh khayalan, ketamakan dan kemarahan.
Salah satu jawaban terbaik untuk pertanyaanmu di berikan oleh Gandavyuha Sutra, buku ketiga dari Avatamsaka Sutra ( Kitab suci Ornamen Bunga ) yang merupakan sutra utama sekolah Hua Yen yang di senangi oleh Kaisar Tang, Wu Zetian, Kutipan berikut ini diambil dari terjemahan Inggris yang jelas oleh Thomas Cleary yang di publikasikan oleh Shambala pada tahun 1987.
Avalokitesvara berkata ( kepada Sudhana ), " Baguslah Anda bercita-cita untuk mencapai penerangan sempurna yang tertinggi. Saya tahu suatu cara latihan pencerahan yang di namakan " mempraktekkan belas kasih maha besar tanpa menunda ", yang mulai menuntun semua makhluk secara netral dengan mengkomunikasikan pengetahuan kepada mereka melalui segala media. Terbentuk dalam metode latihan pencerahan ini, mempraktekkan belas kasih maha besar tanpa menunda, saya muncul di tengah-tengah aktivitas semua mahkluk tanpa meninggalkan keberadaan semua Buddha, dan menjaga mereka dengan kerendahan hati, ucapan ramah, perbuatan yang bermanfaat , dan kerja sama. Saya juga membangun para mahkluk dengan muncul dalam berbagai bentuk : Saya membuat mereka bahagia dan membangun mereka dengan menggunakan kemurnian penglihatan bentuk-bentuk yang tidak dapat digambarkan dan memancarkan aura cahaya, dan saya menjaga mereka dan membangun mereka dengan berbicara kepada mereka sesuai dengan keadaan mentalnya. dan dengan menunjukkan perbuatan sesuai dengan kecenderungan mereka, dan dengan menghasilkan berbagai bentuk secara gaib, dan dengan mengajarkan tentang doktrin-doktrin yang sesuai dengan kepentingan mereka yang beragam, dan dengan menginspirasikan mereka untuk mulai mengumpulkan kualitas-kualitas baik, dengan menunjukkan proyeksi sesuai dengan keadaan mental mereka , dengan muncul sebagai anggota dari ras dan kondisi mereka yang beragam, dan dengan kehidupan bersama mereka.
Mari kita ambil satu ungkapan saja untuk di diskusikan... " dengan menunjukkan proyeksi sesuai dengan keadaan mental mereka" Untuk melakukannya, saya ingin membagi suatu cerita dengan Anda yang saya pelajari dari Dr. Ang Beng Choo.
Penyair terkenal, Su Shih sangat tertarik dengan Agama Buddha, Ketika dia dibuang dari ibukota karena mencemarkan nama baik kaisar, dia menghabiskan banyak waktu bersama dengan seorang guru Zen. Su Shih adalah seorang pria cerdas, dan walaupun dia mengakui biksu tersebut sebagai gurunya, mereka menganggap satu sama lain setara, dan berteman. Ketika mereka sedang tidak bermeditasi, mereka sering bersenda gurau. Suatu hari dia memutuskan untuk mengejek biksu tersebut. Dia bertanya kepada biksu tersebut apa yang muncul di dalam pikiran biksu tersebut ketika dia membaca puisinya. Guru tersebut mengatakan " Seorang Buddha "
"Bagus sekali, bagus sekali " Su Shih tersenyum. " Apakah Anda tahu apa yang saya liat ketika saya melihat Anda "? Seonggok tahi sapi! Ketika Anda duduk bermeditasi dengan pakaian jubahmu, bentuk kerucutmu keliatan persis seperti itu." Guru tersebut tak bisa menahan tawa. Shu Shih juga tertawa. Dia benar-benar menikmati momen tersebut : dia pikir dia telah menang.
Malam itu, dia menceritakan insiden tersebut kepada saudara perempuannya, Saudara perempuannya itu menarik telinganya. " Kamu orang bodoh! Kamulah yang kalah. Kamu punya pikiran yang kotor. Penuh dengan tahi. Guru tersebut punya pikiran yang suci, beliau melihat potensialmu, potensial setiap orang--Buddha yang baru lahir."
Lain kali Anda menyapa seseorang dengan namaste, Ingat cerita ini. Maka ANda akan menginggat sifat dari Guan Yin. Dan dari satu sisi Anda berlaku seperti Beliau, melihat kebaikan dari setiap orang walaupun mereka mungkin tidak setara denganmu.