//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?  (Read 11826 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #30 on: 15 March 2010, 08:56:51 PM »
Quote
Alasan mengapa seorang ahli ahli Abhidhamma dikatakan Dhammakathika entah sedang berbicara atau tidak, sesuai dengan kitab komentar,  adalah semata-mata karena ia ahli Abhidhamma.

Sam,koq terjemahannya jadi berbeda lagi? kan diterjemahkan,"Oleh karena itu, seorang bhikkhu yang ahli Abhidhamma, entah berbicara Dhamma atau tidak, akan mengungkapkan pertanyaan sesuai dengan apa yang ditanyakan. Secara mutlak, inilah yang disebut sebagai dhammakathika (Pembabar Dhamma)."

bukan ditulis sedang berbicara atau tidak..tapi disana ditulis "entah" berbicara Dhamma atau tidak,kalau memang si Dhammakathika tidak sedang membicarakan "Dhamma",bagaimana mungkin dia sebut sebagai pembabar Dhamma sejati? :)

_/\_

 [at] Riky: Jadi beda ya? ;D Hmm......mending saya terjemahkan kalimat yang dimaksud dalam hal ini kata demi kata. Kalimatnya adalah "Tasmā ābhidhammiko bhikkhu dhammaṃ kathetu vā mā vā, pucchitakāle pana pañhaṃ kathessatīti".

Tasmā - therefore
Abhidhammiko - one who is expert in the Abhidhamma,
bhikkhu - a monk
dhammaṃ - the teaching
kathetu - might speak
vā - or
mā - not
pucchitakāle - according to what is asked
pana - terkadang tidak diartikan, kata ini terkadang diartikan sebagai 'indeed'.
pañhaṃ - question
kathessati - he will speak.

Jika diterjemahkan ke bahasa Inggris sesuai dengan kata-kata, kalimat ini akan berbunyi, 'Therefore, a monk who is expert in the Abhidhamma might speak the teaching or not. He indeed will speak the question according to what is asked'. Tapi secara inti, kalimat ini juga bisa diterjemahkan, 'Therefore, a monk who is expert in the Abhidhamma, whether he might speak the teaching or not, he indeed will speak according to what is asked'. Jika diartikan ke bahasa Indonesia, menurut saya, kalimatnya akan berbunyi, "Oleh karena itu, seorang bhikkhu yang ahli Abhidhamma, entah berbicara Dhamma atau tidak, akan mengungkapkan pertanyaan sesuai dengan apa yang ditanyakan". Kalimat ini juga mengindikasikan bahwa seorang ahli Abhidhamma, apakah ia sedang berbicara Dhamma atau kah tidak, ia tetap seorang Dhammakathika. Apakah ada perbedaan?

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #31 on: 15 March 2010, 08:59:09 PM »
Komentar anda mengingatkan pernyataan Sang BUddha dalam Asappurisasutta dari Majjhimanikāya di mana disebutkan ada  dhammakathikabhikkhu (bhikkhu pembabar Dhamma) yang karena kesombongannya merendahkan bhikkhu2 lain yang bukan Dhammakathika dan menganggungkan dirinya sebagai Dhammakathika. Bhikkhu demikian meskipun seorang Dhammakathika disebut sebagai asappurisa (manusia tidak baik). Oleh karena itu, dalam sutta yang sama, Sang Buddha mengingatkan para muridnya untuk tidak menjadi sombong hanya karena mereka Dhammakathika. Terlebih lagi, menjadi Dhammakathika bukan tujuan utama menjalankan kehidupan selibat.
Kebetulan saya ada MN pinjeman ditangan ;D *serasa udah jadi hak milik*

Saya nda ketemu Asappurisa sutta, apakah yg dimaksud MN 113: Sappurisa Sutta?

Kalau saya baca (paragraf 9-20) disana adalah tentang berbagai jenis tipe, salah satunya, "preacher of the Dhamma" yang memuji diri sendiri dan merendahkan yg tidak seperti dirinya. Yg demikian adalah bukan karaktek manusia sejati.

--------

Tambahan referensi nih apa itu Dhammakathika yg dimaksud oleh Sang Buddha dalam Saṃyutta Nikāya

Quote from: SN 12.16: Dhammakathiko Sutta
[A monk said:] "'Dhamma-teacher, Dhamma-teacher' they say, Lord."

"If, monk, anyone teaches a doctrine of disenchantment with decay-and-death, of dispassion [leading to] its cessation, that suffices for him to be called a monk who teaches Dhamma.

"If anyone has trained himself in this disenchantment with decay-and-death, in dispassion [leading to] its cessation, that suffices for him to be called a monk who is trained in what is in conformity with Dhamma.

"If anyone, through disenchantment with decay-and-death, through dispassion [leading to] its cessation, is liberated from grasping, that suffices for him to be called one who has attained Nibbaana in this life."

