Semakin seorang sibuk dengan pekerjaannya, semakin sedikit ia memiliki waktu untuk melakukan hal2 lain, termasuk yg berhubungan dengan Dhamma, misalnya: baca Paritta, meditasi, membaca buku2 Dhamma, mendengarkan Dhamma, dan hal ini tentu bisa mengakibatkan orang tsb lupa dengan Dhamma, jadi dalam kehidupan sehari-hari bisa melenceng dari Dhamma. Karena baca Paritta bisa lebih mengingatkan kita tentang pedoman hidup, mis: di Mangala Sutta ada disebut tidak bergaul dengan orang bodoh, dsb. Ketika membaca Paritta itu tentu saja kita akan diingatkan supaya hidup sesuai dengan Dhamma. Kalo ga baca Paritta, ga mendengar/membaca Dhamma, apalagi ditambah ga ada orang yang mengingatkan kalo sudah melenceng dari Dhamma, tentu saja orang yg sibuk mudah hidup melenceng dari Dhamma. Kalo seseorang sangat sibuk, bagaimana seharusnya orang tersebut bisa tetap hidup selaras dengan Dhamma? Ada yg ingin memberi pendapat/berbagi pengalaman
Terima kasih
iya caa, klo sibuk gak bisa sempat baca paritta...T_T
denger Dhamma juga gak bisa ya ca...T_T
kalau w sibuk, karena w tetep suka pada Dhamma jadi akan ingat Dhamma teruss
tapi w sibuk pun w tetep aja nyantai
tapi kadang bisa sibuk sendiri juga lhooo T_T?""
w setuju sama brodill sama suhu medhomedhonya juga, kuncinya mungkin memang manage waktu
klo kita pandai atur waktu kita, pasti bisa
(sayangnya w gak pandai
, tapi lagi belajar mengaturnya\
/)
supaya kita tetap bisa selaras dengan Dhamma walaupun kita sibuk, mungkin dengan menjadikannya sebagai pedoman kali ya...
misalnya:
kalau kita saking sibuknya misalnya bisa kadang timbul amarah, klo misalnya orang ganggu kita, kalau kita ingat begini:
w musti tetep tenang, sabar, juga gitu lhooo. mungkin kata lainnya slalu ingat Buddha Dhamma kali ya
Sesibuk apapun kan bisa diingat
, jadinya kan kita juga berarti melaksanakan Dhamma
(dah patipatti Dhamma lhoo
)
misalnya: kita pernah baca karaniya metta sutta, lalu kita mengingatkan ke diri kita misalnya, w musti jujur slalu nih...\
/
ataupun misalnya, w musti rendah hati, lemah lembut, gak sombong sama org lain\
/
dijadiin pedoman gitu mungkin kata katanya yg tepat kali ya...^^
Tapi wnya juga pernah, kayak gak pernah kenal sama Dhamma gitu lhoo...
tapi klo w denger Dhamma bisa senenggg kaliiii\>0</ tapi w suka sama Dhammaaaa, bisa terharu sendiri nantinya
w kan pernah dah jarang amat gak denger Dhamma, waktu pergi denger hatinya bisa senang, lalu waktu acaranya blum mulai, kan ada musik the chant of metta gitu, dengernya bisa terharu bahagiaa
, apalagi musiknya the chant of metta itu damai yaa
(karena saat saat itu, w mungkin seperti sama sekali tidak mengenal Dhamma) tapi w bersyukurr bisa kenal Buddha Dhamma\
/
(tanpa w sadari kadang bisa senyam senyum sendiri, waktu bahagia sama kek gituan...T_T""", aneh gak ya dikirain org nantinya?T_T?")
caranya supaya ga sibuk gmn?
klo bisa milih ya lebih enak yg ga ada kesibukan, kerjaannya bisa santai2 terus, mis: liat tv, dll..
tp klo orang ga kerja ya ga dapet duit.. mo hidup dari mana..
klo masalah prioritas, sulit soalnya antara kerjaan dengan melatih diri sama2 pentingnya
untuk long term melatih diri lebih penting
tapi untuk short term bisa jd pekerjaan lebih penting, mis: ada tugas dikumpulkan besok, otomatis hari ini menyelesaikan tugas itu, klo masih kurang banyak ya ngebut menyelesaikan, klo perlu tidak tidur.. klo besok ga kumpul tugas bisa fatal akibatnya.. ga dapet nilai.. ga lulus.. jd takut deh..
jangan sibuk kalau sibuk, maka tidak ada waktu utk melatih diri.
Semua itu sepertinya penting dan tidak semua bisa dilakukan. caranya yah prioritas-kan. jadi catat dan beri bobot pada hal2x yg ada, lalu lakukan sebanyak mungkin dari atas daftar prioritas.
Inilah yang harus di kerjakan oleh mereka yang tangkas dalam kebaikan
Untuk mencapai ketenangan.
Ia harus mampu, jujur, sungguh jujur,
Rendah hati, lemah lembut, tiada sombong.
Merasa puas, mudah disokong /dilayani
Tiada sibuk, sederhana hidupnya,
Tenang inderanya, berhati-hati,
Tahu malu, tak melekat pada keluarga.
Tak berbuat kesalahan walaupun kecil
Yang dapat di cela oleh Para Bijaksana,
Hendaklah ia berpikir: Semoga semua makhluk berbahagia dan tentram,
Smoga semua makhluk berbahagia.
ca, kalau caca dokter pasti sibuk, klo pasiennya banyak jadi gak bisa ngelak dari kesibukan,
tapi ca, caca ingetin diri caca selalu aja lho, ingetin inti ajaran Buddha aja
:
Sabbapapassa akaranam
Kusalassa upasampada
Sacittapariyo dapanam
etam Buddhanasasanam
Khanti paramam tapo titikha
Nibbanam paramam vadanti Buddha
Na hi pabbajito parupaghati
Samano hoti param vihethayanto
Anupavado anupaghato patimokkhe ca samvaro
mattanuta ca bhatasmim pantan ca sayanasanam
Adhicite ca ayogo, etam Buddhana sasanam
artinya: Janganlah berbuat kejahatan
Perbanyaklah kebajikan
Sucikan hati dan pikiran
Inilah inti ajaran para Buddha
Kesabaran adalah tapa tertinggi
Buddha bersabda Nibanna-lah yang tertinggi
bukanlah seorang pertapa yang melukai orang lain
bukanlah samana yang menyakiti orang lain
Tidak menghina, tidak menyakiti, mengendalikan diri
Sesuai dengan peraturan, memiliki sikap sedang dalam hal makanan,
berdiam dalam tempat yang sunyi, serta giat dalam mengembangkan batin yang luhur
Inilah ajaran para Buddha
Ca, caca klo sibuk, ataupun nggak, ingat dalam batin yang bait 1 lhooo klo bait 2 sama 3 juga bolehh,
jadinya kan, ntar dalam kesibukan pun caca akan ingat pada Dhamma, tapi diingat dalam diri kita itu supaya kita melakukannya lhoo, jadinya sibuk pun kita tetap selaras dengan Dhamma
, kita tetap bisa melaksanakan Dhamma itu.
ataupun caca juga bisa ingatin yang baik2 lhoo misalnya: w gak boleh mudah marah, gak boleh mudah marah
, lalu w musti sabar musti sabar
, dkk\
/