Login with username, password and session length
0 Members and 1 Guest are viewing this topic.
dalam vinaya pali memang ada larangan bawang putih, ceritanya begini, dengarkan dan perhatikanlah, Aku akan menjelaskan:sewaktu Sang Buddha sedang membabarkan khotbah ada seorang bhikkhu yg duduk agak mojok, trsu Sang Buddha tanya, "nape loe mojok di sana?", dan para bhikkhu lain menjawab, "dia barusan makan bawang putih, trus daripada mengganggu para bhikkhu, jadi dia mojok aje." then diturunkanlah undang2 itu.
Quote from: Indra on 14 September 2009, 03:24:27 PMdalam vinaya pali memang ada larangan bawang putih, ceritanya begini, dengarkan dan perhatikanlah, Aku akan menjelaskan:sewaktu Sang Buddha sedang membabarkan khotbah ada seorang bhikkhu yg duduk agak mojok, trsu Sang Buddha tanya, "nape loe mojok di sana?", dan para bhikkhu lain menjawab, "dia barusan makan bawang putih, trus daripada mengganggu para bhikkhu, jadi dia mojok aje." then diturunkanlah undang2 itu.Memang bhikkhu itu kenapa Bro? Kok abis makan bawang putih malah mojok?
Trus apakah larangan bawang itu juga berlaku pada saat umat memberi dana makanan kepada Bhikkhu? dalam arti si bhikkhu tidak makan dana makanan yg mengandung bawang putih.
Thanks bro Kainyn and betara Indra untuk penjelasan si imut bawang putih yg membawa sensasi..Bagi yg sudah menikah dan mengalami frigiditas , bisa coba bawang putih nih
^ pantas pikiranku sering kotor,apa mungkin pengaruh dari bawang??soalnya gw doyan bawang2-an gitu lohh...
Quote from: bond on 14 September 2009, 03:31:50 PMTrus apakah larangan bawang itu juga berlaku pada saat umat memberi dana makanan kepada Bhikkhu? dalam arti si bhikkhu tidak makan dana makanan yg mengandung bawang putih.Kalau sudah dicampur (jadi bumbu masakan) sepertinya sebagian besar aliran Theravada menganggap tidak masalah. Yang masalah kalau dimakan langsung begitu aja. Kalau menurut Mahayana, bawang putih mentah cenderung membangkitkan kemarahan dan bawang putih yang dimasak cenderung membangkitkan nafsu seksual, maka dihindari.