[The same three distinctions are made in respect of birth... ignorance]

There is no place like 127.0.0.1

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #32 on: 15 March 2010, 08:59:34 PM »
 [at] sam,
maksud riky,
versi 1: apakah ngomongin sepak bola juga adalah Abhidhammika?
versi 2: lagi diam atau lagi ngomong tetap Abhidhammika.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #33 on: 15 March 2010, 09:01:04 PM »
Kebetulan saya ada MN pinjeman ditangan ;D *serasa udah jadi hak milik*


cemas nih, tolong dicatet, pemiliknya gue

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #34 on: 15 March 2010, 09:03:30 PM »
Komentar anda mengingatkan pernyataan Sang BUddha dalam Asappurisasutta dari Majjhimanikāya di mana disebutkan ada  dhammakathikabhikkhu (bhikkhu pembabar Dhamma) yang karena kesombongannya merendahkan bhikkhu2 lain yang bukan Dhammakathika dan menganggungkan dirinya sebagai Dhammakathika. Bhikkhu demikian meskipun seorang Dhammakathika disebut sebagai asappurisa (manusia tidak baik). Oleh karena itu, dalam sutta yang sama, Sang Buddha mengingatkan para muridnya untuk tidak menjadi sombong hanya karena mereka Dhammakathika. Terlebih lagi, menjadi Dhammakathika bukan tujuan utama menjalankan kehidupan selibat.
Kebetulan saya ada MN pinjeman ditangan ;D *serasa udah jadi hak milik*

Saya nda ketemu Asappurisa sutta, apakah yg dimaksud MN 113: Sappurisa Sutta?

Kalau saya baca (paragraf 9-20) disana adalah tentang berbagai jenis tipe, salah satunya, "preacher of the Dhamma" yang memuji diri sendiri dan merendahkan yg tidak seperti dirinya. Yg demikian adalah bukan karaktek manusia sejati.


Yap sudah saya cek.. Anda betul sekali. Sutta yang benar adalah Sappurisasutta. Anumodana untuk sudah memberikan koreksi!

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #35 on: 15 March 2010, 09:04:21 PM »
Kebetulan saya ada MN pinjeman ditangan ;D *serasa udah jadi hak milik*


cemas nih, tolong dicatet, pemiliknya gue
seperti jaman dulu.... siapa yg tandatangan didepannya itu artinya milik dia :))
There is no place like 127.0.0.1

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #36 on: 15 March 2010, 09:07:12 PM »
Quote
[at] Riky: Jadi beda ya? ;D Hmm......mending saya terjemahkan kalimat yang dimaksud dalam hal ini kata demi kata. Kalimatnya adalah "Tasmā ābhidhammiko bhikkhu dhammaṃ kathetu vā mā vā, pucchitakāle pana pañhaṃ kathessatīti".

Tasmā - therefore
Abhidhammiko - one who is expert in the Abhidhamma,
bhikkhu - a monk
dhammaṃ - the teaching
kathetu - might speak
vā - or
mā - not
pucchitakāle - according to what is asked
pana - terkadang tidak diartikan, kata ini terkadang diartikan sebagai 'indeed'.
pañhaṃ - question
kathessati - he will speak.

Jika diterjemahkan ke bahasa Inggris sesuai dengan kata-kata, kalimat ini akan berbunyi, 'Therefore, a monk who is expert in the Abhidhamma might speak the teaching or not. He indeed will speak the question according to what is asked'. Tapi secara inti, kalimat ini juga bisa diterjemahkan, 'Therefore, a monk who is expert in the Abhidhamma, whether he might speak the teaching or not, he indeed will speak according to what is asked'. Jika diartikan ke bahasa Indonesia, menurut saya, kalimatnya akan berbunyi, "Oleh karena itu, seorang bhikkhu yang ahli Abhidhamma, entah berbicara Dhamma atau tidak, akan mengungkapkan pertanyaan sesuai dengan apa yang ditanyakan". Kalimat ini juga mengindikasikan bahwa seorang ahli Abhidhamma, apakah ia sedang berbicara Dhamma atau kah tidak, ia tetap seorang Dhammakathika. Apakah ada perbedaan?


