//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: tolong tanya kepada yg mengerti dan senior ....  (Read 19626 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: tolong tanya kepada yg mengerti dan senior ....
« Reply #45 on: 08 January 2009, 04:00:10 PM »
[at] dilbert, menurut saya sangat2 berbeda, dan ujung nya jg bisa sangat berbeda banget :)
yg saya ingin tau, di kitab2 theravada, apakah ada di tulis janji petapa sumedha pada waktu dia tidak mau mencapai arahat ? ataukah hanya prasangka saja ?

ok .... jawaban chingik cukup memuaskan saya ttg ini cuman masalah pilihan, kalo uda kena masalah pilihan emang smua terserah user nya :), so its stop disono .. mentok .. ga ada yg perlu dibahas lagi :) makasi :)

Iya, bro Dilbert, pertanyaan Tula juga saya tunggu2, saya kira dari Buddhavamsa, apa betul?



Cari Sumedha Jataka... kelahiran lampau bodhisatta sebagai sumedha ada di dalam 547 cerita Jataka... itulah Sumber dari PALI KANON, jika BUDDHAVAMSA hanya dianggap sebagai kompilasi (gabungan dari semua kisah buddha).

kompilasi dari semua kisah Buddha, terus kisahnya ambil di mana? Jataka kan? ya samalah kalo gitu

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: tolong tanya kepada yg mengerti dan senior ....
« Reply #46 on: 08 January 2009, 04:08:59 PM »
Dear ALL,

Sekedar informasi bhw jalur Arahat dan ke-buddha-an itu sebenarnya berbeda.

Dari yg saya pernah tahu, pada wkt itu sebenarnya pertapa sumedha sudah menempuh kehidupan sebanyak 100.000 kappa dan kondisi batinnya sudah memungkinkan beliau utk mencapai arahat
Namun begitu Petapa Sumedha menyatakan tekad utk menjadi Buddha, pada saat itulah jalur beliau beralih ke jalur ke-buddha-an dan menjadi bodhisatta

Dan yg dilakukan petapa Sumedha bukan sekedar janji yg bisa dibatalkan, melainkan tekad.

Deklarasi tekad di hadapan Buddha yg ada saat itu disebut dengan abhinihara-karana or mulanidhana

Dalam kasus ini, Gotama menerima vyakarana pertama dari Buddha Dipankara sewaktu menjadi Sumedha.
Yg kedua, diterima dari Kondanna sewaktu menjadi Chakkavatti Bodhisatta.
Ketiga dari Mangala sewaktu menjadi Suruchi.;
Keempat dari Sumana sewaktu menjadi Atula;
Kelima dari Revata sewaktu menjadi Atideva;
Keenam dari Anomadassi sewaktu menjadi raja yakka
Ketujuh dari Paduma sewaktu menjadi singa;
Kedelapan dari Narada sewaktu menjadi org bijaksana;
Kesembilan dari Padumuttara sewaktu menjadi Jatila;
Kesepuluh dari Sumedha sewaktu menjadi Uttara;
Kesebelas dari Sujata sewaktu menjadi raja;
Kedua belas dari Piyadassi sewaktu menjadi Kassapa;
Ketiga belas dari Atthadassi sewaktu menjadi Susima;
Keempat belas dari Dhammadassi sewaktu menjadi Sakka (Indra);
Kelima belas dari Siddhattha sewaktu menjadi Mangala;
Keenam belas dari Tissa sewaktu menjadi Sujata;
Ketujuh belas dari Phussa sewaktu menjadi Vititavi;
Kedelapan belas dari Vipassi sewaktu menjadi Atula;
Kesembilan belas dari Sikhi sewaktu menjadi Arindama;
Kedua puluh dari Vessabhu sewaktu menjadi Sudassana;
Kedua puluh satu dari Kakusandha sewaktu menjadi Khema;
Kedua puluh dua dari Konagamana sewaktu menjadi Pabbata;
dan kedua puluh tiga dari Kassapa sewaktu menjadi Jotipala

Setelah menerima vyakarana, seorang Bodhisatta akan mengembangkan 10 paramita serta 4 bhumi (viriya, panna, adhitthana dan metta).
Dan dia juga mengembangkan ajjhasaya (faktor2 yg mendukung pencapaian bodhi)


semoga bisa bermanfaat yah.......

