"Laksana orang yang baru sembuh dari penyakit menahun atau bak orang yang baru terbebas dari hutang setelah sekian lama, kemudian dia bersorak, bersyukur, merasa gembira, lega, dan MERAYAKANNYA dengan bersemangat untuk melakukan hal-hal bermanfaat yang selama ini ingin ia lakukan, bersemangat untuk memulai kembali segalanya dengan cara yg lebih cerdik, bijak, dan penuh kewaspadaan; begitulah hendaknya kita bersikap saat menghadapi akibat karma buruk yang tengah berbuah."
Demikianlah saat karma buruk berbuah, justeru saat itulah hendaknya kita:
1. Melihatnya dengan bijaksana dan menerapkan SIKAP BATIN yang tepat dan seimbang.
2. Memperkokoh KEWASPADAAN pada gerak-gerik batin jasmani, terutama mewaspadai fenomena perasaan (dukkha) dan mewaspadai pikiran yang rawan ternodai oleh 5 Nivarana (nafsu keinginan, kebencian, kegelisahan & penyesalan, kebingungan/keraguan, dan kemalasan & kelambanan batin) sehingga tak memicu perbuatan atau karma buruk yang baru baik melalui pikiran, ucapan maupun jasmani.
3. Mengembangkan welas asih ke segenap penjuru.
4. Lebih bersemangat. untuk belajar dan berlatih di jalan Dhamma termasuk melatih samadhi.
5. Lebih bersemangat untuk berbuat kebajikan lebih dari sebelum-sebelumnya baik melalui pikiran, ucapan maupun jasmani.
6. Membuat batin kita damai, bahagia dan puas dalam kebajikan dan Dhamma.
7. Bergaul dengan atau mengunjungi para bijaksana
8. Senantiasa merenungkan bahwa segala fenomena batin jasmani adalah diliputi ANICCA, DUKKHA dan ANATTA, yaitu bahwa PANCAKHANDHA, Jasmani (rupa), Perasaan (vedana), Persepsi (sañña), Bentuk-bentuk Mental/Pikiran (sankhara) dan Kesadaran (viññana) adalah berubah-ubah, timbul lenyap, tak memuaskan, tak bisa diandalkan, bukan suatu diri, bukan milik diri, dan tak berhubungan dengan suatu diri, tunduk pada proses perubahan, memiliki sifat, karakter, corak, mekanisme, prilaku, kondisi-kondisi penunjang dan hukumnya sendiri yang alami dan khas.
9. Tidak lupa daratan dan menjadi tinggi hati saat buah karma buruknya habis dan terganti oleh buah karma baik.