//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif  (Read 14547 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« on: 17 December 2008, 03:20:51 PM »
Untuk menjadi komunikator yang efektif dalam Dialog kita harus “melangkah keluar dari zona aman” kita. Permasalahannya adalah bahwa kita terpaku di dalam “zona aman” kita.
Jika “zona aman” kita sempit, kita akan terpenjara dalam dunia sempit. Namun demikian, kebanyakan diantara kita lebih memilih tetap tinggal dalam penjara tersebut daripada harus membayar dengan ketidakpastian yang mungkin muncul jika kita melangkah keluar dari ”zona aman” kita. Kita membiarkan diri kita terjebak dalam dunia aman kita yang sempit. Kita tidak akan pernah dapat menyadari batas kemampuan kita, karena kita tidak pernah menggalinya. Kita tidak pernah dapat menikmati seluruh kemampuan kita karena kita tidak pernah mengujinya.

Sebagian besar orang hanya mempergunakan 10% dari seluruh kemampuannya, 90% yang lainnya terkubur dalam-dalam di dalam ketakutan mereka. Kita takut gagal, kita takut menanggung malu atas kegagalan kita. Kita takut menjadi bahan tertawaan orang lain. Kita takut mendapat kritikan orang lain. Oleh karena itu, kita memilih tinggal dalam gua  dan tetap tinggal dalam”zona aman” kita. Akibatnya setiap hari adalah ulangan hari-hari kemarin. Kita mengenakan pakaian yang sama, berbicara / dialog tentang masalah yang sama, berjumpa dengan orang-orang yang sama karena di sanalah kita merasa AMAN. Melangkah keluar dari “zona aman” kita berarti memimpikan impian yang tidak mungkin terwujud, menjangkau sesuatu yang dulu tidak pernah dijangkau, mencoba apa yang dulu tidak pernah di coba, berarti menanggung resiko Gagal, berani berjalan ke tempat yang belum pernah kita tinggali.   

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #1 on: 17 December 2008, 03:25:08 PM »
Darimana anda tahu ada zona aman dengan tidak aman? bagaimana anda menilainya?

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Chan Ming

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 325
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #2 on: 17 December 2008, 03:39:19 PM »
Bro, gmn kalo memang jelas2 kemampuan kita tuh terbatas?
Buddha KTP
Namah Saptanam Samyaksam Buddha Kotinam
Tadyatha Om Cale Cule Cundi Svaha.

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #3 on: 17 December 2008, 04:04:46 PM »
Darimana anda tahu ada zona aman dengan tidak aman? bagaimana anda menilainya?



Zona Aman.? hanya mau dialog ditempat yang kita rasanya sudah paham akan semua ajarannya, sedangkan namanya dialog berarti kita mengadakan komunikasi dari beberapa arah dengan pemahaman yang berbeda-beda pula. Katakan kita sudah "Benar" dalam ajaran kita, tapi tidakkah kita bertanya apakah kebenaran yang kita miliki hanyalah kebenaran sepotong, dan mungkinkah ada potongan kebenaran lain pada lawan diskusi.? Ataukah kita berani mengakui kita  yang empunya Kebenaran Universal.?

 

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #4 on: 17 December 2008, 04:08:31 PM »
Bro, gmn kalo memang jelas2 kemampuan kita tuh terbatas?

Tidak dipersoalkan sampai dimana kemampuan kita, intinya berani Dialog dengan semangat kejujuran, berani mau mengaku salah, dan siap terbuka melihat kebaikan / kebenaran lawan dialog kita wlaupun kita berbeda keyakinannya

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #5 on: 17 December 2008, 04:13:11 PM »
Darimana anda tahu ada zona aman dengan tidak aman? bagaimana anda menilainya?



Zona Aman.? hanya mau dialog ditempat yang kita rasanya sudah paham akan semua ajarannya, sedangkan namanya dialog berarti kita mengadakan komunikasi dari beberapa arah dengan pemahaman yang berbeda-beda pula. Katakan kita sudah "Benar" dalam ajaran kita, tapi tidakkah kita bertanya apakah kebenaran yang kita miliki hanyalah kebenaran sepotong, dan mungkinkah ada potongan kebenaran lain pada lawan diskusi.? Ataukah kita berani mengakui kita  yang empunya Kebenaran Universal.?

 
kalau tidak paham gak akan nyambung dong :)  Dari dialog berbeda pendapat pasti, sedangkan dasar2 sudah berbeda apa akan ada titik temu?
Ibarat yang satu tujuan ke jakarta, yang satu tujuan ke bali mau disambungin bijimana?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #6 on: 17 December 2008, 04:17:50 PM »
persoalan melekat atau tidak terhadap zona aman (untuk direnungkan) :

-Buddha- Majjhima Nikaya.
O para Bhikkhu, bahkan pandangan ini – Dhamma,
yang begitu suci dan begitu jelas,
jika Engkau mencengkeramnya kuat2,
jika Engkau menimang-nimangnya,
jika Engkau melekat padanya,
maka Engkau tidak mengerti,
bahwa ajaran itu sama seperti sebuah rakit,
yang mana digunakan untuk menyeberang,
bukannya untuk digenggam erat-erat.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #7 on: 17 December 2008, 04:25:45 PM »
Darimana anda tahu ada zona aman dengan tidak aman? bagaimana anda menilainya?