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: tolong tanya kepada yg mengerti dan senior ....
« Reply #47 on: 08 January 2009, 04:13:23 PM »
[at] Markos

Nice posting.  _/\_

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: tolong tanya kepada yg mengerti dan senior ....
« Reply #48 on: 08 January 2009, 04:20:53 PM »
[at] dilbert, menurut saya sangat2 berbeda, dan ujung nya jg bisa sangat berbeda banget :)
yg saya ingin tau, di kitab2 theravada, apakah ada di tulis janji petapa sumedha pada waktu dia tidak mau mencapai arahat ? ataukah hanya prasangka saja ?

ok .... jawaban chingik cukup memuaskan saya ttg ini cuman masalah pilihan, kalo uda kena masalah pilihan emang smua terserah user nya :), so its stop disono .. mentok .. ga ada yg perlu dibahas lagi :) makasi :)

Iya, bro Dilbert, pertanyaan Tula juga saya tunggu2, saya kira dari Buddhavamsa, apa betul?



Cari Sumedha Jataka... kelahiran lampau bodhisatta sebagai sumedha ada di dalam 547 cerita Jataka... itulah Sumber dari PALI KANON, jika BUDDHAVAMSA hanya dianggap sebagai kompilasi (gabungan dari semua kisah buddha).

kompilasi dari semua kisah Buddha, terus kisahnya ambil di mana? Jataka kan? ya samalah kalo gitu

dear all,

Jataka Atthakatha menceritakan mengenai cerita semenjak pertapa sumedha menyatakan tekad sampai 25 buddha sebagaimana disebut diatas

Sementara Buddhavamsa Atthakatha menceritakan sejarah setiap Buddha, bagaimana mereka menyatakan tekadnya, aura dari tubuh mereka

Ada juga Lalitavistara yg berisi mengenai 54 buddha dan Mahavastu yg berisi 100 buddha

Ada juga Sutta Chakkavatti Sihanada dari Digha Nikaya yg menjelaskan mengenai Metteya (Maitreya)

Semoga bisa bermanfaat yah

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: tolong tanya kepada yg mengerti dan senior ....
« Reply #49 on: 08 January 2009, 04:36:11 PM »
[at] Markos
nice post  _/\_

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: tolong tanya kepada yg mengerti dan senior ....
« Reply #50 on: 08 January 2009, 08:40:02 PM »
ok, dari yg saya dapet ...

1. jalur ke Buddha an dan Arahat berbeda, apakah secara otomatis menyatakan bahwa memang sammasambuddha di capai melalui jalan boddhisatva ? berarti pemahaman saya selama ini bahwa arahat adalah titik akhir salah total. (ada jalan lagi utk mencapai sammasambuddha diluar "sekedar" sebagai arahat)

2. "janji" TEKAD pertapa sumedha utk menjadi sammasambuddha tidak tertulis , cuman pertapa sumedha menyatakan tekad nya utk menjadi sammasambuddha (tp "janji" nya tidak ada secara pasti), hal ini sangat berbeda dari yg saya baca selama ini yg isinya kebanyakan (saya tidak tau apakah ada janji yg lebih "ringan") adalah menyelamat kan semua makluk di dunia.

BTW tolong dibahas dalam lingkup theravada .. jgn di mix ama lingkup mahayana karena tar makin kacao dan makin bingun

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: tolong tanya kepada yg mengerti dan senior ....
« Reply #51 on: 08 January 2009, 09:27:46 PM »
ok, dari yg saya dapet ...

1. jalur ke Buddha an dan Arahat berbeda, apakah secara otomatis menyatakan bahwa memang sammasambuddha di capai melalui jalan boddhisatva ? berarti pemahaman saya selama ini bahwa arahat adalah titik akhir salah total. (ada jalan lagi utk mencapai sammasambuddha diluar "sekedar" sebagai arahat)

2. "janji" TEKAD pertapa sumedha utk menjadi sammasambuddha tidak tertulis , cuman pertapa sumedha menyatakan tekad nya utk menjadi sammasambuddha (tp "janji" nya tidak ada secara pasti), hal ini sangat berbeda dari yg saya baca selama ini yg isinya kebanyakan (saya tidak tau apakah ada janji yg lebih "ringan") adalah menyelamat kan semua makluk di dunia.

BTW tolong dibahas dalam lingkup theravada .. jgn di mix ama lingkup mahayana karena tar makin kacao dan makin bingun


bro tula... terminolog arahat sendiri sering disalahgunakan... Nibbana adalah tujuan terakhir (FINAL), Nibbana dicapai ketika pencapaian tingkat kesucian arahat. Arahat sendiri terbagi atas Arahat Savaka, Arahat Pacceka dan Arahat sammasambuddha. Jika yang dirujuk adalah Arahat saja, berarti keseluruhan Savaka, Pacceka dan Sammasambuddha dimana memang mencapai Nibbana adalah tertinggi, Nibbana dalam Theravada tidak dibagi lagi seperti hal-nya di konsep Mahayana. Jadi Nibbana yang dicapai oleh Savaka, Pacceka dan Sammasambuddha adalah sama. Hanya SATU.