"Oleh karena itu, seorang bhikkhu yang ahli Abhidhamma, entah berbicara Dhamma atau tidak, akan mengungkapkan pertanyaan sesuai dengan apa yang ditanyakan". Kalimat ini juga mengindikasikan bahwa seorang ahli Abhidhamma, apakah ia sedang berbicara Dhamma atau kah tidak, ia tetap seorang Dhammakathika. Apakah ada perbedaan?

ya sekilas tidak ada perbedaan karena di timpal oleh kalimat akan mengungkapkan pertanyaan sesuai dengan apa yang ditanyakan

mungkin saya tadi salah tanggap,saya kira "entah berbicara dhamma atau tidak" berati kan bisa diartikan sebagai entah dia bicara Dhamma atau entah dia tidak berbicara dhamma[ini kan pemenggalan kata dalam bahasa indonesia,atau pengabungan kata?]...

coba pakai kalimat lain,,"Entah makan atau tidak,dia akan selalu datang ke vihara tersebut" = berati makan atau tidak makan dia tetap ke vihara tersebut,yang ditekankah itu entahnya,yang mengindikasikan bahwa "dia lakuin atau tidak lakuin"..

sedangkan kalimat "ia sedang berbicara  atau tidak",kalimat ini lebih jelas,karena disini letaknya bahwa pokok permasalahannya dia sedang berbicara dhamma atau [diluar dhamma yang dia bicarakan..]

misalnya saya sedang makan atau tidak,jadi bisa diartikan saya sedang makan,atau tidak makan..satu hal yang dilakuin bersamaan.. :)

Kacau tidak penjelasan saya?

_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #37 on: 15 March 2010, 09:07:31 PM »
betul Samanera,maksud saya kayak yang diterangkan ko Indra..

Anumodana ko!
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #38 on: 15 March 2010, 09:22:45 PM »
[at] sam,
maksud riky,
versi 1: apakah ngomongin sepak bola juga adalah Abhidhammika?
versi 2: lagi diam atau lagi ngomong tetap Abhidhammika.

Oke.... jadi yang menjadi pokok permasalahan di sini adalah kata 'entah'. Di awal thread saya memaksudkan istilah 'whether' sebagai 'entah'. Jadi lebih tepatnya, kata ini diterjemahkn sebagai 'apakah'. Jika demikian, versi yang kedua lebih tepat untuk mengacu makna yang terkandung di dalam kalimat Pali di atas. Di sini, artinya, apakah seorang Abhidhammika sedang berbicara Dhamma atau tidak (diam), ia tetap seorang Dhammakathika.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #39 on: 15 March 2010, 09:29:02 PM »
[at] sam,
maksud riky,
versi 1: apakah ngomongin sepak bola juga adalah Abhidhammika?
versi 2: lagi diam atau lagi ngomong tetap Abhidhammika.

Oke.... jadi yang menjadi pokok permasalahan di sini adalah kata 'entah'. Di awal thread saya memaksudkan istilah 'whether' sebagai 'entah'. Jadi lebih tepatnya, kata ini diterjemahkn sebagai 'apakah'. Jika demikian, versi yang kedua lebih tepat untuk mengacu makna yang terkandung di dalam kalimat Pali di atas. Di sini, artinya, apakah seorang Abhidhammika sedang berbicara Dhamma atau tidak (diam), ia tetap seorang Dhammakathika.

lawan dari "berbicara Dhamma" adalah "tidak berbicara Dhamma" -> mis bicara sepak bola.
lawan dari "berbicara" adalah "diam"

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #40 on: 15 March 2010, 09:44:23 PM »
[at] sam,
maksud riky,
versi 1: apakah ngomongin sepak bola juga adalah Abhidhammika?
versi 2: lagi diam atau lagi ngomong tetap Abhidhammika.

Oke.... jadi yang menjadi pokok permasalahan di sini adalah kata 'entah'. Di awal thread saya memaksudkan istilah 'whether' sebagai 'entah'. Jadi lebih tepatnya, kata ini diterjemahkn sebagai 'apakah'. Jika demikian, versi yang kedua lebih tepat untuk mengacu makna yang terkandung di dalam kalimat Pali di atas. Di sini, artinya, apakah seorang Abhidhammika sedang berbicara Dhamma atau tidak (diam), ia tetap seorang Dhammakathika.

lawan dari "berbicara Dhamma" adalah "tidak berbicara Dhamma" -> mis bicara sepak bola.
lawan dari "berbicara" adalah "diam"


Kalau dilihat dari bahasa Palinya, justru kalimatnya mengacu ke 'berbicara Dhamma"  dan bukan hanya sekedar 'berbicara'. Tapi saya pribagi, dlam konteks  ini, lebih merujuk kata 'diam' sebagai lawan dari 'berbicara Dhamma'.  Ini pandangan pribadi saya, walaupun orang lain mungkin tidak setuju.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #41 on: 15 March 2010, 10:39:11 PM »
apakah ada hubungannya dengan abhidhamma sebagai paramatha dhamma?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #42 on: 15 March 2010, 11:33:59 PM »
wah bahaya ini... ;D

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Apakah hanya Abhidhammika yang merupakan Pembabar Dhamma?
« Reply #43 on: 16 March 2010, 02:55:13 AM »
Quote
Adakah pendapat dari teman-teman mengenai pernyataan di atas? Setujukah anda atau tidak setujuhkan anda?
tidak setuju.

Quote
Apapun jawaban anda, lebih baik diberikan alasannya!
tsk... diam lebih baik deh... :|
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

 

anything