//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Hati-hati membaca Anattalakkhana-sutta  (Read 79633 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Hati-hati membaca Anattalakkhana-sutta
« Reply #225 on: 19 December 2008, 06:40:45 PM »
[at] Andi Sangkala...

Awas... hati-hati... ntar bisa 'muter-muter' ente mikirinnya... :)) :)) :))
« Last Edit: 19 December 2008, 06:42:30 PM by g.citra »

Offline BlackDragon

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 154
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • *SADHAKA*
Re: Hati-hati membaca Anattalakkhana-sutta
« Reply #226 on: 24 February 2009, 02:05:21 AM »
Quote
Quote
Om Hud say: Contohnya ilmu memasak dan memasak beneran.
Utk memasak perlu petunjuk dahulu baru bisa memasak.

Pembebasan tidak bisa disamakan dengan memasak. Pembebasan tidak memerlukan ilmu pembebasan apa pun.

Maaf ikut bertanya...
Apabila seseorang tdk memerlukan ilmu atau ajaran apapun utk mencapai Pembebasan,
Lantas gunanya MMD itu apa yah om? ???
Apa seseorang yg ikut MDM, tidak perlu diajarkan sesuatu ilmu atau ajaran atau pengetahuan sebelum berpraktek?
Lantas seperti apa pembebasan yg di alami oleh peserta MDM tanpa suatu Ajaran/Resep?

 _/\_
« Last Edit: 24 February 2009, 02:25:05 AM by BlackDragon »
Hanya orang bodoh yg merasa dirinya cukup pintar.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Hati-hati membaca Anattalakkhana-sutta
« Reply #227 on: 24 February 2009, 02:43:02 AM »
^ maaf, disini thread Anattalakkhana Sutta... bukan MMD
utk membahas MMD silahkan ke threadnya sendiri, walaupun yg ditanya mungkin ga akan muncul menjawab lagi
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline BlackDragon

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 154
  • Reputasi: 5
  • Gender: Male
  • *SADHAKA*
Re: Hati-hati membaca Anattalakkhana-sutta
« Reply #228 on: 24 February 2009, 08:13:52 PM »
^ maaf juga bro kalo OOT, tp pertanyaan saya apabila dijawab oleh P.Hud maka saya rasa masih di dalam Topik, walaupun agak oot.
Krn di postingan sebelumnya jg ada senior2 yg bertanya dgn nada yg sama, hanya kebetulan saya lom sempet baca semua, tapi uda gak tahan utk Reply.
Jadi abaikan saja pertanyaan saya diatas.
Thx
 _/\_
Hanya orang bodoh yg merasa dirinya cukup pintar.

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Hati-hati membaca Anattalakkhana-sutta
« Reply #229 on: 20 June 2011, 11:42:19 AM »
saya mau tanya ttg sutta ini

http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/sn/sn22/sn22.059.than.html

dikatakan,

"Form, monks, is not self. If form were the self, this form would not lend itself to dis-ease. It would be possible [to say] with regard to form, 'Let this form be thus. Let this form not be thus.' But precisely because form is not self, form lends itself to dis-ease. And it is not possible [to say] with regard to form, 'Let this form be thus. Let this form not be thus.'

brarti apakah boleh saya artikan tubuh ini bisa dibuktikan bukanlah diri karena tidak bisa diperintahkan untuk berubah sesuai keinginan kita, misal: tubuh diperintahkan tidak boleh sakit, tubuh berubahlah jadi ini, jadi itu.

tapi yang aneh, tubuh kan bisa saya perintahkan untuk tidur, jalan, ambil barang. Kenapa contoh ini tidak dimasukkan bukti bahwa tubuh ini bisa kita kendalikan?

saya denger penceramah juga kalo kotbah membuktikannya dengan contoh ini, "Tubuh bukan milik kita karena ketika tubuh sakit,kita tidak bisa perintahkan jadi sehat."

bukannya kalo dengan kemajuan ilmu kedokteran kita bisa sehat terus ya? (bukan berarti abadi lho)

kenapa penceramah tidak pakai contoh, "Tubuh ini bukan aku, bukan milikku, buktinya saya ga bisa pegang gelas."

bukannya contoh tubuh sakit itu ada karena teknologinya belum maju ya?

kita kan memang bisa kendalikan tubuh, mau makan minum tidur, belajar, ngetik...kalau tidak bisa kita kendalikan berarti kan ada kerusakan syaraf.

tapi mengapa pakai contoh sakit? sakit kan minum obat bukannya malah menyimpulkan tubuh ini bukan diri.

kalau saya sih lebih suka bilang anatta itu = tanpa inti...

atau mungkin penafsiran saya keliru ni? (kayaknya nih..ha3)

kalau ada kesalahan tolong saya dikasi tau

thanks




 

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Hati-hati membaca Anattalakkhana-sutta
« Reply #230 on: 20 June 2011, 11:52:13 AM »

brarti apakah boleh saya artikan tubuh ini bisa dibuktikan bukanlah diri karena tidak bisa diperintahkan untuk berubah sesuai keinginan kita, misal: tubuh diperintahkan tidak boleh sakit, tubuh berubahlah jadi ini, jadi itu.


tapi yang aneh, tubuh kan bisa saya perintahkan untuk tidur, jalan, ambil barang. Kenapa contoh ini tidak dimasukkan bukti bahwa tubuh ini bisa kita kendalikan?

benarkah begitu? lalu kenapa ada orang yg menderita insomnia? apakah itu karena perintah? kenapa ada orang terpeleset ketika berjalan? dll

Quote
saya denger penceramah juga kalo kotbah membuktikannya dengan contoh ini, "Tubuh bukan milik kita karena ketika tubuh sakit,kita tidak bisa perintahkan jadi sehat."

bukannya kalo dengan kemajuan ilmu kedokteran kita bisa sehat terus ya? (bukan berarti abadi lho)


tidak mungkin, teknologi kedokteran yg maju akan mampu menyembuhkan penyakit2 berat tapi tidak mungkin mencegah sampai tidak sakit sama sekali.

Quote
kenapa penceramah tidak pakai contoh, "Tubuh ini bukan aku, bukan milikku, buktinya saya ga bisa pegang gelas."

bukannya contoh tubuh sakit itu ada karena teknologinya belum maju ya?

kita kan memang bisa kendalikan tubuh, mau makan minum tidur, belajar, ngetik...kalau tidak bisa kita kendalikan berarti kan ada kerusakan syaraf.

tapi mengapa pakai contoh sakit? sakit kan minum obat bukannya malah menyimpulkan tubuh ini bukan diri.

kalau saya sih lebih suka bilang anatta itu = tanpa inti...

atau mungkin penafsiran saya keliru ni? (kayaknya nih..ha3)

kalau ada kesalahan tolong saya dikasi tau

thanks
 

doktrin anatta ini harus dikaitkan dengan doktrin anicca dan dukka, karena dalam konteks anicca dan dukkha maka sewajarnya lah Sang Buddha memberikan contoh kasus anicca dan dukkha yg nyata yg dapat memudahkan pemahaman. tanpa-diri atau tanpa-inti boleh digunakan keduanya, yg penting adalah pemahaman kita atas doktrin tsb.

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: Hati-hati membaca Anattalakkhana-sutta
« Reply #231 on: 20 June 2011, 11:54:44 AM »
o...ok. thanks banget Mr Indra. saya lupa dengan anicca ma dukkhanya juga barengan...

he3

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
yaa... gitu deh

 

anything