Jika pernyataan bahwa Arahat adalah titik akhir adalah salah total, malah pernyataan ini (menurut theravada dan juga mahayana) adalah salah. Karena memang Arahat adalah titik akhir.

Masalahnya adalah bahwa Arahat Savaka (Sravaka) itu di dalam konsep Mahayana belum FINAL, karena belum melampaui halangan jnevarana (halangan kemahatahuan). Arahat Sravaka (dikatakan setara dengan bodhisatva tingkat 7 dalam Mahayana) masih bisa keluar dari Nibbana belum akhir untuk kemudian melanjutkan "perjuangannya" mencapai penerangan sempurna ala Samyaksambuddha (dikatakan setara dengan bodhisatva tingkat 10)
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: tolong tanya kepada yg mengerti dan senior ....
« Reply #52 on: 09 January 2009, 08:46:57 AM »
ok, dari yg saya dapet ...

1. jalur ke Buddha an dan Arahat berbeda, apakah secara otomatis menyatakan bahwa memang sammasambuddha di capai melalui jalan boddhisatva ? berarti pemahaman saya selama ini bahwa arahat adalah titik akhir salah total. (ada jalan lagi utk mencapai sammasambuddha diluar "sekedar" sebagai arahat)

2. "janji" TEKAD pertapa sumedha utk menjadi sammasambuddha tidak tertulis , cuman pertapa sumedha menyatakan tekad nya utk menjadi sammasambuddha (tp "janji" nya tidak ada secara pasti), hal ini sangat berbeda dari yg saya baca selama ini yg isinya kebanyakan (saya tidak tau apakah ada janji yg lebih "ringan") adalah menyelamat kan semua makluk di dunia.

BTW tolong dibahas dalam lingkup theravada .. jgn di mix ama lingkup mahayana karena tar makin kacao dan makin bingun


dear bro tula,

secara Theravada, yg dimaksud dengan Nibbana adalah Padamnya LDM......

Pada Arahat maupun Buddha, Nibbananya sama.....
yg membedakan adalah kualitas batin mereka sewaktu mencapai Nibbana itu sendiri......

Itu kenapa ada penyempurnaan 10 Parami, 4 bhumi, dsbnya........ semuanya akan membedakan kualitas Buddha yg akan muncul juga

Dan hasilnya adalah batin Buddha juga berbeda2.... misal pada sammasambuddha, ada kemampuan utk mengetahui mana ajaran yg cocok utk org tertentu
ini adalah kemampuan yg hanya ada pada sammasambuddha....

Kalau boleh saya analogikan seperti jenjang sekolah.
Jika anda lulus dari SMP maka anda akan menjadi murid SMA
Namun ada yg lulus SMP dengan nilai pas2an
ada yg lulus dengan ranking 10 besar
tapi jarang ada yg bisa ranking 1 melulu sampe lulus SMP

Kira2 seperti demikianlah perbedaan antara kualitas batin pada waktu mencapai Nibbana

semoga bisa memperjelas yah..........

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: tolong tanya kepada yg mengerti dan senior ....
« Reply #53 on: 09 January 2009, 09:28:53 AM »

Kalau boleh saya analogikan seperti jenjang sekolah.
Jika anda lulus dari SMP maka anda akan menjadi murid SMA
Namun ada yg lulus SMP dengan nilai pas2an
ada yg lulus dengan ranking 10 besar
tapi jarang ada yg bisa ranking 1 melulu sampe lulus SMP

Kira2 seperti demikianlah perbedaan antara kualitas batin pada waktu mencapai Nibbana

semoga bisa memperjelas yah..........

Saya malah teringat analogi sewaktu kuliah dulu...

Untuk memenuhi gelar sarjana di Jurusan Perguruan tinggi saya, minimal harus lulus 145 SKS dengan nilai C paling banyak 15 SKS. Total SKS seluruh mata kuliah yang tersedia (available) mencapai 190-an. Ada mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan. Mata kuliah wajib itu wajib di ambil, sedangkan mata kuliah pilihan adalah berdasarkan preferensi mahasiswa sendiri sendiri.

Jadi jalurnya adalah : Mata kuliah wajib (110 SKS) + Mata kuliah pilihan (35) = Sarjana.
Tetapi ada mahasiswa : Mata kuliah wajib (110 SKS) + Mata kuliah pilihan (60) = Sarjana.