Zona Aman.? hanya mau dialog ditempat yang kita rasanya sudah paham akan semua ajarannya, sedangkan namanya dialog berarti kita mengadakan komunikasi dari beberapa arah dengan pemahaman yang berbeda-beda pula. Katakan kita sudah "Benar" dalam ajaran kita, tapi tidakkah kita bertanya apakah kebenaran yang kita miliki hanyalah kebenaran sepotong, dan mungkinkah ada potongan kebenaran lain pada lawan diskusi.? Ataukah kita berani mengakui kita  yang empunya Kebenaran Universal.?

 
kalau tidak paham gak akan nyambung dong :)  Dari dialog berbeda pendapat pasti, sedangkan dasar2 sudah berbeda apa akan ada titik temu?
Ibarat yang satu tujuan ke jakarta, yang satu tujuan ke bali mau disambungin bijimana?

Baik, contoh yang aktual yang ada dan sering terjadi pada dialog Web DC, apapun judul threadnya, selalu dan pasti ada perbedaannya, cukup sederhana bila kita mau memulainya dengan pikiran dan kehendak baik. lawan dialog kita kan mahluk berakal budi yang juga sama dengan kita adalah manusia toch.? apa seh persamaan kita sebagai mahluk berakal budi.? Jadi, bukan sperti yang satu mau ke Jakarta dan yang lain mau ke Bali. di mana sebelum mulai dialog kita sudah ketakutan dengan perbedaan antara kita.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #8 on: 17 December 2008, 04:31:15 PM »
sepertinya tidak ada ketakutan deh, cuma menegaskan bahwa ajarannya dan tujuan berbeda.
Andaikan mereka ingin ke jakarta sedangkan disini adalah bali artinya tersesat tho, lain lagi kalau mereka ingin ke bali dan merasakan bali ok2 aja, tapi kalau sudah tahu ini bali tapi menceritakan dan ingin merasakan jakarta keknya gak akan nyambung tho :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #9 on: 17 December 2008, 04:31:51 PM »
bukan ketakutan tp 'ada' yang berusaha memaksakan pandangannya

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #10 on: 17 December 2008, 04:34:15 PM »
persoalan melekat atau tidak terhadap zona aman (untuk direnungkan) :

-Buddha- Majjhima Nikaya.
O para Bhikkhu, bahkan pandangan ini – Dhamma,
yang begitu suci dan begitu jelas,
jika Engkau mencengkeramnya kuat2,
jika Engkau menimang-nimangnya,
jika Engkau melekat padanya,
maka Engkau tidak mengerti,
bahwa ajaran itu sama seperti sebuah rakit,
yang mana digunakan untuk menyeberang,
bukannya untuk digenggam erat-erat.

Benar, "yang mana digunakan untuk menyeberang, bukanya untuk digenggam erat-erat", maka beranikah kita keluar dari "zona aman" kita dengan meyeberang ke wilayah yang tidak pernah kita datangi demi tiba di TUJUAN.?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #11 on: 17 December 2008, 04:38:31 PM »
persoalan melekat atau tidak terhadap zona aman (untuk direnungkan) :

-Buddha- Majjhima Nikaya.
O para Bhikkhu, bahkan pandangan ini – Dhamma,
yang begitu suci dan begitu jelas,
jika Engkau mencengkeramnya kuat2,
jika Engkau menimang-nimangnya,
jika Engkau melekat padanya,
maka Engkau tidak mengerti,
bahwa ajaran itu sama seperti sebuah rakit,
yang mana digunakan untuk menyeberang,
bukannya untuk digenggam erat-erat.

Benar, "yang mana digunakan untuk menyeberang, bukanya untuk digenggam erat-erat", maka beranikah kita keluar dari "zona aman" kita dengan meyeberang ke wilayah yang tidak pernah kita datangi demi tiba di TUJUAN.?
Kenapa harus menyebrangi ke wilayah yang tidak pasti??
Sedang kan sudah dijelaskan ada penyakit, ada penyebab penyakit, ada lenyapnya penyakit, ada obatnya, kenapa harus mencari penyakit yang lain?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #12 on: 17 December 2008, 04:39:17 PM »
persoalan melekat atau tidak terhadap zona aman (untuk direnungkan) :

-Buddha- Majjhima Nikaya.
O para Bhikkhu, bahkan pandangan ini – Dhamma,
yang begitu suci dan begitu jelas,
jika Engkau mencengkeramnya kuat2,
jika Engkau menimang-nimangnya,
jika Engkau melekat padanya,
maka Engkau tidak mengerti,
bahwa ajaran itu sama seperti sebuah rakit,
yang mana digunakan untuk menyeberang,
bukannya untuk digenggam erat-erat.

Benar, "yang mana digunakan untuk menyeberang, bukanya untuk digenggam erat-erat", maka beranikah kita keluar dari "zona aman" kita dengan meyeberang ke wilayah yang tidak pernah kita datangi demi tiba di TUJUAN.?

Kalo sudah tau bahwa ke tempat yang itu...tidak menuju ke tempat Tujuan..kayaknya hanya buang2 waktu deh..

Offline sukma

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 294
  • Reputasi: 0
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #13 on: 17 December 2008, 04:39:46 PM »
bukan ketakutan tp 'ada' yang berusaha memaksakan pandangannya

Bagaimana seh mau " berusaha memaksa pandangannya.?", apa kita mau mulai dialog sama sekali tidak memperhatikan Judul Threadnya sehingga alur dialog tujuannya sesuai judul thread nya.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Seni Komunikator / Dialog yang Efektif
« Reply #14 on: 17 December 2008, 04:40:56 PM »
Tambahan, perasaan kebanyakan disini sudah pernah mencoba Zona yang tidak aman deh :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

 

anything