Sama sama Sarjana, tetapi mahasiswa yang karena prestasi dan kemampuannya baik, sehingga bisa mendapatkan kesempatan untuk Setiap semester menggunakan SKS Maksimum 24 SKS, maka dalam 8 semester bisa diselesaikan maksimum 192 SKS, dari 145 SKS minimum untuk mendapatkan gelar Sarjana, maka mahasiswa yang berprestasi dan berkemampuan tinggi itu mendapatkan paling tidak 47 SKS mata kuliah tambahan.

Inilah analogi seperti hal-nya seorang ARAHAT SAVAKA dibandingkan dengan ARAHAT SAMMASAMBUDDHA. Dimana tentunya seorang SAMMASAMBUDDHA yang kita sepakati adalah yang TERMULIA dari sisi kebajikan maupun pengetahuan harus menyempurnakan PARAMI-nya dalam tambahan waktu sedemikian lama-nya sekaligus menyempurnakan kebajikan dan pengetahuannya.

Arahat SAVAKA sendiri saja terbagi atas beberapa jenis : Ada ARAHAT AGGASAVAKA (Siswa Utama, seperti Sariputra dan Mogallana), ARAHAT MAHASAVAKA (Siswa Besar, seperti Kondanna s/d Pingiya), Arahat PAKATI SAVAKA (Siswa Biasa, yaitu siswa lain selain siswa utama dan siswa besar).

Seorang Aggasavaka harus memenuhi kesempurnaan-Nya dalam 1 assankheya kappa ditambah seratus ribu kappa, seorang Mahasavaka memenuhinya dalam seratus ribu kappa. bakal Siswa Biasa, tidak disebutkan dalam Tipiñaka berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi Kesempurnaan, namun dalam Komentar dan Subkomentar dari Pubbenivàsakathà (dalam Mahàpadàna Sutta) disebutkan bahwa para Siswa Besar dapat mengingat kehidupan lampaunya sampai seratus ribu kappa yang lalu dan Siswa Biasa kurang dari itu. Karena pemenuhan Kesempurnaan dilakukan dalam setiap kehidupannya, dapat disimpulkan bahwa bakal Siswa Biasa harus memenuhi Kesempurnaan selama tidak lebih dari seratus ribu kappa, namun waktu pastinya tidak ditentukan, dapat selama seratus kappa atau seribu kappa, dan sebagainya. Bahkan dalam beberapa contoh, hanya satu atau dua kehidupan seperti dalam kisah seekor katak berikut:

Seekor katak terlahir sebagai dewa setelah mendengar suara Buddha yang sedang membabarkan Dhamma. Sebagai dewa ia mengunjungi Buddha dan menjadi seorang yang ‘memasuki arus’ sebagai akibat dari perbuatan mendengarkan Dhamma dari Buddha (lengkapnya terdapat dalam kisah Manduka dalam Vimàna-vatthu)
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline tula

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 482
  • Reputasi: 24
Re: tolong tanya kepada yg mengerti dan senior ....
« Reply #54 on: 09 January 2009, 02:57:25 PM »

bro tula... terminolog arahat sendiri sering disalahgunakan... Nibbana adalah tujuan terakhir (FINAL), Nibbana dicapai ketika pencapaian tingkat kesucian arahat. Arahat sendiri terbagi atas Arahat Savaka, Arahat Pacceka dan Arahat sammasambuddha. Jika yang dirujuk adalah Arahat saja, berarti keseluruhan Savaka, Pacceka dan Sammasambuddha dimana memang mencapai Nibbana adalah tertinggi, Nibbana dalam Theravada tidak dibagi lagi seperti hal-nya di konsep Mahayana. Jadi Nibbana yang dicapai oleh Savaka, Pacceka dan Sammasambuddha adalah sama. Hanya SATU.

Jika pernyataan bahwa Arahat adalah titik akhir adalah salah total, malah pernyataan ini (menurut theravada dan juga mahayana) adalah salah. Karena memang Arahat adalah titik akhir.

Masalahnya adalah bahwa Arahat Savaka (Sravaka) itu di dalam konsep Mahayana belum FINAL, karena belum melampaui halangan jnevarana (halangan kemahatahuan). Arahat Sravaka (dikatakan setara dengan bodhisatva tingkat 7 dalam Mahayana) masih bisa keluar dari Nibbana belum akhir untuk kemudian melanjutkan "perjuangannya" mencapai penerangan sempurna ala Samyaksambuddha (dikatakan setara dengan bodhisatva tingkat 10)

jadi, nibbana adalah tujuan akhir (FINAL), karena ke 3 arahat tsb sama2 sudah final. OK jadi berhenti disana ya ? apakah ini benar ? ga pake kluar dari nibbana lagi ... karena kluar dari nibbana lagi ini bener2 diluar pemahaman saya. (theravada please)

Quote
Jika pernyataan bahwa Arahat adalah titik akhir adalah salah total, malah pernyataan ini (menurut theravada dan juga mahayana) adalah salah. Karena memang Arahat adalah titik akhir.

wadu ini maksudnya gimana ?

dear bro tula,

secara Theravada, yg dimaksud dengan Nibbana adalah Padamnya LDM......

Pada Arahat maupun Buddha, Nibbananya sama.....
yg membedakan adalah kualitas batin mereka sewaktu mencapai Nibbana itu sendiri......

Itu kenapa ada penyempurnaan 10 Parami, 4 bhumi, dsbnya........ semuanya akan membedakan kualitas Buddha yg akan muncul juga

Dan hasilnya adalah batin Buddha juga berbeda2.... misal pada sammasambuddha, ada kemampuan utk mengetahui mana ajaran yg cocok utk org tertentu
ini adalah kemampuan yg hanya ada pada sammasambuddha....

Kalau boleh saya analogikan seperti jenjang sekolah.
Jika anda lulus dari SMP maka anda akan menjadi murid SMA
Namun ada yg lulus SMP dengan nilai pas2an
ada yg lulus dengan ranking 10 besar
tapi jarang ada yg bisa ranking 1 melulu sampe lulus SMP

Kira2 seperti demikianlah perbedaan antara kualitas batin pada waktu mencapai Nibbana

semoga bisa memperjelas yah..........

ok .. kan tetep aja lulus smp :), dan apakah setelah parinibbana ke 3 arahat tsb tidak terlahirkan kembali or bisa terlahirkan kembali ? or kluar lagi dari nibbana ? bagian ini yg mau aku pastikan, theravada pls.

ps : saya berusaha sebisa mungkin membahas dalam lingkup theravada karena kalo yg di campur2 ama mahayana di sub mahayana uda ada , dan kalo tidak bisa membedakan antara ajaran theravada dan mahayana hal itu akan sangat2 membingungkan dan menyesatkan (menurut saya lo).

makaci

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: tolong tanya kepada yg mengerti dan senior ....
« Reply #55 on: 09 January 2009, 04:36:24 PM »
[at] tula

Sebagai referensi tambahan, coba kunjungi thread ini juga.  :)
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=8189.0

Quote from: tula
jadi, nibbana adalah tujuan akhir (FINAL), karena ke 3 arahat tsb sama2 sudah final. OK jadi berhenti disana ya ? apakah ini benar ? ga pake kluar dari nibbana lagi ... karena kluar dari nibbana lagi ini bener2 diluar pemahaman saya. (theravada please)

Orang yang sudah mencapai Nibbana tidak lagi terkondisikan oleh unsur-unsur apapun. Setelah memasuki Parinibbana, orang itu tidak akan mengalami kelahiran kembali ; mencapai Pembebasan Mutlak.


Quote from: tula
Quote
Jika pernyataan bahwa Arahat adalah titik akhir adalah salah total, malah pernyataan ini (menurut theravada dan juga mahayana) adalah salah. Karena memang Arahat adalah titik akhir.


wadu ini maksudnya gimana ?

Dalam konteks Theravada, tingkat Arahat adalah strata kesucian yang paling klimaks. Seorang Arahanta sudah merealisasi Nibbana. Penghidupan suci telah dijalankan, dan tidak ada lagi tugas yang harus dikerjakan.


Quote from: tula
ok .. kan tetep aja lulus smp  :), dan apakah setelah parinibbana ke 3 arahat tsb tidak terlahirkan kembali or bisa terlahirkan kembali ? or kluar lagi dari nibbana ? bagian ini yg mau aku pastikan, theravada pls.

ps : saya berusaha sebisa mungkin membahas dalam lingkup theravada karena kalo yg di campur2 ama mahayana di sub mahayana uda ada , dan kalo tidak bisa membedakan antara ajaran theravada dan mahayana hal itu akan sangat2 membingungkan dan menyesatkan (menurut saya lo).

makaci

Orang yang sudah memasuki Parnibbana sudah merealisasi Pembebasan Mutlak. Orang itu tidak akan mengalami proses penerusan kehidupan kembali.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: tolong tanya kepada yg mengerti dan senior ....
« Reply #56 on: 09 January 2009, 04:53:30 PM »
[at] sdr.tula...

di Theravada, Arahat (Nibbana) sudah Final, tidak bisa mundur mundur dan kembali lagi atau melanjutkan lagi "perjalanan" setelah parinibbana.

Yang bilang bisa itu konsep-nya Mahayana...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan